0steoarthistis

Download 0steoarthistis

If you can't read please download the document

Upload: sisik

Post on 23-Jun-2015

307 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

TINJAUN TEORITIS A. Konsep Dasar 1. Pengertian Osteoarthistis merupakan penyakit pada sendi sendi penahanan berat tubuh yang progesif .non sistemik, non inflamasi dan kronis. Osteoarthritis juga dikenal sebagai penyakit tulang degenerative yang ditandai hilangnya tulang rawan sendi atau osteoarthritis. Tanpa adanya tulang rawan sebagai penyangga, maka tulang dibawahnya akan mengalami iritasi yang akhirnya menyebabkan degenerative sendi. Osteoarthritis revenlensinya lebih banyak terdapat pada organ dengan usia di atas 35 tahun, perempuan diatas 55 tahun serta sering di temukan pada penduduk asli amerika. 2. Etiologi Osteaorthritis dapat timbul secara idiopatik yaitu tanpa di ketahui. Ada buku yang menyebutkan bahwa Osteaorthristis diklasifikasikan sebagai tipe primer (Idopatik) tanpa kejadian atau penyakit sebelum yang berhubungan dengan Osteaorthritis dan tipe sekunder. Namun perbedaan antara Osteaorthritis primer dan sekunder tidak terlalu terlihat dengan jelas. Proses degenerative terhadap Osteaorthritis telah berkembang luas sehingga sudah berada diluar pandangan bahwa penyakit tersebut hanya semata proses aus akibat pemakaian - pemakaian yang berhubungan dengan penuaan. Fakor Faktor risiko Osteaorthritis mencakup usia, jenis kelamin wanita, predisposisi genetik, obersitas, stres mekanis sendi, kelainan sendi atau tulang yang di alami sebelumnya dan riwayat penyakit inflasi endokrun serta metabolik. Obsesitas memiliki kaitan dengan Osteoarthritis sendi lutut pada wanita. Meskipun keadaan ini mungkin terjadi akibat stess mekanis tambahan dan ketidaksejajaran (mis Alignment) sendi lutut terhadap bagian tubuh lainnya karna diameter paha, namun obesitas dapat memberikan efek metabolic langsung pada cartilago.

1

Faktor metabolic menunjukkan adanya hormon atau mediator biologik yang berkaitan dengan dan menyebabkan Osteoathritis. 3. Manifestasi klinis Manifentasi klinis Osteoarthritis yang primer ada ras nyeri, kaku, dan gangguan fungsional nyeri dan kekakuan terutama terjadi pada sendi tangan, pergelangan tangan, kaki, lutut, tulang belakang bagian atas atau bawah, paha dan bahu timbul nyeri yang mungkin disertai kesemutan atau baal, terutama pada malam hari. Pembengkakkan sendi yang terkena, disertai penurunan retang gerak. Sendi mungkin tampak mengalami deporinitas, dapat terjadi perasaan kaku yang paling sering dialami pada pagi hari atau sesudah bangun tidur biasanya berlangsung 30 menit dan akan berkurang sesudah sendi sendi itu di gerakkan. Gangguan fungsional disebabkan oleh rasa nyeri ketika sendi sendi di gerakkan dan keterbatasan gerak yang terjadi akibat perubahan stuktural dalam sendi dapat terbentuk nodus Haberden disendi antarfaiang distal.

2

4. Patofisiologi

3

5. Penatalaksanaan Keseimbangan antara istirahat dan kerja sendi yang diarahkan untuk mengurangiperadangan tetapi mempertahankan rentang sangatlah membantu. Obat-obatan analgesik dan anti inflamasi untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan Mungkin diperlukan tindakan bedah untuk memperbaiki deformitas atau mengganti sendi 6. Pemeriksaan Diagnostik / Pemeriksaan penunjang Diangnosis melalui klinik serat dapat anti ditunjang Magnetik dengan Arttroscopi (Visualisasi sendi suatu Resonance Imaging dan CT. Scan.

4

TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN B. Pengkajian I. Yang perlu diungkapkan dan dikaji dalam wawancara adalah : 1. Biodata/identitas Adapun hal yang perlu dikaji dalam biodata/identitas antara lain : Nama, Umur, Suku, Bangsa, Pendidikan, Pekerjaan, Status Perkawinan, Alamat, Agama, dll. Ini berguna bagi perawat untuk memberi gambaran mengenai identitas klien. 2. Riwayat Kesehatan klien a. Keluhan Utama Keluhan utama tentang gangguan terpenting yang dirasakan klien hingga ia memerlukan pertolongan. Keluhan tersebut antara lain :Rasa nyeri, Kaku dan gangguan fungsional b. Riwayat Kesehatan Sekarang Menanyakan tentang jalannya penyakit hingga klien meminta pertolongan. Misalnya : Kapan keluhan timbul, apa yang sedang dilakukan ketika keluhan terjadi, keluhan apa yang mempercepat atau memperingan keluhan, dll. Pada klien dengan osteoarthritis biasanya mengeluh nyeri dan sulit mengerakkan tubuh. Nyeri biasanya dirasakan pada bagian sendi penyokong berat badan ( Panggul, lutut, servical, dan tulang belakang), sendi tengah, dan ujung jari. c. Riwayat Penyakit Dahulu Menayakan tentang penyakit penyakit yang pernah dialami sebelumya dan berhubungan dengan Farmakolusinya juga. Penggunaan obat obatan seperti salisilat dan sebagian besar /Preparat NSAID dapat mempercepat Progresivitas Penghanairan Kartilago pada Osteoarthritis. 3. Riwayat kesehatan keluarga Menyakan tentang penyakit yang pernah dialami oleh keluarga

5

4. Riwayat pekerjaan Menanyakan riwayat pekerjaan dan situasi lingkungan. Jenis pekerjaan dan sinasi lingkungan yang kurang baik dapat meningkatkan stress seorang individu/ klien. 5. Pola pola kebiasaan a. Pola nutrisi Menanyakan kebiasaan tentang pola makan klien, makanan apa yang dikonsumsi, apa yang diminum. Pada klien dengan osteoarthritis, mengalami gangguan intake nutrisi dan cairan. Hal ini disebabkan oleh ketidak mampuan untuk mengkonsumsidan menghasilkan makanan dan cairan secara Adekuat, kesulitan mengunyah, anoreksia akan berdampak pada penurunan berat badan, kekeringan pada membrane mukosa dan kekeringan pada kulit. b. Pola istirahat tidur Menanyakan tentang berapa jam klien tidur, kualitas dan kuantitas tidur klien, pada klien dengan osteoarthritis, pola istirahat tidur terganggu disebabkan oleh nyeri yang menimbulkan ketidaknyamanan pada saat klien mengubah posisi tidur. c. Pola Aktivitas Klien dengan osteoarthritis mengalami gangguan pola aktivitas disebabkan oleh banyak faktor seperti karen adanya nyeri yang menyebabkan pasien enggan untuk bergerak serta membatasi rentang gerak. Hal ini akan berlanjut pada disability/ketidak mampuan, sehingga klen kehilangan kemandirian dan harus dibantu oleh orang lain dalam aktivitas, terutama dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan dasar klien d. Pola Spritual Pada klien dengan Osteoarthritis mengalami gangguan dalam melaksanakan ibadah(spritual), terjadi karena keterbatasan rentang

6

gerak/mbilisasi yang disebabkan oleh klien. e. Pola Psikososial Klien sering mengukapkan perasaan perasaan negative trhadap diri sendiri, mengisoslasi diri sendiri, adanya gaya hidup/kemampuan fisik untuk melanjutkan peran, perasaan tidak berdaya dan putus asa. f. Keadaan/interaksi sosial Menanyakan kebiasaan bersosial pada klien dengan Osteoarhritis ini, terjadi kerusakan interaksi dengan keluarga/orang lain, perubahan sosial, isolasi diri. II. Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik yang harus dikaji adalah secara tersistematis atau Head to toe, namun yang kita harus lebih terfokus dalam mengkaji, yaitu pada pemeriksaan : Wajah Cemas, Meringis Konjungtiva anemis atau tidak Ekstremitas atas dan bawah Warna kulit Adanya lesi, benjolan, pembengkakan Rentang gerak terbatas atau tidak Pada klien dengan Osteoartritis biasanya akan mengalami nyeri pada sendi sendi ekstremitas dan disertai juga dengan kekakuan. Pada sendi sendi ekstremitas terlihat adanya pembengkakan, adanya nodul/tenjolan tenjolan, mengalami deformitas disertai penurunan rentang gerak, kekuatan otot menurun. III. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik klinik dapat ditunjang dengan artroscopi atau CT- Scan

7

B. MASALAH MASALAH KEPERAWATAN Masalah masalah keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan Osteoarthritis adalah : 1. Nyeri kronis 2. Kerusakan Mobilitas Fisik/Disability 3. Gangguan citra tubuh/perubahan penampilan peran. 4. Kurang perawatan diri. 5. Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis, dan kebutuhan pegobatan. C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri kronis, berhubungan dengan proses inflamasi tulang rawan, irtasi ujung ujujng saraf ditandai dengan adanya keluhan nyeri dari pasien pada sendi sendi, rasa kaku, sulit mengerakkan tubuh, (ekstremitas), wajah meringis, adanya pembengkakan pada ekstremitas, adanya nodul, deformitas sendi dan penurunan rentang gerak. 2. Kerusakan mobilitas fisik/disability berhubungan dengan deformitas persendian, nyeri/ketidaknyamanan, intoleransi terhadap aktivitas ditandai dengan adanya keluhan sulit bergerak dan adanya penurunan kekauan otot. 3. Gangguan citra tubuh/perubahan penampilan peran berhubungan dengan perubahan kemampuan untuk melakukan tugas tugas umum, ketidak seimbangan mobilitas ditandai dengan perubahan struktur/bagian yang sakit, bicara negatif tentang diri sendiri, berubahnya gaya hidup, rasa terisolasi dan perasaan ketidak berdayaan.

8

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No 1 Diagnosa Nyeri kronis, berhubungan dengan proses inflamasi tulang rawan, irtasi ujung ujujng saraf Tujuan/intervensi Tujuan : Rasa nyeri berkuran g Kriteria hasil : Klien bebas mengerak kan ekstremit as Intervensi Selidiki keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas ( skala 010). Catat faktor faktor yang mempercep at dan tanda tanda sakit non verbal Biarkan klien Rasional Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program Pada penyakit berat, tirah baring mungkin diperlukan untuk membatasi nyeri. Mencegah Implementasi 1. Menganjur kan klien mengukapk an perasaan nyeri yang dirasakan 2. Mengkaji tingkat nyeri dengan menggunak an skala nyeri dan respon non verbal 3. Menganjur

9

mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur/duduk dikursi, tingkatkan istirahat Dorong untuk sering mengubah posisi, bantu klien untuk bergerak, sokung sendi yang salah,

terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi, menstabilkan sendi, mengurangi pergerakan ( sakit pada sendi) Panas meningkatkan reaksi otot & mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan kekakuan otot Meningkatkan

kan dan membantu klien dalam mengambil dan mengubah posisi yang nyaman 4. Menganjur kan klien mandi dengan mengunaka n air hangat 5. Mengompr es sendi yang sakit dengan abir

10

hindari gerakan yang menyentak. Anjurkan klien untuk mandi air hangat, sediakan waslap untuk mengompr es sendi yang sakit. Berikan masage yang lembut. Libatkan

relaksasi/mengu rangi tegangan Memfokuskan kembali perhatian, memberikan stimulasi Menigkatkan relaksasi, mengurangi spasme, memudahkan untuk ikut serta dalam terapi.

hangat dan melakukan masage yang lembut 6. Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan klien

11

dalam aktivitas yang sesuai Beri obat sebelum aktivitas atau latihan yang direncanak an sesuai 2 Kerusakan mobilitas fisik/disability berhubungan dengan deformitas persendian, nyeri/ketidaknyam anan, intoleransi Tujuan : Mobilitas fisik/disa bility normal Kriteria Hasil : Pergeraka n tidak petunjuk Pertahanka n istirahat tirah baring/dud uk perlu Ubah posisi jika Istirahat sistemik dianjurkan selama penyakit penting mencegah sakit yang untuk dan seluruh fase 1. Menciptakan suasana yang nyaman untuk mempertahan kan istirahat klien 2. Melakukan

12

terhadap aktivitas

kaku Klien sudah mulai melakuka n ) gerak (aktivitas

dengan sering Bantu dengan rentang gerak aktif/pasif, demikian juga latihan resisif dan isometrik jika memungki nkan Dorong klien mempertah ankan postur

kelelahan Menghilangkan tekanan jaringan Mempertahanka n/meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot & stamina umum Memaksimalka n fungsi sendi, mempertahanka n mobilitas Menghilangkan cedera cekikan Berguna dalam meniformulasik an program akibat pada

Range Mation

Of

secara aktif, pasif dengan kemampuan klien 3. Membimbing klien duduk dengan postur tegak 4. Membatasi pengunjung dan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk sesuai

13

tegak duduk tinggi, berdiri, berjalan Berikan

dan

latihan/aktivitas yang berdasarkan pada kebutuhan individu

lingkungan yang nyaman. Konsul dengan ahli 3 Gangguan penampilan berhubungan kemampuan untuk melakukan tugas citra Tujuan : Citra tubu kembali normal Klien tidak lagi peran terapi. Dorong pengukapa n mengenai masalah tentang proses penyakit, Memberikan kesempatan untuk mengindentifik asi rasa takut, kesalahan konsep dan 1. mendorong dan memberika n kesempatan kepada klien

tubuh/perubahan

dengan perubahan Kriteria hasil :

14

tugas ketidak seimbangan mobilitas

umum,

berkata kata tentang hal negatif pada dirinya Klien tidak lagi mengisol asi diri

harapan masa depan Diskusikan arti dari perubahan pada klien. Memastika n bagaimana pandangan klien dalam memfungsi kan hidup Diskusikan dengan klien bagaimana orang gaya

menghadapiny a langsung Mengindentifik asi bagaimana penyakit mempengaruhi persepsi diri & interaksi dengan lain. Isyarat verbal/non verbal dapat mempunyai pengaruh mayor pada bagaimana klien orang secara

mengukapk an perasaan mengenai perubahan pada tubuhnya dan mendengar dengan penuh perhatian & mempertah ankan sikap terbuka 2. memberika n perawatan terhadap kebutuhan

15

terdekat menerima keterbatasa n Akui terima perasaan berduka dan ketergantun gan Bantu dengan perawatan terhadap kebutuhan yang diperlukan Berikan dan

memandang dirinya Nyeri konstan akan melelahkan & perasaan marah, bermusuhan sering terjadi Mempertahank an penampilan yang dapat meningkatkan citra diri Memungkinka n klien untuk merasa senang terhadap dirinya sendiri,

yang diperlukan 3. Memberika n bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhann ya

16

bantuan positif bila perlu

menguapkan perilaku positif, meningkatkan rasa percaya diri.

17

DAFTAR PUSTAKA Doenges, MariLynn.E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasi Perawatan Pasien , edisi 3, Buku Kedokteran, EGC, Jakarta Elizabeth J. Corwin, bsn Phd, 2000, Patofisiologi, EGC, Jakarta

18