1 ilmu repro kebuntingan
TRANSCRIPT
ILMU REPRODUKSI TERNAK DAN IB
• KEBUNTINGAN • PLASENTASI• KELAHIRAN• PUERPERIUM
Buku
• Partodiharjo, S. 1992. Ilmu reproduksi hewan. Mutiara Sumber Widya.
• Djanuar, R. 1985. Fisiologi reproduksi dan IB pada sapi. UGM Pres
• Mozes and Toelihere.– Fisiologi Reproduksi Ternak.– IB
KEBUNTINGAN
• Mengapa ternak bunting?• Apakah fertilisasi?• Dalam kondisi bagaimana terjadi fertilisasi?• Mengapa sperma berlomba menemui sel telur?• Mengapa betina berahi?• Bagaimana pejantan mengetahui betina berahi?
Periode kebuntingan
• Berapa lama ternak bunting?• Satu periode kebuntingan adalah periode
sejak terjadi fertilisasi sampai terjadi kelahiran normal.
• Bagaimana cara menghitung?
Perhitungan secara umum
• Peternak – Sejak kawin terakhir sampai kelahiran
• Inseminator– Sejak IB terakhir sampai kelahiran
• Perhitungan kehamilan pada manusia– Sejak awal M terakhir sampai kelahiran
Tepatkah perhitungan di atas?
Tidak tepat mengapa? Fertilisasi terjadi beberapa saat setelah
terjadi ovulasi! Kapan terjadi fertilisasi?
Pada sapi : 11-15 jam setelah IB Pada manusia : 14-15 hari sejak awal M
terakhir
TIGA PERIODE KEBUNTINGAN
• Periode Ovum• Periode Embrio• Periode Fetus
PENDAPAT ROBERT
• Periode Ovum– Sejak fertilisasi sampai implantasi
• Periode Embrio– Sejak implantasi sampai dimulainya pembentukan
organ tubuh bagian dalam
• Periode Fetus– Sejak terbentuknya OTBD sampai lahir
PENDAPAT HAFEZ + AHLI EMBRIOLOGI
• Periode Ovum– Sejak ovulasi sampai fertilisasi
• Periode Embrio– Sejak fertilisasi sampai implantasi dilanjutkan
pembentukan OTBD
• Periode Fetus– Sejak terbentuknya OTBD sampai lahir
Buku-buku kuno
• Seluruh penghidupan makhluk baru dalam uterus disebut periode embrio
• Istilah embriotomi?• Sesuai pendapat Hafez, istilah yang benar
adalah fetotomi?
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA KEBUNTINGAN
• Vulva dan Vagina– Semula tidak nampak perubahan– Pada sapi dara, 6-7 bulan kebuntingan terjadi udema– Pada sapi yang telah sering beranak, udema baru nampak 8,5-9 bulan
kebuntingan• Cervik
– Terjadi kontraksi tonus otot cervik– Terjadi perubahan konsistensi cairan cervik– Kontraksi tonus otot merelaks sesaat mendekati hari kelahiran– Patokan kelahiran pada sapi remaja
• Mulut servik terbuka 1 jari, berarti 3 hari lagi lahir• Mulut servik terbuka 2 jari, berarti 2 hari lagi lahir• Mulut servik terbuka, 3 jari, berarti 1 hari lagi lahir
Perubahan pada Uterus
• Setelah fertilisasi– Terjadi vaskularisasi endometrium– Kelenjar EM menjadi banyak, memanjang dan tumbuh
berkelok-kelok
• Menjelang embrio masuk uterus– Kelenjar uterus mensekresi histotrop (susu uterus)
• Myometrium tenang, tidak kontraksi (! Progesteron)
TROPHOBLAST
• Memenuhi seluruh ruangan uterus• Trophoblast membantu pertumbuhan embrio
berlangsung• Uterus membesar– Awal kebuntingan : pertambahan cairan amnion dan
cairan allantois, pertambahan embrio kurang berarti– Pertengahan : pertambahan cairan dan embrio/fetus
seimbang– Akhir : pertambahan volume fetus
Fungsi cairan amnion
• Medium pertumbuhan• Terciptanya pertumbuhan simetris• Mencegah pertautan kulit fetus dengan
kantong amnion• Melicinkan jalan kelahiran saat partus
Fungsi cairan allantois
• Membantu meneruskan tekanan yang diberikan uterus ke cervik saat proses kelahiran
PERUBAHAN OVARIUM
• Setelah ovulasi terbentuk corpus haemoragikum (CH)• CH menjadi Corpus Lutheum (CL), pada sapi terjadi
pada hari ke 5-6• CL akan bertahan bila ternak bunting menjadi CL
Graviditatum• CL akan degenerasi atas pengaruh Prostaglandin
(hari ke 14-15) bila ternak tidak bunting menjadi CL albicans
CORPUS LUTHEUM
• Fungsi mensekresi progesteron, sebagai hormon kebuntingan
• Pada sapi, CL berfungsi terus sampai akhir masa kebuntingan
• Warna kuning tua, sedikit menonjol di permukaan ovarium
• Penghidupan CL domba, kambing, babi kerbau dan sapi mempunyai kesamaan , tidak terjadi ovulasi selama bunting, beda dengan kuda!
TUGAS
• Cari dari berbagai literatur berapa lama kebuntingan pada berbagai ternak.
• Gambar uterus bunting, dan sebutkan bagian-bagiannya.
CORPUS LUTHEUM KUDA
• CL I hanya berfungsi sampai bulan 5• Hari 40 ovarium kuda tdp 10-15 folikel (namun tidak
berahi karena masih cukup progesteron) ovulasi (terjadi CL tambahan)
• Bulan 5 : CL I dan CL tambahan mulai regresi, ovarium juga membentuk folikel, tapi tidak sampai berahi, sebab plasenta telah menghasilkan progesteron
• Bulan 7, CL tinggal sisa-sisanya, progesteron pemelihara kebuntingan dari plasenta
Peran hormon dalam proses kebuntingan
• Kelenjar hormon yang terlibat dalam fase kebuntingan : – CL (pemeran utama) :progesteron – Plasenta :progesteron dan estrogen– Folikel :estrogen pada kuda– Hipothalamus, dan hipofisa sebagai pengatur
• Kelenjar endokrin penunjang : thyroid, dan adrenal
Corpus Lutheum
• ! Dalam mengelola pertumbuhan terutama saat implantasi sampai pertengahan umur kebuntingan
• Ovariektomi sebelum pertengahan umur kebuntingan akan menimbulkan abortus
• Ovariektomi setelah pertengahan umur kebuntingan tidak abortus, kecuali babi dan kambing (mengandalkan progesteron dari CL)
• Hipofisektomi pada betina bunting tua hampir selalu abortus kecuali pada domba
• Plasenta kuda selain menghasilkan steroid juga gonadotropin (PMS) untuk merangsang terjadinya folikel
• Folikel ini akan ada yang atretik dan ada yang ovulasi dan menghasilkan CL
• Semakin tua umur kebuntingan, ovarium mengecil, progesteron semakin rendah, estrogen semakin tinggi sehubungan dengan semakin bertambahnya berat plasenta
PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN
• Harapan IB/mengawinkan ternak ?• Apa tanda ternak bunting?– Tidak birahi lagi (non return), namun patokan ini
tidak sempurna karena mungkin terdapat CL Persisten yang menyebabkan gangguan hormonal sehingga siklus berahi terganggu
Beberapa cara pemeriksaan kebuntingan
• Sapi dan kerbau dapat melalui perabaan :palpasi rektal/palpasi per rektum
• Melalui rektum, melakukan perabaan terhadap : cornua uteri, kotiledon, letak cornua bunting ……………
• Baca dan cermati tabel hal 267 Partodihardjo!
Pemeriksaan kebuntingan pada kuda
• Palpasi per rektum : paling cepat, tepat, murah, mungkin juga paling mahal sebab dapat timbul kematian
• Secara biologik : deteksi adanya PMS darah kuda setelah 50 hari kebuntingan– 2 ml serum tikus (72 jam)
• Bila terdapat bintik merah ovarium dan udema uterus berarti bunting
Secara Immunologik
– Antibody kelinci uji fiksasi bila darah tidak lisis berarti kuda bunting
PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN PADA DOMBA DAN KAMBING
• Pada umumnya berdasar tidak kembalinya birahi (8-10 minggu)
• Palpasi per kutan di perut “ventro caudal”• Tehnik immunologik, mengukur kadar progesteron
metode RIA• Metode biopsi setelah 40 hari, berdasar perbedaan
susunan dan macam sel epitel vagina• USG (100 hari)
Metode biopsi
• Tidak bunting : sel-sel gepeng : 10-12 lapis• Bunting : sel-sel bentuk kubus, lapisan sel menjadi
sedikit• Ketepatan 97 %• Kepraktisan belum memadai– Perlu alat lab– Pembuatan preparat histologik– Pengambilan sample mukosa– Pengamatan morfologis
quiz• Periode kebuntingan…….• Perubahan yg terjadi selama kebuntingan
– Endometrium– Myometrium– Tonus servix– Cairan servix– Vagina dan vulva
• Trophoblast?• Cairan yg berhubungan langsung dengan fetus adalah
cairan……• Apa yg menyebabkan regresi corpus lutheum bila tidak terjadi
fertilisasi• Sebutkan organ reproduksi sapi betina
PERTUMBUHAN EMBRIO
• Peleburan sel telur dengan sel sperma membentuk gamet 1 sel
• Dari 1 sel membelah jadi 2 sel dst hingga menjadi 32 sel disebut morula
• Pada morula terdapat cairan terkumpul dalam ruangan (blastocole) dan embrionya disebut blastosis
• Tubuh embrio seolah-olah terbagi 2, yaitu– Sel-sel tipis yang menyelubungi permukaan disebut trophoblast
yang akan menjadi plasenta– Masa bagian dalam yang akan menjadi makhluk baru