1. materi pelatihan pengembangan rpp kurikulum 2013 berpendekatan saintifik

113
MATERI PELATIHAN PENGEMBANGAN RPP BIOLOGI KURIKULUM 2013 BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK TIM INSTRUKTUR : Dr. Rahmi Susanti, M.Si Dra. Siti Huzaifah, M.Sc. Ed. Dra. Tasmania Puspita, M.Si Dra. Lucia Maria Santoso, M.Si Dwi Yuniarti PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA AGUSTUS 2014

Upload: rounnisa-aminy

Post on 19-Jan-2016

594 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

(y)

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

MATERI PELATIHAN

PENGEMBANGAN RPP BIOLOGI

KURIKULUM 2013

BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

TIM INSTRUKTUR :

Dr. Rahmi Susanti, M.Si

Dra. Siti Huzaifah, M.Sc. Ed.

Dra. Tasmania Puspita, M.Si

Dra. Lucia Maria Santoso, M.Si

Dwi Yuniarti

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

AGUSTUS 2014

Page 2: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Daftar Isi | i

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. Konsep Kurikulum 2013 1

1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 2

1.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 12

1.3 Pendekatan, Model-model dan Penilaian Pembelajaran pada Kurikulum 2013 30

II. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 55

2.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model-model pada Pembelajaran IPA 56

2.2 Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran IPA 82

III. Praktik Pembelajaran Terbimbing 102

A. Penyusunan RPP 103

B. Peer Teaching 105

Page 3: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 1

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

I. KONSEP KURIKULUM 2013

1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 1.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum

2013 1.3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian Pada

Kurikulum 2013

Page 4: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 2

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

I. KONSEP KURIKULUM 2013

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk

mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum

2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk

mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif

menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.

Pada materi pelatihan ini Anda dapat mempelajari konsep kurikulum 2013 yang

meliputi rasional dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI dan KD serta strategi

implementasi Kurikulum 2013 serta pendekatan pembelajaran dan penilaian pada

Kurikulum 2013.

1.1 RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013

A. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan

Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang

mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang

dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.

1. Tantangan Internal

- Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar

pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga

kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar

kompetensi lulusan.

- Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia

produktif. SDM usia produktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan

keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya.

Namun, apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan tentunya akan

menjadi beban pembangunan.

2. Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan

tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi

masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena

negatif yang mengemuka.

- Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi.

- Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan

berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang

Page 5: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 3

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap

pandangan yang berbeda, dan memiliki kesiapan untuk bekerja.

- Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban

peserta didik terlalu berat, kurang bermuatan karakter.

- Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi,

Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning.

- Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme,

dan kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)

3. Penyempurnaan Pola Pikir

Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud

apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran

sebagai berikut ini.

- Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada peserta didik.

- Dari satu arah menuju interaktif.

- Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.

- Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.

- Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.

- Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.

- Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.

- Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.

- Dari alat tunggal menuju alat multimedia.

- Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.

- Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.

- Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.

- Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.

- Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.

- Dari pemikiran faktual menuju kritis.

- Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.

4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan standar kompetensi

lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan

kebutuhan.Setelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang

terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum.Satuan pendidikan dan

guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat

nasional. Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses pembelajaran

tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu

yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat

memberatkan guru.

Page 6: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 4

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

5. Pendalaman dan Perluasan Materi

Berdasarkan analisis hasil PISA 2009, ditemukan bahwa dari 6 (enam) level

kemampuan yang dirumuskan di dalam studi PISA, hampir semua peserta didik

Indonesia hanya mampu menguasai pelajaran sampai level 3 (tiga) saja, sementara

negara lain yang terlibat di dalam studi ini banyak yang mencapai level 4 (empat), 5

(lima), dan 6 (enam).

Analisis hasil TIMSS tahun 2007 dan 2011 di bidang matematika dan IPA untuk

peserta didik kelas 2 SMP juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Untuk

bidang matematika, lebih dari 95% peserta didik Indonesia hanya mampu mencapai

level menengah, sementara misalnya di Taiwan hampir 50% peserta didiknya mampu

mencapai level tinggi dan advance.

Untuk bidang IPA, pencapaian peserta didik kelas 2 SMP juga tidak jauh berbeda

dengan pencapaian yang mereka peroleh untuk bidang matematika. Hasil studi pada

tahun 2007 dan 2011 menunjukkan bahwa lebih dari 95% peserta didik Indonesia

hanya mampu mencapai level menengah, sementara hampir 40% peserta didik Taiwan

mampu mencapai level tinggi dan lanjut (advanced).

Hasil studi internasional untuk reading dan literacy (PIRLS) yang ditujukan untuk

kelas IV SD juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil studi untuk

tingkat SMP seperti yang dipaparkan terdahulu. Dalam hal membaca, lebih dari 95%

peserta didik Indonesia di SD kelas IV juga hanya mampu mencapai level menengah,

sementara lebih dari 50% peserta didik Taiwan mampu mencapai level tinggi dan

advance.

Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan bahwa soal-

soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat

kategori, yaitu:

- low mengukur kemampuan sampai level knowing

- intermediate mengukur kemampuan sampai level applying

- high mengukur kemampuan sampai level reasoning

- advancemengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete

information.

Dalam kaitan itu, perlu dilakukan langkah penguatan materi dengan mengevaluasi

ulang ruang lingkup materi yang terdapat di dalam kurikulum dengan cara meniadakan

materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi peserta didik, mempertahankan

materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan menambahkan materi yang

dianggap penting dalam perbandingan internasional.

Page 7: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 5

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

B. Karakteristik Kurikulum 2013

Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang berikut ini.

1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi

Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.

2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi

dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang

harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk

setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses

pembelajaran siswa aktif.

3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk

suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk

SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan

pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada kemampuan

intelektual (kemampuan kognitif tinggi).

5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi

Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai

kompetensi dalam Kompetensi Inti.

6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling

memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan

jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu

kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus

tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata

pelajaran dan kelas tersebut.

C. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan

pembelajaran ekstrakurikuler.

1. Pembelajaran intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.

a. Proses pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan

dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah,

dan masyarakat.

Page 8: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 6

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

b. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,

SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

dikembangkan guru.

c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk

menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan

(excepted).

d. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi

yaitu pengetahuan yang merupakan konten yang bersifat mastery dan diajarkan

secara langsung (direct teaching), keterampilan kognitif dan psikomotorik adalah

konten yang bersifat developmental yang dapat dilatih (trainable) dan diajarkan

secara langsung (direct teaching), sedangkan sikap adalah konten developmental

dan dikembangkan melalui proses pendidikan yang tidak langsung (indirect

teaching).

e. Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmentaldilaksanakan

berkesinambungan antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnyadan saling

memperkuat antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

f. Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) terjadi pada setiap kegiatan belajar

yang terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat. Proses pembelajaran tidak

langsung bukan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) karena sikap yang

dikembangkan dalam proses pembelajaran tidak langsung harus tercantum dalam

silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru.

g. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui

kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan,

tulis), menganalis (menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun

cerita/konsep), mengkomunikasi-kan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart, dan

lain-lain).

h. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai

kompetensi yang masih kurang. Pembelajaran remedial dirancang dan

dilaksanakan berdasarkan kelemahan yang ditemukan berdasarkan analisis hasil

tes, ulangan, dan tugas setiap peserta didik. Pembelajaran remedial dirancang

untuk individu, kelompok atau kelas sesuai dengan hasil analisis jawaban peserta

didik.

i. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan

hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan

penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan.

Page 9: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 7

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2. Pembelajaran ekstrakurikuler.

Pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang

dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap

minggu.Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan.Pramuka

adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib.Kegiatan ekstrakurikuler wajib dinilai yang

hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan intrakurikuler.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.

1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata

pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai

kompetensi.

2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu

satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan

kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi

Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang

harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.

3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model

kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa

sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang

dikemas dalam berbagai mata pelajaran.

4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan

pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat

dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah

kurikulum berbasis kompetensi.

5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.

6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip

bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.

7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,

teknologi, dan seni.

8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.

9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Page 10: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 8

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian

kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui

kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik.

Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses memperbaiki kekurangan

dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik.

E. Elemen-Elemen Perubahan Kurikulum 2013

1. Jenis Perubahan

Perubahan kurikulum 2013 berwujud pada: a) kompetensi lulusan, b) materi, c) proses,

dan d) penilaian.

a. Perubahan pada Kompetensi Lulusan adalah: konstruksi holistik, didukung oleh

semua materi atau mapel, terintegrasi secara vertikal maupun horizontal.

b. Perubahan pada materi pembelajaran dikembangkan berbasis kompetensi sehingga

memenuhi aspek kesesuaian dan kecukupan, kemudian mengakomodasi conten lokal,

nasional, dan internasional antara lain TIMMS, PISA, PIRLS.

c. Perubahan pada proses pembelajaran mencakup: a) berorientasi pada karakteristik

kompetensi yag mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom

& Anderson): mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,

dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik, karakteristik kompetensi sesuai

jenjang. Untuk SD: tematik terpadu; untuk SMP: tematik terpadu untuk IPA dan IPS,

serta mapel; untuk SMA: tematik dan Mapel; c) mengutamakan Discovery Learning

dan Project Based Learning.

d. Perubahan pada penilaian mencakup: a) berbasis tes dan nontes (portofolio), menilai

proses dan output dengan menggunakan authentic assesment, rapor memuat penilaian

kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan

keterampilan kecukupan.

2. Perubahan pada Kompetensi

Kurikulum 2013 dalam rekonstruksi kompetensi mencakup: sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

a. Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2).

• Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai insan yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

• Sikap sosial (KI-2) untuk mencapai insan yang berakhlak mulia, sehat, mandiri,

demokratis, bertanggung jawab.

b. Kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu.

Page 11: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 9

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

c. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif.

Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam revolusi proses pembelajaran

mencakup: a) lintasan taksonomi Anderson untuk pengetahuan, Dyers untuk

keterampilan, dan Krathwohl untuk sikap, b) pendekatan saintific, c) inquiry dan

discovery, d) project based learning, dan e) cooperative learning.

Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam reformasi penilaian mencakup: tes,

portofolio, pedoman observasi, dan tes performansi.

Selanjutnya Kurikulum 2013 mengusung adanya keseimbangan antara sikap,

keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills seperti

terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1: Elemen Perubahan

Berdasarkan gambar 1 di atas, elemen perubahan jenjang SD, SMP, SMA, SMK dalam

kompetensi lulusan adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard

skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Elemen

perubahan kedudukan mata pelajaran (ISI), adalah kompetensi yang semula diturunkan

dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.

Elemen pendekatan (ISI) kompetensi yang dikembangkan di SD adalah tematik

terpadu dalam semua mata pelejaran dengan pendekatan saintific, di SMP tematik

terpadu pada IPA dan IPS, dan mapel, di SMA mapel, di SMK vokasional. Selanjutnya

elemen perubahan pada proses pembelajaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Adanya keseimbangan soft skills dan hard skills tersebut dapat terlihat pada gambar di

bawah ini.

Gambar 2: Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan untuk Membangun

Soft Skills dan Hard Skills

Page 12: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 10

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Berdasarkan gambar 2 di atas dapat dijelaskan bahwa salah satu karakteristik

Kurikulum 2013 adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan

untuk membangun soft skills dan hard skills peserta didik dari mulai jenjang SD, SMP,

SMA/ SMK, dan PT seperti yang diungkapkan Marzano (1985) dan Bruner (1960).

Pada jenjang SD ranah attitude harus lebih banyak atau lebih dominan dikenalkan,

diajarkan dan atau dicontohkan pada anak, kemudian diikuti ranah skill, dan ranah

knowledge lebih sedikit diajarkan pada anak.Hal ini berbanding terbalik dengan

membangun soft skills dan hard skills pada jenjang PT. Di PT ranah knowledge lebih

dominan diajarkan dibandingkan ranah skills dan attutude.

Gambar 3: Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013

Berdasarkan gambar 3 di atas, terdapat perluasan dan pendalaman taksonomi dalam

proses pencapaian kompetensi. Dalam kurikulum 2013 untuk jenjang SD, SMP, SMA,

dan PT memadukan lintasan taksonomi sikap (attitude) dari Krathwohl, keterampilan

(skill) dari Dyers, dan Pengetahuan (knowledge) dari Bloom dengan revisi oleh

Anderson. Taksonomi sikap (attitude) dari Krathwohl meliputi: accepting, responding,

valuing, organizing/internalizing, dan characterizing/actualizing. Taksonomi

keterampilan (skill) dari Dyers meliputi: observing, questioning, experimenting,

associating, dan communicating. Taksonomi pengetahuan (knowledge) dari Bloom

degan revisi oleh Anderson meliputi: knowing/ remembering, understanding,

appllying, analyzing, evaluating, dancreating.

Langkah penguatan terjadi pada proses pembelajaran dan proses penilaian. Penguatan

pada proses pembelajaran karakteristik penguatannya mencakup: a) menggunakan

pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,

menalar, mencipta, dan mengkomunikasikan dengan tetap memperhatikan karakteristik

peserta didik, b) menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran

untuk semua mata pelajaran, c) menuntun peserta didik untuk mencari tahu, bukan

diberitahu (discovery learning), dan d) menekankan kemampuan berbahasa sebagai

alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berpikir logis, sistematis, dan kreatif.

Page 13: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 11

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Penguatan pada penilaian pembelajaran karakteristik penguatannya, mencakup: a)

mengukur tingkat berpikir mulai dari rendah sampai tinggi, b) menekankan pada

pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), c)

mengukur proses kerja peserta didik, bukan hanya hasil kerja peserta didik, dan d)

menggunakan portofolio pembelajaran peserta didik.

Critical point implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat dari: a) perancangan RPP, b)

pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP, c) supervisi pendampingan, dan d) budaya

mutu sekolah.

a. Perancangan RPP mencakup: Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran, melanglir secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan aktivitas

belajar, sumber dan media, output/produk peserta didik, dan penilaian.

b. Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup: instrumen pengendalian, dan

undeks kesesuaian RPP dengan pelaksanaan.

c. Supervisi pendampingan mencakup: pedoman pelaksanaan supervisi, pelaksanaan,

eksekusi rekomendasi supervisi, dan sistem pelaporan perbaikan pasca supervisi.

Budaya mutu sekolah mencakup: standar mutu, kepemimpinan, atmosfir sekolah,

ketaatan terhadap standar, dan proses pembudayaan (penguatan dan penghargaan).

Page 14: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 12

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

1.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar nasional

pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang

akan menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

A. Cakupan Kompetensi Lulusan

Penetapan pendekatan kompetensi lulusan didahului dengan mengidentifikasi apa yang

hendak dibentuk, dibangun, dan diberdayakan dalam diri peserta didik sebagai jaminan

yang akan mereka capai setelah menyelesaikan pendidikannya pada satuan pendidikan

tertentu. Pendekatan kompetensi lulusan menekankan pada kemampuan holistik yang harus

dimiliki setiap peserta didik. Hal itu akan membawa implikasi terhadap apa yang

seharusnya dipelajari oleh setiap individu peserta didik, bagaimana cara mengajarkan, dan

kapan diajarkannya. Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan berdasarkan elemen-

elemen yang harus dicapai dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 1: Kompetensi Lulusan Berdasarkan Elemen-Elemen yang Harus Dicapai

DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +

Mengamalkan

Individu

beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri,

motivasi internal

Sosial toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah

Alam pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta

perdamaian

KETERAMPI

LAN

Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +

Menalar + Mencipta

Abstrak membaca, menulis, menghitung, menggambar,mengarang

Konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,

membuat, mencipta

PENGETAH

UAN

Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +

Mengevaluasi

Objek ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

Subyek manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia

Page 15: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 13

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan secara holistik dapat dilihat dalam tabel di

bawah ini.

Tabel 2: Kompetensi Lulusan Secara Holistik

DOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +

Mengamalkan

pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +

Menalar + Mencipta

pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif

dalam ranah abstrak dan konkret

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +

Mengevaluasi

pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban

Dari tabel di atas, cakupan kompetensi lulusan secara holistik dirumuskan sebagai berikut:

1. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap:

Manusia yang memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam

sekitar, serta dunia dan peradabannya.Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui

proses: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

2. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan:

Manusia yang memiliki pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui

proses: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan

mencipta.

3. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Pengetahuan:

Manusia yang memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban.Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: mengetahui,

memahami, menerapkan, menganalisa, dan mengevaluasi.

Page 16: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 14

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Perumusan kompetensi lulusan antarsatuan pendidikan mempertimbangkan gradasi setiap

tingkatan satuan pendidikan dan memperhatikan kriteria sebagai berikut:

a. perkembangan psikologis anak,

b. lingkup dan kedalaman materi,

c. kesinambungan, dan

d. fungsi satuan pendidikan.

B. Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SMA)

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,

standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Kompetensi lulusan satuan pendidikan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C diuraikan

masing-masing berikut ini

SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,

percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan

konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Page 17: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 15

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

C. Standar Isi Mata Pelajaran Biologi

1. Lingkup Materi Biologi

Muatan Biologi untuk kelompok peminatan matematika dan ilmu-ilmu

alam pada SMA/MA/SMALB/PAKET C

Tingkat

Kompe-

tensi

Tingk

at

Kelas

Kompetensi Ruang Lingkup Materi

5 X-XI - Memahami ruang lingkup biologi dan

aplikasinya di era konseptual abad XXI dan menerapkannya dalam

perencanaan karir di masa depan

- Menerapkan proses kerja

ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium

biologi dalam pengamatan dan percobaan untuk

memahami permasalahan biologi pada berbagai objek dan

bioproses, serta mengaitkan biologi

dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat di abad XXI

- Mengkomunikasikan hasil pengamatan dan

percobaan secara lisan melalui berbagai media dan secara tulisan

dengan bentuk laporan dengan menggunakan kaidah penulisan yang

benar - Menyajikan data

berbagai objek dan bioproses berdasarkan pengamatan dan

percobaan dengan menerapkan prosedur

ilmiah dan memperhatikan aspek

- Keanekaragaman hayati Indonesia

- Ciri dan karakteristik virus, archaebateria dan eubactaeria,

protista, jamur, tumbuhan, hewan invertebrata dan

peranannya dalam kehidupan

- Ekologi: ekosistem, aliran energi, siklus/daur

biogeokimia, dan interaksi dalam ekosistem

- Perubahan lingkungan/iklim dan

daur ulang limbah - Sel, struktur dan

fungsi sel penyusun

jaringan pada tumbuhan dan hewan

pada sistem gerak, sirkulasi, pencernaan, pernapasan/ respirasi,

ekskresi, koordinasi, reproduksi, dan sistem pertahanan tubuh

Page 18: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 16

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Tingkat

Kompe-

tensi

Tingk

at

Kelas

Kompetensi Ruang Lingkup Materi

keselamatan kerja - Menerapkan prinsip,

konsep, dan hukum dalam bidang biologi

untuk memecahkan permasalahan nyata dan lingkungan hidup

- Menganalisis berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia, bioproses

yang berlangsung pada berbagai tingkat

organisasi seluler pada sistem hidup, menganalisis perilaku

negatif dan dampak dari perubahan lingkungan

terhadap kehidupan - Menunjukkan

kemampuan metakognitif

terhadap permasalahan pada berbagai objek dan tingkat organisasi

kehidupan dan menerapkannya dalam

kehidupan sebagai warga negara yang baik dan wujud cinta tanah air

dan bangsa - Mengamalkan ajaran

yang dianutnya sebagai manifestasi pemahamannya yang

tinggi terhadap objek biologi dan bioproses

6 XII - Menerapkan proses kerja ilmiah dan

keselamatan kerja di laboratorium biologi dalam pengamatan dan

percobaan, untuk memahami

permasalahan biologi

- Struktur dan fungsi DNA, gen dan

kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta

regulasi proses pada mahluk hidup

- Proses kelangsungan

Page 19: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 17

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Tingkat

Kompe-

tensi

Tingk

at

Kelas

Kompetensi Ruang Lingkup Materi

pada berbagai objek dan bioproses, serta

mengaitkan biologi dengan lingkungan,

teknologi, dan masyarakat di abad XII

- Mengkomunikasikan

hasil pengamatan dan percobaan secara lisan melalui berbagai media

dan secara tulisan dengan bentuk laporan

menggunakan kaidah penulisan yang benar

- Menyajikan data

berbagai objek dan bioproses berdasarkan

pengamatan dan percobaan dengan menerapkan prosedur

ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja

- Menerapkan prinsip, konsep, dan hukum

dalam bidang biologi untuk memecahkan permasalahan nyata

yang relevan, serta permasalahan

lingkungan hidup - Memahami struktur

dan fungsi enzim dan

materi genetik dalam bioproses dan pewarisan sifat pada

makhluk hidup, serta kelangsungan hidup

organisme di bumi melalui proses mutasi dan evolusi dengan

melakukan investigasi literatur dan

mengkomunikasikanny

hidup di bumi melalui mutasi dan evolusi

- Penerapan bioproses pada bioteknologi

Page 20: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 18

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Tingkat

Kompe-

tensi

Tingk

at

Kelas

Kompetensi Ruang Lingkup Materi

a secara lisan dan tulisan

- Menganalisis dan menyajikan data

tentang aplikasi bioproses pada bioteknologi di berbagai

bidang kehidupan dan menyajikannya secara lisan dan tulisan

- Menunjukkan kemampuan

metakognitif terhadap proses metabolisme, pewarisan sifat, dan

kelangsungan hidup di bumi dan

menerapkannya dalam kehidupan sebagai warga negara yang baik

dan wujud cinta tanah air dan bangsa

- Mengamalkan ajaran

yang dianutnya sebagai manifestasi

pemahamannya yang tinggi terhadap permasalahan pada

berbagai objek biologi dan tingkat organisasi

kehidupan, serta bioproses.

D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Biologi

1. Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas

tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas

yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

Page 21: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 19

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

- Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

- Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

- Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

- Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi Inti SMA/ MA

Kompetensi Inti Kelas X-X1 Kompetensi Inti Kelas XII

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia

3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis

dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif,

serta mampu menggunakan metoda

sesuai dengan kaidah keilmuan.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan

mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri serta

bertindak secara efektif dan kreatif, dan

mampu menggunakan metoda sesuai

dengan kaidah keilmuan

Page 22: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 20

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2. Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.Rumusan kompetensi

dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan

awal, serta ciri dari suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat

kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan

KI-1;

2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-

2;

3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan

KI-3; dan

4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan

KI-4.

KD IPA diorganisasikan ke dalam empat Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti (KI) 1

berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Kompetensi Inti (KI) 2

berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial.Kompetensi Inti (KI) 3 berisi KD tentang

pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan Kompetensi Inti (KI) 4 berisi KD tentang

keterampilan terhadap materi IPA.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Pembelajaran dibagi

menjadi pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung yang terjadi

secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan

pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya,

dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana

untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung

berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1

dan KI-2. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik

melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan

RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut

peserta didik melakukan kegiatan belajar

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan

mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses

pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang

disebut dengan instructional effect.

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses

pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran

tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan

Page 23: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 21

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran

langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses

pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam

setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Biologi

Kelas : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan

mengamalkanajaran

agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem,

dan lingkungan hidup.

1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam

kemampuan mengamati bioproses.

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan

hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai

manisfestasi pengamalan ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin,

tanggungjawab,

peduli (gotong

royong, kerjasama,

toleran, damai),

santun, responsif dan

pro-aktif dan

menunjukkan sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan

fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam

observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan

proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium.

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan

dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat

melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di

laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3. Memahami,

menerapkan, dan

menganalisis

pengetahuan faktual,

3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi

(permasalahan pada berbagai obyek biologi dan

tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan

prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan

Page 24: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 22

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

konseptual,

prosedural, dan

metakognitif

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya, dan

humaniora dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan

peradaban terkait

penyebab fenomena

dan kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya

untuk memecahkan

masalah

dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai

tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan

ekosistem) di Indonesia.

3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan

dengan ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek

kesehatan masyarakat.

3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan

archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri

dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan

sistematis.

3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan

protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan

perannya dalam kehidupan melalui pengamatan

secara teliti dan sistematis.

3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan

jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya

melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan

tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan

morfologi dan metagenesis tumbuhan serta

mengaitkan peranannya dalam kelangsungan

kehidupan di bumi.

3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan

hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan

anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya

dalam kehidupan.

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber

tentang ekosistem dan semua interaksi yang

berlangsung didalamnya.

3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak

dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan.

4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya di

sekolah secara

mandiri, bertindak

secara efektif dan

kreatif, serta mampu

menggunakan metoda

sesuai kaidah

keilmuan

4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan

biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan

sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan

aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam

bentuk laporan tertulis.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil

analisis data ancaman kelestarian berbagai

keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia

yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media

informasi.

4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran

virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk

model/charta.

4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran

Page 25: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 23

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan

berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan

tertulis.

4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang

ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan

menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk

model/charta/gambar.

4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran

jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk

laporan tertulis.

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran

tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam

bentuk laporan tertulis.

4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas

jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada

berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan

tertulis.

4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen

ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung

dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam

berbagai bentuk media.

4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat

desain produk daur ulang limbah dan upaya

pelestarian lingkungan.

Kelas : XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan

mengamalkanajaran

agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ

penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada

mahluk hidup.

1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam

kemampuan mengamati bioproses.

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan

hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai

manisfestasi pengamalan ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin,

tanggungjawab,

peduli (gotong

royong, kerjasama,

toleran, damai),

santun, responsif dan

pro-aktif dan

menunjukkan sikap

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan

fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam

observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan

proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium.

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan

Page 26: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 24

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat

melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di

laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3. Memahami,

menerapkan, dan

menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual,

prosedural, dan

metakognitif

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya, dan

humaniora dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan

peradaban terkait

penyebab fenomena

dan kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya

untuk memecahkan

masalah

3.1 Memahami tentang komponen kimiawi penyusun sel,

ciri hidup pada sel yang ditunjukkan oleh struktur,

fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel

sebagai unit terkecil kehidupan.

3.2 Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi:

mekanisme transpor pada membran, difusi, osmosis,

transpor aktif, endositosis, dan eksositosis,

reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar

pemahaman bioproses dalam sistem hidup.

3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan

antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan

fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil

pengamatan.

3.4 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan

antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi

organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan.

3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan

dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan

mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui

studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem sirkulasi dan

mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan mekanisme peredaran darah serta

gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem

sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan,

percobaan, dan simulasi.

3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem pencernaan dan

mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya

sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta

gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem

pencernaan manusia melalui studi literatur,

Page 27: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 25

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem respirasi dan

mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan proses pernapasan serta gangguan fungsi

yang mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia

melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan

simulasi.

3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem ekskresi dan

mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga

dapat menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi

yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia

melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan

simulasi.

3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem koordinasi dan

mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga

dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam

mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan

fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi

manusia melalui studi literatur, pengamatan,

percobaan, dan simulasi.

3.11 Mengevaluasi pemahaman diri tentang bahaya

penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya

terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat.

3.12 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam

proses reproduksi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

3.13 Menerapkan pemahaman tentang prinsip reproduksi

manusia untuk menanggulangi pertambahan

penduduk

3.14 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip

sistem immun untuk meningkatkan kualitas hidup

manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui

program immunisasi sehingga dapat terjaga proses

fisiologi di dalam tubuh.

4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya di

sekolah secara

4.1 Menyajikan model/charta/gambar/ yang

merepresentasikan pemahamannya tentang struktur

dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

4.2 Membuat model proses dengan menggunakan

berbagai macam media melalui analisis hasil studi

literatur, pengamatan mikroskopis, percobaan, dan

simulasi tentang bioproses yang berlangsung di dalam

sel.

Page 28: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 26

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

mandiri, bertindak

secara efektif dan

kreatif, serta mampu

menggunakan metoda

sesuai kaidah

keilmuan

4.3 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan

pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan untuk

menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur

dan fungsi jaringan pada tumbuhan terhadap

bioproses yang berlangsung pada tumbuhan.

4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan

pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk

menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur

dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses

yang berlangsung pada hewan.

4.5 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada

struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan

gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi

bentuk media presentasi.

4.6 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada

struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh

darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran

darah manusia melalui berbagi bentuk media

presentasi.

4.7 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada

struktur dan fungsi jaringan pada organ-organ

pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem

pencernaan manusia melalui berbagi bentuk media

presentasi.

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada

struktur dan fungsi jaringan organ

pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan

sistem respirasi manusia melalui berbagi bentuk

media presentasi.

4.9 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan

pengaruh pencemaran udara dan mengolah informasi

beberapa resiko negatif merokok pada remaja untuk

menentukan keputusan.

4.10 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada

struktur dan fungsi organ yang menyebabkan

gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagi

bentuk media presentasi.

4.11 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada

struktur dan fungsi saraf dan hormon pada sistem

koordinasi yang disebabkan oleh senyawa

psikotropika yang menyebabkan gangguan sistem

koordinasi manusia dan melakukan kampanye anti

narkoba pada berbagai media.

4.12 Melakukan kampanye antinarkoba melalui berbagai

bentuk media komunikasi baik di lingkungan sekolah

maupun masyarakat.

4.13 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada

Page 29: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 27

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

struktur dan fungsi organ yang menyebabkan

gangguan sistem reproduksi manusia melalui berbagi

bentuk media presentasi.

4.14 Memecahkan masalah kepadatan penduduk dengan

menerapkan prinsip reproduksi manusia.

4.15 Merencanakan dan melakukan kampanye tentang

upaya penanggulangan pertambahan penduduk dan

peningkatan kualitas SDM melalui program keluarga

berencana (KB) dan pemberian ASI ekslusif dalam

bentuk poster dan spanduk.

4.16 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan

pasif) dan jenis penyakit yang dikendalikannya.

Kelas : XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan

mengamalkanajaran

agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan

kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat

serta pengaturan proses pada mahluk hidup.

1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam

kemampuan mengamati bioproses.

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan

hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai

manisfestasi pengamalan ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin,

tanggungjawab,

peduli (gotong

royong, kerjasama,

toleran, damai),

santun, responsif dan

pro-aktif dan

menunjukkan sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan

fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam

observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan

proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium.

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan

dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat

melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di

laboratorium dan di lingkungan sekitar.

Page 30: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 28

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

pergaulan dunia

3. Memahami,

menerapkan, dan

menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual,

prosedural, dan

metakognitif

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya, dan

humaniora dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan

peradaban terkait

penyebab fenomena

dan kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya

untuk memecahkan

masalah

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan

eksternal dengan proses pertumbuhan dan

perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil

percobaan.

3.2 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme

dan menyajikan data tentang proses metabolisme

berdasarkan hasil investigasi dan studi literatur untuk

memahami proses pembentukan energi pada makhluk

hidup.

3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi

gen, DNA, kromosom dalam proses penurunan sifat

pada mahluk hidup serta menerapkan prinsi-prinsip

pewarisan sifat dalam kehidupan.

3.4 Menganalisis proses pembelahan sel.

3.5 Memahami pola-pola Hukum Mendel

3.6 Memahami pola-pola hereditas pautan dan pindah

silang.

3.7 Menganalisis hereditas pada manusia.

3.8 Menganalisis peristiwa mutasi.

3.9 Menganalisis tentang teori evolusi dan seleksi alam

dengan pandangan baru mengenai pembentukan

spesies baru di bumi berdasarkan studi literatur.

3.10 Memahami tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang

menerapkan bioproses dalam menghasilkan produk

baru untuk meningkatkan kesejahteraan manusia

dalam berbagai aspek kehidupan.

4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya di

sekolah secara

mandiri, bertindak

secara efektif dan

kreatif, serta mampu

menggunakan metoda

sesuai kaidah

keilmuan

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang

faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan

dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara

tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan

ilmiah yang benar.

4.2 Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil

percobaan tentang cara kerja enzim, fotosintesis,

respirasi anaerob secara tertulis dengan berbagai

media.

4.3 Membuat model untuk mensimulasi proses sintesis

protein serta peran DNA dan kromosom dalam proses

pewarisan sifat.

4.4 Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel.

4.5 Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan

peristiwa yang ditemukan sehari-hari.

Page 31: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 29

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4.6 Mengevaluasi pola-pola hereditas pautan dan pindah

silang.

4.7 Menyajikan data hereditas pada manusia.

4.8 Menyajikan data proses mutasi.

4.9 Mengevaluasi pemahaman diri tentang berbagai

pandangan mengenai evolusi makhluk hidup dan

menciptakan gagasan baru tentang kemungkinan-

kemungkinan teori evolusi berdasarkan pemahaman

yang dimilikinya.

4.10 Merencanakan dan melakukan percobaan dalam

penerapan prinsip-prinsip bioteknologi konvensional

untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk

yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan.

Page 32: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 30

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

1.3 PENDEKATAN, MODEL- MODEL DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA

KURIKULUM 2013

A. PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KURIKULUM 2013

1. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum

2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan

saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang

memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive

reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductivereasoning).

Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang

spesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk

kemudian menarik simpulan secara keseluruhan.Sejatinya, penalaran induktif

menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah

umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian

merumuskan simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas

suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi

dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian

(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi,

empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Karena itu, metode

ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau

ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan

menguji hipotesis.

2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

Menurut Permendikbud no. 81 A tahun 2013 lampiran IV, Proses pembelajaran terdiri atas

lima pengalaman belajar pokok yaitu:

a. mengamati;

b. menanya;

c. mengumpulkan informasi;

d. mengasosiasi; dan

e. mengkomunikasikan.

Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar

sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Page 33: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 31

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya

Langkah

Pembelajaran Kegiatan Belajar

Kompetensi Yang

Dikembangkan

Mengamati Membaca, mendengar, menyimak,

melihat (tanpa atau dengan alat)

Melatih kesungguhan,

ketelitian, mencari

informasi

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi

yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang

apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan faktual sampai

ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

Mengembangkan

kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis

yang perlu

untuk hidup cerdas dan

belajar sepanjang hayat

Mengumpulkan

informasi/

eksperimen

- melakukan eksperimen

- membaca sumber lain selain buku teks

- mengamati objek/ kejadian/

- aktivitas

- wawancara dengan narasumber

Mengembangkan sikap

teliti, jujur,sopan,

menghargai pendapat

orang lain, kemampuan

berkomunikasi,

menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi

melalui berbagai cara yang

dipelajari,

mengembangkan

kebiasaan belajar dan

belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan/

mengolah

informasi

- mengolah informasi yang sudah

dikumpulkan baik terbatas dari hasil

kegiatan mengumpulkan/eksperimen

mau pun hasil dari kegiatan mengamati

dan kegiatan mengumpulkan informasi.

- Pengolahan informasi yang

dikumpulkan dari yang bersifat

menambah keluasan dan kedalaman

sampai kepada pengolahan informasi

yang bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda sampai kepada

yang bertentangan.

Mengembangkan sikap

jujur, teliti, disiplin, taat

aturan, kerja keras,

kemampuan menerapkan

prosedur dan kemampuan

berpikir induktif serta

deduktif dalam

menyimpulkan .

Mengkomunikasik

an

Menyampaikan hasil pengamatan,

kesimpulan berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir

sistematis,

mengungkapkan pendapat

dengan

singkat dan jelas, dan

mengembangkan

Page 34: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 32

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Langkah

Pembelajaran Kegiatan Belajar

Kompetensi Yang

Dikembangkan

kemampuan berbahasa

yang baik dan benar.

a. Mengamati

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull

learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta

didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode

observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang

dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.Kegiatan mengamati

dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut ini.

- Menentukan objek apa yang akan diobservasi

- Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi

- Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun

sekunder

- Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

- Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan

data agar berjalan mudah dan lancar

- Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti

menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis

lainnya.

Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat

berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdotal (anecdotal

record), catatan berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa

suatu daftar yang berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan

diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut

tingkatannya.

b. Menanya

Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa.Kegiatan belajar

menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang

bersifat hipotetik).Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di dalam

pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta didik mengungkapkannya guru harus

member kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh

guru dalam pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan.

Page 35: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 33

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Fungsi bertanya

1) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema

atau topik pembelajaran.

2) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan

pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.

3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk

mencari solusinya.

4) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran

yang diberikan.

5) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan,

dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan

benar.

6) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan

kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.

7) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau

gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup

berkelompok.

8) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon

persoalan yang tiba-tiba muncul.

9) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu

sama lain.

Kriteria pertanyaan yang baik

Kriteria pertanyaan yang baik adalah: singkat dan jelas, menginspirasi jawaban,

memiliki fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif atau penguatan, memberi

kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan tuntutan

kemampuan kognitif, merangsang proses interaksi

Tingkatan Pertanyaan

Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan

jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga

menggambarkan tingkatan kognitif seperti apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih

rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan

kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini.

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan

Kognitif

yang

lebih

rendah

Pengetahuan

(knowledge)

Apa...

Siapa...

Kapan...

Di mana...

Sebutkan...

Jodohkan...

pasangkan...

Persamaan kata...

Golongkan...

Berilah nama...

Dll.

Page 36: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 34

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan

Pemahaman

(comprehension)

Terangkahlah...

Bedakanlah...

Terjemahkanlah...

Simpulkan...

Bandingkan...

Ubahlah...

Berikanlah interpretasi...

Penerapan

(application

Gunakanlah...

Tunjukkanlah...

Buatlah...

Demonstrasikanlah...

Carilah hubungan...

Tulislah contoh...

Siapkanlah...

Klasifikasikanlah...

Kognitif

yang

lebih

tinggi

Analisis

(analysis)

Analisislah...

Kemukakan bukti-

bukti…

Mengapa…

Identifikasikan…

Tunjukkanlah sebabnya…

Berilah alasan-alasan…

Sintesis

(synthesis)

Ramalkanlah…

Bentuk…

Ciptakanlah…

Susunlah…

Rancanglah...

Tulislah…

Bagaimana kita dapat

memecahkan…

Apa yang terjadi

seaindainya…

Bagaimana kita dapat

memperbaiki…

Kembangkan…

Evaluasi

(evaluation)

Berilah pendapat…

Alternatif mana yang

lebih baik…

Setujukah anda…

Kritiklah…

Berilah alasan…

Nilailah…

Bandingkan…

Bedakanlah...

c. Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba)

Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain:

- melakukan eksperimen;

- membaca sumber lain selain buku teks;

- mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan

- wawancara dengan narasumber.

Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik harus mencoba

atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Peserta

didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan

tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah

untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari.

Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya merumuskan

tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2) Guru bersama murid

mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu memperhitungkan tempat dan

waktu, (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru

membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas

Page 37: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 35

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

kerja kepada murid, (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8)

Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu

didiskusikan secara klasikal.

d. Mengasosiasi/ Mengolah informasi

Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan menalar. Istilah

“menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut

dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan

pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata

empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.

Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu

tidak bermanfaat.Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating; bukan

merupakan terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau

penalaran.Karena itu, istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada

Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi

atau pembelajaran asosiatif.Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan

mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian

memasukannya menjadi penggalan memori.

Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan aktivitas

pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat dilakukan dengan

cara berikut ini.

1) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan

tuntutan kurikulum.

2) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas utama

guru adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik

dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi.

3) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari yang

sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi).

4) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati

5) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki

6) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi

kebiasaan atau pelaziman.

7) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.

8) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan

tindakan pembelajaran perbaikan.

e. Mengomunikasikan

Dalam kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran

kolaboratif.Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar

teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat

interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai

Page 38: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 36

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja

rupa untuk memudahkan usaha kolektif untuk mencapai

tujuan bersama.

Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru dan fungsi

guru lebih bersifat direktif atau manajer belajar.Sebaliknya,

peserta didiklah yang harus lebih aktif.Peserta didik

berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau

kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman sehingga

memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tntutan belajar secara

bersama-sama.

Ada empat sifat kelas atau pembelajaran kolaboratif. Dua sifat berkenaan dengan

perubahan hubungan antara guru dan peserta didik. Sifat ketiga berkaitan dengan

pendekatan baru dari penyampaian guru selama proses pembelajaran. Sifat keempat

menyatakan isi kelas atau pembelajaran kolaboratif.Dengan pembelajaran kolaboratif,

peserta didik memiliki ruang gerak untuk menilai dan membina ilmu pengetahuan,

pengalaman personal, bahasa komunikasi, strategi dan konsep pembelajaran sesuai

dengan teori, serta menautkan kondisi sosiobudaya dengan situasi pembelajaran. Di sini,

peran guru lebih banyak sebagai pembimbing dan manajer belajar ketimbang memberi

instruksi dan mengawasi secara rijid.Pada pembelajaran atau kelas kolaboratif, guru

berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik, khususnya untuk hal-hal tertentu.

Cara ini memungkinan peserta didik menimba pengalaman mereka sendiri, berbagi

strategi dan informasi, menghormati antarsesa, mendorong tumbuhnya ide-ide cerdas,

terlibat dalam pemikiran kreatif dan kritis serta memupuk dan menggalakkan mereka

mengambil peran secara terbuka dan bermakna.

Contoh Pembelajaran Kolaboratif

Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi

informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir

kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.

Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh

yang cocok dengan satu atau lebih katagori.

Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang memiliki

kartu dengan katagori yang sama.

Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri

kepada rekannya.

Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan

dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.

Pemanfaatan Internet Pada Pembelajaran Kolaboratif

Pemanfaatan internet sangat dianjurkan dalam pembelajaran atau kelas

kolaboratif.Karena memang, internet merupakan salah satu jejaring pembelajaran dengan

akses dan ketersediaan informasi yang luas dan mudah.Saat ini internet telah

Page 39: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 37

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

menyediakan diri sebagai referensi yang murah dan mudah bagi peserta didik atau siapa

saja yang hendak mengubah wajah dunia.

Penggunaan internet disarakan makin mendesak sejalan denan perkembangan

pengetahuan terjadi secara eksponensial. Masa depan adalah milik peserta didik yang

memiliki akses hampir ke seluruh informasi tanpa batas dan mereka yang mampu

memanfaatkan informasi diterima secepat mungkin.

Page 40: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 38

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

1. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK/PROJECT BASED LEARNING

a. Konsep/Definisi Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah model

pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta

didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk

menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

Pembelajaran Berbasis Proyekmerupakan model belajar yang menggunakan masalah

sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru

berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.Melalui PjBL, proses

inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan

membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan

berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.PjBLmerupakan investigasi mendalam

tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta

didik.

Pembelajaran Berbasis Proyekmemiliki karakteristik sebagai berikut:

1) peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,

2) adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik,

3) peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan

atau tantangan yang diajukan,

4) peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan

mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan,

5) proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,

6) peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah

dijalankan,

7) produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,

8) situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan

Peran guru dalam Pembelajaran Berbasis Proyeksebaiknya sebagai fasilitator,

pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai

dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari peserta didik.

b. Langkah-Langkah Operasional

Langkah langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dijelaskan

dengan diagram sebagai berikut.

Page 41: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 39

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Diagram 1. Langkah langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek

Penjelasan langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut.

1) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat

memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil

topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah

investigasi mendalamdan topik yang diangkat relevan untuk para peserta didik.

2) Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta

didik.Peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut.

Perencanaan berisi aturankegiatandalam penyelesaian proyek.

3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule)

Pengajar dan peserta didik menyusun jadwal aktivitas penyelesaian proyek. Aktivitas

pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline penyelesaian proyek, (2) membuat

deadline penyelesaian proyek, (3) membimbing peserta didik agar merencanakan cara

yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak

berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan

(alasan) tentang pemilihan suatu cara.

4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress

of the Project)

Pengajar bertanggungjawab untuk memonitoraktivitas peserta didik selama

menyelesaikan proyek, menggunakan rubrik yang dapat merekam keseluruhan

aktivitas yang penting.

5) Menguji Hasil (Assess the Outcome)

Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian kompetens, mengevaluasi

kemajuan masing- masing peserta didik, memberi umpan balik terhadap

pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, dan membantu pengajar dalam

menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

1

PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR

2

MENYUSUN PERECANAAN PROYEK

3

MENYUSUN JADWAL

4

MONITORING

5

MENGUJI HASIL

6

EVALUASI PENGALAMAN

Page 42: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 40

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)

Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi

terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Pada tahap ini peserta

didik diminta untuk mengungkapkan pengalamanya selama menyelesaikan proyek.

Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja

selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru

(new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama

pembelajaran.Peran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis

Proyek sebagai berikut.

c. Peran Guru dan Peserta Didik

Peran guru padaPembelajaran Berbasis Proyek meliputi: a) Merencanakan dan

mendesain pembelajaran, b) Membuat strategi pembelajaran, c) Membayangkan

interaksi yang akan terjadi antara guru dan peserta didik, d) Mencari keunikan peserta

didik, e) Menilai peserta didik dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian

dan f) Membuat portofolio pekerjaan peserta didik.

Peran peserta didik padaPembelajaran Berbasis Proyek meliputi : a) Menggunakan

kemampuan bertanya dan berpikir, b) Melakukan riset sederhana, c) Mempelajari ide

dan konsep baru, d) Belajar mengatur waktu dengan baik, e) Melakukan kegiatan

belajar sendiri/kelompok, f) Mengaplikasikanhasil belajar lewat tindakan dan g)

Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll)

d. Sistem Penilaian

Penilaian pembelajaran berbasis proyek harus diakukan secara menyeluruh terhadap

sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta didikselama

pembelajaran.Penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Penilaian proyekpada model ini merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang

harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi

sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian

data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan

mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta

didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

1) Kemampuan pengelolaan : Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari

informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

2) Relevansi: Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap

pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

3) Keaslian: Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,

dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap

proyek peserta didik.

Page 43: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 41

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil

akhir proyek.Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu

dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan

laporan tertulis.Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk

poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/ instrumen penilaian berupa

daftar cek ataupun skala penilaian.

Page 44: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 42

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2. MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)

a. Definisi dan Konsep

1. Definisi

Discovery mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving.

Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning

lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak

diketahui, masalah yang diperhadapkan kepada peserta didik semacam masalah yang

direkayasa oleh guru. Sedangkan pada inkuiri masalahnya bukan hasil rekayasa,

sehingga peserta didik harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya untuk

mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian, sedangkan

Problem Solving lebih memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah.

Pada Discovery Learning materi yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam

bentuk final akan tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin

diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau

membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu

bentuk akhir.

Penggunaan Discovery Learning, ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif

dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented.

Merubah modus Ekspository peserta didik hanya menerima informasi secara

keseluruhan dari guru ke modus Discovery peserta didik menemukan informasisendiri.

2. Konsep

Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap peserta didik,

dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses

belajar perlu lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu peserta didik pada tahap

eksplorasi. Lingkungan ini dinamakan Discovery Learning Environment, yaitu

lingkungan dimana peserta didik dapat melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan

baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui.

Lingkungan seperti ini bertujuan agar peserta didik dalam proses belajar dapat berjalan

dengan baik dan lebih kreatif.

Dalam Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, peserta didik

dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan,

mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta

membuat kesimpulan-kesimpulan.Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan

berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh

yang ia jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih, 2005:41). Pada akhirnya yang

menjadi tujuan dalam Discovery Learning menurut Bruner adalah hendaklah guru

memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menjadi seorang problem solver,

seorang scientist, historin, atau ahli matematika. Dan melalui kegiatan tersebut peserta

Page 45: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 43

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

didikakan menguasainya, menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi

dirinya.

b. Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran

Langkah-langkah dalam mengaplikasikan modeldiscovery learning di kelas adalah

sebagai berikut:

1). Perencanaan

Perencanaan pada model ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

- Menentukan tujuan pembelajaran

- Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat, gaya

- belajar, dan sebagainya)

- Memilih materi pelajaran.

- Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif (dari

contoh-contoh generalisasi)

- Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi,

- tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik

- Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret

ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik

- Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik

2). Pelaksanaan

Menurut Syah (2004) dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di kelas,ada

beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara

umum sebagai berikut.

Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)

Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan

kebingungannya dan timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru dapat memulai

kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan

aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.Stimulasi

pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat

mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.Dengan

demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada

peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta didik untuk mengeksplorasi dapat tercapai.

Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)

Setelah dilakukan stimulation guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,

kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban

sementara atas pertanyaan masalah)

Page 46: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 44

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Data collection (pengumpulan data)

Pada saat peserta didik melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru memberi kesempatan

kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang

relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.Data dapat diperoleh melalui

membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji

coba sendiri dan sebagainya.

Data processing (pengolahan data)

Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan

informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan

sebagainya, lalu ditafsirkan.

Verification (pembuktian)

Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan

benar atau tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan, dihubungkan dengan hasil data

processing.Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada,

pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah

terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang

dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama,

dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan

prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi.

3). Sistem Penilaian

Dalam Model Pembelajaran Discovery, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan

tes maupun non tes. Penilaian dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap,

atau penilaian hasil kerja peserta didik.Jika bentuk penialainnya berupa penilaian

pengetahuan, maka dalam model pembelajaran discovery dapat menggunakan tes tertulis.

Jika bentuk penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja

peserta didik, maka pelaksanaan penilaian dapat menggunakan contoh-contoh format

penilaian sikap seperti yang ada pada uraian penilaian proses dan hasil belajar pada materi

berikutnya.

Page 47: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 45

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

3. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

LEARNING)

Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang

dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang

membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan

memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan

berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan

pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau

menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari.

a. Konsep

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah modelpembelajaran yang menyajikan

masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang

menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk

memecahkan masalah dunia nyata (real world). Pembelajaran berbasis masalah

merupakan suatu modelpembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar

bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan

dunia nyata.Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa

ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud.Masalah diberikan kepada peserta didik,

sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah

yang harus dipecahkan.

Adalima strategi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yaitu:

1) Permasalahan sebagai kajian.

2) Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman

3) Permasalahan sebagai contoh

4) Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses

5) Permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik

Page 48: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 46

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah dapat

digambarkan sebagai berikut.

Guru sebagai pelatih Peserta didik sebagai

problem solver

Masalah sebagai

awal tantangan dan

motivasi

- Asking about thinking (bertanya

tentang pemikiran)

- memonitor pembelajaran

- probbing ( menantang peserta

didik untuk berfikir )

- menjaga agar peserta didik

terlibat

- mengatur dinamika kelompok

- menjaga berlangsungnya proses

- peserta yang aktif

- terlibat langsung dalam

pembelajaran

- membangun

pembelajaran

- menarik untuk

dipecahkan

- menyediakan

kebutuhan yang

ada hubungannya

dengan pelajaran

yang dipelajari

b. Tujuan dan hasil dari model pembelajaran berbasis masalah ini adalah:

1) Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah

Pembelajaran berbasis masalah ini ditujukan untuk mengembangkan keterampilan

berpikir tingkat tinggi.

2) Pemodelan peranan orang dewasa.

Bentuk pembelajaran berbasis masalah penting menjembatani gap antara

pembelajaran sekolah formal dengan aktivitas mental yang lebih praktis yang

dijumpai di luar sekolah. Aktivitas-aktivitas mental di luar sekolah yang dapat

dikembangkan adalah :

- PBL mendorong kerjasama dalam menyelesaikan tugas.

- PBL memiliki elemen-elemen magang. Hal ini mendorong pengamatan dan dialog

dengan yang lain sehingga peserta didik secara bertahap dapat memi peran yang

diamati tersebut.

- PBL melibatkan peserta didik dalam penyelidikan pilihan sendiri, yang

memungkinkan mereka menginterpretasikan dan menjelaskan fenomena dunia

nyata dan membangun femannya tentang fenomena itu.

3) Belajar Pengarahan Sendiri (self directed learning)

Pembelajaran berbasis masalah berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus dapat

menentukan sendiri apa yang harus dipelajari, dan dari mana informasi harus

diperoleh, di bawah bimbingan guru.

c. Model PBL mengacu pada hal-hal sebagai berikut :

1) Kurikulum : PBL tidak seperti pada kurikulum tradisional, karena memerlukan suatu

strategi sasaran di mana proyek sebagai pusat.

Page 49: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 47

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2) Responsibility : PBL menekankan responsibility dan answerability para peserta didik

ke diri dan panutannya.

3) Realisme : kegiatan peserta didik difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan

situasi yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas autentik dan

menghasilkan sikap profesional.

4) Active-learning : menumbuhkan isu yang berujung pada pertanyaan dan keinginan

peserta didik untuk menemukan jawaban yang relevan, sehingga dengan demikian

telah terjadi proses pembelajaran yang mandiri.

5) Umpan Balik : diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para peserta didik

menghasilkan umpan balik yang berharga. Ini mendorong kearah pembelajaran

berdasarkan pengalaman.

6) Keterampilan Umum : PBL dikembangkan tidak hanya pada ketrampilan pokok dan

pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar pada keterampilan yang

mendasar seperti pemecahan masalah, kerja kelompok, dan self-management.

7) Driving Questions :PBL difokuskan pada permasalahan yang memicu peserta didik

berbuat menyelesaikan permasalahan dengan konsep, prinsip dan ilmu pengetahuan

yang sesuai.

8) Constructive Investigations :sebagai titik pusat, proyek harus disesuaikan dengan

pengetahuan para peserta didik.

9) Autonomy :proyek menjadikan aktifitas peserta didik sangat penting.

d. Prinsip Proses Pembelajaran PBL

Prinsip-prinsip PBL yang harus diperhatikan meliputi konsep dasar, pendefinisian

masalah, pembelajaran mandiri, pertukaran pengetahuan dan penialainnya

Konsep Dasar (Basic Concept)

Pada pembelajaran ini fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi,

atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan

agar peserta didik lebih cepat mendapatkan „peta‟ yang akurat tentang arah dan tujuan

pembelajaran. Konsep yang diberikan tidak perlu detail, diutamakan dalam bentuk garis

besar saja, sehingga peserta didik dapat mengembangkannya secara mandiri secara

mendalam.

Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)

Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan dalam

kelompoknya peserta didik melakukan berbagai kegiatan. Pertama, brainstormingdengan

cara semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap

skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif

pendapat. Kedua, melakukan seleksi untuk memilih pendapat yang lebih fokus. ketiga,

Page 50: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 48

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

menentukan permasalahan dan melakukan pembagian tugas dalam kelompok untuk

mencari referensi penyelesaian dari isu permasalahan yang didapat. Fasilitator

memvalidasi pilihan-pilihan yang diambil peserta didik yang akhirnya diharapkan

memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang mereka ketahui, apa saja yang

mereka tidak ketahui, dan pengetahuan apa saja yang diperlukan untuk menjembataninya.

Pembelajaran Mandiri (Self Learning)

Setelah mengetahui tugasnya, masing-masing peserta didik mencari berbagai sumber

yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi misalnyadari artikel tertulis di

perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan. Tujuan

utama tahap investigasi, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan

mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan

di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan untuk dipresentasikan di kelas relevan dan dapat

dipahami.

Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)

Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi secara mandiri, pada

pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya dapat dibantu guru

untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok.

Langkah selanjutnya presentasi hasil dalam kelas dengan mengakomodasi masukan dari

pleno, menentukan kesimpulan akhir, dan dokumentasi akhir. Untuk memastikan setiap

peserta didik mengikuti langkah ini maka dilakukan dengan mengikuti petunjuk.

Penilaian (Assessment)

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan

(skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup

seluruh Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu

pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian.

Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu

keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan

kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan

oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Page 51: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 49

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pada Standar Nasional Pendidikan,

penilaian pendidikan merupakan salah satu standar yang yang bertujuan untuk

menjamin:perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akandicapai

dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;pelaksanaan penilaian peserta didik secara

profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya;

danpelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.

a. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian peserta didik yang dilakukan

pada kurikulum 2013 mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis

portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian

sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut.

1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk

menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.

2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara

reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah

ditetapkan.

3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai

keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan

dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan

keterampilan.

4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau

kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

5) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk menilai

kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau

lebih.

6) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu

kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator

yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

7) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan

meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

8) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan

pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian

Page 52: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 50

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang

merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

9) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan

kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian

tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang

merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

10) Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran

kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian

Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.

11) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di

luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

b. Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik

Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik merupakan penilaian

yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,

dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil

belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output)

tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan

mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring

(nurturant effect) dari pembelajaran.

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific

approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.Karena penilaian

semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam

rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring.Penilaian

autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan

peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan,

dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan

kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas: membaca dan meringkasnya,

eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat

karangan, dan diskusi kelas. Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja,

termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program

perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil

penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

Page 53: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 51

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

c. Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor

subjektivitas penilai.

2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,

3) menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

4) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan,

dan pelaporannya.

5) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan

keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

6) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal

sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

7) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).PAK

merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan

minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan

oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang

akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

d. Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013

1. Belajar Tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4),

peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu

menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.Asumsi

yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya

waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu

lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.

2. Otentik

Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.Penilaian otentik harus

mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara

dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan

sikap). Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik,

tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

3. Berkesinambungan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan

hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus

menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara

berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau

ulangan kenaikan kelas).

Page 54: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 52

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

4. Berdasarkan acuan kriteria

Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi

dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang

ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.

5. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk

kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.

e. Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian

1. Ruang Lingkup Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk

menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah

ditetapkan.Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata

pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.

2. Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.

Penilaian Kompetensi Sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,

penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen

yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah

daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada

jurnal berupa catatan pendidik.

1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan

dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan

menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang

diamati.

2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk

mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian

kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen

yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi

hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan

dengan sikap dan perilaku.

Page 55: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 53

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,

menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.

2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan

secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Penilaian Kompetensi Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian

yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan

menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.Instrumen yang digunakan

berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan

suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan

perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu

tertentu.

3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan

seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif

untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik

dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang

mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:

1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;

2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang

digunakan; dan

3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik.

f. Mekanisme dan Prosedur Penilaian

1) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan

oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.

2) Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,

penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian

nasional.

- Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

- Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan

harian.

- Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema

pelajaran.

Page 56: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Konsep Kurikulum 2013 | 54

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

- Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran

dalam bentuk ulangan atau penugasan.

- Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di

bawah koordinasi satuan pendidikan.

- Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II

(tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5),

dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat

kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII

(tingkat 6) dilakukan melalui UN.

- Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh

Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII

(tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).

- Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan

- Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

3) Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan

silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

4) Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:

- menyusun kisi-kisi ujian;

- mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;

- melaksanakan ujian;

- mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan

- melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

5) Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur

Operasi Standar

6) Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan

harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti

pembelajaran remedial.

7) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai

dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.

Penjelasan penerapan konsep penilaian proses dan hasil belajar dapat Anda pelajari

selengkapnya pada lampiran IV Permendikbud nomor 81 A tahun 2013 tentang

Implementasi Kurikulum, Pedoman Umum Pembelajaran.

Page 57: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 55

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

II. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

2.1. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model-

model Pada Pembelajaran IPA

2.2. Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran IPA

Page 58: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 56

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

II. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Perubahan pada proses pembelajaran kurikulum 2013 mencakup: a) berorientasi pada karakteristik

kompetensi yang mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai,

menghayati, dan mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba, menalar,

menyajikan, dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom & Anderson): mengetahui, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik,

karakteristik kompetensi sesuai jenjang. c) mengutamakanDiscovery Learning dan Project Based

Learning.

Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera

diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat

memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes (portofolio),

cara menilai proses dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat

penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan.

2.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model-Model Pada Pembelajaran IPA

A. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran

Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach

padaproses pembelajaran. Pendekatan saintifik termasuk pembelajaran inkuiri yang

bernafaskan konstruktivisme. Sasaran pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap

satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses)

psikologis yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas: menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas:

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Sementara

itu, keterampilan diperoleh melalui aktivitas: mengamati,menanya, menalar, menyaji, dan

mencipta (Permendikbud no 65 tahun 2013).

Menurut McCollum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam

mengajar menggunakan pendekatan saintifik diantaranya adalah guru harus menyajikan

pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder),

meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis ( Push

for analysis) dan berkomunikasi (Require communication).Untuk mempelajari bagaimana

pembelajaran IPA berbasis pendekatan saintifik, berikut ini diuraikan dengan singkat konsep

pembelajaran IPA dan pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA dan implementasi

pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA.

Pada Permendikbud no 81A Tahun 2013, proses pembelajaran terdiri atas lima

pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi dan mengomunikasikan. Jika dihubungkan dengan komponen pada pendekatan

Page 59: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 57

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

saintifik diatas maka ke lima pengalaman belajar ini merupakan penerapan pendekatan

saintifik pada pembelajaran.

1. Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat

sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih

mendalam tentang alam sekitar.

Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran meliputi mengamati,

menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Uraian mengenai

aktivitas siswa dalam mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,

menyimpulkan, dan mencipta telah diuraikan dengan lengkap pada handout Pendekatan–

pendekatan Ilmiah.

Menurut McCollum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam

mengajar menggunakan pendekatan saintifik diantaranya adalah guru harus menyajikan

pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder),

meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis (Push

for analysis) dan berkomunikasi (Require communication).

a. Meningkatkan rasa keingintahuan

Semua pengetahuan dan pemahaman dimulai dari rasa ingin tahu dari peserta didik

tentang ‟siapa, apa, dan dimana„ atau “who, what dan where” dari apa yang ada di

sekitar peserta didik. Pada kurikulum 2013, peserta didik dilatih rasa

keingintahuannya sampai ‟mengapa dan bagaimana‟atau “why”and “how”. Pada

pembelajaran rasa keingintahuan ini dapat difasilitasi dalam kegiatan tanya jawab

baik mulai dari kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan penutup. Selain tanya jawab,

dapat juga dengan melalui memberikan suatu masalah, fakta-fakta atau kejadian

alam yang ada di sekitar peserta didik.

b. Mengamati

Pembiasaan kegiatan mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu

peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.

Dengan metode observasi peserta didik dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan

antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang disajikan oleh guru

(Sudarwan, 2013). Menurut Nuryani, 1995 mengamati merupakan kegiatan

mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu dengan alat inderanya secara teliti,

Page 60: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 58

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan, menggunakan

alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulan data

atau informasi. Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan indera disebut

pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan

alat ukur disebut pengamatan kuantitatif. Untuk meningkatkan keterampilan

mengamati, maka didalam pembelajaran sebaiknya dimunculkan kegiatan yang

memungkinkan siswa mengunakan berbagai panca indranya untuk mencatat hasil

pengamatan.

c. Menganalisis

Wonder grows with understanding and understanding come of analysis. ( Mc.

Collum,2009). Analisis dapat berupa analisis kuantitatif dan kualitatif.Peserta didik

perlu dilatih dan dibiasakan melakukan analisas data yang sesuai dengan tingkat

kemampuannya.Misalnya data pengamatan yang diperoleh sendiri. Berikan

kesempatan kepada peserta untuk meninjau kembali hasil pengamatan dan mereka

dilatih membuat pola-pola atau grafik dari data yang diperolehnya. Latih peserta

untuk melakukan klasifikasi, menghubungkan dan menghitung.

d. Mengkomunikasikan

Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan untuk

mengkomunikasikan yang peserta didik telah pelajari.

2. Implementasi Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik khusus dalam menggunakan pendekatan

pembelajaran. Pembelajaran IPA lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses.

Aspek-aspek pada pendekatan saintifikterintegrasi pada pendekatan keterampilan proses

dan metode ilmiah.

Langkah-langkah metode ilmiah : melakukan pengamatan, menentukan hipotesis,

merancang eksperimen untuk menguji hipotesis, menguji hipotesis, menerima atau

menolak hipotesis dan merevisi hipotesis atau membuat kesimpulan (Helmenstine, 2013).

Pada pembelajaran IPA pendekatan saintifik dapat diterapkan melalui keterampilan

proses. Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan yang digunakan

para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah. Menurut Rustaman (2005),

keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung

sebagai pengalaman pembelajaran. Melalui pengalaman langsung seseorang dapat lebih

menghayati proses atau kegiatan yang sedang dilakukan. Keterampilan yang dilatihkan

sering ini dikenal dengan keterampilan proses IPA. American Association for the

Advancement of Science (1970) mengklasifikasikan menjadi keterampilan proses dasar dan

keterampilan proses terpadu. Klasifikasi keterampilan proses tersebut tertera pada tabel 1.

Page 61: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 59

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Tabel 1. Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu

Keterampilan Proses Dasar Keterampilan Proses Terpadu

Mengamati Mengontrol variabel

Mengukur Menginterpretasikan data

Menyimpulkan Merumuskan hipotesa

Meramalkan Mendefinisikan variabel

secara operasional Menggolongkan

Mengkomunikasikan Merancang eksperimen

Pada tabel berikut ini disajikan jenis-jenis indikator keterampilan proses beserta sub indikatornya.

Tabel 2. Jenis-jenis Indikator Keterampilan Proses beserta Sub indikatornya.

No Indikator Sub Indikator Keterampilan Proses Sains

1 Mengamati -Menggunakan sebanyak mungkin alat indera

-Mengumpulkan/menggunakan fakta yang relevan

2 Mengelompo

kkan/

Klasifikasi

Mencatat setiap pengamatan secara terpisah

- Mencari perbedaan, persamaan; Mengontraskan ciri-ciri;

Membandingkan

- Mencari dasar pengelompokkan atau penggolongan

3 Menafsirkan Menghubungkan hasil-hasil pengamatan

- Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan; Menyimpulkan

4 Meramalkan - Menggunakan pola-pola hasil pengamatan

- Mengungkapkan apa yang mungkin terjadi pada keadaan sebelum

diamati

5 Mengajukan

pertanyaan

Bertanya apa, mengapa, dan bagaimana.

- Bertanya untuk meminta penjelasan; Mengajukan pertanyaan yang

berlatar belakang hipotesis.

6 Merumuskan

hipotesis

- Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari

suatu kejadian.

- Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya dengan

memperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara pemecahan

masalah.

7 Merencana-

kan

percobaan

- Menentukan alat/bahan/sumber yang akan digunakan

- Mentukan variabel/ faktor penentu;

- Menetukan apa yang akan diukur, diamati, dicatat; - Menentukan apa

yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja

8 Menggunaka

n

alat/bahan

Memakai alat/bahan

- Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat/bahan ; Mengetahui

bagaimana menggunakan alat/ bahan.

Page 62: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 60

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

No Indikator Sub Indikator Keterampilan Proses Sains

9 Menerapkan

konsep

Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru

- Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa

yang sedang terjadi

10 Berkomunika

si

Mengubah bentuk penyajian

- Menggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatan

dengan grafik atau tabel atau diagram; Menyusun dan menyampaikan

laporan secara sistematis; Menjelaskan hasil percobaan atau

penelitian; Membaca grafik atau tabel atau diagram; Mendiskusikan

hasil kegiatan mengenai suatu masalah atau suatu peristiwa.

Untuk lebih memahami bagaimana menerapkan keterampilan proses pada

pembelajaran IPA, berikut ini uraian beberapa jenis keterampilan proses dasar dan

keterampilan proses terpadu yang dapat dilatihkan pada peserta didik

a. Mengamati

Mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu dengan alat inderanya

secara teliti, menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan,

menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulan

data atau informasi (Nuryani, 1995). Mengamati dapat pula diartikan sebagai proses

pengumpulan data tentang fenomena atau peristiwa dengan menggunakan inderanya.

Keterampilan pengamatan dilakukan dengan cara menggunakan lima indera yaitu penglihatan,

pembau, peraba, pengecap dan pendengar. Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan

indera disebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan

menggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif.Pengamatan dapat dilakukan pada obyek

yang sudah tersedia dan pengamatan pada suatu gejala atau perubahan.Contoh : Sekelompok

peserta didik diminta mengamati beberapa tepung yang berbeda jenisnya baik rasa, warna,

ukuran serbuk dan baunya.

Gunakan panca inderamu untuk mengetahui jenis-jenis tepung yang tersedia pada piring ini .

Bagaimana warnanya, rasanya, ukurannya, bentuknya dan baunya?

Tepung Warna Rasa Ukuran Bentuk Bau

1

2

3

4

b. Mengukur

Keterampilan mengukur dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat, dan

Page 63: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 61

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

sebagainya.Menurut Carin dalam Poppy, (2010) mengukur adalah membuat observasi kuantitatif

dengan membandingkannya terhadap standar yang kovensional atau standar non konvensional.

Contoh : Peserta didik melakukan pengukuran suhu menggunakan termometer, menimbang berat

benda dengan berbagai neraca, mengukur volume cairan menggunakan gelas ukur, mengukur

panjang dengan menggunakan penggaris atau mengukur benda dengan jangka sorong.

c. Mengklasifikasikan

Klaslifikasi adalah proses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan penyusunan atau

pengelompokan atas objek-objek atau kejadian-kejadian. Keterampilan klasifikasi dapat dikuasai

bila peserta didik telah dapat melakukan dua keterampilan berikut ini.

1) Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yanng dapat diamati dari sekelompok objek

yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.

2) Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat-sifat objek

Klasifikasi berguna untuk melatih peserta didik menunjukkan persamaan, perbedaan dan

hubungan timbal baliknya. Sebagai contoh peserta didik mengklasifikasikan jenis-jenis hewan,

tumbuhan, sifat logam berdasarkan kemagnetannya.

Contoh melatihkan klasifikasi menggunakan bagan:

d. Menyimpulkan

Menyimpulkan didalam keterampilan proses dikenal dengan istilah inferensi. Inferensi adalah

sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan.Hasil inferensi dikemukakan

sebagai pendapat seseorang terhadap sesuatu yang diamatinya. Pola pembelajaran untuk melatih

Fe, Cu, Na, O, Ne, N, K, Ca, C, Cl, F, Ag, He, H,Mg

Utama Transisi Monoatom Dwiatom

Logam Non-logam

Page 64: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 62

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

keterampilan proses inferensi, sebaiknya menggunakan pembelajaran konstruktivisme, sehingga

siswa belajar merumuskan sendiri inferensinya.

Contoh : Siswa diminta membuat inferensi pada percobaan pengujian beberapa

larutan asam dan larutan basa dengan lakmus biru dan merah

Nama larutan Perubahan warna pada

Lakmus merah Lakmus biru

Asam Klorida

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Magnesium

Hidroksida

Asam Sulfat

Berdasakan data percobaan apa yang dimaksud dengan asam dan basa?

Asam adalah …………………………………………………………………

Basa adalah ………………………………………………………………….

e. Mengkomunikasikan

Komunikasi didalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil keterampilan

proses lainnya baik secara lisan maupun tulisan. Dalam tulisan bisa berbentuk rangkuman,

grafik, tabel, gambar, poster dan sebagainya.Keterampilan mengkomunikasikan ini diantaranya

adalah sebagai berikut.

a) Mengutarakan suatu gagasan.

b) Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan/memeriksa secara akurat suatu objek atau

kejadian.

c) Mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya misalnya grafik, peta secara akurat.

f. Memprediksi

Prediksi dalam sains adalah perkiraan yang didasarkan pada hasil pengamatan yang nyata.

Memprediksi berarti pula mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum

diamati berdasarkan penggunaan pola yang ditemukan sebagai hasil penemuan. Keterampilan

meramalkan atau prediksi mencakup keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang

belum terjadi berdasarkan suatu kecenderunganatau pola yang sudah ada.

Contoh :Peserta didik diminta membuat suatu prediksi

1. Apa yang akan terjadi jika air dibiarkan didalam piring lebar dibiarkan berhari-hari?

2. Apa yang akan terjadi pada lampu senter jika ada pemasangan batu baterai nya terbalik ?

g. Mengidentifikasikan Variabel

Variabel adalah satuan besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat bervariasi atau berubah pada

suatu situasi tertentu.Besaran kualitatif adalah besaran yang tidak dinyatakan dalam satuan

pengukuran baku tertentu. Besaran kuantitatif adalah besaran yang dinyatakan dalam satuan

Page 65: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 63

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

pengukuran baku tertentu misalnya volume diukur dalam liter dan suhu diukur dalam 0C.

Keterampilan identifikasi variabel dapat diukur berdasarkan tiga tujuan pembelajaran berikut.

a) Mengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi suatu

eksperimen.

b) Mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi suatu eksperimen.

c) Mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu pernyataan tertulis atau deskripsi suatu

eksperimen.

Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam variabel yang sama pentingnya, yaitu variabel

manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol.

Variabel manipulasi adalah suatu variabel yang secara sengaja diubah atau dimanipulasi

dalam suatu situasi.

Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan

manipulasi.

Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstan agar tidak

berpengaruh terhadap variabel respon.

h. Menginterpretasikan Data

Fakta atau data yang diperoleh dari hasil observasi sering kali memberikan suatu pola. Pola dari

fakta/data ini dapat ditafsirkan lebih lanjut menjadi suatu penjelasan yang logis. Karakteristik

keterampilan interpretasi diantaranya: mencatat setiap hasil pengamatan, menghubungkan-

hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatan dan

menarik kesimpulan.

Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis data, dan

mendeskripsikan data. Mendeskripsikan data artinya menyajikan data dalam bentuk yang mudah

difahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-ratakan. Data

yang sudah dianalisis baru diinterpretasikan menjadi suatu kesimpulan atau dalam bentuk

pernyataan. Data yang diinterpretasikan harus data yang membentuk pola atau beberapa

kecenderungan.

i. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanaan penelitian yang merupakan pekerjaan tentang

pengaruh yang akan terjadi dari variabel manipulasi terhadapvariabel respon. Hipotesis

dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan, pertanyaan biasanya digunakan dalam

merumuskan masalah yang akan diteliti (Nur, 1996). Hipotesis dapat dirumuskan secara induktif

dan secara deduktif.Perumusan secara induktif berdasarkan data pengamatan, secara deduktif

berdasarkan teori.Hipotesis dapat juga dipandang sebagai jawaban sementara dari rumusan

masalah.

Hipotesis dapat juga dipandang sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah.

Page 66: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 64

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Misalkan seorang siswa memiliki data jumlah gelembung yang dihasilkan oleh tumbuhan

Hydrilla sp pada percobaan fotosintesis sebagai berikut:

Waktu Jumlah Gelembung

Tempat terangTempat

Gelap

5 menit

10 menit

15 menit

20 2

45 8

65 12

Rumuskanlah hipotesis tentang pengaruh cahaya terhadap laju fotosintesis !

Perumusan hipotesis secara induktif.

j. Definisi Variabel Secara Operasional

Mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatu variabel

itu diukur.Definisi operasional variabel adalah definisi yang menguraikan bagaimana mengukur

suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan

apa yang akan dicatat dari suatu eksperimen. Keterampilan ini merupakan komponen

keterampilan proses yang paling sulit dilatihkan karena itu harus sering di ulang-ulang (Nuh

dalam Poppy, 2010).

Contoh : Peserta didik melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dalam air.

Rumusan hipotesis : Makin tinggi suhu air, makin cepat kelarutan gula

Data hasil observasi

Volume air (Cm3) Suhu air (

OC) Waktu (detik)

100

100

100

25

50

80

30

20

10

Identifikasi variabel:

Variabel Manipulasi : Suhu

Variabel Respon : Waktu

Variable Kontrol : Volume air, termometer, jenis air, gelas ukur, stopwatch, tempat air

Definisi operasional variabel

Definisi operasional variabel manipulasi : Suhu air diukur menggunakan thermometer

Definisi operasional variabel respon :Waktu diukur dengan menggunakan stopwatch

Definisi operasional variabel kontrol : Alat-alat ukur seperti stopwach, tempat air,

termometer, gelas ukur harus sama untuk semua percobaan. Air yang dicoba berasal dari satu

tempat.

Page 67: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 65

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

k. Eksperimen

Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan

data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Suatu eksperimen akan

berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara

jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat.

Melatihkan merencanakan eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk penelitian yang rumit,

tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan konsep-

konsep didalam kurikulum.

Melalui penerapan keterampilan proses pada pembelajaran IPA yang disajikan dengan strategi

dan metode yang tepat, mudah-mudahan peserta didik dapat terlatih dalam keterampilan

saintifik. Hasil akhir yang diharapkan Kurikulum 2013 adalah adanya peningkatan dan

keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia

yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta

didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Page 68: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 66

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

CONTOH KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Topik /Tema Energi dalam Kehidupan

Sub Topik/Tema Fotosintesis

Kompetensi Dasar 3.6. Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi,

energi dari makanan, transformasienergi, respirasi,

sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis

4.6 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana untuk

menyelidikiprosesfotosintesispada tumbuhan hijau

Tujuan Pembelajaran - Melakukan percobaan agar peserta didik mampu menemukan

zat yang dihasilkan pada proses fotosintesis

- Mengidentifikasi komponen-komponen yang terlibat dalam

fotosintesis berdasarkan data hasil percobaan

- Mengidentifikasi perubahan energi yang terjadi pada

fotosintesis

- Menjelaskan proses yang terjadi pada fotosintesis

Alokasi Waktu 1x pertemuan (3 JP)

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan

Mengamati

- Pada kegiatan ini guru meminta peserta didik mengamati

gambar yang berkaitan dengan aktivitas manusia, makanan,

tumbuhan hijau, dan matahari. Seperti gambar yang terdapat

pada buku siswa dibawah ini.

- Peserta didik mengamati gambar tersebut

Menanya

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

setelah mereka mengamati gambar. Contoh pertanyaan yang

berkaitan dengan pengamatan peserta didik

- Mengapa manusia atau hewan bisa beraktivitas?

- Berasal darimanakah energi yang diperoleh oleh makhluk

Page 69: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 67

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan

hidup?

- Bagaimana kaitan antara sumber energi, makanan, dan

tumbuhan hijau?

Mengumpulkan

Informasi

Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi peserta didik

untuk menemukan jawaban dengan cara :

- Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki apakah

cahaya mempengaruhi proses fotosintesis

- Mencatat data hasil pengamatan pada kolom yang tersedia

pada lembar kegiatan “ Fotosintesis”

- Dari percobaan ini peserta didik akan mengumpulkan

informasi tentang peran cahaya dalam fotosintesis

Mengasosiasikan

Setelah mengumpulkan informasi melalui pengamatan dan

mencatat hasil pengamatan, peserta didik mengasosiasikan

pengetahuan yang didapat dari percobaan dan buku sumber

dengan cara:

- Mendiskusikan hasil pengamatan dengan memperhatikan

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan

- Menyimpulkan pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis

Mengkomunikasikan

Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik membuat laporan

dan peserta didik dapat menyampaikan laporan hasil

pengamatan dan kesimpulannya tentang pengaruh cahaya

terhadap proses fotosintesis

Pada kegiatan ini peserta didik dapat melakukan tanya jawab.

Pada pembelajaran IPA, penerapan pendekatan saintifik berkaitan dengan pengembangan

keterampilan proses sain peserta didik . Seperti pada hand- out keterampilan proses sain terdiri dari

keterampilan proses dasar dan terpadu . Guru dapat mengidentifikasi keterampilan proses apa saja

yang dilatihkan pada suatu kegiatan pembelajaran baik eksperimen maupun non eksperimen.

Keterampilan proses sain yang dapat dilatihkan pada kegiatan pembelajaran fotosintesis.

Page 70: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 68

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Contohnya adalah :

Keterampilan Proses Uraian Keterampilan

Mengamati Mengamati gambar yang berkaitan dengan aktivitas manusia,

makanan, tumbuhan hijau, dan matahari.

Mengukur Memperkirakan jumlah gelembung yang muncul pada saat

percobaan

Menyimpulkan Menyimpulkan pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis

Mengontrol variabel Variabel manipulasi: keberadaan cahaya (tempat gelap dan

tempat terang)

Variabel respon: jumlah gelembung

Variabel control: jenis tumbuhan, wadah, volume air.

Melakukan pengujian dan pengamatan dengan cara yang sama

Menginterpretasikan data Mengolah data dengan melihat pola dan kecenderungan data

pengujian terhadap jumlah gelembung di dua tempat berbeda

berdasarkan data kelas

Mengkomunikasikan Membuat laporan praktikum dan presentasi hasil percobaan

Page 71: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 69

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Lembar Kerja

Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA

Tujuan Kegiatan : Melalui diskusi kelompok peserta mampu merancang penerapan

pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA

Langkah Kegiatan :

1. Pelajari hand out dan contoh penerapan pendekatan saintifik pada pebelajaran IPA

2. Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia

3. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda

4. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain

Kompetensi Dasar :

Topik /Tema :

Sub Topik/Tema :

Tujuan

Pembelajaran

:

Alokasi Waktu :

Tahapan Pembelajaran Kegiatan

Mengamati

Menanya

Mengumpulkan informasi

Mengasosiasikan

Mengkomunikasikan

Page 72: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 70

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

B. MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN IPA

Pada materi pelatihan 1 telah disajikan konsep model Proyek Based Learning, Discovery

LearningdanProblem Based Learning. Berikut ini contoh penerapan model-model pada

pembelajaran IPA.

1. Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek

Model pembelajaran berbasis proyek pada penerapannya melalui tahap-tahap: 1) Penentuan

Pertanyaan Mendasar, 2) Mendesain Perencanaan Proyek, 3)Menyusun Jadwal,4)Memonitor

peserta didik dan kemajuan proyek, 5) Menguji Hasil, dan 6) Mengevaluasi Pengalaman

Pada penerapannya dalam pembelajaran guru dan peserta didik dapat bekerja sama mendisain

proyek, merancang perncanaan proyek dan menyusun jadwal. Untuk memandu pembelajaran

ini guru dapat mendisain intrumen-intrumen lembar kerja peserta didik karena pelaksanaan

pembelajarannya umumnya dilakukan sebagai tugas diluar tatap muka kecuali pelaporan hasil

proyek.Untuk penilaiannya guru harus menyiapkan instrumen penilaian proyek. Berikut ini

contoh lembar kerja pelaksanaan tugas proyek yang akan dilakukan peserta didik.

a. Lembar Kerja Tugas Proyek

Lembar kerja tugas proyek pada pembelajaran IPA sebelum kegiatan tatap muka misalnya

membuat alat penjernih air. Untuk mengerjakan proyek, peserta diberi panduan kerja agar

tugas dapat dikerjakan secara efektif dan efisien.

Berikut ini contoh lembar kegiatan dan format laporan Pembelajaran Berbasis Proyek

KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS/SEMESTER : VII

TOPIK : Perubahan Benda di Sekitar Kita

SUB TOPIK : Bagaimana Cara Memisahkan Campuran?

TUGAS : Pembuatan Alat Penjernihan Air

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,

kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya

dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.4 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;

hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam

aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,

percobaan, dan berdiskusi

3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat

dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)

4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia

Page 73: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 71

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

INDIKATOR

1. Membuat rancangan alat penjernihan air dari alat sederhana menggunakan metode

pemisahan campuran

2. Membuat alat penjernihan air dari alat sederhana menggunakan metode pemisahan

campuran

PENTUNJUK UMUM

1. Pelajari metode pemisahan campuran yang tepat digunakan untuk proses penjerhian air!

2. Buat rancangan alat penjernihan air meliputi alat dan bahannya, disain atau gambanya dan

cara menggunakannya!

3. Setelah dirancang, buat alat penjernihan air sesuai rancangan!

4. Uji alat dengan melakukan percobaan penjernihan air!

5. Catat hasil percobaan dan hal-hal yang harus diperbaiki untuk mendapatkan air yang jernih!

6. Lakukan perbaikan alat kalau diperlukan!

7. Selamat mencoba, mudah-mudahan alat hasil kreativitasmu dapat dimanfaatkan di

lingkungan yang membutuhkan air jernih Semangat!

Pada tugas proyek ini peserta diminta untuk mendisain alat uji elektrolit dalam berbagai

model, misalnya sebagai lampu taman, lampu mobil, lampu kamar sehingga kreasinya dapat

dinilai dalam pelajaran prakarya atau seni. Hal ini termasuk dalam pembelajaran lintas

kurikulum.

b. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek

Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan kegiatan merancang

alat, menguji alat dan laporan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model

rancangan yang dibuat.

Page 74: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 72

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

- Merancang Alat

LAPORAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

MATA

PELAJARAN

: IPA

TOPIK : Perubahan Benda di Sekitar Kita

SUB TOPIK : Bagaimana memisahkan Campuran

TUGAS : Pembuatan Alat Penjernihan Air

NAMA : ………………………………………………

KELAS VII

PETUNJUK KHUSUS

1. Setelah mempelajari metode pemisahan campuran yang tepat digunakan untuk membuat

alat penjernihan air, buatlah rancangan alat penjenihan air dari alat dan bahan yang ada

disekitar rumah!

2. Tulislah rancangan berikut gambar dan keterangannya dibagian bawah gambar!

3. Uraikan cara penggunaan alatnya!

Tanggal Merancang :

Alat dan Bahan :

Gambar Rancangan dan Keterangan Gambar:

Cara Menggunakan Alat

Page 75: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 73

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

- Laporan Pengujian Alat

LAPORAN PENGUJIAN ALAT PENJERNIHAN AIR

PETUNJUK KHUSUS

Setelah Anda membuat alat penjernihan air berdasarkan rancangan, ujilah alat tersebut

dengan cara melakukan percobaan penjernihan air, laporkan hasil pengujian mengunakan

format berikut.

Tanggal Pengujian :

…………………….

Kegitatan:

1. Menjernihkan

air yang

dicampur tanah

2. Menjernihkan

air sungai atau

selokan

Hasil Pengamatan dan catatan perbaikan :

…………………………………………………………………

….

…………………………………………………………………

Tanggal Perbaikan dan

Pengujian :

Hasil Pengamatan

- Laporan Penelitian

LAPORAN PENELITIAN

PETUNJUK KHUSUS

Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah laporan penelitian sederhana tentang

penjernihan air di lingkungan rumah atau sekolah dengan menerapkan prinsip pemisahan

campuran.

Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara sistematis.

JUDUL

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

Page 76: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 74

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2. Penerapan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

Pada materi pelatihan satu telah diuraikan bahwa pada penerapan model pembelajaran penemuan

terdapat prosedur yang harus dilakukan yang meliputi tahap Stimulation (stimulasi/pemberian

rangsangan), Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah), Data collection

(pengumpulan data), Data processing (pengolahan data), Verification (pembuktian) dan

Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Contoh penerapanmodel Discovery Learning pada pembelajaran IPA

Kompetensi

Dasar

: 3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari

makanan, transformasienergi, respirasi, sistem pencernaan makanan,

dan fotosintesis

4.8 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana untuk

menyelidikiprosesfotosintesispada tumbuhan hijau Topik : Energi dalam Kehidupan

Sub Topik : Fotosintesis

Tujuan : - Melakukan percobaanuntuk mengidentifikasi komponen-komponen

yang terlibat dalam fotosintesis berdasarkan data hasil percobaan

- Mengidentifikasi perubahan energi yang terjadi pada fotosintesis

melalui diskusi

- Menjelaskan proses yang terjadi pada fotosintesis melalui diskusi

- Menjelaskan pemanfaatan fotosintesis bagi kehidupan manusia melalui

diskusi

- Menjelaskan cara menjaga dan merawat tanaman di sekolah dan

lingkungan sekitarnya sesuai dengan konsep fotosintesis melalui

diskusi

- Menerapkan konsep fotosintesis dalam kehidupan sehari-hari

Alokasi

Waktu : 1x pertemuan (3 JP)

SINTAK

PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Stimulation

(simullasi/Pemberia

n rangsangan)

Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi atau rangsangan

untuk memusatkan perhatian pada topikfotosintesis dengan cara

menyajikan gambar yang berkaitan dengan tumbuhan, hewan, dan

cahaya matahari.

2. Problem statemen

(pertanyaan/identifi

kasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang

berkaitandenganasal energi yang dihasilkan makhluk hidup

sampai peserta didik dapat berpikir dan bertanya, contohnya

Mengapa makhluk hidup bisa bergerak?

Apakah semua makhluk hidup bisa membuat makanan

sendiri?

Siapa saja yang dapat menghasilkan makanan?

Bagaimana tumbuhan bisa menghasilkan makanan?

3. Data collection

(pengumpulan data)

Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang

relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi

Page 77: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 75

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

SINTAK

PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

melalui:

Melakukan percobaan fotosintesis sederhana untuk

mendapatkan data-data tentang komponen yang terlibat dan

zat yang dihasilkan pada proses fotosintesis serta perubahan

energi yang terjadi.

Mencatat data pada kolom pengamatan yang telah disiapkan

oleh peserta didik

4. Data processing

(pengolahan Data)

Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk

mengolah data hasil pengamatan dengan cara:

Mendiskusikan hasil pengamatan dengan memperhatikan

pertanyaan - pertanyaan pada lembar kegiatan, misalnya

mengolah data tentang jumlah gelembung yang dihasilkan, zat-zat

apa yang dihasilkan dan perubahan energi pada proses

fotosintesis.

5. Verification

(pembuktian)

Pada tahap verifikasi peserta didik mendiskusikan hasil

pengolahan data dan memverifikasi hasil pengolahan dengan data-

data pada buku sumber. Misalnya dengan cara melakukan

verifikasi hasil pengolahan data dengan data-data pada buku

siswa.

6. Generalization

(menarik

kesimpulan)

Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil percobaan dan

diskusi misalnya dengan cara:

menyimpulkan komponen yang terlibat dan zat-zat yang

dihasilkan pada proses fotosintesis

latihan memberikan contoh pemanfaatan konsep fotosintesis

dalam kehidupan sehari-hari

3. Penerapan Problem Based Learningpada pembelajaran IPA

Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik

mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan

memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses

pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau

menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan

peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan

menyajikan hasil karya dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Page 78: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 76

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Contoh Tahap Pembelajaran Problem Based Learning

Kompetensi Dasar :

3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup

Topik : Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

Sub Topik : Perubahan Lingkungan dan Pencemaran

Tujuan :

Alokasi Waktu : 1x pertemuan (2 JP)

Langkah-langkah pembelajaran

Tahapan Pokok Kegiatan Pembelajaran

FASE 1

Orientasi

peserta didik

pada

masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan

konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

Melakukan brainstoming dimana peserta didik dihadapkan pada masalah

lingkungan, yaitudata aktivitas manusia dan pencemaran lingkungan.

Contoh yang ada pada buku siswa :

Peserta didik menyimak masalah yang disampaikan guru tentang kondisi

di beberapa daerah yang mengalami kesulitan air bersih, padahal

keberadaan air bersih sangat dibutuhkan oleh semua orang. Terdapat

banyak kegiatan manusia yang memberikan sumbangan terhadap

berkurangnya air bersih.

Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap

masalah tersebut.

FASE 2

Mengorganisasi

peserta didik dalam

belajar

Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah

tersebut. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing

mengkaji lembar kegiatan non eksperimen tentang aktivitas manusia dan

pencemaran lingkungan.

Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan dan konsep-

konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan-pertanyaan yang harus

dijawab.

FASE 3

Membimbing

penyelidikan

peserta didik secara

Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menciptakan dan

membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan masalah. Pada

kegiatan ini peserta didik mendiskusikan masalahyang adalembar kegiatan.

Selanjutnya diskusi mengenai pengaruh aktivitas manusia terhadap

Page 79: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 77

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Tahapan Pokok Kegiatan Pembelajaran

mandiri maupun

kelompok

lingkungan. Contoh aktivitas adalah :

Guru membimbingpeserta didik dalam memecahkan masalah.

Peserta didik melakukan penyelidikan sesuai LKS dan berdiskusi dalam

kelompok mencari solusi terkait dengan masalah yang telah

diidentifikasi.

Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok belajar berdiskusi untuk

menjawab permasalahan aktual yang ada di lingkungan.

FASE 4

Mengembangkan

dan menyajikan

hasil karya

Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan menyiapkan laporan

dengan cara berbagi tugas dengan teman. Misalnya :

Peserta didik menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam

laporan tertulis.

Peserta didik menyajikan laporan pembahasan hasil temuan, penarikan

kesimpulan di depan kelas (diskusi kelas).

FASE 5

Menganalisis dan

mengevaluasi

proses pemecahan

masalah

Pada tahap ini peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang

telah dipelajari melalui diskusi kelas untuk menganalisis hasil pemecahan

masalah tentang pencemaran lingkungan. Peserta diharapkan menggunakan

buku sumber untuk bantuan mengevaluasi hasil diskusi. Selanjutnya

presentasi hasil diskusi dan penyamaan persepsi. Misalnya :

Peserta didik dibimbing guru melakukan analisis terhadap pemecahan-

pemecahan masalah yang telah ditemukan peserta didik.

Kelompok peserta didik yang berhasil memecahkan permasalahan diberi

pengahargaan.

Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah

dipelajari peserta didik (dapat menggunakan paper and pencil test atau

authentic assessment).

Page 80: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 78

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Contoh Lembar Kegiatan

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Perhatikan bacaan dan gambar di bawah ini yang diambil dari Koran Jakarta Jum'at, 21 Juni

2013.

“80% Pencemaran Sungai Berasal dari Sampah Rumah Tangga”

Sekitar 80 persen pencemaran di Sungai Ciliwung disebabkan oleh

sampah rumah tangga atau limbah domestik. Berdasarkan hasil

investigasi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), terdapat 108

titik tumpukan sampah yang merupakan lokasi pembuangan

sampah di bantaran Sungai Ciliwung. Pencemaran itu merupakan

akibat dari rendahnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan.

Sungai Ciliwung, yang seharusnya optimal menampung air hujan,

kini telah kotor. "Kondisi kualitas air Sungai Ciliwung saat ini

sudah tercemar. Hal itu juga disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga

dan melestarikan Sungai Ciliwung," kata Gubernur DKI Jakarta akhir pekan lalu.

Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya menambahkan selain pencemaran dari

sampah keluarga, terdapat sekitar 400 kegiatan usaha yang secara langsung maupun tidak

membuang air limbahnya ke Ciliwung. Bahkan, kata dia, berdasarkan hasil investigasi, terdapat

108 titik tumpukan sampah yang merupakan lokasi pembuangan sampah di bantaran Sungai

Ciliwung. Dari jumlah itu, 10 titik tumpukan sampah telah ditutup. Namun, dari pengamatan di

lapangan, masih banyak ditemukan masyarakat yang menghuni bantaran sungai. tercatat 26.818

keluarga yang menghuni bantaran Sungai Ciliwung. Hal itu menyebabkan terjadinya sedimentasi,

penyempitan sungai, dan tingginya angka pencemaran.

Setelah memperhatikan bacaan dan gambar di atas lakukan kegiatan berikut.

1. Mengapa dapat terjadi peristiwa seperti pada gambar tersebut? Jelaskan dengan kalimat

kalian sendiri!

2. Tahukan kalian, apakah dampak dari peristiwa dalam gambar tersebut, jika tidak ditangani

dengan baik?

3. Apakah peristiwa dalam gambar tersebut dapat berpengaruh terhadap ekosistem? Jelaskan!

4. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pencemaran air seperti dalam gambar

tersebut?

5. Coba buatlah 3 pertanyaan lain terkait dengan pencemaran air berdasarkan bacaan dan

gambar di atas!

6. Jawablah pertanyaan yang kalian buat pada soal nomor 5!

7. Coba buatlah kesimpulan dari permasalahan yang telah kalian pelajari!

8. Bacakan jawaban pertanyaan-pertanyaan nomor 1 – 7 di depan kelas secara berkelompok!

Page 81: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 79

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Lembar Kerja

Perancangan Penerapan Model-Model Pada Pembelajaran IPA

Tujuan Kegiatan : Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang pembelajaran IPA

dengan menerapkan model Project Based Learning, Discovery Learning dan

Problem Based Learning

Langkah Kegiatan :

1. Kerjakan secara berpasangan, pelajari konsep model-model pembelajaran pada hand-out dan

contoh-contoh penerapannya pada pembelajaran IPA

2. Cermati lembar kerja perancangan model pembelajaran

3. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk satu kali tatap muka yang sesuai salah satu

model. Sub topik/materi yang dipilih sebaiknya sesuai dengan topik/materi yang telah dianalisis

kelompok Anda pada saat Analisis Buku

4. Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran sesuai dengan model yang Anda pilih

5. Presentasikan hasil rancangan Anda

6. Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perbaikan

FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN

Model Project Based Learning

Kompetensi Dasar : 3. ..…………………...............................................................

4. ..….......................................................... …………………..

Topik : ………...................................................…………………………..

Sub Topik : ..............................................................................................

Tujuan : ..........................................................................................

Alokasi Waktu : 1x TM

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Penentuan Pertanyaan

Mendasar

2. Mendesain Perencanaan

Proyek

3. Menyusun Jadwal

Page 82: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 80

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

4. Memonitor peserta didik

dan kemajuan proyek

5. Menguji Hasil

6. Mengevaluasi

Pengalaman

FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN

Model Discovery Learning

Kompetensi Dasar : 3. ..…………………..

4… …………………..

Topik : …………………………………..

Sub Topik :

Tujuan :

Alokasi Waktu : 1x TM

TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Stimulation (simullasi/Pemberian

rangsangan)

2. Problem statemen

(pertanyaan/identifikasi masalah)

3. Data collection (pengumpulandata)

4. Data processing (pengolahan Data)

5. Verification (pembuktian)

6. Generalization (menarik

kesimpulan/generalisasi)

Page 83: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 81

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Model Pembelajaran Problem Based Learning

Kompetensi Dasar : 3..

4..

Topik :

Sub Topik :

Tujuan :

Alokasi Waktu : 1x TM

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fase 1

Orientasi peserta didik kepada masalah

.............................................

Fase 2

Mengorganisasikan peserta didik

Fase 3

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Fase 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah

Page 84: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 82

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPA

A. PENILAIAN PEMBELAJARAN IPA

Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan

untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.Untuk

melengkapi perangkat pembelajaran IPA dengan suatu model, diperlukan jenis-jenis penilaian

yang sesuai.Pada uraian berikut disajikan beberapa contoh penilaian sikap, pengetahuan dan

keterampilan pada pembelajaran IPA. Anda dapat mengembangkan lagi sesuai dengan topik dan

kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik.

1. Penilaian Sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri (self

assessment), penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik, dan jurnal

(Direktorat Pembinaan SMP, Ditjen Pendidikan Dasar, 2013). Sikap bermula dari perasaan

(suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon

sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki

oleh seseorang.Penilaian sikap yang dapat dilakukan oleh para guru dengan menilai perilaku

sehingga penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi perilaku. Perilaku seseorang pada

umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal.K ompetensi sikap pada

pembelajaran IPA yang harus dicapai peserta didik sudah terinci pada KD dari KI 1 dan KI 2.

Guru IPA dapat merancang lembar pengamatan penilaian sikap untuk masing-masing KD

sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang disajikan. Hasil observasi dapat dijadikan

sebagai umpan balik dalam pembinaan.Contoh penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran

IPA.

Page 85: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 83

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

a. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi

Penilaian sikap atau perilaku dapat dilakukan oleh guru pada saat peserta didik melakukan

praktikum atau diskusi, guru dapat mengembangkan lembar observasi seperti contoh berikut.

- Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Praktikum

Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : 1

Topik/Subtopik : .Energi dalam Kehidupan / Fotosintesis

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti dalam

merancang dan melakukan percobaan IPA

No Nama

Peserta didik

Disiplin

Tanggung

jawab Jujur Teliti Kreatif Peduli

Jumlah

Skor

1. .....................

2.

- Lembar Penilaian Sikap/Perilaku pada saat Diskusi

Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VII/ 2

Topik/Subtopik : Energi dalam Kehidupan / Fotosintesis

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta

bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

No Nama Siswa Kerja

sama Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana

Jumlah

Skor

1. ................

2. ………………

Page 86: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 84

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai

hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.

Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan

Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan

Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan

Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫

𝟐𝟒𝐱𝟏𝟎𝟎

PREDIKAT NILAI

Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79

Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69

Kurang (K) <60

b. Penilaian Sikap melalui Penilaian Diri

Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik pada setiap selesai mempelajari satu KD atau pada

ssaat telahmenyelesaikan tugas tertentu,

- Penilaian diri setelah peserta didik selesai belajar satu KD

PENILAIAN DIRI

Topik:......................

Nama: ................

Kelas: ...................

Setelah mempelajari materi Fotosintesis, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan

cara memberikan tanda Vpada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.

No Pernyataan Sudah memahami Belum

memahami

1. Memahami komponen-

komponen yang terlibat dalam

fotosintesis.

2. Memahami proses terjadinya

fotosintesis.

3. Memahami zat-zat yang

dihasilkan pada proses

fotosintesis.

Page 87: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 85

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

- Penilaian diri setelah melaksanakan suatu tugas.

Contoh format penilaian diri setelah peserta didik mengerjakan Tugas Proyek IPA

PENILAIAN DIRI

Tugas:............................ Nama:..........................

Kelas:..............................

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai

dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.

No Pernyataan YA TIDAK

1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama

dengan teman satu kelompok

2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan

fakta

3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah

dirancang

4 Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca

literatur yang mendukung tugas

5 ……………………………………….

Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA=2, Tidak =1 dan membuat rekapitulasi bagi

semua peserta didik. Penilaian diri juga dapat diberikan untuk mengukur pencapaian kompetensi

pengetahuan, misalnya peserta didik diminta mengerjakan soal-soal sebelum ulangan akhir bab dilakukan dan

mencocokan dengan kunci jawaban yang tersedia pada buku siswa. Berdasarkan hasilnya, diharapkan peserta

didik akan belajar kembali pada topik-topik yang belum mereka kuasai. Untuk melihat hasil penilaian diri

peserta didik, guru dapat membuat format rekapitulasi penilaian diri peserta didik dalam satu

kelas.

Page 88: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 86

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Contoh.

REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran:...........................................

Topik/Materi:..............................................

Kelas:..........................................................

No Nama Skor Pernyataan Penilaian Diri

Jumlah Nilai 1 2 3 ..... .....

1 Afgan 2 1 2 ..... .....

2 Aliva 2 2 1 ..... ....

3 .............

.......

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =Jumlah skor

2 x jumlah pernyataan x100

c. Penilaian Sikap melalui penilaian antar peserta didik

Penilaian sikap pada kurikulum 2013 juga dapat diperoleh dari Penilaian Antar Peserta Didik. Penilaian ini

merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian

kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Dalam bentuk daftar cek

dan skala penilaian (rating scale). Kalimat pernyataan dibuat dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan

tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda dan penilaian dapat dilakukan oleh peserta didik.

Contoh :

Penilaian antar Peserta Didik

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VII / 2

Topik/Subtopik : ...................................

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif

dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah

dan membuat keputusan.

Page 89: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 87

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Format Penilaian

Penilaian antar Peserta Didik

Topik/Subtopik: ........................................

Tanggal Penilaian: .....................................

Nama Teman yang dinilai: ........................

Nama Penilai:............................................

- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran IPA

- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.

- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

No Perilaku Dilakukan/muncul

YA TIDAK

1. Mau menerima pendapat teman

2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya

3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan

4. Mau bekerjasama dengan semua teman

5. ......................................

Pengolahan Penilaian:

1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1. 2dan 4) dan ada yang negatif (no

2) Pemberian skor untuk perlaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak =

2

2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut.

No Nama Skor Perilaku

Jumlah Nilai 1 2 3 4 5

1 …….

2 Ami 2 2 1 2 2 9

3

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =Jumlah skor

2 x jumlah perilaku x100

Page 90: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 88

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

d. Penilaian Sikap melalui Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil

pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan

perilaku.Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara

kronologis.Kriteria jurnal:

- Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

- Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

- Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

- Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.

- Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif.

- Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik

- Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera.Dengan

demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik

dengan lebih tepat.Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang

dimiliki rendah dan menuntut waktu yang banyak.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:

1) Catatan atas pengamatan guru harus objektif

2) Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian/peristiwa

yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.

3) Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)

4) Setiap peserta didik memiliki Jurnal yang berbeda ( Kartu Jurnal yang berbeda)

Pedoman umum penskoran jurnal:

1) Penskoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sebagai contoh

skala 1 sampai dengan 4.

2) Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi skor

1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.

3) Jumlahkan skor pada masing-masing aspek,skor yang diperoleh pada masing-masing aspek

kemudian direratakan

4) Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara

menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian

Page 91: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 89

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Model Pertama

Contoh Format Jurnal

JURNAL

Aspek yang diamati:

………………………….

Kejadian : ………………………….

Tanggal: ………………………….

Nama Peserta Didik:

………………………….

Nomor peserta Didik:

………………………….

Catatan Pengamatan Guru:

............................................................................................................................

..................................................................................................................

....................................................................................................

Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):

1) Tulislah identitas peserta didik yang diamati,tanggal pengamatan dan aspek yang diamati oleh

guru.

2) Tuliskan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan

maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi

Inti.

3) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik

Page 92: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 90

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Model Kedua

Petunjuk pengisian jurnal sama dengan model ke satu (diisi oleh guru)

Contoh Format Jurnal

JURNAL

Nama Peserta Didik: …………...........................................……..

Kelas: .....................................................................................

Aspek yang diamati: ………...........................................………..

NO HARI/TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN/

TINDAK LANJUT

1.

...

2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, lisan dan penugasan.Instrumen tes tulis umumnya

menggunakan soal pilihan ganda dan soal uraian.Pada pembelajaran IPA yang menggunakan

pendekatan scientific, instrumen penilaian harus dapat menilai keterampilan berpikir tingkat

tinggi(HOTS,“Higher Order thinking Skill”) menguji proses analisis, sintesis, evaluasi bahkan

sampai kreatif. Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk menilai hasil

belajar IPA dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik menjawab soal melalui proses

berpikir yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam taksonomi Bloom.Misalnya

untukmenguji ranah analisis peserta didik pada pembelajaranIPA, guru dapat membuat soal

dengan menggunakan katakerja operasional yang termasuk ranah analisis seperti menganalisis,

mendeteksi, mengukur, dan menominasikan. Ranah evaluasi contohnya membandingkan,

menilai, memprediksi, dan menafsirkan.Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh

pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai

dengan karakteristik tugasnya.

Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut:

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,

menjodohkan, dan uraian.

Tes lisan Daftar pertanyaan.

Penugasan Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara

individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Page 93: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 91

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

a. Tes Tulis

- Soal Pilihan Ganda

Topik : Fotosintesis

Indikator : Disajikan gambar hasil percobaan uji Sach, peserta didik dapat

menentukan daerah pada daun yang mengalami proses fotosintesis dengan tepat.

Soal: Sekelompok peserta didik melakukan percobaan fotosintesis sederhana yaitu uji

Sach. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.

Pernyataan yang benar berdasarkan gambar hasil percobaan Uji Sach adalah ….

A. fotosintesis tidak terjadi pada bagian B karena warnanya berubah setelah ditetesi oleh

larutan lugol

B. fotosintesis tidak terjadi pada bagian A karena warna daun tidak berubah setelah ditetesi

larutan lugol

C. fotosintesis tidak terjadi pada bagian B karena warna daun tidak berubah setelah ditetesi

larutan lugol

D. fotosintesis tidak terjadi pada bagian A karena warna daun berubah setelah ditetesi

larutan lugol

Topik : Gerak

Indikator : Disajikan data hasil percobaan gerak, peserta didik dapat menentukan jenis

gerak sebuah benda berdasarkan data hasil percobaan.

Soal : Perhatikan gambar hasil percobaan gerak. Pola titik-titik hitam pada pita

kertas yang terbentuk dari ticker timer hasil percobaan gerak dilukiskan seperti gambar

berikut:

A

B

Page 94: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 92

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Berdasarkan gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa . . ..

A. benda bergerak lurus beraturan

B. benda bergerak lurus berubah beraturan

C. benda bergerak lurus

D. benda bergerak lurus tak beraturan

- Soal Uraian

Topik : Fotosintesis

Indikator : Merancang percobaan untuk menyelidiki pengaruh cahaya matahari

terhadap fotosintesis.

Soal:Kalian dengan teman-temanmu akan menyelidiki pengaruh cahaya matahari terhadap

fotosintesis, coba jawablah pertanyaan berikut

a. Gambarkan rancangan alat berikut keterangannya

b. Tentukan variabel manipulasi, respon dan kontrol yang harus diperhatikan pada

percobaan tersebut

c. Uraikan langkah kegiatan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Contoh Pedoman Penskoran

No Jawaban Skor

1a. - Gambar rangkaian alat percobaan benar , keterangan lengkap dan

menarik

- Gambar rangkaian alat percobaan benar , keterangan lengkap dan kurang

menarik

- Gambar rangkaian alat percobaan benar , keterangan kurang lengkap

dan menarik

30

20

10

1b. - Variabel manipulasi, respon dan kontrol benar

- hanya dua variable yang tepat

- hanya satu variable yang benar

30

20

10

1c. - Uraian sistematis dan benar

- Uraian kurang sistematis dan benar

20

10

Skor maksimal 80

b. Tes Lisan

Instrumen tes lisan berbentuk Daftar Pertanyaan.Pada pembelajaran IPA umumnya jarang

dilakukan dengan tes lisan.Jika guru ingin mengembangkannya, guru dapat melakukannya pada

saat ujian praktikum IPA atau pada saat remedial.

Page 95: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 93

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Contoh Instrumen tes lisan

Topik : Energi dalam Kehidupan

Kompetensi Dasar : 4.8 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana untuk

menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

Indikator : Melakukan percobaan pengaruh cahaya terhadap fotosntesis

Daftar Pertanyaan:

1. Sebutkan komponen-komponen pada fotosintesis!

2. Alat dan bahan apa saja yang digunakan pada percobaan?

3. Bagaimana cara menguji dihasilkannya oksigen dalam proses fotosintesis?

4. Bagaimana kamu dapat menyimpulkan bahwa cahaya mempengaruhi proses fotosintesis?

5. ................

Untuk pemberian nilai lisan ini Silahkan Anda diskusikan dan jawab pada LK yang

tersedia!

c. Penugasan

Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu

atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Contoh instrumen tugas untuk suatu topik dalam satu KD

3.3 Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-

hari, serta pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia.

4.3 Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide

pemanfaatan bahan berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator: Membuat rancangan alat yang berasal dari alat dan bahan bekas.

Soal:

Untuk penilaian tugas guru dapat membuat rubriknya disesuaikan dengan tugas yang diberikan

pada peserta didik.

Page 96: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 94

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

d. Penilaian Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang

menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes

praktik, projek, dan penilaian portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala

penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan

kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat

yang paling sempurna sampai yang paling buruk.Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi

seperangkat kriteria yang menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat

menggambarkan capaian kompetensi peserta didik.

- Tes Praktik

Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu

aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

Contoh Tes Praktek

Topik : Fotosintesis

KI : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama daam sudut pandang/teori.

KD : 4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia

Indikator : Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan menggunakan metode filtrasi

Lembar Pengamatan

No Nama Persiapan

Percobaan

Pelaksanaan

Percobaan

Kegiatan

Akhir

Percobaan

Jumlah

Skor

1. ………………………

2.

Page 97: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 95

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

- Tes Proyek

Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan,

dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian proyek merupakan

kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.Tugas

tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,

pengolahan dan penyajian data.Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,

kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan

peserta didik pada matapelajaran tertentu secara jelas.

Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

- Kemampuan pengelolaan

Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu

pengumpulan data serta penulisan laporan.

- Relevansi

Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman

dan keterampilan dalam pembelajaran.

- Keaslian

Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan

mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta

didik.

Teknik Penilaian Proyek

Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir

proyek.Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti

penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis.Laporan tugas

atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster.Pelaksanaan penilaian dapat

menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.Contoh format

penilaian proyek diantaranya adalah sebagai berikut.

Contoh Format Penilaian Proyek

Mata Pelajaran :

Nama Proyek :

Alokasi Waktu :

Guru Pembimbing :

Nama :

Kelas :

No. ASPEK SKOR (1 - 5)

1 PERENCANAAN :

a. Rancangan Alat

- Alat dan bahan

- Gambar

b. Uraian cara menggunakan alat

Page 98: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 96

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2 PELAKSANAAN :

a. Keakuratan Sumber Data / Informasi

b. Kuantitas Sumber Data

c. Analisis Data

d. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK :

a. Sistematika Laporan

b. Performans

c. Presentasi

TOTAL SKOR

Setelah proyek selesai guru dapat melakukan penilaian menggunakan rubrik penilaian

proyek.Peserta didik melakukan presentasi hasil proyek, mengevaluasi hasil proyek, memperbaiki

sehingga ditemukan suatu temuan baru untuk menjawab permasalahan yang diajukanpada tahap

awal.

Teknik Penilaian Proyek

Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek.

Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan

disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil

penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Penilaian dapat menggunakan instrumen

penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian. Aspek yang dinilai disesuaikan dengan tugas

proyek.

e. Penilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian

produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni,

seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari

kayu, keramik, plastik, dan logam atau alat-alat teknologi tepat guna yang sederhana.

Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:

- Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali,

dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

- Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam

menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

- Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik

sesuai kriteria yang ditetapkan.

Teknik Penilaian Produk

Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.

1) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap

appraisal.

Page 99: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 97

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua

kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.

Format Penilaian Produk

Materi Pelajaran :

Nama Proyek :

Alokasi Waktu :

Nama Peserta didik:

Kelas :

No Tahapan Skor ( 1 – 5

)*

1 Tahap Perencanaan Bahan

2 Tahap Proses Pembuatan :

a. Persiapan alat dan bahan

b. Teknik Pengolahan

c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan

kebersihan)

3 Tahap Akhir (Hasil Produk)

a. Bentuk fisik

b. Inovasi

TOTAL SKOR

.

Catatan :

*) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap

jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

Setelah proyek selesai guru dapat melakukan penilaian menggunakan rubrik penilaian

proyek.Peserta didik melakukan presentasi hasil proyek, mengevaluasi hasil proyek,

memperbaiki sehingga ditemukan suatu temuan baru untuk menjawab permasalahan yang

diajukanpada tahap awal.

- Penilaian Portofolio

Penilaian portofolioadalah penilaian yangdilakukan dengan caramenilai kumpulan seluruh karya

peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat,

perkembangan, prestasi, dan/ atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya

tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yangmencerminkan kepedulian peserta didik terhadap

lingkungannya.

Kriteria tugas pada penilaian portofolio

Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.

Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes, perilaku peserta

didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar sekolah yang

menunjang kegiatan belajar.

Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas,

kriteria penilaian.

Page 100: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 98

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkankompetensi dalam

semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).

Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang beragam

isinya.

Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan

mudah dilaksanakan.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofoliotersedia di lingkungan

peserta didik dan mudah diperoleh.

Kriteria rubrik untuk portofolio

Rubrik memuat indikator kunci dari kompetensi dasar yang akan dinilai penacapaiannya dengan

portofolio.

Rubrik memuat aspek-aspek penilaian yang macamnya relevan dengan isitugas portofolio.

Rubrik memuat kriteria kesempurnaan (tingkat, level) hasil tugas.

Rubrik mudah untuk digunakan oleh guru dan peserta didik.

Rubrik menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di

sekolah silahkan baca pada Peremndikbud nomor 81 A tahun 2013 dan diskusikan.

Contoh Penilaian Portofolio

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VII / 2

Tahun Ajaran : 2014/2015

Judul portofolio : Pelaporan perancangan alat dan penyusunan laporan praktikum

Tujuan :Peserta didik dapat merancang alatdan menyusun laporan praktikum

IPA sebagai tulisan ilmiah

Ruang lingkup :

Karyaportofolioyangdikumpulkanadalah laporan seluruh hasil rancangan alat dan laporan

praktikum IPA semester 2

Uraian tugas portofolio

1. Buatlah laporan kegiatan merancang alat, laporan praktikum IPA sebagai tulisan

ilmiah

2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah pesertadidik

melaksanakan tugas

Page 101: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 99

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Kriteria Penilaian Portofolio

1. Penilaian Perancangan Alat: disesuaikan dengan Teknik Penilaian Produk

2. Penilaian Laporan Praktikum adalah sebagai berikut

Format Penilaian

No Komponen yang dinilai Skor

1 2 3

1 Persiapan

2 Pelaksanaan

3 Hasil Praktikum

Skor Portofolio ...............................................

Rubrik Penilaian Laporan Praktikum:

No Komponen Skor

1

Persiapan meliputi

ketepatan pemilihan

alat dan bahan

praktikum

Skor3 jika pemilihan alat dan bahan tepat

Skor2 jika pemilihan alat atau bahan tepat

Skor1 jika pemilihan alat dan bahan tidak tepat

2

Pelaksanaan meliputi

langkah kerja dan

waktu pelaksanaan

Skor3 jika langkah kerjadan waktu pelaksanaan tepat

Skor2 jika langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat

Skor1 jika langkah kerjadan waktu pelaksanaan tidak

tepat

3

Hasil praktik meliputi

keakuratan data dan

ketepatan simpulan

hasil

Skor3 jika data akuratdan simpulan tepat

Skor2 jika data akurat atau simpulan tepat

Skor1 jika data tidak akurat dan simpulan tidak tepat

Keterangan:

1. Skormaksimal = jumlah komponen yang dinilai x3

2. Nilai portofolio = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =Jumlah skor

skor maksimalx100

Page 102: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 100

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Lembar Kerja

PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPA

Tujuan Kegiatan : Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang instrumen

penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajajaran IPA

Langkah Kegiatan :

1. Kerjakan dalam kelompok, cermati contoh-contoh pengembangan instrumen penilaian sikap,

pengetahuan dan keterampilan serta lembar kerja perancangan instrumen penilaian

2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk dari satu KD, sebaiknya topic/materi yang

dipilih sesuai dengan model-model pembelajaran yang telah dikembangkan oleh kelompok

Anda

3. Isilah Lembar Kerja perancangan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan

contoh instrumen untuk masing-masing bentuk penilaian

4. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda

5. Perbaiki rancangan instrumen penilaian jika ada saran atau usulan perbaikan

Format:

Identitas Materi

Kompetensi

Dasar

: 3. ..………………….................................................................

4…. ………………..............................................................…..

2.........................................................................................

Topik/Materi : ……………………………….....................................................…..

Sub Topik/Sub

Materi

: ...........................................................................................

1. Instrumen Penilaian Sikap

Indikator: ..........................................................................................................................

a. Observasi

b. Penilaian Diri

c. Antar Peserta Didik

d. Jurnal

Page 103: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian | 101

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Indikator : ..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

a. Tes Tertulis

- Pilihan Ganda

- Uraian

b. Tes Lisan

c. Tes Penugasan

3. Instrumen Penilaian Keterampilan

Indikator: ..........................................................................................................................

….......................................................................................................................

a. Tes Praktik

b. Tes Proyek

- Proyek

- Produk

c. Portofolio

Page 104: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 102

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

III. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING

3.1 Penyusunan RPP

3.2 Peerteaching

Page 105: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 103

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

3.1 PENYUSUNAN RPP

A. Rambu-rambu Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka

untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan

pembelajaranpeserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada

satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.RPP disusun berdasarkan KD atau subtopik yang dilaksanakan dalamsatu kali pertemuan

atau lebih ( Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013).

B. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,

potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

b. Partisipasi aktif peserta didik.

c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,

inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

d. Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan

kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk

tulisan.

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberian umpan

balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

keutuhan pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas

aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif

sesuai dengan situasi dan kondisi.

C. Komponen dan Sistematika RPP

RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode

pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Pada Permendikbud Nomor 81A Tahun

2013 komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut

ini.

Page 106: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 104

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah :

Matapelajaran :

Kelas/Semester :

Materi Pokok :

Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. _____________ (KD pada KI-1)

2. _____________ (KD pada KI-2)

3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________

4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________

Catatan:

KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya

dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk

KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit)

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit), dan seterusnya.

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen

3. Pedoman penskoran

Page 107: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 105

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

3.2 PEER TEACHING

A. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Pembelajaran

Prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013

tentang standar proses adalah sebagai berikut.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan,

inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaatdan aplikasi materi

ajar dalam kehidupan sehari-hari, denganmemberikan contoh dan perbandingan lokal,

nasional daninternasional;

c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari;

d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,

dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

Pemilihan pendekatantematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiri dan

penyingkapan (discovery) dan/ataupembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan

masalah (project based learning)disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang

pendidikan.

a. Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi

mulai dari menerima, menjalankan,menghargai,menghayati,hingga mengamalkan. Seluruh

aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik

untuk melakuan aktivitas tersebut.

b. Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi, hingga mencipta.Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini

memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajardalam domain keterampilan.Untuk

memperkuat pendekatansaintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk

menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning).Untuk

mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun

kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Page 108: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 106

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

c. Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji,

dan mencipta. Seluruh isi materi (topikdan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari

keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga

penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang

menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning)dan

pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based

learning).

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok

melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya

secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran

yang telah berlangsung;

b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual

maupun kelompok; dan

d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan di atas merupakan prinsip secara umum, berlaku

untuk semua mata pelajaran. Ada beberapa karakteristik pembelajaran IPA yang harus

diperhatikan hal ini berkaitan dengan kompetensi professional guru IPA seperti yang tertera

dalam Permendiknas nomor 16 tahun 2007 dan yaitu:

– Memahami konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori IPA yang meliputi struktur,

dinamika, energetika dan kinetika serta penerapannya secara fleksibel.

– Memahami proses berpikir IPA dalam mempelajari proses dan gejala alam.

– Menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses dan gejala alam/ IPA.

– Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep) ilmu IPA dan ilmu-

ilmu lain yang terkait.

– Bernalar secara kualitatif maupun kuantitatif tentang proses dan hukum IPA.

– Menerapkan konsep, hukum, dan teori fisika dan matematika untuk menjelaskan/

mendeskripsikan fenomena IPA.

– Menjelaskan penerapan hukum-hukum IPA dalam teknologi yang terkait dengan IPA

terutama yang dapat ditemukan dalam kehidupansehari-hari.

– Memahami lingkup dan kedalaman IPA sekolah.

– Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan bidang ilmu yang terkait

dengan mata pelajaran IPA.

– Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pengelolaan dan keselamatan kerja/

belajar di laboratorium IPA sekolah.

– Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung, dan peranti lunak komputer untuk

meningkatkan pembelajaran IPA dikelas, laboratorium, dan lapangan.

Page 109: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 107

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

– Merancang eksperimen IPA untuk keperluan pembelajaran atau penelitian.

– Melaksanakan eksperimen IPA dengan cara yang benar.

– Memahami sejarah perkembangan IPA pada umumnya khususnya IPA dan pikiran-

pikiran yang mendasari perkembangan tersebut.

Page 110: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 108

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Peer-teaching)

Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan peer teaching, peserta mampu melaksanakan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai

Langkah Kegiatan:

1. Bacalah format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran untuk dapat memahami setiap aspek

yang dinilai

2. Pada saat menjadi guru tampilkan pembelajaran sesuai dengan rancangan RPP

3. Pada saat menjadi pengamat, amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang

dilakukan oleh peserta lain yang menjadi guru

4. Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai penilaian Anda terhadap

penyajian pembelajaran

5. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran

6. Berikan nilai menggunakan rumus yang tersedia

Page 111: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 109

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

FORMAT PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta : ...............................................................................

Asal Sekolah : ...............................................................................

Mata Pelajaran : ...............................................................................

Kelas : ................................................................................

Topik/Subtopik : ..............................................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Perbaikan

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan

menyapa dan memberi salam

2 Mengaitkan materi dengan materi pembelajaran

sebelumnya

3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi

4 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi

pembelajaran

5 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran

Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan

1 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai peserta

didik

2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual,

kerja kelompok, dan melakukan observasi.

Kegiatan Inti

Penguasaan materi pembelajaran

1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan

pembelajaran.

2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan

lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan

kehidupan nyata.

3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan

tepat.

4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit,

dari konkrit ke abstrak)

Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai

2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

3 Menguasai kelas

4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan

partisipasi aktif peserta didik dalam mengajukan

pertanyaan

5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan

partisipasi aktif peserta didik dalam mengemukakan

Page 112: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 110

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

pendapat

6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan

keterampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar

7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant

effect)

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan

Penerapan Pendekatan Saintifik

1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan peserta didik

untuk mengamati

2 Memancing peserta didik untuk bertanya apa, mengapa

dan bagaimana

3 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta

didik untuk mengumpulkan informasi

4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta

didik untuk mengasosiasikan data dan informasi yang

dikumpulkan

5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta

didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan

keterampilan yang diperolehnya

Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber

belajar bervariasi

2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

pembelajaran

3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber

belajar

4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media

pembelajaran

5 Menghasilkan pesan yang menarik

Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran

1 Melaksanakan Penilaian Sikap

2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan

3 Melaksanakan Penilaian Keterampilan

Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui

interaksi guru, peserta didik, sumber belajar

2 Merespon positif partisipasi peserta didik

3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta

didik

4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik

Page 113: 1. Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berpendekatan Saintifik

Praktik Pembelajaran Terbimbing | 111

Materi Pelatihan Pengembangan RPP Kurikulum 2013 Berbasis Pendekatan Saintifik Bagi Guru-Guru Biologi SMA Se-Kecamatan Ilir Barat I

dalam belajar

Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Kegiatan Penutup

Penutup pembelajaran

1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik

merangkum materi pelajaran

2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik

untuk merefleksi proses dan materi pelajaran

3 Memberikan tes lisan atau tulisan

4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan

portofolio

5 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan

Jumlah