1. organisasi dan manajemen · pdf filekekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, ... jaringan...

25
Ima Yudha Perwira, SPi, MP Organisasi dan Manajemen

Upload: vomien

Post on 24-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Im a Y u d h a P e r w i r a , S P i , M P

Organisasi dan Manajemen

ORGANISASI

Pengertian: Organisasi adalah kumpulan dua orang ataulebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan umumyang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untukmengaktualisasikan potensinya guna mewujudkantujuan umum yang sama itu.

Organisasi dan Manajemen tidak bisa dipisahkan satusama lain.

Organisasi menyatakan bentuk dan struktur (Anatomi), sedangkan Manajemen menyatakan fungsi (Fisiologi).

Unsur Organisasi: Manusia, Kerjasama, TujuanBersama, Peralatan, Lingkungan, Kekayaan Alam, danKerangka/Konstruksi Mental.

Manusia (man) : dalam keorganisasian, manusiasering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri daripimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinantertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpintiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikansesuai dengan tugas dan fungsinya, dan parapekerja.

Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuanbersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagimenjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dantingkatannya masing-masing.

Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiapanggota sebuah organisasi harus mempunya tujuanyang sama agar organisasi tersebut dapat berjalansesuai dengan keinginan bersama.

Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakandalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah danbarang modal lainnya.

Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalamunsur lingkungan adalah : a. Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhiberjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangatdekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya, b. Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi, dan c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagimenjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan

Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora dan fauna.

Kerangka/kontruksi mental organisasi itusendiri.

Azas-azas Organisasi

Azas Tujuan Organisasi Azas Kesatuan Tujuan Azas Kesatuan Perintah Azas Rentang Kendali Azas Pendelegasian Wewenang Azas Keseimbangan Wewenang dan Tanggungjawab Azas Tanggungjawab Azas Pembagian Kerja Azas Penempatan Personalia Azas Jenjang Berangkai Azas Efisiensi Azas Kesinambungan Azas Koordinasi

Azas Tujuan Organisasi: Tujuan organisasi harusjelas dan rasional; apakah bertujuan untukmendapatkan laba ataukah untuk memberikanpelayanan. Hal ini merupakan bagian penting dalammenentukan struktur organisasi.

Azas Kesatuan Tujuan: Suatu organisasi harus ada kesatuan yang ingin dicapai. Organisasi secarakeseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusahauntuk mencapai tujuan tersebut.organisasi akankacau bila tidak memiliki kesatuan tujuan.

Azas Kesatuan Perintah: Setiap bawahan menerimaperintah ataupun memberikan pertanggungjawabanhanya kepada satu orang atasan, namun seorangatasan dapat memerintah beberapa orang bawahan.

Azas Rentang Kendali: Seorang manajer hanya dapatmemimpin secara efektif sejumlah bawahantertentu, misalnya 3 sampai 9 orang. Jumlahbawahan ini tergantung kecakapan dan kemampuanmanajer bersangkutan.

Azas Pendelegasian Wewenang: Hendaknyapendelegasian wewenang dari seorang atausekelompok orang kepada orang lain jelas dan efektifsehingga seorang manajer mengetahuiwewenangnya.

Azas Keseimbangan Wewenang dan Tanggungjawab:Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang.Wewenang yang didelegasikan dengan tanggungjawab yang timbul harus sama besarnya, hendaknyawewenang yang didelegasikan tidak memintapertanggungjawaban yang lebih besar dariwewenang itu sendiri ataupun sebaliknya.

Azas Tanggungjawab: Pertanggungjawaban daribawahan terhadap atasan harus sesuai dengan gariswewenang (line authority) dan pelimpahanwewenang. Dengan kata lain, seseorang hanya akanbertanggung jawab kepada orang yang melimpahkanwewenang tersebut.

Azas Pembagian Kerja: Pengelompokan tugas-tugas, pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang sama kedalam satu unit kerja hendaknya didasarkan ataseratnya hubungan pekerjaan tersebut.

Azas Penempatan Personalia: Penempatan orang-orang pada setiap jabatan harus didasarkan ataskecapakan, keahlian dan keterampilannya (the right man, in the right job) : mismanagement penempatan harus dihindarkan. Efektivitasorganisasi yang optimal memerlukan penempatankaryawan yang tepat. Untuk itu harus dilakukanseleksi yang objektif dan berpedoman atas job specification dari jabatan yang akan diisinya.

Azas Jenjang Berangkai: Saluran perintah atauwewenang dari atas ke bawah harus merupakanmata rantai vertical yang jelas dan tidak terputus-putus serta menempuh jarak terpendek., jelas danmenempuh jarak terpendeknya. Hal ini penting, karena dasar organisaasi yang fundamental adalahrangkaian wewenang dari atas ke bawah.

Azas Efisiensi: Suatu organisasi dalam mencapaitujuannya harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal.

Azas Kesinambungan: Organisasi harusmengusahakan cara-cara untuk menjaminkelangsungan hidupnya.

Azas Koordinasi: Merupakan rangkaian dari asas-asas organisasi lainnya. Koordinasi dimaksudkanuntuk mensinkronkan dan mengintegrasikan segalatindakan, supaya terarah pada sasaran yang ingindicapai.

MANAJEMEN

Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi.

Ada dua pemegang kepentingan yang bisamempengaruhi organisasi, baik secara langsungmaupun tidak secara langsung, yaitu kekuatanSistem Internal dan Lingkungan Eksternal.

Karena organisasi adalah kumpulan dua orang ataulebih maka pengelolaan organisasi tidak akan lepasdari pembahasan kekuasaan.

Prinsip kekuasaan dalam manajemen suatuorganisasi (Menurut Mary Parker Follet), tidakberada di atas tetapi bersama. Pemikiran Mary Parker Folet tersebut menjelaskan bahwamanajemen adalah sebuah usaha kolektif, bukanusaha individual. Sebagai sebuah usaha kolektif, kekuasaan didistribusikan ke jenjang dibawahnya.

Distribusi kekuasaan terjadi secara berjenjang danmencerminkan penjenjangan organisasi, dari tingkatpaling tinggi ke tingkat paling rendah.

Masing-masing tingkat memiliki fungsi yang berbeda-beda namun terangkai dalam satu sistem jaringanorganisasi yang saling melengkapi dan membutuhkanuntuk mewujudkan tujuan organisasi secara bersama.

Jadi, kolektifitas usaha itu tidak lain adalah rangkaiankegiatan dari masing-masing fungsi dalam sistemjaringan organisasi. Dengan kata lain, kerjasama untukmewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran organisasi yang dilakukan oleh fungsi-fungsi organisasi atau unit-unit organisasi adalah sebuah usaha kolektif yang dilakukanoleh semua anggota organisasi.

Pada struktur organisasi yang ditayangkan padaPeraga diatas tampak jelas bagaimana pemimpinorganisasi secara strtuktural bukan hanyamendistribusi sebagian kekuasaannya kepadajenjang organisasi dibawahnya melalui para manajernamun juga mentransformasi gagasan-gagasan, sistem nilai serta kompetensi agar organisasiberjalan sesuai dengan arah dan tujuan yang telahditetapkan sebelumnya.

Masing-masing rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial yang berbeda, jugadibidang dimensi waktu perencanaan serta ProsesManajemen.

Semakin tinggi jenjang manajemen maka semakinstratejik proses manajemen dan berdimensi jangkapanjang, oleh rena itu membutuhkan keahlianmanajerial yang lebih bersifat konseptual.

Sebaliknya, semakin rendah jenjang manajemen makaproses manajemen semakin taktis dan berdimensi waktupendek sehingga keahlian manajerial juga semakin fokuskepda domain fungsi operatif manajemen.

Tujuan dari adanya manajemen adalah untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan yang mungkin berbeda diantara para stakeholder (Pemilik, Karyawan, Konsumen, Kreditur, Suplier, Pemerintah, Asosiasi dsb)

Marketing Managers, Bekerja pada bidang yang berhubungan dengan fungsi pemasaran (pengembangan produk baru, promosi, distribusi, jaringan klien, konsumen).

Financial Managers, Terutama berhubungan dengan pengelolaan sumber daya keuangan (acounting, manajemen kas, investasi).

Operations Managers, Berurusan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem yang menciptakan produk / jasa perusahaan (pengendalian produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas, lay out pabrik dan pemilihan lokasi)

Human Resource Managers, Bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan karyawan ( human resource planning, recruiting and selecting employees, training and development, designing compensation and benefit systems, formulating performance appraisal systems, and discharging low-performing employees).

Administrative Managers, Lebih bersifat umum, akrab dengan semua bidang manajemen dari pada berspesialis pada satu bidang.

Other Kinds of Managers, Sesuai dengan bidang usaha/tujuan organisasi ( Public relations managers, R & D managers etc).