1 panduan widetion... · web viewmasalah dipresentasikan oleh juru bicara harus logis dan relevan...
TRANSCRIPT
1. Sistem Pertandingan
Perlombaan WIDETION ini menggunakan Australian Parlementary System (APS), pada sistim
ini perlombaan dilakukan antar 2 (dua) tim yang beranggotakan 3 (tiga) orang peserta. 2 (dua) tim
ini terdiri dari ”affirmative tim” (the government tim) dan “negative tim”(the opponent tim).
Pembicara I, II, III baik dari tim positif ataupun tim negatif mendapatkan kesempatan
mengemukakan pendapatnya masing – masing 5 menit. Pembicara dari sisi affirmative harus
mempertahankan pendapat bahwa mereka mendukung subtansi topik yang sudah ditentukan. Tim
Opponent harus memberi sanggahan terhadap pendapat yang dikemukakan oleh Tim Affirmative.
Debat diakhiri dengan penyampaian rangkuman terhadap pendapat yang sudah disampaikan oleh
timnya maupun tim lawan, dengan waktu 5 menit oleh pembicara penutup (Replay Speaker).
2. Materi Lomba
Materi lomba adalah Manajemen Strategic
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan WIDETION Tahun 2009 pada tanggal 13 s.d 15 April 2009 yang akan
berlangsung di Universitas Widyatama
4. Peserta
Peserta WIDETION Tahun 2009 adalah mahasiswa Universitas se-Indonesia baik Negeri
maupun Swasta. Anggota tim debat adalah mahasiswa yang masih aktif, dibuktikan dengan
menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa asli pada waktu konfirmasi pada panitia.
Syarat – syarat calon peserta :
a. Menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa asli pada saat daftar ulang di secretariat
panitia.
b. Menyerahkan Pas Foto Ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
c. Menyerahkan Foto kopi KTP sebanyak 2 lembar
d. Menyerahkan Foto kopi KTM sebanyak 2 lembar
e. Menyerahkan uang pendaftaran sebesar Rp 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu
rupiah) dari tanggal 19 Februari s.d 18 Maret 2009 dan sebesar Rp. 400.000,00 ( empat ratus
ribu rupiah) dari tanggal 19 Maret s.d 11 April 2009 melalui Bank OCBC NISP dengan
nomor rekening 61181000531-8 a.n. Frilla Mungky R.
f. Menyerahkan fotokopi bukti transfer uang pendaftaran.
g. Menyerahkan daftar anggota tim debat dan pendamping.
h. Setiap Universitas diperbolehkan mengirimkan maksimal 3 (tiga) tim debat
i. Selama acara berlangsung diwajibkan memakai jas almamater masing-masing
universitas.
5. FORMAT DEBAT
A. Dua tim akan berdebat tentang sebuah topik (motion). Satu tim berperan sebagai tim positif
/pro dan tim lainnya sebagai tim negatif/kontra yang ditentukan dengan toss coin.
B. Motion yang akan didebatkan akan diumumkan 25 menit sebelum pertandingan, dimana
dalam 25 menit tersebut tim yang akan bertanding harus mempersiapkan bahan yang akan
mereka debatkan tanpa didampingi pembimbingnya.
C. Setiap sesi akan memiliki 3 pembicara yang akan menyampaikan pidato substantif dengan
urutan dan alokasi sebagai berikut:
1 1st speaker tim pro 5 menit
2 1st speaker tim kontra 5 menit
3 2nd speaker tim pro 5 menit
4 2nd speaker tim kontra 5 menit
5 3rd speaker tim pro 5 menit
6 3rd speaker tim kontra 5 menit
7 Reply speaker tim kontra 5 menit
8 Reply speaker tim pro 5 menit
c.1. Tim PRO Tim pro harus menjelaskan/mendeskripsikan motion dan mendukung motion
yang diberikan dengan memberikan argumen yang konstruktif. Tim pro memiliki hak untuk
mendeskripsikan/menjelaskan terlebih dahulu, tim pro diharapkan memberikan
penjelasan/deskripsi/presentasi beralasan mengenai motion yang diberikan.
Tim KONTRA Tim kontra harus melawan motion yang
dideskripsikan/dipresentasikan/dijelaskan oleh tim pro, dan membangun
perhitungan/pemikiran dalam melawan/menangkis tim pro. Dalam acara debat ini tim
kontra merasa bahwa pejelasan/pendeskripsian tim pro tidaklah dapat diterima, mereka
harus menantang/mempertanyakan pejelasan/pendeskripsian dari tim pro dan menyarankan
pejelasan/pendeskripsian lain kepada tim pro. Bagaimana pun, tim kontra tidak boleh
mengemukakan tantangan hanya berdasarkan pendapat bahwa penjelasan/pendeskripsian
tim kontra lebih masuk akal atau beralasan.
c.2. Reply speaker untuk setiap tim harus disampaikan oleh orang pertama atau orang kedua
dari tim yang bertanding.
c.3. Peringatan akan dilakukan:
Untuk orang pertama, kedua dan ketiga masing-masing tim; peringatan pertama akan
dilakukan pada menit ke-3 dengan 1 kali bel, peringatan kedua dilakukan pada menit
ke-4 dengan 2 kali bel dan menit ke-5 dengan bel terus menerus.
Untuk reply speaker; peringatan pertama dilakukan pada menit ke-3;30 dengan 1 kali
bel, peringatan kedua dilakukan pada menit ke-4;30 dengan 2 kali bel dan menit ke-5
dengan bel terus menerus.
D. Role of speaker
Dalam WIDETION, setiap juru bicaranya memiliki peranan masing-masing untuk dimainkan dan juri
harus menghitung seberapa bagusnya seorang juru bicara mengisi kewajibannya masing-masing.
I. Para juru bicara pertama membangun dasar tim mereka
Kewajiban pembicara pertama tim pro:
Mendefinisikan/mempresentasikan/menjelaskan motion dari debat. Juru bicara pertama
tim pro harus meyakinkan bahwa tidak ada poin-poin penting yang tertinggal
Mempresentasikan theme line. Biasanya dipresentasikan satu atau beberapa baris analisis,
menjelaskan mengapa kasus tim pro adalah benar
Menggambarkan tim split dari tim pro. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatakan,
contohnya: “saya, sebagai juru bicara pertama tim pro akan setuju dengan filosofi dasar
pada kasus kami, sementara kolega saya, juru bicara tim pro akan mempelajari implikasi
praktis dari kasus kami.”
Memberikan argumen yan kokoh (bagian juru bicara pertama tim pro dari sebuah split).
Setelah membangun definition, theme line, dan tim split, juru bicara pertama tim pro
harus setuju dengan argumen/poin-poin yang sudah diserahkan kepada dia dalam tim
split.
Memberikan rangkuman awal/recap dari presentasi/speech/pidato.
Juru bicara pertama tim pro bisa menghabiskan beberapa waktu dalam mendefinisikan dan
membangun theme line dan menunjukan bagaimana theme line dikembangkan, namun sangat penting
untuk meluangkan waktu untuk mempresentasikan beberapa argumen yang substansif.
Tugas pembicara pertama tim kontras
Memberikan respon atas definisi/penjelasan (menerima atau menentang definisi)
Menolak pernyataan tim pro, memberikan sebuah bagian dari kasus substansif tim kontra
Mempresentasikan theme line tim kontra
Menggambarkan tim split tim kontra
Memberikan argumen substansial (tim split juru bicara pertama tim kontra)
Memberikan rangkuman awal/recap dari recap dari presentasi/speech/pidato
Peran juru bicara pertama tim kontra sama seperti juru bicara tim pro, dengan tambahan kewajiban
untuk merespon argumen yang dibawanya nanti. respon terhadap argumen juru bicara tim pro bisa
diberikan sebelum juru bicara pertama tim kontra mempresentasikan argumennya untuk mendukung
kasus tim kontra atau seballiknya. Bagaimana pun, penyampaian penolakan pertama itu diharuskan.
Setelah juru bicara pertama membicarakan arah utama dari setiap kasus tim haruslah jelas.
II. Para juru bicara kedua berurusan dengan argumen substansif
Tugas pembicara kedua tim pro:
Menolak argumen inti dari juru bicara pertama tim kontra
Merangkum ulang dalam istilah yang umum kasus tim pro
Memberikan argumen substansial (bagian tim split dari juru bicara kedua tim pro).
Kebanyakan waktu dari juru bicara kedua tim pro harus dihabiskan untuk
menghubungkan argumen pertama dengan argumen/materi yang baru. Dia memiliki tugas
untuk mempresentasikan sebagian besar kasus tim pro dalam serangan bantahan lebih
jauh yang memihak tim pro
Memberikan rangkuman awal/recap dari recap dari presentasi/speech/pidato
Juru bicara kedua tim pro harus disiapkan untuk mempertahankan definisi jika diperlukan. Jika
definisi diserang/ditolak, sangat vital bagi juru bicara kedua tim pro untuk memenangkan kembali
inisiatif.
Tugas pembicara kedua tim kontra:
Menolak pernyataan kedua juru bicara tim pro
Merangkum ulang dalam istilah yang umum kasus tim pro
Memberikan argumen substansial (bagian tim split dari juru bicara kedua tim kontra)
Memberikan rangkuman awal/recap dari recap dari presentasi/speech/pidato
Kebanyakan dari argumen substasif para tim harus dimunculkan saat kedua juru bicara kedua
berbicara.
III. Tugas utama para juru bicara ketiga tidak menentang pernyataan kasus lawan
Tugas juru bicara ketiga tim pro:
Penolakan poin-poin dikemukakan oleh dua juru bicara pertama tim kontra. Juru bicara ketiga
tim pro dipercaya mengutamakan tugas merespon argumen-argumen tim kontra yang
sebelumnya tidak disetujui oleh dua juru bicara pertama tim pro. Juru bicara ketiga tim pro
dapat memberikan dukungan penolakan yang sudah dinyatakan oleh teman se-tim-nya
Membangun kembali kasus tim (secara singkat mengulang theme line dan argumen dua juru
bicara sebelunya)
Merangkum isu-isu debat
Peran juru bicara ketiga tim pro itu sederhana seperti ini: menyerang! Kebanyakan waktu dari ketiga
juru bicara dihabiskan untuk menolak pernyataan juru bicara sebelumnya. Secara umum, paling tidak
tiga perempat dari presentasi ketiga harus merupakan penolakan pernyataan.
Penolakan harus dibawakan dalam dua tahap/level: di tahap global (manner tim/timwise); juru bicara
ketiga harus menyerang kasus keseluruhan tim lawan, menunjukan kecacatan mayor dalam
argumentasi dan logika. Tahap yang lebih rinci (speechwise); juru bicara ketiga harus bisa
menunjukan kesalahan-kesalahan dalam fakta dan ketidakkonsistenan dari setiap penjelasan juru
bicara.
Tugas juru bicara ketiga tim kontra
Menolak penyataan yang ditunjukan oleh para ketiga juru bicara tim pro
Membangun kembali kasus tim (secara singkat mengulang theme line dan argumen dua juru
bicara sebelumnya)
Mengidentifikasi poin-poin ketidaksetujuan/berargumen dalam debat
Merangkum isu-isu debat
Tugas juru bicara ketiga tim kontra hampir sama dengan juru bicara ketiga tim pro. Juru bicara ketiga
tim kontra tidak boleh memperkenalkan masalah/hal baru, kecuali untuk contoh yang baru untuk
memberikan dukungan penolakan sebuah argumen yang sebelumnya telah diberikan. Logika dibalik
aturan ini adalah jika juru bicara memberikan hal baru, tim pro akan berada pada keadaan yang tidak
menguntungkan dimana mereka tidak mempunyai kesempatan untuk merespon argumen yang baru ini
IV. Para juru bicara penjawab memberikan sebuah recap debat dan meyakinkan juri
Tugas juru bicara penjawab / Reeply speech (untuk kedua tim)
Memberikan rangkuman atau overview dari debat
Mengidentifikasi isu-isu yang dikemukakan oleh kedua tim
Memberikan keputusan memihak dari debat
Tidak satu pun dari juru bicara pertama maupun kedua dari kedua tim bisa memberikan jawaban dari
speech. Tim kontra yang memberikan jawaban pertama.
E. Hal – Hal yang harus diperhatikan
MOTION
Motion, juga diketahui sebagai topik, adalah pernyataan yang menyebutkan tentang hal apa yang
didebatkan.
DEFINITION
Tim pro harus menjelaskan/mendeskripsikan motion yang diberikan sebelum sebuah debat
dilaksanakan. Sebuah penjelasan/definition harus benar-benar menjelaskan motion yang diberikan
secara detail. Sebuah definisi/penjelasan memberikan deskripsi yang jelas yang memberikan batasan-
batasan motion, hal ini membatasi fokus area dari diskusi yang dilakukan dalam debat. Hal ini
mencegah debat, yang didebatkan oleh kedua tim, berubah menjadi debat yang tidak jelas dan acara
yang membingungkan dikarenakan argumen-argumen yang tidak berkaitan dan penafsiran yang
berbeda dari kedua tim.
Deffitional Challenge
Tim kontra, secara umum, harus menerima definisi yang dibuat oleh tim pro, tetapi tim kontra harus
memiliki hak untuk menantang definisi tersebut. Bagaimana pun, tim kontra tidak boleh merasa
bahwa penjelasan/definisi mereka lebih baik/berasalan dibanding tim pro. Tim kontra hanya bisa
menantang definisi yang diberikan jika mereka bisa membuktikannya dengan Truistic, Tautological,
Squirreling, or Time and Place setting.
Truistic definition : definisi-definisi ini adalah “benar” secara alami/natural dan dengan
demikian membuat argumen yang diajukan tidak didukung oleh sarana pembantu (seperti
bukti, fakta, dll) dan juga tidak masuk akal/beralasan dalam konteks dari suatu debat. Jika
sebuah tim mendefinisikan sebuah debat secara Truistic mereka mencari kemenangan dengan
benar-benar dari definisi mereka dibanding menggunakan kekuatan argumen dan sarana
pendukung (fakta, bukti, contoh, dll) yang mereka punya. Contoh dari definisi truistic, jika
motionnya “kita harus makan, minum, dan menikah” dijelaskan/didefinisikan seperti “bahwa
kita harus makan karena kalau tidak kita akan mati kelaparan, kita harus minum karena kalau
tidak kita akan mati kehausan, dan kita harus menikah karena kita adalah makhluk hidup”.
Tautology or circular definitions : hal ini terjadi ketika sebuah definisi diberikan dengan cara
di mana definisi tersebut secara rasional mustahil untuk tidak bisa tidak menerimanya. Contoh
jika motion-nya “bahwa teknologi membunuh etika kerja kita(manusia)” didefinisikan
sebagai berikut: tim pro memutuskan untuk mendefinisikan kata “teknologi” seperti
memaknai “semua benda-benda sientifik yang membuat hidup lebih mudah dan kemudian
membunuh etika kerja kita (manusia)”. Hasil dari definisi ini secara keseluruhan bisa
dikatakan, “bahwa semua benda-benda sientifik yang membuat hidup lebih mudah dan
kemudian membunuh kerja kita, membunuh etika kerja kita (manusia)”. Hal ini tidak bisa
dinyatakan salah secara logis/rasional.
Squirreling : definisi yang tidak membatasi inti dari suatu motion dan tidak memiliki
keteraturan yang masuk akal. sebagai contoh, ketika motion diberikan “bahwa USA sedanng
membuka diri kepada PRC”, tim pro bisa mencoba dan mendefinisikan USA sebagai “Untidy
Students of Asia”, dan PRC sebagai “Pretty Room Cleaners”. Hal ini jelas-jelas squirreling,
orang-orang akan setuju bahwa inti dari motion adalah tentang hubungan antara United States
dan Cina.
Time and Place setting : subjek yang dipermasalahkan dalam debat tidak bisa dibatasi oleh
waktu dan tempat tertentu. Sebagai contoh: mencoba untuk membatasi subjek yang
dipermasalahkan hanya kepada pengembangan ekonomi Jepang selama periode tertentu dari
restorasi meiji.
A note on defintional challenges: berhati-hatilah dalam menantang definisi—hanya dilakukan bila
anda benar-bebar yakin bahwa definisi dari tim pro tidak adil. Selain itu, tim pro juga harus mencoba
untuk meyakinkan bahwa definisi mereka itu adil.
Theme Line
Theme line menggaris bawahi logika dari kasus yang diterima oleh tim. Hal ini penting dalam
argumentasi yang digunakan untuk membuktikan bahwa tim konsisten terhadap motion yang
diberikan. Theme line bisa dilihat sebagai “Case in a nutshell”, karena dari sini dapat dilihat strategi
tim dalam mempertahankan atau tidak bisa menerima motion.
Theme line dari sebuah tim harus saling melengkapi tiap presentasi/pidato (speech) dari tiap anggota
tim. Ini adalah ide utama yang menghubungkan juru bicara pertama, kedua, dan ketiga, memastikan
konsistensi antara ketiga presentasi/pidato (speech).
Dalam memformulasikan sebuah theme line, biasanya sangat membantu bila menanyakan pertanyaan:
kenapa pernyataan diberikan oleh definisi dari motion yang benar (atau salah, untuk tim kontra)?
Tim Split
Debat adalah aktivitas tim. Seseorang tidak bisa mengambil alih semua argumen dan mejadi
seseorang yang mempertahankan pernyataan tim. Maka, ada sebuah kebutuhan untuk memutuskan
bagaimana argumen-argumen harus didistrubusikan dari argumen juru bicara pertama, kedua, dan
ketiga. Ini disebut tim split. Sederhana, tim split adalah distribusi argumen-argumen juru bicara
pertama, kedua, dan ketiga.
Arguments
Argumentasi adalah proses menjelaskan kenapa sebuah inti dari suatu pandangan harus diterima.
Dalam argumen harus diperhatikan logika dan sarana/bukti pembantu/pendukung yang mendukung
kesimpulan utamanya. Gunakan sarana pembantu (seperti: contoh, fakta, statistik, pernyataan dari
seseorang yang ahli atau opini masyarakat, dll) untuk mendukung setiap poin yang anda buat dalam
argumen anda. Tunjukan bagaimana setiap sarana pembantu relevan dan bagaimana sarana pembantu
tersebut membuat argumen anda selangkah lebih baik. Buat sebuah poin, memberikan alasan untuk
poin tersebut, dan memberikan sarana pendukung untuk mendukung poin anda.
Argumen bukanlah assertion (pernyataan kuat mengenai sesuatu yang benar). Assertion adalah
pernyataan yang sudah terbukti kebenarannya. Di lain pihak, argumen harus mempunyai logika dan
fakta pendukung yang bisa menunjukan kevalidannya.
Sebuah pernyataan yang baik memiliki komposisi yang kita sebut dengan AREL:
1. Assertion: pernyataan dari argumen atau opini
2. Reasoning: pendetailan/perincian dari sebuah assertion, penjelasan yang lebih dalam
mengenai pernyataan
3. Evidences: tambahan yang tidak terlalu penting, tetapi terkadang hal ini sangat krusial,
tergantung pada argumen yang diberikan tim.
4. Link Back: hubungan theme line suatu tim, jadi juri akan mengerti dan melihat argumen
sebagai sebuah penjelasan dari ide pokok, yang merupakan theme line itu sendiri.
Rebuttal
Rebuttal adalah proses membuktikan bahwa argumen tim lawan itu kurang tepat dengan topik yang
sedang diperdebatkan .Rebuttal terdiri dari:
Menunjukan bahwa argumen tim lawan didasarkan pada sebuah fakta yang tidak benar atau
penafsiran yang salah dari suatu fakta.
Menunjukan bahwa argumen tim lawan tidak relevan berdasarkan bukti dari suatu topik.
Menunjukan bahwa argumen tim lawan tidaklah masuk akal atau rasional.
Menunjukan bahwa argumen tim lawan (selama argumen tersebut benar) memasukan
implikasi yang tidak dapt diterima
Menunjukan bahwa argumen tim lawan (selama argumen tersebut benar) harus tidak
sepenuhnya diterima.
Assertion tidak sama dengan rebuttal. Hanya saja sebagai tim harus menunjukan bagaimana dan
mengapa argumen mereka sendiri adalah valid, jadi mereka haruis menunjukan bagaimana dan
mengapa argumen tim lawan tidaklah valid/dapat diterima. Dan rebuttal juga harus terdiri dari prinsip
AREL. Ingat, rebuttal dimaksudkan untuk memberikan alasan, bukan untuk assertion tim lawan.
Sistem Penilaian WIDETION
Dimana pada WIDETION ini, sistem penilaian yang digunakan adalah dengan
menggunakan sistem Australian Parlementary System (APS), yaitu terdiri dari beberapa hal
yang dinilai, yaitu :
ASSESING MATTER
Masalah dipresentasikan oleh juru bicara harus logis dan relevan dengan topik dalam
logika debat adalah rangkaian alasan yang digunakan untuk membuktikan argumen;
ini termasuk menyatakan, menjelaskan dan mengilustrasikan argumen
(ARE:Assertion,Reasoning,Evidence)
Relevansi dibangun dengan menghubungkan argumen dengan topik yang didebatkan
Mengenali argumen yang kuat dari argumen yan lemah
Memberikan contoh yang mendukung argumen, sarana pendukung/contoh tidak dapat
mengganti argumen itu sendiri
Perhatikan kasus yang tidak dapat diterima (berdebat mengeyampingkan poin, tidak
membuktikan apa yang diperlukan topik)
Perhatikan kausu yang menggantung (sebuah kasus yang dibuktikan hanya jika
presentasi pertama dan kedua dikombinasikan)
Juru bicara ketiga tim kontra tidak dibolehkan memberikan masalah/hal baru (contoh
baru tiddak apa-apa)
Rebuttal: argumen yang menyerang argumen tim lawan, sebagai contoh; menunjukan
bahwa argumen: didasarkan pada fakta yang keliru, tidak relevan dengan pembuktian
pada topik, tidak logis, termasuk implikasi yang tidak dapat diterima, harus tidak
terlalu diterima/setujui
ASSESING METHOD
Struktur dan pengorganisasian dari presentasi induvidual, sebagai contoh; struktuk
presentasi yang baik akan memiliki:
Pembukaan yang menarik yang menangkap perhatian audiens
Pernyataan yang jelas dan beralasan dari tujuan dan arah umum dari presentasi
Rentetan ide-ide yang logis yang menunjukan pengembangan yang jelas dari
argumen juru bicara
Alokasian waktu yang proporsional dalam speech secara keseluruhan, dan
pada poin utama, yang memungkinkan speech disempurnakan(kelebihan atau
kurangnya waktu dapat mengurangi poin)
Kesimpulan atau rangkuman dari poin utama dibuat dalam speech/presentasi
Struktur dan pengorganisasian dari keseluruhan kasus tim: sebagai contoh;
pendekatan tematik bisa dipilih hanya untuk kumpulan argumen independen
Respon dinamika debat
ASSESING MANNER
Manner: mekanisme dari public speaking dan presentasi dari kasus debat
Kunci pertanyaan: apakah ini efektif?”
Unsur-unsur manner: vocal style, penggunaan bahasa, penggunaan catatan, kontak
mata, gerak tubuh, sikap berdiri, pakaian, pengaruh, dan humor
Personal attacks di pengurangan poin manner lawan
Manner adalah menilai total impact dari semua element yang berbeda
Reply Speech
Juru bicara penjawab (bisa jadi juru bicara pertama atau kedua) memberikan sebuah overview
debat:
Ketidaksetujuan poin argumen
Apa yang telah tim mereka berikan
Apa yang telah tim lain coba berikan
Kenapa mereka harus menang
Speech jawaban tidaklah rebuttal (penolakan pernyataan); permasalahan baru tidak
diperbolehkan dalam speech menjawab
Peraturan Umum Pertandingan
1. Peraturan ini mengikat semua peserta WIDETION
2. Pertandingan terdiri dari 4 Babak yaitu babak penyisihan, perempat final, semi final, dan
final.
3. Pertandingan dilaksanakan selama 3 hari.
4. Soal berupa pernyataan / kasus
5. Setiap pool terdiri dari 2 tim dan 1 ( satu ) pernyataan / kasus
6. Semua anggota tim adalah juru bicara.
7. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia
yang masih aktif kuliah dan ketiganya harus sesuai dengan yang didaftarkan.
8. Anggota yang berhalangan hadir pada saat pertandingan, dengan alasan apapun, tidak dapat
digantikan, dan tim tersebut dianggap gugur.
9. Setiap peserta diwajibkan berpakaian rapi, sopan dan formal. Memakai celana panjang/rok
( bukan jeans), kemeja, dan memakai jas almamater universitas masing-masing selama acara
berlangsung.
10. Setiap peserta wajib hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai untuk registrasi ulang.
11. Peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi atau barang apapun yang tidak
berhubungan dengan pertandingan, pada saat pertandingan berlangsung.
12. Panitia berhak untuk memeriksa segala perlengkapan yang dibawa masing-masing tim
13. Peserta tidak diperbolehkan melakukan kecurangan dalam bentuk apapun. Jika sebelum,
selama atau setelah pertandingan panitia menemukan ada kecurangan yang dilakukan oleh tim
peserta lomba, maka tim tersebut akan didisfikualifikasi dan dinyatakan gugur.
14. Peserta yang sedang bertanding tidak diperkenankan untuk meninggalkan tempat
pertandingan, dengan alasan apapun.
15. Peserta tidak diperkenankan bekerja sama dengan pihak lain, kerjasama hanya boleh
dilakukan kepada sesama anggota timnya sendiri (bila hal ini terjadi maka peserta akan
langsung didiskualifikasi dan dinyatakan gugur sesuai ketentuan juri dan panitia ).
16. Setiap tim akan dinilai sebagai satu kesatuan sehingga setiap tim membawa nama timnya
untuk maju kebabak selanjutnya.
17. Peserta tidak diperkenankan melakukan segala tindakan yang bersifat menghambat jalannya
pertandingan ( keributan dan kegaduhan )
18. Jika terjadi pelanggaran atau keributan, juri berhak mendiskualifikasi tim yang bersangkutan.
19. Diperbolehkan membawa supporters. Supporters harus menjaga Suasana agar tetap kondusif,
jika mereka menyebabkan Susana menjadi tidak kondusif panitia berhak mengeluarkannya
dari tempat pertandingan.
20. Bahasa yang boleh digunakan yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik dan benar.
21. Dilarang mempergunakan bahasa yang tidak sopan ataupun kotor baik dalam bahasa
Indonesia maupun bahasa Inggris.
22. Apabila peserta melanggar segala ketentuan diatas, maka panitia berhak untuk
mendiskualifikasi tim peserta yang bersangkutan.
23. Juri mempunyai wewenang penuh untuk memberikan nilai pada setiap argument masing-
masing tim.
24. Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
25. Setiap tim wajib memahami, mengetahui, dan memahami seluruh isi peraturan pertandingan (
segala pertanyaan diajukan pada saat technical meeting ).
26. Untuk hal-hal lainya akan diberitahukan sebelum pertandingan dimulai.
27. Panitia berhak merevisi/mengubah peraturan apabila kondisi memungkinkan.
PERATURAN PESERTA
1. Peserta tidak diperbolehkan membahas materi, subyek atau motion dengan para juri
sebelum dan pada saat debat berlangsung.
2. Semua alat yang mungkin akan mengganggu jalannya debat atau mengganggu
konsentrasi debaters harus ditiadakan.
3. Selama debat berlangsung alat komunikasi seperti mobile phone harus dinonaktifkan.
4. Tidak diperbolehkan merokok didalam ruang debat.
5. Selama debat berlangsung tidak diperbolehkan adanya interupsi
6. Peserta diharuskan menghormati jalannya debat
7. Tim debat tidak diperbolehkan melakukan banding kepada juri yang ada dengan alasan
apapun
8. Semua keberatan dan keluhan harus disampaikan segera kepada Tournament Director
setelah pertandingan selesai, dan tidak akan mengubah hasil pertandingan.
9. Semua peserta tidak diperbolehkan membawa benda/senjata tajam, narkoba selama even
WIDETION berlangsung.
10. Semua peserta harus didampingi oleh masing-masing LO-nya pada saat WIDETION berlangsung.
11. Aturan yang belum ada pada tata tertib akan di atur kemudian.
PERATURAN PENJURIAN
1. Debat dinilai oleh juri (adjudicator) dengan jumlah ganjil
2. Juri harus memiliki keputusan individu terhadap hasil debat
3. Kemenangan diberikan bila mayoritas juri menentukan demokrasi
4. Pembicara terbaik direfleksikan dari nilai tertinggi para pembicara
5. Juri harus memberikan ulasan singkat atas debat yang telah berlangsung dan alasan
memenangkan salah satu pihak
6. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
PERATURAN PENONTON
1. Penonton harap mensilentkan/menonaktifkan segala jenis komunikasi yang
dapat menganggu jalannya acara.
2. Penonton diperbolehkan menonton setiap pertandingan dan mendukung setiap
tim yang sedang bertanding.
3. Penonton dilarang keras memberikan jawaban dalam bentuk apapun kepada
peserta.
4. Penonton dilarang keras membuat keributan/kegaduhan yang dapat mengganggu
konsentrasi peserta.
5. Penonton dilarang keras membawa senjata tajam/sejenisnya kedalam ruangan
pertandingan.
6. Penonton wajib mematuhi semua peraturan tanpa kecuali.
7. Penonton yang melakukan pelanggaran akan dikeluarkan dari ruang
pertandingan.