10 krisis pada beberapa perusahan di indonesia

11
KILAU RIKSANING AYU 1403011211013 1 10 KRISIS PADA BEBERAPA PERUSAHAN DI INDONESIA 1. PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES Dialansir oleh http://economy.okezone.com/ pada tanggal 12 Februari 2014, PT Merpati  Nusantara Airlines (Merpati) menghentikan operasional penerbangan sejak Sabtu 1 Februari 2014. Merpati menderita risiko operasional lantaran manajemen tidak mampu mengelola maskapai penerbangan tersebut. Merpati juga menghadapi risiko likuiditas berupa utang Rp 6,7 triliun yang kemudian membengkak menjadi Rp 7,3 triliun pada Februari 2014. Merpati juga akan menderita potensi reputasi kalau kedua risiko operasional dan likuiditas itu tidak cepat terselesaikan. Risiko reputasi merupakan risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif. Risiko itu lahir antara lain karena adanya pemberitaan media dtau rumor mengenai suatu perusahaan yang bersifat negatif serta strategi komunikasi yang kurang efektif. Dalam pemberitaan http://indo-aviation.com/ 11 februari 2014, Kesulitan keuangan di tubuh Merpati semakin terlihat ketika perusahaan belum membayar gaji karyawan, termasuk pilot, selama dua bulan. Akibatnya, 50 pilot telah hengkang dari Merpati. Menanggapi hal ini, Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines Asep Ekanugraha mengakui kalau kondisi perusahaan yang dipimpinnya sedang krisis. “Jadi 50 pilot mengundurkan diri. Ka mi sadar, manajemen sedang alami keterbatasan melayani karyawan. Ini bukan disengaja. Ini masuk katagori krisis,  bagaimana berpikir harus hidup,” kata Direktur Utama Merpati Capt. Asep Ekanugraha di sebuah rumah makan kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2014). Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Misplaced management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen Merpati yang mengakibatkan kesulitan keuangan. Krisis PT Merpati Nusantara Airliness berdasarkan tipe urgensi renspon adalah Continuing crisis, krisis yang terbangun secara perlahan dan tidak mudah unruk terselesaikan atau hilang begitu saja. 2. SINAR MAS GROUP Sinar Mas Group adalah salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini dibentuk tahun 1962 dan memiliki banyak anak perusahaan seperti Asia Pulp & Paper dan  produsen minyak sawit PT SMART TBK. 

Upload: awria

Post on 13-Oct-2015

160 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    1/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    1

    10 KRISIS PADA BEBERAPA PERUSAHAN DI INDONESIA

    1. PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES

    Dialansir oleh http://economy.okezone.com/ pada tanggal 12 Februari 2014, PT Merpati

    Nusantara Airlines (Merpati) menghentikan operasional penerbangan sejak Sabtu 1 Februari

    2014. Merpati menderita risiko operasional lantaran manajemen tidak mampu mengelola

    maskapai penerbangan tersebut. Merpati juga menghadapi risiko likuiditas berupa utang Rp 6,7

    triliun yang kemudian membengkak menjadi Rp 7,3 triliun pada Februari 2014.

    Merpati juga akan menderita potensi reputasi kalau kedua risiko operasional dan likuiditas itu

    tidak cepat terselesaikan. Risiko reputasi merupakan risiko akibat menurunnya tingkat

    kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif. Risiko itu lahir antara

    lain karena adanya pemberitaan media dtau rumor mengenai suatu perusahaan yang bersifat

    negatif serta strategi komunikasi yang kurang efektif.

    Dalam pemberitaanhttp://indo-aviation.com/11 februari 2014,Kesulitan keuangan di tubuh

    Merpati semakin terlihat ketika perusahaan belum membayar gaji karyawan, termasuk pilot,

    selama dua bulan. Akibatnya, 50 pilot telah hengkang dari Merpati. Menanggapi hal ini, Direktur

    Utama Merpati Nusantara Airlines Asep Ekanugraha mengakui kalau kondisi perusahaan yang

    dipimpinnya sedang krisis. Jadi 50 pilot mengundurkan diri. Kami sadar, manajemen sedang

    alami keterbatasan melayani karyawan. Ini bukan disengaja. Ini masuk katagori krisis,

    bagaimana berpikir harus hidup, kata Direktur Utama Merpati Capt. Asep Ekanugraha di

    sebuah rumah makan kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2014).

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakanMisplaced

    management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen Merpati

    yang mengakibatkan kesulitan keuangan. Krisis PT Merpati Nusantara Airliness berdasarkan

    tipe urgensi renspon adalah Continuing crisis, krisis yang terbangun secara perlahan dan tidak

    mudah unruk terselesaikan atau hilang begitu saja.

    2. SINAR MAS GROUP

    Sinar Mas Group adalah salah satukonglomerasi terbesar diIndonesia. Perusahaan ini

    dibentuk tahun 1962 dan memiliki banyak anak perusahaan sepertiAsia Pulp & Paper dan

    produsen minyak sawitPT SMART TBK.

    http://indo-aviation.com/http://indo-aviation.com/http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konglomerat_(perusahaan)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Pulp_%26_Paperhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Pulp_%26_Paperhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konglomerat_(perusahaan)&action=edit&redlink=1http://indo-aviation.com/
  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    2/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    2

    Kompas, 29 November 2009 memberitakan Anak perusahaan Sinar Mas Group yang

    memproduksi minyak sawit,PT SMART TBK, dituduh melakukan deforestasi hutan hujan di

    Indonesia olehGreenpeace. Dengan munculnya isu penghancuran hutan yang dituduhkan oleh

    Green Peace, perusahaan Unilever menghentikan pembelian minyak sawit dariPT SMART

    TBK, anak perusahaan Sinar Mas, karena mereka tidak memberikan bukti yang cukup bahwa

    mereka tidak terlibat dalam praktik lingkungan bermasalahPT SMART TBK,anak perusahaan

    Sinar Mas

    Bulan Maret 2010, Nestle menghadapi krisis reputasi publik terhadap penggunaan minyak

    sawit dari Sinar Mas yang hutan sawitnya menjadi penyebab penghancuran hutan hujan dan

    habitat orangutan berskala besar.Untuk menghindari bencana reputasi publik, Nestle langsung

    menghentikan pembelian minyak sawit dari Sinar Mas. Setelah Sinar Mas menunjuk auditor

    independen untuk menyelidiki masalah ini, Nestle bergabung dengan komite dan akan

    melanjutkan pembelian dari Sinar Mas jika mereka bebas dari segala tuduhan.

    Dengan munculnya isu penghancuran hutan yang dituduhkan oleh Green Peace, beberapa

    perusahaan besar lain seperti Carrefour,Abengoa memutuskan kontrak dengan PT SMART

    TBK,anak perusahaan Sinar Mas.

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan krisis

    konfrontasi oleh Green Peace kepada Sinar Mas Group terkait isu lingkungan yang membuat

    para investor memutuskan kontrak. Krisis Sinar Mas Group berdasarkan tipe urgensi rensponadalah Immediate crisis yang terjadi secara tiba-tiba tetapi pihak Sinar Mas masih dapat

    mempersiapkan respon terkait tuntutan yang dilancarkan oleh Green Peace soal isu lingkungan.

    3. PT. LION MENTARI AIRLINES

    PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) merupakan salah satu maskapai penerbangan murah di

    Indonesia. Secara hukum, Lion Air didirikan pada bulan Oktober tahun 1999, pengoperasian

    baru berjalan dimulai pada tanggal 30 Juni 2000. Namun, maskapai dengan tag line we make

    people fly .ini sering mendapatkan perhatian dari media massa dengan pemberitaan yang berisi

    tentang informasi negatif yang ditujukan kepada persusahaan.

    Berdasarkan data Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan udara, pada periode

    Januari-November 2011 maskapai penerbangan yang paling sering mengalami keterlambatan

    adalah Lion Air dengan angka ketepatan waktu penerbangan (on time performance / OTP) rata-

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Greenpeacehttp://id.wikipedia.org/wiki/Greenpeacehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Greenpeacehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1
  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    3/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    3

    rata sebesar 66,78%. Pernyataan dari data diatas dan fakta dilapangan tentunya dapat berdampak

    pada penialaian pelanggan mengenai maskapai Lion Air. Pemberitaan kurang baik atau negatif

    mengenai masakapai penerbangan Lion Air muncul kembali pada awal bulan Februari 2012.

    Berbagai media massadi Indonesia baik media cetak, media baru (internet), dan media telivisi

    serentakramai memberitakan tentang apa yang terjadi dengan pilot maskapai penerbanganLion

    Air. Salah satu cotoh kasus informasi yang serentak diberitakan oleh media massa di Indonesia,

    berisi tentang pilot maskapai penerbangan Lion Air yang ditangkap oleh pihak Badan Narkotika

    Nasional (BNN) karena kedapatan mengkonsumsi narkoba di dalam kamar hotel. Pada hari

    Sabtu, 4 Februari 2012 sekitar jam 3 dini hari, petugas BNN menangkap seorang pilot Lion Air

    berinisial SS, 44, saat tengah menyabu di kamar 2109, Hotel Garden Palace Surabaya, Jawa

    Timur

    Seperti yang dilansir oleh situs berita online merdeka.compada tanggal 29 0ktober 2013,

    Anggota Divisi Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI),

    Karunia Asih Rahayu mengatakan bahwa Lion Air menjadi maskapai penerbangan paling atas

    dalam hal buruknya kualitas layanan terhadap penumpang. Data YLKI ini memaparkan terdapat

    19 aduan untuk Lion Air. Kasus yang banyak dilaporkan diantaranya 5 pembatalan penerbangan,

    7 penolakan check in, 4 bagasi hilang, dan 2 layanan tiket. Buruknya pelayanan tiket

    menunjukkan lemahnya manajemen tiketing maskapai yang bersangkutan. Kualitas layanan Lion

    Air juga mendapat rapor merah saat pengembalian uang tiket (refund).Permasalahan lain yang menjadi sorotan media adalah hilangnya bagasi. Media online

    DetikNews,Selasa 11 Februari 2014 memberitakan Pada Minggu (9/2/2014) belasan penumpang

    Lion Air dari Padang dan Palembang kehilangan barang dalam bagasi pesawat. Sebelumnya,

    beberapa kasus kehilangan bagasi terjadi pada maskapai swasta terbesar di Indonesia itu dan

    beberapa di antaranya berbuntut gugatan.

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakanMisplaced

    management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen PT Lion

    Merpati Airlines yang mengakibatkan buruknya kualitas pelayanan dan dapat juga karena krisis

    konfrontasi oleh media massa yang menampilkan pemberitaan negtif yang berdampak pada citra

    perusahaan. Krisis PT Lion Mentari Airliness berdasarkan tipe urgensi renspon adalahBuildingKrisis karena perusahaan masih dapat mengatasi permasalahan terkait buruknya pelayanan yang

    http://m.merdeka.com/http://m.merdeka.com/http://m.merdeka.com/
  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    4/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    4

    diberikan dan masih menjadi maskapai penerbangan swasta yang diminati dengan jadwal

    penerbangan yang padat.

    4. PT PERTAMINA (PERSERO)

    Tahun 2007, dengan dukungan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah bekerjasama

    dengan Pertamina membuat program konversi minyak tanah ke LPG.Konversi diharapkan

    dapat memangkas subsidi minyak tanah dari Rp. 35 trilyun menjadi Rp. 17,5 trilyun atau setara

    50% pada 2008. Regulasi pemerintah mencanangkan konversi penggunaan sekitar 5,2 kilo liter

    minyak tanah kepada penggunaan 3,5 juta ton elpiji hingga tahun 2010 mendatang yang dimulai

    dengan 1 juta kilo liter minyak tanah pada tahun 2007 (Detik.com 7/1/2007).

    Namun program konversi ini tidak berjalan semulus sesuai harapan pemerintah dan

    Pertamina.Hal ini dikarenakan maraknya kasuk meledaknya gas-gas LPG 3 kg di Indonesia

    pada kisaran tahun 2008 sampai tahun 2011, dimana pada tahun 2008 terjadi 60 kasus,

    kemudian turun menjadi 52 kasus pada 2009. Tapi kemudian jumlahnya meningkat tajam

    hingga pertengahan 2010, mencapai 245 kasus. Kasus- kasus ledakan gas ini sangat

    menggegerkan masyarakat, hingga membuat reputasi Pertamina menjadi sangat menurun.

    Dari data yang ada, didapatkan hasil bahwa kasus ledakan tersebut banyak terjadi karena

    faktor human error. Akibat kasus tersebut, Pertamina bahkan sampai dituduh menjual bom

    kepada masyarakat. (http://library.binus.ac.id)

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Technical

    disasters yaitu buruknya kualitas tabung gas LPG 3 kg yang mengakibatkan meledaknya gas-gas

    LPG dan juga krisis konfrontasi oleh media massa yang menampilkan pemberitaan negatif

    tentang meledaknya tabung gas LPG 3kg yang dapat berdampak pada citra PT Pertamina

    (Persero). Krisis berdasarkan tipe urgensi renspon adalah Buiding Respon karena perusahaan

    masih dapat mengatsi isu negative terkait tabung gas LPG 3 kg.

    5. PT. BAKRIE & BROTHERS

    Perusahaan Grup Bakrie dan anak-anak usahanya secara perlahan mulai tumbang, salah

    satunya gara-gara utang yang menggunung. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan

    penghentian perdagangan sementara atau suspensi terhadap saham anak usaha Bakrie bidang

    properti yakni PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Penghentian ini dilakukan setelah

    http://library.binus.ac.id/http://library.binus.ac.id/http://library.binus.ac.id/http://library.binus.ac.id/
  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    5/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    5

    otoritas pasar modal mendapat laporan mengenai adanya permohonan pailit terkait kewajiban

    pembayaran utang (PKPU) sebesar USD 155 juta atau setara Rp 1,55 triliun.

    (http://finance.detik.com, 18 Februari 2013)

    Tercatat terdapat setidaknya lima perusahaan milik konglomerat Bakrie yang digugat pailit

    oleh pemberi pinjaman. Berikut merdeka.com mencoba merangkum kelima perusahaan tersebut,

    dikutip darihttp://www.ciputraentrepreneurship.com,11 September 2013

    1) Bakrieland DevelopmetBakrieland digugat oleh The Bank of New York Mellon cabang London terhadap anak usaha

    Bakrieland yakni BLD Investment Pte yang memiliki utang USD 155 juta. Utang tersebut

    berasal dari penerbitan equity linked bond sebesar USD 155 juta dengan suku bunga 8,625

    persen yang akan jatuh tempo pada 23 Maret 2015. Bank of New York cabang London sendiri

    adalah trustee bagi pemegang obligasi yang diterbitkan anak usaha Bakrieland. Atas gugatan ini

    BEI melakukan suspensi atas perdagangan saham Bakrieland. Suspensi dilakukan merujuk pada

    keterbukaan informasi Bakrieland yang dilansir kemarin, Senin (9/9). Penghentian dilakukan

    guna menghindari perdagangan yang tidak wajar atas saham perseroan.

    2) Bakrie Finance CorpPT Bakrie Finance Corp. (BFC) Tbk digugat pailit wali amanat Bank Mandiri di Pengadilan

    Niaga Jakarta Pusat setelah dinilai tidak mampu membayar kewajiban senilai lebih dari Rp 40

    miliar. Gugatan pailit diajukan karena PT BFC dinilai tidak mampu membayar total utang pokokdan bunga obligasi senilai Rp200 miliar yang jatuh tempo pada 29 Juni 2001. Para obligor ini

    sempat menerima pembayaran bunga selama tiga kali dan kemudian setelah itu macet.

    Permohonan pailit ini terjadi pada medio 2002 silam.

    3) Bakrie LifeBakrie Life mengalami gagal bayar dana nasabah senilai Rp 360 miliar pada 2008. Dana itu

    adalah dana premi sekaligus investasi yang dihimpun dari ratusan nasabah pembeli produk

    Diamond Investa. Dari jumlah tersebut, Bakrie Life baru mengembalikan dana nasabah sebesar

    Rp 90 miliar, sehingga masih ada kewajiban pengembalian dana sisa sebesar Rp 270 miliar yang

    wajib dibayarkan secara dicicil dalam 3 tahun berturut-turut. Manajemen Bakriepun bersiap

    untuk menggadaikan aset tanahnya agar memiliki likuiditas atau modal untuk membayar utang

    pada nasabah. Selama ini, setelah adanya gagal bayar, perusahaan investasi Bakrie ini harus

    kekeringan likuiditas.

    http://finance.detik.com/http://finance.detik.com/http://finance.detik.com/http://www.ciputraentrepreneurship.com/http://www.ciputraentrepreneurship.com/http://www.ciputraentrepreneurship.com/http://www.ciputraentrepreneurship.com/http://finance.detik.com/
  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    6/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    6

    4) PT Bakrie Swasakti UtamaPengembang Apartemen Taman Rasuna di kawasan superblok Epicentrum, PT Bakrie Swasakti

    Utama (BSU), digugat pailit oleh salah satu konsumennya.Sidang gugatan pailit dillaksanakan 6

    Maret 2013. Salah satu pembeli apartemen, Soetomo, gagal mendapat apartemennya setelah

    perjanjian dan uang muka diselesaikan. Pihak BSU batal melakukan pembangunan tower 5

    Apartemen Taman Rasuna. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sebagai alternatif

    penyelesaian sengketa memutuskan BSU mengembalikan uang muka yang dibayarkan Soetomo

    sebesar Rp 57,52 juta ditambah bunga tiga persen per bulan sehingga total yang dibayarkan

    sebesar Rp 109,301 juta. BANI juga mengharuskan BSU membayar Rp 500.000 per hari selama

    30 bulan, kerugian immaterial senilai Rp 200 juta, jasa pengacara sebesar Rp 50 juta, dan biaya

    arbitrase sebesar Rp 88,6 juta. Hingga saat ini pihak Soetomo baru mendapat ganti rugi sebesar

    Rp 366 juta dari kewajiban sekitar Rp 3,5 miliar.

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya Lerbinger (1997) dikarenakan Misplaced

    management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen PT.

    Bakrie & Brothers yang menyebabkan sejumlah anak perusahaan pailit. Krisis berdasarkan tipe

    urgensi renspon PT. Bakrie & Brothers adalah adalah Continuing crisis, krisis yang terbangun

    secara perlahan dan tidak mudah unruk terselesaikan atau hilang begitu saja.

    6. PT TELEKOMUNIKASI SELULAR TBK

    Lemahnya kinerja pengawasan manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ( PT Telkom)

    ditengarai menjadi pemicu anjloknya laba bersih perseroan selama 2011. Krisis kepemimpinan

    melanda PT Telkom yang mengakibatkan hilangnya sejumlah peluang bisnis. Seperti diketahui,

    laba bersih PT Telkom sepanjang 2011 merosot hingga 4,96% seiring kenaikan sejumlah beban

    yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan angka pendapatan. Sesuai laporan keuangan 2011,

    laba bersih BUMN telekomunikasi itu tercatat sebesar Rp10,97 triliun, turun dibandingkan

    perolehan tahun sebelumnya yakni Rp11,54 triliun.(http://www.suarapembaruan.com,Selasa 24

    April 2012)

    TEMPO.CO,14 September 2012- Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat menyatakan PT

    Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pailit. Perusahaan raksasa telekomunikasi itu dinyatakan

    pailit lantaran tidak memenuhi perjanjian yang disepakati dengan rekanannya. Gugatan pailit

    http://www.suarapembaruan.com/http://www.suarapembaruan.com/http://www.suarapembaruan.com/http://www.suarapembaruan.com/
  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    7/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    7

    diajukan PT Prima Jaya Informatika. Perusahaan ini menilai Telkomsel mangkir dari

    kewajibannya mengalokasikan voucher isi ulang dan kartu perdana. Kontrak kerja sama antara

    Telkomsel dan PT Prima disepakati pada 1 Juni 2011 yang isinya Telkomsel menunjuk PT Prima

    untuk mendistribusikan Kartu Prima voucher isi ulang dan kartu perdana prabayar selama 2

    tahun. Kontrak itu menyebutkan Telkomsel wajib menyediakan voucher isi ulang bertema

    khusus olah raga minimal 120 juta lembar yang terdiri kartu dengan nominal Rp 25 ribu dan Rp

    50 ribu. Adapun untuk kartu perdana prabayar, Telkomsel terikat kontrak untuk menyediakan 10

    juta kartu untuk dijual PT Prima. Dalam pelaksanaannya, dua surat pemesanan tanggal 20 Juni

    2012 yang dilakukan PT Prima ternyata tidak dipenuhi Telkomsel. Menanggapi putusan

    tersebut, Head of Corporate Communications Division Telkomsel, Ricardo Indra menyatakan

    Telkomsel akan segera mengajukan kasasi.

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Misplaced

    management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen yang

    menyebabkan lemahnya kinerja pengawasan manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan

    juga Acts of deception atau penipuan yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang

    menyebabkan perusahaan digugat oleh perusahaan PT Prima Jaya. Krisis berdasarkan tipe

    urgensi renspon PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Building Respon karena PT Telekomunikasi

    masih dapat mengajukan kasasi dan masih dapat mengatasi masalah dalam pengelolaan

    manajemen.

    7. PT INDOSAT TBK

    KOMPAS.com,1 Mei 2013 memberitakan bahwa kejaksaan Agung menetapkan dua

    perusahaan (korporasi), yakni PT Indosat Tbk dan anak usahanya, PT Indosat Mega Media,

    sebagai tersangka dalam kasus korupsi penggunaan jaringan frekuensi radio 2,1 gigahertz atau

    3G. Kedua korporasi itu dikenai Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

    Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "Indosat dan IM2 (PT Indosat Mega Media) ditetapkan

    sebagai tersangka dengan surat perintah penyidikan yang ditandatangani 3 Januari 2013," kata

    Direktur Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Agung Adi Toegarisman, Jumat (4/1/2012), di

    Jakarta. Kasus berawal saat pemerintah melelang frekuensi 3G pada tahun 2007 yang dimenangi

    Indosat, Telkomsel, dan XL. PT IM2 yang tidak mengikuti tender dinilai Kejaksaan Agung

    memakai jaringan itu untuk layanan data atau internet melalui kerja sama yang dibuat antara PT

  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    8/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    8

    IM2 dan Indosat. Karena itu, IM2 sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi dinilai telah

    menyalahgunakan jaringan bergerak seluler frekuensi 3G karena menggunakan jaringan tersebut

    tanpa izin pemerintah. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melansir,

    nilai kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 1,3 triliun.

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Management

    misconduct atau kesalahan yang dilakukan oleh PT Indosat Tbk karena melakukan korupsi

    penggunaan jaringan 3G yang menyebabkan kerugian Negara. Krisis berdasarkan tipe urgensi

    renspon PT Indosat Tbk adalah building respon karena perusahaan masih dapat mengatasi dan

    tetap beroperasi.

    8. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

    Pada bulan Oktober 2010, berbagai media sempat dihebohkan dengan adanya pemberitaan

    bahwa terdapat bahan pengawet yang tidak sesuai pada produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan.

    Adanya kabar tersebut membuat produk-produk Indomie ditarik dari pasaran di Taiwan dan mencemaskan

    konsumen yang berada di Taiwan dan konsumen dinegara lain secara tidak langsung. Bahkan akibat

    dari pemberitaan tersebut saham PT.Infofood CBP Sukses Makmur di pasaran yang ikut anjlok

    sementara. Tepatnya pada tanggal 9 Juni 2010, kasus Indomie di Taiwan bermula datangnya surat

    dari Food and Drugs Administration ( FDA) Taiwan kepada Kantor Dagang dan Ekonomi

    Indonesia di Taiwan. Dimana surat tersebut berisikan pemberitahuan bahwa produk mie instan

    dari Indofood tidak sesuai dengan persyaratan dari FDA. Dikatakan bahwa berdasarkan pada

    pemeriksaan terhadap produk Indomie ditemukan bahan pengawet yang tidak diizinkan oleh

    FDA, jenis pengawet tersebut adalahMethyl P-Hydoxybenzoateatau lebih dikenaldengan nama

    Nipagin. Kemudian pada 8 Oktober 2010, diumumkan melalui media Taiwan dan Hongkong

    mengenai pemberitahuan bahwa di dalam kecap Indomie terdapat bahan pengawet yang tidak sesuai atau

    dilarang oleh Negara tersebut. Dari pemberitaan-pemberitaan tersebut menimbulkan kecemasan

    konsumen di Taiwan serta negara lainnya. Selain itu terjadi penarikan Indomie di pasaranTaiwan dengan alasan Indomie menggunakan bahan pengawet yang diasumsi dapat mengganggu

    kesehatan manusia.

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Technical

    disasters karena kualitas Indomie tidak memenuhi syarat Negara Taiwan dan menyebabkan

    produk-produk Indomie ditarik dari pasaran Taiwan. Krisis berdasarkan tipe urgensi renspon PT

  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    9/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    9

    Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Immediate crisis yang terjadi secara tiba-tiba tetapi

    perusahaan masih dapat mempersiapkan respon.

    9. PT CERES

    Diawali sebuah threaddi situs forum ternama di Indonesia, informasi tentang temuan ulat di

    dalam cokelat merek SilverQueen menjadi buah bibir beberapa waktu lalu. Ternyata, kasus ini

    bukan yang pertama. Pada Senin (02/12/13), Firdaus (20), pemilik akun 'fire007', menuliskan

    pengalamannya tentang temuan ulat dalam cokelat SilverQueen di sebuah situs forum. Iapun

    menyertakan foto-foto serta kutipan kisah-kisah serupa yang dialami orang lain.

    Lewat surat elektronik kepada Detikfood (06/12/13), Firdaus menerangkan bahwa ia membeli

    cokelat SilverQueen Chunky Bar ukuran besar di sebuah minimarket di Jalan Sudirman,

    Pekanbaru, pada November 2013. "Cokelatnya masih terbungkus rapi," tulisnya.

    SilverQueen memberikan tanggapan singkat lewat surat elektronik kepada Detikfood

    (06/12/13). "Kami masih dalam proses menghubungi dan meminta klarifikasi langsung dari

    pelanggan bersangkutan," tulisnya. Namun, Firdaus mengaku belum dihubungi pihak PT Ceres

    maupun SilverQueen.

    Kejadian coklat berulat juga terjadi di Medan, pihak komisi C DPRD Kota Medan terus

    memberikan sorotan tajam terhadap kelalaian Hypermart Sun Plaza dan suplayer yang menjual

    makanan ringan jenis coklat Silver Queen berulat. Tidak ingin ditemukan kembali hal serupa ditempat lain, DPRD meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota

    Medan serta Balai Pengawas obat dan makanan (BPOM) segera menarik sementara peredaran

    coklat jenis Silver Queen dari pasaran. (food.detik.com)

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya Lerbinger (1997) dikarenakan Technical

    disasters yaitu buruknya kualitas dari coklat silver Queen yang menyebabkan terdapat ulat dalam

    coklat dan krisis konfrontasi oleh media massa terutama internet yang menampilkan

    pemberitaan negatif yang dapat berdampak pada citra PT CERES. Krisis berdasarkan tipe

    urgensi renspon PT Ceres adalah Immediate crisis yang terjadi secara tiba-tiba tetapi perusahaan

    masih dapat mempersiapkan respon.

  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    10/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    10

    10. PT. FASTFOOD INDONESIA, TBK

    KFC dibawah naungan PT.FASTFOOD INDONESIA dihadapkan oleh pemberitaan negatif

    dalam situs resmi organisasi pecinta lingkungan Greenpeace yang mengeluarkan sebuah laporan

    yang mengejutkan banyak pihak. Greenpeace melaporkan bahwa KFC menggunakan produk

    kemasan yang berasal dari hutan alam Indonesia yang dipasok oleh Asia Pulp and Paper (APP).

    Peneliti Greenpeace sudah melakukan uji forensik selama dua tahun dengan mengambil berbagai

    sampel yang digunakan oleh KFC, sampel yang diambil mulai dari gelas, bungkus kentang

    goreng, tisu, dan wadah kemasan bucket ayam. Hasil penelitian menunjukkan kandungan serat

    kayu yang digunakan berasal dari hutan tropis di Indonesia.

    Senin 28 Mei 2012, surat kabar Daily Mail melansir pernyataan Greenpeace yang telah

    melakukan penelitian secara independen dan mandiri terhadap kemasan berbahan dasar kertas

    yang dipakai KFC di tiga negara, China, Indonesia dan Inggris. Selama ini ladang terbesar yang

    dimiliki oleh Asia Pulp and Paper (APP) berada di Indonesia, atau lebih tepatnya di kepulauan

    Sumatera. Organisasi pemerhati hutan Global Forest Watch melaporkan ada sekitar lima juta

    hektar area hutan yang menghilang setiap tahun akibat penebangan yang dilakukan oleh

    perusahaan tersebut. Fakta ini jelas menyebabkan rusaknya lingkungan dan terancam habitat

    spesies langka yang ada disana, termasuk di dalamnya Harimau Sumatera yang statusnya saat ini

    diambang kepunahan. Setiap tahun Indonesia kehilangan sekitar lima juta hektar lahan hutan

    akibat penebangan pohon, baik legal atau illegal (data organisasi pemerhati hutan Global ForestWatch). Hutan adalah benteng terakhir buat melawan pemanasan global dan rumah dari

    berbagai spesies hewan langka, tulis Greenpeace dalam laporannya.

    Rabu, 30 Mei 2012, Greenpeace melakukan aksi dengan meletakkan tempat penggorengan

    kentang KFC raksasa yang menggambarkan pendiri perusahaan Colonel Sandres sedang

    memegang gergaji yang bertuliskan KFC Terlibat Perusakan Hutan di tengah kawasan

    bergambut yang baru saja dihancurkan di hutan gambut Senepis. Dua aktivis berpakaian harimau

    berpura-pura mati di depan paket tersebut dan memegang banner bertuliskan Hentikan APP

    agar tak menghancurkan rumah harimau. Dalam aksi tersebut, maksud Greenpeace adalah

    meminta KFC agar berhenti menggunakan produk APP. Aksi ini dilakukan pada kawasan hutan

    alam gambut yang baru saja dibabat oleh PT RUJ salah satu perusahaan pemasok APP, yang

    merupakan kawasan kaya karbon, habitat ramin dan harimau Sumatera.

  • 5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia

    11/11

    KILAU RIKSANING AYU

    1403011211013

    11

    Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan krisis

    konfrontasi oleh Green Peace kepada PT. FastFood,tbk atau KFC Indonesia terkait isu

    lingkungan. Krisis berdasarkan tipe urgensi nya adalah Immediate crisis yang terjadi secara tiba-

    tiba tetapi perusahaan masih dapat mempersiapkan respon.