10 krisis pada beberapa perusahan di indonesia
TRANSCRIPT
-
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
1/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
1
10 KRISIS PADA BEBERAPA PERUSAHAN DI INDONESIA
1. PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES
Dialansir oleh http://economy.okezone.com/ pada tanggal 12 Februari 2014, PT Merpati
Nusantara Airlines (Merpati) menghentikan operasional penerbangan sejak Sabtu 1 Februari
2014. Merpati menderita risiko operasional lantaran manajemen tidak mampu mengelola
maskapai penerbangan tersebut. Merpati juga menghadapi risiko likuiditas berupa utang Rp 6,7
triliun yang kemudian membengkak menjadi Rp 7,3 triliun pada Februari 2014.
Merpati juga akan menderita potensi reputasi kalau kedua risiko operasional dan likuiditas itu
tidak cepat terselesaikan. Risiko reputasi merupakan risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif. Risiko itu lahir antara
lain karena adanya pemberitaan media dtau rumor mengenai suatu perusahaan yang bersifat
negatif serta strategi komunikasi yang kurang efektif.
Dalam pemberitaanhttp://indo-aviation.com/11 februari 2014,Kesulitan keuangan di tubuh
Merpati semakin terlihat ketika perusahaan belum membayar gaji karyawan, termasuk pilot,
selama dua bulan. Akibatnya, 50 pilot telah hengkang dari Merpati. Menanggapi hal ini, Direktur
Utama Merpati Nusantara Airlines Asep Ekanugraha mengakui kalau kondisi perusahaan yang
dipimpinnya sedang krisis. Jadi 50 pilot mengundurkan diri. Kami sadar, manajemen sedang
alami keterbatasan melayani karyawan. Ini bukan disengaja. Ini masuk katagori krisis,
bagaimana berpikir harus hidup, kata Direktur Utama Merpati Capt. Asep Ekanugraha di
sebuah rumah makan kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2014).
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakanMisplaced
management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen Merpati
yang mengakibatkan kesulitan keuangan. Krisis PT Merpati Nusantara Airliness berdasarkan
tipe urgensi renspon adalah Continuing crisis, krisis yang terbangun secara perlahan dan tidak
mudah unruk terselesaikan atau hilang begitu saja.
2. SINAR MAS GROUP
Sinar Mas Group adalah salah satukonglomerasi terbesar diIndonesia. Perusahaan ini
dibentuk tahun 1962 dan memiliki banyak anak perusahaan sepertiAsia Pulp & Paper dan
produsen minyak sawitPT SMART TBK.
http://indo-aviation.com/http://indo-aviation.com/http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konglomerat_(perusahaan)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Pulp_%26_Paperhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Pulp_%26_Paperhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konglomerat_(perusahaan)&action=edit&redlink=1http://indo-aviation.com/ -
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
2/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
2
Kompas, 29 November 2009 memberitakan Anak perusahaan Sinar Mas Group yang
memproduksi minyak sawit,PT SMART TBK, dituduh melakukan deforestasi hutan hujan di
Indonesia olehGreenpeace. Dengan munculnya isu penghancuran hutan yang dituduhkan oleh
Green Peace, perusahaan Unilever menghentikan pembelian minyak sawit dariPT SMART
TBK, anak perusahaan Sinar Mas, karena mereka tidak memberikan bukti yang cukup bahwa
mereka tidak terlibat dalam praktik lingkungan bermasalahPT SMART TBK,anak perusahaan
Sinar Mas
Bulan Maret 2010, Nestle menghadapi krisis reputasi publik terhadap penggunaan minyak
sawit dari Sinar Mas yang hutan sawitnya menjadi penyebab penghancuran hutan hujan dan
habitat orangutan berskala besar.Untuk menghindari bencana reputasi publik, Nestle langsung
menghentikan pembelian minyak sawit dari Sinar Mas. Setelah Sinar Mas menunjuk auditor
independen untuk menyelidiki masalah ini, Nestle bergabung dengan komite dan akan
melanjutkan pembelian dari Sinar Mas jika mereka bebas dari segala tuduhan.
Dengan munculnya isu penghancuran hutan yang dituduhkan oleh Green Peace, beberapa
perusahaan besar lain seperti Carrefour,Abengoa memutuskan kontrak dengan PT SMART
TBK,anak perusahaan Sinar Mas.
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan krisis
konfrontasi oleh Green Peace kepada Sinar Mas Group terkait isu lingkungan yang membuat
para investor memutuskan kontrak. Krisis Sinar Mas Group berdasarkan tipe urgensi rensponadalah Immediate crisis yang terjadi secara tiba-tiba tetapi pihak Sinar Mas masih dapat
mempersiapkan respon terkait tuntutan yang dilancarkan oleh Green Peace soal isu lingkungan.
3. PT. LION MENTARI AIRLINES
PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) merupakan salah satu maskapai penerbangan murah di
Indonesia. Secara hukum, Lion Air didirikan pada bulan Oktober tahun 1999, pengoperasian
baru berjalan dimulai pada tanggal 30 Juni 2000. Namun, maskapai dengan tag line we make
people fly .ini sering mendapatkan perhatian dari media massa dengan pemberitaan yang berisi
tentang informasi negatif yang ditujukan kepada persusahaan.
Berdasarkan data Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan udara, pada periode
Januari-November 2011 maskapai penerbangan yang paling sering mengalami keterlambatan
adalah Lion Air dengan angka ketepatan waktu penerbangan (on time performance / OTP) rata-
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Greenpeacehttp://id.wikipedia.org/wiki/Greenpeacehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Greenpeacehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pt_smart_tbk&action=edit&redlink=1 -
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
3/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
3
rata sebesar 66,78%. Pernyataan dari data diatas dan fakta dilapangan tentunya dapat berdampak
pada penialaian pelanggan mengenai maskapai Lion Air. Pemberitaan kurang baik atau negatif
mengenai masakapai penerbangan Lion Air muncul kembali pada awal bulan Februari 2012.
Berbagai media massadi Indonesia baik media cetak, media baru (internet), dan media telivisi
serentakramai memberitakan tentang apa yang terjadi dengan pilot maskapai penerbanganLion
Air. Salah satu cotoh kasus informasi yang serentak diberitakan oleh media massa di Indonesia,
berisi tentang pilot maskapai penerbangan Lion Air yang ditangkap oleh pihak Badan Narkotika
Nasional (BNN) karena kedapatan mengkonsumsi narkoba di dalam kamar hotel. Pada hari
Sabtu, 4 Februari 2012 sekitar jam 3 dini hari, petugas BNN menangkap seorang pilot Lion Air
berinisial SS, 44, saat tengah menyabu di kamar 2109, Hotel Garden Palace Surabaya, Jawa
Timur
Seperti yang dilansir oleh situs berita online merdeka.compada tanggal 29 0ktober 2013,
Anggota Divisi Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI),
Karunia Asih Rahayu mengatakan bahwa Lion Air menjadi maskapai penerbangan paling atas
dalam hal buruknya kualitas layanan terhadap penumpang. Data YLKI ini memaparkan terdapat
19 aduan untuk Lion Air. Kasus yang banyak dilaporkan diantaranya 5 pembatalan penerbangan,
7 penolakan check in, 4 bagasi hilang, dan 2 layanan tiket. Buruknya pelayanan tiket
menunjukkan lemahnya manajemen tiketing maskapai yang bersangkutan. Kualitas layanan Lion
Air juga mendapat rapor merah saat pengembalian uang tiket (refund).Permasalahan lain yang menjadi sorotan media adalah hilangnya bagasi. Media online
DetikNews,Selasa 11 Februari 2014 memberitakan Pada Minggu (9/2/2014) belasan penumpang
Lion Air dari Padang dan Palembang kehilangan barang dalam bagasi pesawat. Sebelumnya,
beberapa kasus kehilangan bagasi terjadi pada maskapai swasta terbesar di Indonesia itu dan
beberapa di antaranya berbuntut gugatan.
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakanMisplaced
management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen PT Lion
Merpati Airlines yang mengakibatkan buruknya kualitas pelayanan dan dapat juga karena krisis
konfrontasi oleh media massa yang menampilkan pemberitaan negtif yang berdampak pada citra
perusahaan. Krisis PT Lion Mentari Airliness berdasarkan tipe urgensi renspon adalahBuildingKrisis karena perusahaan masih dapat mengatasi permasalahan terkait buruknya pelayanan yang
http://m.merdeka.com/http://m.merdeka.com/http://m.merdeka.com/ -
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
4/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
4
diberikan dan masih menjadi maskapai penerbangan swasta yang diminati dengan jadwal
penerbangan yang padat.
4. PT PERTAMINA (PERSERO)
Tahun 2007, dengan dukungan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah bekerjasama
dengan Pertamina membuat program konversi minyak tanah ke LPG.Konversi diharapkan
dapat memangkas subsidi minyak tanah dari Rp. 35 trilyun menjadi Rp. 17,5 trilyun atau setara
50% pada 2008. Regulasi pemerintah mencanangkan konversi penggunaan sekitar 5,2 kilo liter
minyak tanah kepada penggunaan 3,5 juta ton elpiji hingga tahun 2010 mendatang yang dimulai
dengan 1 juta kilo liter minyak tanah pada tahun 2007 (Detik.com 7/1/2007).
Namun program konversi ini tidak berjalan semulus sesuai harapan pemerintah dan
Pertamina.Hal ini dikarenakan maraknya kasuk meledaknya gas-gas LPG 3 kg di Indonesia
pada kisaran tahun 2008 sampai tahun 2011, dimana pada tahun 2008 terjadi 60 kasus,
kemudian turun menjadi 52 kasus pada 2009. Tapi kemudian jumlahnya meningkat tajam
hingga pertengahan 2010, mencapai 245 kasus. Kasus- kasus ledakan gas ini sangat
menggegerkan masyarakat, hingga membuat reputasi Pertamina menjadi sangat menurun.
Dari data yang ada, didapatkan hasil bahwa kasus ledakan tersebut banyak terjadi karena
faktor human error. Akibat kasus tersebut, Pertamina bahkan sampai dituduh menjual bom
kepada masyarakat. (http://library.binus.ac.id)
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Technical
disasters yaitu buruknya kualitas tabung gas LPG 3 kg yang mengakibatkan meledaknya gas-gas
LPG dan juga krisis konfrontasi oleh media massa yang menampilkan pemberitaan negatif
tentang meledaknya tabung gas LPG 3kg yang dapat berdampak pada citra PT Pertamina
(Persero). Krisis berdasarkan tipe urgensi renspon adalah Buiding Respon karena perusahaan
masih dapat mengatsi isu negative terkait tabung gas LPG 3 kg.
5. PT. BAKRIE & BROTHERS
Perusahaan Grup Bakrie dan anak-anak usahanya secara perlahan mulai tumbang, salah
satunya gara-gara utang yang menggunung. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan
penghentian perdagangan sementara atau suspensi terhadap saham anak usaha Bakrie bidang
properti yakni PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Penghentian ini dilakukan setelah
http://library.binus.ac.id/http://library.binus.ac.id/http://library.binus.ac.id/http://library.binus.ac.id/ -
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
5/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
5
otoritas pasar modal mendapat laporan mengenai adanya permohonan pailit terkait kewajiban
pembayaran utang (PKPU) sebesar USD 155 juta atau setara Rp 1,55 triliun.
(http://finance.detik.com, 18 Februari 2013)
Tercatat terdapat setidaknya lima perusahaan milik konglomerat Bakrie yang digugat pailit
oleh pemberi pinjaman. Berikut merdeka.com mencoba merangkum kelima perusahaan tersebut,
dikutip darihttp://www.ciputraentrepreneurship.com,11 September 2013
1) Bakrieland DevelopmetBakrieland digugat oleh The Bank of New York Mellon cabang London terhadap anak usaha
Bakrieland yakni BLD Investment Pte yang memiliki utang USD 155 juta. Utang tersebut
berasal dari penerbitan equity linked bond sebesar USD 155 juta dengan suku bunga 8,625
persen yang akan jatuh tempo pada 23 Maret 2015. Bank of New York cabang London sendiri
adalah trustee bagi pemegang obligasi yang diterbitkan anak usaha Bakrieland. Atas gugatan ini
BEI melakukan suspensi atas perdagangan saham Bakrieland. Suspensi dilakukan merujuk pada
keterbukaan informasi Bakrieland yang dilansir kemarin, Senin (9/9). Penghentian dilakukan
guna menghindari perdagangan yang tidak wajar atas saham perseroan.
2) Bakrie Finance CorpPT Bakrie Finance Corp. (BFC) Tbk digugat pailit wali amanat Bank Mandiri di Pengadilan
Niaga Jakarta Pusat setelah dinilai tidak mampu membayar kewajiban senilai lebih dari Rp 40
miliar. Gugatan pailit diajukan karena PT BFC dinilai tidak mampu membayar total utang pokokdan bunga obligasi senilai Rp200 miliar yang jatuh tempo pada 29 Juni 2001. Para obligor ini
sempat menerima pembayaran bunga selama tiga kali dan kemudian setelah itu macet.
Permohonan pailit ini terjadi pada medio 2002 silam.
3) Bakrie LifeBakrie Life mengalami gagal bayar dana nasabah senilai Rp 360 miliar pada 2008. Dana itu
adalah dana premi sekaligus investasi yang dihimpun dari ratusan nasabah pembeli produk
Diamond Investa. Dari jumlah tersebut, Bakrie Life baru mengembalikan dana nasabah sebesar
Rp 90 miliar, sehingga masih ada kewajiban pengembalian dana sisa sebesar Rp 270 miliar yang
wajib dibayarkan secara dicicil dalam 3 tahun berturut-turut. Manajemen Bakriepun bersiap
untuk menggadaikan aset tanahnya agar memiliki likuiditas atau modal untuk membayar utang
pada nasabah. Selama ini, setelah adanya gagal bayar, perusahaan investasi Bakrie ini harus
kekeringan likuiditas.
http://finance.detik.com/http://finance.detik.com/http://finance.detik.com/http://www.ciputraentrepreneurship.com/http://www.ciputraentrepreneurship.com/http://www.ciputraentrepreneurship.com/http://www.ciputraentrepreneurship.com/http://finance.detik.com/ -
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
6/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
6
4) PT Bakrie Swasakti UtamaPengembang Apartemen Taman Rasuna di kawasan superblok Epicentrum, PT Bakrie Swasakti
Utama (BSU), digugat pailit oleh salah satu konsumennya.Sidang gugatan pailit dillaksanakan 6
Maret 2013. Salah satu pembeli apartemen, Soetomo, gagal mendapat apartemennya setelah
perjanjian dan uang muka diselesaikan. Pihak BSU batal melakukan pembangunan tower 5
Apartemen Taman Rasuna. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sebagai alternatif
penyelesaian sengketa memutuskan BSU mengembalikan uang muka yang dibayarkan Soetomo
sebesar Rp 57,52 juta ditambah bunga tiga persen per bulan sehingga total yang dibayarkan
sebesar Rp 109,301 juta. BANI juga mengharuskan BSU membayar Rp 500.000 per hari selama
30 bulan, kerugian immaterial senilai Rp 200 juta, jasa pengacara sebesar Rp 50 juta, dan biaya
arbitrase sebesar Rp 88,6 juta. Hingga saat ini pihak Soetomo baru mendapat ganti rugi sebesar
Rp 366 juta dari kewajiban sekitar Rp 3,5 miliar.
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya Lerbinger (1997) dikarenakan Misplaced
management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen PT.
Bakrie & Brothers yang menyebabkan sejumlah anak perusahaan pailit. Krisis berdasarkan tipe
urgensi renspon PT. Bakrie & Brothers adalah adalah Continuing crisis, krisis yang terbangun
secara perlahan dan tidak mudah unruk terselesaikan atau hilang begitu saja.
6. PT TELEKOMUNIKASI SELULAR TBK
Lemahnya kinerja pengawasan manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ( PT Telkom)
ditengarai menjadi pemicu anjloknya laba bersih perseroan selama 2011. Krisis kepemimpinan
melanda PT Telkom yang mengakibatkan hilangnya sejumlah peluang bisnis. Seperti diketahui,
laba bersih PT Telkom sepanjang 2011 merosot hingga 4,96% seiring kenaikan sejumlah beban
yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan angka pendapatan. Sesuai laporan keuangan 2011,
laba bersih BUMN telekomunikasi itu tercatat sebesar Rp10,97 triliun, turun dibandingkan
perolehan tahun sebelumnya yakni Rp11,54 triliun.(http://www.suarapembaruan.com,Selasa 24
April 2012)
TEMPO.CO,14 September 2012- Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat menyatakan PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pailit. Perusahaan raksasa telekomunikasi itu dinyatakan
pailit lantaran tidak memenuhi perjanjian yang disepakati dengan rekanannya. Gugatan pailit
http://www.suarapembaruan.com/http://www.suarapembaruan.com/http://www.suarapembaruan.com/http://www.suarapembaruan.com/ -
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
7/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
7
diajukan PT Prima Jaya Informatika. Perusahaan ini menilai Telkomsel mangkir dari
kewajibannya mengalokasikan voucher isi ulang dan kartu perdana. Kontrak kerja sama antara
Telkomsel dan PT Prima disepakati pada 1 Juni 2011 yang isinya Telkomsel menunjuk PT Prima
untuk mendistribusikan Kartu Prima voucher isi ulang dan kartu perdana prabayar selama 2
tahun. Kontrak itu menyebutkan Telkomsel wajib menyediakan voucher isi ulang bertema
khusus olah raga minimal 120 juta lembar yang terdiri kartu dengan nominal Rp 25 ribu dan Rp
50 ribu. Adapun untuk kartu perdana prabayar, Telkomsel terikat kontrak untuk menyediakan 10
juta kartu untuk dijual PT Prima. Dalam pelaksanaannya, dua surat pemesanan tanggal 20 Juni
2012 yang dilakukan PT Prima ternyata tidak dipenuhi Telkomsel. Menanggapi putusan
tersebut, Head of Corporate Communications Division Telkomsel, Ricardo Indra menyatakan
Telkomsel akan segera mengajukan kasasi.
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Misplaced
management values yaitu terdapat nilai-nilai yang salah dalam pengelolaan manajemen yang
menyebabkan lemahnya kinerja pengawasan manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan
juga Acts of deception atau penipuan yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang
menyebabkan perusahaan digugat oleh perusahaan PT Prima Jaya. Krisis berdasarkan tipe
urgensi renspon PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Building Respon karena PT Telekomunikasi
masih dapat mengajukan kasasi dan masih dapat mengatasi masalah dalam pengelolaan
manajemen.
7. PT INDOSAT TBK
KOMPAS.com,1 Mei 2013 memberitakan bahwa kejaksaan Agung menetapkan dua
perusahaan (korporasi), yakni PT Indosat Tbk dan anak usahanya, PT Indosat Mega Media,
sebagai tersangka dalam kasus korupsi penggunaan jaringan frekuensi radio 2,1 gigahertz atau
3G. Kedua korporasi itu dikenai Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "Indosat dan IM2 (PT Indosat Mega Media) ditetapkan
sebagai tersangka dengan surat perintah penyidikan yang ditandatangani 3 Januari 2013," kata
Direktur Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Agung Adi Toegarisman, Jumat (4/1/2012), di
Jakarta. Kasus berawal saat pemerintah melelang frekuensi 3G pada tahun 2007 yang dimenangi
Indosat, Telkomsel, dan XL. PT IM2 yang tidak mengikuti tender dinilai Kejaksaan Agung
memakai jaringan itu untuk layanan data atau internet melalui kerja sama yang dibuat antara PT
-
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
8/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
8
IM2 dan Indosat. Karena itu, IM2 sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi dinilai telah
menyalahgunakan jaringan bergerak seluler frekuensi 3G karena menggunakan jaringan tersebut
tanpa izin pemerintah. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melansir,
nilai kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 1,3 triliun.
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Management
misconduct atau kesalahan yang dilakukan oleh PT Indosat Tbk karena melakukan korupsi
penggunaan jaringan 3G yang menyebabkan kerugian Negara. Krisis berdasarkan tipe urgensi
renspon PT Indosat Tbk adalah building respon karena perusahaan masih dapat mengatasi dan
tetap beroperasi.
8. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
Pada bulan Oktober 2010, berbagai media sempat dihebohkan dengan adanya pemberitaan
bahwa terdapat bahan pengawet yang tidak sesuai pada produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan.
Adanya kabar tersebut membuat produk-produk Indomie ditarik dari pasaran di Taiwan dan mencemaskan
konsumen yang berada di Taiwan dan konsumen dinegara lain secara tidak langsung. Bahkan akibat
dari pemberitaan tersebut saham PT.Infofood CBP Sukses Makmur di pasaran yang ikut anjlok
sementara. Tepatnya pada tanggal 9 Juni 2010, kasus Indomie di Taiwan bermula datangnya surat
dari Food and Drugs Administration ( FDA) Taiwan kepada Kantor Dagang dan Ekonomi
Indonesia di Taiwan. Dimana surat tersebut berisikan pemberitahuan bahwa produk mie instan
dari Indofood tidak sesuai dengan persyaratan dari FDA. Dikatakan bahwa berdasarkan pada
pemeriksaan terhadap produk Indomie ditemukan bahan pengawet yang tidak diizinkan oleh
FDA, jenis pengawet tersebut adalahMethyl P-Hydoxybenzoateatau lebih dikenaldengan nama
Nipagin. Kemudian pada 8 Oktober 2010, diumumkan melalui media Taiwan dan Hongkong
mengenai pemberitahuan bahwa di dalam kecap Indomie terdapat bahan pengawet yang tidak sesuai atau
dilarang oleh Negara tersebut. Dari pemberitaan-pemberitaan tersebut menimbulkan kecemasan
konsumen di Taiwan serta negara lainnya. Selain itu terjadi penarikan Indomie di pasaranTaiwan dengan alasan Indomie menggunakan bahan pengawet yang diasumsi dapat mengganggu
kesehatan manusia.
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan Technical
disasters karena kualitas Indomie tidak memenuhi syarat Negara Taiwan dan menyebabkan
produk-produk Indomie ditarik dari pasaran Taiwan. Krisis berdasarkan tipe urgensi renspon PT
-
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
9/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
9
Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Immediate crisis yang terjadi secara tiba-tiba tetapi
perusahaan masih dapat mempersiapkan respon.
9. PT CERES
Diawali sebuah threaddi situs forum ternama di Indonesia, informasi tentang temuan ulat di
dalam cokelat merek SilverQueen menjadi buah bibir beberapa waktu lalu. Ternyata, kasus ini
bukan yang pertama. Pada Senin (02/12/13), Firdaus (20), pemilik akun 'fire007', menuliskan
pengalamannya tentang temuan ulat dalam cokelat SilverQueen di sebuah situs forum. Iapun
menyertakan foto-foto serta kutipan kisah-kisah serupa yang dialami orang lain.
Lewat surat elektronik kepada Detikfood (06/12/13), Firdaus menerangkan bahwa ia membeli
cokelat SilverQueen Chunky Bar ukuran besar di sebuah minimarket di Jalan Sudirman,
Pekanbaru, pada November 2013. "Cokelatnya masih terbungkus rapi," tulisnya.
SilverQueen memberikan tanggapan singkat lewat surat elektronik kepada Detikfood
(06/12/13). "Kami masih dalam proses menghubungi dan meminta klarifikasi langsung dari
pelanggan bersangkutan," tulisnya. Namun, Firdaus mengaku belum dihubungi pihak PT Ceres
maupun SilverQueen.
Kejadian coklat berulat juga terjadi di Medan, pihak komisi C DPRD Kota Medan terus
memberikan sorotan tajam terhadap kelalaian Hypermart Sun Plaza dan suplayer yang menjual
makanan ringan jenis coklat Silver Queen berulat. Tidak ingin ditemukan kembali hal serupa ditempat lain, DPRD meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota
Medan serta Balai Pengawas obat dan makanan (BPOM) segera menarik sementara peredaran
coklat jenis Silver Queen dari pasaran. (food.detik.com)
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya Lerbinger (1997) dikarenakan Technical
disasters yaitu buruknya kualitas dari coklat silver Queen yang menyebabkan terdapat ulat dalam
coklat dan krisis konfrontasi oleh media massa terutama internet yang menampilkan
pemberitaan negatif yang dapat berdampak pada citra PT CERES. Krisis berdasarkan tipe
urgensi renspon PT Ceres adalah Immediate crisis yang terjadi secara tiba-tiba tetapi perusahaan
masih dapat mempersiapkan respon.
-
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
10/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
10
10. PT. FASTFOOD INDONESIA, TBK
KFC dibawah naungan PT.FASTFOOD INDONESIA dihadapkan oleh pemberitaan negatif
dalam situs resmi organisasi pecinta lingkungan Greenpeace yang mengeluarkan sebuah laporan
yang mengejutkan banyak pihak. Greenpeace melaporkan bahwa KFC menggunakan produk
kemasan yang berasal dari hutan alam Indonesia yang dipasok oleh Asia Pulp and Paper (APP).
Peneliti Greenpeace sudah melakukan uji forensik selama dua tahun dengan mengambil berbagai
sampel yang digunakan oleh KFC, sampel yang diambil mulai dari gelas, bungkus kentang
goreng, tisu, dan wadah kemasan bucket ayam. Hasil penelitian menunjukkan kandungan serat
kayu yang digunakan berasal dari hutan tropis di Indonesia.
Senin 28 Mei 2012, surat kabar Daily Mail melansir pernyataan Greenpeace yang telah
melakukan penelitian secara independen dan mandiri terhadap kemasan berbahan dasar kertas
yang dipakai KFC di tiga negara, China, Indonesia dan Inggris. Selama ini ladang terbesar yang
dimiliki oleh Asia Pulp and Paper (APP) berada di Indonesia, atau lebih tepatnya di kepulauan
Sumatera. Organisasi pemerhati hutan Global Forest Watch melaporkan ada sekitar lima juta
hektar area hutan yang menghilang setiap tahun akibat penebangan yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut. Fakta ini jelas menyebabkan rusaknya lingkungan dan terancam habitat
spesies langka yang ada disana, termasuk di dalamnya Harimau Sumatera yang statusnya saat ini
diambang kepunahan. Setiap tahun Indonesia kehilangan sekitar lima juta hektar lahan hutan
akibat penebangan pohon, baik legal atau illegal (data organisasi pemerhati hutan Global ForestWatch). Hutan adalah benteng terakhir buat melawan pemanasan global dan rumah dari
berbagai spesies hewan langka, tulis Greenpeace dalam laporannya.
Rabu, 30 Mei 2012, Greenpeace melakukan aksi dengan meletakkan tempat penggorengan
kentang KFC raksasa yang menggambarkan pendiri perusahaan Colonel Sandres sedang
memegang gergaji yang bertuliskan KFC Terlibat Perusakan Hutan di tengah kawasan
bergambut yang baru saja dihancurkan di hutan gambut Senepis. Dua aktivis berpakaian harimau
berpura-pura mati di depan paket tersebut dan memegang banner bertuliskan Hentikan APP
agar tak menghancurkan rumah harimau. Dalam aksi tersebut, maksud Greenpeace adalah
meminta KFC agar berhenti menggunakan produk APP. Aksi ini dilakukan pada kawasan hutan
alam gambut yang baru saja dibabat oleh PT RUJ salah satu perusahaan pemasok APP, yang
merupakan kawasan kaya karbon, habitat ramin dan harimau Sumatera.
-
5/23/2018 10 Krisis Pada Beberapa Perusahan Di Indonesia
11/11
KILAU RIKSANING AYU
1403011211013
11
Melihat dari tipe krisis berdasarkan penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan krisis
konfrontasi oleh Green Peace kepada PT. FastFood,tbk atau KFC Indonesia terkait isu
lingkungan. Krisis berdasarkan tipe urgensi nya adalah Immediate crisis yang terjadi secara tiba-
tiba tetapi perusahaan masih dapat mempersiapkan respon.