10 tips-membuat-film-pendek

13
10 Tips Membuat Film Pendek - Thread Not Solved Yet Membuat film kita lebih OK!. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam membuat film pendek. Dengan mengikuti langkah-langkah yang akan diuraikan ini, maka kita dapat mengurangi beberapa hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Meskipun begitu, ini merupakan saran-saran saja, dan dapat dikembangkan berdasarkan keahlian dan pengalaman. Take a look.. 1. Apakah film Anda layak ditonton Sebelum semuanya dimulai, maka selayaknya kita bertanya: apakah semua orang pasti menonton film yang akan kita buat ?. Jawabnya, No!. Artinya tidak semua orang pastiakan menonton film kita. Sebelum menulis skenarionya, mari tanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu; mengapa orang harus menonton film yang akan kita buat. 2. Jangan mulai produksi tanpa adanya budget Film, meskipun sederhana sangat membutuhkan biaya!. Besar biaya memang tidak terbatas, bisa besar bisa kecil. Dengan membuat prakiraan biaya (budget), maka kita akan lebih tahu apa yang harus kita lakukan dengan uang yang dimiliki. Produksi tanpa budget menyebabkan rencana-rencana tidak bisa diprediksi. Apalagi jika uang yang tersedia tidak mencukupi, bisa- bisa film yang sedang dikerjakan tidak selesai-selesai. 3. Minta persetujuan pihak-pihak yang terlibat Sebelum shooting dilakukan, ada baiknya meminta persetujuan tertulis dari pihak-pihak yang terlibat didalam film, seperti aktor/aktris, music director, artwork, sponsor, atau siapa saja yang ingin berkontribusi. Bereskan dulu semua ini!. Karena kalau memintanya saat shooting dimulai, maka kemangkiran-kemangkirandari pihak-pihak tersebut akan terasa sulit dimintakan pertanggung jawabannya. Maka, do it Now!. 4. Buatlah film pendek memang pendek! Penulis naskah dan/atau sutradara harus bisa memenuhi standar yang menyatakan bahwa sebuah film adalah film pendek. Bertele-tele dalam penyajiannya akan membuat penonton bosan. Jika itu film pendek..maka harus pendek. Meskipun sulit, tapi memang harus begitu. Standar film pendek adalah maksimal berdurasi 30 menit!. 5. Jika memakai aktor yang tidak professional, maka lakukan casting Tidak lepas kemungkinan film pendek dibintangi oleh aktor/aktris yang tidak professional (amatir). Ini sih wajar-wajar saja. Apalagi mereka (mungkin) tidak dibayar. Tapi untuk memilih karakter-karakter pemain yang sesuai, wajib melakukan pemilihan peran (casting). Jangan memilih orang sembarangan apalagi casting baru akan lakukan beberapa saat menjelang shooting. Berbahaya!. 6. Tata suara sebaik-baiknya Tata suara yang buruk pada kebanyakan film pendek (meskipun memiliki konsep cerita menarik) menyebabkan tidak nyaman ditonton. Gunakan perangkat pendukung tata suara seperti boom mike untuk mendapatkan hasil yang baik. Kalau gak punya, beli atau pinjam aja7. Yakin OK saat shooting, jangan mengandalkan post-production Saat ini semua film kebanyakan dikerjakan dengan kamera digital. Maka tidak sulit untuk memeriksa apakah semua hasil shooting sudah memenuhi sarat atau belum dengan melakukan playback. Periksa semua! frame dialog, tata suara, pencahayaan atau apa saja. Apakah sudah sesuai dengan kualitas yang diinginkan ?. Sangat penting; periksa setelah shooting, bukan pada saat paska produksi. 8. Hindari pemakaian zoom saat shooting Kameraman yang baik adalah yang bisa mengurangi zooming. Kecuali bisa dilakukan dengan

Upload: zzofone-mubarack

Post on 16-Jul-2015

193 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10 tips-membuat-film-pendek

10 Tips Membuat Film Pendek - Thread Not Solved Yet Membuat film kita lebih OK!.

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam membuat film pendek. Dengan mengikuti langkah-langkah yang akan diuraikan ini, maka kita dapat mengurangi beberapa hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Meskipun begitu, ini merupakan saran-saran saja, dan dapat dikembangkan berdasarkan keahlian dan pengalaman. Take a look..1. Apakah film Anda layak ditontonSebelum semuanya dimulai, maka selayaknya kita bertanya: apakah semua orang pasti

menonton film yang akan kita buat ?. Jawabnya, No!. Artinya tidak semua orang �pasti� akan menonton film kita. Sebelum menulis skenarionya, mari tanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu; mengapa orang harus menonton film yang akan kita buat.2. Jangan mulai produksi tanpa adanya budgetFilm, meskipun sederhana sangat membutuhkan biaya!. Besar biaya memang tidak terbatas, bisa besar bisa kecil. Dengan membuat prakiraan biaya (budget), maka kita akan lebih tahu apa yang harus kita lakukan dengan uang yang dimiliki. Produksi tanpa budget menyebabkan rencana-rencana tidak bisa diprediksi. Apalagi jika uang yang tersedia tidak mencukupi, bisa-bisa film yang sedang dikerjakan tidak selesai-selesai.3. Minta persetujuan pihak-pihak yang terlibat Sebelum shooting dilakukan, ada baiknya meminta persetujuan tertulis dari pihak-pihak yang terlibat didalam film, seperti aktor/aktris, music director, artwork, sponsor, atau siapa saja yang ingin berkontribusi. Bereskan dulu semua ini!. Karena kalau memintanya saat shooting dimulai,

maka �kemangkiran-kemangkiran� dari pihak-pihak tersebut akan terasa sulit dimintakan pertanggung jawabannya. Maka, do it Now!.4. Buatlah film pendek memang pendek! Penulis naskah dan/atau sutradara harus bisa memenuhi standar yang menyatakan bahwa sebuah film adalah film pendek. Bertele-tele dalam penyajiannya akan membuat penonton bosan. Jika itu film pendek..maka harus pendek. Meskipun sulit, tapi memang harus begitu. Standar film pendek adalah maksimal berdurasi 30 menit!.5. Jika memakai aktor yang tidak professional, maka lakukan casting Tidak lepas kemungkinan film pendek dibintangi oleh aktor/aktris yang tidak professional (amatir). Ini sih wajar-wajar saja. Apalagi mereka (mungkin) tidak dibayar. Tapi untuk memilih karakter-karakter pemain yang sesuai, wajib melakukan pemilihan peran (casting). Jangan memilih orang sembarangan apalagi casting baru akan lakukan beberapa saat menjelang shooting. Berbahaya!.6. Tata suara sebaik-baiknyaTata suara yang buruk pada kebanyakan film pendek (meskipun memiliki konsep cerita menarik) menyebabkan tidak nyaman ditonton. Gunakan perangkat pendukung tata suara

seperti boom mike untuk mendapatkan hasil yang baik. Kalau gak punya, beli atau pinjam aja�7. Yakin OK saat shooting, jangan mengandalkan post-productionSaat ini semua film kebanyakan dikerjakan dengan kamera digital. Maka tidak sulit untuk memeriksa apakah semua hasil shooting sudah memenuhi sarat atau belum dengan melakukan playback. Periksa semua! frame dialog, tata suara, pencahayaan atau apa saja. Apakah sudah sesuai dengan kualitas yang diinginkan ?. Sangat penting; periksa setelah shooting, bukan pada saat paska produksi.8. Hindari pemakaian zoom saat shootingKameraman yang baik adalah yang bisa mengurangi zooming. Kecuali bisa dilakukan dengan

Page 2: 10 tips-membuat-film-pendek

sebaik mungkin. Mendapatkan gambar lebih dekat ke objek sangat baik menggunakan dolly, camera glider, atau lakukan cut and shoot!.

9. Hindari pemakaian efek yang tidak perluSebuah film pendek banyak mengandalkan efek-efek seperti; memulai film dengan alarm hitungan mundur (ringing alarm clock), transisi yang berlebihan seperti dissolves/wipe, dan credit titles yang panjang. Pikirkan dengan baik, apakah hal-hal ini perlu ditampilkan atau tidak. Pilihan yang sangat bijak jika semua itu tidak terlalu berlebihan. 10. Hindari shooting malam di luar ruangSuasana gelap adalah musuh utama kamera (camcorder). Pengambilan gambar diluar ruang pada malam hari sangat membutuhkan cahaya. Apabila tidak menggunakan lighting yang cukup maka hasilnya akan jelek sekali. Meskipun dapat melakukan color correction pada saat editing, tapi sudah pasti dapat menyebabkan noise dan kualitas gambar menjadi drop. Paling baik adalah merubah skenario menjadi suasana siang hari. Tidak akan mengganggu cerita toh?.

Page 3: 10 tips-membuat-film-pendek

Bagaimana Membuat Film Dokumenter

Admin on Wed Jan 19, 2011 5:48 pm

2 Juni 2009 | oleh Jennifer Steinberg

Sebagai kurator sebuah festival film dokumenter, saya sering ditanya tentang bagaimana seharusnya seseorang membuat atau memproduksi film dokumenter. Sekarang ini, dengan peralatan yang murah, setiap orang dapat membuat film. Bisa saja benar demikian, namun, seberapa baik hasilnya? Adakah yang bersedia membayar untuk menontonnya?

Berikut adalah beberapa langkah penting yang sangat mendasar dalam membuat film dokumenter:

1) Pastikan bahwa kita mempunyai ide yang orisinil. Telusuri daftar-daftar film di festival internasional (khususnya Hot Docs, Silver Docs, Full Frame dan festival film dokumenter lainnya), Internet Movie Database, Indiewire dan wadah film-film lainnya, untuk memastikan bahwa belum ada film dengan topik yang sama pernah dibuat. Hampir semua film yang dibuat oleh para pemula dapat menarik perhatian para distributor film dari keikutsertaanya dalam festival film. Programer festival biasanya hanya mempunyai sedikit tempat untuk film dokumenter. Pastikan bahwa film kita berbeda dari yang lain. Film-film tentang 9/11, Iraq, dan AIDS adalah film-film yang sudah sangat umum.

2) Baca. Jika belum pernah sama sekali membuat film maka kita harus banyak belajar. Jangan membuat kesalahan-kesalahan yang tidak penting dan akhirnya membuang-buang uang. Luangkan waktu untuk membaca atau mencari cara untuk mendapatkan masukan dari para profesional.

3) Tonton. Carilah tempat-tempat di mana kita bisa menyewa atau menonton film-film dokumenter. Jika menggunakan TV kabel, beberapa saluran (channel) juga dapat menjadi sumber yang baik. Diskusikan film dokumenter favorit bersama teman yang juga menyukai film. Catat hasil diskusi yang penting.

4) Riset. Kita harus tahu bagaimana caranya membuat si subyek benar-benar 'hidup' dalam film. Pikirkan itu pada saat membuat treatment? hingga ke tampilannya. Pastikan kita sudah mendapatkan kesediaan dari para nara sumber juga izin lokasi di mana kita akan merekam gambar.

5) Jika hal-hal yang dibutuhkan sudah terkumpul, mulailah menulis treatment. Ikuti format yang sudah ditetapkan dalam menulis treatment?. Cari buku panduan jika membutuhkan bantuan. Ingatlah bahwa karya kita bermula dari treatment.

6) Hitung dan kumpulkan anggaran. Perkirakan berapa wawancara yang akan dilakukan dalam pembuatan film ini, berapa hari yang diperlukan, berapa tim yang akan ikut dalam produksi ini (penata suara, penata kamera, sutradara, editor), perlu tidaknya menyewa alat. Belakangan ini, kebanyakan film dokumenter berformat DVD or DigiBeta. Jangan lupa, izin atau biaya hak cipta dari musik yang akan kita pakai dapat menambah biaya yang cukup lumayan.

7) Tambahkan 30% di rencana anggaran kita, sebagai anggaran tidak terduga.

Page 4: 10 tips-membuat-film-pendek

Cari investor atau pen-donor. Para pemula biasanya mengajak teman atau keluarganya untuk ambil bagian dalam filmnya. Kita bisa mengajukan proposal ke bermacam-macam yayasan yang memberikan bantuan dana bagi pembuatan film dokumenter. Pada umumnya kita harus menunggu 3-6 bulan dari awal pengajuan proposal untuk mendapatkan jawabannya. Jangan memaksakan diri meminjam uang atau menggunakan kartu kredit untuk membuat film.

9) Atau kita bisa juga mempresentasikan treatment kita ke stasiun-stasiun TV yang mempunyai program dokumenter.

10) Produksi film.

11) Putar film kita di kalangan yang mengapresiasi film dokumenter atau kelompok-kelompok yang merupakan target penonton film kita. Evaluasi film kita melalui angket yang disebarkan saat itu, yaitu meminta penonton untuk menuliskan pendapat mereka tentang film kita. Apakah mereka mengerti, bagaimana suasananya dan pertanyan-pertanyaan lain yang kita anggap penting.

12) Tilik kembali evaluasi-evaluasi yang kita dapatkan dan kemudian pikirkan kembali apakah ada yang perlu diubah atau ditambahkan.

13) Ajukan film kita ke festival-festival film yang ada. Bisa dimulai dari festival-festival lokal (daerah) dan nasional.

(Diambil dari: www.helium.com/items/329147-how-to-produce-a-documentary-film)http://www.in-docs.org/resources/article/how-to-produce-a-documentary-film/id

Page 5: 10 tips-membuat-film-pendek

Install Windows setelah Linux Ubuntu [Install grub dari live cd]

Udah terlanjur ngintall linux tapi ternyata kita perlu windows???Padahal menurut teori urutan menginstall sistem oprasi, mestinya linux diinstall duluan baru windows…Tapi ketimbang ngeformat ulang semua sistem trus nginstall mengikuti urutan yang benar, mending install aja windows seperti biasa, tapi tetep harus dipisahkan partisinya…

Nah looooo…. Udah diinstall windows malah ga bisa masuk linux???Itu memang harus terjadi karena windows tidak punya boot manager semacam GRUB atau LILO…Untuk bisa masuk ke linux ubuntu lagi, harus diinstall GRUBnya dulu, kali ini kita akan menggunakan live CD…

Caranya:

1. Pertama kita running Live Cd Ubuntu2. Abis itu jalanin aplikasi terminal dari Ubuntu menu, Aplications, Accessories, Terminal2. Berlakulah sebagai super user (root), ketik su di terminal, kemudian tekan enter, masukan password anda3. Kemudiah mounting lah partisi Ubuntu yang lama anda, dengan mengetik mount /partisi/lama4. Install grub dengan perintah seperti dibawah ini:#grub-install –root-directory=/tempat/partisi/ubuntu/dimount /dev/hda5. Abis itu ketik reboot tekan enter.

Nah lo sekarang malah windows yag tidak terlihat di GRUB?????Ya iya lah, ini kan seting grub yang lama, belum dirubah….

Untuk merubahnya:1. Masuk ke ubuntu linux,,,2. Buka terminal3. Berubah jadi root(super user) dengan mengetik su enter4. Ketik gedit /boot/grub/menu.lst5. Setelah terbuka masukkan seperti dibawah:

title ekSEPIroot (hd0,0)

chainloader +1savedevaultmakeaktive

title boleh diisi bebas, sesuka andaroot diisi partisi tempat menginstall windows…6. Save, dan reboot lagi…

Page 6: 10 tips-membuat-film-pendek

Restore the Windows Boot Loader After an Ubuntu Update

Will your computer not boot into Windows after installing an update on your dual-boot or Wubi Ubuntu install? Here’s how you can get your Windows boot loader back so you can easily get back to work in either OS.

We’ve mentioned before how Wubi is a great way to run Ubuntu on your Windows PC or netbook, and in general it works great. However, sometimes your system may receive updates to GRUB, and if you choose the wrong option, the next time you reboot your computer you may find that it think there’s only Ubuntu and no Windows installed on your computer.

Or, perhaps, even more ominously, you boot your computer to see that it thinks it has no operating system.

Often, there’s no need to panic. If you recently received an Ubuntu update, or somehow managed to mess up or remove your boot loader, it’s quick and easy to get it back using familiar Windows tools. Here’s how.

Page 7: 10 tips-membuat-film-pendek

Reinstall Your Windows Boot Loader From the Windows DVD

To get back into Windows, you’ll need to reinstall your Windows boot loader. Thankfully this isn’t as difficult or time consuming as reinstalling Windows, but it will require your Windows DVD. Boot your computer from the DVD, and if it doesn’t automatically offer to let you boot from the disk, you may need to change your boot settings in the BIOS. You can usually access by pressing the F2, F10, or Delete key on the initial boot screen, depending on your computer.

Save the changes and reboot your computer from the Windows DVD. After a few moments, you should see the install setup screen. Select your preferred language, then click Next.

Page 8: 10 tips-membuat-film-pendek

Your install disk is designed to install Windows on your computer, but also contains tools to help repair your existing Windows install. On the bottom left of the Install window, click the Repair your computer link to get started repairing your current install of Windows.

Page 9: 10 tips-membuat-film-pendek

System Recovery will automatically start scanning to see if there’s an existing Windows install with something it can easily fix automatically. You may have to wait a few minutes while it scans your computer.

Page 10: 10 tips-membuat-film-pendek

If your only problem is the boot loader, often it will automatically detect the problem and offer to fix it. If so, simply click Repair and restart, and your computer should be booted back into Windows as normal within minutes.

Page 11: 10 tips-membuat-film-pendek

Reinstall Your Boot Loader Manually From the Windows DVD

Alternately, if it doesn’t automatically detect anything to fix, you’ll have to choose your own recovery options. Click the bullet option on the top then click Next to use recovery tools to fix Windows.

Now, select Command Prompt from the available recovery tools.

Page 12: 10 tips-membuat-film-pendek

In the command prompt window, enter the following to repair your boot loader:

bootrec /rebuildbcd

After a few moments, it should detect your Windows installation and ask if you want to add it to the boot loader. Enter Y to add it, then exit the command prompt and reboot your computer when you’re finished.

Moments later, you should see your standard Windows login screen as normal, and all of your files and programs should be fine and ready to use.

Page 13: 10 tips-membuat-film-pendek

As you may notice, the option to boot into Ubuntu will no longer show up in your boot menu, and your computer will act like you only have Windows installed. To get your Wubi Ubuntu or full Ubuntu install accessable from the boot loader again, you’ll need to restore it as well. The easiest way is to Add Wubi Back to the Bootloader With EasyBCD. Once you’ve done that, you should be back in business, ready to use Windows or Ubuntu as you need.