1000 hari pertama kehidupan - rspondokindah.co.id · bayi 24 your health gizi untuk ibu menyusui 28...
TRANSCRIPT
1000HARIPERTAMA KEHIDUPAN
NO
T F
OR
SA
LE
|
V
OL
UM
E 4
2
2
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
3
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Menyiapkan generasi penerus yang
berkualitas harus dilakukan sejak sedini
mungkin. Apa yang kita persiapkan dan
kita lakukan sebelum dan selama masa
kehidupan awal si buah hati akan mem
berikan konsekuensi yang penting bagi ke
hidupan mereka di masa yang akan datang.
Persiapan pun tidak sekadar dilakukan
setelah buah hati terlahir. Bahkan sebe
lum proses kehamilan dimulai, orangtua
perlu melakukan persiapan yang matang.
Karenanya, pada edisi ini, kami hadirkan
berbagai bahasan mengenai 1.000 Hari
Pertama Kehidupan, mulai dari kesiapan
mental menjadi orangtua, pengetahuan
Menyiapkan GenerasiyanGakan DatanG
Meja redaksi
pelindung • Ir. Deddy Kusuma • dr. Hermansyur Kartowisastro, Sp. B-KBD • peMiMpin uMuM • dr. Yanwar Hadiyanto, MARS • ketua redaksi • Hestia Amriyani • Wakil ketua redaksi • Septiany Utami Dewi • redaksi • Amanda Firnadia Rahim • dr. Dewa Ayu Nyoman
Martasari Badung • Fanny Hapsari Utomo Putri • dr. Novita Widyawaty • sekretariat & distribusi • Dian Novitasari • Evy Astuti • penerbit • PT Livimbi Media • kontributor • Agung Suharjanto • Hapis Sulaiman • Debbie Suryawan • Zulmahmudi • Satria Ugahari
• Andhita Noviola • Annissa Puji Astuti • Putri Ningrum • Gita Paramita (Fotografer) • Audrey Aulia Chaerunnisa (Fotografer) • Moko Wong (Fotografer) • Adieth Nugraha (Direktur Artistik) • Angun Prasetyo (Produksi) • rs pondok indah group • Jln. Metro Duta Kav. UE
• Pondok Indah, Jakarta 12310 • Indonesia • peMasangan iklan • Telp. (021) 765 7525 ext. 6236 • Fax. (021) 750 2324 • eMail: [email protected]
• penerbit • PT Livimbi Media • Roemah Clara • Jln. Hang Lekir X No. 7 • Kebayoran Baru, Jakarta 12120 • Indonesia
tentang masa kehamilan, pengetahuan
gizi bagi anak dan ibu, sampai berbagai
hal lain yang berke naan dengan kehidupan
awal manusia di dunia. Untuk melengkapi
pembahasan tersebut, hadir pula bahas
an mengenai fasilitas yang tersedia di
jaringan rumah sakit kami untuk men
dukung kualitas kehidupan buah hati Anda.
Akhir kata, selamat membaca semua
bahasan yang kami hadirkan pada edisi
ini. Kesiapan Anda sebagai orangtua akan
menjadi jaminan masa depan anakanak
Anda.
Salam sehat.
GR
EE
TI
NG
4
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Co
NT
EN
T
37 your health
Pencernaan Sehat di Periode Emas
40 your health
Senyum Indah Gigi Sempurna
43 your health
Stimulasi Dini untuk Tumbuh
Kembang optimal di Periode Emas
46 doctor’s profile
dr. Yovita Ananta, Sp. A, MHSM,
IBLCLC:
Pentingnya Awal yang Baik
49 technomedic
NIPT: Skrining Risiko Kelainan
Bawaan Genetik Janin di dalam
Kandungan
52 diary
Johannes Aritonang-venny
octovanny Peginusa:
Drama Kembar Tiga
55 our services
Pemeriksaan Awal Masa Kehidupan
GOOD LIFE
58 essential
Stimulasi Tumbuh Kembang melalui
Renang
60 destine
Kids Playground
64 recipe
Fish Chowder
BODY
8 eatery
All-in-one
10 keep Moving
Mengenali orangtuanya melalui
Suara dan Sentuhan
12 Maternity
Mitos-Fakta Kehamilan
14 enhance
Inisiasi Menyusu Dini demi
Suksesnya ASI Eksklusif
HEALTH
18 your health
Sudah Siapkah menjadi orangtua?
21 your health
Pemeriksaan Dini demi Kesejahteraan
Bayi
24 your health
Gizi untuk Ibu Menyusui
28 your health
Imunisasi: Data Tahan Tubuh Spesifik
untuk Anak
31 your health
Penanganan Pertama pada Gangguan
Kesehatan si Kecil
34 your health
Menyiapkan Asupan Pertama untuk si
Kecil
5
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
GR
EE
TI
NG
6
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
TH
E
NE
WS
dalaM rangka Mengajak Warga bintaro jaya untuk berbagi
dengan sesaMa, RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menggelar kegiatan
donor darah. Bertempat di ruang Auditorium lantai 5, pada 24 November
2018 lalu, lebih dari 100 orang mendonorkan darahnya. Peserta donor
darah adalah warga sekitar, karyawan, dan pasien RS Pondok Indah -
Bintaro Jaya. Tak hanya bersemangat untuk berbagi dengan sesama,
para peserta banyak yang sudah menjadi pendonor darah rutin, karena
manfaat donor darah yang juga baik untuk tubuh pendonor, seperti
menjaga kesehatan jantung, membantu peredaran darah menjadi lebih
lancar, juga membantu membakar kalori tubuh.
Meraih akreDitasi paripUrna snars
seManGat berbaGi Dan MenjaGa kesehatan DenGan berDonor Darah
dOnOR dARAh Rs POndOk indAh - BintARO JAyA
motivasi untuk terus memberikan kualitas layanan yang terbaik dan berfokus
terhadap pasien.
rs pondok indah puri indah dan rs pondok indah
bintaro jaya Meraih akreditasi paripurna snars
dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian
Kesehatan. Akreditasi SNARS merupakan standar
nasional akreditasi rumah sakit yang telah ditetapkan
oleh KARS. Proses penilaian dan akreditasi dilakukan
oleh tim surveyor KARS pada 30 oktober–2 November
2018 di RS Pondok Indah - Puri Indah, dan pada tanggal
15–19 Januari 2019 di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
Akreditasi ini merupakan akreditasi keempat setelah
sebelumnya RS Pondok Indah - Puri Indah dinyatakan
lulus akreditasi di tahun 2009, 2012, dan 2015. Beberapa
aspek penilaian yang menjadi pertimbangan adalah
standar keselamatan pasien, standar pelayanan berfokus
pasien, standar manajemen rumah sakit, serta program
nasional. Nilai paripurna ini menjadi pemicu motivasi
para dokter, perawat, dan karyawan RS Pondok Indah -
Puri Indah dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya untuk
terus memberikan kualitas layanan yang terbaik dan
berfokus terhadap pasien, serta memastikan terdapat
lingkungan yang aman untuk pasien dan seluruh
karyawan rumah sakit.
Rs POndOk indAh - PuRi indAhRs POndOk indAh - BintARO JAyA
Iklan HF Unlock Your Skin’s Glow uk. 16 x 22 cm convert File Baru.pdf 1 3/1/19 8:53 PM
8
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Mobilitas tinggi Menjadi bagian
dari rutinitas keseharian. Bagi
masyarakat Jakarta, hal ini menjadi
masalah tersendiri. Kemacetan lalu lin
tas ibu kota membuat perpindahan dari
satu lokasi ke lokasi lain menjadi hal
yang tidak menyenangkan. Atas dasar
ke resahan itulah, dua sahabat, Navilla
Naif dan Irarosa Boediono, mendirikan
Siku Dharmawangsa. “Kenapa tidak mem
buat tempat yang bisa mengakomodir
semua kebutuhan kita,” ujar Irarosa saat
ditemui di penghujung Januari lalu.
Keinginan tersebut pun diaplikasikan
dengan hadirnya tempat yang bisa meng
akomodir kebutuhan anak dan orangtua.
“Sementara anak-anak les atau ekstra
kurikuler, orangtua bisa berolahraga.
Atau, saat orangtua berkumpul dengan
teman teman, anak mereka bisa bermain
bebas tanpa khawatir dengan keamanan,”
tambah ibu dari lima anak ini.
Karena diproyeksikan sebagai tempat
untuk orangtua dan anak beraktivitas, Siku
Dharwangsa awalnya dilengkapi learn-
ing center untuk anak, studio olahraga,
coffee shop kecil, juga taman dan tem
pat bermain yang cukup luas. Khusus
mengenai taman, Irarosa memaparkan
kehadiran fasilitas ini tidak terlepas dari
kondisi yang dialami salah seorang anak
nya. Karena terlalu banyak menghabiskan
waktu di dalam ruang, anaknya mengalami
sikU
All-in-OneHadir sebagai tempat untuk segala aktivitas orangtua dan anak.
EA
TE
RY
8
9
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Bo
DY
masalah pada penglihatan, tidak mampu
zoom in dan zoom out dalam waktu cepat.
“Lagipula, ada keinginan agar anak-anak
sekarang bisa merasakan kegembiraan
bermain seperti yang dulu saya alami,
bermain di luar ruang,” jelasnya.
Seiring perkembangan, ternyata
coffee shop kecil mendapat tanggapan
positif sehing ga dikembangkan menjadi
yang seperti sekarang. Menu yang
ditawarkan pun terbilang familiar.
Mengenai hal ini, Irarosa menjelaskan
bahwa semua menu yang ditawarkan
berdasarkan pengamatan asupan yang
disukai anak-anak. “Tentu nya makanan
yang memiliki kandungan gizi yang dibu
tuhkan tapi juga disukai oleh anak.” Untuk
makanan, Irarosa menyebut Tori Katsu
menjadi pilihan favorit pengunjung, baik
anak maupun orangtua. Sementara untuk
minuman, oreo Milk Shake menjadi kege
maran anak-anak dan Gingy Kale menjadi
pilihan yang digemari para orangtua.
Tak melupakan konsep awal, pengem
bangan juga dilakukan dalam menyedia
kan fasilitas kegiatan yang ditawarkan.
Siku Dharmawangsa menyediakan les
untuk matematika dan bahasa Mandarin,
kelas yoga (kelas yoga untuk anak
di a dakan saat liburan sekolah), pilates,
zumba, beauty clinic, serta flowers and gifts.
Selain itu, setiap hari Minggu diadakan
kelas khusus untuk bayi dan balita yang
bekerja sama de ngan Kindy Cloud.
Dengan semua fasilitas dan
kenya manan yang ditawarkan, Siku
Dharmawangsa berharap bisa menjadi
solusi para orangtua di Jakarta yang ingin
terus mendampingi segala aktivitas yang
dilakukan buah hatinya tanpa harus ber
hadapan dengan kemacetan.
siku dharmawangsaJln. Dharmawangsa X No. 120A
Kebayoran Baru, Jakarta SelatanInstagram: @siku.dharmawangsa
10
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
KE
EP
M
ov
IN
G
tidak hanya faktor genetik atau
lingkungan dan perilaku, optimal
isasi perkembang an dan pertumbuhan
pada bayi juga dipe ngaruhi rangsangan
atau stimu lasi yang diberikan. Hal ini
karena bayi belajar ber adaptasi dengan
lingkungan sekitarnya melalui indra sen
sori, baik penciuman, pendengaran, peng-
lihatan, maupun peraba an. Menurut pene
litian, stimulasi sensori bermanfaat untuk
perkembangan fisik dan emosi bayi. Salah
satu cara untuk menstimulasi sensori ini
adalah dengan pijat.
Stimulasi pijat merupakan bentuk
stimulasi yang dilakukan dalam kondisi
yang menyenangkan. Kegiatan ini dapat
dilakukan bersamaan dengan pemberian
stimulasi lain seperti stimulasi pendengar
M e n G e n a l i o r a n G t U a n y a M e l a l U i s U a r a D a n s e n t U h a n
Stimulasi pijat dapat meningkatkan optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan bayi. Ikatan orangtua dengan bayi pun menjadi semakin erat berkat rutinitas yang satu ini.
an (memutar musik atau berbicara), dan
stimulasi penglihatan (menatap orangtua
saat memijat). Kenyamanan sa ngat pen-
ting. Karenanya, jika saat pemijatan bayi
menangis, kegiatan harus dihentikan dan
mencari tahu penyebab bayi menangis.
Stimulasi ini dapat dilakukan sejak bayi
baru lahir, dengan terlebih dulu memas
tikan kondisi klinis bayi, baik. Anda dapat
memberikan stimulasi ini pada pagi (sebe
lum mandi) serta malam (sebelum tidur).
Stimulasi pijat yang rutin dan setidaknya
dilakukan tiga kali sehari dapat membantu
bayi berinteraksi dengan lingkungannya.
Manfaat stimulasi pijat1. Membangun ikatan batin antara
orangtua dengan bayi. Bayi baru lahir
mengenali orangtuanya melalui suara
dan sentuhan. Karenanya, stimulasi pi
jat sebaiknya dilakukan oleh orangtua.
2. Membantu bayi dan orangtua lebih
rileks. Pijatan dapat memperlancar
per edaran darah serta menurunkan
hormon stres pada bayi maupun
orangtua. Pijatan juga dapat mengu
rangi rasa sakit atau tidak nyaman saat
bayi mengalami masalah pencernaan
(kolik) atau saat gigi akan tumbuh.
3. Bayi tidur lebih pulas. Jika bayi se-
ring terbangun tengah malam dan
menangis, cobalah memijatnya pada
sore atau sebelum bayi tidur.
4. Melatih kepekaan saraf dan indra pe-
raba bayi. Sentuhan yang lembut dan
berirama memberikan stimulasi positif
pada saraf dan indra peraba bayi.
5. Mendukung pertumbuhan otak bayi.
Lewat pijatan, bayi akan belajar ber-
bagai hal baru—yang merangsang
lahirnya sel-sel otak baru. Stimulasi
ini juga akan menghasilkan mielin (zat
pada otak yang bertanggung jawab
11
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Bo
DY
dr. jeanne roos – tikoalu, sp. a, ibClC, CiMiDokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi | RS Pondok Indah - Puri Indah
Dokter spesialis anak ini memiliki sertifikasi internasional (International Board Certified Lactation Consultant, IBCLC) sebagai konselor laktasi. Selain berperan sebagai penanggung jawab pelatihan konseling menyusui dan fasilitator pelatihan manajemen laktasi dan konseling menyusui di Perkumpulan Perinatologi Indonesia (PERINASIA) sejak 2014, dr. Jeanne juga masih menjadi perwakilan IBCLC DKI Jakarta. Di sela aktivitasnya, beliau bersama dengan teman sejawat lain juga menulis beberapa buku seperti Bedah ASI (2009) dan Indonesia Menyusui (2011). Untuk memperdalam ilmunya, dokter yang meraih gelar spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengikuti pelatihan khusus untuk pijat bayi yang diselenggarakan oleh perwakilan International Association of Infant Massage (IAIM) di Indonesia dan meraih gelar Certified Infant Massage Instructor (CIMI) sejak 2016.
mengatur impuls saraf yang berkait-
an dengan kemampuan motorik dan
sensorik manusia).
6. Menambah kepercayaan diri orangtua.
Dengan memijat, orangtua akan bel ajar
mengerti apa yang sedang terjadi pada
bayi. orangtua dapat mengikuti kelas
pijat bayi untuk mengetahui cara mem
berikan stimulasi pijat yang baik dan
benar.
7. Meredakan depresi pasca melahirkan.
Saat memijat, ibu akan merasa rileks
dan merasa lebih bahagia serta ber
interaksi positif dengan bayi.
persiapan stimulasi pijat• Sediakan waktu agar pemijatan tidak
tergesagesa. Ambil napas dalam
dalam sebelum memulai pemijatan.
• Pilih ruangan yang bersih, terang, dan
hangat. Suhu ruangan berkisar 240–
260C.
• Sediakan alas yang lembut dan rata
untuk meletakkan bayi.
• Pastikan tangan Anda bersih dan kuku
kuku tidak panjang, serta tidak menggu
nakan perhiasan.
• Gunakan minyak pijat khusus bayi, se-
perti minyak kelapa, minyak biji anggur,
minyak almond, minyak jarak, atau
minyak chamomile.
• Idealnya stimulasi pijat dimulai dari
kaki lalu naik hingga wajah, tapi Anda
dapat melaku kan variasi sesuai kenya-
manan si kecil.
• Bersihkan tubuh bayi setelah pemijat
an dengan waslap hangat lalu segera
kenakan pakaian. Jangan langsung
memandikan bayi.
stimulasi pijat sesuai usia• Usia 0–1 bulan. Lakukan usapan-
usapan halus selama 3–5 menit. Se
belum tali pusat lepas, sebaiknya tidak
dilakukan pemijatan di area perut.
• Usia 1–3 bulan. Lakukan gerakan ha
lus disertai tekanan ringan dengan
du rasi yang semakin meningkat, bisa
mencapai 15 menit.
• Usia 3–6 bulan. Tekanan dan du rasi
semakin ditingkatkan. Pada usia ini,
ba yi lebih responsif sehingga me-
mungkinkan pemijatan dilakukan se
cara menyeluruh.
• Usia enam bulan ke atas. Bayi akan
jauh lebih aktif, sehingga Anda perlu
me ningkatkan kreativitas saat mela-
kukan pemijatan. Periode ini menjadi
saat yang tepat untuk memperkenalkan
bayi pada halhal yang menyenangkan
se perti mendengarkan lagu atau ber
main bersama.
12
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
MA
TE
RN
IT
Y
MitOs-FAktA kehaMilan
Banyaknya mitos tentang kehamilan yang beredar di masyarakat kerap dipercaya sebagai sesuatu yang bisa dijadikan patokan dalam keseharian. Padahal tidak semua mitos itu benar adanya. Cek dulu di artikel ini, yuk.
ibu hamil tidak boleh naik pesawat terbang.
Mitos Tekanan di dalam pesawat ter
bang tidak mempengaruhi kandungan. Tapi
setiap maskapai penerbangan memiliki re
gulasi tersendiri, biasanya ibu hamil di atas
32 minggu harus disertai surat dokter jika
ingin melakukan penerbangan harus diser
tai surat dokter.
berhubungan seksual saat hamil dapat
membahayakan kehamilan.
Mitos Guncangan saat berhubungan
seksual akan membuat bayi tetap merasa
nyaman (seperti sedang diayun-ayun).
Pada trimester pertama, hu bungan seksual
dilakukan secara lebih hati-hati sementara
pada trimester kedua dan ketiga justru
dianjurkan.
ibu hamil tidak boleh mengecat rambut.
Mitos Jarak antara kepala dengan rahim
sangat jauh sehingga kecil kemungkinan
mempengaruhi janin. Sementara untuk
pewarna kuku, disarankan memilih produk
tanpa kandungan phtalates.
bentuk perut ibu hamil menunjukkan jenis
kelamin bayi.
Mitos Kontur perut ibu hamil tergan
tung dari otot serta bentuk rahim masing
masing orang. Adanya kondisi tertentu,
seperti mioma, juga dapat mempengaruhi
bentuk perut ibu hamil.
ibu hamil tidak boleh mandi air panas atau
sauna.
FAktA Terutama pada trimester pertama.
Suhu air di atas 380C dapat mempengaruhi
tumbuh kembang organorgan janin yang
sedang dalam puncaknya.
ibu hamil harus makan dua porsi.
Mitos Pada trimester pertama, ibu hamil
memerlukan 1.800 kalori per hari. Pada tri
mester kedua dan ketiga, kebutuhan kalori
bertambah 300 kalori per hari. Sementara,
wanita tidak hamil membutuhkan sekitar
1.500–1.800 kalori per hari.
13
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Bo
DY
Morning sickness mempengaruhi iQ bayi.
FAktA Saat hamil, hormon ibu akan men
capai puncaknya, begitu pula dengan efek-
nya (morning sickness). Ketika hormon men
capai puncak, aliran darah ke janin menjadi
lebih lancar. Kandungan menjadi lebih kuat
dan perkembangan janin lebih baik.
Minum air kelapa dapat membuat bayi
terlahir dengan kulit putih bersih.
Mitos Makanan tidak mempengaruhi gen.
suami mengalami perubahan hormon saat
istri hamil.
FAktA Suami juga dapat mengalami per-
ubahan hormon saat istri sedang hamil
(couvades syndrome). Pada kondisi ini,
suami dapat merasa mual, sakit pinggang,
ngidam, serta ikut bertambah berat badan.
Yang penting diingat, kehamilan
meru pa kan kondisi ketika perempuan
mengalami per ubahan secara alamiah,
dari segi psikologis, mental, dan sosial.
Karenanya, alangkah baiknya bila ibu
hamil tidak terlalu memikirkan mitos
yang beredar di masyarakat. Konfirma-
sikan informasi tersebut ke dokter
spesialis kebidanan dan kandungan.
Ikuti insting masing-masing karena ibu-
lah yang paling memahami yang ter
baik untuk dirinya dan calon buah hati.
Always be happy, Mom!
dr. M. Charnain ibrahim, sp. ogDokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan | RS Pondok Indah - Bintaro Jaya
Dokter yang menamatkan studi spesialis kebidanan dan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya ini, mengikuti beberapa pelatihan untuk memperdalam ilmunya. Pelatihan yang pernah beliau ikuti antara lain mengenai laparoskopi, in vitro fertilization, dan hypnotherapy. Beliau juga mengikuti pertemuan ilmiah mengenai inseminasi update pada 2018. Salah satu karya ilmiah beliau yang dipublikasikan berjudul Introne 16 Insertion Influenced to Severe Pre-Eclampsia Pregnant Woman.
ibu hamil tidak boleh memelihara kucing.
Mitos Selama kucing yang dipelihara
terjaga kebersihan dan sudah divaksinasi.
Sebaiknya ibu hamil menghindari mem-
bersihkan kotoran kucing.
kulit ibu hamil akan terlihat lebih bersinar.
FAktA Terutama pada orang berkulit
putih. Saat hamil, kulit ibu hamil juga
akan tampak kemerahan karena banyak
nya pembuluh darah yang muncul ke per
mukaan. Selain itu, zat melanin (pemberi
warna) akan meningkat sehingga disa-
rankan menggunakan sunscreen.
ibu hamil harus menjauhi telepon seluler.
FAktA Penggunaan telepon seluler
de ngan intensitas tinggi dapat mempe
ngaruhi behavior bayi, terlebih jika jumlah
telepon seluler lebih dari satu. Tapi dalam
penggunaan yang minim, radiasi telepon
seluler tidak berbahaya.
ibu hamil tidak boleh makan pedas.
Mitos Kecuali bagi ibu hamil yang tidak
doyan pedas karena dikhawatirkan akan
terkena diare.
14
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
EN
HA
NC
E
inisiasi MenyUsU DinideMi suksesnyA Asi eksklusiF
Tidak sekadar proses pengenalan bayi terhadap sumber ASI, inisiasi menyusu yang dilakukan dengan baik dapat berpengaruh positif bagi perkembangan bayi di masa depan.
14
15
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Bo
DY
Meski proses Menyusui berlang
sung secara alaMi dan sudah Men
jadi naluri Manusia untuk MeMenuhi
kebutuhannya, termasuk pangan, bayi
yang baru lahir perlu diberi rangsangan
agar bisa mendapat nutrisi yang dibutuh
kan. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) memiliki
peran sangat penting demi memastikan
terpenuhinya kebutuhan asupan bayi.
IMD diawali dengan kontak kulit antara
ibu dengan bayi. Pada fase ini, bayi akan
mencari payudara ibu dan menghisap air
susu ibu (ASI). Proses ini dilakukan se-
gera setelah bayi lahir. Setelah lahir, bayi
dikeringkan (tanpa mengeringkan bagian
tangan) lalu diletakkan tengkurap pada
dada atau perut ibu. Biarkan kontak kulit
berlangsung selama satu jam dan dilanjut
kan proses IMD pada satu jam berikutnya.
Cairan ketuban pada tangan bayi memiliki
bau yang sama dengan payudara ibu. Bau
inilah yang akan menuntun bayi mencari
payudara ibu.
Proses yang sama juga dilakukan pa
da bayi kembar, prematur, ataupun bayi
de ngan berat badan rendah. Ibu yang men
jalani operasi caesar tidak perlu takut men
jalani proses IMD karena dokter spesialis
anak atau bidan akan membantu proses
tersebut selama prosedur caesar dilakukan,
dengan meletakkan bayi melintang di atas
dada ibu dan membantu mendekatkan po
sisi mulut dan kepala bayi pada payudara
ibu. Pada bayi yang dilahirkan melalui per
salinan normal, posisi bayi diletakkan di
atas perut ibu dan bayi secara otomatis
akan menggerakkan kepala dan badannya
mencari dan menyusu pada payudara ibu.
Pada kondisi bayi cukup bulan, bayi
prematur atau bayi dengan berat badan
lahir rendah yang sakit, proses IMD mungkin
tidak dapat dilakukan. Walau demikian , ko
lostrum ibu (cairan ASI pertama yang kaya
nutrisi dan imunitas) tetap dapat diberikan
pada bayi, baik dengan mengoleskannya
ke mulut bayi dengan menggunakan spuit
atau kapas lidi yang steril.
Proses IMD memiliki manfaat yang sa-
ngat besar baik bagi ibu dan bayi, seperti:
• Membangun ikatan dan hubungan kuat
antara ibu dengan bayi.
• Bayi mendapatkan kolostrum, cairan
emas ASI yang kaya akan nutrisi dan
zatzat imun bagi tubuh.
• Menjaga tingkat kadar gula pada bayi.
• Kontak kulit ibu dengan bayi menjaga
panas tubuh bayi.
• Membuat bayi menyusu lebih lama
(mendukung suksesnya pemberian ASI
eksklusif).
• Menurunkan angka kematian bayi.
• Bagi ibu, menyusui dapat mengurangi
perdarahan pasca persalinan dan
memberi rasa nyaman serta percaya
diri bagi ibu untuk menyusui.
Demi menunjang kesuksesan ASI eks-
klusif, pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33
tahun 2012 tentang Inisiasi Menyusu Dini
dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif pada
pasal 9 dan 10. Selain dukungan pemerin
tah, peran serta orangtua untuk mencari
tahu tentang ASI dan manfaatnya, menjaga
kesehatan diri dan payudara, tujuh kon
tak laktasi dengan tenaga kesehatan atau
konselor laktasi penting dilakukan.
Kesuksesan pemberian ASI eksklusif
bisa dimulai dengan memberikan dukungan
penuh pada ibu dari pasangan dan keluarga
16
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
(lingkungan terdekat), tidak mem
berikan cairan lain selain ASI
pada bayi baru lahir, tidak mem
berikan empeng/dot pada bayi,
memilih fasilitas kesehatan yang
mendu kung pemberian IMD dan
ASI eksklusif, serta rawat gabung
antara ibu dan bayi dalam 24 jam
pertama. Hal lain yang bisa di
lakukan adalah ikut serta dalam
kelompok masyarakat yang men
dukung gerakan menyusui serta
rutin melakukan kontak laktasi
akan sangat membantu ibu dan
orangtua dalam pemberian ASI
eksklusif.
dr. Fransiska Farah, sp. a, M. kesDokter Spesialis Anak | RS Pondok Indah - Bintaro Jaya
Setelah lulus studi magister kedokteran keluarga dari Universitas Sebelas Maret, dr. Farah melanjutkan studinya dengan mengambil pendidikan spesialis anak di universitas yang sama dan lulus dengan predikat cum laude. Dokter yang menjadi anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perkumpulan Perinatalogi Indonesia (PERINASIA) ini telah mengikuti beberapa pelatihan untuk memperdalam ilmunya, di antaranya pelatihan seputar makanan pendamping ASI (MPASI), feeding difficulties, nutrition for premises, pelatihan konselor laktasi, vaksinasi anak, mechanical ventilation in children, pelatihan neonatal asphyxia, hemofilia, neonatal life support, dan pediatric resuscitation. Beliau juga kerap menulis artikel kesehatan guna mengedukasi masyarakat, seperti Pericardial Effusion Resolution in Rheumatic Heart Disease yang diterbitkan di Paediaetrica Indonesiana pada 2013, Sekilas tentang Obesitas pada Buah Hati serta Belekan pada Bayi Baru Lahir, Normalkah? yang dimuat di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 2016.
EN
HA
NC
E tujuh kontak dengan
tenaga kesehatan/konselor laktasi
1. Saat hamil, membahas keuntungan dan manajemen menyusui. 2. Saat hamil, membahas proses menyusui dan kendala-kendala
yang mungkin dihadapi. 3. Setelah melahirkan, bimbingan kontak kulit dini antara ibu dengan
bayi saat IMD.4. 24 jam setelah melahirkan, bimbingan posisi menyusui yang baik
(posisi tidur atau duduk) dan membantu perlekatan mulut bayi pada payudara.
5. Satu minggu setelah melahirkan, diskusi menge nai kesulitan atau kendala yang dihadapi.
6. Kontak keenam dan ketujuh dilakukan dalam satu dan dua bulan setelah melahirkan. Untuk mendiskusikan kesulitan yang mung-kin masih dialami oleh ibu menyusui, persiapan kembali be kerja, bagaimana memerah ASI, penyimpanan dan pemberian ASI perah, dan lainnya.
17
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
1 . 0 0 0 h a r i p e r t a M a k e h i D U p a n
T i d a k s e k a d a r m e m i l i k i k e T u r u n a n , c a l o n o r a n g T u a p u n h a r u s m e m p e r s i a p k a n y a n g T e r b a i k u n T u k c a l o n k e T u r u n a n m e r e k a . s e r i b u h a r i p e r T a m a k e h i d u pa n
y a n g b a i k m e n j a d i p o n d a s i m a s a d e pa n y a n g l e b i h b a i k p u l a u n T u k b u a h h a T i a n d a .
18
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
s U D a h s i a p k a hM e n j a D i o r a n G t U a ?
Tidak sekadar kesiapan material, menjadi orangtua pun perlu kesiapan mental. Diskusikan dengan pasangan agar tercapai kesepakatan. Kesiapan orangtua akan
menjadi bekal masa depan si kecil kelak.
Yo
UR
H
EA
LT
H
19
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Tidak pernah ada sekolah untuk menjadi
orangtua yang baik. Hal itu yang lantas
membuat banyak orang merasa tidak
pernah berhasil melewati passing grade
untuk menjadi orangtua yang “baik” bagi
anaknya.
Namun sebenarnya, seperti apakah
orangtua yang layak mendapat cap
“baik”? Tidak ada patokan tertentu yang
dapat digeneralisasi mengenai predikat
tersebut. Menjadi orangtua yang baik
merupa kan proses perjuangan yang tiada
akhir. Perjuangan yang bahkan sudah
dimulai sejak buah hati belum hadir di
dunia— untuk memberikan yang terbaik dan
tidak pernah patah semangat memperbaiki
kekurangannya.
Yang kemudian menjadi pertanyaan,
apa saja amunisi yang diperlukan untuk
menjadi orangtua yang baik? Faktor- faktor
utama adalah kesiapan fisik, mental,
hingga finansial. Semua faktor tersebut
saling melengkapi, dan sebaiknya mulai
didiskusikan bahkan sebelum mengikat
diri menjadi sebuah keluarga. Kenapa?
Sebab, banyak hal sepele dapat menjadi
masalah. Apalagi jika pasangan memiliki
perbedaan yang begitu mencolok soal
kebudayaan, hingga kepercayaan. Jika
belum tercapai kesepakatan, dikhawatir
kan suatu hari akan menjadi bumerang,
tak hanya bagi Anda dan pasangan, tapi
juga bagi sang buah hati.
Faktor-faktor kesiapan ini merupakan
hal yang sangat penting. Hal pertama
yang harus segera diidentifikasi adalah
kesiap an mental. Meski tak selalu terli
hat di permukaan, tapi sebenarnya setiap
individu dapat merasakan kematangan,
hingga gangguan yang ada di dirinya.
Sayang, tak jarang orang yang menyadari
adanya gangguan psikologis dalam diri
nya justru memendamnya, sehingga tidak
tertangani dengan baik. Padahal, orang
dengan penyakit skizofrenia sekalipun
dapat sembuh dan bisa memiliki anak.
Ada banyak gangguan mental yang
dapat menjadi penghambat untuk menjadi
orangtua yang baik. Bahkan, gangguan
kecemasan yang terkadang dipandang
sebelah mata juga termasuk salah satu
bentuk gangguan kejiwaan dan perlu di
tangani. Jadi, jika merasa ada sesua-
tu yang mengganggu, berkonsultasilah
dengan pihak yang tepat tanpa harus
merasa malu.
Selain itu, ada pula beberapa gang
guan mood yang sering dialami tapi tidak
dita ngani dengan tepat, misalnya depresi
dan bipolar. Gangguan seperti ini perlu di
tangani hingga tuntas, karena anak yang
dibesarkan oleh orangtua, khususnya ibu,
yang mengalami gangguan tersebut akan
terganggu perkembangannya—baik secara
fisik, maupun psikologis.
AnAK yAng DIBeSArKAn oleH IBu yAng
DePreSI leBIH jArAng menDAPATKAn PerHATIAn
DAn KASIH SAyAng DIBAnDIngKAn AnAK PADA
umumnyA.
Bo
DY
20
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
dr. ashwin kandouw, sp. kjDokter Spesialis Kedokteran Jiwa | RS Pondok Indah - Pondok Indah
Dokter Ashwin menamatkan studi spesialis kedokteran jiwa dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Di tengah aktivitasnya, dr. Ashwin masih menjadi pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan sejak 2005 hingga sekarang. Beliau juga pernah mempublikasikan karya ilmiahnya di majalah JIWA.
Yo
UR
H
EA
LT
H
Anak yang dibesarkan oleh ibu yang
mengalami depresi umumnya lebih jarang
mendapatkan perhatian dan kasih sayang
dibandingkan anak pada umumnya. Tidak
menutup kemungkinan, anak tersebut juga
akan memiliki pertumbuhan badan yang
tertinggal, hingga gangguan lain seperti
rewel, pemurung, dan mudah marah.
Bagi para ibu, salah satu kondisi yang
kerap dialami adalah baby blues syndrome.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor
hormonal maupun psikologis. Penting bagi
Anda yang mengalami kondisi ini untuk
mencari tahu penyebab terjadinya situasi
yang Anda hadapi. Jika Anda sudah merasa
siap secara psikologis, maka berarti yang
menjadi penyebab adalah hormonal.
Apapun penyebabnya, baby blues syndrome
perlu dianalisa dan ditangani dengan tepat
agar tidak berkepanjangan. Pasalnya, tidak
sedikit kondisi ini menimbulkan masalah
yang fatal di kemudian hari.
Pada dasarnya, ketika seseorang
diketahui memiliki gangguan psikologis,
kendala terbesar bukanlah pada gangguan
itu sendiri, melainkan pengaruh gang gu an
tersebut serta kemungkinannya untuk
meng hambat perjuangan sebagai orang
tua. Hal itulah yang menjadi pertimbangan
me ngapa gangguan psikologis harus se
gera ditangani dengan baik.
Menyoal kesiapan mental, pola asuh
dalam mendidik anak, pembagian peran,
hingga cara mengasihi juga menjadi hal
yang penting untuk didiskusikan bersama
pasangan sejak anak dalam kandungan.
Jangan sampai ketidaksepakatan menjadi
pemicu timbulnya konflik. Semua pemba
gian peran harus konsisten dilakukan sejak
si kecil lahir agar dapat membentuk suatu
kebiasaan, karakter, dan menjadikan anak
pribadi yang baik. Meski sulit di awal, na
mun seiring waktu akan jadi lebih mudah
dan Anda akan menuai “buah manis” di
masa depan.
21
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s tv o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
p e M e r i k s a a n D i n i D e M i k e s e j a h t e r a a n b a y i
Pemeriksaan rutin di masa kehamilan tidak sekadar untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan. Berbagai kelainan pada janin juga dapat terdeteksi pada pemeriksaan ini.
4. Mendapatkan informasi seputar ke-
hamilan (tanda-tanda yang harus di-
waspadai saat hamil).
Meski kerap dilakukan setelah dinya-
takan positif hamil, ANC sebenarnya mulai
dilakukan sejak pasangan merencanakan
memiliki keturunan. Hal ini diperlukan
untuk mengetahui adatidaknya ganggu
an kesehatan pada pasangan tersebut.
Jika terdeteksi ada gangguan, pena-
nganan dapat dilakukan sebelum memulai
program kehamilan.
jadwal pemeriksaan
Menurut standar WHo, ANC dilakukan seti-
daknya empat kali (satu kali pada trimester
pertama, satu kali pada trimester kedua,
dan dua kali pada trimester ketiga). Meski
begitu, disarankan bagi ibu hamil untuk
melakukan pemeriksaan satu kali dalam
sebulan sampai usia kehamilan 28 minggu,
sekali tiap dua minggu pada usia kehamil
an 28–36 minggu, dan setiap minggu pada
usia kehamilan di atas 36 minggu.
kehaMilan Merupakan berita baha
gia bagi pasangan suaMiistri. Ketika
hasil test pack menunjukkan tanda posi
tif, membuncah kesenangan akan segera
hadirnya buah hati. Untuk menjamin kese-
jahteraan ibu serta buah hati, pemeriksaan
kehamilan (antenatal care/ANC) sangat
diperlukan. Selain itu, terdapat beberapa hal
lain yang menjadi alasan pentingnya ANC.
1. Menjaga optimalnya kesehatan ibu
setelah melahirkan (post partum).
2. Memantau perkembangan janin dan
melakukan skrining kelainan janin, ter
utama pada kehamilan risiko tinggi.
3. Mendeteksi kemungkinan dampak
per burukan kesehatan ibu akibat me
ningkatnya kerja organ vital selama
masa kehamilan.
HE
AL
TH
22
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Pemeriksaan serial diperlukan karena
tidak semua kelainan dapat dideteksi da
lam satu kali pemeriksaan. Terlebih jika ter-
jadi kondisi yang menjadi peng hambat pe
meriksaan, seperti air ketuban yang sedikit,
serta ibu hamil dengan obesitas.
Intensitas pemeriksaan pun perlu di
tambah jika kehamilan tergolong berisiko
tinggi. Disebut berisiko tinggi jika ibu memi
liki riwayat penyakit (baik sebelum maupun
ketika hamil) seperti jantung, infeksi (se-
perti ToRCH), metabolik (seperti diabetes
mellitus), ginjal, epilepsi, dan lainnya, serta
riwayat obstetric ibu yang buruk (seperti ke
lainan struktur anatomi, abnormalitas pada
kromosom, riwayat eksposur teratogen,
infeksi yang menyebabkan infeksi konge-
nital, dan lainnya). Bagi wanita yang pernah
meng alami keguguran, sangat disarankan
untuk memeriksakan kondisi untuk menge
tahui penyebab terjadinya keguguran sebe
lum memulai program hamil.
deteksi kelainan
Berbagai kelainan pada janin dapat terde
teksi saat ANC. Kelainan-kelainan yang
dapat dideteksi melalui ANC di antaranya
anencephaly (tidak terbentuknya batok
kepala), bibir sumbing, defect pada dinding
abdomen, kelainan ekstrimitas, kelainan
pada spinal cord, kelainan ginjal, jantung,
otak, dan lainnya.
Meski dapat terdeteksi sejak masa ke
hamilan, sebagai besar kelainan baru dapat
ditangani setelah bayi dilahirkan. Sampai
saat ini, hanya terdapat dua kasus kelainan
yang dapat ditangani pada masa kehamil
an, yaitu twin-twin transfusion syndrom
dan neural tube defect. Penanganannya
dilakukan melalui operasi minimal invasif
(fetal intervention).
Belakangan juga ramai dibicarakan
deteksi kelainan kromosom, seperti de
ngan Non Invasive Prenatal Test (NIPT).
Pemeriksaan ini dianjurkan bagi ibu hamil
Yo
UR
H
EA
LT
H
23
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
dr. Muhammad Fadli, sp. ogDokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan | RS Pondok Indah - Pondok Indah
Dokter yang menyelesaikan studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan predikat cum laude ini kerap mengikuti berbagai pelatihan untuk memperdalam ilmunya. Pelatihan yang sempat beliau ikuti antara lain gynecology cosmetic–reconstruction surgeries yang diselenggarakan oleh International Urogynecology Association, 43th Annual Meeting 2018 di Wina, Austria. Pada 2017, beliau diundang untuk menjadi speaker di Special Interested Group (SIG) Gynecology Cosmetic IUGA 42nd Annual Meeting di vancouver, Kanada. Beliau juga kerap menjadi pembicara dalam seminar kesehatan nasional maupun internasional lainnya dan telah beberapa kali mempublikasikan tulisannya mengenai pelvic surgeries di jurnal internasional. Di tengah aktivitasnya, dokter yang akrab disapa dr. Fadli ini, juga menjadi tenaga ahli kesehatan United Nations Population Fund (UNFPA) untuk Indonesia, dan terlibat dalam membuat strategi pencegahan female genital mutilation/cutting di Indonesia bersama instansi Kemenkes, KPPPA, dan Komnas Perempuan. Beliau juga pernah meraih silver award pada The Duke of Edinburgh International Award yang diselenggarakan oleh The Indian Himalaya Expedition.
2d, 3d, dan 4dAntenatal care pada dasarnya cukup menggunakan USG 2D. Meski hanya menghasilkan gambar berwarna hitam-putih, melalui pemeriksaan ini dokter sudah dapat mendeteksi ukuran bayi, volume air ketuban, serta kelainan fisik pada janin. Pemanfaatan USG 3D dan 4D dibutuhkan jika dicurigai adanya kelainan sehingga dibutuhkan teknologi yang menghasilkan gambar lebih jelas.
Selain itu, hingga usia kehamilan 10 minggu, disarankan melakukan USG transvaginal untuk me-ningkatkan akurasi penilaian usia gestasi (waktu kelahiran), detak jantung, dan biometri janin. Sampai dengan usia 10 minggu, ukuran janin masih sangat kecil sehingga USG transvaginal merupakan opsi terbaik dibanding USG dari abdomen/perut.
pemeriksaan trimester triMester pertaMa: Pemeriksaan laboratorium lengkap, skrining penyakit menular (seperti Hepa-
titis B, HIv, sifilis). Pada usia 11-13 minggu, dapat menilai Nuchal Translucency (NT), ketebalan leher belakang janin untuk mendeteksi Down Syndrome. Saat yang tepat untuk menentukan usia gestasi.
triMester kedua: Menilai kelainan bawaan pada janin (fetal screening), memeriksa kelainan anatomi pada janin melalui USG atau pemeriksaan maternal serum. Pada kehamilan 22 minggu, lakukan pemeriksaan gula untuk mendeteksi diabetes gestasional. Saat paling optimal untuk melakukan pemeriksaan USG 3D atau 4D karena ukuran janin sudah cukup besar dan volume air ketuban masih banyak.
triMester ketiga: Memantau kesejahteraan janin. Ibu hamil yang mengalami penyakit jantung harus memeriksakan kondisi jantungnya. Pada trimester ini (terutama minggu ke-32), terjadi hemodilusi (volume darah sangat tinggi sehingga kerja jantung jadi berlebih).
yang berusia di atas 35 tahun atau ketika
termasuk dalam kehamilan berisiko. NIPT
dilakukan untuk mendeteksi kelainan kro
mosom 13, 18, 21, dan sex chromosome.
Perlu diingat, NIPT merupakan proses de
teksi kelainan kromosom saja, di antara
nya untuk mendeteksi kelainan seperti
Down Syndrome, Turner Syndrome, ataupun
Edward Syndrome. Tidak banyak yang bisa
dilakukan untuk menangani kasus ke
lainan kromosom tersebut, bahkan setelah
bayi dilahirkan. Karenanya, penting untuk
me meriksakan kondisi kesehatan serta
mempersiapkan diri sebaik mungkin demi
menghindarkan risiko yang terjadi pada
masa kehamilan.
HE
AL
TH
24
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
air susu ibu (asi) Menjadi asupan
terpenting bagi buah hati. Terlebih
sampai usia enam bulan, masa ASI eks-
klusif. Karena begitu banyaknya informasi
yang beredar, tidak jarang ibu melakukan
ke salahan dalam memenuhi asupan harian
nya, sehingga berakibat pada kualitas ASI.
Tidak sekadar lancar, ASI yang diberi
kan pun harus terjaga kualitasnya. Sayang
nya, kualitas ASI tidak dapat dikenali se
cara kasat mata—seperti perubahan warna
atau sebagainya. Pengaruh ASI yang buruk
baru dapat diketahui dari tumbuh kembang
(pertumbuhan fisik dan perkembangan
organ dalam) anak yang tidak maksimal.
Kondisi yang sangat disayangkan, dan
sebenarnya bisa dihindari.
Seperti halnya asupan pada umumnya,
gizi lengkap menjadi hal penting untuk me
menuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui.
Tapi pada fase ini, asupan protein yang
harus didahulukan. Selain mempengaruhi
kualitas ASI, yang kemudian mendukung
tumbuh kembang bayi, protein juga dibu
G i z i U n t U k i b U M e n y U s U i
menjalani diet gizi seimbang yang tinggi akan protein dapat menjaga kualitas ASI yang diberikan. Tumbuh kembang bayi pun dapat berjalan dengan maksimal.
Ingat, waktu tidak dapat diulang, jadi berikan yang terbaik untuk bayi tersayang Anda.
Yo
UR
H
EA
LT
H
25
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
ASI (TeruTAmA PADA enAm BulAn PerTAmA) meruPAKAn ASuPAn uTAmA BAgI BAyI. jADI, AlAngKAH BAIKnyA BIlA PArA IBu mereDAm SISI egoIS DemI oPTImAlnyA TumBuH KemBAng SI KeCIl.
tuhkan untuk perbaikan jaringan pasca
melahirkan. Pada ibu menyusui, kebutuhan
protein harian mencapai 70–80 gram (naik
sekitar 20 gram dari kebutuhan harian se
belum hamil dan menyusui).
Cukup tinggi memang, tapi bukan hal
yang mustahil. Ibu dapat memenuhinya
dengan menambah asupan protein pada
menu harian. Menu makan yang disan
tap bisa berupa karbohidrat, dua jenis
protein hewani, satu jenis protein nabati,
dan sayuran. Misalnya, nasi dengan ayam,
telur, tempe, dan sayur. Jika porsi terse
but dirasa terlalu banyak, prioritaskan
untuk menghabiskan lauk atau sumber
protein terlebih dulu daripada nasi atau
sumber karbohidrat lainnya.
Sebagai informasi, sebutir telur (de-
ngan berat sekitar 55 gram) mengandung
7 gram protein, sementara daging ayam
seberat 40 gram juga mengandung jumlah
protein yang sama.
Dengan porsi makanan tersebut ter-
nyata kebutuhan protein belum tercukupi.
Karenanya, perlu ditambah dengan camil-
an. Kacang-kacangan (seperti kacang hi
jau, kacang merah, kacang tanah, kacang
kedelai) dan yoghurt dapat menjadi pilihan
menu camilan siang maupun sore.
Protein hewani (telur, ayam, ikan, susu,
yoghurt) menjadi pilihan utama sebagai
sumber protein. Meski ada sayuran yang
mengandung protein, jumlahnya jauh lebih
kecil. Sehingga, untuk memenuhi kebutuh-
an protein, ibu harus mengonsumsi sayuran
dalam porsi yang sangat banyak (berkali
lipat bila dibandingkan protein hewani).
Selain protein, kebutuhan nutrisi lain
yang tak kalah penting adalah lemak, na
mun tentu lemak yang baik. Kandungan
lemak yang baik akan membuat komposisi
ASI menjadi baik pula. Lemak baik ini bisa
didapat dari kacang-kacangan, ayam, telur,
alpukat, dan olive oil.
demi Masa depan anak
Tidak jarang ibu tidak suka pada bahan
makanan tertentu, padahal makan an terse
but mengandung nutrisi yang dibutuhkan
untuk kualitas ASI. Satu hal yang perlu
diingat, ASI (terutama pada enam bulan
pertama) merupakan asupan utama bagi
bayi. Jadi, alangkah baiknya bila para ibu
bisa meredam sisi egois demi optimalnya
tumbuh kembang si kecil. Selain itu, mene-
rapkan diet gizi seimbang bagi ibu menyu
sui juga dapat membantu mengembali
kan berat badan ibu seperti saat sebelum
mengandung. Pada ibu menyusui eksklusif,
jumlah ASI yang dihasilkan bisa sekitar
800–900 ml per hari, yakni setara dengan
700 kalori (jumlah ini setara de ngan latihan
di treadmill selama tiga jam).
HE
AL
TH
26
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Yo
UR
H
EA
LT
H
Bagi ibu yang memiliki alergi pada
bahan makanan tertentu, dapat mengganti
dengan bahan makanan lain yang memiliki
kandungan serupa. Berkonsultasi dengan
dokter spesialis gizi klinik merupakan hal
penting. Bukan saja pada masa menyusui,
konsultasi sebaiknya dilakukan pada masa
awal kehamilan, karena kebutuhan nutrisi
di tiap trimester kehamilan berbedabeda,
begitu juga saat menyusui.
Jadi, jangan lagi berpikir bahwa ketika
menyusui harus makan dua porsi (karena
harus memenuhi kebutuhan untuk dua
orang—ibu dan bayi). Kasus berat badan
yang bertambah saat menyusui justru ter
jadi ketika asupan harian yang dikonsumsi
tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
Selain itu, para ibu pun dapat menik-
mati aneka jenis makanan. Mulai dari
sayur, kukus, oseng, dan lainnya. Hanya
saja, untuk konsumsi makanan yang di
goreng sebaiknya dikurangi (maksimal
dua kali dalam seminggu). Hal ini karena
proses penggorengan dapat merusak
kandungan nutrisi. Sementara, makan an
yang dibakar sebaiknya dihindari dulu, ter
utama pada masamasa awal menyusui.
Hal ini lebih karena kekhawatiran kurang
matangnya makanan saat pembakaran—
sementara tubuh ibu masih dalam proses
pemulih an sehingga rentan terhadap
serangan berbagai virus dan bakteri.
Yang terpenting, ibu harus selalu
bahagia menjalani peran barunya dalam
kehidupan. Jangan sampai perhatian
pada buah hati melupakan kebutuhan
akan makan yang baik. Peran suami dan
lingkungan sekitar juga dibutuhkan agar
pemberian ASI dapat maksimal. Selamat
menikmati kehidupan baru.
dr. diana suganda, M.kes, sp. gkDokter Spesialis Gizi Klinik | RS Pondok Indah - Bintaro Jaya
Dokter Diana meraih gelar magister gizi dari Universitas Padjajaran, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis gizi klinik di Universitas Indonesia. Untuk memperdalam ilmunya, beliau senantiasa mengikuti beberapa pelatihan seperti pelatihan mengenai hydration, medical aesthetic and cosmetology, nutrition therapy, obesity, serta prevention, early detection, and palliative care in cancer. Beliau juga aktif menjadi peserta seminar dan simposium. Di tengah aktivitasnya, dr. Diana kerap menjadi pembicara dan narasumber di sejumlah talkshow kesehatan dan stasiun televisi nasional.
suplemen ibu MenyusuiSekarang banyak beredar suplemen atau booster bagi ibu menyusui. Hal ini sebenarnya sahsah saja, selama ibu sudah memenuhi kebutuhan dengan asupan gizi seimbang. Sebaiknya pilih suplemen dan booster yang berbahan dasar soya atau almond karena memiliki kandungan protein yang tinggi.
alergi pada bayiTidak jarang terjadi alergi makanan pada bayi akibat ASI yang ia konsumsi. Pengetesan alergi dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi bahan makanan yang dicurigai menyebabkan alergi selama tiga hari, dan melihat reaksinya pada hari keempat. Meski terbukti memiliki alergi pada suatu bahan makanan, ibu dapat kembali mengonsumsi bahan makanan tersebut pada tiga bulan kemudian. Hal ini dapat terjadi karena organorgan pada bayi belum sempurna dan ada kemungkinan alergi tersebut sudah hilang pada tiga bulan setelahnya.
HE
AL
TH
Hanya untuk kalangan medis RSPI
28
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Yo
UR
H
EA
LT
H
i M U n i s a s i :d A y A t A h A n t u B u h s P e s i F i k U n t U k a n a k
Imunisasi penting untuk meningkatkan daya tubuh bayi dan anak. Semua imunisasi pada bayi dan anak diperlukan, tidak ada perbedaan nilai antara yang wajib atau tidak wajib karena semua diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh buah hati Anda dalam melawan penyakit infeksi tertentu.
untuk MenjaMin kesehatan serta
pertuMbuhan yang baik, bayi tidak
hanya memerlukan nutrisi tetapi juga
imunisasi secara baik, yaitu tepat waktu-
nya sehingga dapat menurunkan terjadinya
permasalahan kesehatan yang mungkin
dapat mengganggu pertumbuhan bayi.
Sederhananya, imunisasi merupakan upa-
ya pencegahan sakit yang disebabkan oleh
virus atau bakteri.
28
29
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
HE
AL
TH
Istilah imunisasi sebenarnya berbeda
dengan vaksinasi karena imunisasi adalah
tindakan pemberian daya tahan tubuh se
cara pasif dan bersifat sementara, misal
nya seorang bayi atau anak yang lahir dari
Ibu yang terinfeksi virus hepatitis B maka
bayinya akan diberikan zat imun untuk
melawan virus tersebut. Sementara pada
vaksinasi, yang diberikan adalah virus atau
bakteri yang dilemahkan atau dimatikan
sehingga si bayi yang divaksinasi dapat
membentuk daya tahan tu buh secara ak
tif untuk melawan infeksi vi rus atau bak
teri tertentu jangka panjang atau seumur
hidup. vaksinasi inilah yang dilakukan
kepada bayi dan anak Anda setiap bulan
nya. Tetapi, dalam praktiknya, istilah imu
nisasi dipakai sama saja dengan vaksinasi.
Pemberian imunisasi, terutama pada
bayi sebelum usia dua tahun, merupakan
hal yang sangat penting, karena sekalipun
tubuh memiliki daya tahan tersendiri tetapi
sifatnya umum dan sedikit, sehingga tidak
dapat melawan secara spesifik terhadap
virus atau bakteri tertentu yang masuk
pada tubuhnya. Air susu ibu (ASI) tidak
da pat menggantikan imunisasi untuk me
la wan infeksi virus atau bakteri tertentu,
karena di dalam ASI hanya berisi zat imun
yang sedikit dan bersifat non-spesifik. Keti-
ka virus atau bakteri masuk ke tubuh si ke
cil, ter utama virus atau bakteri yang ganas,
daya tahan yang non-spesifik kurang efek tif
untuk melawannya sehingga bayi atau anak
akan mudah sakit dan dapat menyebabkan
kecacatan bahkan kematian. Berbeda bila
buah hati kita mendapatkan imunisasi, tu
buhnya akan membentuk daya tahan tubuh
spesifik melalui peran sel memori sehingga
dapat mengenal bila ada virus atau bakteri
tertentu masuk pada tubuhnya. Sel memori
itu akan segera membentuk daya tahan
tubuh spesifik yang dapat melawan virus
atau bakteri tertentu tersebut.
Imunisasi, selain berfungsi memberi
pencegahan sakit pada individu yang di beri
vaksin, juga dapat memberikan pencegah-
an sakit terhadap lingkungan se ki tarnya
(herd immunity). Di lingkungan yang bayi
atau anaknya banyak diberikan imunisasi,
kemungkinan besar bayi atau anak dalam
lingkungan tersebut tidak mudah terinfeksi
virus atau bakteri tertentu. Inilah upaya
yang dilakukan pemerintah da lam program
imunisasi secara nasional. Lingkungan ba-
yi atau anak yang semuanya diimunisasi
akan dapat menghilangkan atau mengera
dikasi virus atau bakteri tertentu pada
wilayah kita dan negara.
imunisasi Wajib
Meski sudah mengetahui pentingnya imu
nisasi, tidak jarang orangtua yang bingung
dengan imunisasi wajib serta tidak wajib.
Pada dasarnya, semua imunisasi bersifat
wajib demi memberikan perlindungan ter
ha dap virus dan bakteri. Ada beberapa imu
nisasi yang memang bisa didapat di semua
fasilitas kesehatan milik pemerintah, serta
dengan biaya yang lebih ekonomis atau
bahkan gratis. BCG, DTP, Polio, Hepatitis
B, Hib, serta MR (campak) merupakan
imunisasi yang masuk dalam Program
Pemberian Imunisasi (PPI). Di luar daftar
itu, ada imunisasi lain yang sebenarnya
juga pen ting untuk diberikan, khususnya
untuk bayi hingga usia dua tahun:
• PCv: diberikan pada usia 2, 4, dan
6 bulan.
• Influenza: diberikan pada usia 6
bulan serta pengulangan satu kali
setiap tahun.
• Rotavirus: diberikan pada usia 2, 4,
dan 6 bulan.
30
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Yo
UR
H
EA
LT
H
Imunisasi PCv, misalnya, untuk
men cegah penyakit pneumokokus. Angka
kejadian penyakit ini cukup tinggi di
Indonesia, sekitar 30 persen. Tetapi karena
vaksinnya masih impor, biaya imunisasi ini
cukup mahal.
Selain itu, bayi yang terlahir dari ibu
yang mengidap hepatitis B harus diberikan
HBIG (imunoglobulin hepatitis B) selambat
nya 12 jam setelah lahir untuk kemudian
mendapatkan imunisasi hepatitis B sesuai
dengan waktu pemberian yang ditentukan.
Ada pula imunisasi yang wajib dilakukan
bagi bayi yang tinggal di daerah tertentu.
Misalnya japanese encephalities untuk ka
wasan Bali dan Lombok.
orangtua juga perlu memperhatikan
waktu pemberian imunisasi, waktu rentang,
serta waktu mengulang (booster). Penetap-
an waktuwaktu ini ditentukan berdasar
kan tingkat frekuensi terjangkitnya suatu
pe nyakit. Waktu yang sudah ditentukan
tersebut merupakan waktu emas yang
dapat optimal meningkatkan daya tahan
tubuh si kecil. Jadi, jangan sampai tumbuh
kembang buah hati Anda terganggu karena
pemberian imunisasi yang tidak teratur.
dr. dr. debbie latupeirissa, sp. a (k)Dokter Spesialis Anak Konsultas Penyakit Tropis dan Infeksi | RS Pondok Indah - Bintaro Jaya
Meraih gelar spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Debbie melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti program doktoral di universitas yang sama. Masih di universitas tersebut, beliau juga mendapatkan gelar subspesialis penyakit tropis dan infeksi.
Tidak hanya mengejar ilmu kesehatan melalui bangku universitas, beliau juga aktif mengikuti berbagai pelatihan, di antaranya mengenai antiretroviral treatment, infeksi dan pediatri tropis, laktasi dan breastfeeding, pediatric HIV management, neonatal resuscitation, malaria, dan infeksi jamur, serta vaksinologi.
Dokter Debbie rutin menjadi pembicara dan trainer di berbagai workshop dan pertemuan ilmiah, di antaranya pada 3rd Asian Congress of Pediatric Infectious Diseases & 13th Pediatric Infectious Disease Society of the Philippines Annual Convention di Cebu Filipina, serta 4th Asian Congress of Pediatric Infectious Disease di Surabaya. Selain ini, beliau juga terlibat dalam kepengurusan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya sebagai Ketua Unit Kerja (UKK) Infeksi dan Penyakit Tropis periode 2014–2017, sebagai Wakil Ketua Perkumpulan Perinatologi Indonesia (PERINASIA) Jakarta Raya periode 2013–2017, serta menjadi anggota berbagai organisasi profesi seperti Asian Society of Pediatric Infectious Diseases (ASPID) dan European Society of Pediatric Infectious Diseases (ESPID).
kejadian ikutan pasca imunisasiSering kali terjadi demam, bengkak, alergi dan lainnya setelah imunisasi. Hal ini dikenal dengan sebutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Kondisi ini merupakan kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan oleh orangtua. Karenanya, penting bagi orangtua untuk mencari informasi kemungkinan KIPI yang terjadi setelah anak mendapatkan suatu imunisasi.
Orangtua pun harus memberi tahu petugas medis yang akan memberikan imunisasi jika anak mereka memiliki riwayat kejang atau memiliki daya tubuh yang rendah (misalnya sedang dalam pengobatan yang mengandung tiroid atau menderita HIV). Petugas medis akan memberikan imuni sasi yang tepat sesuai dengan kondisi anak tersebut.
31
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
pat ketiak. Kondisi ini merupakan reaksi
tubuh akibat ketidakseimbangan antara
produksi dan pengeluaran panas yang dise
babkan reaksi radang, infeksi, dehidrasi,
atau sebab lainnya.
Ketika anak demam, hal pertama yang
perlu dilakukan adalah membantunya agar
dapat berbaring lalu memberi kompres
ha ngat pada dahi. Lipat kedua ketiak dan
paha serta perbanyak asupan minum pada
anak. obat penurun panas dapat diberikan
jika suhu tubuh anak mencapai lebih dari
380C (gunakan sesuai petunjuk pengguna-
an yang tertera). Yang perlu diingat, selalu
letakkan obat di tempat yang aman dan
tidak terjangkau oleh anak.
orangtua perlu segera membawa anak
ke dokter jika demam disertai gejala atau
tanda lainnya (salah satu atau lebih) se-
perti kejang, sesak napas, lemas, penu
runan kesadaran, muntahmuntah, atau ke
sulitan makan-minum. Demam yang lebih
dari 400C dan tidak membaik setelah diberi
obat penurun panas juga perlu diwaspadai
dan segera dibawa ke dokter.
Saat terjadi demam yang disertai ke
jang, hal pertama yang dapat dilakukan
adalah memastikan keamanan di sekitar si
kecil. Pindahkan barang-barang yang dapat
p e n a n G a n a n p e r t a M a p a D a G a n G G U a n k e s e h a t a n s i k e c i l
Sudah menjadi tanggung jawab orangtua untuk merawat anaknya. Perhatian dan pengawasan saja tidak cukup. orangtua pun harus memiliki pengetahuan tindakan awal yang dilakukan ketika anak mengalami gangguan kesehatan.
para orangtua, terlebih yang baru
MeMiliki anak pertaMa, kerap merasa
panik ketika buah hati mereka terganggu
kesehatannya. Tetap tenang dan tahu tin
dakan awal yang perlu dilakukan dapat
membuat anak Anda terhindar dari kondisi
yang berbahaya. Berikut merupakan bebe
rapa kondisi yang kerap menyerang anak
hingga usia dua tahun.
demam
Demam pada anak-anak adalah kondisi ke
tika suhu tubuh anak berada di atas 37,50C.
Pengukuran suhu dapat dilakukan pada li
HE
AL
TH
32
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
membahayakan. Kejang biasanya terjadi
dalam waktu singkat. Saat kejang berhenti,
posisikan tubuh anak agak miring dengan
menarik lutut kanan ke arah kiri. obat anti-
kejang dapat digunakan sesuai petunjuk
dari dokter.
Setelah itu, segera bawa anak Anda ke
dokter jika terjadi kondisi seperti berikut:
• kejang berlangsung lebih dari 15
menit;
• anggota tubuh yang terlibat ke
jang hanya sebagian atau terlihat
asimetris (seperti wajah atau salah
satu anggota gerak);
• kejang seluruh tubuh (kejang
umum) yang didahului kejang
sebagian;
• kejang yang berulang dalam 1 x 24
jam; dan
• kejang tanpa disertai demam.
Kejang yang disertai demam meru
pakan gejala penyakit yang disebabkan
proses di luar sistem saraf. Karenanya,
penting segera me meriksakan ke dokter
untuk memastikan bahwa kejang yang di
alami bukan disebabkan kelainan saraf
pusat sehingga penanganan yang dilaku
kan bisa lebih adekuat.
tersedak
Tersedak merupakan gangguan kesehatan
lain yang kerap dialami anak. Ketika hal ini
terjadi, hal pertama yang harus dilakukan
orangtua adalah mendeteksi gejala de
ngan cepat. Tersedak memiliki ciri gang
guan napas tiba tiba disertai dengan batuk
dan sulit bicara. Arahkan kecurigaan pada
menelan benda asing jika gejalanya mun
cul tiba-tiba dan si kecil baru saja selesai
makan atau memainkan benda kecil sesaat
sebelum timbul gejala. Jika anak tidak
dapat batuk dengan efektif dan sumbatan
terlihat cukup berat, segera bawa ke dokter
untuk penanganan yang tepat.
Memasukkan benda asing ke dalam
mulut memang menjadi salah satu
kebia saan anak yang perlu mendapat
peng awasan dari orangtua. Pastikan anak
Anda tidak memasukkan bendabenda ke
dalam mulutnya yang dapat menyebabkan
terjadinya tersedak. Penting juga memas
tikan tingkat kepadatan makanan yang
diberikan sesuai dengan usia anak untuk
meng hindari tersedak.
jatuh dari tempat tinggi
Masih ingat dengan masa ketika Anda kecil
dulu? Jatuh dari tempat tidur, sofa, dan se
bagainya sepertinya menjadi pengalaman
masa kecil semua orang. Mengeksplorasi
Yo
UR
H
EA
LT
H
33
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
lingkungan sekitar memang menjadi kese
nangan si kecil. Karenanya, pengawasan
dari orangtua terhadap aktivitas anak sa-
ngat dibutuhkan. Selain itu, pemasangan
bumper di ranjang atau pemakaian ranjang
yang tidak terlalu tinggi dapat menjadi
pilih an untuk menjaga keamanan anak
Anda. Hal lain yang bisa dilakukan, yakni
memasang matras tipis sebagai pelapis
lantai di area bermain anak.
Meski telah melakukan segala upaya
pencegahan, terkadang hal yang tidak
diinginkan tetap dapat terjadi. Dan ketika
anak Anda jatuh dari ketinggian, jangan
panik. Angkat dan tenangkan anak Anda.
Kemudian, periksa bagian kepala atau
badan untuk memastikan adatidaknya
luka atau memar. Jika hanya terjadi me
mar, se gera oleskan gel antimemar. Apa
bila terjadi luka dan berdarah, tekan luka
itu selama 10 menit, bersihkan, dan beri
kan obat antiseptik, serta tutup luka de
ngan plester. Segera periksakan ke dokter
jika pendarahan tidak berhenti.
Namun, ketika setelah jatuh, si kecil
pingsan, tertidur, susah diba ngunkan,
muntah, kejang pada wajah atau kaku
pada anggota gerak, pendarahan dari
hidung (mimisan) atau telinga, segera
bawa anak Anda ke fasilitas kesehatan
terdekat untuk mendapatkan pena nganan
yang cepat dan tepat.
Penanganan yang tepat dapat meng
hindarkan anak Anda dari bahaya jangka
panjang.
dr. s. harry purwanto, sp. a (k)Dokter Spesialis Anak Konsultan Pediatri Gawat Darurat | RS Pondok Indah - Pondok Indah
Dokter Harry mengawali studi serta meraih gelar spesialis anak dan konsultan pediatri gawat darurat dari Universitas Indonesia. Mengkhususkan diri di bidang Pediatric Intensive Care, beliau memperdalam ilmunya dengan mengikuti berbagai pendidikan tambahan, di antaranya pada bidang anestesi di RS Cipto Mangunkusumo dan bedah jantung di RS Harapan Kita, bidang kesehatan anak di Department of Pediatric di Tokyo University, Jepang, serta perawatan intensif anak di Department of Anesthesiology/PICU di Children’s Hospital, University of Washington, Seattle, Amerika Serikat.
Beliau meraih penghargaan Satyalancana Karyasatya 20 tahun dari Presiden Republik Indonesia tahun 2004 dan Bhakti Karya Husada Triwindu dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia di tahun yang sama. Beliau juga menjadi anggota berbagai organisasi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Kedokteran Gawat Darurat (PKGDI), dan Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia (PERDICI). Beliau pernah menjabat sebagai Ketua I Bidang organisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) selama dua periode.
HE
AL
TH
34
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
M e n y i a p k a n a s U p a n p e r t a M a U n t U k s i k e c i l
Sesuai perkembangan dan meningkatnya kebutuhan, si kecil memerlukan makanan pendamping selain ASI. orangtua pun harus siap memberikan asupan terbaik bagi sang buah hati.
Yo
UR
H
EA
LT
H
35
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
setelah usia enaM bulan, tiba saat
nya untuk MeMberikan Makanan pen
daMping asi (Mpasi) pertama untuk si ke
cil. Pada usia ini, ASI dianggap sudah tidak
lagi memenuhi kebutuhan energi dan gizi
si kecil—meski tidak berarti berhenti diberi
kan. Selain itu, organ pencernaan buah hati
Anda pun sudah siap mene rima dan meng
olah makanan yang masuk.
Untuk mempersiapkan MPASI per
tama, beberapa peralatan dapat digunakan,
seperti pengukus, perebus, blender, dan
saringan kawat halus. Selain itu, perlu
juga memperhatikan peralatan tambahan
lainnya, seperti kursi makan bayi, piring,
mangkuk, gelas, dan sendok. Untuk per-
alatan makan, terutama sendok, penting
untuk memilih yang ukurannya sesuai de
ngan mulut si kecil. Hal ini agar memudah
kan pemberian makanan.
MPASI pertama yang diberikan se
baiknya mempertahankan rasa alami dari
bahan makanan yang digunakan. Jangan
dulu menambahkan gula, garam, atau zat
tambahan lainnya. orangtua pun harus
memperhatikan tekstur makanan. Tingkat
kehalusan makanan dapat dikurangi se
iring bertambahnya usia—hingga buah hati
Anda dapat mengonsumsi makanan solid.
Tidak ada aturan yang mengikat untuk
pemberian bahan makanan. Tapi pada ta
HE
AL
TH
jika si kecil defisiensi Zat besiKetika si kecil terdiagnosa mengalami defisiensi zat besi, penting bagi orangtua untuk mengubah menu MPASI yang diberikan. Untuk kasus seperti ini, perbanyak asupan makanan yang tinggi kandungan zat besi, seperti daging sapi, telur, dan sayuran hijau. Pemberian suplemen zat besi elemental, vitamin C, dan asam folat juga dapat dilakukan. Selain itu, hindari pemberian makanan atau minuman yang menghambat penyerapan zat besi, seperti teh.
36
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
hap awal, disarankan memilih bahan ma
kanan yang mudah dicerna serta rendah
risiko menimbulkan reaksi alergi. Pepaya,
pisang, wortel, labu, ubi jalar, pir, apel, ken
tang, dan bubur beras bisa menjadi pilihan
menu MPASI pertama.
Sementara untuk porsi yang diberi
kan, mulailah dengan jumlah yang sedikit.
Sekitar 1–3 sendok makan per hari sudah
cukup untuk pengenalan makanan per
tama. Pada masa tersebut, si kecil pun
masih mendapatkan asupan ASI sehingga
MPASI sekadar penambah dan pengenal-
an makanan. Seiring bertambah usia buah
hati, Anda dapat menambahkan jumlah
porsi makanan yang diberikan.
Anda bisa coba memberikan satu jenis
makanan per tiga hari—untuk kemudian
berganti menu pada hari berikutnya. Se
lain mencegah terjadi kebosanan, hal ini
juga dapat memudahkan Anda mengetahui
jika ada bahan makanan yang tidak dapat
ditoleransi (alergi) oleh si kecil.
Pada masa pemberian MPASI pertama
ini, penting bagi orangtua untuk mem
perhatikan tanda atau gejala yang timbul
akibat intoleransi terhadap suatu bahan
makanan. Gejala atau tanda yang muncul
dr. raissa edwina djuanda, sp. gk, M.giziDokter Spesialis Gizi Klinik | RS Pondok Indah - Puri Indah
Dokter Raissa menamatkan studi spesialis gizi klinik dan magister gizi klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Beliau pernah terpilih menjadi salah satu juara presentasi poster di The 2nd Jakarta Annual Meeting of Clinical Nutrition. Dokter yang pernah mendapatkan penghargaan dari Rektor Universitas Indonesia sebagai mahasiswa berprestasi ini kerap mengikuti kejuaraan berskala nasional dan internasional.
Untuk memperdalam ilmunya, beliau kerap mengikuti simposium mengenai gizi dan nutrisi hingga asupan nutrisi untuk penderita penyakit metabolik dan degeneratif. Beberapa kali beliau juga menjadi narasumber acara mengenai gizi di televisi, surat kabar, hingga seminar. Salah satu karya ilmiah beliau berjudul Pengaruh Pemberian Minuman Karbohidrat Berkafein Terhadap Kelelahan dan Kadar Glukosa Darah pada Fase Pemulihan Setelah Olahraga. Di tengah aktivitasnya, beliau kini menjadi tim redaksi situs parenting dan tim komunitas dokter spesialis di salah satu situs kesehatan.
biasanya berupa bercak merah pada kulit,
perut kembung, anak menjadi rewel, mun
tah, diare, konstipasi, gatal, bengkak pada
wajah, bibir, lidah, pilek, batuk, dan napas
mengi. Jika mendapat tanda atau gejala
seperti itu, sebaiknya hentikan pemberian
jenis makanan tersebut. Ganti dengan
bahan makanan lain.
Menghentikan pemberian suatu jenis
bahan makanan bukan berarti si kecil
akan tidak dapat mengonsumsi bahan
makan an tersebut untuk seumur hidup.
Coba berikan kembali bahan makanan
yang menimbulkan tanda atau gejala
intole ran si tersebut pada satu bulan ke
mudian. Jika tanda atau gejala yang se
belumnya muncul tidak ditemukan kem
bali, artinya pemberian bahan makanan
tersebut dapat diteruskan.
Anda pun perlu mempertimbangkan
memiliki ‘food diary’ untuk mencatat
asup an harian yang diberikan pada si
kecil. Beri keterangan jika muncul tanda
atau gejala intoleransi. Hal ini bertujuan
untuk memudahkan identifikasi jenis
makanan yang cocok dan tidak. Jika ada
keluhan, segera bawa si kecil ke dokter
untuk pe meriksaan lebih lanjut.
Yo
UR
H
EA
LT
H
37
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
HE
AL
TH
p e n c e r n a a n s e h a t D i p e r i o D e e M a s
merupakan periode terpenting yang menentukan kualitas kehidupan di masa depan, seribu hari pertama kehidupan kerap terganggu dengan berbagai masalah kesehatan—
termasuk bagian pencernaan. Pencernaan yang sehat akan mengoptimalkan tumbuh kembang buah hati Anda.
hari) hingga ulang tahun yang kedua (730
hari), merupakan masa yang menentukan
kesehatan dan kecerdasan seseorang.
Karenanya, penting untuk menjaga kualitas
kehidupan yang dijalani pada periode ini.
Terkait dengan kesehatan, terdapat bebe-
seribu hari pertaMa kehidupan te
lah disepakati oleh para ahli di se
luruh dunia sebagai saat terpenting
dalam hidup seorang manusia, yang tidak
tergantikan, sehingga disebut periode
emas. Sejak perkembangan janin (270
37
38
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Yo
UR
H
EA
LT
H
rapa gangguan pencernaan yang kerap
dialami pada masa periode emas, seperti
regurgitasi, kolik, dan konstipasi.
regurgitasi
Regurgitasi atau gumoh pada bayi bisa
merupakan suatu kelainan bisa juga ti
dak. Kelainan yang paling sering menye
babkan muntah pada bayi adalah refluks
gastroesofagus (RGE), yaitu kembalinya
isi lambung ke kerongkongan dan dapat
terus keluar lewat mulut menjadi gumoh
atau muntah. Sampai umur satu tahun,
RGE sebenarnya masih merupakan hal
yang normal asalkan bayi tidak menolak
minum susu dan berat badannya bertam
bah de ngan baik. Bila berat badan bayi
cenderung tidak naik, barulah diperlukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk menilai de
rajat RGE ter sebut. Ada beberapa tindakan
yang dapat dilakukan untuk mengurangi
risiko terjadinya gumoh, seperti menyenda
wakan bayi setelah minum, posisikan bayi
sete ngah duduk saat memberi ASI (jangan
sambil tiduran), dan jangan terlalu banyak
di ajak bermain dan bercanda atau digun
cang berlebihan setelah menyusui.
kolik pada bayi
Kolik merupakan kondisi yang dialami
oleh sekitar 20 persen bayi berusia di
bawah empat bulan. Bayi disebut meng
alami kolik jika menangis secara ber
lebihan pada periode tertentu, dan sulit
dite nangkan. Pada periode yang bersa
maan dengan terjadinya menangis se
cara berlebihan, berat badan bayi terus
naik dan tidak mengalami gangguan
untuk menyusu. Kondisikondisi seperti
itu yang menjadi indikasi kemungkinan
seorang bayi mengalami kolik. Biasanya,
kolik mulai terjadi ketika bayi berusia
tiga minggu, memburuk pada usia enam
minggu, dan akan berhenti dengan sen
diri nya pada usia tiga hingga empat bulan.
konstipasi
Konstipasi adalah ketidakmampuan me
lakukan evakuasi tinja secara sempurna.
Kondisi ini tercermin dari berkurangnya
frekuensi berhajat dari biasanya, tinja
lebih keras, lebih besar, dan lebih nyeri
dibanding dari sebelumnya. Massa tinja
pun akan terasa ketika dilakukan pera
baan pada bagian perut.
39
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Konstipasi yang timbul sejak lahir,
di sertai gejala perut yang kembung serta
per tumbuhan bayi yang kurang baik,
harus dicurigai sebagai suatu kelainan
yang disebut penyakit Hirsprung. Kelainan
ini terjadi akibat saraf yang tidak terben
tuk di bagian paling ujung dari usus besar,
sehingga bagian tersebut akan menjadi
kaku dan tidak dapat mengeluarkan tinja,
sedangkan bagian atasnya akan bekerja
lebih keras sehingga timbul pelebaran
usus. Gejala yang khas untuk penyakit
Hirsprung ini adalah adanya kesulitan
berhajat sejak lahir, dan bila anusnya
dicolok maka tinja akan menyemprot
keluar. Bila menghadapi gejala seperti
ini, orangtua harus membawa bayi nya
ke dokter spesialis anak konsultan gas
troentero hepatologi anak untuk dilakukan
evaluasi lebih lanjut.
dr. dr. Muzal kadim, sp. a (k)Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroentero Hepatologi Anak | RS Pondok Indah - Pondok Indah
Dokter Muzal Kadim senantiasa memperdalam ilmunya di dunia kesehatan. Setelah menamatkan pendidikan spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, beliau meraih gelar doktoralnya di bidang gastroenterologi hepatologi anak di universitas yang sama, dengan judul penelitian Manfaat Suplemantasi Seng, Glutamin, Serat, dan Prebiotik terhadap Pertumbuhan dan Morbiditas Anak Usia 1-3 tahun: Kajian terhadap Integritas Mukosa Usus dan Absorpsi Nutrisi.
Penerima hibah (grant) dari RSCM atas penelitiannya di bidang malabsorpsi lemak pada 2015 ini juga aktif menulis berbagai karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional dan internasional. Beberapa karya beliau di antaranya berjudul Burden of Severe Rotavirus Diarrhea in Indonesia yang dimuat dalam Journal Infectious Disease pada 2009, Improved Growth of Toddlers Fed A Milk Containing Synbiotics yang dimuat dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition pada 2011, serta Manfaat Terapi Pijat pada Konstipasi Kronis Anak yang diterbitkan di Sari Pediatri pada 2011.
HE
AL
TH
40
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Meski baru terlihat keMunculan
nya ketika bayi beruMur 6–8 bulan,
pembentukan gigi susu sebenarnya sudah
dimulai sejak bayi dalam kandungan yaitu
pada usia kehamilan 4 minggu sementara
pembentukan gigi tetap dimulai sejak usia
kehamilan 20 minggu. Karenanya, penting
bagi ibu selain memperhatikan asupan nut
risi juga menjaga atau merawat kesehatan
gigi ibu di masa kehamilan demi menun
s e n y U M i n D a h G i G i s e M p U r n a
Senyum si kecil terlihat sangat indah dan membahagiakan siapapun yang melihatnya. Tapi ketika terlihat gigi yang rusak, keindahan itu pun terasa tidak sempurna. Dan lagi, tidak jarang yang berpikir kerusakan gigi pada anak bukanlah hal yang mengkhawatirkan, karena toh gigi susu pada anak akan tanggal dan akan digantikan dengan gigi tetap saat beranjak remaja.
Yo
UR
H
EA
LT
H
40
41
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
jang kualitas gigi bayi (baik susu maupun
tetap) bayi.
Pembentukan dan perkembangan gigi
membutuhkan berbagai nutrisi, seperti
karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin C,
dan vitamin D, serta mineral (kalsium, fos
for, dan fluor). Protein bisa didapatkan dari
daging, susu, telur, ikan gandum, jagung,
serta kacang- kacangan, sementara mineral
bisa didapatkan dari ikan, kerang, kubis,
susu dan keju, serta brokoli.
tahap pertumbuhan gigi bayi
Gigi seri rahang bawah biasanya menjadi
bagian pertama pemunculan gigi (usia
6–8 bulan) yang dilanjutkan dengan gigi
seri rahang atas (usia 7–9 bulan), gigi
geraham pertama (usia 12–14) bulan, gigi
taring (usia 16–18 bulan), dan gigi geraham
kedua (usia 20–24 bulan).
Pertumbuhan gigi setiap anak tidak
selalu sama. Nutrisi, jenis kelamin, sta
tus gizi, dan lainnya me rupakan faktor
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
gigi pada si kecil. Pola pemberian makan
juga dapat berpengaruh untuk merang
sang pertumbuhan gigi dan rahang bayi.
Karenanya, penting bagi orangtua untuk
tahu saat yang tepat untuk pemberian
makanan cair, semi padat, hingga padat
kepada buah hati mereka.
orangtua tidak perlu khawatir jika
hingga buah hati Anda berusia 12 bulan,
giginya belum erupsi (tumbuh). Tapi jika
di atas usia satu tahun belum juga ada
gigi yang tumbuh, segera konsultasikan ke
dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak
untuk mengetahui penyebabnya.
Tumbuhnya gigi kerap menimbulkan
ketidaknyamanan pada bayi. Untuk meng-
HE
AL
TH
PerTumBuHAn gIgI SeTIAP AnAK TIDAK SelAlu SAmA. nuTrISI,
jenIS KelAmIn, STATuS gIzI, DAn lAInnyA me ruPAKAn fAKTor yAng DAPAT memPengAruHI
PerTumBuHAn gIgI PADA SI KeCIl.
42
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Yo
UR
H
EA
LT
H
atasinya, orangtua dapat memberikan
teether maupun camilan sehat, seperti
wortel atau makanan yang lembut dan
dingin. Untuk pemilihan teether, pastikan
keamanan bahan dan kebersihannya.
perawatan gigi bayi
Setelah tumbuh, gigi si kecil perlu
mendapat perawatan. Perawatannya cukup
mudah, menggunakan kain atau kasa steril
yang dibasahi dengan air hangat. Gunakan
kain atau kasa tersebut untuk membersih
kan gigi bayi setiap kali habis menyusui.
Setelah berusia 1–2 tahun, ketika gigi
sudah mulai banyak yang tumbuh, anak
mulai diajarkan memegang dan menyikat
gigi sendiri—pada tahap awal dengan ban
tuan orangtua lalu seiring waktu, anak di
biarkan menyikat gigi secara mandiri, akan
tetapi tetap dalam pengawasan orangtua.
Pada periode gigi susu, kerap terlihat
adanya celah. Ini merupakan kondisi yang
normal—karena menandakan rahang anak
berkembang dengan baik. Celah tersebut
menandakan tersedianya ruang untuk
tumbuhnya gigi tetap. Tetapi jika celah
pada gigi disebabkan karies, sebaiknya
dilakukan penambalan demi menghindari
terjadinya kerusakan yang lebih parah.
karies pada gigi anak
Karies pada bayi dan anak dikenal dengan
sebutan early childhood caries. Kondisi ini
biasanya disebabkan kebiasaan memberi
kan cairan yang mengandung gula (susu,
gula, madu, sirup, jus buah, teh manis, dan
lainnya) menggunakan botol dalam jangka
waktu lama—bahkan sampai anak terti
dur. Kondisi awalnya ditandai titik putih
pada permukaan email gigi yang kemudian
meluas sampai ke lapisan dentin hingga
dapat mengenai ruang pulpa. Dari satu gigi,
kondisi ini bisa menyebar rata ke semua
gigi. Karenanya, hindari kebiasaan meng
gunakan botol untuk memberikan cairan
yang mengandung gula (terlebih hingga ter
tidur). Selain itu, biasakan membersihkan
gigi dan rongga mulut bayi setiap selesai
minum susu atau makan. Rutin memeriksa
kan gigi ke dokter segera setelah gigi tum
buh juga dapat menghindarkan anak dari
kerusakan gigi yang lebih parah.
Jangan biarkan senyum indah buah
hati Anda terganggu karena gigi yang tidak
sehat. Keindahan senyum mereka menjadi
penyempurna kebahagiaan Anda.
drg. dewi riasari Zainuddin, sp. kgaDokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak | RS Pondok Indah - Puri Indah
Meraih gelar spesialis kedokteran gigi anak dari Universitas Padjajaran, dokter gigi yang akrab disapa drg. Ririe ini juga kerap mengikuti berbagai pelatihan dan workshop untuk memperdalam ilmunya, salah satunya mengenai ortodonti. Beliau juga aktif mengikuti pertemuan ilmiah nasional dan tergabung sebagai anggota dalam organisasi keprofesian Indonesian Society of Special Care Dentistry (ISSCD).
SeTelAH BeruSIA 1–2 TAHun, KeTIKA gIgI SuDAH
mulAI BAnyAK yAng TumBuH, AnAK mulAI
DIAjArKAn memegAng DAn menyIKAT gIgI SenDIrI—
PADA TAHAP AwAl DengAn BAnTuAn orAngTuA lAlu
SeIrIng wAKTu AnAK DIBIArKAn menyIKAT gIgI
SeCArA mAnDIrI.
43
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
berdasarkan banyak penelitian,
para ahli MenyiMpulkan bahWa pe
riode 1.000 hari pertaMa kehidupan
adalah periode eMas. Periode ini di
mulai sejak konsepsi, pertumbuhan janin,
hingga ulang tahun ke-2 kehidupannya.
Disebut periode emas karena perkembang-
an pada periode ini akan menentukan
kualitas kesehatan pada kehidupan selan
jutnya. Bukan sekadar lahiriah, emosi, dan
jiwa, tapi juga mencakup kecerdasan atau
intelektualnya. Karenanya, stimulasi yang
tepat pada periode ini akan membantu
anak untuk tumbuh sehat dan mampu
mencapai kemampuan optimalnya.
s t i M U l a s i D i n iU n t U k t U M b U h k e M b a n G o p t i M a l
D i p e r i o D e e M a s
Tidak sekadar memberikan asupan gizi yang dibutuhkan, periode emas perlu diisi dengan stimulasi untuk merangsang kemampuan dasar anak. memberikan stimulasi
yang sesuai dapat memaksimalkan kemampuan anak di masa depan.
Setiap anak perlu mendapat stimulasi
rutin sedini mungkin. Selain itu, anak pun
harus terus dalam kondisi happy dan enjoy.
Stimulasi ini dapat diberikan saat bermain
bersama orangtua, pengasuh, atau anggota
keluarga lainnya. Waktu pemberiannya pun
fleksibel mengikuti jadwal anak, dan cukup
5–10 menit dalam sehari. Penting untuk
memperhatikan durasi stimulasi. Jika ke-
kurangan stimulasi, tumbuh kembang anak
dapat menyimpang bahkan menyebabkan
gangguan menetap, berupa gangguan
gerak kasar dan halus, gangguan bicara
dan bahasa, gangguan sosialisasi dan
emosional, kesulitan belajar, serta lainnya.
HE
AL
TH
44
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Sementara jika berlebih, akan menimbulkan
overstimulation.
Jika dilakukan terus-menerus, over-
stimulation pada anak bisa menyebab kan
kondisi yang tidak menguntungkan, seperti:
• Emosi negatif dengan menangis, rewel,
tantrum, dan lainnya.
• Kemampuan belajar menurun membuat
anak jadi sulit mencerna dan mema
hami stimulasi yang diberikan.
• Menolak stimulasi secara terus-
menerus. Anak bisa terlihat cuek dan
kurang responsif, bahkan memberontak.
• Dependent/tergantung karena terbiasa
mendapat arahan dari orang lain.
Stimulasi dini yang dilakukan bertuju-
an untuk merangsang kemampuan gerak
kasar (motorik kasar), kemampuan gerak
halus (motorik halus), kemampuan bicara
dan bahasa, serta kemampuan bersosial
isasi dan kemandirian. Stimulasi ini dapat
dilakukan dengan mengajak anak bermain
atau bernyanyi, dalam suasana yang me
nyenangkan, tanpa paksaan, dan tidak
ada hukuman. Lakukan stimulasi terhadap
empat aspek kemampuan dasar anak ini
secara berkelanjutan, sesuai dengan usia
anak. Gunakan alat bantu atau permainan
yang sederhana, aman, dan ada di sekitar
anak. Dan jangan lupa, berikan pujian jika
anak dapat menyelesaikan, atau bahkan
memberinya hadiah.
Ada beberapa bentuk stimulasi yang
dapat diberikan pada periode emas, sesuai
dengan perkembangan usia anak.
0–3 bulan
Memeluk, menggendong, menatap mata
bayi, mengajak senyum, meniru ocehan dan
mimik muka bayi, membunyikan berbagai
suara atau musik secara bergantian,
menggantung dan menggerakkan benda
berwarna terang atau berbunyi, menggu
lingkan bayi ke kananke kiri, tengkurap
telentang, serta mengajak bayi mengamati
bendabenda dan keadaan di sekitarnya.
3–6 bulan
Bermain petak umpet, mencari sumber su
ara, menirukan suara dan kata, melihat wa
jah bayi dan ibu di cermin, melihat-meraih
dan menendang mainan gantung, memper
hatikan benda bergerak, serta meraba dan
Yo
UR
H
EA
LT
H
45
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
HE
AL
TH
merasakan berbagai bentuk permukaan
dan tekstur.
6–9 bulan
Memanggil nama anak, mengajak ber-
salam an, tepuk tangan, membacakan do-
ngeng, merangsang duduk, serta melatih
berdiri sambil berpegangan.
9–12 bulan
Mengulang-ulang nama ibu, ayah, atau
kakak, memasukkan mainan ke dalam
wadah, minum dari gelas, menggelin ding
kan bola, melatih berdiri, serta berjalan
dengan berpegangan.
12–18 bulan
Berjalan naikturun tangga, berjalan jin
jit, menangkap dan melempar bola, ber
main dengan mainan yang mengapung di
air, menggambar, menyusun kubus dan
mainan, memasukkan kubus di kotak,
berbicara, menjawab pertanyaan, menun
juk dan menyebutkan gambargambar,
bermain menirukan pekerjaan rumah
tangga, menunjuk yang diinginkan tanpa
menangis atau merengek, serta menge
luarkan suara yang menyenangkan atau
menarik tangan ibu.
18–24 bulan
Mengenal berbagai ukuran dan bentuk,
menggambar wajah, bermain puzzle yang
terdiri dari 2–3 potong, meminta anak un
tuk menceritakan apa yang dilakukan dan
dilihatnya, bernyanyi, melatih melepas
pakaian, memakai kancing sendiri, makan
sendiri dan bisa bermain dengan anak usia
sebaya, serta mulai diperkenalkan tentang
jenis kelamin saat memandikan atau me
makaikan pakaian dengan menggunakan
katakata sederhana.
Baby class yang ada sekarang meru
pakan salah satu alternatif aktivitas untuk
memberikan stimulasi kepada anak usia
periode emas. Disebut alternatif karena
pada dasarnya kegiatan anak dengan
orangtua di rumahlah yang merupakan ak
tivitas utama dalam pemberian stimulasi
kepada anak. Saat baby class, orangtua
dan pengasuh juga dapat ikut dalam kegi
atan sehingga mengetahui cara memberi
kan stimulasi pada anak untuk di rumah.
Yang perlu di ingat, kegiatan stimulasi ini
jangan berhenti dalam baby class saja tapi
terus berlanjut dalam aktivitas di rumah,
sehingga bisa memberikan manfaat yang
lebih ba nyak untuk balita Anda.
dr. anggia hapsari, sp. kj (k)Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan Psikiatri Anak dan Remaja
RS Pondok Indah - Bintaro Jaya
Dokter Anggia menempuh pendidikan spesialis kedokteran jiwa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikan sub-spesialis kedokteran jiwa anak dan remaja di universitas yang sama. Selain psikoterapi, dr. Anggia juga memiliki kemampuan melakukan terapi neurofeedback dan biofeedback. Beliau aktif dalam sejumlah pelatihan psikiatri yang digelar di dalam dan luar negeri, baik sebagai peserta, maupun pembicara. Pada 2015, dr. Anggia pernah menjadi pembicara dalam pelatihan “How to Handle Your child with ADHD” yang diselenggarakan oleh RSCM. Beliau juga pernah mengikuti simposium American Psychiatric Association Annual Meeting, di Amerika Serikat.
Untuk memperdalam ilmunya, beliau juga kerap mengikuti berbagai pelatihan, beberapa di antaranya mengenai neuropsychopharmacology dan mood disorder. Di sela kesibukannya, dr. Anggia menerbitkan buku berjudul Pendidikan Seksual Dini pada Remaja Bagi Orangtua pada 2016. Sebagai seorang profesional, banyak penelitian yang sudah pernah beliau lakukan, di antaranya mengenai Traditional Bullying in Adolescent pada 2016.
46
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
aWal yang baik akan Menjadi per
Mulaan perjalanan yang Menye
nangkan, juga berkualitas. Begitu pula
dengan kehidupan manusia. Masa ketika
awal kehadiran ke dunia merupakan saat
penting yang harus dipersiapkan dengan
matang. “Saya melihat, kalau startnya ba
gus, ke depannya juga akan bagus. Mulai
dari dalam kandungan sampai 1.000 Hari
Pertama Kehidupan bisa bagus, itu efek nya
akan luar biasa, bisa sampai masa dewasa,”
papar dr. Yovita Ananta, Sp. A, MHSM, IBL
CLC ketika ditemui di sela jam praktiknya di
RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Awal yang baik dalam kehidupan itu
diwujudkan dengan memberikan nutrisi
dan stimulasi yang baik bagi bayi. Khusus
me ngenai nutrisi, Air Susu Ibu (ASI) meru
pakan sumber asupan terbaik, terutama di
masa enam bulan pertama. Terlebih, pem
Dr. yovita ananta, sp. a , MhsM, iblclc
Tidak hanya melibatkan ibu dan bayi, keberhasilan pemberian ASI pun memerlukan dukungan yang besar dari lingkungan sekitar. Pengetahuan tentang ASI dan pemberian ASI perlu dimiliki secara merata oleh masyarakat luas.
p e n t i n G n y a a w a l y a n G b a i k
Do
CT
oR
'S
P
Ro
FI
LE
47
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
berian ASI pun dapat menjalin ikatan yang
kuat antara ibu dengan buah hatinya.
Ibu dua anak ini memang memiliki
perhatian khusus terhadap ASI. Bukan
sekadar karena profesi yang dijalani,
kepedulian terhadap sosialisasi serta
edukasi menge nai ASI diwujudkan dengan
keterlibatannya sebagai konselor laktasi
yang tersertifikasi. Beliau juga menjadi
Sekretaris Satuan Petugas ASI di Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI) periode
2014–2017 dan saat ini menjabat sebagai
Ketua Badan Peningkatan dan Pengem
bangan ASI (BP2ASI) IDAI Jakarta. Dokter
Yovita bahkan sempat menjadi salah satu
editor buku Indonesia Menyusui (2011) serta
menulis berbagai karya ilmiah.
Mewujudkan Mimpi ayah
Dengan segala kepedulian dan aktivitas
yang berhubungan ASI, dr. Yovita mengaku
bahwa berprofesi di bidang kesehatan se
benarnya bukanlah cita-citanya. Bahkan
sewaktu SMA, wanita yang mengakrabi
olahraga lari ini meng aku tidak senang
dengan pelajaran eksakta yang banyak
hafalan. “Dulu daftarnya jurus an teknik
dan sudah diterima. Tapi kemudian, ayah
mencetuskan ide, ‘Kamu, kan, suka anak-
anak. Kenapa enggak jadi dokter anak
saja?’ Dari situ terbuka pikir an bahwa ter-
nyata ada bidang kedokteran yang selama
ini tidak dieksplorasi,” kenang dr. Yovita
seraya tertawa.
Dilanjutkannya, menjadi dokter sebe
narnya merupakan cita-cita sang ayah yang
tidak terwujudkan. Tetapi, meski bukan
niat an sedari awal, dunia kedokteran ter
nyata membuatnya senang. “Sebenarnya
agak sedikit kejeblos, tapi at the end ter
nyata senang. Walau banyak hafalan, tapi
bisa pakai logika. Dan lagi, akhirnya bisa
mewujudkan cita-cita ayah yang tidak
kesampaian.”
Support System
Mengenai pemberian ASI, dr. Yovita me
nekankan pentingnya dukungan orang
orang sekitar. “Dulu breastfeeding disebut
hubungan antara ibu dengan bayi. Tapi ter-
nyata, itu tidak cukup. Jika tidak didukung
lingkungan sekitar (support system), angka
keberhasilannya tidak cukup tinggi,” papar-
nya. Lingkungan sekitar yang dimaksud
mencakup ayah, keluarga, serta seluruh
orang yang tinggal di satu rumah. Breast-
feeding family pun disebut sebagai salah
“Breastfeeding family meruPAKAn SAlAH SATu fAKTor yAng BerPerAn
BeSAr DAlAm menDuKung KeBerHASIlAn PemBerIAn ASI.”
HE
AL
TH
48
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
satu faktor yang berperan besar dalam
mendukung keberhasilan pemberian ASI.
Mencari tahu tentang pentingnya
ASI dan pemberian ASI merupakan ben
tuk awal dukungan yang dapat diberikan.
Penting bagi calon orangtua untuk men
cari tahu tentang ASI sejak masa keha-
milan. Aplikasi dari pengetahuan ini pun
kemudian dapat berbentuk banyak hal,
bisa berupa nutrisi, fisik, dan moral. “Moral
sangat berpe ngaruh pada hormonal si ibu,
karenanya sangat penting untuk selalu
dijaga. Jika ibu happy, ASI yang dihasilkan
biasanya akan lebih banyak dan bayi pun
akan happy pula,” tambahnya.
Karenanya, dr. Yovita menyayangkan
sikap negatif yang kerap diterima oleh ibu
menyusui, misal, karena ASI yang diberi
kan jumlahnya tidak mencukupi. Padahal,
terutama pada tahap awal, produksi ASI
memang belum maksimal. “Lagipula, kalau
sampai ibu tidak bisa memproduksi ASI, itu
pasti ada halhal yang mempengaruhi atau
bahkan karena efek lingkungan sekitar.
Yang penting jangan menghakimi ibu dan
terus berikan support, support, dan support,”
jelasnya bersemangat.
Pengetahuan tentang ASI pun masih
menjadi permasalahan lain. Diakuinya,
masyarakat di kota besar memang sudah
cukup sadar tentang pentingnya ASI, tapi
tidak begitu halnya dengan masyarakat
yang tinggal di pelosok. Dan lagi, saat ini
banyak ibu yang bekerja. Pada situasi ini,
biasanya pemberian ASI cenderung menu
run pada bulan ketiga dan keempat, ketika
ibu kembali aktif bekerja. Tersedianya ruang
laktasi dan waktu khusus untuk memompa
ASI menjadi salah satu upaya untuk men
dukung keberhasilan pemberian ASI. Belum
lagi tantangan dari gencarnya pemasaran
susu formula yang tidak dipungkiri dapat
melemahkan niat orangtua. Karenanya,
dr. Yovita berharap pengetahuan mengenai
pentingnya ASI dapat semakin luas dan
merata sehingga hak ASI eksklusif pun
dapat terpenuhi demi memberikan awal
yang baik bagi sang buah hati.
“morAl SAngAT BerPengAruH PADA HormonAl SI IBu, KArenAnyA SAngAT PenTIng unTuK SelAlu DIjAgA. jIKA IBu happy, ASI yAng DIHASIlKAn BIASAnyA AKAn leBIH BAnyAK DAn BAyI Pun AKAn happy PulA.”
Do
CT
oR
'S
P
Ro
FI
LE
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
pemeriksaan nipt
NIPT adalah pemeriksaan materi genetik
yang berasal dari plasenta janin di dalam
kandungan, yang ikut bercampur di dalam
peredaran darah ibu.
Di dalam setiap sel tubuh manusia nor-
mal terdapat 23 pasang benang pembawa
Setiap ibu hamil tentu mengharapkan kehamilan yang berjalan baik, dengan janin di dalam kandungan yang normal dan sehat. Karena itu, kemungkinan adanya
kelainan bawaan pada janin perlu diperiksa dan diantisipasi. Salah satu pemeriksaan untuk penapisan (skrining) kemungkinan beberapa kelainan bawaan janin yang
bersifat genetik adalah non-invasive prenatal testing (nIPT).
n i p t : s k r i n i n G r i s i k ok e l a i n a n b a w a a n G e n e t i k j a n i nD i D a l a M k a n D U n G a n
sifat (kromosom), terdiri dari 22 pasang
kromosom umum yang sama pada semua
orang, disebut autosom (kromosom pa sang-
an no.1–22), dan satu pasang kromosom
seks, yang menentukan sifat perempuan
(kromosom XX) atau laki-laki (kromosom
XY). Zat kimia utama yang menyusun kro
49
HE
AL
TH
50
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
mosom adalah Deoxyribose Nucleic Acid
(DNA). DNA kromosom inilah yang menjadi
materi genetik yang diperiksa.
Pada kehamilan, terdapat sedikit DNA
yang berasal dari janin dan plasenta di
dalam kandungan, yang masuk bercampur
di dalam peredaran darah ibu. Jumlah bagi-
an DNA janin di dalam darah ibu cukup ba-
nyak, bisa mencapai 5–15 persen dari total
DNA di darah ibu. Bagian ini disebut DNA
fraksi janin (fetal fraction DNA). DNA inilah
yang dapat diperiksa pada tes NIPT, untuk
memperkirakan kondisi kromosom janin.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui:
1. apakah semua kromosom autosom
dalam keadaan normal;
2. apakah terdapat kromosom seks
XX atau XY (perempuan atau laki-
laki); dan
3. apakah ada kemungkinan terdapat
kelainan kromosom, yang dapat
menyebabkan kelainan bawaan
genetik pada janin.
Pemeriksaan kondisi janin ini hanya me
merlukan sedikit darah ibu, tanpa harus
mengambil darah atau jaringan langsung
dari dalam kandungan. Karenanya, peme
riksaan ini disebut non-invasif.
Waktu pemeriksaan
Pemeriksaan NIPT dapat memeriksa DNA
fetal fraction sejak usia kehamilan 10—14
minggu. Tidak semua ibu hamil memerlu
kan pemeriksaan NIPT. Biasanya, jika pe -
meriksaan ultrasonografi (USG) menemu-
kan dugaan adanya kelainan bawaan pada
janin, ibu baru akan dianjurkan untuk peme
riksaan NIPT. NIPT juga dapat dianjurkan
pada pasien dengan risiko tinggi kelainan
bawaan janin pada kehamilan, misalnya
usia ibu di atas 35 tahun, atau ada riwayat
keluarga dengan kelainan bawaan lahir.
hasil pemeriksaan nipt
NIPT adalah suatu pemeriksaan penya ring
atau skrining untuk beberapa jenis kelainan
TE
CH
No
ME
DI
C
kelainan kroMosoM
beberapa kelainan yang dapat diperiksa dengan nipt
daMpak yang ditiMbulkan
Kelebihan kromosom autosom (trisomy) pada kromosom 21, 18, atau 13
Kelainan bawaan Down Syndrome (trisomy 21), Edwards Syndrome (trisomy 18), atau Patau Syndrome (trisomy 13).
Kelebihan kromosom autosom (trisomy) pada kromosom 9, 16, atau 22
Keguguran kandungan.
Jumlah kromosom seks abnormal
Kelainan bawaan sifat laki-laki atau perempuan: Turner Syndrome (kromosom Xo), Triple X Syndrome (kromosom XXX), Jacobs Syndrome (trisomy XYY), atau Klinefelter Syndrome (trisomy XXY).
DNA kromosom tidak lengkap terbentuk (deletion syndromes)
Kelainan bawaan atau sindrom yang bervariasi, misalnya Cri du Chat Syndrome, Prader-Willi Syndrome, dan sebagainya
51
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
dr. a. budi Marjono, sp. og, ph.dDokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan | RS Pondok Indah - Puri Indah
Do kter Budi menyelesaikan pendidikan dokter umum dan spesialis kebidanan dan kandungan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, serta studi doktoral bidang imunologi reproduksi di Monash University, Australia. Beberapa tulisan ilmiah karya beliau selama menjalani studi juga mendapat penghargaan dan telah dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional. Dokter Budi aktif menyusun terjemahan berbagai panduan praktik dan konsensus resmi International Society of Ultrasound in obstetrics and Gynaecology (ISUoG) sejak tahun 2000, untuk digunakan di Indonesia. Beliau pernah menjadi anggota pengurus komisariat Perhimpunan obstetri Ginekologi Indonesia (PoGI) wilayah Jakarta Selatan periode 2016–2018. Dokter yang memiliki minat khusus di bidang ultrasonografi ini aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan ultrasonografi, fetal magnetic resonance imaging (MRI), serta ilmu obstetri ginekologi lainnya untuk memperdalam ilmunya.
HE
AL
TH
gambar 1
Prinsip pemeriksaan NIPT, dengan materi
genetik DNA yang berasal dari jaring an
kehamilan/plasenta yang bercampur
se bagai “fetal fraction” di dalam peredaran
darah Ibu.
gambar 2
Suatu contoh gambaran kromosom
pada kelainan bawaan Down Syndrome,
terdapat kelebihan kromosom autosom
no. 21 (trisomy) dan jenis kelamin laki
(kromosom seks XY).
bawaan genetik yang sering terjadi (lihat
tabel). Hasil pemeriksaan NIPT bia sanya
merupakan interpretasi risiko rendah (low
risk) atau risiko tinggi (high risk) terhadap
kemungkinan kelainan bawaan yang dipe
riksa. Hasil NIPT de ngan nilai risiko tinggi
mungkin akan memerlukan pemeriksaan
lanjutan, misal nya pemeriksaan genetik
dari cairan ketuban (amniocentesis).
Kemungkinan adanya kelainan bawa an
genetik pada janin juga memerlukan penje
lasan atau konseling yang mendalam ke
pada pasangan orangtua, tentang berbagai
kondisi yang mungkin terjadi. Tujuannya
untuk merencanakan lanjutan perjalanan
kehamilan, dan bila memungkinkan sampai
dengan perencanaan persalinan dan per-
siapan perawatan bayi sesudah lahir.
HASIl nIPT De ngAn nIlAI rISIKo TInggI mungKIn AKAn
memerluKAn PemerIKSAAn lAnjuTAn, mISAl nyA PemerIKSAAn
geneTIK DArI CAIrAn KeTuBAn (amniOCentesis).
DNA PlasentaDNA Ibu
Plasenta Tali Pusar
Air Ketuban
Janin
PembuluhDarah Ibu
NIPT:MemeriksaDNA plasenta"Fetal Fraction" dalam sirkulasidarah Ibu.
Gambar 1 Gambar 2
52
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
DI
AR
Y'
S
menjalani proses bayi tabung, pasangan johannes-Venny tidak menyangka harus menghadapi pengalaman tak terduga. Dengan pertolongan tenaga profesional,
ketiga buah hati yang dinanti terlahir dengan selamat, dan tumbuh sehat.
D r a M a k e M b a r t i G a
setelah Menikah selaMa enaM tahun
dan berusaha dengan berbagai cara,
pasangan Johannes Aritonang dan venny
octovanny Peginusa akhirnya memutuskan
mengikuti program bayi tabung. Berbekal
hasil pencarian di internet, pasangan ini
kemudian mendatangi Dr. dr. Budi Wiweko,
Sp. oG-KFER untuk melakukan program
tersebut. “Kami memutuskan melakukan
proses ini di Jakarta karena proses bayi
tabung lama dan tidak mungkin dilakukan
di luar kota apalagi di luar negeri, meski
53
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
HE
AL
TH
sempat terpikir untuk melakukannya di
Surabaya,” jelas Johannes saat ditemui di
suatu siang pada awal Desember lalu.
Proses pun dimulai pada Maret 2016.
Dua bulan kemudian, venny yang memu
tuskan berhenti bekerja demi kesuksesan
proses ini dinyatakan hamil. “Awalnya di-
nyatakan kembar dua. Saat cek seminggu
kemudian, baru dinyatakan kembar tiga. Itu
rasanya sudah bercampur aduk. Bingung,
kaget, senang, semuanya,” kenang venny.
Proses kehamilan berjalan lancar. Sam
pai pada usia kehamilan 17 minggu, venny
mengalami pendarahan. “Kejadiannya su
buh. Bangun tidur, tahutahu sudah penda
rahan,” terang venny. Padahal, sebe lumnya
tidak terdeteksi ada permasalahan pada
kehamilan yang dijalani. Pasangan ini ke
mudian memutuskan melakukan pemerik
saan ke RS Pondok Indah - Pondok Indah.
“Kebetulan saat itu yang praktik
dr. Bhima (dr. F.X. Bhimantoro, Sp. oG –
Red.). oleh dr. Bhima, disarankan operasi
peng ikatan rahim. Karena kembar tiga,
dikhawa tirkan kandungannya tidak kuat.
operasi nya sama dr. Yassin (dr. Yassin
Yanuar, Sp. oG-KFER, M.Sc –Red.),” papar
Johannes.
Setelah operasi, venny harus bed-rest
selama satu bulan dan menjalani sisa
masa kehamilan di kursi roda. Pemeriksa
an kandungan pun dilakukan satu kali
dalam seminggu. “Dokter Bhima sangat
kasihan karena kalau datang saya pasti
nangis,” tambah venny seraya tertawa.
“Sudah gitu, kan, yang dia cek ada tiga.
Makanya pemeriksaan awal semuanya
perempuan, tapi seminggu kemudian baru
tahu ada satu yang lakilaki.”
kehebohan saat operasi
Minggu malam, 9 oktober 2016, venny
merasakan mulas yang luar biasa.
Panik, pasangan ini lalu menghubungi
dr. Bhima. “Kami tidak tahu standar
kehamilan, maklum pengalaman per
tama,” ujar Johannes santai. Kebetulan
malam itu dr. Bhima sedang jaga. Kedua
nya pun diminta untuk datang ke rumah
sakit. “Setelah dicek, ternyata false alarm.
Tapi besoknya, venny diminta rawat-inap,
khawatir terjadi apaapa.”
54
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Akhirnya, 13 oktober 2016 ditentukan
sebagai hari dilakukan tindak an. Saat itu,
kehamilan venny berusia 34 minggu. “Saya
mintanya 27 minggu, sudah tidak tahan.
Tapi dr. Bhima selalu bilang untuk tahan.
Akhirnya bisa sampai 34 minggu,” terang
venny.
Sekitar jam delapan malam, venny
masuk ke ruang operasi. Beberapa lama
kemudian, lahirlah tiga anak yang sudah
sa ngat dinanti. Tristan (1,8 kg), Bianca
(1,7 kg), dan Mathilda (1,2 kg). Ketiganya
kemudian dibawa di ruang NICU untuk
menstabilkan berat badan. Tristan dan
Bianca dirawat selama 20 hari, sementara
Mathilda selama 30 hari.
“Waktu itu kami ditangani dengan
serius, dokternya lengkap, profesional.
Benar-benar orang yang terbaik. Sampai
ketika melahirkan, ruang operasi itu ramai
sekali, seperti pasar. Di satu inkubator saja,
sudah siap tiga suster,” tambah venny.
Ketiga buah hari mereka ditangani
oleh Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.
A (K). Karena kembar tiga dan prematur,
dr. Rina dianggap orang yang tepat untuk
menangani.
tanggung jawab rumah sakit
Setelah melewati proses yang cukup me
negangkan, pasangan ini memiliki pan
dang an tersendiri terhadap pelayanan yang
me reka terima. Keduanya merasa sa ngat
senang dengan pelayanan yang dibe rikan,
mulai dari terapi makan bagi ketiga buah
hati, cara para perawat memberikan susu
ketika berada di ruang NICU sampai pe-
mastian kesiapan sebelum membawa ke
tiga buah hati pulang.
“Kami ditanya siapa yang nanti
merawat? Pihak rumah sakit tidak mau
mengizinkan pulang jika di rumah belum
siap dan perawatannya menjadi kurang
maksimal, takut kalau berat anakanak
akan turun. Tapi ternyata, itu bentuk
tanggung jawab mereka. Sampai harus
ikut coaching clinic, waktu itu mertua yang
ikutan,” jelas Johannes.
Meski terlahir dengan berat di bawah
normal, ketiganya tumbuh sehat. Bahkan,
Mathilda yang ketika lahir beratnya paling
ringan menjadi yang paling cepat perkem
bangannya, pertama bisa berdiri, jalan,
bicara, dan lainnya.
Mereka pun sering berbagi peng-
alaman tentang proses yang terjadi lebih
dari dua tahun lalu kepada temanteman.
“Setelah dengar cerita dan tahu kondisi
anak-anak yang, Puji Tuhan sehat, per
tanyaan mereka adalah “Di rumah sakit
mana?” atau “Dokter nya siapa?”" pungkas
venny bahagia.
DI
AR
Y'
S
55
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
HE
AL
TH
sebeluM Meninggalkan ruMah sakit
setelah Melahirkan, ada satu skrining
yang perlu dilakukan orangtua untuk me
mastikan kondisi buah hati mereka dari
berbagai penyakit. Newborn screening
(skrining pada bayi baru lahir) merupakan
pemeriksaan yang dilakukan pada 48–120
jam (2–5 hari) setelah kelahiran. Skrining
ini dilakukan untuk memeriksa kemungkin
an adanya pe nyakit yang dapat menggang
gu perkembangan dan pertumbuhan—
Pemeriksaan di masa awal kelahiran dapat menghindarkan buah hati Anda dari kondisi yang merugikan masa depan mereka. Kelainan yang terdeteksi dan ditangani sejak awal akan meningkatkan kemungkinan kehidupan yang normal.
p e M e r i k s a a n a w a lM a s a k e h i D U p a n
56
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
bahkan bebe rapa kelainan yang dapat
menyebabkan komplikasi serius.
“Newborn screening penting dilakukan
agar ketika dalam hasil pemeriksaan dite
mukan adanya kelainan maka bayi dapat
ditangani sejak dini sehingga bayi diha
rapkan dapat tumbuh dan berkembang
dengan normal. Skrining pada bayi baru
lahir ada yang rutin, ada pula yang hanya
dilakukan pada keadaan khusus,” jelas
Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K),
FAAP, Dokter Spesialis Anak Konsultan
Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Anak
RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Terdapat lima pemeriksaan yang menjadi
bagian dalam newborn screening ini.
1. skrining pendengaran. Gangguan pen
dengaran pada bayi dan anak sulit dike
tahui sejak awal. Selain itu, terdapat pe
riode kritis perkembangan pendengaran
dan bicara (dimulai dalam enam bulan
per tama kehidupan dan terus berlanjut
sampai si kecil berusia dua tahun). Dan
lagi, bayi dengan gangguan pendengar
an bawaan atau didapat yang segera
diintervensi sebelum usia enam bulan
akan memiliki kemampuan berbahasa
yang normal pada usia tiga tahun—ke
mungkinannya menurun jika intervensi
dilakukan setelah berusia enam bulan.
2. skrining penglihatan pada bayi pre-
matur. Retinopathy of Prematurity (RoP)
sering terjadi pada bayi prematur
dan merupakan salah satu penyebab
kebutaan bayi dan anak di dunia, terma
suk di Indonesia. Deteksi terhadap RoP
sejak dini memungkinkan dilakukannya
terapi yang sesuai untuk mencegah ter
jadinya kebutaan. Pemeriksaan ini wajib
dilakukan pada kasus kelahiran dengan
usia kandungan kurang dari 34 minggu
atau berat bayi kurang dari 1.500 gram.
Pemeriksaan dapat dilakukan di ruang
NICU atau kamar bayi saat bayi berusia
satu hari (jika kondisi bayi stabil).
3. skrining hipotiroid. Hipotoroid
Kongenital (HK) yang tidak ditangani
sejak dini dapat mengakibatkan retar
dasi mental berat. Sementara, angka
kejadian kasus ini bervariasi di anta ra
negara, antara 1:3.000 hingga 1:4.000
kelahiran hidup. Karenanya, deteksi
dini hipotiroid memung kinkan bayi
mendapatkan terapi secara dini dan
diharapkan memiliki tumbuh kembang
yang optimal. Pemeriksaan ini dilaku
kan saat bayi berusia 48–72 jam.
4. 17-oh progesteron (17-ohp). Peme
riksaan yang dilakukan pada bayi ber
oU
R
SE
Rv
IC
ES
57
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
usia 48–72 jam ini bertuju an men deteksi
Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK)—
kumpulan kelainan yang berhubungan
dengan enzim yang diproduksi oleh
kelenjar adrenal. Anak de ngan HAK
memiliki kelebihan androgen (hormon
steroid lelaki), dan pada sebagian ka
sus tidak memiliki ste roid yang cukup
untuk mengatur keseimbangan kadar
garam dalam tubuh. HAK merupakan
kondisi yang dapat meng ancam jiwa—
umumnya terjadi setelah minggu kedua
kelahiran. Selain itu, HAK juga dapat
menyebabkan efek jangka panjang
berupa gangguan perilaku.
5. skrining g6pd. Pemeriksaan ini bertu
juan mendeteksi kelainan enzim Glu-
cose-6-Phospate Dehydrogenase (G6PD).
Kelainan enzim ini membuat sel darah
merah lebih cepat rusak dan meng-
alami hemolisis. Sel darah merah pun
tidak lagi efektif mengangkut oksigen
ke seluruh tubuh. Anemia hemolitik dan
kulit kuning merupakan gejala awal ter
jadinya kelainan enzim G6PD. Skrining
G6PD biasanya dilakukan saat bayi
berusia 2–5 hari.
Meski belum menjadi pemeriksaan rutin
yang dilakukan di negeri ini, tidak berarti
newborn screening bisa diabaikan. “Pada
kasus HK, misalnya. Kunci ke ber hasilan
pengobatan anak dengan HK adalah de
teksi dini melalui pemeriksaan laborato
rium dan pengobatan sebelum anak ber
umur satu bulan. HK sendiri sa ngat jarang
memperlihatkan gejala klinis pada awal
kehidupan. Keterlambatan dalam mendi
agnosa dan mengatasi gangguan tersebut
dapat me nyebabkan anak mengalami keter
belakangan mental dengan kemampuan IQ
di bawah 70. Hal ini akan berdampak se
rius pada masalah sosial anak. Anak tidak
mampu beradaptasi di sekolah formal dan
menimbulkan beban ganda bagi keluarga
dalam pengasuhannya," pungkas dr. Aman.
informasi pelayanan newborn/neonatus screening di jaringan rs pondok indah group
dapat menghubungi nomor berikut.
rs pondok indah pondok indahPatient Relations
phone: 021 765 7525 ext. 1300/1312
rs pondok indah puri indahPatient Relations
phone: 021 2569 5200 ext. 1200
rs pondok indah bintaro jayaPatient Relations
phone: 021 8082 8888 ext. 1500/1501
HE
AL
TH
58
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
sebagian besar anak geMar berMain
air. Malah, sering kali orangtua kesuli t-
an menghentikan anaknya ketika sudah
bermain-main dengan air. Tapi bagaimana
jika kegiatan di air yang dilakukan bukan
sekadar bermainmain, melainkan juga
menjadi alternatif stimulasi positif untuk
membantu tumbuh kembang buah hati
Anda?
Aquatic Baby Indonesia yang didi rikan
lima tahun lalu oleh Anggayasti Trikanti
menjadi tempat yang menyediakan kelas
renang bagi bayi dan balita dari usia tiga
bulan hingga empat tahun. Tidak hanya
memperkenalkan kegiatan berenang pada
buah hati Anda, kelaskelas yang diadakan
di sini pun memiliki beberapa efek positif,
baik bagi si kecil maupun Anda, seperti:
• Mempererat komunikasi dan hubung-
an anak dengan orangtua (baby-parent
bonding)–orangtua selalu mendam pingi
si kecil di setiap sesi kegiatan.
• Membangun kepercayaan diri di air,
melatih kepekaan dalam air, serta kiat
berenang yang aman.
• Meningkatkan perkembangan fisik dan
kesehatan anak dengan menstimulasi
perkembangan otak, motorik halus, dan
motorik kasar.
• Memperkuat kerja jantung dan paru-paru.
• Meningkatkan keseimbangan dan kua li-
tas pola makan dan tidur.
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
baik bagi bayi maupun orangtua.
• Belajar bersosialisasi dan beradaptasi
dengan lingkungan.
Tidak sekadar bermain air, program-program yang dilakukan di Aquatic Baby Indonesia diklaim dapat memberikan stimulasi positif bagi tumbuh kembang bayi.
s t i M U l a s i t U M b U h k e M b a n GM e l a l U i r e n a n G
All
foto
cou
rtes
y of
: a
quat
ic b
aby
indo
nesi
a
ES
SE
NT
IA
L
59
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Hal itu diwujudkan dengan program
progresif di setiap jenjang sesuai usia buah
hati Anda. Pada level 1, misalnya, bayi akan
diajarkan pengenalan air, adaptasi dengan
temanteman baru, serta gerakan dasar di
air. Sementara pada level tertinggi, Toddler,
buah hati Anda diajarkan berenang de
ngan jarak yang cukup jauh. Sang pendiri
sendiri memiliki sertifikasi instruktur kelas
renang bayi dan balita dari Aquatots dan
Bierthlight (keduanya di Inggris), dan
dibantu empat instruktur yang juga telah
tersertifikasi kelas renang bayi dan balita.
Dihubungi melalui email, Anggayasti
menuturkan jenjang program di Aquatic
Baby Indonesia dapat diikuti bayi berusia
minimal tiga bulan atau se tidaknya me
miliki berat badan lima kilogram. Selain itu,
disarankan peserta juga sudah mendapat
kan imunisasi.
Hanya saja, bayi dengan kondisi ter
tentu, seperti kelainan jantung, paruparu,
terlahir prematur, atau memiliki alergi,
disa rankan berkonsultasi dulu ke dokter
sebelum mengikuti program ini.
Dengan durasi 30 menit di setiap sesi-
nya, Anda dan sang buah hati akan diajak
melakukan berbagai aktivitas menyenang-
kan, juga tentunya berguna untuk tumbuh
kembang si kecil, mulai dari pengenalan
air, menyelam, berenang, serta berbagai
permainan dengan tantangan tertentu.
aquatic baby indonesiaInstagram: @aquaticbabyid
Go
oD
L
IF
E
jenjAng ProgrAm DI AquATIC BABy InDoneSIA DAPAT DIIKuTI BAyI BeruSIA mInImAl TIgA BulAn ATAu Se TIDAKnyA memIlIKI BerAT BADAn lImA KIlogrAm
60
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
DE
ST
IN
E
faunaland ancolBerinteraksi langsung dengan para satwa
menjadi salah satu keunggulan kebun
binatang yang terletak di Ancol, Jakarta
Utara, ini. Para pe ngunjung dapat de-
ngan leluasa mengenal para binatang
yang ada di sini—kecuali untuk hewan
buas. Hal ini dimungkinkan karena seba
gian besar satwa ditempatkan dan dibe
baskan di ruang terbuka. Misalnya saja,
pengunjung dapat bercengkrama de ngan
koleksi burung yang hinggap di ran ting
pepohonan.
Faunaland memiliki koleksi 109 biota
unik. Sebagian di antaranya terbilang
unik, jarang ditemui di kebun binatang
lain. Sebut saja burung kakatua jambul
kuning, flamingo, bebek mandarin, elang
bondol, kucing emas, ataupun singa
putih.
Konsep Papua yang diusung men
jadi keunikan lain dari kebun binatang
yang memiliki luas sekitar lima hektare
ini. Tidak hanya pada bangunan atau
beragam koleksi pahatan suku Asmat,
konsep itu juga diaplikasikan pada flora,
fauna, serta seni budaya.
Beragam destinasi menawarkan hiburan bagi Anda dan buah hati. mengusung konsep yang berbeda, dua destinasi ini akan memberikan pengalaman yang
berkesan—khususnya bagi buah hati Anda.
k i D s p l a y G r o U n D
61
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Tidak hanya menikmati koleksi satwa,
pengunjung juga akan disajikan pertun
jukan menarik bertajuk Interactive Free
Flight Bird Show. Dalam pertunjukan ini,
pengunjung akan diperkenalkan berbagai
koleksi burung dari penjuru Indonesia, ser-
ta melihat langsung kebiasaankebiasaan
lucu dari masing-masing burung tersebut.
faunaland ancolwww.faunaland.com
FB: Faunaland Ancol | IG: @faunalandofficial
Go
oD
L
IF
E
61
62
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
DE
ST
IN
E
buuMi playscapeSi kecil tentu senang bermain, tapi bagai-
mana jika permainan yang dilakukan juga
memberikan edukasi yang mendukung tum
buh kembang mereka? Mengusung konsep
Integrated Children Center, Buumi Playscape
menyediakan arena bermain bagi anak dan
memberikan edukasi dari setiap permainan
yang dilakukan.
Hal itu dimungkinkan dengan ber bagai
program yang diadakan. Misalnya In-House
Activity seperti mewarnai, bermain origami,
atau story telling. Buumi Playscape juga
mengadakan berbagai kelas yang be kerja
sama dengan vendor- vendor yang fokus
pada perkembangan anak, seperti kelas
Baby Montessori (bekerja sama de ngan
Sunny Glow Montessori). Kelas-kelas ini
diadakan untuk anak usia yang ber beda,
mulai dari enam bulan hingga tujuh tahun.
Memperkaya konten yang diberikan
kepada pengunjungnya, Buumi Playscape
juga kerap mengadakan kelas atau talk-
show yang berhubungan dengan tumbuh
kembang anak. Tidak hanya untuk anak,
kelas dan talkshow ini pun terka dang dise
lenggarakan dengan tema parenting yang
menarik untuk diketahui oleh orangtua.
Hal lain yang menjadi pembeda Buumi
Playscape dari playground lainnya adalah
perhatian terhadap kebersihan. Tidak
hanya melakukan pembersihan setiap
hari, mainanmainan yang ada di sini pun
secara rutin disterilisasi. Selain itu, setiap
trainer atau pendamping Buumi Playscape
memiliki latar belakang pengalaman me
nangani anakanak.
buumi playscapewww.buumi.co
FB: Buumi Playscape | IG: @buumiplayscape
63
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
64
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
Setelah berusia enam bulan, saatnya buah hati Anda diperkenalkan dengan menu makanan pendamping ASI (mPASI). Tidak sekadar sebagai asupan tambahan, menu yang disajikan pun tentu harus memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan agar tumbuh kembang si kecil menjadi maksimal. menu 4 Bintang menjadi pilihan ideal karena mengandung zat gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan sayur.
bahanbahan••••••••••• 220 gr fish fillet ( potong dadu ukuran 1 inci)• 220 gr kentang (potong dadu)• 1 sdt minyak zaitun/unsalted butter• 220 gr wortel (potong kecil)• 220 gr kacang polong• 1 siung bawang putih• 1 sdm tepung• 240 ml susu• Keju parut secukupnya
cara Membuat••••••••••• Kukus kentang hingga empuk. Disarankan
menggunakan kentang organik karena kulitnya lebih mudah terkelupas dan hasil akhir menjadi lebih baik. Sisihkan kentang.
• Panaskan minyak zaitun/unsalted butter. Tumis bawang putih sampai harum. Masukkan wortel dan kacang polong yang sudah dihaluskan. Aduk rata.
• Masukkan tepung lalu aduk bersama campuran wortel dan kacang polong. Setelahnya, tambahkan susu.
• Masukkan kentang dan masak hingga mendidih.
• Letakkan potongan ikan di paling atas lalu kecilkan api.
• Tutup dan biarkan hingga kentang dan ikan menjadi lembut (10—15 menit).
• Taburkan keju parut. Siap disajikan.
Fish chowDer
RE
CI
PE
• Karbohidrat •Glukosa yang didapat dari karbohidrat menjadi
sumber energi agar si kecil dapat terus bergerak aktif. Beras merah, beras putih, oatmeal, jagung,
kentang, atau ubiubian.
• Protein Hewani •Protein hewani membantu pembentukan sel otot si kecil,
sekaligus memberi energi bagi tubuhnya. Daging ayam, daging sapi, telur, ikan. (daging sapi, di
masa awal MPASI dapat disajikan dalam bentuk kaldu)
• Protein Nabati •Kandungan serat yang tinggi dalam protein nabati
membantu melancarkan pencernaan si kecil. Kacang hijau, tempe, kacang polong, kacang merah.
• Sayur •Kandungan vitamin dan mineral pada sayurdapat memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.
Wortel, brokoli, labu, bayam.
66
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
anny UMiatiR S P O N D O K I N D A H - P U R I I N D A H
Dokter gigi Dewi Riasari Zainuddin, Sp. KGA
sangat ramah dan memberikan pendekatan
yang baik kepada pasien. Para perawat yang
membantu pun menjelaskan detail perawatan
pengobatan dengan sangat baik pula.
CU
ST
oM
ER
D
EL
IG
HT
astrawaty z.R S P O N D O K I N D A H - P O N D O K I N D A H
Perawatnya sangat ramah dan
care terhadap anak saya. Petugas
kebersihan di ruang rawat inap juga
sangat helpful. Menurut saya, mutu
pelayanan yang sudah baik ini harus
terus dipertahankan.
jessica cataliaR S P O N D O K I N D A H - P U R I I N D A H
Doctor Susie Rendra, Sp. KK is the best! Sr. Laras,
Sr. Dwi Mery, dan Sr. Priska baik banget. Selalu
recommend Skin Aesthetic Clinic RS Pondok
Indah - Puri Indah.
nataliaR S P O N D O K I N D A H - P O N D O K I N D A H
Semua pelayanan sudah baik dan saya merasa
nyaman melakukan proses persalinan di RS Pondok
Indah - Pondok Indah. Suami dan keluarga juga
merasa nyaman dan tenang dengan environment
rumah sakit. Ditingkatkan saja semuanya. Terima
kasih, RS Pondok Indah. :)
vanessa DavisR S P O N D O K I N D A H - P U R I I N D A H
Thank you RS Pondok Indah - Puri Indah, especially to dr. Johan Winata, Sp. JP (K) FIHA who has been
extremely caring. His calm disposition makes patients feel calm, despite difficult situation. His thorough
explanation ease up any worries and makes the patients understand the situation better. Keep it up RS
Pondok Indah - Puri Indah.
GilanG a.R S P O N D O K I N D A H - P O N D O K I N D A H
RS Pondok Indah - Pondok Indah selalu menjadi lebih baik dalam segala
aspek. Saya membandingkan pengalaman saya beberapa tahun lalu ketika
berobat di sini, dengan sekarang, memang jauh lebih baik.
67
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
FitRiAh sAdiAh R S P O N D O K I N D A H - B I N T A R O J A Y A
Terima kasih untuk para bidanku, Bd. Susi,
Bd. Elga, Bd. Funny, Bd. Sani, Bd. Nina, Bd. Intan,
dan Bd. Wiwit. Apalah aku tanpa kalian yang
selalu menyemangati selama proses persalinan.
Semoga kalian selalu diberkahi. Love you all. :)
iMelDa R S P O N D O K I N D A H - B I N T A R O J A Y A
Terima kasih banyak untuk semua perawat
selama anak saya dirawat. Perawat sangat
ramah, pintar mengambil hati anak. Terima
kasih juga untuk dr. Fransiska Farah, Sp. A,
M.Kes dan semua staf. Saya sangat puas
dengan pelayanan dan profesionalitas Anda
semua di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
novie DwijayantiR S P O N D O K I N D A H - B I N T A R O J A Y A
Dokter gigi Rahma Natalia Hardjakusumah, Sp. KGA dan Sr. Shila were very
friendly to my kid. Terima kasih untuk pelayanan dan pengalaman ke dokter
gigi pertama yang menyenangkan untuk anak saya.
CU
ST
oM
ER
D
EL
IG
HT
subscribe now!
Dapatkan buletin HealthFirst secara regular dalam setahun (empat edisi) dengan mentransfer biaya kirim sejumlah Rp150.000 ke:• Rekening BCA nomor 237-3001589, Cabang Pondok Indah,
atas nama PT Binara Guna Mediktama• Kirimkan bukti transfer, via e-mail ke [email protected]
dan sertakan isian form ini.
Nama (Tn/Ny/Nn) :
No KTP/SIM :
Hari/Tgl Lahir :
E-mail :
Telepon Selular :
Mohon kirim majalah HealthFirst saya ke alamat
Kantor/Rumah :
Alamat :
Kota :
Kode Pos :
Telepon :
Fax :
68
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
PI
CK
U
P
Po
IN
TS
jakarta selatan
fX sudirManTA WAN • ICHIBAN SUSHI • I-TA SUKI • STARBUCKS CoFFEE • BARBER STATIoN • BENGAWAN SoLo CoFFE • CAFÉ DE KALAHA • SATE KHAS SENAYAN • ToRICo RESTo • PEPPER LUNCH • IMPERIAL KITCHEN & DIMSUM • ENGLISH FIRST • CELEBRITY FITNESS
pondok indah Mall 1 & 2BEBEK TEPI SAWAH • BLACKLISTED • CHoCoCRo • CoFFEE CLUB •CoLDSToNE • CoMMoN GRoUNDS • DIN TAI FUNG • GAYA GELATo • FISH & Co. • HACIENDA • HANEI SUSHI • GYU KAKU • J.Co DoNUTS & CoFFEE • JoHNNY RoCKETS • KAFE BETAWI • KAFE REGAL • KAFE vICToRIA • KEDAI SoNJA • KoBESHI • MERADELIMA • MoNoLoG • MoNvIET • NANNY’S PAvILIoN • oUTBACK STEAKHoUSE • PANCIoUS •PEoPLE’S CAFÉ • PIZZA MARZANo • REMBoELAN • SHABURI • SoPRA CAFÉ • ST. CINNAMoNS • STARBUCKS CoFFEE (PIM 1) • STARBUCKS CoFFEE (STREET GALLERY) • SUSHI TEI • SUSHI GRoovE • TGI FRIDAY'S • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF • THE GooDS CAFÉ • UNIoN • CELEBRITY FITNESS • ALFoNS SALoN • BARBERBAR • ERHA CLINIC • LU vAZE • PETER F. SAERANG SALoN • ToNI & GUY • GUEST SERvICE LoUNGE
pacific placeBUSABA • CRYSTAL JADE • DIN TAI FUNG • EIGHT TREASURES • FooK YEW • GENKI SUSHI • GYU KAKU • KAFE BETAWI • KIYADoN •KINTAN BUFFET • ooToYA • PENANG BISTRo • QQ KoPITIAM • SHABURI • TESATE • THAI ALLEY • ToM ToM • BENEDICT • FISH & Co. •THE GooDS CAFÉ • PANCIoUS • PAUL • PoBLANo • PoTATo HEAD •SALAD BAR • BENGAWAN SoLo • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF •CoFFEE CLUB • GRoM • HAAGEN DAZS • HUIZE vAN WELY • KoPI LUWAK • LIBERICA • oDYSSEIA • STARBUCKS CoFFEE • TANAMERA CoFFEE
gandaria cityALMoND TREE • BASILICo • BEBEK BENGIL • CHoPSTIX • CHUNG GI WA • CoCo ICHIBANYA • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF • CRYSTAL JADE • DELIFRANCE • DI BAWAH TANGGA • DJoURNAL CoFFEE • DoUWE EGBERTS CoFFEE • ERIC KAYSER • EXCELSo • FISH & Co. •FooK YEW • STEAK HoTEL BY HoLYCoW • I-TA SUKI • ICHIBAN SUSHI • J.Co DoNUTS & CoFFEE • KAFE BETAWI • KINTAN BUFFET • KITCHENETTE • KoKoRo MAZESoBA • LIBERICA • MAISoN TATSUYA • NANNY’S PAvILLoN • oJJU • PABLo • PIZZA E BIRRA • PoKINoMETRY •REMBoELAN • SERIBU RASA • SHABURI • STARBUCKS CoFFEE • SUSHI TEI • TA WAN • TGI FRIDAYS • THE PEoPLE’S CAFÉ • ToNY RoMA’S • ZENBU
kota kasablankaSHABURI • PAUL • NAMA SUSHI BY SUSHI MASA • MUNCHIES DINE & BAR • MEAT ME STEAK HoUSE • LIBERICA • FISH & Co. •STEAK HoTEL BY HoLYCoW • REMBoELAN • CHUNG GI WA • THE DUCK KING • CAPRESE • ZHUMA • KAFE BETAWI • PIZZA E BIRRA • oH LA LA CAFÉ • I-TA SUKI • TAMANI KAFE • SUSHI TEI •THE PEoPLE’S CAFÉ • NANNY’S PAvILLoN • PIZZA MARZANo • PENANG BISTRo • BAKERZIN • SUSHI GRoovE • STARBUCKS CoFFEE • SATE KHAS SENAYAN • ooToYA • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF • SANTHAI CASUAL DINING • WHITE ELEPHANT • WAYANG BISTRo • ERHA APoTHECARY
jakarta pusat
plaZa indonesiaSTARBUCKS CoFFEE • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF • CoRK & SCREW • KITCHENETTE • PAUL • LA MAISoN KoPI LUWAK • SUSHI TEI • SoUP RESTAURANT • SENJU oMAKASE • SAMWoN GARDEN • CAFÉ oH LA LA • NANNINI CAFÉ • TASTE PARADISE • MADAME LILY • EIGHT TREASURES • SERIBU RASA • ZENBU • I-TA SUKI • KAFE BETAWI • TA WAN • BIANCo HARI SALoN • DE SALoN BY MARC •LU vAZE • PETER F. SAERANG SALoN • ToNI & GUY • RUDY HADISUWARNo SALoN
senayan cityCoFFEE CLUB • EXCELSo • G.B BISTRo & DESSERT • HAN GANG • HAKATA IKKoUSHA • JJ RoYAL BISTRo • JITTLADA THAI • KAFE BETAWI • PENANG BISTRo • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF • BELLA SKIN CARE • MARIE FRANCE BoDYLINE • SvENSoN • MAMACITA THE WINE KITCHEN • ZHUMA • BAKERZIN • WARUNG KoFFIE BETAWI • STARBUCKS CoFFEE • MAM • DoMAIN BAR & RESTAURANT • LEWIS & CARRoL DESSERT BAR • DEvoN CAFÉ • KITCHENETTE • PIZZA MARZANo • PoRTICo TERRACE & BISTRo •MING BY TUNGLoK • ERHA APoTHECARY • THE DUCK KING • I-TA SUKI • SHABURI • SUSHI TEI • NATASHA SKIN CARE • PANCIoUS • REMBoELAN • PUTU MADE BALI CUISINE • MAGAL BBQ HoUSE • INTERNATIoNAL DENTAL MEDICAL CENTER
plaZa senayanUNIoN • BIJIN NABE • REMBoELAN • MoNoLoG • YAKINIKU ESINA GARDEN • BAKERZIN • TWG TEA SALoN & BoUTIQUE • SUSHI TEI • AW KITCHEN BY AKIRA WATANABE • PARADISE DYNASTY • DE LUCA • PAUL • ERIC KAYSER • UNACHo • ANGUS HoUSE • CHANDARA • STARBUCKS CoFFEE • RoEMAH REMPAH • EQUINoX • CRYSTAL JADE • TESATE • DIN TAI FUNG • KAFE vICToRIA • vIN + • PRoHIBITIoN CHoPHoUSE • MoLLY MALoNE’S
jakarta barat
central parkKITCHENETTE • LA BIERE • PANCIoUS • PIZZA E BIRRA • SIX DEGREES BISTRo • TGI FRIDAYS • HACHI HACHI BISTRo • I-TA SUKI • KAFE BETAWI • JUN NJAN • PARADISE DYNASTY • SATE KHAS SENAYAN • ZENBU • BAKERZIN • EXCELSo • NANNY’S PAvILLoN • STARBUCKS CoFFEE • PoRTo BISTREAU • THE PEoPLE’S CAFÉ • DHARMA KITCHEN • KINTAN BUFFET • PENANG BISTRo • SERIBU RASA • SUSHI TEI • THE DUCK KING • CHUNG GI WA • URBAN KITCHEN • TA WAN
lippo Mall puriBoRNGA • CAFÉ oH LA LA • TA WAN • TGI FRIDAYS • SUKIYA’ • TEo CHEW PALACE • YA KUN KAYA ToAST • THE GRAND NI HAo • THE DUCK KING • SERIBU RASA • STARBUCKS CoFFEE • NANNYS PAvILLoN • GYU KAKU • KoI CAFÉ • SUAN THAI • THAI I LovE YoU •MY WARM DAY • ERIC KAYSER • APPLEBEES • BALE LoMBoK
Mall taMan anggrek CHANDRA GUPTA • CANToN BAY • THE BoDY SHoP • EAToN • FITNESS FIRST • LU vAZE • KIYADoN • SHABU TEI • SUSHI GRoovE • PANCIoUS • AJISEN RAMEN • PETER F. SAERANG • SoUR SALLY • CAFÉ oH LA LA • J.Co DoNUTS & CoFFEE • oLD ToWN WHITE CoFFEE
Get yoUr heAlth F iRst at these pick Up points
69
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
Nyaman & Tanpa Rasa Sakit
3D SONOMAMMOGRAMDeteksi Dini Payudara
+62 21 765 7525 Ext. 2267 / 2318Executive Health Check Up
70
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
NO
T F
OR
SA
LE
|
V
OL
UM
E 3
9
HEALTH, TECHNOLOGY,
& GADGET
NOT FOR SALE | VOLUME 39 HEALTH,
TECHNOLOGY,& GADGET
NO
T F
OR
SA
LE
|
V
OL
UM
E 4
0
MINIMAL INVASIVE
NOT FOR SALE | VOLUME 40
MINIMAL INVASIVE
D o w n l o a d o u r p r e v i o u s v o l u m e s a tw w w . r s p o n d o k i n d a h . c o . i d
COLLECT ALL VOLUMESFOR YOUR HEALTH REFERENCES
tangerang selatan
liVing WorldKAFE BETAWI • PEPPER LUNCH • THE DUCK KING • BEBEK TEPI SAWAH • oLDToWN WHITE CoFFEE • JUN NJAN • J.Co DoNUTS & CoFFEE • FISH & Co. • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF • PIZZA MARZANo • JITTLADA THAI • BENGAWAN SoLo • NANNY’S PAvILLoN
bintaro jaya Xchange MallIMPERIAL KITCHEN & DIMSUM • ABUELLA • EXCELSo • GULA MERAH • ESQUIRES CoFFEE HoUSE • PEPPER LUNCH • SUSHI TEI • SATE KHAS SENAYAN • HAIKARA SUSHI • MoKKA CoFFEE CABANA • TA WAN • THE DUCK KING • TAMANI KAFE • WARoENG KITA • TAToR CoFFEE • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF
suMMarecon Mall serpongSTARBUCKS CoFFEE • FRANKFURTER • BARRELS • DYNAMIC CAKE • APAW NooDLES HoUSE • SECRET RECIPE • KoI TEPANYAKI • THE CoFFEE BEAN & TEA LEAF • BENGAWAN SoLo • HÄAGEN-DASZ
Mall alaM suteraJAMBAL RoTI • DIN TAI FUNG • TAKo ‘N SUSHI BoX • AREE • GULA MERAH • CoFFEE CoRNER • STARBUCKS CoFFEE • J.Co DoNUTS & CoFFEE
hotel
THE DHARMAWANGSA • GRAND MAHAKAM • SHANGRI-LA • PULLMAN •LE MERIDIEN • INTERCoNTINENTAL • MULIA • GRAN MELIA • BoRoBUDUR • ARYADUTA • RITZ CARLToN PACIFIC PLACE • RITZ CARLToN MEGA KUNINGAN • JS LUWANSA • FAIRMoNT • FoUR SEASoNS • DoUBLE TREE HILToN • WESTIN • RAFLES • THE HERMITAGE • MoRRISSEY • THE AYANA
restaurant
BUNGA RAMPAI • MERADELIMA • PLATARAN DHARMAWANGSA •PLATARAN MENTENG • KAUM • THREE BUNS • LE QUARTIER • CHATEAU BLANC
oFFiCe
REWoRK FX SUDIRMAN • REWoRK SETIABUDI BUILDING • CoCoWoRK JLN. TIMoR • CoCoWoRK SUDIRMAN • CoCoWoRK JLN. RIAU • CoCoWoRK DIMo • CoCoWoRK @SENoPATI • CoCoWoRK JSC HIvE • CoCoWoRK PLAZA KUNINGAN • CoCoWoRK THE MAJA • CoCoWoRK PASAR BARU • CoCoWoRK APL ToWER • CoCoWoRK EQUITY ToWER • CoCoWoRK THE BREEZE • CoCoWoRK IFC ToWER • CoCoWoRK FILATELI • CoCoWoRK MENARA PRIMA • CoCoWoRK MENARA BTPN • WE WoRK REvENUE ToWER SCBD • WE WoRK GAMA ToWER • WE WoRK MSIG ToWER • KANToRKU AGRo PLAZA • WERK SPACE EIGHTEIGHT • CoNCLAvE SCBD • CoNCLAvE JLN. SULTAN ISKANDAR MUDA • CoNCLAvE CILANDAK ESTATE • CoNCLAvE WIJAYA INTERSECTIoN • CoNCLAvE WIJAYA • KoLEGA SENoPATI • KoLEGA ANTASARI • KoLEGA LIMATIGA BUILDING • GREENHUB ToWER A KoTA KASABLANKA • GREENHUB PENTHoUSE PLAZA MAREIN • FoRTICE SENTRAL SENAYAN • FoRTICE ALLIANZ ToWER • FoRTICE PLAZA oLEoS • FoRTICE MENARA CITICoN • CEo SUITES AXA ToWER • CEo SUITES oNE PACIFIC PLACE • CEo SUITES INDoNESIA SToCK EXCHANGE • CEo SUITES SAHID SUDIRMAN CENTRE • CEo SUITES WISMA GKBI •REGUS EIGHTYEIGHT AT KASABLANKA • REGUS PRUDENTIAL CENTER •REGUS DBS BANK • REGUS WTC 5 • REGUS MENARA PALMA •REGUS MENARA STANDARD CHARTERED • REGUS TEMPo SCAN ToWER • REGUS EQUITY ToWER • REGUS THE vIDA • REGUS BELTWAY oFFICE PARK • MARQUEE ALAMANDA ToWER • MARQUEE JLN. SULTAN ISKANDAR MUDA • MARQUEE SovEREIGN PLAZA • MARQUEE EQUITY ToWER • MARQUEE CYBER 2 • MARQUEE TALAvERA oFFICE • MARQUEE MENARA KARYA • MARQUEE MAYAPADA ToWER
CoFFeeshop
PISoN CoFFEE • ANoMALI CoFFEE (MENTENG) • ANoMALI CoFFEE (SENoPATI) • ANoMALI CoFFEE (KEMANG) • ANoMALI CoFFEE (SETIABUDI oNE) • KEDAI TJIKINI • FILMoRE CoFFEE • ST. ALI • BUT FIRST CoFFEE • TRAFIQUE CoFFEE • FILoSoFI KoPI • KANAWA CoFFEE & MUNCH • CARIBoU CoFFEE • KoPI MANYAR • WooDPECKER CoFFEE • RUANG SEDUH CoFFEE SHoP • BAKoEL KoFFIE • 127 CoFFEE • LUCKY CAT CoFFEE • SUPERCUP CoFFEE
PI
CK
U
P
Po
IN
TS
71
v o l u m e 4 2 • h e a lt h f i r s t
72
h e a lt h f i r s t • v o l u m e 4 2
FIND YOUR DOCTOR, WHEREVER YOU ARE