12. hipertensi portal
DESCRIPTION
12. Hipertensi PortalTRANSCRIPT
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
1/27
HIPERTENSI PORTA
PENDAHULUAN 1,2
Sistem portal adalah semua sistem vena yang mengalirkan darah menuju hati yang
berasal dari saluran cerna yang berada di rongga abdomen, limpa, dan kantong empedu.1
Vena portal hepatis adalah pembuluh utama sistem pembuluh balik portal. Pembuluh
ini menghimpun darah dari bagian abdominal saluran cerna (vesica biliaris, pancreas, dan
splen) dan mengantarnya ke hepar. Cabangnya dalam hepar membentuk kapiler yang
melebar, dikenal sebagai sinusoid. Sistem pembuluh balik portal berhubungan dengan sistem
vena sistemik pada tempat berikut
!ntara vena oesophageales yang bermuara entah ke dalam vena a"ygos (sistemik)
atau ke dalam vena gastrica sinistra (portal)# jika vena oesophageales ini melebar,
terjadi varises esofageal.
!ntara vena$vena rectal vena rectalis in%erior dan vena rectalis media bermuara ke
dalam vena cava in%erior (sistemik), dan vena rectalis superior (portal)# jika vena$vena
ini melebar terjadi hemoroid (wasir).
Venae para$umbilicales (portal) yang beranastomosis dengan vena epigastrica kecil di
dinding abdomen ventral (sistemik)# jika melebar, vena$vena ini menimbulkan caput
medusaekarena mirip dengan ular$ular pada kepala &edusa, salah satu tokoh dalam
mitologi 'unani.
anting$ranting vena colica (portal) yang beranastomosis dengan vena$vena
retroperitoneal sistemik.
!nastomosis portal$sistemik secara klinis penting. ilamana peredaran portal
tersumbat (misalnya karena penyakit hati), darah dari saluran cerna masih dapat sampai di
jantung sebelah kanan melalui vena cava in%erior dengan perantaraan beberapa lintasan
kolateral. *intasan alternati% ini tersedia karena vena portae hepatis dan anak cabangnya tidak
berkatup# oleh karena itu, darah dapat mengalir dalam keadaan terbalik ke dalam vena cava
in%erior.
ilamana pembentukan parut dan %ibrosis karena sirosis menyumbat vena portae
hepatis dalam hepar, tekanan dalam vena portae hepatis dan anak cabangnya meningkat
(hipertensi portal). Pada tempat anastomosis antara vena$vena portal dan vena$vena sistemik
hipertensi portal menyebabkan vena$vena melebar menjadi varisesdan darah mengalir dari
vena sistem portal ke vena sistem sistemik. Vena$vena dapat sangat melebar sehingga
dindingnya pecah dan menimbulkan perdarahan. Perdarahan dari varises esofageal padaujung distal oesophagus seringkali ga+at dan dapat bersi%at %atal.
1
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
2/27
Vena porta merupakan penyatuan dari vena mesentrika superior dan vena lienalis,
terletak di anterior caput pancreas setinggi vertebra lumbal dua, sedikit ke kanan garis tengah,
memanjang -,-$ cm dari porta hepatis. /i dalam hati vena porta membentuk cabang$cabang
yang mengaliri hati yang berjalan seiring dengan arteri hepatika. Vena mesentrika superior
merupakan muara dari aliran darah vena yang berasal dari intestine, kolon, dan caput
pancreas dan kadang dari lambung melalui vena gastroepiploika kanan.
Vena lienalis merupakan muara dari - sampai 1- cabang vena yang berasal dari hilus
limpa (menyatu di dekat ekor pankreas), dan dari beberapa vena gastrika breves yang
bermuara di sepanjang vena lienalis yang terletak memanjang pada ekor dan badan pankreas,
yang terletak di ba+ah depan dari arteri.
0ecepatan aliran vena portal mencapai 1$1 ml2menit dan memasok 34
kebutuhan oksigen total. Perbedaan kandungan oksigen arterio$portal (arterio-portal venous
oxygen)dalam keadaan puasa sebesar 1,5 volume persen. /alam keadaan normal tekanan
portal berkisar 3 mm6g.1
PENGERTIAN 3,4
2
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
3/27
6ipertensi portal dide%inisikan sebagai peningkatan tekanan vena portal yang menetap
diatas nilai normal yaitu 7$1 cm 68. 9anpa memandang penyakit dasarnya, mekanisme
primer penyebab hipertensi portal adalah peningtkatan resistensi terhadap aliran darah
melalui hati. Selain itu, biasanya terjadi peningkatan aliran arteria splangnikus. 0ombinasi
kedua %aktor yaitu menurunnya aliran keluar melalui vena hepatika dan meningkatnya aliran
masuk bersama$sama menghasilkan beban berlebihan pada sistem portal. Pembebanan
berlebihan sistem portal ini merangsang timbulnya aliran kolateral guna menghindari
obstruksi hepatik (varises). 9ekanan balik pada sistem portal menyebabkan splenomegali dan
sebagian bertanggung ja+ab atas tertimbunnya asites.:
6ati yang normal mempunyai kemampuan untuk mengakomodasi perubahan pada aliran
darah portal tanpa harus meningkatkan tekanan portal. 6ipertensi portal terjadi oleh adanya
kombinasi dari peningkatan aliran balik vena portal dan peningkatan tahanan pada aliran
darah portal.
&eningkatnya tahanan pada area sinusoidal vascular disebabkan oleh %aktor tetap dan
%aktor dinamis. /ua per tiga dari tahanan vaskuler intrahepatis disebabkan oleh perubahan
menetap pada arsitektur hati. Perubahan tersebut seperti terbentuknya nodul dan produksi
kolagen yang diaktivasi oleh sel stellata. 0olagen pada akhirnya berdeposit dalam daerah
perisinusoidal.
;aktor dinamis yang mempengaruhi tahanan vaskular portal adalah adanya kontraksi dari
sel stellata yang berada disisi sel endothellial. ) merupakan selisih tekanan antara vena portal
dan tekanan pada vena cava in%erior. 6VP> normal berada pada :$7 mm 6g. Pada tekanan
diatas mm6g dapat menyebabkan terjadinya asites. /an 6VP> diatas 1 mm6g dapat
menyebabkan munculnya varises pada organ terdekat. 9ingginya tekanan darah portal
merupakan salah satu predisposisi terjadinya peningkatan resiko pada perdarahan varises
utamanya pada esophagus. ?
EPIDEMIOLOGI
3
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
4/27
/i negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketiga pada
pasien yang berusia ?- @ ?7 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker).
/iseluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. Sekitar
-. orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Sirosis hati merupakan
penyakit hati yang sering ditemukan dalam ruang pera+atan agian Penyakit /alam.
Pera+atan di umah Sakit sebagian besar kasus terutama ditujukan untuk
mengatasi berbagai penyakit yang ditimbulkan seperti perdarahan saluran cerna
bagian atas, koma peptikum, hepatorenal sindrom, dan asites, Spontaneous bacterial
peritonitis serta 6epatosellular carsinoma.
>ejala klinis dari sirosis hati sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampai dengan
gejala yang sangat jelas. !pabila diperhatikan, laporan di negara maju, maka kasus Sirosis
hati yang datang berobat ke dokter hanya kira$kira :4 dari seluruh populasi penyakit in, dan
lebih kurang :4 lainnya ditemukan secara kebetulan ketika berobat untuk penyakit lain,
sisanya ditemukan saat atopsi.
Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki$laki jika dibandingkan
dengan kaum +anita sekitar 7 1 dengan umur rata$rata terbanyak antara golongan umur : @
-5 tahun dengan puncaknya sekitar ? @ ?5 tahun.
PENYEBAB HIPERTENSI PORTAL 5
9ekanan vena portal normal berkisar -$1 mm6g. /ikatakan hipertensi portal jika
mengacu pada tingginya tekanan didalam sistem vena portal. 9ekanan vena portal lebih dari -
mm6g lebih besar dari tekanan vena cava in%erior dikatakan sebagai hipertensi portal. Secara
klinis mungkin sulit untuk mendeteksi hipertensi portal sampai tekanan yang jauh lebih
tinggi. !da banyak penyebab hipertensi portal termasuk etiologi$etiologi di suprahepatik,
hepatik, dan in%rahepatik.
1. Penyebab Suprahepatik0elainan$kelainan suprahepatik mengarah ke hipertensi portal termasuk penyakit
jantung, etiologi trombosis vena hepatik dan trombosis vena cava in%erior. 9rombosis
vena hepatik atau udd$Chiari Syndrome memiliki beberapa etiologi tetapi umumnya
terkait pada keadaan hiperkoagulasi yang sering dapat diobati dengan antikoagulan.
;ibrosis hati dapat terjadi dari penyakit suprahepatik dan, sirosis dapat berkembang
secara lambat dalam perjalanan penyakit suprahepatik. (gambar ?)
4
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
5/27
Figure 4.Suprahepaticcauses o%portalhypertension.
. Penyebab 6epatik
Sirosis adalah penyebab paling umum dari hipertensi portal, dan virus hepatitis C
kronis adalah penyebab paling umum dari sirosis di !merika Serikat. !lkohol$
diinduksi penyakit hati dan penyakit hati kolestasis adalah penyebab umum lain dari
sirosis. Penyebab yang kurang la"im dari sirosis yaitu termasuk hemochromatosis,
alpha 1$antitrypsin, obat$induced penyakit hati, dan hepatitis (di negara$negara
9imur). 6ipertensi portal dianggap sebagai komplikasi lanjutan dari sirosis. Sehingga
istilah yang digunakan adalah dekompensasi sirosis. (gambar -)
Figure 5.6epaticcauses o%portalhypertension.
:. Penyebab An%rahepatik
5
http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=BE5880B1-4EDF-4B51-8891-D7952A23C95Dhttp://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=A5C92161-2A14-452D-BA5D-7C3EF2242B29http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=BE5880B1-4EDF-4B51-8891-D7952A23C95Dhttp://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=A5C92161-2A14-452D-BA5D-7C3EF2242B29http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8 -
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
6/27
Perubahan aliran darah vena portal juga dapat menyebabkan hipertensi portal.
&al%ormasi arteriovenosa dari pembuluh darah lienalis, splenomegali dan trombosis
vena portal adalah contoh penyebab in%rahepatic hipertensi portal. Secara
keseluruhan, ini bukan kondisi umum (>ambar 7). -
Figure .An%rahepaticcauses o%portalhypertension.
S!"i#$%#%&i'#i# (S!"i#$%#%&' "'e&'$%)iu&, S. &'*#%*i, S. +'%*i!u&-
9iga spesies schistosoma tersebut berparasit pada orang, dimana ketiganya struktur
bentuknya sama, tetapi beberaopa hal seperti mor%ologinya sedikit berbeda dan juga lokasi
berparasitnya pada tubuh hospes de%initi%. S. hematobium danS. mansoni,banyak dilaporkan
mengin%eksi orang di &esir, Bropa dan 9imur 9engah, sedangkan S. japonicum, banyak
mengin%eksi orang di daerah epang, China, 9ai+an, ;ilippina, Sula+esi, *aos, 0amboja dan
9hailand. Cacing betina panjang $7 mm, lebar ,-$,: mm# cacing jantan panjang 1$
mm# lebar ,$1 mm.
D'ur "iu
Cacing de+asa hidup dalam venula yang mengalir ke organ tertentu dalam perut
hospes de%initi% (orang), yaitu
S. hematobium, hidup dalam venula yang mengalir ke kantong kencing (vesica urinaria),
S. mansoni, hidup dalam venula porta hepatis yang mengalir ke usus besar (dalam hati),
S. japonicum, hidup dalam venula yang mengalir ke usus halus.
6
http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=DA3DA526-FA22-48CA-B114-E4A777AA1B45http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://andre4088.blogspot.com/2011/11/schistosomiasis-schistosoma-haematobium.htmlhttp://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=DA3DA526-FA22-48CA-B114-E4A777AA1B45http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://andre4088.blogspot.com/2011/11/schistosomiasis-schistosoma-haematobium.html -
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
7/27
Cacing betina menempel pada bagiangynecophoredari cacing jantan dimana mereka
berkopulasi. Cacing betina meninggalkan tempat tersebut untuk mengeluarkan telur di venula
yang lebih kecil. 9elur keluar dari venula menuju lumen usus atau kantong kencing. 9elur
keluar dari tubuh hospes melalui %eses atau urine dan membentuk embrio. 9elur menetas dan
kelur Dmeracidiunyang bersilia dan berenang dalam air serta bersi%at %ototro%ik. !eracidia
menemukan hospes intermedier yaitu pada babarapa spesies siput yaitu
-S. hematobium" 6ospes intermediernya spesies siput #ulinus sp, $hysopsis sp. atau
$lanorbis sp.
-S. mansoni" 6ospes intermediernya bergantung pada lokasi mereka hidup yaitu
#iomphalaria alexandria" /i !%rika Etara, !rab Saudi dan 'aman #. Sudanensis, #.
rupelli, #. pfeifferi" di bagian !%rika lainnya# #. glabrata" Bropa arat# %ropicorbio
centrimetralis" /i ar"il.
-S. japonicum" hospes intermediernya pada siput&ncomelania.
Setelah masuk kedalam siput meracidium melepaskan kulitnya dan membentuk
Sporocyst,biasanya didekat pintu masuk dalam siput tersebut. Setelah dua minggu Sporocyst
mempunyai ? $rotonepridia yang akan mengeluarkan anak sporocyst dan anak tersbut
bergerak ke organ lain dari siput. Sporocyst memproduksi anak lagi dan begitu seterusnya
sampai 7$3 minggu.
'ercaria keluar dari anak sporocyst kemudian keluar dari tubuh siput dlam +aktu ?
minggu sejak masuknya meracidium dalam tubuh siput. 'ercariaberenang ke permukaan air
dan dengan perlahan tenggelam kedasar air. ila cercaria kontak dengan kulit hospes de%initi%
(orang), kemudian mencari lokasi penetrasi dari tubuh orang tersebut, kemudian menembus
(penetrasi) kedalam epidermis dan menanggalkan ekornya sehingga bentuknya menjadi lebih
kecil disebut DSchistosomula yang masuk kedalam peredaran darah dan terba+a ke jantung
kanan. Sebagian lain schistosomula bermigrasi mengikuti sistem peredaran cairan lim%e ke
duktus thoracalis dan terba+a ke jantung. Schistosomula ini biasanya berada dalam jantung
sebelah kanan.
Cacing muda tersebut kemudian meninggalkan jantung kanan melalui kapiler
pulmonaris dan kemudian menuju jantung sebelah kiri, kemudian mengikuti sistem sirkulasi
darah sistemik. 6anya schistosomula yang masuk arteri mesenterika dan sistem hepatoportal
yang dapat berkembang. Setelah sekitar tiga minggu dalam sinusoid hati, cacing muda
7
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
8/27
bermigrasi ke dinding usus atau ke kantong kencing (brgantung spesiesnya), kemudian
berkopulasi dan memulai memproduksi telur. Seluruhnya prepatent periodnya -$ minggu.
P'$%/%gi
B%ek patologi dari cacing ini sangat bergantung pada spesiesnya. Progresi%itas dari
penyakit dari ke : cacing ini ada tiga %ase yaitu
$ %ase a+al, selama :$? minggu setelah in%eksi yang menunjukkan gejala demam, toksik dan
alergi.
$ ;ase intermediate sekitar ,- bulan sampai beberapa tahun setelah in%eksi, yaitu adanya
perubahan patologi pada saluran pencernaan dan saluran kencing dan +aktu telur cacing
keluar tubuh.
$ ;ase terakhir, adanya komplikasi gastro$intestinal, renal dan sistem lain, sering tak ada telur
cacing yang keluar tubuh. Proses permulaan dari %ase dari ke : spesies cacing ini adalah sama
yaitu /emam yang ber%luktuasi, kulit kering, sakit perut, bronchitis, pembesaran hati dan
limpa serta gejala diaree.
0erusakan yang nyata disebabkan oleh telur cacing, dimana S. mansoni , usus besar lebih
terpengaruh. 9elur terdapat dalam venula dan submukosa yang bertindak sebagai benda asing,
sehingga menyebabkan reaksi radang dengan laukosit dan in%iltrasi %ibroblast. 6al tersebut
menimbulkan nodule disebut #eu%$u)er0e/, karena nodule yang disebabkan reaksi
jaringan. !bses kecil akan terbentuk sehingga menyebabkan nekrosis dan ulserasi. Sering
ditemuai adanya sel eosino%il dalam jumlah besar dalam darah dan diikuti penurunan jumlah
sel radang. anyak telur terba+a kembali kedalam jaringan hati dan menumpuk dalam
kapiler hati sehingga menimbulkan reaksi sel dan terbentuk nodule pseudotuberkel. 6al
tersebut menimbulkan reaksi pembentukan sel %ibrotik (jaringan ikat) didalam hati dan
menyebabkan sirosis hepatis dan mengakibatkan portal hipertensi. Pembengkakan limpa
terjadi karena kongesti kronik dalam hati. 0rena terjadinya kongesti pembuluh darah viscera
mengakibatkan terjadinya '#!i$e#. Sejumlah telur cacing dapat terba+a kedalam paru$paru,
sistem sara% dan organ lain sehingga menyebabkan terbentuknya pseudotuberkel di setiap
lokasi tersabut.
S. japonicum menyebabkan perubahan patologi terutama di dalam intestinum dan hati,
mirip dengan yang disebabkan oleh S. mansoni, tetapi lebih parah bagian yang menderita
ialah usus kecil.
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
9/27
japonicum, terlihat lebih parah prognosanya dapat in%austa pada in%eksi yang berat dan tidak
lekas diobati.
An%eksi oleh S. hematobium terlihat paling ringan dibanding dua spesies lainnya.
Selama cacing de+asa tinggal didalam venula kantong kencing, gejala yang terlihat adalah
adanya gangguan pada sistem urinaria saja yaitu cystitis, hematuria dan rasa sakit pada
+aktu kencing. 9erjadinya hematuria biasanya secara gradual dan menjadi parah bila
penyakit berkembang dengan adanya ulserasi pada dinding kantong kencing. asa sakit
terjadi akhir urinasi. Perubahan patologi dinding kantong kencing disebabkan oleh reaksi
tubuh terhadap telur sehingga membentuk pseudotuberkel, in%iltrasi sel %ibrotik, penebalan
lapisan muskularis dan ulserasi.
Di'g*%#i#
Seperti pada cacing lainnya, diagnosis dilakukan dengan melihat telur cacing dalam
ekskreta. 9etapi jumlah telur yang diproduksi caing betina schistosoma sangat sedikit sekali
dibanding dengan parasit cacing lainnya yang mengin%eksi orang. 6anya sekitar ?34 pasien
dapat didiagnosis dengan cara smear langsung itupun setelah dilakukan tiga kali smear.
iopsi dapat dilakukan yaitu dengan biopsi rektal, liver dan katong kencing akan
mendapatkan hasil yang baik, tetapi hal tersebut berlu keahlian khusus bagi yang
melakukannya. Penelitian telah dilakukan dengan metoda imuno$diagnostik, yaitu dengan tes
intradermal.
9es intradermal akan terlihat positi% setelah ?$ minggu setelah in%eksi, +alaupun
pasien mungkin telah sembuh. 6asilnya 534 akuarat dan lebih e%isien. 9es juga dapat
dilakukan dengan C;9(Complemen %iksasion tes), tetapi hal ini dapat terjadi kros reaksi
dengan penyakit shy%ilis dan$aragonimus sp, tetapi bila tidak hasilnya dapat 14.
Pe*g%)'$'*
Sulit dilakukan, dan penyakit schistosomiasis ini merupakan penyakit yang cukup
bermasalah bagi F68, karena distribusinya yang sangat luas. 8bat yang telah dicoba dan
cukup e%ekti% adalah Dtrivalen organik antimonialG tetapi obat ini sedikit bersi%at toksik
terhadap orang, sehingga pemebriannya harus hati$hati. 8bat lain yang toksik seperti
$*ucanthone hydroksoid dan mirida"ole, tetapi obat ini kurang e%ekti%. 8bat tersebut hanya
menghambat cacing untuk memproduksi telur dan cacing kembali ke hati untuk sementar,
suatu saat cacing dapat balik lagi kevenula porta dan memproduksi telur lagi. eberapa obat
yang masih dalam proses penelitian ialah hycanthone, metriphonat, o=amniHuine,
pra"iHuantel, menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan untuk lebih e%ekti%.
9
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
10/27
Pada %ase dimana hati sudah mengalami kerusakan, semua obat menjadi bere%ek
kontra$indikati%, mungkin operasi adalah jalan yang terbaik. Pada kasus yang sudah sangat
terlambat prognosanya jelek, pengobatan hanya dilakukan sebagai suporti% saja.
0ontrol schistosomiasis sangat sulit dilakukan, bergantung pada sosialisasi mengenai
sanitasi dan pendidikan masyarakat setempat untuk merubah kebiasaan dan tradisi mereka.
Pemberantasan hospes intermedier dengan moluskisida cukup baik, tetapi untuk
hospes intermedier cacing S. japonicusagak sulit karena siput &nchomelaniabersi%at am%ibia
dan mereka hanya masuk kedalam air bila akan bertelur saja
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI PORTAL 1
9inggi rendahnya tekanan portal ditentukan oleh interaksi antara aliran portal dan
tahanan vaskular yang menghambatnya. 6ubungan ini mengacu kepada hukum 8hm sebagai
berikut
0eterangan tingginya tekanan diantara dua titik (P1@ P) berbanding lurus dengan aliran
darah (I) dan tahanan vaskular ().
9idak seperti tekanan dan kecepatan aliran yang dapat dihitung secara langsung,
tahanan vaskular tidak dapat dihitung secara langsung.
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
11/27
Secara %isiologis panjang pembuluh (*) dapat diasumsikan konstan. /emikian pula
viskositas konstan, kecuali bila terjadi perubahan besar dari nilai hematokrit. /engan
perkataan lain tingginya perbedaan tekanan (P1@ P) berbanding lurus denan aliran (I) dan
berbanding terbalik dengan diameter (r) pembuluh darah.
eberapa %aktor yang berpengaruh pada terjadinya sindroma hipertensi portal terlihat
seperti pada gambar berikut (gambar ?)
esistensi aliran darah portal merupakan etiologi primer hipertensi portal.
Peningkatan resistensi tersebut dapat terjadi dibeberapa tempat dalam sistem vena portal.
Peningkatan resistensi terhadap aliran vena portal dapat terjadi di daerah prahepatik,
pascahepatik, atau intrahepatik (presinusoidal, sinusoidal2 postsinusoidal). 1
11
P1 P2= Q x 8 L
r4
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
12/27
S0e&' "ier$e*#i %r$'/
http"www.emedicinehealth.comcirrhosisarticleem.htm*'irrhosis+&verview .
GAMBARAN LINIS 4
&unculnya hipertensi portal tidak selalu disertai gejala, gejala klinis biasanya muncul akibat
komplikasi yaitu
6ematemesis
&elena
Bnse%alopati akibat %ungsi hati yang buruk
!sites
6epatomegali
Splenomegali
Pelebaran vena dinding perut dan caput medusa
Akterus ?
12
http://www.emedicinehealth.com/cirrhosis/article_em.htm#Cirrhosis%20Overviewhttp://www.emedicinehealth.com/cirrhosis/article_em.htm#Cirrhosis%20Overview -
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
13/27
DIAGNOSIS 5
6ipertensi portal dapat didiagnosis dalam beberapa cara. /iagnosis klinis dapat dibuat
dalam pengaturan stadium akhir penyakit hati dan dengan adanya asites dan 2 atau varises.
Subklinis hipertensi portal jauh lebih sulit untuk mendiagnosa, tetapi tingkat trombosit yang
rendah, vena portal besar, dan pembesaran limpa pada studi pencitraan dapat mensugesti
adanya hipertensi portal. Pengukuran langsung atau tidak langsung dari vena portal dapat
dicapai dengan menggunakan tekanan vena hepatik atau tekanan pulpa limpa, tetapi metode
ini relati% invasi%. -
S$ui e*!i$r''*
Pencitraan pasien dengan hipertensi portal sangat membantu untuk membuat diagnosis dan
untuk menentukan anatomi vena portal. /uple= doppler ES> adalah, noninvasi% rendah biaya
metode diagnosis yang menyediakan in%ormasi yang canggih. 6al ini sering dilakukan
prosedur a+al dan menyediakan spesi%ik mengenai arah dan kecepatan aliran portal. 9emuan
echogenicity hati meningkat, splenomegali, pelebaran vena portal, oklusi trombotik, agunan,
dan penebalan dinding kandung empedu adalah indikasi dari hipertensi portal. &A
13
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
14/27
(magnetic resonance imaging) dan computed tomography (C9) yang tidak terlalu berguna
dalam membuat diagnosis, tetapi mampu memberikan beberapa in%ormasi yang sama. -
Di'g*%#i# E*%#0%i
Bndoskopi adalah pendekatan diagnostik standar pada pasien dengan perdarahan
gastrointestinal akut setelah resusitasi a+al. Pada kebanyakan pasien dengan sirosis (7$4)
perdarahan berhubungan dengan varises eso%agus. Selain membuat diagnosis de%initi%, terapi
endoskopik dapat diindikasikan untuk perdarahan. Pemeriksaan Bndoskopi mungkin
memerlukan intubasi endotrakeal pada pasien yang memiliki perubahan signi%ikan dalam
status mental sebagai akibat dari dekompensasi hati yang parah.
>astrointestinal endoskopi memungkinkan dokter untuk memvisualisasikan dan biopsi
mukosa dari saluran pencernaan bagian atas termasuk eso%agus, lambung, dan duodenum.
Bnteroscope ini memungkinkan visualisasi dari setidaknya -4 dari usus kecil, termasuk
sebagian besar derajat jejunum dan ileum berbeda. Selama prosedur endoskopi, anestesi
topikal %aring dapat diberikan untuk membantu mencegah tersedak. 8bat nyeri dan obat
penenang juga dapat diberikan sebelum prosedur. Pasien ditempatkan dalam posisi lateral kiri
(>ambar 3). -
Figure .oom set$up and patient positioning %orendoscopy.
14
http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=4954718A-5D5A-498B-9A57-659B812AC0F4http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=4954718A-5D5A-498B-9A57-659B812AC0F4http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=4954718A-5D5A-498B-9A57-659B812AC0F4http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=4954718A-5D5A-498B-9A57-659B812AC0F4 -
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
15/27
Bndoskopi $ tipis, %leksibel, terang tabung $ dile+atkan melalui mulut dan %aring, dan masuk
ke kerongkongan. Bndoskopi mengirimkan gambar pada kerongkongan, lambung, dan
duodenum untuk memantau, terlihat oleh dokter (>ambar ). Edara dapat dimasukkan ke
dalam perut untuk memperluas lipatan jaringan dan meningkatkan pemeriksaan. -
Figure .Single$channel endoscope.
15
http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=CB0C2A96-354D-4EB0-B58D-06CD6BE3D4DEhttp://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=CB0C2A96-354D-4EB0-B58D-06CD6BE3D4DE -
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
16/27
TERAPI 4,5
Perdarahan gastrointestinal akibat pecahnya varises eso%agus merupakan komplikasi tersering
dan kega+at$daruratan pada penderita hipertensi portal, sehingga terapi hipertensi portal
dapat dibagi menjadi terapi kega+at$daruratan dan pro%ilaksis terhadap perdarahan atau
perdarahan berulang.
9erapi perdarahan varises eso%agus
esusitasi cairan (cairan kristaloid maupun darah)
0oreksi koagulopati vitamin 0, trans%usi trombosit dan/resh /ro0en $lasma
Pasang sonde lambung monitor perdarahan
eseptor 6bloker (ranitidin)
&edikamentosa
$ &ctreotide2Somatostatin 1 mcg20g 2jam sampai 1 jam setelah perdarahan
berhenti
$ Vasopressin ,:: E20g selama menit dan dilanjutkan dengan dosis yang
sama tiap jam
Skleroterapi endoskopik
9erapi preventi% perdarahan varises eso%agus
-bloc1er propanolol ,- mg20g 21 jam
Skleroterapi preventi%
*igasi Varises endoskopik (jarang)
%ransjugular intrahepatic portosystemic shunt(9APS)
Splenektomi
/evaskularisasi
9ransplantasi hati ?
A#i$e#
!scites adalah adanya kelebihan cairan dalam rongga peritoneal. !scites sering terjadi pada
pasien dengan penyakit hati kronis, tetapi mungkin karena berbagai penyebab. Secara klinis,
pasien mungkin asimtomatik atau mungkin memiliki berbagai keluhan termasuk cepat
kenyang, peningkatan lingkar perut, atau gangguan pernapasan (tergantung pada jumlah
akumulasi cairan di perut) (G'&)'r -.Pasien dengan ascites sering memiliki distensi perut,
tympany dari atas, panggul menggembung, tanda genangan, gelombang cairan pada
pemeriksaan %isik. !spek yang paling penting dalam mengobati ascites adalah untuk
16
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
17/27
membatasi natrium kurang dari g per hari. ejimen yang lebih ketat yang sulit untuk
dicapai dalam pengaturan ra+at jalan. Pembatasan air pada umumnya tidak diperlukan
kecuali jika pasien mengembangkan hiponatremia. /alam pengaturan ini, restriksi cairan
sampai kurang dari 1,- liter per hari umumnya memadai. 9erapi diuretik, untuk mengurangi
retensi natrium oleh ginjal, umumnya diperlukan. 6al ini dicapai melalui memblokir e%ek dari
garam$peraturan aldosteron, hormon. /iuretik loop ber%ungsi pada pars asendens dari loop o%
6enle. Emumnya, kombinasi dari spironolakton atau diuretik hemat kalium bersama dengan
diuretik loop diperlukan untuk diuresis lengkap. Pasien harus dimonitor untuk e%ek samping,
yang meliputi hiponatremia, hiperkalemia, hipokalemia, dehidrasi, hipotensi, dan a"otemia. -
Figure .&echanism o%ascitesinportalhypertension# SKstomach# CKcolon# AKintestine.
esar volume paracentesis masih mungkin diperlukan pada pasien dengan sulit$untuk$kontrol
asites, atau pada pasien yang tidak mentoleransi terapi diuretik. Parasentesis abdomen dapat
digunakan untuk terapi menghilangkan ascites dan berguna dalam mengurangi kesulitan
pernapasan, oliguria akut atau nyeri. Paracentesis dilakukan di samping tempat tidur. Setelah
sterilisasi dinding perut, bius lokal diberikan. Sebuah dibutuhkan steril dimasukkan oleh
dokter ke perut dan cairan asites disedot (>ambar 1). An%us albumin intravena setelah
bervolume besar (lebih dari - liter) paracentesis lebih disukai. -
17
http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=35010C57-1EA4-4111-8360-717900E1B2CAhttp://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=35010C57-1EA4-4111-8360-717900E1B2CAhttp://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=F06A8BF9-A12E-4BEA-AD8A-3795FB7238A1http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=A880DD4C-5D1A-41FD-847E-1A1214D219F8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=35010C57-1EA4-4111-8360-717900E1B2CAhttp://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=AB0418EE-09AA-4DF5-8A5D-AB4E29EAC3B8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=F06A8BF9-A12E-4BEA-AD8A-3795FB7238A1http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=A880DD4C-5D1A-41FD-847E-1A1214D219F8 -
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
18/27
Figure 1.!scitic %luid being drained %romabdomento bottle.
6'ri#e#
Varises terlihat pada endoskopi, di saluran cerna bagian atas atau studi pencitraan lainnya,
yang terjadi di kerongkongan atau perut sebagai akibat dari hipertensi portal (G'&)'r 11-.
Sirosis menyebabkan luka parut hati yang berat dan menghambat sirkulasi normal darah.
Varises berkembang ketika darah portal dialihkan ke sirkulasi sistemik melalui pembuluh
darah kolateral, karena peningkatan resistensi terhadap aliran darah ke atau melalui hati.
6ambatan dapat terjadi di pembuluh darah hepatik, sinusoid, atau vena portal. 9ekanan di
dalam pembuluh yang tidak teratur menjadi besar dan memiliki potensi untuk pecah. -
Figure 11.!$C, Bsophageal andgastricvarices+ith corresponding endoscopic
Perdarahan akut dari varises atau situs nonvariceal pada pasien dengan hipertensi portal
membutuhkan langkah$langkah cepat dan tepat untuk mengontrol perdarahan dan mencegah
episode berulang. 9erapi ditujukan pada pencegahan episode perdarahan varises berulang
dengan menurunkan tekanan portal dan menghilangkan varises. -
18
http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=D82E3EB4-CA9C-494E-BAA5-A419A4146909http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=D82E3EB4-CA9C-494E-BAA5-A419A4146909http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=D82E3EB4-CA9C-494E-BAA5-A419A4146909http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=DFC2B568-7D84-4D77-A0E2-43FEFEBAC7C8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=DFC2B568-7D84-4D77-A0E2-43FEFEBAC7C8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=9681FCFB-756D-4708-9A25-710523D88076http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=9681FCFB-756D-4708-9A25-710523D88076http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=D82E3EB4-CA9C-494E-BAA5-A419A4146909http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=DFC2B568-7D84-4D77-A0E2-43FEFEBAC7C8http://www.hopkins-gi.org/HTD/HTD_Term.aspx?CurrentUDV=31&TD_ID=9681FCFB-756D-4708-9A25-710523D88076 -
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
19/27
Ter'i E*%#0%i
Bndoskopi memainkan peran penting dalam diagnosis dan pengobatan perdarahan
gastrointestinal (>ambar 1).Pilihan pengobatan termasuk skleroterapi, !
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
20/27
persimpangan gastroesophageal dan melingkar ke semua kolom. !da variasi dalam jenis dan
volume agen yang digunakan, serta tempat suntikan. Perbandingan studi berbagai teknik dan
solusi belum menunjukkan keuntungan yang signi%ikan dari setiap metode satu. /alam
pengaturan perdarahan varises akut, sclerotherapy harus disediakan untuk pasien yang ligasi
band teknis tidak layak. Setelah sesi skleroterapi a+al, sesi berikutnya dijad+alkan dengan
maksud untuk benar$benar melenyapkan varises. B%ek samping yang umum termasuk
takikardia, nyeri dada, demam, dan ulserasi di tempat suntikan. -
Figure 14.Sclerotherapy%or esophageal varices.
B'/%* $'&%*'e
9amponade balon berguna untuk mengontrol perdarahan varises melalui kompresi.
Penggunaan salah satu dari tiga balon tersedia secara komersial untuk perdarahan varises
eso%agus atau tamponade lambung dapat digunakan ketika manajemen medis belum berhasil,
dan manajemen endoskopi telah gagal atau tidak tersedia. &eski cukup e%ekti% sebagai
tindakan sementara, ada resiko tinggi komplikasi, terutama aspirasi. 6anya dokter
berpengalaman harus melakukan penempatan tabung, dan pasien harus hati$hati dan terus
menerus dipantau. -
S"u*$i*g Pr%#eur
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
21/27
untuk penempatan 9APSS termasuk dis%ungsi hati yang berat, gagal ginjal, dan gagal jantung.
Prosedur itu sendiri membutuhkan tingkat keahlian yang tinggi, dan dilakukan di ba+ah
bimbingan %luoroscopic menggunakan sedasi intravena. Pertama, akses ke vena hepatik
diperoleh melalui vena jugularis yang tepat internal. Sebuah jarum dile+atkan melalui
parenkim hati ke vena portal, diikuti dengan pelebaran saluran (>ambar 1-, ! dan ), dan
penempatan selanjutnya dari stent logam. Stent ini kemudian melebar untuk mencapai sebuah
portal vena hepatik dengan gradien kurang dari 1 mm 6g (>ambar 1-C).
9ingkat keberhasilan lebih dari 54 di tangan berpengalaman. Etilitas jangka panjang dari
stent dibatasi oleh tingkat oklusi tinggi dari trombosis atau stenosis. B%ek samping utama
adalah ense%alopati hepatik yang memburuk, yang dapat parah pada minoritas pasien. Para
patensi dari stent dapat diperiksa dengan ES> /oppler. Stenosed stent umumnya dapat
direvisi. -
G'&)'r 15. Antrahepatik shunt Portal transjugular sistemik# !, , shunt penempatan dan in%lasi balon# !L L, =$
ray menunjukkan balon dan stent di tempat# C, mental yang dapat diupgrade stent, CL, =$ray menunjukkan stent
logam diperluas di tempat.
Be'" #"u*$#
9ujuan dari bedah shunting pada hipertensi portal adalah tiga 1) untuk mengurangi tekanan
vena portal, ) untuk menjaga hati dan aliran darah portal, dan :) untuk mencoba mengurangi
atau tidak menyulitkan ense%alopati hepatik (>ambar 17). Saat ini, tidak ada prosedur yang
dapat diandalkan dan konsisten memenuhi semua kriteria ini.
&ortalitas operasi dalam prosedur shunting adalah sekitar -4 pada pasien yang risiko bedah
yang baik, dan sekitar -4 pada mereka yang risiko pembedahan miskin. Shunt bedah
21
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
22/27
seringkali sangat e%ekti% pada pasien dengan penyakit hati ringan tapi memiliki hipertensi
portal yang parah, seperti dalam kasus oklusi akut vena hepatik (sindrom udd$Chiari). -
>ambar 17
Tr'*#/'*$'#i "'$i
9ransplantasi hati adalah satu$satunya pengobatan yang e%ekti% untuk stadium akhir penyakit
hati. Pilihan ini mena+arkan kelangsungan hidup pasien yang sangat baik dan rehabilitasi.
9antangan transplantasi hati termasuk kelangkaan donor mayat manusia, penolakan, dan
sumber daya keuangan yang terbatas dari kebanyakan pasien. 9ransplantasi hati adalah
operasi yang panjang dan kompleks yang melibatkan penghapusan dan penggantian terbesar
organ padat tubuh. 6al ini membutuhkan keahlian bedah dalam rekonstruksi empedu dan
pembuluh darah.
Perdarahan varises saja bukan merupakan indikasi untuk transplantasi, perdarahan re%raktori
dapat meningkatkan status pasien menunggu transplantasi (>ambar 15, ! dan ). -
>ambar 15
22
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
23/27
PROGNOSIS 4
6ipertensi portal akibat kelainan intrahepatik mempunyai prognosis yang buruk. 6ipertensi
portal umumnya bersi%at progresi% sejalan dengan memburuknya %ungsi hati. Esaha yang
dilakukan ditujukan pada penanganan perdarahan akut dan pencegahan perdarahan berulang.
Sedangkan pada penderita dengan sumbatan vena porta (ekstrahepatal), episode perdarahan
jarang dan lebih ringan. Sebagian besar penderita dapat diterapi secara konservati%. ?
23
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
24/27
DAFTAR PUSTAA
1. So%+anhadi, io, &pu kanoko, !rnold Simanjuntak. uku !jar Almu Penyakit 6ati
Bdisi Pertama. ayabadi 3.
. &oore, 0eith *. !gur, !nne &. . !natomi 0linis /asar Cetakan 1. 6ipokrates
.
:. Price, Sylvia !. Filson, *orraine &. Pato%isiologi Volume 1. B>C 7.
?. /avid, C. Fol%% &/. Cirrhosis. http22+++.emedicine.com2med2topic:1:.htm.
3
-. 6opskin, ohn. &edicine >astroenterology and 6epatology.http22+++.hopkins$
gi.org. 5
7. http://medicastore.com/penyakit/96/Askariasis_infeksi_cacin_e!an_"s
"s.htm! 2.http://$etator.com/infeksi%cacin%pita%ata"%taeniasis/
24
http://www.emedicine.com/med/topic3183.htm.%202007http://www.emedicine.com/med/topic3183.htm.%202007http://www.hopkins-gi.org/http://www.hopkins-gi.org/http://www.hopkins-gi.org/http://medicastore.com/penyakit/96/Askariasis_infeksi_cacing_gelang_usus.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/96/Askariasis_infeksi_cacing_gelang_usus.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/96/Askariasis_infeksi_cacing_gelang_usus.htmlhttp://vetgator.com/infeksi-cacing-pita-atau-taeniasis/http://www.emedicine.com/med/topic3183.htm.%202007http://www.emedicine.com/med/topic3183.htm.%202007http://www.hopkins-gi.org/http://www.hopkins-gi.org/http://medicastore.com/penyakit/96/Askariasis_infeksi_cacing_gelang_usus.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/96/Askariasis_infeksi_cacing_gelang_usus.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/96/Askariasis_infeksi_cacing_gelang_usus.htmlhttp://vetgator.com/infeksi-cacing-pita-atau-taeniasis/http://vetgator.com/infeksi-cacing-pita-atau-taeniasis/ -
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
25/27
REFERAT
HIPERTENSI PORTAL
Pe&)i&)i*g8
Pr%9.r.:.B%'# S'r'gi", DTMH., S.PD., GEH
Di#u#u* %/e"8
ELYSABETH NO6ITARINA HTG
;2
EPANITERAAN LINI ILMU PENYAIT DALAM
PERIODE APRIL 212 < MEI 213
FAULTAS EDOTERAN
UNI6ERSITAS RISTEN INDONESIA
:AARTA
25
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
26/27
DAFTAR ISI
Pendahuluan......................................................
..............1-2
Defnisi............................................................................5
Epidemologi.......................................................
..............4
Penyea ..........................................................
..............4-!
S"ios#omiasis......................................................
..............$
Pa#ofsiologi.......................................................
..............1%
&ama'an(linis
Diagnosis...........................................................
..............11-15
Pena#ala(sanaan................................................
...............1)
P'ognosis...........................................................
...............2*
26
-
5/20/2018 12. Hipertensi Portal
27/27
Da+#a'
pus#a(a..............................................................
...24
27