12a btls-trauma pediatric
DESCRIPTION
ppt btlsTRANSCRIPT
-
Trauma PediatricBTLS IRD RSSA
-
MateriPerbedaan antara pasien trauma dewasa dan anak.Problema khusus pada pasien trauma anak-anak.Pemeriksaan pada pasien anak-anak.Management pada pasien trauma anak.Cedeara dan pencegahan nya.
-
WASPADA AKAN CEDERA KEPALAINI MERUPAKAN PENYEBAB UTAMA KEMATIAN PADA ANAK
-
ORANG TUAAnda harus memperhitungkan orang tua bila merawat pasien trauma pada anak.Komunikasi dengan orang tua.Bersikap percaya diri dan Profesional.Coba melibatkan orang tua dalam perawatan pasien trauma anak.
-
JANGAN MENCOBA UNTUK MEMISAHAKAN ANGGOUTA KELUARGA
-
PENDEKATAN PADA PASIEN ANAKMeyakinkan dan memilih kata dengan kata dengan hati-hati.Jelaskan apa yang sedang anda lakukan.Anak mudah menjadi takut.Selalu melakukan hal-hal yang merupakan perhatian utama pasien.
-
Peralatan untuk anakMemiliki peralatan yang tepat untuk merawat pasien anak-anak.Buat / ciptakan peralatan trauma anak : - peralatan akan mudah ditemukan - pilah alat-alat sesuai umur dan ukuran - tempatkan petunjuk di atas kotak alat
-
Pemeriksaan pada pasien trauma anakSama dengan pasien trauma lainJalan napas/airway dengan kontrol tulang leherPernapasan (breathing)Sirkulasi (circulation)Pemeriksaan singkat pada :abdomen, pelvis, ekstremitas
-
Pemeriksaan pasien trauma anakKontrol perdarahan besarIntervensi kritis dan keputusan transportSecondary survey dalam perjalananLaporan pada rumah sakit yang dituju.
-
Nilai-nilai normal pasien anak-anakRespirasi : - neonatus 40 kali/menit- bayi 30 kali/menit- anak yang lebih tua 20 kali/menit
Repirasi > 40 kali/menit curiga suatu distres napas (kecuali pada neonatus)
-
Nilai-nilai normal pasien anak-anakDenyut jantung - Neonatus120 160- 6 bln 1 th120 140- 2 4 th100 110- 5 6 th 90 100- > 8 th 80 100Denyut nadi lemah dan cepat > 130 curiga syok kecuali pada neonatus
-
Nilai-nilai normal pasien anak-anakTekanan darahNeonatus > 606 bln 1 th70 802 4 th80 955 6 th90 1006 12 th100 110> 12 th100 120Tekanan darah sistolik < 80 (anak) curiga< 70 (neonatus) syok
-
Cara menghitung tekanan sistolik normal 80 + (usia dalam tahun x 2)
Mengukur tubuh anak dengan Pita Browselow
-
Kontrol jalan napasJaw thrustOral airway : ukuran yang sesuaiBulb suctionAmbubag untuk anak :- Tanpa katub pop-off- Ukuran masker yang sesuai
-
Kontrol jalan napas (2)Jika intubasi harus dilakukan, gunakan cara orotracheal.Ukuran endotracheal tube :- Kira-kira sebesar kelingking pasien- Tidak ada manset / cuffed tube sampai paling kecil ukuran 6 mm
Ukuran tube 4 + umur (tahun)
-
Penilaian sirkulasiStatus mentalDenyut nadi> 130 curiga syok kecuali pada neonatus Tekanan darah< 180 curiga syok kecuali pada neonatus Warna kulit dan kondisi
-
Prosedur lanjutanSeringkali intubasi dan pemasangan infus sulit dilakukan di lapangan.Jika mungkin tunda tindakan lanjut / advanced hingga anda sampai di unit gawat darurat.
-
Penatalaksanaan syokKontrol jalan napas dengan kontrol tulang leherOksigen aliran tinggiKontrol perdarahanPasang infus : 20 cc/kg BB bolus.
-
Cedera kepalaPenyebab tersering kematian akibat trauma pada anak :Kontrol jalan napas dan tulang leherOksigen aliran tinggi.Hiperventilasi.Pertahankan tekanan darah.
-
Cedera dadaPatah tulang rusuk dan flail chest jarangPneumothorax dan kontusio pulmonum sering didapatkan.Tanda distress napas :- takipnea (frek napas > 40x/mnt)- mendengkur.- cuping hidung mengemban.- retraksi.
-
Cedera abdomenTrauma tumpul abdomen :Penyebab kedua tersering kematian akibat trauma pada anakSiaplah untuk mengatasi syok- Oksigen aliran tinggi- Jaga jalan napas- Load and go jika pasien syok
-
PencegahanPendidikan orang tua dan anak :Menggunakan tempat duduk anak di mobilMengenakan sabuk pengamanPelindung airPakaian anti bakarPenggunaan helmATVS
-
RingkasanAntisipasi masalah unik yang ada pada anakJangan memisahkan anak dari orang tuanyaMengetahui nilai-nilai normal pada anakMempunyai alat-alat yang sesuai untuk anakLaporan segera ke RS yang dituju
-
MEKANISME CEDERA
-
TRAUMAPembunuh utama usia < 45 tahun100 cedera, 10 dirawat di RS, 1 meninggalBiaya mahalKerugian fisik dan materi
-
TRAUMAInteraksi antara korban (host) dengan energi (agent) dalam lingkungan tertentu (environment)
Energi (agent) : 1. Mekanik 4. Listrik 2. Thermal 5. Radiasi 3. Kimia
-
Tiga Mekanisme CederaDecelerasi cepat ke depanDecelerasi cepat verticalPenetrasi proyektil
-
Tabrakan Kendaraan BermotorBenturan mesinBenturan tubuhBenturan organ
Kerusakan kendaraan Kerusakan bagian dalam Cedera korban
-
TABRAKAN KENDARAAN BERMOTOR
-
Jenis TabrakanTabrakan depan (head on collision)Tabrakan samping (T bone/lateral impact collision)Tabrakan belakang (rear impact collision)Terguling (roll over)
-
Tabrakan DepanCedera karena membentur kaca depan (windshield injury)Cedera benturan setir (steering wheel injuries)Cedera dashboardCedera lain
-
Tabrakan SampingBenturan mesinBenturan tubuhCedera organ
-
Tabrakan BelakangKerusakan kendaraanPosisi head restCedera tulang leher
-
TergulingKendaraan terbentur berbagai arahKerusakan atap kendaraanResiko kematian besarKorban terlempar keluar kendaraan mortalitas 25 kali
-
Alat PelindungLap BeltChest BeltAir Bag
-
Tabrakan Kendaraan KecilSepeda, sepeda motorPerlindungan diri : 1. Mengelak 3. Pakaian 2. Helm 4. Penyerap energi kinetik (anti slip)Mekanisme Cedera 1. Terguling 3. Menabrak obyek 2. Jatuh yang diam
-
Decelerasi cepat vertikalFaktor yang menentukan : 1. Jarak ketinggian 2. Bagian tubuh yang membentur 3. Permukaan tempat jatuh
Patah tulang kaki/tungkai, cedera pelvis/panggul, cedera lumbal/cervical, alat-alat dalam, fraktur coles/pergelangan tangan
-
Luka Tembus ProyektilPisau atau peluruDaerah anatomi yang terkenaInformasi balistik : kaliber, tembakan (rifling), amunisi, konstruksi peluruLuka masuk, luka keluar, kerusakan organ dalam
-
LedakanMekanisme cedera : 1. Udara ledakan 2. Bahan yang terlempar 3. Membentur obyek lainUdara ledakan : kerusakan gendang telinga, pneumothorak/ruptur alveoli
-
TRAUMA LEDAKAN