20. dr. hertati - neoplasma
DESCRIPTION
semoga bermanfaatTRANSCRIPT
NEOPLASMABLOK.17
Dr. B.R.HERTATY.SIAHAAN.,MPdKedPATOLOGI ANATOMI
FK.UKI
PROLIFERASINON-NEOPLASTIK
PROLIFERASI NON NEOPLASTIK
• Perubahan seluler yang tidak mengakibatkan reaksi proliferasi
• merupakan respon adaptasi • dan bersifat terkendali•Regenerasi, hiperplasi, metaplasi, dan displasi
REGENERASI
• Sel-sel yang hilang atau rusak diganti oleh sel perenkhim asal.
• Sel tubuh dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan kemampuan regenerasinya :• Sel labil• Sel stabil• Sel permanen
HIPERPLASI
• Bertambahnya jumlah sel (proliferasi sel yang berlebihan) dalam suatu jaringan atau alat tubuh sehingga menjadi lebih besar dari normal.
• Sifatnya : proliferasi terkendali masih responsif terhadap pengendalian pertumbuhan normal, dan proliferasi berhenti jika stimulus hilang.
JENIS HIPERPLASI
• Hiperplasi fisiologi dibedakan atas :• Hiperplasia hormonal dan • Hiperplasia terkompensasi
• Hiperplasia patologik, misalnya :• Hiperplasia endometrium• Hiperplasia tiroid• Hiperplasia epidermis
METAPLASIA
• Suatu perubahan sel matur jenis tertentu menjadi sel matur jenis lain.
• Dapat terjadi pada sel epitel maupun pada sel jaringan ikat.
• Metaplasia Atipik adalah peralihan antara metaplasia displasia
DISPLASIA
• Hilangnya keseragaman sel secara individual dan hilangnya orientasi susunan sel-sel
• Bentuk terberat dari proliferasi non-neoplastik dan sering mendahului karsinoma
CIRI DISPLASIA
• Uniformalitas sel hilang• Orientasi hilang• Pleomorfik• Inti hiperkromatik• Mitosis banyak
NEOPLASIA
NEOPLASIA
• neoplasma adalah massa jaringan normal tumbuh berlebih tidak terkoordinasi dan akan tetap tumbuh walaupun stimulus yang menyebabkannya dihentikan
Sifat neoplasma :
• Hilangnya respon terhadap pengendalian pertumbuhan normal.
• Bertindak sebagai parasit, berkompetisi untuk kebutuhan metabolisme
TATA NAMA
• Tumor terdiri dari 2 unsur• Parenkhim,menentukan perilaku neoplasma.• Stroma yang penting dalam pertumbuhan.
• Tata nama tumor didasarkan atas parenkhimnya.• Tumor jinak namanya dibentuk dengan
menambahkan akhiran “oma’ pada jenis sel darimana tumor tersebut berasal
• Tumor ganas secara langsung mengikuti tata nama tumor jinak dengan tambahan tertentu.
CONTOH PENAMAAN
• Tumor jinak :• Fibroma : tumor yang berasal dari jaringan ikat fibrosa.• Adenoma, neoplasma jinak sel epitel kelenjar.
• Tumor ganas :• Sarcoma, neoplasma ganas yang berasal dari jaringan
mesenkim atau turunannya.• Fibrosarkoma : neoplasma ganas dari jaringan ikat
Perbedaan neoplasma jinak dan ganas
• Ciri neoplasma jinak.• Terlokalisir• Tidak dapat menyebar• Mudah diangkat dengan pembedahan lokal Relatif tidak
menyebabkan kematian.• Ciri neoplasma ganas :
• Menginvasi dan menhancurkan jaringan sekitar• Menyebar (metastasis)• Menimbulkan kematian
Cara penyebaran neoplasma ganas dapat melalui :
• Rongga tubuh• Limfogen• Hematogen• limfohematogen
PENENTUAN DERAJAT DAN STADIUM KANKER
• Penentuan stadium kanker didasarkan atas ukuran tumor primer, ada tidaknya penyebaran ke kelenjar limfatik regional dan ada tidaknya metastase jauh.
• Sistem yang dipakai adalah sistem TNM• Penentuan stadium penting untuk pemilihan
bentuk terapi.
AGEN KARSINOGENIK DAN INTERAKSI SELULARNYA
Penyebab Kanker :1. Karsinogen kimia2. Virus Onkogenik3. Karsinogen Radiasi4. Karsinogen lain
Pengujian Biokimia
• Petanda tumor :• CEA (Carsino Embrionic Antigen)• AFP (Alpha Fetoprotein )
CEA ( Carcinoma Embrionic Antigen ).
Diproduksi oleh jaringan mudigah, usus, pankreas, hati.
Fungsi :• Diagnosis• Memantau hasil pengobatan• Mendeteksi kemungkinan residif.
AFP (Alpha Fetoprotein)
Ditemukan pada orang dewasa dengan kanker yang pada dasarnya tumbuh dari dalam hati
TUMOR TUMORMESENKHIM KULIT
TUMOR JARINGAN LEMAK
• LIPOMA• Tumor jinak jaringan lemak• Ditemukan pada jaringan subkutis (leher,
punggung, wajah, tangan dan kaki)• Massa jaringan lembek, berwarna kuning
terbungkus dalam simpai.• Simpai sering sangat tipis dan mudah pecah
Tumor jaringan lemak
• LIPOSARCOMA• Ganas,Ditemukan disekitar jaringan otot, sekitar
sendi dan pada jaringan lemak retroperitonial / perirenal.
• Tumor berbentuk kumparan, dengan inti pleomorfik, hiperkromatik dan sitoplasma granuler
• Liposarkoma, biasanya tumbuh dengan invasi lokal, jarang metastasis.
Tumor jaringan ikat
• FIBROMA• Selnya terdiri atas fibroblas yang membentuk serabut
kolagen• “Fibroma durum” struktur tumor mengandung banyak
serabut kolagen dan sedikit fibvroblas (konsitensinya akeras)
• “fibroma molle” struktur tumor mengandung sedikit kolagen, konsistensinya lunak.
• Dapat ditemukan pada kulit, dibawah selaput lendir lambung dan usus, pada alat-alat tubuh dalam (ovarium, ginjal)
• FIBROSARKOMA• Ganas,sering pada jaringan lunak ekstremitas dan
retroperitonium• Sel berbentuk spindel
• Makroskopik : massa kenyal, padat,putih keabuan.• Mikroskopik :
• Sel- sel tumor terrsusun seperti Herring Bone, inti besar, spindel, pleomorfik.Mitosis atipik banyak ditemukan.
TUMOR OTOT POLOS
• LEIOMIOMA• Tumor jinak berasal dari otot polos• Terdapat pada ovarium, tuba falopi ligamentum
latum uteri ,uterus, usus, kandung kemih, dan ureter.
• Paling sering terjadi di uterus.
• Makroskopik :• ukuran berbeda-beda konsitensi kenyal atau keras
bersimpai.• Sering terjadi degenerasi mukoid degenerasi hialin,
perlunakan dan perkapuran.• Mikroskopik :
• Terdiri atas serabut otot polos yang berjaras-jaras dan kisaran.
• Inti sel panjang menyerupai cerutu• Mitosis sulit ditemukan• Jarang metastasis.
TUMOR KULIT
Dibagi menjadi :1. Tumor jinak.
• Diferensiasi normal• Pertumbuhan lambat dan eksponsif• Paling sering ditemukan adalah keratosis seboroik
2. Tumor prakanker.• Cenderung berkembang menjadi kanker• Gambaran kilinis berupa keratosis, ulceras,papula dll.
3. Tumor ganas.- Struktur yang tidak teratur- Pertumbuhannya cepat- Mitosis atipik.- Bersifat infiltratif ekspansif sampai merusak jaringan
sekitarnya.- Contoh : karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan
melanoma maligna.
Etiologi1. Faktor luar : bahan karsinogen, cahaya
matahari, radiasi, lingkungan atau pekerjaan.2. Faktor dalam : genetik, imunologik, ras dan
jenis kelamin.
KARSINOMA SEL SKUAMOSA
• Berasal dari sel epidermis, terletak • Invasif• Pada kulit, mulut, laring, kandung kemih
serviks dll.• Metastasis umumnya secara limfogen.• Mikroskopik : Karsinoma sel skuamosa
berkeratin dan tidak berkeratin.
KARSINOMA SEL BASAL
• TUMBUH DARI SEL-SEL BASAL ADNEKSA KULIT.• PADA UMUMNYA DITEMUKAN DIDAERAH
BERAMBUT• JARANG METASTASIS• SANGAT INFILTRATIF DAN INVASIF.
• Makroskopik :• Papul kecil• Dilatasi pembuluh darah subepidermal• Ulkus rodent
• Mikroskopik :• Sel bulat/spindel• Hiperkromatik• Sitoplasma sedikit• Struktur palisade pada bagian perifer• Tidak ada sel datia, anaplasi nyata• Tidak ada mitosis secara umum
NEVUS BERPIGMEN
- tumor dari sel melanosit yang telah mengalami transformasi neoplastik
- Melanosit pada pigmented nevus berasal dari sel-sel dendritik yang berdiferensiasi menjadi sel-sel bulat sampai oval dengan inti seragam dan nukleoli yang menonjol
- Nevus sering menjadi ganas terdapat pada telapak kaki dan tangan
- Terdapat pada jari, di bawah kuku, genitalia, anus, dll
• Makroskopik- Papel-papel berbatas tegas, umumnya berambut- Berwarna coklat
• MikroskopikDibagi atas :
1 jenis intradermal.- Menempati dermis bagian atas- Sel bulat atau poligonal dengan sitoplasma pucat- Bentuknya teratur, uniform dan tidak menunjukkan
mitosis.- Sel-selnya berbentuk kumparan
2.Jenis junctional- di dalam epidermis tampak kelompokan
melanoblas yang berbatas tegas.
3. Jenis compound- kombinasi jenis-jenis intradermal dan jenis
junctional
LENTIGO MALIGNA• Disebabkan bertambahnya jumlah melanosit.• Berbentuk mukola coklat atau coklat kehitaman. Berbentuk
bulat atau polisiklik• Bersifat jinak
- Makroskopis :- Terletak pada perbatasan antara nevus displasia dengan
melanoma- Menyebar secara radial- Bervariasi dalam ukuran- Bentuk inti hiperkromasi
- Mikroskopis :- Hiperpigmentasi akibat hiperplasia melanosit- Penipisan rete ridges
- Klasifikasi- Lentiginosis generalisata dibagi menjadi :
- Lentiginosis Eruptif - Lentiginosis Multiple
MELANOMA (MELANOKARSINOMA)
– Jarang timbul dapat ditemukan pada kulit, rongga mulut, esofagus, anus, vagina. Meninges. Konjungtiva dan retina
– Cara pertumbuhan.• Radial, pertumbuhan lateral dengan
penyebaran sedikit ke dermis• Vertikal, penetrasi ke bawah, ke dalam dermis
• Makroskopik :Pada melanoma penyebaran datar, lesi berwarna coklat sampai hitam, datar atau menonjol, dengan ciri-ciri :• Adanya fokus berwarna merah, atau abu-
abu• Pinggir tidak rata, dan kadang lesi
bersatelite.
• Mikroskopik :Mula-mula terbatas dalam epidermis tumor menembus permukaan epidermis invasi ke dalam dermis
• Sel tumor berukuran besar, sitoplasma sedikit, inti bulat atau oval, pleomorfik, kromatin kasar,anak inti prominen berwarna eosinofilik, mitosis atipik ditemukan.Tampak pigmen coklat.