2011-2-00899-mc bab2001

Upload: mboh-ga-eroh

Post on 06-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    1/22

    9

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori Umum

    Dengan judul “Peranan Public Relations  dalam proses pencitraan (Studi Kasus :

    Ibis Hotel Jakarta Slipi) maka penulis menggunakan teori-teori dasar yang berkaitan

    diantaranya : 

    2.1.1  Komunikasi

    Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari

    bahasa latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.

    Sama disini maksudnya adalah sama makna. (Effendy, 2003: 9).

    Komunikasi adalah penciptaan makna antara dua orang atau lebih lewat

    penggunaan symbol - simbol atau tanda - tanda. Komunikasi disebut efektif bila

    makna yang tercipta relatif sesuai dengan yang diinginkan komunikator. (Effendy,

    2003: 49).

    Sebagai mahluk sosial manusia memiliki kebutuhan untuk saling

    berhubungan satu sama lainnya, dan ini dilakukan melalui komunikasi. komunikasi

    dapat disimpulkan sebagai penyampaian pesan, pengetahuan, perasaan dan

    pengalaman kepada orang lain. Komunikasi dikatakan efektif bila pesan yang

    disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dapat dimengerti oleh kedua belah

    pihak.

    Mengutip dari Harold D. Lasswel, Komunikasi adalah proses penyampaian

    pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang dapat menimbulkan

    efek tertentu. Paradigma Lasswell menyatakan, Who, says what, in which channel, to

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    2/22

    10

    whom, with what effect , (siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa,

    dengan efek apa). (Ruslan, 2004: 100)

    Gambar 2.1.1 

    Sumber : (Rosady Ruslan, 2004: 100)

    Paradigma Laswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima

    unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni :

    - Komunikator (Orang yang menyampaikan pesan)

    - Pesan (Pernyataan yang didukung oleh lambang)

    - Media (Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut)

    - Komunikan (Orang yang menerima pesan)

    - Efek (Dampak dari pesan tersebut)

    Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan diatas penulis menyimpulkan

    bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada

    komunikan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku. Kegiatan komunikasi

    yang dilakukan tidak hanya bersifat informatif tetapi juga bersifat persuasif yaitu

    agar orang lain mengubah tingkah laku nya seperti apa yang kita inginkan.

    Sedangkan Bauran komunikasi pemasaran yang juga disebut promotion mix

    yang penulis kutip dalam jurnal  Adhikara, Cooky Tri. 2011.  Brand

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    3/22

    11

     Revitalization: Penciptaan Brand Image Produk Green Sands Bebas Alkohol

     Melalui Marketing Communication (Advertising dan Public Relations)  Pada PT

     MULTI BINTANG INDONESIA Tbk terdiri atas lima bagian utama, yaitu (Kotler

    & Armstrong, 2004): (1) advertising: semua bentuk penyajian dan promosi 

    nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor

    tertentu; (2) sales promotion: insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian

    atau penjualan suatu produk; (3)  public relations: membangun hubungan baik

    dengan berbagai macam publik dengan memperoleh  publisitas yang

    menguntungkan, membangun image perusahaan yang baik, menangani berita tidak  

    meguntungkan, cerita, dan events; (4)  personal selling: presentasi personal oleh

    sales perusahaan  bermaksud melakukan penjualan dan membangun hubungan

    konsumen; (5) direct marketing:  hubungan langsung dengan target individual

    untuk mendapatkan respon yang cepat dan memelihara  hubungan customer

    dengan menggunakan telepon, mail, fax, e-mail, internet, dan alat lainnya untuk  

    mengkomunikasikan secara langsung dengan konsumen yang spesifik.

    2.1.2 

    Pengertian Public Relations

    Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (Humas)

    mempunyai dua pengertian. Pertama, Humas dalam artian sebagai teknik

    komunikasi atau technique of communication  dan kedua, humas sebagai metode

    komunikasi atau method of communication  (Abdurrachman, 2003: 10). Konsep

    Public Relations  sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman

    melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul

    perubahan yang berdampak (Jefkins, 2004: 2)

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    4/22

    12

    Public Relations mengalami perkembangan yang sangat cepat, namun

    perkembangan Public  Relations di setiap negara itu tidak lah sama.

    Public Relations  merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan

    menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kaseli, 2005: 1). Di masa mendatang

    Public Relations diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa.

    J.C. Seidel seorang Public Relations Director   pada  Division of Housing  di

    New York, mengemukakan definisi Public Relations sebagai berikut:

    Public Relations is the continuing process by which management endeavors

    to obtain goodwill and understanding of its customers, its employees and the public

    at large, inwardly through self - analysis and correction, outwardly through all

    means of expression. (Public Relations  adalah proses yang berkelanjutan dari

    usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill (kemauan baik) dan pengertian

    dari para langganannya, karyawan-karyawan nya dan publik pada umumnya,

    kedalam mengadakan analisa dan koreksi (perbaikan - perbaikan) terhadap diri

    sendiri, sedangkan keluar membeberkan pernyataan – pernyataan yang

    berarti/menguntungkan). (Effendy, 2003: 44)

    Glenn dan Denny Griswold, didalam bukunya Your Public Relations  seperti

    dikutip oleh Abdurrachman mengemukakan definisi Public Relations  sebagai

    berikut:

    Public Relations is the management function which evaluates public attitudes,

    identifies the policies and procedures of an individual or organization with the

     public interest, and executes a program of action to earn public understanding and

    acceptance. (Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik,

    menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    5/22

    13

    kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian

    dan pengakuan dari publik). (Abdurrachman, 2003: 25-26).

    Dari kedua definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa Public Relations 

    adalah usaha dan fungsi manajemen yang berfungsi untuk membentuk dan menjalin

    hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya,

    sehingga timbul pengertian dan pengakuan dari publik terhadap organisasi tersebut,

    dimana hal tersebut dapat menentukan sukses atau tidak nya organisasi tersebut.

    The institute of Public Relations (IPR) memberikan definisi Public Relations 

    yaitu: Praktek Public Relations  adalah upaya - upaya yang serba terencana dan

    dilakukan secara berkesinambungan (terus menerus) dalam rangka menciptakan dan

    mempertahankan niat baik (goodwill) serta sikap-sikap saling pengertian yang

    bersifat timbal balik (mutual understanding) antara suatu organisasi atau suatu

    perusahaan dengan segenap khalayaknya. (Jefkins, 2003: 376).

    Howard Bonham sebagaimana dikutip Yulianita (2005: 25) memberikan

    definisi Public Relations yaitu “public relations is the art of bringing about better

    understanding which breeds greater public confidence for any individual or

    organization”  (Public Relations  adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian

    public secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan public terhadap

    seseorang atau suatu organisasi. (Yulianita, 2005: 25)

    Mengutip dari Bertrand R. Canfield dalam Yulianita (2005: 30), Salah satu

    definisi yang dikemukakan Bertrand R. Carnfield dalam buku tersebut yaitu,

    “Public Relations is philosophy and function of management expressed in policies

    and practices which serve the public interest, communicated to the public to secure

    its understanding and goodwill”. Public Relations  adalah falsafah dan fungsi

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    6/22

    14

    manajemen yang diekspresikan melalui kebijaksanaan dan kegiatan-kegiatan untuk

    melayani kepentingan publik, melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya untuk

    menciptakan pengertian dan goodwill dari publiknya. (Yulianita, 2005: 30)

    2.1.3 

    Proses Public Relations 

    Proses Public Relations sebagai berikut: 

    1. 

    Definisikan Permasalahan

    Ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan seorang Public 

     Relations  mencakup penyelidikan, opini, sikap, dan perilaku pihak-pihak

    yang terkait, dan apa yang mempengaruhi, tindakan dan kebijakan

    organisasi. Fungsi ini dasar untuk langkah dalam proses pemecahan masalah

    dengan menentukan “Apa yang sedang terjadi saat ini?”

    2.  Perencanaan dan Program

    Informasi yang dikumpulkan pada langkah pertama digunakan untuk

    membuat keputusan tentang rencana yang akan dilakukan, strategi, tujuan,

    tindakan dan komunikasi, taktik dan sasaran. Langkah ini akan

    mempertimbangkan temuan dari langkah pertama dalam membuat program

    organisasi. Langkah kedua ini akan menjawab pertanyaan “Berdasarkan apa

    kita tahu tentang situasi, dan apa yang harus kita lakukan untuk situasi ini,

    apa yang harus kita perbaiki, dan apa yang harus kita katakan?”

    3.  Aksi dan Komunikasi

    Langkah ketiga adalah mengimplementasi program aksi dan komuikasi

    yang didesain untuk mencapai tujuan spesifik untuk masing-masing publik.

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    7/22

    15

    Pertanyaan dalam langkah ini adalah “Siapa yang harus melakukan,

    menyampaikannya, kapan, dimana, dan bagaimana caranya?”

    4.  Evaluasi Program

    Langkah terakhir dari proses ini adalah melakukan penilaian atas

    persiapan, implementasi, dan hasil dari program. Didasarkan pada evaluasi

    atas umpan balik tentang bagaimana program itu berhasil atau tidak.

    Program akan dilanjutkan atau dihentikan setelah menjawab pertanyaan

    “Bagaimana keadaan kita sekarang berhasil atau tidak yang telah kita

    lakukan?” (Cutlip, Center dan Broom, 2007: 320)

    2.1.4 

    Fungsi Public Relations

    Seiring berkembangnya Zaman, Fungsi PR pun berkembang secara bertahap.

    Ada 4 fungsi utama PR :

    1. 

    Communicator  

    Sebagai juru bicara organisasi, PR  berkomunikasi secara intensif melalui

    media dan kelompok masyarakat. Hampir semua teknik komunikasi antar

    personal (interpersonal communication) dipergunakan, komunikasi lisan,

    komunikasi tatap muka sebagai mediator maupun persuader.

    2. 

     Relationship 

     Relationship  yang tidak harmonis beresiko menimbulkan ketidakpuasan

    publik yang pada akhirnya mengancam kelangsungan bisnis perusahaan.

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    8/22

    16

    3.   Back up management  

    Menunjang kegiatan departemen lain dalam perusahaan seperti bagian

    pemasaran, operasional, teknik, keuangan dan personalia demi terciptanya

    tujuan bersama.

    4. 

    Good Image Maker

    Menciptakan citra dan publisitas positif perusahaan kepada stakeholder nya.

    (Suparmo, 2011: 91) 

    Public Relations  mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:

    1. 

    Memberikan penerangan kepada masyarakat.

    2. 

    Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara

    langsung.

    3. 

    Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga

    sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya. (Jefkins, 2003:

    19).

    Betrand R. Canfield dalam bukunya “Public Relations  and Problem”

    mengemukakan tiga fungsi Public Relations (Yulianita, 2005: 49) :

    1. 

     It should serve the public’s interest  (mengabdi kepada kepentingan publik)

    2. 

     Mantain good communications (memelihara komunikasi yang baik) 

    3. 

     And stress good moral and manners (menitikberatkan pada moral dan

    tingkah laku yang baik) 

    Fungsi Public Relations menjadi dukungan yang nyata terhadap pencapaian tujuan

    organisasi atau perusahaan. Penulis menyimpulkan Fungsi Public Relations adalah

    menciptakan komunikasi dua arah, sehingga dengan adanya komunikasi yang baik

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    9/22

    17

    hubungan yang harmonis pun dapat terwujud. Public Relations diharapkan dapat

    menjadi penghubung antara pimpinan dengan karyawan maupun perusahaan

    dengan publik, baik internal maupun eksternal. 

    2.1.5 

    Tugas Public Relations

    Ruang lingkup tugas Public Relations  terbagi dua yaitu publik internal dan

    publik eksternal. Kedua publik tersebut merupakan sasaran Public Relations  untuk

    dapat membina hubungan yang harmonis dengan melakukan komunikasi.

    Dalam upaya menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan

    publik maka ruang lingkup kegiatan atau tugas Public Relations pada dasarnya terbagi

    dua yaitu:

    1. 

    Membina hubungan publik internal

    Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari

    unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri dan mampu mengidentifikasi

    atau mengenali hal - hal yang menimbulkan gambaran negatif didalam

    masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

    2. 

    Membina hubungan publik eksternal

    Yang dimaksud dengan publik eksternal adalah publik umum (masyarakat).

    Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap

    lembaga yang diwakilinya. (Jefkins, 2003: 20-21).

    Tugas Public Relations, terbagi dalam lima tugas pokok Public Relations, yaitu :

    1.  Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi

    secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, agar publik

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    10/22

    18

    mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan,

    tujuan, serta kegiatan yang dilakukan

    2.  Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum

    atau masyarakat

    3. 

    Memperbaiki citra organisasi

    Bagi Public Relations, menyadari citra yang baik terletak pada :

    1. 

    Bagaimana organisasi dapat mencerminkan organisasi yang dipercayai,

    memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara

    berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol dan dievaluasi

    2. 

    Dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen

    yang kompleks.

    4. 

    Tanggung jawab sosial

    Public Relations  merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap

    kelompok publik sendiri, publik internal, dan pers. Penting diusahakan

    bahwa seluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua

    kelompok atau publik yang ada hubungannya dan memerlukan informasi.

    5. 

    Komunikasi

    Public Relations  mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi

    timbal-balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam

    fungsinya, komunikasi itu sentral. (Rumanti, 2002: 39)

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    11/22

    19

    2.1.6  Tujuan Public Relations

    PR akan dituntut untuk mengembangkan, atau membangun hubungan

    yang baik, tidak hanya dengan pihak pers tetapi juga dengan berbagai pihak luar

    atau kalangan terkait (Eksternal Relations) 

    Tujuan kegiatan Public Relations dari sebuah perusahaan diantaranya adalah:

    1.  Untuk mengubah umum dimata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan

    - kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

    2.  Untuk memperkenalkan perusahaan kepada kepada masyarakat luas serta

    membuka pasar - pasar baru.

    3. 

    Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya.

    4.  Untuk menciptakan identitas perusahaan atau citra lembaga yang baru, yang

    tentunya lebih baik dari sebelumnya.

    (Gold, 2005: 71-72)

    Pada prinsipnya tujuan Public Relations adalah:

    1. 

    Menciptakan citra yang baik

    2.  Memelihara citra yang baik.

    3. 

    Meningkatkan citra yang baik.

    4.  Memperbaiki citra, jika citra organisasi atau perusahaan kita menurun.

    (Yulianita, 2005: 43)

    Dari berbagai tujuan Public Relations diatas dapat diambil suatu kesimpulan

    bahwa pada dasarnya tujuan yang hendak dicapai Public Relations  adalah

    mengembangkan goodwill,  memperoleh opini publik yang baik tentang

    perusahaannya, dan menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang baik

    dengan para publiknya.

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    12/22

    20

    Kesimpulan penulis, Public Relations  memiliki tujuan dan menekankan

    tujuannya pada aspek citra, karena citra merupakan salah satu aspek penting bagi

    sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan memiliki citra yang baik, perusahaan

    akan dipercaya dan meningkatkan kredibelitas perusahaan.

    2.2. Teori Khusus

    2.2.1 Pengertian Citra

    Citra bagi sebuah perusahaan/organisasi merupakan hal yang berperan

    penting, karena citra merupakan salah satu tujuan utama yang hendak dicapai

    oleh Public Relations. Citra yang positif diharapkan dapat menciptakan

    ketertarikan seseorang pada organisasi atau perusahaan sehingga seseorang

    dapat memberikan dukungannya terhadap organisasi atau perusahaan tersebut.

    Citra berkaitan dengan suatu penilaian, tanggapan, opini, kepercayaan

    publik, asosiasi atau simbol-simbol tertentu terhadap bentuk pelayanan, nama

    perusahaan dan merek suatu produk barang atau jasa dari pihak public sebagai

    khalayak sasaran. Citra tersebut dapat bersifat positif atau negative. (Ruslan,

    2010: 71)

    Citra merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang

    perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut

    pelayanan nya, kualitas produk, budaya perusahaan, prilaku perusahaan, atau

    prilaku individu-individu dalam perusahaan dan lainnya. Pada akhirnya persepsi

    akan mempengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral atau memusuhi.

    (Krisyantono, 2008: 9-10)

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    13/22

    21

    Menurut Menurut Ardianto & Soemirat (2003) yang dikutip dalam jurnal

    Peranan Management Public Relations dalam Mempertahankan citra perusahaan

     jasa perhotelan: studi kualitatif pada  re-opening Hotel Mandarin Oriental,

    Jakarta.(2011), citra adalah kesan yang diperoleh seseorang  berdasarkan

    pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

    mengetahui citra seseorang terhadap suatu obyek dapat diketahui dari sikapnya

    terhadap obyek tersebut.  Pengertian citra menurut Kamus Besar Bahasa

    Indonesia dalam Ardianto & Soemirat (2003) adalah

    (1) Kata benda: gambar, rupa, gambaran;

    (2) Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan,

    organisasi atau produk;

    (3) Kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata,

    frase atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau

    puisi.

    Citra yang positif bagi sebuah perusahaan sangat penting karena jika citra

    tersebut sudah didapatkan maka masyarakat akan menerima dengan baik produk

    atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dan dalam hal ini fungsi seorang

    Public Relations sangat diperlukan.

    Dari pengertian citra diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa citra

    adalah gambaran mengenai segala hal yang ada di dunia ini. Kita dapat menilai

    suatu organisasi atau perusahaan / orang dalam keadaan positif atau negatif

    menurut apa yang kita dengar, rasakan, dan persepsi yang kita miliki.

    Citra jika diterapkan pada setiap individu pasti hasilnya akan berbeda -

    beda hal ini dikarenakan pengetahuan dan pengalaman seseorang terhadap

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    14/22

    22

    sesuatu juga berbeda. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa citra terbentuk

    berdasarkan pengetahuan dan pengalaman seseorang yang dapat mempengaruhi

    penilaian seseorang. Citra juga tidak selamanya mencerminkan kenyataan yang

    sebenarnya, hal ini disebabkan karena citra semata - mata terbentuk berdasarkan

    informasi -informasi yang tersedia, dengan kata lain persepsi masyarakat

    terhadap perusahaan didasari pada apa yang mereka ketahui tentang perusahaan,

    dengan demikian informasi yang benar, akurat, lengkap dan tidak memihak,

    sangat penting untuk menghasilkan citra yang positif.

    1.2.2. 

    Komponen Citra

    Gambar 2.2.2

    Komponen Citra

    (Sumber : Soemirat & Ardianto, 2004: 115) 

    Public Relations  digambarkan sebagai input – output, proses intern

    dalam model ini adalah pembentukan citra, sedangkan input adalah stimulus

    yang diberikan dan output adalah tanggapan atau perilaku tertentu. Citra itu

    sendiri digambarkan melalui persepsi, kognisi, motivasi dan sikap.

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    15/22

    23

    Input atau stimulus yang dimaksud dalam model pembentukan citra

    adalah berupa kegiatan - kegiatan sosial yang dilakukan oleh Public Relations

    Ibis Hotel Jakarta Slipi dalam upayanya meningkatkan citra positif perusahaan,

    sedangkan output atau respon-nya adalah tanggapan dari customer Ibis Hotel

    Jakarta Slipi mengenai citra Ibis Hotel Jakarta Slipi. Tanggapan dari

    masyarakat bisa positif bisa juga negatif tergantung pada efektif atau tidaknya

    pesan yang disampaikan oleh Public Relations Ibis Hotel Jakarta Slipi. Empat

    komponen dalam model pembentukan citra yaitu: persepsi, kognisi, motivasi

    dan sikap diartikan sebagai citra individu terhadap pesan yang disampaikan

    oleh Public Relations  Ibis Hotel Jakarta Slipi.  Jika pesan yang disampaikan

    mendapat perhatian dari publik maka publik akan merespon pesan yang

    disampaikan.

    Berdasarkan model pembentukan citra, dapat dilihat bahwa ada empat

    komponen di dalam citra, yaitu :

    1.  Persepsi

    Adalah hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang dikaitkan

    dengan suatu proses pemaknaan. Dengan kata lain individu akan

    memberikan makna terhadap rangsang berdasarkan pengalamannya

    mengenai rangsang.

    2.  Kognisi

    Adalah suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus.

    Keyakinan ini akan timbul apabila individu telah mengerti rangsang

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    16/22

    24

    tersebut, sehingga individu harus memberikan informasi-informasi yang

    cukup yang dapat mempengaruhi perkembangan kognisinya.

    3.  Motif

    Adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan

    individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu

    tujuan.

    4.  Sikap

    Adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa

    dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan perilaku,

    tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara

    tertentu. (Soemirat & Ardianto, 2004: 115)

    Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan

    tanggapan, pendapat, sikap atau perilaku tertentu dari publik mengenai

    organisasi atau perusahaan. Tanggapan, pendapat, sikap atau perilaku

    tersebut dapat berupa dukungan, kepercayaan, pengertian, penerimaan dan

    lain - lain terhadap suatu organisasi atau perusahaan.

    Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan

    bahwa informasi yang disampaikan oleh Public Relations dalam suatu

    organisasi atau perusahaan dapat berperan dalam membentuk persepsi dan

    citra dimata publik.

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    17/22

    25

    1.2.3.  Macam-Macam Citra

    Citra merupakan suatu kesan yang timbul dalam benak seseorang mengenai

    sesuatu, dalam hal ini yaitu berkaitan dengan citra suatu perusahaan dimata

    publiknya. Mempertahankan citra yang positif perusahaan merupakan tugas

    seorang Public Relations. Public Relations  berperan dalam mempertahankan

    citra perusahaan yang diwakilinya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan tidak

    memunculkan isu - isu yang negatif dan merugikan pihak perusahaan.

    Ada beberapa jenis citra (image)  yang dikemukakan oleh Frank Jefkins

    (Jefkins, 2003: 17) dalam bukunya Public Relations, yang dialihbahasakan oleh

    Haris Munandar yaitu:

    (1) Citra Bayangan (mirror image).

    Citra bayangan adalah citra yang melekat pada orang dalam atau anggota-

    anggota organisasi mengenai anggapan pihak luar terhadap organisasinya. Citra

    ini seringkali tidak tepat. Bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat tidak

    memadai nya informasi, pengetahuan, ataupun pengalaman yang dimiliki oleh

    kalangan dalam organisasi itu mengenai pandangan dan pendapat pihak-pihak

    luar. Melalui penelitian yang mendalam akan segera terungkap bahwa citra

    bayangan itu hampir tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.

    Citra bayangan tersebut seringkali tidak tepat, karena orang dalam atau

    organisasi menganggap orang luar atau orang lain memiliki pandangan yang sama

    dan berpendapat bahwa citranya sudah baik, padahal belum tentu orang luar juga

    beranggapan sama seperti apa yang kita bayangan. Citra bayangan diakibatkan

    kurangnya informasi, pengetahuan, dan pemahaman yang dimiliki organisasi

    tersebut mengenai pandangan atau pendapat pihak luar.

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    18/22

    26

    (2) Citra yang Berlaku (current image). 

    Citra yang berlaku adalah suatu citra atau pandangan yang melekat pada

    pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra yang berlaku tidak selamanya,

    bahkan jarang sesuai dengan kenyataan. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh

    banyak sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

    Citra yang berlaku tidak harus selalu menyenangkan tetapi harus akurat

    dan didasarkan pada informasi yang benar mengenai sebuah perusahaan. Tugas

    Public Relations  adalah berusaha menyampaikan informasi yang selengkap -

    lengkapnya mengenai perusahaan dan memastikan bahwa informasi tersebut

    sampai dan dapat dimengerti oleh publik sehingga akan tercipta current Image 

    yang positif dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

    (3) 

    Citra yang diharapkan (wish image). 

    Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen.

    biasanya citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra

    yang ada. Namun secara umum citra harapan adalah sesuatu yang berkonotasi

    lebih baik. (Jefkins, 2003: 18-19).

    Wish image  merupakan citra yang diharapkan oleh pihak manajemen.

    Pihak perusahaan melalui Public Relations  melakukan kegiatan-kegiatan dan

    berupaya untuk selalu menjalin hubungan yang harmonis dengan para publiknya.

    Hal tersebut karena pihak perusahaan mengharapkan citra yang positif dimata

    publiknya. Jadi kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations

    diharapkan berperan dalam menciptakan citra positif seperti yang diharapkan oleh

    pihak manajemen.

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    19/22

    27

    (4) Citra perusahaan (corporate image). 

    Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi

    bukan citra atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk oleh

    banyak hal. Hal - hal positif yang dapat meningkatkan citra suatu perusahaan

    antara lain adalah riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan-

    keberhasilan dibidang keuangan, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang

    baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar, dan

    sebagainya. (Jefkins, 2003: 19).

    Citra perusahaan merupakan citra dari suatu organisasi secara

    keseluruhan. Dengan memiliki suatu citra perusahaan yang positif akan lebih

    mudah berhubungan dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Citra perusahaan

    yang positif juga akan menghasilkan dampak yang baik bagi seluruh produk atau

     jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

    (5) Citra majemuk (multiple image).

    Variasi citra harus ditekan seminimal mungkin dan citra perusahaan

    secara keseluruhan harus ditegakkan. Banyak cara untuk itu, antara lain adalah

    mewajibkan semua karyawan mengenakan pakaian seragam, menyamakan jenis

    dan warna mobil dinas simbol - simbol tertentu, dan sebagainya.(Jefkins, 2003:

    19).

     Multiple image  sedapat mungkin harus dihindari oleh suatu perusahaan,

    karena dikawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman dimata publik mengenai

    perusahaan kita. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah multiple

    image adalah keseragaman desain dan warna berbagai perlengkapan perusahaan

    yang disesuaikan dengan logo atau simbol dari perusahaan. Hal tersebut dilakukan

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    20/22

    28

    untuk membentuk identitas perusahaan yang jelas, seragam dan konsisten. Usaha

    pencegahan multiple image  ini sebenarnya sejalan dengan usaha untuk

    menciptakan citra perusahaan yang kuat dimata publik.

    1.2.4. 

    Tujuan Citra

    Citra positif mempunyai peranan yang sangat penting bagi suatu

    perusahaan, karena dengan memiliki citra yang positif, suatu perusahaan akan

    lebih mudah mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari publiknya. Disamping

    itu dengan memiliki citra yang positif suatu perusahaan akan lebih mudah dalam

    menjalin kerja sama yang baik dan saling menguntungkan dengan berbagai pihak.

    Agar suatu perusahaan atau organisasi memperoleh citra yang baik maka

    Public Relations Officer   dapat mengupayakan dengan jalan menciptakan sesuatu

    yang baik untuk menunjang tercapainya tujuan. Menurut Yulianita dalam bukunya

     Dasar - Dasar Public Relations citra tersebut adalah untuk:

    1.  Menciptakan  public understanding  (pengertian publik). Dalam hal ini publik

    memahami organisasi/perusahaan apakah itu dalam hal produk/jasanya,

    aktifitas - aktifitasnya, reputasinya, perilaku manajemen, dan sebagainya.

    2.  Public Confidence  (adanya kepercayaan publik terhadap organisasi atau

    perusahaan kita). Publik percaya bahwa hal - hal yang berkaitan dengan

    organisasi atau perusahaan adalah benar adanya.

    3. 

    Public Support   (adanya unsur dukungan dari publik terhadap organisasi kita)

    baik dalam bentuk material (membeli produk kita) maupun spiritual (dalam

    bentuk pendapat/fikiran untuk menunjang keberhasilan perusahaan kita).

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    21/22

    29

    4.  Public Cooperation  (adanya kerjasama dari publik terhadap organisasi kita)

    Jika ketiga tahapan diatas dapat dapat terlalui maka akan mempermudah

    adanya kerjasama dari pubik yang berkepentingan terhadap organisasi kita

    guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama. (Yulianita, 2005: 47).

    Dengan memiliki citra yang positif, sebuah organisasi atau perusahaan akan

    lebih mudah dalam mendapatkan pengertian, kepercayaan, serta dukungan dari

    publik. Jika pengertian, kepercayaan serta dukungan dari publik telah diperoleh

    maka organisasi atau perusahaan akan mudah juga dalam menjalin kerjasama

    yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.

  • 8/17/2019 2011-2-00899-MC Bab2001

    22/22

    30

    1.3. Kerangka pemikiran

    Dalam kerangka pemikiran, penulis memfokuskan pada peranan Public

     Relations  Ibis Hotel Jakarta Slipi dalam mendapatkan citra yang baik di mata

    masyarakat, terutama customer   Ibis sendiri, berhasil atau tidak berhasil, kembali lagi

    pada peranan Public Relations, dimana disini kegiatan apa saja sebenarnya yang

    dilakukan oleh public relations untuk mendapatkan citra yang baik di mata masyarakat

    dan juga customer Ibis hotel.

    Peranan Public Relations

    Citra

    Berhasil / Tidak Berhasil