20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

37
Konsep Zona Menciptakan Lokasi Pekerjaan Jalan yang lebih Berkeselamatan Mataram, 30-31 Januari 2012

Upload: indonesia-infrastructure-initiative

Post on 03-Jul-2015

460 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

Konsep Zona

Menciptakan Lokasi Pekerjaan Jalan yang lebih Berkeselamatan

Mataram, 30-31 Januari 2012

Page 2: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

2

LINGKUP

BAGIAN A – Mengenal Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

BAGIAN B – Konsep Zona

BAGIAN C – Perangkat Pengaturan Lalu Lintas

BAGIAN D – Studi Kasus: Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

BAGIAN E – Contoh Diagram Pengaturan Lalu Lintas di Lokasi

Pekerjaan Jalan

Page 3: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

Kategori Pekerjaan Jalan:

Pekerjaan jangka panjang (lebih dari satu hari).

Pekerjaan jangka pendek: stationer ( misalnya

menutup lubang) atau berpindah (misalnya membuat

marka).

Page 4: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

Perlu diperhatikan:

Perambuan dalam pekerjaan jalan harus memberikan peringatan

dini yang benar dan bertahap tentang perubahan kondisi lalu lintas

dan cara melintasinya agar berkeselamatan.

Perambuan harus konsisten, mudah dipahami, dan sama di semua

pekerjaan jalan.

Perambuan harus dapat memberi peringatan tentang jenis dan

bentuk rintangan serta bagaimana pengguna jalan dapat melewati

area pekerjaan.

Setiap kategori pekerjaan, memerlukan jenis dan skala manajemen

lalu lintas yang berbeda.

Oleh karena itu, perencanaan tahapan pekerjaan jauh lebih awal

serta perancangan RMLL yang tepat dan berkeselamatan,

merupakan 2 langkah awal yang sangat penting.

Page 5: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

Lima Tahap Manajemen Lalu Lintas dan

Keselamatan Jalan

Tahap Perencanaan

Tahap Perancangan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Operasi dan Pemeliharaan

Tahap Penutupan

Page 6: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

rencanakan arus

lalu lintas

pertimbangkan

keselamatan

pekerja

upayakan cara

terbaik menjaga

keselamatan

pesepeda dan

pejalan kaki

tentukan

kategori

pekerjaan jalan

susun tahapan

proyek

pertimbangkan

kelas jalan,

volume dan

komposisi lalu

lintas

1 2 3

4 5 6

Tahap Perencanaan

Page 7: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

Pekerjaan jangka panjang

Pekerjaan jangka pendek stasioner Pekerjaan jangka pendek berpindah

Page 8: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12
Page 9: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12
Page 10: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

KONSEP ZONA

Dengan pemikiran konsep zona, rancangan perambuan dan manajemen lalu

lintas menjadi jauh lebih jelas.

Konsep zona adalah metoda memecah area pekerjaan menjadi 5 zona terpisah

sesuai tujuan dari setiap zona.

Dalam menyusun RMLL, lokasi pekerjaan dianggap terdiri dari 5 zona masing-

masing tapi saling berhubungan. Dengan anggapan ini, rancangan kebutuhan

akan perambuan dan manajemen lalu lintas di area pekerjaan menjadi jauh

lebih jelas.

5 zona adalah:

Zona Peringatan Dini – segmen jalan di mana publik diberitahu akan

mendekati pekerjaaan jalan dan apa yang akan dijumpai. Zona ini

memperingatkan kepada pengemudi/pengendara tentang zona kerja di

depan.

Zona Pemandu Transisi (taper) – zona yang memandu

pengemudi/pengendara keluar dari lintasan perjalanan sebelumnya. Zona ini

digunakan untuk mengarahkan pengemudi/pengendara ke lintasan yang

benar dan dengan kecepatan yang tepat.

Page 11: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

KONSEP ZONA

Zona Kerja – termasuk area kerja dan daerah-keselamatan sekitarnya

(buffer/daerah penyangga).

o Area Kerja – daerah di mana pekerjaan secara fisik berlangsung serta untuk

pekerja, peralatan, perlengkapan dan material.

o Area Penyangga Keselamatan – penyangga keselamatan longitudinal

terletak persis sebelum area kerja untuk meningkatkan perlindungan dan

keselamatan pekerja. Area bebas ini umumnya minimum 20 meter panjang

tetapi dapat diperluas jika area kerja tersembunyi dari pengguna jalan

yang mendekat karena adanya suatu tikungan atau tanjakan. Zona ini juga

dilengkapi penyangga lateral sempit di samping area kerja untuk tambahan

perlindungan bagi pekerja.

Zona Terminasi/Akhir – zona di mana lalu lintas mulai kembali normal setelah

melewati area kerja. Zona ini digunakan untuk mengingatkan

pengemudi/pengendara akan akhir lokasi pekerjaan dan apa yang

diperbolehkan di jalan setelah keluar lokasi pekerjaan.

Page 12: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12
Page 13: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

Zona Tujuan Zona

Zona Peringatan Dini/Pendekat

Untuk mengingatkan pengemudi/pengendara akan

pekerjaan jalan di depan. Jadi perlu menginformasikan

adanya pekerjaan dan menginstruksikan bagaimana melalui

dengan selamat (rambu-rambu pembatasan kecepatan,

penutupan lajur, pengendalian lalin)

Zona Pemandu Transisi

Untuk memandu pengemudi/pengendara ke dalam

alinyemen yang benar agar aman melalui atau melintasi

zona kerja. Jika pekerjaan tidak memerlukan perubahan

lintasan lajur lalu lintas, zona ini dapat dikurangi hingga

panjang minimum 50 meter.

Zona Kerja Juga termasuk area penyangga keselamatan,

umumnya panjang 20 meter sebelum area

kerja, dan lebar 1 meter di samping area

kerja

Untuk mengendalikan pengemudi/pengendara yang melalui

atau melintasi area pekerjaan sedang berlangsung pada

kecepatan dan dalam lajur yang aman bagi mereka dan

yang aman juga bagi pekerja jalan. Area penyangga

keselamatan mengelilingi area kerja dan menyediakan

ruang antara lalu lintas dan pekerja.

Zona Terminasi/Penjauh

Untuk menginformasikan bahwa pengemudi/pengendara

telah melewati zona kerja sekarang, menginformasikan

batas kecepatan baru yang berlaku di depan, mengucapkan

terima kasih karena mengemudi dengan hati-hati melalui

area pekerjaan, dan untuk mengingatkan agar selalu

berkendara dengan aman.

Page 14: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

KONSEP ZONA Zona Peringatan Dini:

Zona pertama yang dijumpai pengemudi/pengendara. Panjangnya bergantung

pada kecepatan kendaraan yang mendekat. Zona ini dilengkapi rambu peringatan

dini dan rambu regulasi untuk memberitahu pengguna akan zona kerja di depan,

dan untuk mengatur perilaku berkendara.

Zona Pemandu Transisi (taper):

Apabila pengemudi/pengendara harus berpindah lajur saat melalui zona kerja, hal

ini dilakukan dalam zona transisi. Zona ini menggunakan perangkat yang mencolok

dan tidak berbahaya sebagai taper untuk mengarahkan pengguna jalan melintasi,

melewati atau mengitari zona kerja. Panjangnya bergantung pada kecepatan lalu

lintas dan banyaknya lajur yang perlu digeser.

Zona Kerja:

Zona ini tempat pekerjaan jalan secara fisik berlangsung. Terdiri dari area kerja

dan juga area penyangga keselamatan jika ada. Zona ini bisa kecil (misalnya

pekerjaan mengganti tutup lobang yang kecil), atau bisa besar (misalnya pekerjaan

pelebaran untuk lajur pendakian dengan panjang lebih dari 1 km). Dalam

beberapa hal, terdapat gangguan pada perkerasan, atau galian, atau pekerjaan

perkerasan dan penambalan, atau pekerjaan kerb dan saluran. Lokasi zona kerja

dan jaraknya pada lajur lalu lintas akan menentukan tipe dan panjang zona

pemandu transisi (taper) yang dibutuhkan.

Page 15: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

KONSEP ZONA

Area Penyangga Keselamatan:

Area penyanggga keselamatan yang terletak persis sebelum area kerja, disediakan

apabila kecepatan lalu lintas diduga melebihi 40 km/j. Ini merupakan upaya

terakhir untuk menjaga kendaraan yang salah/nyelonong, menabrak pekerja dalam

zona kerja dan khusus untuk keselamatan pekerja.

Panjang 20 meter umumnya cukup, akan tetapi jika pekerjaan tersembunyi dari lalu

lintas yang mendekat (seperti oleh tanjakan atau tikungan) area penyangga

keselamatan ini perlu diperpanjang lagi sampai suatu titik di mana dapat dilihat

oleh lalu lintas yang mendekat. Rambu atau perangkat utama penunjuk posisi seperti

tanda bahaya sementara atau panah berkedip harus dipasang pada awal area

penyangga keselamatan. Penyangga keselamatan harus bebas tidak terhalang oleh

kendaraan proyek, peralatan, tumpukan material atau kegiatan lainnya.

Area penyangga keselamatan juga mencakup penyangga lateral lebar 1 meter

antara area kerja dan lajur lalu lintas terdekat (untuk batas kecepatan yang

dipasang 60 km/j atau kurang). Jika batas kecepatan (atau kecepatan operasional)

lebih tinggi dari ini, pagar keselamatan diperlukan antara area kerja dan lajur lalu

lintas.

Zona Terminasi:

Page 16: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

KONSEP ZONA Zona Terminasi:

Ini adalah zona terakhir yang dilalui pengemudi/pengendara. Rambu-rambu

petunjuk dan regulasi digunakan untuk menunjukkan akhir area pekerjaan. Setelah

titik ini, kondisi lalu lintas kembali berjalan normal. Zona kecepatan pada lokasi

pekerjaan jalan berakhir pada akhir zona terminasi ini. Sepasang rambu

pembatasan kecepatan harus diletakkan di sini untuk menginformasikan kepada

pengemudi/pengendara bahwa diperbolehkan kembali ke kecepatan normal

setelah titik tersebut jika kondisi lalu lintas memungkinkan.

Page 17: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA PERINGATAN DINI

Fungsi zona peringatan dini adalah untuk memberikan peringatan awal kepada

pengemudi/pengendara akan adanya lokasi pekerjaan di depan.

Persyaratan tampilan rambu dan perangkat peringatan dini bergantung pada faktor-

faktor, seperti kecepatan lalu lintas yang mendekat, seberapa besar bahaya yang

memerlukan modifikasi kecepatan atau pengalihan lintasan perjalanan. Selain itu, juga

gangguan pandang yang disebabkan oleh lalu lintas lainnya atau ketersediaan jarak

pandang ke bahaya.

Zona peringatan dini harus cukup panjang agar rambu peringatan yang diletakkan

sebelum zona kerja dapat memberikan pengemudi/pengendara cukup waktu untuk

mengenali lokasi pekerjaan dan untuk melambat.

Jarak yang diperlukan untuk mengurangi kecepatan sampai pada kecepatan yang

aman untuk lokasi pekerjaan, sangat penting dalam menentukan panjang zona

peringatan dini.

Apabila menggunakan perangkat pengendalian lalu lintas sementara, seperti sinyal lalu

lintas sementara, perlu merancang kecepatan yang diinginkan dikurangi menjadi 0

(stop).

Perangkat peringatan dini bervariasi seperti lampu tiang tunggal pada mobil (untuk

pekerjaan bergerak jangka pendek di samping jalan) sampai rangkaian rambu

peringatan dan regulasi (untuk pekerjaan jangka panjang yang memerlukan

pengurangan kecepatan).

Page 18: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA PERINGATAN DINI

Rambu peringatan dini pertama yang harus terlihat pngemudi/pengendara adalah

rambu “Ada Pekerjaan Jalan” atau rambu simbol “Pekerja”. Jumlah rambu

peringatan dini minimum untuk jalan kecepatan tinggi harus 3 dan untuk jalan

kecepatan rendah, 2 rambu.

Apabila lokasi pekerjaan juga memerlukan zona pemandu transisi (taper), maka

panjang zona peringatan dini diukur dari awal taper zona pemandu transisi.

Apabila rambu peringatan dini lainnya dibutuhkan agar pengemudi/pengendara

melakukan respon khusus yang dibutuhkan sebelumnya, rambu ini diletakkan pada

jarak yang sama dalam zona peringatan dini.

Bersiaplah terhadap masalah keselamatan di luar (sebelum) zona peringatan dini

pada kondisi lalu lintas padat atau kemacetan yang membentuk antrian panjang.

Bergantung pada kecepatan lalu lintas mendekat dan jarak pandang pada akhir

antrian, hal ini dapat menciptakan masalah keselamatan depan-belakang. Sehingga

perlu mempertimbangkan penggunaan rambu peringatan dini tambahan untuk

mengurangi risiko tabrakan pada akhir antrian.

Page 19: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA PERINGATAN DINI

Page 20: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

Kecepatan

Pendekat

(km/jam)

Kecepatan yang Diinginkan (km/jam)

henti 20 30 40

80 225 200 190 170

70 160 150 140 120

60 100 90 75 60

50 75 60 45 30

Panjang Zona Peringatan Dini (m)

Page 21: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA PEMANDU TRANSISI (TAPER)

Banyak pekerjaan jalan memerlukan penutupan 1 lajur (atau bagian dari 1 lajur).

Kadang pekerjaan jalan memerlukan penutupan jalan – dan lalu lintas harus

dialihkan melalui rute samping. Kedua situasi tersebut perlu zona pemandu transisi.

Zona pemandu transisi (taper) adalah panjang jalan di mana pengemudi diarahkan

keluar dari lintasan perjalanan normalnya. Jumlah taper bergantung jumlah

jalur/lajur jalan yang ditutup atau sebagian ditutup. Seluruh panjang taper masuk

dalam zona pemandu transisi dan harus terlihat oleh pengemudi/pengendara yang

mendekat.

Ada 2 tipe umum taper – lajur bergerak pindah, tanpa merging/menyatu dan lajur

pindah merging/menyatu dengan lalu lintas di sampingnya.

Taper menyatu/merging memerlukan jarak yang lebih panjang karena

pengemudi/pengendara harus bergabung dari 2 lajur menjadi 1 lajur lalu lintas.

Namun demikian, jika pengendali lalu lintas (APILL) digunakan, taper 30 meter

dapat diterapkan karena lalu lintas yang mendekati taper berkecepatan sangat

lebih rendah. Panjang taper ini juga memungkinkan APILL tsb dipasang pada awal

taper 30 meter sebelum zona kerja.

Page 22: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA PEMANDU TRANSISI (TAPER)

Agar berkeselamatan, perangkat yang digunakan untuk membentuk taper harus

terang/cerah, mencolok, memantul dan tidak berbahaya/forgiving. Yaitu antara

lain kerucut plastik, tonggak/bollard, delineator plastik. Perangkat tersebut kasat

mata tapi jika ditabrak tidak menimbulkan cedera atau kerusakan.

Jangan gunakan batu, dahan, barikade beton, balok kayu atau kerb beton untuk

membentuk taper. Benda-benda tsb sulit terlihat dan jika ditabrak akan

menyebabkan cedera serius.

Page 23: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

Kecepatan

Pendekat (km/jam)

Taper (m)

Pindah (tanpa

menyatu)

Menyatu

(merging)

< 45 50 80

46 - 55 50 100

55 - 65 60 120

65 - 75 70 140

75 - 85 80 160

85 - 95 90 180

> 95 100 200

Panjang Zona Pemandu Transisi rekomendasi (m)

Panjang taper ditentukan berdasarkan:

o Lebar lajur +/- 3,5 meter

o Panjang taper pindah tanpa menyatu – untuk mengakomodasi gerak lateral 1,0 m/det

o Panjang taper menyatu – untuk mengakomodasi gerak lateral 0,6 m/det.

o Kecepatan lalu lintas – titik tengah kisaran

Page 24: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA PEMANDU TRANSISI (TAPER)

Page 25: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA KERJA (termasuk area penyangga keselamatan)

Area ini di mana pekerjaan berlangsung dan di mana pekerja dan peralatan berada.

Adalah kewajiban pemilik kegiatan menjamin keselamatan pekerja. Sebelumnya zona

peringatan dini dan zona pemandu transisi dipasang dengan benar dan terlihat jelas.

Kecepatan kendaraan perlu dikendalikan saat melalui area kerja. Perlu memastikan

untuk mengurangi risiko kendaraan secara tidak sengaja memasuki area kerja.

Berikut ini dapat dipertimbangkan dalam pengelolaan lalu lintas di area kerja:

a. Lalu lintas melintasi zona kerja dengan kondisi pengendalian penuh.

Lalu lintas dapat melintasi zona kerja jika keduanya, lalu lintas dan pekerjaan

dapat dikendalikan penuh secara efektif. Pengendali lalu lintas (dalam hal ini

petugas bendera) dapat digunakan untuk membuat lalu lintas pelan dan untuk

menghentikan lalu lintas sementara.

Petugas bendera juga diperlukan untuk mengendalikan pergerakan kendaraan

kerja dalam/melalui lintasan lalu lintas.

Dalam kondisi sangat khusus, kendaraan pemandu dapat digunakan untuk

mengarahkan kendaraan melalui zona kerja. Namun, ini belum umum.

b. Lalu lintas melewati zona kerja melalui lintasan sepanjang - tapi di luar - zona kerja.

Lalu lintas diarahkan melewati zona kerja tapi tidak diperbolehkan ke dalam zona

kerja. Lintasan ini harus terlihat dan dengan delineasi yang jelas. Kerucut plastik

yang mencolok dan delineator sangat bagus untuk kepentingan ini.

Page 26: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA KERJA (termasuk area penyangga keselamatan) Jangan gunakan balok beton, dahan pohon, batu atau barikade beton.

c. Lalu lintas mengitari zona kerja melalui pengalihan dengan detour, bisa melalui

jalan eksisting atau lintasan samping.

Apabila tidak praktis atau berkeselamatan lagi, lalu lintas melalui area kerja, perlu

menyediakan detour yang menggunakan baik jalan eksisting atau lintasan samping

yang khusus dibangun.

Opsi penggunaan jalan eksisting, termasuk jalur sebelahnya pada jalan

terbagi/divided, yaitu dengan membuat lajur berlawanan dan mengijinkan kontra-

arus. Perencanaan yang rinci diperlukan dan yang lebih penting, informasikan

kepada pengemudi/pengendara bahwa tidak ada lagi jalan satu arah. Jalan yang

berbagi dengan arah lain. Gunakan rambu peringatan “lalu lintas 2 arah” pada

interval pendek dan gunakan kerucut dan/atau delineator plastik antara arus lalu

lintas yang berlawanan.

Mungkin ini terlalu berlebihan bagi sebagian orang, namun ahli teknik keselamatan

jalan sadar bahwa lalu lintas terus bergerak siang dan malam. Saat dini hari, ketika

volume lalu lintas sangat rendah dan ketika kecepatan cenderung tinggi – ada risiko

nyata tabrakan depan-depan kecuali peringatan dan delineasi jelas dan mudah

dimengerti oleh semuanya.

Jika lintasan samping perlu dibangun, harus dipastikan bahwa lintasan tsb memiliki

geometrik yang memadai untuk kecepatan lalu lintas yg ada.

Page 27: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA KERJA (termasuk area penyangga keselamatan)

Agar pengemudi/pengendara tidak terjebak pada „kejutan-kejutan‟ saat berpindah

lintasan untuk memasuki lintasan samping, perlu disediakan:

Perambuan yang sangat baik pada zona-zona sebelumnya (zona peringatan dini

dan zona pemandu transisi).

Pengurangan batas kecepatan dengan rambu (hal ini merupakan bagian dari

zona peringatan dini).

Perkerasan jalan segala cuaca yang baik untuk lintasan samping. Jangan

membiarkan pengemudi/pengendara melalui lintasan samping kerikil jelek. Hujan

lebat akan mengubahnya menjadi lintasan lumpur, dan berdebu pada waktu

kering.

Geometrik yang memadai untuk kecepatan operasional.

Perlu disadari bahwa membangun lintasan samping memerlukan biaya yang tidak

sedikit. Sehingga perencanaan pekerjaan jalan perlu dilakukan di awal saat tahap

tender agar anggaran yang cukup dapat disediakan untuk melaksanakan

pekerjaan dengan benar dan berkeselamatan. Jangan membangun lintasan samping

yang dapat menyebabkan fatalitas.

Page 28: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA KERJA (termasuk area penyangga keselamatan)

Page 29: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12
Page 30: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA KERJA (termasuk area penyangga keselamatan)

d. Penutupan jalan untuk sementara waktu saat pekerjaan berlangsung.

Pertimbangan penutupan jalan untuk jangka pendek (beberapa menit dalam satu

waktu) dapat dilakukan jika lalu lintas tidak terlalu macet dan dapat dibuka

kembali tanpa menunggu pengoperasian yang lama. Sebelum memutuskan ini,

perlu mempelajari volume lalu lintas dan panjang antrian yang akan terjadi.

Sangat baik jika dipasang rambu agar pengemudi/pengendara siap akan

kemungkinan macet. Dapat memberi kesempatan untuk mencari rute alternatif jika

ada.

Penutupan penuh pada jalan bervolume sangat kecil dapat merupakan suatu opsi

jika pekerjaan dapat dilakukan dengan berkeselamatan saat hanya akses

kendaraan lokal yang diijinkan.

e. Kondisi malam hari.

Pekerjaan jangka panjang berarti perangkat manajemen lalu lintas pada lokasi

pekerjaan, akan berada di tempat pada malam hari. Kadang-kadang pekerjaan

bisa berlangsung sampai malam. Tapi umumnya, pekerjaan akan berhenti saat

malam dan diteruskan esoknya.

Berikut ini perlu diperhatikan agar kegiatan malam hari berkeselamatan atau

Page 31: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA KERJA (termasuk area penyangga keselamatan)

meninggalkan pekerjaan yang belum selesai di malam hari dengan berkeselamatan:

Apabila memungkinkan, setiap bagian dari jalan yang ditutup pada siang hari,

perlu dibuka pada malam hari.

Memastikan kondisi lintasan untuk lalu lintas malam hari cukup berkeselamatan

saat melalui zona kerja, yaitu antara lain menyapu/membersihkan permukaan

jalan dari pasir, batu dan lumpur, dan membuat batas lintasan yang jelas dengan

kerucut dan delineator yang memantul.

Kondisi lintasan untuk lalu lintas malam hari harus cukup baik agar

pengemudi/pengendara tidak dikejutkan oleh kondisi lintasan yang buruk.

Penerangan jalan sementara melalui zona kerja perlu dipertimbangkan di daerah

terbuka jika terdapat penyimpangan terhadap lintasan normal dan kecepatan

pendekat ke zona kerja tinggi.

Penerangan sementara juga diperlukan jika kondisi untuk pejalan kaki telah

berubah.

Jika harus mengoperasikan lajur tunggal untuk 2 arah pada malam hari, perlu

dipertimbangkan hati-hati. Apabila volume lalu lintas kecil, dan panjang lintasan

ini cukup pendek (misal kurang dari 50 meter), pengoperasian lajur tunggal dapat

dilakukan jika lalu lintas kedua arah waspada terhadap lalu lintas berlawanan.

Page 32: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA KERJA (termasuk area penyangga keselamatan)

Hal demikian adalah pengaturan beri prioritas (give way), sehingga perlu

memastikan adanya rambu peringatan dini dalam kondisi sangat baik. Perlu dicek

tiap sore sebelum matahari terbenam.

Apabila volume lalu lintas tidak kecil atau jika panjang lintasan pengoperasian lajur

tunggal lebih dari 50 meter, perlu meletakkan pemandu lalu lintas atau 1 set lampu

sinyal sementara pada tiap ujung segmen jalan untuk mengendalikan lalu lintas.

Pemandu lalu lintas harus sangat terlatih, mengenakan rompi yang memantul baik

dan memegang tongkat perintah yang memantul „Berhenti/Pelan-Pelan‟. Keduanya

harus dapat melihat satu sama lain dan menggunakan radio komunikasi 2 arah.

Opsi yang sangat baik untuk pengoperasian lajur tunggal 2 arah adalah APILL

portabel. Alat ini dapat bekerja dengan tenaga surya dan siklus waktu dapat

diatur.

Page 33: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA KERJA (termasuk area penyangga keselamatan)

f. Ketentuan untuk pejalan kaki dan pesepeda

Apabila pejalan kaki termasuk penyandang cacat harus bergerak melintasi,

melewati atau mengitari zona kerja atau menyeberang jalan dalam zona kerja,

perlu disediakan lintasan dan titik penyeberangan sementara yang dibuat

memadai dan terlindungi.

Jika lintasan pejalan kaki ada di jalan, pejalan kaki harus dipisahkan dari

kendaraan dengan menggunakan pagar jala plastik pada jalan dengan

kecepatan rendah (atau batas kecepatan pada pekerjaan jalan di bawah 60

km/jam).

Dalam kondisi kecepatan tinggi (di atas 60 km/j), pagar keselamatan harus

digunakan untuk memisahkan pejalan kaki dari lalu lintas jika lintasan pejalan kaki

ada di jalan. Pagar beton harus disambung dengan baik agar kuat dan menerus.

Lintasan pejalan kaki dan pesepeda harus disediakan dalam skala yang sama

dan lebar yang sama dengan fasilitas sebelum pekerjaan dimulai.

Page 34: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA TERMINASI

Penting untuk menginformasikan kepada pengguna jalan bahwa zona kerja telah

berakhir dan perlu untuk mengarahkan dan mengendalikan kembali pada kondisi

dan rute berkendara yang normal.

Rambu tipikal yang digunakan dalam zona ini adalah „Akhir Pekerjaan Jalan‟,

„Akhir Detour‟, dan „Akhir Batas Kecepatan dalam Pekerjaan Jalan‟ sesuai

kebutuhan. Jika lalu lintas telah dipindahkan (via taper dan mungkin lintasan

samping) saat melalui zona kerja, akan dipindah balik ke lintasan yang benar

dalam zona terminasi.

Dalam merancang RMLL, penting untuk membuat zona terminasi tidak terlalu

panjang (pengemudi/pengendara akan mengabaikan) atau terlalu pendek (tidak

cukup jauh untuk pengendalian lalu lintas dan keselamatan yang memadai).

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam merancang RMLL adalah zona terminasi

untuk 1 arah biasanya berakhir pada titik yang sama di mana zona peringatan dini

berawal dari arah yang lain/berlawanan. Hal ini dapat digunakan untuk

menempatkan rambu di belakang rambu untuk arah lain.

Penggunaan rambu dua muka dengan rangka, cukup bagus dan dapat memberikan

pesan yang jelas dan tepat untuk kedua arah.

Page 35: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12

ZONA TERMINASI

Page 36: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12
Page 37: 20120302152555.jany agustin on zona concept mtrm-30jan12