document2

3
2.1.5 Kemampuan Berpikir Kritis Disamping rumusan keterampilan kognitif yang dikemukakan oleh ennis dan Norris, masih ada rumusan keterampilan kognitif yang dikemukakan oleh para ahli. Namun, rumusan yang disampaikan oleh para ahli berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang dan fokus perhatian yang dianutnya. Walaupun demikian, para ahli memiliki konsensus mengenai keterampilan kognitif dalam berfikir kritis (facione,1990). Dalam konsensusnya, para ahli menyebutkan enam keterampilan kognitif yang ada dalam berpikir kritis. Keenam ketrampilan kognitif ini dianggap sebagai pusat atau inti dari berpikir krits. Keenam keterampilan kognitif yang dimaksud adalah interpretasi, analisis, evaluasi, penarikan kesimpulan, eksplanasi dan pengaturan diri. Komponen berpikir kritis pada penelitian ini mengacu pada pendapat Ennis dan Norris yang dibatasi pada kemampuan memberikan jawaban yang benar dengan penjelasan yang tepat dalam mengenal asumsi, melakukan inferensi, menganalisis argumen, melakukan dan mempertimbangkan induksi terhadap soal atau pernyataan fisika yang diberikan. Tes kemampuan berpikir kritis Tes kemampuan berpikir pada penelitian ini terdiri dari 9 (sembilan) soal bentuk uraian. Pemilihan bentuk tes uraian bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan berfikir kritis siswa secara menyeluruh terhadap materi yang telah disampaikan setelah kedua kelompok memperoleh pembelajaran. Penilaian untuk setiap butir soal tes kemampuan berfikir kritis yaitu berujuk ke pada rubrik yang dimodifikasi dari Facione (1994) seperti pada tabel 3.3 Aspek yang diukur Mengevaluasi Tidak menjawab atau memberikan jawaban yang salah 0 Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang penting tetapi membuat kesimpulan yang salah 1 Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang peting, dengan membuat kesimpulan yang benar 2

Upload: syawal-dina

Post on 25-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

nkolpiu

TRANSCRIPT

2.1.5 Kemampuan Berpikir KritisDisamping rumusan keterampilan kognitif yang dikemukakan oleh ennis dan Norris, masih ada rumusan keterampilan kognitif yang dikemukakan oleh para ahli. Namun, rumusan yang disampaikan oleh para ahli berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang dan fokus perhatian yang dianutnya. Walaupun demikian, para ahli memiliki konsensus mengenai keterampilan kognitif dalam berfikir kritis (facione,1990). Dalam konsensusnya, para ahli menyebutkan enam keterampilan kognitif yang ada dalam berpikir kritis. Keenam ketrampilan kognitif ini dianggap sebagai pusat atau inti dari berpikir krits. Keenam keterampilan kognitif yang dimaksud adalah interpretasi, analisis, evaluasi, penarikan kesimpulan, eksplanasi dan pengaturan diri.Komponen berpikir kritis pada penelitian ini mengacu pada pendapat Ennis dan Norris yang dibatasi pada kemampuan memberikan jawaban yang benar dengan penjelasan yang tepat dalam mengenal asumsi, melakukan inferensi, menganalisis argumen, melakukan dan mempertimbangkan induksi terhadap soal atau pernyataan fisika yang diberikan. Tes kemampuan berpikir kritisTes kemampuan berpikir pada penelitian ini terdiri dari 9 (sembilan) soal bentuk uraian. Pemilihan bentuk tes uraian bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan berfikir kritis siswa secara menyeluruh terhadap materi yang telah disampaikan setelah kedua kelompok memperoleh pembelajaran. Penilaian untuk setiap butir soal tes kemampuan berfikir kritis yaitu berujuk ke pada rubrik yang dimodifikasi dari Facione (1994) seperti pada tabel 3.3

Aspek yang diukur

MengevaluasiTidak menjawab atau memberikan jawaban yang salah0

Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang penting tetapi membuat kesimpulan yang salah1

Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang peting, dengan membuat kesimpulan yang benar2

Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang peting, serta membuat kesimpulan yang benar tetapi melkukan kesalahan dalam perhitungan.3

Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang penting serta membuat kesimpulan yang benar serta melakukan perhitungan yang benar4

MengidentifikasiTidak menjawab atau memberikan jawaban yang salah0

Bisa menemukan fakta, data dan konsep tetapi belum bisa menghubungkannya1

Bisa menemukan fakta dan konsep dan bisa menghubungkan dan menyimpulkan antara fakta data dan konsep yang didapat tetapi salah dalam perhitungan2

Bisa menemukan fakta dan konsep dan bisa menghubungkan dan menyimpulkan antara fakta data dan konsep yang didapat dan benar dalam perhitungan3

Bisa menemukan fakta dan konsep dan bisa menghubungkan dan menyimpulkan antara fakta data dan konsep yang didapat dan benar dalam perhitungan serta menguji kebenaran dari jawaban4

MenghubungkanTidak menjawab atau memberikan jawaban yang salah0

Bisa membuka fakta dan data konsep tetapi belum bisa menghubungkan antar fakta, data dan konsep yang di dapat1

Bisa membuka fakta dan data konsep serta bisa menghubungkan antara fakta, data dan konsep tetapi salah dalam melakukan perhitungan2

Bisa membuka fakta dan data konsep serta bisa menghubungkan antara fakta, data dan konsep serta benar dalam melakukan perhitungan3

Bisa membuka fakta dan data konsep serta bisa menghubungkan antara fakta, data dan konsep serta benar dalam melakukan perhitungan serta mengecek kebenaran hubungan yang terjadi4

MenganalisisTidak menjawab, atau memberikan jawaban yang salah0

Bisa menemukan informasi dari soal yang diberikan tetapi belum memilih informasi yang penting1

Bisa menemukan informasi dari soal yang diberikan dan bisa memilih informasi yang penting.2

Bisa menemukan informasi dari soal yang diberikan tetapi belum memilih informasi yang penting, memilih strategi yang benar dalam menyelesaiknnya, tetapi melakukan kesalahan dalam perhitungan.3

Bisa menemukan informasi dari soal yang diberikan serta memilih informasi yang penting, memilih strategi yang benar dalam menyelesaiknnya, dan benar dalam melakukan perhitungan.4

Memecahkan masalahTidak menjawab, atau memberikan jawaban yang salah0

Mengidentifikasi soal (diketahui, ditanyakan kecakupan unsur) dengan benar tetapi model fisika yang dibuat salah1

Mengidentifikasi soal (diketahui, ditanyakan kecakupan unsur) dengan benar dan membuat model fisika yang benar tetapi penyelesaian salah2

Mengidentifikasi soal (diketahui, ditanyakan kecakupan unsur) dengan benar dan membuat model fisika yang yang dibuat benar 3

Mengidentifikasi soal (diketahui, ditanyakan kecakupan unsur) dengan benar dan membuat model fisika yang benar tetapi penyelesaian benar dan mengecek kebenaran jawaban yang diperolehya4