270110120187_c_juandi_naibaho

70
KONSEP TEKTONIK LEMPENG DAN CEKUNGAN SEDIMEN Nama:Juandi Naibaho NPM :270110120187 MK :Stratigraf iIndonesia Kelas :C

Upload: juandi

Post on 04-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

stratigrafi

TRANSCRIPT

Page 1: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

KONSEP TEKTONIK LEMPENG DAN CEKUNGAN SEDIMEN Nama:Juandi NaibahoNPM :270110120187MK :Stratigraf iIndonesiaKelas :C 

Page 2: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Lempeng Tektonik(Tectonic Plate)

Page 3: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

• Anggapan lama pernah ada pada abad-abad yang lampau bahwa bumi adalah sesuatu yang rigid atau kaku sementara benua-benua berada pada kedudukannya yang tetap tidak berpindah-pindah.

• Setelah ditemukannya benua Amerika dan dilakukan pemetaan pantai di Amerika dan Eropa ternyata terdapat kesesuaian morfologi dari pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik.

• Hal ini menjadi titik tolak dari konsep-konsep yang menerangkan bahwa benua-benua tidak tetap akan tetapi selalu bergerak.

Page 4: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

•Konsep-konsep ini dibagi menjadi tiga menurut perkembangannya (Van Krevelen, 1993) :

1. Konsep yang menerangkan bahwa terpisahnya benua disebabkan oleh peristiwa yang katastrofik dalam sejarah bumi. Konsep ini dikemukakan oleh Owen dan Snider pada tahun 1857.

Page 5: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

2. Konsep apungan benua atau continental drift yang mengemukakan bahwa benua-benua bergerak secara lambat melalui dasar samudera, dikemukakan oleh Alfred Wegener (1912). Akan tetapi teori ini tidak bisa menerangkan adanya dua sabuk gunung api di bumi.

Page 6: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

3. Konsep paling mutakhir yang dianut oleh para ilmuwan sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng. Teori ini lahir pada pertengahan tahun enampuluhan. Teori ini terutama didukung oleh adanya Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading) dan bermula di Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge : MOR) yang diajukan oleh Hess (1962).

Page 7: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PERKEMBANGAN TEORI• Teori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis

continental drift yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun 1915.

• Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.

Page 8: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

• Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan perhitungan gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini dipinggirkan.

• Mungkin saja bumi memiliki kerak yang padat dan inti yang cair, tetapi tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwa bagian-bagian kerak tersebut dapat bergerak-gerak.

• Di kemudian hari, dibuktikanlah teori yang dikemukakan geolog Inggris Arthur Holmes tahun 1920 bahwa tautan bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah laut.

• Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.

Page 9: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

• Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang mengalami pergerakan didapatkan dari penemuan perbedaan arah medan magnet dalam batuan-batuan yang berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada sebuah simposium di Tasmania tahun 1956.

• Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori ekspansi bumi, namun selanjutnya justeru lebih mengarah ke pengembangan teori tektonik lempeng yang menjelaskan penyebaran (spreading) sebagai konsekuensi pergerakan vertikal (upwelling) batuan, tetapi menghindarkan keharusan adanya bumi yang ukurannya terus membesar atau berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan zona subduksi/hunjaman (subduction zone), dan sesar translasi (translation fault).

• Pada waktu itulah teori tektonik lempeng berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi teori yang umum dipakai dan kemudian diterima secara luas di kalangan ilmuwan.

Page 10: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

• Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain.

• Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang.

• Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.

Page 11: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

• Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth's mantle).

• Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua.

• Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).

Page 12: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

•Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid).

•Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya.

Page 13: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:• Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua • Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua • Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan

Lempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua

• Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua • Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia

timur laut - Lempeng benua • Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng

benua • Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera

• Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.

Page 14: 270110120187_C_Juandi_Naibaho
Page 15: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Plate dan Pergerakannya

Page 16: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Jenis-jenis Batas Lempeng

•Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu

•1. divergen, 2. konvergen, dan 3. transform

Page 17: 270110120187_C_Juandi_Naibaho
Page 18: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) • Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling

memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.

• Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

• Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

Page 19: 270110120187_C_Juandi_Naibaho
Page 20: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries)

• Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

• Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones).

• Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

• Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc).

Page 21: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

• Batas konvergen ada 3 macam, yaitu 1) antara lempeng benua dengan lempeng

samudra, 2) antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.

Page 22: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Konvergen lempeng benua—samudra (Oceanic—Continental) • Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke

bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh.

• Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench).

• Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.

Page 23: 270110120187_C_Juandi_Naibaho
Page 24: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Konvergen lempeng samudra—samudra (Oceanic—Oceanic)• Salah satu lempeng samudra menunjam ke

bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut.

• Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).

• Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Page 25: 270110120187_C_Juandi_Naibaho
Page 26: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Konvergen lempeng benua—benua (Continental—Continental)• Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah

lempeng benua lainnya. • Karena keduanya adalah lempeng benua,

materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh.

• Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).

• Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

Page 27: 270110120187_C_Juandi_Naibaho
Page 28: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Batas transform (transform boundaries) •Terjadi bila dua lempeng tektonik

bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah.

•Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu.

•Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).

Page 29: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

• Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA.

• Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat laut.

Page 30: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Bagaimana Dengan Indonesia?

•Negeri kita tercinta berada di dekat batas lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia.

• Jenis batas antara kedua lempeng ini adalah konvergen.

•Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

•Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng Philipina, Pasifik, dan Indo-Australia.

Page 31: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

• Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra.

• Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda).

Page 32: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

•Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras.

•Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan.

•Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat.

Page 33: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Indo-platePeta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi.

Page 34: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Cekungan Sedimen

Page 35: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

KONSEP CEKUNGAN SEDIMEN

1. Lapisan2 sedimen pada permukaan bumi menumpang pada batuan beku dan metamorf pada wilayah benua yang kita sebut batuan dasar (basement) lihat Gb.1

2. Suatu cekungan sedimen menempati suatu anjlokan (depression) dalam permukaan batuan dasar (basement).

3. Ahli Geologi biasanya menggunakan istilah Cekungan untuk anjlokan itu sendiri dan lapisan sedimen tebal yang mengisinya.

Page 36: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

Gb.1. CEKUNGAN SEDIMEN

Page 37: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

KONSEP CEKUNGAN SEDIMEN4. Kebalikan dari cekungan, wilayah batuan

dasar yang menerima suplai sedimen dalam jumlah sedikit/ tipis disebut paparan (platform or shelves) lihat Gb. 2.* Berelief normal.

5. Sedangkan wilayah batuan dasar yang terangkat naik dan mendapatkan suplai sedimen paling sedikit disebut Arch. Lihat Gb.2. * Berelief positif.

Page 38: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

CEKUNGAN KECIL DAN BESAR

Page 39: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

KONSEP CEKUNGAN SEDIMEN

6. Istilah Arch, Platform, Basin dapat digunakan untuk wilayah Pegunungan, Dataran rendah dan Lautan.

7. Untuk saat ini Cekungan Laut Dalam (Deep sea water) tidaklah terlalu penting karena dialasi oleh sedimen yang tipis.

8. Cekugan dapat berubah menurut waktu dan berlangsung dengan tingkat-tingkat yang berbeda. Dapat berubah dari satu jenis cekungan ke cekungan jenis yang lain.

Page 40: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

CEKUNGAN GARAM

Page 41: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

KONSEP CEKUNGAN SEDIMEN

1. Cekungan dapat pula berkembang dari wilayah yang tadinya adalah platform / shelves atau arch.

2. Sebagai contoh hal ini terdapat di Libya Tengah, dimana Arch Tibesti betul-betul merupakan daerah positif selama Paleozoic dan Awal Mesozoic. Lalu bagian utara dari arch ini mulai merenggang (rifting) dan kemudian anjlok selama Cretaceous, membentuk Cekungan Sirte yang kaya migas. Lihat Gb.3

Page 42: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PENGISIAN SEDIMEN

Page 43: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

GEOMETRI CEKUNGAN SEDIMEN1. Secara geometri bentuk dan ukuran

cekungan sangat bervariasi. 2. Ada yang luasnya meliputi 1000 Km2,

ada pula yang jutaan km2.3. Ketebalan sedimen pada depocenter

biasanya melebihi 2000 atau 3000 m dan dapat mencapai 10.000 m.

4. Bentuk cekungan dilihat dari atas ada yang berbentuk lingkaran atau elip, yang lain hampir membentuk empat persegi panjang dan sebagainya.

Page 44: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PENAMPANG SEISMIK CEKUNGAN

Page 45: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

GEOMETRI CEKUNGAN SEDIMEN

4. Beberapa cekungan menurun dan meluas menjadi cekungan sedimen yang lebih besar dan kehilangan tutupan.

5. Cekungan dapat berprofile simetris atau asimetris atau berprofile tidak beraturan.

6. Menarik untuk percaya bahwa cekungan sedimen adalah daerah terdalam dimana sedimen diendapkan paling tebal. Tetapi ini tak sepenuhnya benar. Lihat Gb. 4.

Page 46: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

GEOMETRI CEKUNGAN SEDIMEN

7. Sebagai contoh hal ini ialah sebuah cekungan yang menerima kiriman sedimen darat dari satu sumber tunggal, seperti daerah Delta.

Dalam kasus ini depocenter dari unit sedimen akan memulai bersinggungan dengan batas (margin) cekungan, dan sedimen2 akan menipis ke arah laut.

Pada saat ini depocenter bergerak ke arah lateral menjauhi batas cekungan, ke arah topografi rendah, dimana kedalaman air terendah. Pada suatu waktu depocenter cekungan (titik maksimum penurunan basement dan topografi terendah akan mungkin tidak bertemu.

Page 47: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PENGISIAN SEDIMEN

1. Cekungan dapat juga dikarakterisasi oleh sedimen yang mengisinya. Bisa didominasi oleh sedimen darat, laut dangkal, atau laut dalam. Tergantung pada topografi dan keterkaitan antara penurunan cekungan (subsidence) dan dan pengisian sedimen.

2. Sebagian besar cekungan sedimen memperlihatkan bahwa penurunan cekungan (subsidence) dan pengisian sedimen terjadi secara bersamaan.

Page 48: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PENGISIAN SEDIMEN

3. Jika sedimentasi bersamaan dengan penurunan pada cekungan laut, maka tidak akan pernah terjadi ruang kosong, dan cekungan akan diisi oleh sedimen perairan dangkal.

4. Sebaliknya jika Jika sedimentasi tidak bersamaan dengan penurunan pada cekungan laut, maka akan dihasilkan ruang kosong, baru kemudian diisi sedimen. Ini dapat menyebabkan terjadinya subsiden isostasi sekunder sebagai hasil dari limpahan sedimen.

Page 49: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PENGISIAN SEDIMEN

1. Cekungan yang berkembang jauh dari sumber2 sedimen terrigenous, atau terisolasi dengan dibatasi barriers atau sills,dapat terisi karbonat dan evaporit yang melimpah, tergantung pada iklim purba.

2. Cekungan ini juga menjadi cekungan yang lapar/ miskin, terutama hanya diisi oleh air dan menerima sedikit sekali sedimen.

Page 50: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PROSES TEKTONIK DAN WAKTU

1. Aspek penting lain dari Cekungan sedimen adalah waktu dan proses2 tektonik.

2. Berbagai jenis Lipatan dan Patahan dapat berkembang dalam Cekungan karena mekanisme deformasi pada satu sisi dan di sisi lain karena sedimen2nya.

3. Deformasi krn kompresi biasanya menghasilkan Lipatan (fold) dan patahan naik (thrust fault). Sedangkan gaya2 ekstensi menyebabkan patahan normal (normal fault).

Page 51: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PROSES TEKTONIK DAN WAKTU4. Sedangkan untuk Kubah Garam (salt

dome) dan patahan tumbuh (growt faults) tergantung pada ketebalan pengisian sedimen dan kondisi alamiah.

5. Saat mempelajari pembentukan, migrasi, dan akumulasi minyak, waktu dan pertumbuhan struktur sangat penting.

6. Akumulasi migas sering didukung oleh deformasi struktur aktif selama sedimentasi yang menyebabkan perubahan cepat dalam fasies dan ketebalan sedimen.

Page 52: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PERTUMBUHAN KUBAH GARAM

Page 53: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PATAHAN TUMBUH

Page 54: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PROSES TEKTONIK DAN WAKTU

7. Serpih kaya materi organic dapat diendapkan pada kedalaman, yang secara struktur merupakan area rendah, sedangkan fasies reservoar berbutir kasar dan kombinasi tutupan (traps) dapat berkembang melalui struktur tinggian.

8. Ketidakselarasan dan patahan sering muncul untuk membantu proses migrasi.

Page 55: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PENINGKATAN KETIDAKSELARASAN

Page 56: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PROSES TEKTONIK DAN WAKTU

9. Ketika akumulasi sedimen dan pelipatan terjadi bersamaan, antiklin dapat berubah bentuk dan ukuran dan puncaknya bisa bergeser secara lateral sesuai dengan waktu tumbuhnya.

10. Hal ini dapat mempersulit dalam menentukan dimana titik bor diletakkan pada lokasi “kolam minyak”. Masalah ini pernah dijumpai dlm eksp. Migas di Gurun pasir bagian barat daya Mesir.

Page 57: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PROSES TEKTONIK DAN WAKTU

11. Deformasi Struktur yang terjadi pada tingkat lanjut dari cekungan sediment dapat pula membantu pembentukan migas, krn disertai oleh aliran panas (heat flow) yang rata2 tinggi.

12. Cekungan seperti ini disebut cekungan struktur, krn memperoleh bentuk arsitekturnya setelah proses pengendapan berhenti. Hal ini sering dicirikan dengan keberadaan facies dan arah arus purba (paleocurrent), yang diskordan dan tidak konsentris dengan garis dasar cekungan.

13. Cekungan2 ini akan cenderung memiliki perangkap struktur murni. Tetapi jika banyak struktur2 terbentuk setelah pembentukan migas, dan migrasi telah berhenti cekungan ini akan jadi mandul (barren).

Page 58: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PROSES TEKTONIK DAN WAKTU

14. Tektonik yg ekstrim mengikuti perkembangan cekungan dapat menghasilkan efek2 yang merugikan. Jika deformasi mengangkat batuan reservoar ke dekat permukaan, invasi air tanah atau erosi dapat terjadi dan dengan demikian akan terjadi degradasi minyak atau kehilangan minyak dan gas.

15. Sebaliknya aliran panas yang tinggi dan pendaman tektonik yang dalam dapat menyebabkan proses metamorfisme dan pematangan hidrokarbon yang kelewat matang.

Page 59: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

ANTIKLIN YG RUSAK KARENA TEKTONIK

Page 60: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

PATAHAN DILIHAT DARI ATAS

Page 61: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

KEKAR (JOINT)

Page 62: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN1. Cekungan terbentuk sebagai hasil pergerakan

vertikal dan horizontal dalam skala besar pada lapisan2 bagian atas bumi.

2. Karena itu lokasi cekungan terhadap lempeng bumi penting untuk perkembangan klasifikasi cekungan.

3. Secara singkat kaitan antara konsep2 dasar tektonik lempeng dengan formasi cekungan sedimen adalah :- shell terluar bumi adalah lapisan kaku (rigid) yang disebut litosfer, yg terdiri atas kerak dan mantel teratas.

- Topografi rendah terbentuk pada permukaan bumi dimana kerak tipis dan tersusun atas batuan basaltik padat (Lihat Gb.5)

Page 63: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN

4. Lautan menempati topografi2 rendah ini, shg kerak padat ini disebut kerak samudera. Sebaliknya kerak benua (continental crust) tebal. Tersusun oleh batuan granitik dan karenanya secara toporafi lebih tinggi daripada laut.

5. Cekungan sedimen terbentuk pada kerak benua maupun kerak intermediet. Kerak intermediet terjadi pada batas antara kerak samudera dan kerak benua dan transisi antara keduanya.

6. Litosfera yg kaku menumpang pada astenosfer yg sedikit kental (Lihat Gb.5).

Page 64: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN

7. Konveksi yg terjadi dalam astenosfer menyebabkan litosfera yg kaku pecah menjadi lempeng2 yg bergerak lambat satu sama lain melintasi permukaan bumi.

8. Terdapat 8 lempeng utama di bumi saat ini (Gb. 6).

9. Bagian dalam (Interior) lempeng relativ stabil, tapi ujung – ujungnya aktif secara tektonik.

10. Lempeng2 pecah atau berpisah pada punggungan tengah samudera (mid oceanic ridge), akibat naiknya magma basal dari mantel untuk membentuk kerak samudera baru dan memperluas lantai samudera secara lateral.

11. Gaya2 utama yg terlibat disini bersifat ekstensional, dan proses2 dimulai melalui kerak benua.

Page 65: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN

12. Divergensi dimulai dengan kenaikan arus konveksi yang menghasilkan tonjolan (bulge) seperti kubah (dome) pada kerak (lihat gambar 7a).

13. Ketika gaya-gaya menjadi begitu besar, rift yg menonjol ini dalam pola radial, biasanya dengan 3 cabang (Gb.7b). Seperti terjadi pada pemisahan lempeng, hanya dua lengan rift yg. Benar2 terus melebar.

14. Dua lengan dari triple rift itu menjadi tersambung dan menjadi cekungan laut yg kecil.

15. Lengan ketiga berhenti untuk membuka dan gagal menjadi rift (Gb. 7c).

Page 66: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN

15. Contoh terkini dari hal tsb adalah Laut Merah (Red Sea) dan teluk Aden (Gulf of Aden) yang baru saja menjadi cekungan laut meliputi 2 cabang rift, kemudian menyebabkan Afrika menjauh dari Arabia. Lembah rift Afrika Timur yang panjang samping kiri sebagai lengan (arm) ketiga yang gagal (Gb. 8).

16. Sebagai lantai samudera yang terus meluas, kerak samudera baru bertambah hanya pada daerah sumbu, dimana punggungan tengah samudera mulai terbentuk.

17. Kontinen2 terpisah sangat jauh, dan cekungan berkembang sepanjang batas pasifnya (passive margin) (Gb. 9).Konfigurasi ini analog dg. Batas laut Atlantik Saat ini.

Page 67: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN

18. Untuk lempeng yang saling bertemu bersama, maka gaya yg. dominan adalah gaya kompresi. Pada zona subduksi, maka ujung depan satu lempeng menolak yang lain, dan lempeng yang tertolak merosot ke bawah masuk ke dalam mantel dan terkonsumsi (Gb. 10)

19. Busur kepulauan dapat dihasilkan oleh vulkanisme dan percampuran kerak benua dengan kerak samudera dekat zona subduksi.

20. Cekungan kecil akan membentuk batas terhadap busur kepulauan.

21. Proses subduksi melibatkan sebagian besar kerak laut, karena benua terlalu mengambang dan susah ditarik ke bawah ke dalam mantel.

Page 68: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN

22. Subduksi dapat pula terjadi antara 2 lempeng laut, tanpa melibatkan lempeng benua. Cekungan sedimen tidak terbentuk dalam setting ini, namun lempeng2 yang tertolak akhirnya akan terkonsumsi secara sempurna.

23. Ujung depan lempeng benua dapat tertekan dan membentuk rangkaian pegunungan pantai seperti Pegunungan Andes (Gb.11a).

24. Seperti kerak samudera yg memisahkan dua benua selanjutnya terkonsumsi, lempeng2 benua bertemu selanjutnya bertumbukan (collide), lihat Gb. 11b).

25. Zona linear sempit dari tumbukan benua dg. Benua atau busur kepulauan dg. benua disebut SUTURE.

Page 69: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN

26. Pada beberapa batas lempeng konvergen, kerak tidak terkonsumsi. Malahan 2 lempeng tergelincir satu sama lain dalam arti luas, transcurent atau strike-slip faults.

27. Cekungan sempit dan dalam dapat terbentuk berbatasan dg. patahan yg. begitu kompleks, seperti cekungan California yg. Berbatasan dengan Sesar geser San Andreas (Gb. 12).

28. Sebagai kesimpulan tdp 3 jenis batas lempeng2 :a. Punggungan Tengah Samudera b. Zona Subduksi c. Suture d. Sesar geser (transcurrent fault).

Page 70: 270110120187_C_Juandi_Naibaho

THE END