28 sulawesi selatan 12 81 86 6 5 50 21 maluku utara … skdr mgg 50 2016.pdf · dikeluarkan oleh:...
TRANSCRIPT
BULETIN SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS Minggu Epidemiologi Ke-50 Tahun 2016
(Data Sampai Dengan 24 Desember 2016) Website: skdr.surveilans.org
Dikeluarkan oleh: Subdit Surveilans, Direktorat SKK, Ditjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit
POSKO KLB/SKDR PUSAT Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Gambar 1
Pertanggal 24 Desember 2016 (Sabtu), Kinerja SKDR hanya minggu ke-50, secara Nasional kelengkapan laporan sebesar 70% dan ketepatan laporan 64%. Alert yang muncul sebesar 964 alert. Alert yang direspon sebesar 362 alert. Provinsi yang terindikasi KLB sebanyak 7 provinsi yaitu Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Lampung.
Tabel 1 Jumlah Alert Kumulatif Minggu 1-50 Thn 2016
(pertanggal 24 Desember)
Secara nasional kumulatif minggu 1-50, dari 50.611 alert yang muncul menjadi KLB sebanyak 595 alert. Gambar 3 menunjukan kinerja kumulatif SKDR provinsi secara simpel dan mudah dengan 3 indikator (ketepatan, kelengkapan dan alert yang direspons).
Gambar 2 Spider Chart Kinerja SKDR Minggu 1-50 Thn 2016
Tabel 2 Kinerja SKDR Minggu ke-50 Tahun 2016
(Pertanggal 24 Desember)
Indikator Renstra Thn 2016: % Respons Alert = 70%
Pertanggal 24 Desember, pada minggu ke-50, ada 7 provinsi yang mencapai target indikator Renstra (alert yang direspons) yaitu Provinsi Bali, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Riau.
Tabel.3
Kinerja SKDR Minggu 1-50 Tahun 2016 (Pertanggal 24 Desember)
Ya Belum Ya Tidak Ya Tidak
Acute Flacid Paralysis (AFP) 398 247 151 34 364 197 201
Gigitan Hewan Penular Rabies 14621 9870 4751 144 14477 8700 5921
Kluster Penyakit yang tidak lazim 579 269 310 4 575 147 432
Malaria Konfirmasi 9045 3877 5168 15 9030 2748 6297
Suspek Antrax 73 66 7 12 61 48 25
Suspek Campak 19439 11186 8253 291 19148 9377 10062
Suspek Difteri 341 171 170 46 295 134 207
Suspek Flu Burung Pada Manusia 178 90 88 1 177 70 108
Suspek HFMD 4107 2565 1542 20 4087 2086 2021
Suspek Kolera 78 35 43 2 76 24 54
Suspek Leptospirosis 1286 623 663 9 1277 364 922
Suspek Meningitis/Encephalitis 13 9 4 13 4 9
Suspek Tetanus 333 169 164 8 325 129 204
Suspek Tetanus Neonatorum 120 73 47 9 111 35 85
Total 50611 29250 21361 595 50016 24063 26548
PENYAKIT
TOTAL
ALERT
STATUS VERIFIKASI KLB RESPON < 24 JAM
Jumlah KLB <24 Jam
1 ACEH 17 56 64 8 7 47
2 BALI 75 93 98 63 63 84
3 BANGKA BELITUNG 16 87 94 15 12 94
4 BANTEN 18 64 72 2 2 11
5 BENGKULU 28 56 67 11 1 10 39
6 DI YOGYAKARTA 21 96 98 12 12 57
7 GORONTALO 8 46 59 2 2 25
8 JAKARTA 28 93 96 6 6 21
9 JAMBI 24 92 97 24 1 22 100
10 JAWA BARAT 75 66 72 29 1 26 39
11 JAWA TENGAH 66 78 88 10 8 15
12 JAWA TIMUR 58 64 71 12 1 8 21
13 KALIMANTAN BARAT 18 67 72 14 1 10 78
14 KALIMANTAN SELATAN 16 54 64 3 1 3 19
15 KALIMANTAN TENGAH 19 58 71 6 6 32
16 KALIMANTAN TIMUR 23 96 98 19 16 83
17 KALIMANTAN UTARA 8 60 62 3 2 38
18 KEPULAUAN RIAU 12 70 78 0
19 LAMPUNG 50 84 92 11 2 10 22
20 MALUKU 6 23 26 0
21 MALUKU UTARA 9 27 33 0
22 NUSA TENGGARA BARAT 11 89 95 10 9 91
23 NUSA TENGGARA TIMUR 80 70 74 29 17 36
24 PAPUA 36 10 12 0
25 PAPUA BARAT 5 6 7 0
26 RIAU 22 97 100 18 18 82
27 SULAWESI BARAT 7 65 74 4 2 57
28 SULAWESI SELATAN 12 81 86 6 5 50
29 SULAWESI TENGAH 26 58 62 10 10 38
30 SULAWESI TENGGARA 10 27 34 3 3 30
31 SULAWESI UTARA 46 58 63 3 3 7
32 SUMATERA BARAT 45 81 83 10 10 22
33 SUMATERA SELATAN 43 75 86 11 11 26
34 SUMATERA UTARA 26 37 46 8 7 31
INDONESIA 964 64 70 362 8 320 38
%Respon
Alert
Alert Mg
50
KETEPATA
N
KELENGK
APAN
ALERT YANG DIRESPON *
PROPINSINo
Jumlah KLB <24 Jam
1 ACEH 1294 57 78 926 29 488 72
2 BALI 3508 91 96 2819 1 2808 80
3 BANGKA BELITUNG 377 89 96 349 15 269 93
4 BANTEN 1329 64 84 469 17 456 35
5 BENGKULU 1180 58 76 313 8 263 27
6 DI YOGYAKARTA 1590 95 99 1529 6 1521 96
7 GORONTALO 527 51 83 446 21 402 85
8 JAKARTA 2319 88 97 1791 19 1474 77
9 JAMBI 1105 92 96 1016 28 967 92
10 JAWA BARAT 4660 68 84 1898 48 1374 41
11 JAWA TENGAH 3920 74 93 1081 21 639 28
12 JAWA TIMUR 2312 68 82 787 53 547 34
13 KALIMANTAN BARAT 964 84 92 742 63 566 77
14 KALIMANTAN SELATAN 983 75 89 434 9 354 44
15 KALIMANTAN TENGAH 779 43 68 717 3 648 92
16 KALIMANTAN TIMUR 1397 85 97 836 12 648 60
17 KALIMANTAN UTARA 280 57 60 183 7 182 65
18 KEPULAUAN RIAU 424 78 92 316 2 269 75
19 LAMPUNG 1861 88 97 1159 18 1049 62
20 MALUKU 393 57 65 129 3 113 33
21 MALUKU UTARA 485 29 43 86 64 18
22 NUSA TENGGARA BARAT 557 92 98 496 3 398 89
23 NUSA TENGGARA TIMUR 3611 71 91 1183 9 717 33
24 PAPUA 860 13 19 361 3 285 42
25 PAPUA BARAT 215 10 15 5 2
26 RIAU 1754 97 99 1745 27 1676 99
27 SULAWESI BARAT 225 48 60 159 54 71
28 SULAWESI SELATAN 1783 84 93 1362 19 1182 76
29 SULAWESI TENGAH 1420 70 80 749 64 584 53
30 SULAWESI TENGGARA 369 33 50 232 2 165 63
31 SULAWESI UTARA 2492 73 83 1198 48 980 48
32 SUMATERA BARAT 2350 77 84 1549 19 1269 66
33 SUMATERA SELATAN 2177 82 94 1710 11 1442 79
34 SUMATERA UTARA 1265 31 51 659 8 373 52
INDONESIA 50765 66 79 29434 596 24226 58
No
Alert
Mgg 1-50
KETEPAT
AN
KELENGK
APAN
ALERT YANG DIRESPON % Respon
AlertPROPINSI
POSKO KLB/SKDR PUSAT Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Provinsi yang telah mencapai indikator kinerja Renstra Tahun 2016 SKDR kumulatif sejak minggu ke-1 sdg 50 (>=70%) ada 15 provinsi yaitu: Aceh, Bali, Bangka Belitung, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Jakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, NTB, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan.
Di bawah ini adalah tren penyakit tingkat nasional berdasarkan kelompok penyakitnya.
Gambar 3. Tren Kelompok Penyakit PD3I Minggu 1-50 2016
Gambar 4.
Tren Kelompok Penyakit Gangguan Pencernaan Minggu 1-50 2016
Gambar 5.
Tren Kelompok Penyakit Gangguan Pernafasan Minggu 1-50 2016
Gambar 6. Tren Kelompok Penyakit Zoonosis Minggu 1-50 2016
Gambar 7. Tren Kelompok Penyakit Tular Vektor Minggu 1-50 2016
Gambar 8. Peta Insiden Diare Akut Minggu 50 2016
Gambar 9. Peta Insiden Malaria Konfirmasi Minggu 50 2016
DIARE
insiden (1/100.000)
1 - 10
11 - 42
43 - 87
88 - 285286 - 2176
malaria
insiden (1/100.000)
0
1
2 - 3
4 - 7
8 - 38
POSKO KLB/SKDR PUSAT Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Gambar 10. Peta Insiden Suspek Demam Dengue Minggu 50 2016
Gambar 11. Peta Insiden Pneumonia Minggu 50 2016
Gambar 12. Peta Insiden Disentri Minggu 50 2016
Gambar 13. Peta Insiden Demam Tifoid Minggu 50 2016
Gambar 14. Peta Kasus Jaundis Akut Minggu 50 2016
Gambar 15 Peta Kasus Suspek Chikungunya Minggu 50 2016
Gambar 16.
Peta Kasus Suspek Flu Burung Pada Manusia Minggu 50 2016
Gambar 17. Peta Kasus Suspek Campak Minggu 50 2016
Gambar 18. Peta Kasus Suspek Difteri Minggu 50 2016
Gambar 19. Peta Kasus Suspek Pertusis Minggu 50 2016
dengue
insiden (1/100.000)
0
1 - 2
3 - 8
9 - 17
18 - 92
pnemoni
insiden (100.000)
0 - 2
3 - 5
6 - 9
10 - 26
27 - 93
disentri
insiden (1/100.000)
0 - 1
2 - 4
5 - 8
9 - 12
13 - 67
tifoid
insiden (1/100.000)
0 - 2
3 - 5
6 - 12
13 - 38
39 - 69
jaundis
jumlah kasus:
1 - 2
3 - 4
5 - 9
10 - 26
27 - 63
0
fb
jumlah kasus:
1
0
campak
0jumlah kasus:
1 - 1011 - 26
27 - 43
44 - 112
113 - 782
difteri
0jumlah kasus
12
3
4 - 5
pertusis
0jumlah kasus:
1
2
3
4 - 8
POSKO KLB/SKDR PUSAT Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Gambar 20 Peta Kasus AFP Minggu 50 2016
Gambar 21 Peta Kasus GHPR Minggu 50 2016
Gambar 22 Peta Kasus Suspek Antraks Minggu 50 2016
Gambar 23
Peta Kasus Suspek Leptospirosis Minggu 50 2016
Gambar 24 Peta Kasus Suspek Kolera Minggu 50 2016
Gambar 25 Peta Kasus Klaster Penyakit Tdk Diketahui Minggu 50 2016
Gambar 26
Peta Kasus Suspek Meningitis/ Encephalitis Minggu 50 2016
Gambar 27
Peta Kasus Suspek TN Minggu 50 2016
Gambar 28 Peta Kasus Suspek Tetanus Minggu 50 2016
Gambar 29 Peta Insiden ILI Minggu 50 2016
afp
0jumlah kasus
12
ghpr
0
jumlah kasus
1 - 5
6 - 12
13 - 2425 - 59
60 - 298anraks
0
jumlah kasus:
lepto
0
jumlah kasus:
1
2
3 - 7
8 - 1819 - 73
kolera
0
jumlah kasus
2
klaster
0jumlah kasus
1
2 - 7
8 - 9
10 - 63
meningitis
0
jumlah kasus
1
tn
0
jumlah kasus:
1 tetanus
0jumlah kasus
1
2 - 10
ili
insiden (1/100.000)
1 - 19
20 - 50
51 - 89
90 - 209
210 - 3741
POSKO KLB/SKDR PUSAT Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Gambar 30 Peta Insiden HFMD Minggu 50 2016
Analisis Minggu ke-50: Diare: insiden tertinggi di 3 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur tetapi secara nasional tren diare menurun dalam priode 3 minggu kebelakang. Malaria konfirmasi: insiden tertinggi di Provinsi Papua, NTT, Lampung dan Riau tetapi secara nasional tren mengalami penurunan 2 minggu berturut-turut. Demam Dengue: insiden tertinggi di Provinsi Riau tetapi secara nasional tren relatif stabil. Pneumonia: insiden tertinggi di Provinsi Riau sedangkan tren pneumonia secara nasional stabil. Suspek Disentri: insiden tertinggi di Riau dan NTB sedangkan tren secara nasional relatif stabil. Suspek Demam Tifoid: insiden tertinggi di Riau, Lampung dan NTB sedangkan tren secara nasional menunjukan sedikit peningkatan. Jaundis Akut: Jumlah kasus terbanyak di Sumatera Selatan dan secara nasional tren stabil. Chikungunya: Jumlah kasus tertinggi berada di Jawa Timur sedangkan secara nasional sedikit mengalami peningkatan kasus. Suspek Flu Burung: terdapat kasus suspek FB di Banten. Suspek Campak: Jumlah kasus terbesar berada di Provinsi Jawa Tengah dan secara nasional terdapat peningkatan kasus yang cukup tinggi. Suspek Difteri: Jumlah kasus terdapat hanya di Jawa Barat. Suspek Pertusis: Jumlah kasus tertinggi berada di Jawa Barat dan Kalimantan Tengah. AFP: terdapat di Riau, Jawa Barat dan Jawa Timur. GHPR: Kasus tertinggi di Provinsi Bali, Sumatera Barat dan Sulasesi Selatan sedangkan secara nasional tren menurun. Antraks: tidak ada kasus Suspek Leptospirosis: Kasus tertinggi di Jawa Tengah sedangkan secara nasional tren leptospirosis menurun. Kolera: dilaporkan ada di Jawa Tengah namun kasus sedikit. Klaster penyakit tdk diketahui: tertinggi dilaporkan di Jawa Tengah. Meningitis/Encephalitis: dilaporkan di Sumatera Utara dan Jawa Timur namun jumlah kasus sedikit. TN: dilaporkan 1 kasus di Jawa Timur. Tetanus: jumlah tertinggi di Jawa Barat namun tidak banyak. ILI: insiden tertinggi di Riau. HFMD: insiden tertinggi di Lampung. Rekomendasi: 1. Verifikasi alert lebih dioptimalkan oleh kabupaten/kota
karena angka nasional masih dibawah target.
2. Provinsi maupun kabupaten/kota wajib melihat dan melakukan verifikasi setiap hari terhadap kasus.
3. Dalam melakukan verifikasi dan respon perlu meningkatkan koordinasi dan peran dari lintas program maupun lintas sektor yang ada di setiap tingkat.
4. Verifikasi penyakit zoonotik dan PD3I lebih diprioritaskan.
Kesimpulan: Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons sudah cukup baik untuk menangkap sinyal kewaspadaan dari pukesmas namun kabupaten/kota perlu ditingkatkan upaya melakukan verifikasi atau respons terhadap sinyal yang muncul dalam SKDR.
hfmd
insiden (1/100.000)
0
1
2
3 - 35