3. model hebb

29

Upload: bagus-fatkhurrozi

Post on 06-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rfge

TRANSCRIPT

  • Diperkenalkan pada 1949 oleh D.O. Hebb,

    menghitung bobot dan bias secara iteratif.

    Dasar algoritma Hebb apabila 2 neuron yang dihubungkan dengan sinapsis secara serentak menjadi aktif (sama +/-), maka kekuatan sinapsisnya meningkat.

    Jika kedua neuron aktif secara tidak sinkron (satu + dan satu -), kekuatan sinapsisnya akan melemah.

  • Dalam setiap iterasi, bobot sinapsis dan bias diubah berdasarkan perkalian neuron-neuron di kedua sisinya.

    Untuk jaringan layar tunggal dengan 1 unit keluaran dimana semua unit masukan xi terhubung langsung dengan unit keluaran y, maka perubahan nilai bobot dilakukan berdasarkan persamaan:

    wi (baru) = wi (lama) + xi y

  • Algoritma pelatihan Hebb dengan vektor input s dan unit target t:

    Inisialisasi semua bobot = wi = 0 (i = 1, ..., n) Untuk semua vektor input s dan unit target t,

    lakukan: set aktivasi unit masukan: xi = si (i = 1, ..., n) set aktivasi unit keluaran: y = t perbaiki bobot menurut persamaan

    wi (baru) = wi (lama) + w (i = 1, ..., n) dengan w = xi y

    perbaiki bias menurut persamaan b (baru) = b (lama) + y

  • Masalah yang timbul dalam jaringan Hebb adalah menentukan representasi data masukan/keluaran untuk fungsi aktivasi threshold.

    Representasi yang sering dipakai adalah bipolar.

    Kadangkala jaringan dapat menentukan pola secara benar jika dipakai representasi bipolar saja, dan akan salah jika dipakai representasi biner

  • Buatlah jaringan Hebb untuk menyatakan fungsi logika And jika representasi masukan dan keluaran yang dipakai adalah:

    biner

    masukan biner dan keluaran bipolar

    bipolar!

  • Gambar 1 adalah arsitektur jaringan Hebb untuk menyatakan fungsi And.

    Tabel 1 adalah tabel masukan dan keluaran yang direpresentasikan secara biner.

  • S1

    S2

    1

    Y 0

    w1

    w2

    b

    Masukan Target

    x1 x2 1 t

    1 1 1 1

    1 0 1 0

    0 1 1 0

    0 0 1 0

    Arsitektur jaringan Hebb

    Fungsi logika And

  • Mula-mula semua bobot dan bias diberi nilai 0.

    Untuk setiap data masukan dan target, perubahan bobot dihitung dari perkalian data masukan dan targetnya

    Bobot wi baru = bobot wi lama + wi(i=1,2)

    1 = 1 2 = 2 = 1.

  • Masukan Targetx1 x2 1 t1 1 1 11 0 1 00 1 1 00 0 1 0

  • Masukan Target Perubahan bobot Bobot baru(x1 x2 1) t (w1 w2 b) w1 w2 bias

    inisialisasi 0 0 01 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0 1 0 0 0 0 1 1 10 1 1 0 0 0 0 1 1 10 0 1 0 0 0 0 1 1 1

    x1 x2

    1 1 1.1 + 1.1 + 1 = 3 1

    1 0 1.1 + 0.1 + 1 = 2 1

    0 1 0.1 + 1.1 + 1 = 2 1

    0 0 0.1 + 0.1 + 1 = 1 1

    bwxnet ii

    i

    2

    1 0,0

    0,1{)(

    jikanet

    jikanetnetfy

  • Masukan Targetx1 x2 1 t1 1 1 11 0 1 -10 1 1 -10 0 1 -1

  • Masukan Target Perubahan bobot Bobot baru(x1 x2 1) t (w1 w2 b) (w1 w2 bias)

    inisialisasi 0 0 01 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0 1 -1 -1 0 -1 0 1 00 1 1 -1 0 -1 -1 0 0 -10 0 1 -1 0 0 -1 0 0 -2

    x1 x2

    1 1 1.0 + 1.0 + (-2) = -2 -11 0 1.0 + 0.0 + (-2) = -2 -10 1 0.0 + 1.0 + (-2) = -2 -10 0 0.0 + 0.0 + (-2) = -2 -1

    bwxnet ii

    i

    2

    1 0,1

    0,1{)(

    jikanet

    jikanetnetfy

  • Masukan Targetx1 x2 1 t1 1 1 11 -1 1 -1-1 1 1 -1-1 -1 1 -1

  • Masukan Target Perubahan bobot Bobot baru(x1 x2 1) t (w1 w2 b) (w1 w2 bias)

    inisialisasi 0 0 01 1 1 1 1 1 1 1 1 11 -1 1 -1 -1 1 -1 0 2 0-1 1 1 -1 1 -1 -1 1 1 -1-1 -1 1 -1 1 1 -1 2 2 -2

    x1 x2

    1 1 1.2 + 1.2 + (-2) = 2 11 -1 1.2+ -1.2 + (-2) = -2 -1-1 1 -1.2 + 1.2 + (-2) = -2 -1-1 -1 -1.2+ -1.2 + (-2) = -6 -1

    bwxnet ii

    i

    2

    1 0,1

    0,1{)(

    jikanet

    jikanetnetfy

  • Buatlah jaringan Hebb dengan 3 masukan dan sebuah target untuk mengenali pola berikut:

    Masukan Targetx1 x2 x3 t

    1 1 1 11 1 0 01 0 1 00 1 1 0

  • Pada contoh 1, jaringan Hebb tidak akan mampu mengenali pola jika target keluaran=0

    Minimal keluaran dijadikan bentuk bipolar

  • Masukan Targetx1 x2 x3 t

    1 1 1 11 1 0 01 0 1 00 1 1 0

  • Masukan Target Perubahan Bobot Bobot Barux1 x2 x3 1 t w1 w2 w3 b w1 w2 w3 bias

    inisialisasi 0 0 0 01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 11 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 10 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

    x1 x2 x3

    1 1 1 4 11 1 0 3 11 0 1 3 10 1 1 3 1

    bwxnet ii

    i

    2

    1 0,0

    0,1{)(

    jikanet

    jikanetnetfy

  • Masukan Targetx1 x2 x3 t

    1 1 1 11 1 0 -11 0 1 -10 1 1 -1

  • Masukan Target Perubahan Bobot Bobot Barux1 x2 x3 1 t w1 w2 w3 b w1 w2 w3 bias

    inisialisasi 0 0 0 01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 -1 -1 -1 0 -1 0 0 1 01 0 1 1 -1 -1 0 -1 -1 -1 0 0 -10 1 1 1 -1 0 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -2

    x1 x2 x3

    1 1 1 -5 -11 1 0 -4 -11 0 1 -4 -10 1 1 -4 -1

    bwxnet ii

    i

    2

    1 0,1

    0,1{)(

    jikanet

    jikanetnetfy

  • Masukan Targetx1 x2 x3 t

    1 1 1 11 1 -1 -11 -1 1 -1-1 1 1 -1

  • Masukan Target Perubahan Bobot Bobot Barux1 x2 x3 1 t w1 w2 w3 b w1 w2 w3 bias

    inisialisasi 0 0 0 01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 0 0 2 01 -1 1 1 -1 -1 1 -1 -1 -1 1 1 -1-1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 0 0 0 -2

    x1 x2 x3

    1 1 1 -2 -11 1 -1 -2 -11 -1 1 -2 -1-1 1 1 -2 -1

    bwxnet ii

    i

    2

    1 0,1

    0,1{)(

    jikanet

    jikanetnetfy

  • Contoh:

    Diketahui 2 buah pola huruf X dan O.

    Gunakan jaringan Hebb untuk mengenali pola tersebut!

    x . . . x

    . x . x .

    . . x . .

    . x . x .

    x . . . x

    . x x x .

    x . . . x

    x . . . x

    x . . . x

    . x x x .

  • Untuk merepresentasikan masalah dengan jaringan Hebb, tiap karakter pola dianggap sebagai sebuah unit masukan. Misalnya karakter X dalam pola diberi nilai = 1, dan karakter O dalam pola diberi nilai = -1

    Setiap pola terdiri dari 5 baris dan 5 kolom, maka jaringan Hebb terdiri dari 25 unit masukan, dan sebuah bias=1

    Sebuah target diambil sebuah unit yang akan bernilai = 1 jika masukan berupa pola 1 dan bernilai = -1 jika masukan berupa pola 2

  • masukanx1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 1 Target

    x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25

    1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 1 1-1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1

    -1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 1 1 -11 -1 -1 -1 1 -1 1 1 1 -1

    Representasi unit masukan dan target

    x . . . x

    . x . x .

    . . x . .

    . x . x .

    x . . . x

    . x x x .

    x . . . x

    x . . . x

    x . . . x

    . x x x .

  • Perubahan bobot

    perubahan bobotdw1 dw2 dw3 dw4 dw5 dw6 dw7 dw8 dw9 dw10 dw11 dw12 Dw13 dw14 dw15 db

    dw16 dw17 dw18 dw19 dw20 dw21 dw22 dw23 dw24 dw25

    1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 1-1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1

    1 -1 -1 -1 1 -1 1 1 1 -1 -1 1 1 1 -1 -1-1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 1

  • bobot barux1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 b

    x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25

    inisialisasi0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 1

    -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 12 -2 -2 -2 2 -2 2 0 2 -2 -2 0 2 0 -2 0

    -2 2 0 2 -2 2 -2 -2 -2 2

    Bobot baru

  • Untuk kedua pola, keluaran jaringan sama dengan target yang diinginkan

    Jaringan bisa mengenali pola dengan baik

    net net f(net)2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 0 2 0 2 0 24 1

    2 2 0 2 2 2 2 2 2 2-2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 0 -2 -2 -2 0 -2 0 -2 0 -24 -1

    -2 -2 0 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2

    Uji pola