3. pengenalan deteksi dini & rujukan kebidanan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
1/25
PENGENALAN DETEKSI DINI DAN RUJUKAN KEBIDANAN
A; DETEKSI DINI RESIKO TINGGI
1; Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi
a; Perdarahan pervaginam
Pada masa hamil muda keadaan ini dapat menimbulkan bahaya
keguguran pada janin dalam kandungan. Pada usia kehamilan yang
lanjut mendekati cukup bulan bila tiba tiba mengalami keluar darah
merah segar maupun gumpal kehitaman dari jalan lahir kemungkinan
besar berasal dari ari-ari atau plasenta yang terlepas sebagian sebelum
bayi lahir. Pada kondisi ini sebaiknya ibu hamil segera di bawa ke
tempat pelayanan kesehatan .
Pada saat mengalami perdarahan seorang ibu hamil harus segera tirah
baring agar perdarahan tidak semakin banyak. Bila perdarahan cukup
banyak hingga menembus kain atau pakaian dan tempat pelayanankesehatan jauh sebaiknya selama perjalanan menuju ke rumah sakit
posisikan kedua kaki lebih tinggi dengan di ganjal bantal. Kepala
dibaringkan datar sejajar tubuh.beri minum manis pada ibu hamil yang
mengalami perdarahan. Jangan memaksakan diri menuju rumah sakit
yang jauh, segera menuju di tempat pelayanan kesehatan yang
ditemukan dalam perjalanan agar mendapat tindakan pertolongan
penambahan cairan dan upaya penghentian perdarahan. Keterlambatan penanganan sering terjadi karena keluarga berusaha menuju rumah
sakit yang jauh tanpa adanya tindakan darurat dari tenaga kesehatan
terdekat.
1; Perdarahan pervaginam pada awal kehamilan
Perdarahan pervaginam yang terjadi selama 22 minggu pertama
kehamilan.
Tanda dan Ge ala !ang Biasan!a Tanda dan Ge ala Kem"ngkinan
1
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
2/25
Tim#"l !ang Kadang KalaTim#"l
Diagnosis
; Perdarahan ringan; erviks tertutup; !terus sesuai usia kehamilan
; Kram" nyeriabdomen bagian
bawah; !terus lebih lunak
dari normal
A#o$t"s iminens
; Perdarahan ringan; #yeri abdomen; erviks tertutup; !terus sedikit lebih besar dari
normal; !terus lebih luunak dari normal
; Pingsan; #yeri tekan massa
adneksa; $menore; #yeri goyang pada
serviks
Kehamilanekto%ik
; Perdarahan rignan; erviks tertutup; !terus lebih kecil dari usia
kehamilan; !terus lebih lunak dari normal
; Kram" nyeriabdomen bagian
bawah yang ringan; %iwayat
pengeluaran hasilkonsepsi
$bortus komplet
; Perdarahan berat; erviks membuka; !terus sesuai usia kehamilan
; Kram" nyeri
abdomen bagian bawah
; #yeri tekan uterus; &idak ada
pengeluaran hasilkonsepsi
A#o$t"s insi%ien
; Perdarahan berat; erviks membuka; !terus lebih kecil dari usia
kehamilan
; Kram" nyeriabdomen bagian
bawah; Pengeluaran
sebagian hasilkonsepsi
$bortusinkomplet
; Perdarahan berat; erviks membuka; !terus lebih besar dari usia
kehamilan; !terus lebih lunak dari normal; Pengeluaran sebagian hasil
konsepsi yang meyerupai buahanggur.
; 'ual" muntah; $bortus spontan; Kram" nyeri
abdomen bagian bawah
; Kista ovarium(mudah ruptur)
; $witan awal
Kehamilan mola
2
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
3/25
preeklamsia; &idak ada janin
2; Perdarahan pervaginam pada akhir kehamilan
Perdarahan pervaginam yang terjadi setelah 22 minggu
kehamilan.
Tanda dan Ge ala !ang Biasan!aTim#"l
Tanda dan Ge ala!ang Kadang Kala
Tim#"l
Kem"ngkinanDiagnosis
; Perdarahan setelah 22 minggugestasi (dapat retensi di uterus)
; #yeri abdomen intermiten ataukonstan
; yok ; !terus tegang"
nyeri tekan uterus; Pergerakan janin
berkurang" tidak ada
; *awat janin atautidak ada bunyi
jantung janin
$brupsio plasenta
; Perdarahan setelah 22 minggu
gestasi
; yok ; Perdarahan dapat
ditimbulkan olehhubungan seksual
; !terus relaksasi; Presentasi janin
tidak teraba didalam panggul"rongga uterus
bawah terabakosong
; Kondisi janinnormal
Plasenta previa
; Perdarahan dengan nyeri intermitenatau menetap
; +arna darah kehitaman dan cair,tetapi mungkin ada bekuan jikasolusio relati baru
; Jika ostium terbuka, terjadi perdarahan berwarna merah segar
; yok yang tidak sesuai dengan
jumlah darah yangkeluar (tipetersembunyi).
; $nemia berat; 'elemah atau
hilangntya gerak
janin
olusio plasenta
3
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
4/25
; *awat janin"hilangnya JJ
; !terus tegang dannyeri
b; Bengkak pada muka, tangan, dan kaki
'emasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil
antara lain adalah kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan
pada bagian tubuh seperti tangan, kaki dan wajah. #amun waspada
bila terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tersebut dan diikutidengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing kepala bahkan
kejang-kejang mendadak dan disertai pertambahan berat badan
berlebihan selama hamil juga perlu diwaspadai.semua tanda tersebut
mengarah pada keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan
preeklampsia dan eklampsia bila kejang.
ampir separuh ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal
pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilangsetelah beristirahat dengan meninggikan kaki. Bengkak bisa
menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan
tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan
isik yang lain. al ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal
jantung, maupun pre eklampsi.
!ntuk mengetahui pembengkakan yang tidak normal antara lain
dengan menekan pada daerah tungkai kaki yang bengkak, bila bgian
yang di tekan tampak cekung dan tidak segera kembali seperti semula
berarti terdapat penumpukan cairan. !ntuk ibu hamil yang mengalami
kenaikan tekanan darah selama kehamlan seringkali diikuti dengan
pembengkakan pada anggota tubuh kaki , bila sudah mendapat
perawatan dan pengobatan sebaiknya ibu hamil sering sering
mengganjal kedua kaki lebih tinggi dari tubuh agar memperlancar
aliran darah dan mencegah penumpukan cairan berlebihan di area
4
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
5/25
kaki. indari penggunaan pakaian yang ketat selama hamil. /bu hamil
dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri tengkuk dan ulu hati,
mata berkunang-kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan dan
tenaga kesehatan terdekat.
c; Kenaikan berat badan yang kurang atau berlebihan
Kenaikan berat rata-rata selama masa hamil adalah 02,1 kg. ari
jumlah ini, kg merupakan berat janin, plasenta, cairan amnion,
hipertro i uterus, peningkatan volume darah maternal, pembesaran
payudara, dan volume intrasel dan ekstrasel maternal. Kenaikan berat
sisanya merupakan peningkatan cadangan lemak maternal.+anita yang mengalami kenaikan berat badan sedikit berisiko lebih
besar melahirkan bayi prematur atau bayi kecil masa kehamilan
(K'K). +anita yang mengalami kenaikan berat dalam jumlah besar
berisiko melahirkan bayi besar untuk masa kehamilan (B'K).
Kenaikan berat badan berlebihan selama masa hamil juga turut
berperan terhadap terjdinya abesitas maternal jangka panjang,
meningkatkan risiko wanita untuk mengalami penyakit kardiovaskular
dan diabetes pada kehidupan selanjutnya.+anita dengan berat badan di bawah normal pada awal kehamilan
berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BB3%) dan bayi
prematur. +anita tersebut harus mengalami kenaikan berat badan
sebesar 2,2 kg selama trimester pertamadan sedikit lebih dari 4,1 kg
per minggu selama dua trimester terakhir. Bagi wanita yang berat
badan normal, kecepatan kenaikan berat badan harus mencapai 0 5 0,6
kg selama trimester pertama dan 4,1 kg per minggu selama sisa masa
hamil. +anita dengan berat badan lebih pada awal masa hamil tidak
selalu memiliki cadangan nutrisi, bergantung pada kualitas diet
mereka. +anita dengan berat badan berlebih harus mengalami
kenaikan berat badan sebesar 0 kg selama trimester pertama dan
sedikit di bawah 4,1 kg per minggu selama dua trimester terakahir.
d; Peningkatan tekanan darah
Peningkatan tekanan darah atau hipertensi dalam masa kehamilan
termasuk hipertensi karena kehamilan dan hipertensi kronik
(meningkatnya tekanan darah sebelum usia kehamilan 24 minggu).
#yeri kepala, kejang, dan hilangnya kesadaran sering berhubungan
5
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
6/25
dengan hipertensi dalam kehamilan. Keadaan lain yang dapat
mengakibatkan kejang ialah epilepsi, malaria, trauma kepala,
meningitis, dan ense alitis.
&ekanan diastolik merupakan indikator untuk prognosis pada
penanganan hipertensi dalam kehamilan. &ekanan diastolik mengukur
tekanan peri er dan tidak dipengaruhi oleh keadaan emosi pasien
(seperti pada tekanan sistolik). Jika tekanan diastolik 7 4 mm g pada
dua pemeriksaan berjarak 8 jam atau lebih, diagnosisnya adalah
hipertensi. Pada keadaan urgen, tekanan diastolik 004 mm g dapat
dipakai sebagai dasar diagnosis, dengan jarak waktu pengukuran 9 8
jam.
Jika hipertensi pada kehamilan : 24 minggu, pada persalinan, atau
dalam 86 jam sesudah persalinan, diagnosisnya adalah hipertensi
dalam kehamilan. Jika hipertensi terjadi pada kehamilan 9 24 minggu,
diagnosisnya adalah hipertensi kronik. Klasi ikasi hipertensi dalam
kehamilan adalah sebagai berikut;
1; ipertensi (tanpa proteinuria atau edema)
2; Preeklampsia ringan
3; Preeklampsia berat4;
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
7/25
jam) pada kehamilan : 24minggu.
; Proteinuria sampai ==
; &ekanan diastolik 7 004 mm g pada kehamilan : 24 minggu
; Proteinuria 7 ===
; iperre leksia; #yeri kepala (tidak
hilang dengananalgetika biasa)
; Penglihatan kabur ; >ligouria (9 844 ml"
28 jam); #yeri abdomen atas
(epigastium);
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
8/25
melalui in us maka hendaknya ada dukungan dari keluarga. Keluarga
bisa membantu mengamati tanda - tanda ibu hamil kekurangan cairan
tubuh antara lain bibir kering dan pecah pecah, na as bau, kulit
kekenyalan menurun saat dicubit, keriput tidak segera kembali, mata
tampak cekung dan peningkatan suhu tubuh.
f; akit kepala yang hebat
akit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. akit kepala yang
menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yanghebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-
kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau terbayang.
akit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari eklampsi.
g; Penglihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah
dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. 'asalah visualyang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah
perubahan visual mendadak, misalnyan pandangan kabur atau
terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit
kepala yang hebat dan mungkin merupakan suatu tanda pre-eklamsi.
h; Keluar cairan per vagina (ketuban pecah dini)
Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada
cairan keluar dari jalan lahir baik itu merembes maupun mengalir
segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan untuk memastikan
apakah ibu mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna
air ketuban atau perembesan air ketuban, beritahukan pada bidan saat
memeriksa misalnya banyaknya air ketuban hingga membasahi sprei
atau berapa kali ganti pembalut, warna dan baunya .
Jangan menunda untuk memeriksakan diri karena air ketuban semakin
berkurang dan bisa kering. Beresiko bayi mengalami in eksi dalam
8
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
9/25
kandungan. &erutama bila air ketuban yang keluar berwarna kuning
kental atau kehijauan bau, ibu hamil wajib segera datang kepada
tenaga kesehatan terdekat. Bila terasa ada perembesan air ketuban atau
ada cairan ketuban mengalir dari jalan lahir sebaiknya ibu hamil
segera di bawa ke bidan atau dokter dan posisikan duduk atau bila air
ketuban mengalir deras upayakan berbaring selama perjalanan agar
tidak semakin banyak cairan yang keluar.
arus dapat membedakan antara urine dan air ketuban. Jika keluarnya
cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan warna putih keruh, berarti
yang keluar adalah air ketuban. Jika kehamilan belum cukup bulan,
hati-hati akan adanya persalinan preterm dan komplikasi in eksi
intrapartum.
i; *erakan janin tidak terasa
Bagi ibu hamil penting memantau gerak bayi dalam kandungan. Pada
kehamilan yang masih muda memang belum dapat dirasakan , pada
umumnya memasuki kehamilan lima bulan ibu hamil semakin sering
meraskan gerakan gerakan janin dalam kandungan, bila dalam
keadaan terjaga diharapkan seorang ibu hamil bisa merasakan gerakan
janin kurang lebih sepuluh kali dalam 02 jam. Bila ibu tidak
merasakan gerakan janin sebaiknya segera menuju ke tempat
pelayanan kesehatan agar tidak terlambat dan terjadi kematian janin
dalam kandungan .
/bu hamil bisa mempraktekkan menghitung gerakan janin ini misalnya
dengan menulis di kertas saat sambil bekerja, misalnya dengan
membuat tulisan dengan sepuluh huru ; @ S A & A N G B A & I @
bila setiap merasakan bayi bergerak , segera ibu menulis satu huru
saja maka selama bekerja di kantor atau saat di rumah. Bila sudah
terangkai kalimat sa!ang #a!i berarti sudah aman. $tau bila ibu
rumah tangga bisa dengan menggunakan koin uang logam, saat bayi
bergerak tandai dengan koin uang logam yang dikumpulkan dalam
wadah kecil, bila sudah terkumpul sepuluh koin berarti bayi aman.
9
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
10/25
#amun demikian perlu tetap diwaspadai bila bayi tiba tiba berhenti
bergerak sama sekali setelah gesit bergerak terus menerus tanpa henti.
Pada beberapa kasus bayi dengan lilitan tali pusat seringkali janin
dalam kandungan setelah bergerak lincah, tiba - tiba bayi tidak
bergerak sama sekali .
!ntuk merangsang gerak bayi sehari hari bisa dilakukan antara lain
ibu coba berbaring miring ke satu sisi tubuh ke arah kiri dan usap
perlahan perut ibu, ajak bayi berkomunikasi sambil ibu relaksasi dan
menarik na as panjang.
Kesejahteraan janin dapat diketahui dari keakti an gerakannya.
'inimal adalah 04 kali dalam 28 jam. Jika kurang dari itu, maka
waspada akan adanya gangguan janin dalam rahim, misalnya as iksia
janin sampai kematian janin.
j; #yeri perut yang hebat
ebelumnya harus dibedakan nyeri yang dirasakan adalah bukan his
seperti pada persalinan. Pada kehamilan lanjut, jika ibu merasakan
nyeri yang hebat, tidak berhenti setelah beristirahat, disertai dengantanda-tanda syok yang membuat keadaan umum ibu makin lama
makin memburuk, dan disertai perdarahan yang tidak sesuai dengan
beratnya syok, maka harus waspada akan kemungkinan terjadinya
solusio plasenta. #yeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang,
hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus.
Ge ala dan Tanda !ang Selal" Ada Ge ala dan Tanda !angKadang ada Diagnosis
; #yeri perut; Perdarahan sedikit; erviks tertutup; !terus sedikit besar ; !terus lunak
; Pingsan; &umor adneksa nyeri; $menorea; erviks nyeri goyang
Kehamilanektopik
; #yeri perut; ekret vagina cair dan berbau
setelah kehamilan 22 minggu; emam" menggigil
; %iwayat keluarnyacairan
; !terus teraba lunak ; JJ cepat
$mnionitis
10
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
11/25
; Perdarahan pervaginam ringan
; #yeri perut (dapat berkurangsetelah ruptur)
; Perdarahan (intraabdomen danatau per vaginam)
; yok ; istensi abdomen"
adanya cairan bebas; Kontur uterus
abnormal; $bdomen terasa
lemas; Bagian janin teraba
dengan mudah; *awat janin" tidak
adanya JJ; enyut jantung ibu
yang cepat
%uptura uteri
; #yeri perut; 'assa adneksa pada periksa
dalam
; &eraba massa tumor di perut bawah
; Perdarahan vaginalringan
Kista ovarium
; #yeri perut bawah; emam tinggi" menggigil; Bising usus tidak terdengar
; #yeri lepas; istensi abdomen; $noreksia; 'ual" muntah; yok
$bses pelvis
; #yeri perut bawah; emam; #yeri lepas
; Perut membengkak ; $noreksia; 'ual" muntah; /leus paralitik ; Peningkatan sel darah
putih" 3ekositosis
; &idak teraba massa pada perut bawah; 3okasi nyeri lebih
tinggi dari yangdiharapkan
$pendisitis
; isuria; ering berkemih; #yeri perut
#yeri retro" supra pubik istitis
; #yeri perut ; Perdarahan
pervaginam ringan
'etritis
11
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
12/25
; emam" menggigil; 3okhea dengan pus dan berbau; !terus terasa lunak
; yok
; isuria; emam tinggi" menggigil; ering berkemih; #yeri perut
; #yeri retro" supra pubik
; #yeri pinggang; akit di dada; $noreksia; 'ual" muntah
Pielone ritis akut
; emam; #yeri perut bawah; Bising usus (-)
; #yeri lepas; Perut kembung; $noreksia; 'ual" muntah; yok
Pielone ritis
k; Kehamilan lewat bulan
1; e inisi
Kehamilan yang melebihi usia kehamilan 82 minggu, terjadi 04A
dari seluruh jumlah kehamilan. &ujuh puluh persen kehamilan@lewat bulan merupakan salah diagnosis akibat keterlambatan
ovulasi. ipoplasia adrenal dan anense alus jarang menyebabkan
kehamilan yang lebih lama.
2; Komplikasi
a; Pada ibu; Perdarahan akbiat atonia uterus, angka seksio
sesaria lebih tinggi, rekuensi induksi persalinan meningkat,
endrometritis pasca partum, hospitalisasi yang lama, dan
komplikasi luka.b; Pada janin; Peningkatan angka mortalitas perinatal,
oligohidramnion, makrosomia, sindrom aspirasi mekonium,
kejang neonatus, sindrom lewat bulan, dan distosia bahu.
3; indom lewat bulan
indrom ini terjdi pada 21A kehamilan lewat bulan akibat
penurunan ungsi plasenta. Bayi lewat bulan yang terlihat keriput
dengan kulit mengelupas, tidak memiliki verniks atau lanugo, raut
wajahnya singa, terdapat lipatan di seluruh telapak kaki, kuku jari
12
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
13/25
panjang, dan badan tampak lemah dan kurus, berisiko mengalami
gejala gawat napas, hipoglikemia, pilisitemia, dan ketidakstabilan
suhu tubuh.
l; amil kembar
amil kembar atau gestasi multipel terjadi ketika terdapat lebih dari
satu janin yang tumbuh dalam uterus. *estasi multipel atau kehamilan
multipel ini merupakan komplikasi kehamilan karena tubuh wanita
harus mengikuti pengaruh janin yang lebih dari satu. Kelahiran
multipel terjadi hanya 0A dari jumlah kehamilan dan terhitung sekitar
00A dari jumlah kematian neonatus. Perbandingan kembar dua di
$merika erikat adalah 0 ; 68 jumlah kelahiran dan kembar tiga
adalah 0 ; C844 jumlah kelahiran.
Kembar dengan 0 ovum (mono?igot, identik) biasanya mempunyai 0
plasenta, 0 korion, 2 amnion dan 2 tali pusat serta mempunyai jenis
kelamin yang sama. Kembar dengan 2 ovum (di?igot, nonidentik)
biasanya mempunyai 2 plasenta, 2 korion, 2 amnion dan 2 tali pusat
serta mempunyai jenis kelamin yang sama atau berlainan. *estasi
multipel dengan tiga, empat, lima atau enam anak bisa terjadi dari
konsepsi 0 ovumD konsepsi ovum multipel atau kombinasi keduanya.*estasi multipel sering terjadi sebagai akibat dari stimulasi ovulasi
oleh clomiphene (Elomid) menyebabkan penempatan beberapa ovum
ke dalam uterus pada pembuahan in vitro sehingga mengakibatkan
kemungkinan besar terjadinya kehamilan multipel. +anita dengan
gestasi multipel akan lebih mudah mengalami komplikasi seperti
hipertensi pada kehamilan, hidroamnion, plsenta previa, perdarahan
pasca partum, dan anemia.
/nsidens insersi tali velamentious (tali tersebut masuk ke dalammembran janin) juga terjadi dalam angka yang cukup tinggi. Kembar
mono?igot dapat membagi saluran vaskular yang sama sehingga akan
menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan pada salah satu janin dan
pertumbuhan yang kurang pada janin lainnya (trans usi dari kembar
ke kembar).
2; Deteksi Dini Pe$salinan Risiko Tinggi
Perdarahan pervaginam
13
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
14/25
Perdarahan pervaginam yang terjadi dalam persalinan sebelum
pelahiran.
Tanda dan Ge ala !ang Biasan!aTim#"l
Tanda dan Ge ala !angKadang Kala Tim#"l
Kem"ngkinanDiagnosis
; Perdarahan (intraabdomen dan"atau pervaginam)
; #yeri abdomen berat (dapat berkurang setelah ruptur)
; yok ; istensi abdomen"
banyak cairan; Kontur uterus
abnormal; Bagian tubuh janin
dapat dipalpasi deganmudah
; &idak ada pergerakan janin dan bunyi jantung janin
; enyut nadi ibucepat
%uptur uterus
; Plasenta tidak lahir dalam F4menit setelah persalinan
; emoragi pasca partum segera
; !terus berkontraksi
%etensi plasenta
3; Deteksi Dini Ni'as Risiko Tinggi
a; Perdarahan pervaginam
&erjadi peningkatan perdarahan pervaginam dalam 28 jam pertama
setelah melahirkan ( emoragi Pasca Partum" PP segera) maupun
peningkatan perdarahan pervaginam setelah 28 jam pertama
melahirkan ( emoragi Pasca Partum" PP lambat).
Tanda dan Ge ala !ang Biasan!aTim#"l Tanda dan Ge ala !angKadang Kala Tim#"l Kem"ngkinanDiagnosis
; emoragi pasca partum segera; !terus lunak dan tidak
berkontraksi
; yok $tonia uteri
; emoragi pasca partum segera ; Plasenta lengkap; !terus berkontraksi
%obekan serviks,vagina, atau
perineum
; Bagian permukaan maternal plasenta hilang atau robeknya
; emoragi pasca%etensi bagian
14
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
15/25
selaput ketuban dengan pembuluh darah
partum segera; !terus berkontraksi
plasenta
; Gundus uteri tidak teraba pada palpasi abdomen
; #yeri ringan meupun nyeri hebat
; /nversi uterus tampak pada vulva
; emoragi pasca partum segera
/nversio uteri
; Perdarahan terjadi lebih dari 28 jam setelah pelahiran
; !terus besar dari yangdiperkirakan setelah pelahiran
; Perdarahan bervariasi(ringan atau berat,kontinu atau tidak teratur) dan berbau
busuk ; $nemia
emoragi pasca partum lambat
b; akit kepala, nyeri epigastrik, dan penglihatan kabur
Data S"# ekti' Data O# ekti' Peme$iksaanPen"n ang
; Kepala terasa sakit; #yeri di daerah perut atas
samping; Penglihatan kabur ; 'ual, bahkan sampai muntah
;
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
16/25
sampai berwarna biru; Berkeringat; $ktivitas berkurang
16
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
17/25
B; SISTE( RUJUKAN
alah satu kelemahan pelayanan kesehatan adalah pelaksanaan rujukan
yang kurang cepat dan tepat. %ujukan bukan suatu kekurangan, melainkan
suatu tanggung jawab yang tinggi dan mendahulukan kebutuhan masyarakat.
Kita ketahui bersama bahwa tingginya kematian ibu dan bayi merupakan
masalah kesehatan yang dihadapi oleh bangsa kita. 'asalah F& (tiga
terlambat) merupakan salah satu hal yang melatar belakangi tingginya
kematian ibu dan anak, terutama terlambat mencapai asilitas pelayanan
kesehatan.
engan adanya system rujukan, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu karena tindakan rujukan ditunjukan
pada kasus yang tergolong berisiko tinggi. >leh karena itu, kelancaran
rujukan dapat menjadi aktor yang menentukan untuk menurunkan angka
kematian ibu dan perinatal, terutama dalam mengatasi keterlambatan.
Bidan sebagai tenaga kesehatan harus memiliki kesiapan untuk merujuk
ibu atau bayi ke asilitas kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu
jika menghadapi penyulit. Jika bidan lemah atau lalai dalam melakukannya,
akan berakibat atal bagi keselamatan ibu dan bayi.1; Penge$tian
istem rujukan adalah suatu sistem pelayanan kesehatan yang mana
terjadi pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas kasus atau
masalah kesehatan secara hori?ontal maupun vertikal. %ujukan yang
paling sering ditemui adalah rujukan kasus, merujuk kasus bertujuan
untuk mendapatkan bantuan memecahkan masalah yang ada pada pasien.
>leh karenanya sistem rujukan mampu ber ungsi sebagai @Pengaman dari
Kematian .
%ujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggungjawab terhadap
kondisi klien"pasien ke asilitas pelayanan yang lebih memadai (tenaga
atau pengetahuan, obat, dan peralatannya).
%ujukan Pelayanan Kebidanan adalah pelayanan yang dilakukan oleh
bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima
rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan yang
17
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
18/25
dilakukan oleh bidan ke tempat atau asilitas pelayanan kesehatan atau
asilitas kesehatan lain secara hori?ontal maupun vertical.
&ata laksana rujukan;
a; /nternal antar-petugas di satu rumah.
b; $ntara puskesmas pembantu dan puskesmas.
c; $ntara masyarakat dan puskesmas.
d; $ntara satu puskesmas dan puskesmas lainnya.
e; $ntara puskesmas dan rumah sakit, laboratorium atau asilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
f; /nternal antar-bagian"unit pelayanan di dalam satu rumah sakit.
g; $ntar rumah sakit, laboratoruim atau asilitas pelayanan lain dari
rumah sakit (Kebidanan Komunitas)
2; T" "an Sistem R" "kan
&ujuan umum sistem rujukan adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan
dan e isiensi pelayanan kesehatan secara terpadu (Kebidanan Komunitas).
&ujuan umum rujukan untuk memberikan petunjuk kepada petugas
puskesmas tentang pelaksanaan rujukan medis dalam rangka menurunkan
/'% dan $'%.&ujuan khusus sistem rujukan adalah;
a; 'eningkatkan kemampuan puskesmas dan peningkatannya dalam
rangka menangani rujukan kasus @resiko tinggi dan gawat darurat
yang terkait dengan kematian ibu maternal dan bayi.
b; 'enyeragamkan dan menyederhanakan prosedur rujukan di wilayah
kerja puskesmas.
3; Jenis) enis R" "kan
a; %ujukan medik
Haitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu kasus
yang timbul baik secara vertical maupun hori?ontal kepada yang lebih
berwenang dan mampu menangani secara rasional.
18
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
19/25
Jenis rujukan medic antara lain;
1; Transfer of patient . Konsultasi penderita untuk keperluaandiagnostic, pengobatan, tindakan operti dan lain 5 lain.
2; Transfer of specimen . Pengiriman bahan (spesimen) untuk
pemeriksaan laboratorium yang lenih lengkap.
3; Transfer of knowledge / personal . Pengiriman tenaga yang lebih
kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu layanan setempat.
b; %ujukan kesehatan
Haitu hubungan dalam pengiriman, pemeriksaan bahan atau specimen
ke asilitas yang lebih mampu dan lengkap. /ni adalah rujukan uang
menyangkut masalah kesehatan yang si atnya pencegahan penyakit
(preventi ) dan peningkatan kesehatan (promoti ). %ujukan ini
mencakup rujukan teknologi, sarana dan operasional.
4; Pe$sia%an R" "kan
Persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan, disingkat
@B$K >K! yang dijabarkan sebagai berikut ;
a; B *#idan+ ; pastikan ibu"bayi"klien didampingi oleh tenaga kesehatan
yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan
kegawatdaruratan
b; A *alat+ ; bawa perlengkapan dan bahan 5 bahan yang diperlukan,
seperti spuit, in us set, tensimeter, dan stetoskop
c; K *kel"a$ga+ ; beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien)
dan alasan mengapa dirujuk. uami dan anggota keluarga yang lain
diusahakan untuk dapat menyetujui /bu (klien) ke tempat rujukan.
d; S *s"$at+ ; beri surat ke tempat rujukan yang berisi identi ikasi ibu
(klien), alasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat 5 obatyang telah diterima ibu (klien)
e; O *o#at+ ; bawa obat 5 obat esensial diperlukan selama perjalanan
merujuk
f; K *kenda$aan+ ; siapkan kendaraan yang cukup baik untuk
memungkinkan ibu (klien) dalam kondisi yang nyaman dan dapat
mencapai tempat rujukan dalam waktu cepat
19
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
20/25
g; U *"ang+ ; ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah
yang cukup untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang di
perlukan di temapat rujukan.
5; (ekanisme R" "kan
a; 'enentukan kegawatdaruratan pada tingkat kader, bidan desa, pustu
dan puskesmas.
1; Pada tingkat Kader
Bila ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendiri maka
segera dirujuk ke asilitas pelayanan kesehatan terdekat karena
mereka belum dapat menetapkan tingkat kegawatdaruratan.
2; Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas
&enaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat
kegawatdaruratan kasus yang ditemui. esuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya mereka harus menentukan kasus mana
yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk.
b; 'enentukan tempat tujuan rujukan
Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah asilitas pelayanan
yang mempunyai kewenangan terdekat, termasuk asilitas pelayananswasta dengan tidak mengabaikan kesediaan dan kemampuan
penderita.
c; 'emberikan in ormasi kepada penderita dan keluarganya. Klien dan
keluarga perlu diberikan in ormasi tentang perlunya penderita segera
dirujuk untuk mendapatkan pertolongan pada asilitas pelayanan
kesehatan yang lebih mampu
d; 'engirimkan in ormasi pada tempat rujukan yang dituju melalui
telepon atau radio komunikasi pelayanan kesehatan yang lebihmampu.
e; Persiapan penderita
ebelum dikirim keadaan umum penderita harus diperbaiki terlebih
dahulu atau dilakukan stabilisasi. Keadaan umum ini perlu
dipertahankan selama dalam perjalanan. urat rujukan harus
dipersiapkan sesuai dengan ormat rujukan dan seorang bidan harus
mendampingi penderita dalam perjalanan sampai ke tempat rujukan.
f; Pengiriman penderita
20
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
21/25
!ntuk mempercepat sampai ke tujuan, perlu diupayakan
kendaraan"sarana transportasi yang tersedia untuk mengangkut
penderita.
g; &indak lanjut penderita
1; !ntuk penderita yang telah dikembalikan dan memrlukan tindak
lanjut, dilakukan tindakan sesuai dengan saran yang diberikan.
2; Bagi penderita yang memerlukan tindak lanjut tapi tidak melapor,
maka perlu dilakukan kunjungan rumah.
6; ,i$a$ki Pela!anan Kesehatan
Pelayanan kebidanan dilakukan sesuai dengan hirarki pelayanan
kesehatan yang ada mulai dari;
a; Pelayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas.
'eliputi ; Puskesmas dan jaringannya termasuk Polindes " Poskesdes,
Bidan Praktik 'andiri, Klinik Bersalin serta asilitas kesehatan
lainnya milik pemerintah maupun swasta.
'emberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promoti ,
preventi , deteksi dini dan memberikan pertolongan pertama pada
kegawat-daruratan obstetri neonatal (PP* >#) untuk tindakan prarujukan dan P>#< di Puskesmas serta pembinaan !KB' termasuk
Posyandu.
b; Pelayanan kesehatan tingkat sekunder
'eliputi ; %umah akit !mum dan Khusus baik milik Pemerintah
maupun wasta yang setara dengan % ! Kelas , E dan B #on
Pendidikan, termasuk %umah akit Bersalin (% B), serta %umah akit
/bu dan $nak (% /$).
'emberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promoti , preventi , deteksi dini, melakukan penapisan (skrining) awal kasus
komplikasi mencegah terjadinya keterlambatan penanganan dan
kolaborasi dengan nakes lain dalam penanganan kasus (P>#
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
22/25
'emberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promoti ,
preventi , deteksi dini, melakukan penapisan (skrining) awal kasus
komplikasi mencegah terjadinya keterlambatan penanganan,
kolaborasi dg nakes lain dalam penanganan kasus P>##bstetri dasar di tingkat Polindes dan Puskesmas
22
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
23/25
2; 'enyediakan minimal 8 Puskesmas P>#< di setiap
Kabupaten"Kota
3; 'enyediakan 0 Pelayanan P>#
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
24/25
; Pelayanan obstetri emergensi dasar (P>#< ); &rans usi darah; Bedah Eaesar ; Pelayanan #eonatal Komprehensi ; Pelayanan neonatal emergensi dasar ; Pelayanan neonatal intensi
b; Kriteria % P>##< "P>##perasi, E!"/E!"#/E!, /* dan unit terkait lainnya; &ersedianya sarana"peralatan rawat intensi dan
diagnostik pelengkap (laboratorium klinik, radiologi, %%
28 jam, obat dan penunjang lain. )
e; %ujukan pasien pada kasus patologis
1; Pengertian; uatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas
kasus kebidanan atau dengan penyakit penyerta atau komplikasi
yang memerlukan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan,
asilitas, dan peralatan yang memadai, atau kondisi klien"pasien di
luar kewenangan bidan.2; /ndikasi perujukan ibu yaitu;
a; %iwayat seksio sesaria
b; Perdarahan per vaginam
c; Persalinan kurang bulan (usia kehamilan 9 F minggu)
d; Ketuban pecah dengan mekonium yang kental
e; Ketuban pecah lama (lebih kurang 28 jam)
f; Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan
g; /kterus
24
-
8/17/2019 3. Pengenalan Deteksi Dini & Rujukan Kebidanan
25/25
h; $nemia berat
i; &anda"gejala in eksi
j; Preeklamsia"hipertensi dalam kehamilan
k; &/nggi undus uteri 84 cm atau lebih
l; Primipara dalam ase akti persalinan dengan palpasi kepala
janin masuk 1"1
m; Presentasi bukan belakang kepala
n; Kehamilan gemeli
o; Presentasi majemuk
p; &ali pusat menumbung
q; yok
Pendekatan yang digunakan dalam memberikan $suhan kebidanan
kepada klien sesuai dengan Pedoman $suhan Kebidanan pada Kasus
%ujukan /bu amil, Bersalin, #i as, dan Bayi Baru 3ahir dan tandar
$suhan Kebidanan Kepmenkes nomor F6 tahun 244 , dimana
pengambilan keputusan klinis bidan diambil berdasarkan hasil
pengkajian melalui anamnesa dan pemeriksaan isik, kemudian
dirumuskan diagnosa kebidanan berdasarkan permasalahan yang
ditemui. etelah diagnosa dibuat, maka diberikan intervensi sesuaidengan prioritas kegawatan kondisi ibu dan janin, sesuai kewenangan
bidan, dan kewenangan tempat pelayanan dasar, P>#< serta
P>#