31. jurnal-luh putu ratih roslandari edit ok (180-186)

12

Upload: others

Post on 01-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)
Page 2: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

DAFTAR ISI

Pemetaan Atraksi Wisata Sepanjang Jalur Penghubung (Transit Route) Badung-Bedugul Luh Putu Ratih Roslandari, I Made Adikampana 180-186 Hambatan Desa Munggu Sebagai Desa Wisata Di Kabupaten Badung Ni Putu Enik Purwaningsih, I Gusti Agung Oka Mahagangga 187-194 Sinergi Stakeholder Dalam Mewujudkan Aktivitas Pariwisata Di Desa Wisata Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Lena Haryanti, Saptono Nugroho 195-205 Identifikasi Potensi Desa Wisata Sangeh, Kabupaten Badung Dean Dionisius Beoang, Ida Ayu Suryasih 206-210 Strategi Pelibatan Generasi Muda Dalam Pengelolaan Pariwisata Di Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem Putu Guntur Pramana Putra, Saptono Nugroho 211-219 Motivasi Host Couchsurfing.Com Area Denpasar Menjadi Pemandu Wisata Traveler Eti Yulistiana, I Gusti Agung Oka Mahagangga 220-226 Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Espa Yeh Panes Natural Hot Spring Resort Di Desa Penatahan Tabanan Putu Widya Darmayanti, Ms, Saptono Nugroho, Mr 227-234 Pengelolaan Koperasi Canggu Beach Transport Sebagai Wadah Pengusaha Angkutan Umum Pariwisata di Echo Beach Canggu Badung Ni Made Sumiati, Ms, I Putu Anom, Mr 235-239 Strategi Pemasaran Daya Tarik Wisata Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Daya Tarik Wisata Sangeh Kabupaten Badung Provinsi Bali I Gusti Ayu Putu Seri Mahendrayani, Ms, Ida Bagus Suryawan, Mr 240-247 Sinergi Pengelolaan Wilayah Desa Wisata Serang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur Sundari Sundari, Ms, Ida Ayu Suryasih, Mrs

Page 3: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

248-253 Partisipasi Masyarakat Lokal Desa Angseri Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Air Panas Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan Gede Mahendra Saputra, Mr, Saptono Nugroho, Mr 254-261 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Aktivitas Wisata Berenang Bersama Ikan Hiu (Swim with Shark) di Pulau Serangan, Denpasar Selatan Julius Simon, Mr, Made Sukana, Mr 262-268 Potensi Hidden Canyon Beji Guwang Sebagai Daya Tarik Wisata Alam di Desa Guwang Kecamatan Sukawati, Gianyar Filia Eka Risti, Ms, I Putu Anom, Mr 269-273 Strategi Pengelolaan Air Terjun Peng Empu Sebagai Daya Tarik Wisata Alam di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan Ni Luh Putu Mita Dewi Diantasari, Ms, Ida Bagus Suryawan, Mr 274-280 Pengelolaan Wisata Tirta pada PT. Benoa Marine Recreation (BMR) Keluharan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Elvina Marleen Souhuwat, Ms, Made Sukana 281-286 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Atraksi Adventure Tourism di Kawasan Air Terjun Aling-Aling Sambangan Rut Wiratami, Gde Indra Bhaskara 287-293 Peran Kelompok Nelayan Dalam Aktivitas Pariwisata Di Desa Kedonganan Kuta, Bali Lisbet Sihombing, Saptono Nugroho 294-300 Penerapan Konsep Tri Hta Karana Di Daya Tarik Wisata Danau Beratan Yanuarius F Lagut, Ida Bagus Suryawan 301-305 Kebijakan Pemerintah Dalam Pengembangan Usaha Dive Centre oleh Pengusaha Asing di Desa Pemuteran Eva April Liliyana, Ida Bagus Suryawan 306-309

Page 4: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

Potensi dan Kendala dalam Pengembangan Pantai Kelating sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Kelating Kabupaten Tabanan Nina Herlina Br Silalahi, I Nyoman Sunarta 310-314 Partisipasi Generasi Muda Dalam Pengembangan Ekowisata Subak Sembung di Desa Peguyangan, Denpasar Bali Ni Nyoman Astriani Giri, I Made Adikampana 315-321 Sistem Pengelolaan Terhadap Pura Tirta Empul Sebagai Daya Tarik Wisata Pusaka Di Tampak Siring Gianyar Ni Made Sumaeni, I Gusti Agung Oka Mahagangga 322-326 Implementasi Program Desa Wisata Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Desa Mas, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali Ferry Aryanto Padabain, Saptono Nugroho 327-334 Dampak Fenomena Wisata Kuliner Terhadap Kunjungan Wisatawan di Kota Malang, Jawa Timur Dimas Prayogo, Ida Bagus Suryawan 335-339 Strategi Pemulihan Pasar Badung Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kota Denpasar Ni Made Mei Widiari, I Nyoman Sunarta 340-343 Pengelolaan Daya Tarik Wisata Budaya Pura Puseh Pura Desa, Desa Pekraman Batuan, Gianyar Ni Wayan Eka Suryaningsih, Saptono Nugroho 344-348 Peran Stakeholders dalam Konservasi Penyu Belimbing di Pantai Peneluran Jamursba Medi Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Martha Yulita Yewen, I Made Bayu Ariwangsa 349-355 Model Pengelolaan Ekowisata Di Desa Beloi Pulau Atauro Timor-Leste Isaura Pereira, I Made Adikampana 356-361 Strategi Promosi Bali Treetop Adventure Park Di Kebun Raya Eka Karya Bali, Bedugul, Kabupaten Tabanan Aulia Azzahra, Luh Putu Kerti Pujani

Page 5: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

362-368 Pengelolaan Taman Mumbul Sebagai Daya Tarik Wisata Spiritual Di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung Aissyah Wulandari, I Made Adikampana 369-374

Page 6: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

JurnalDestinasiPariwisata p-ISSN:2338-8811,e-ISSN:2548-8937Vol.5No2,2018

180

PemetaanAtraksiWisataSepanjangJalurPenghubung(TransitRoute)Badung-BedugulLuhPutuRatihRoslandaria,1,IMadeAdiKampanaa,[email protected],[email protected],FakultasPariwisata,UniversitasUdayana,Jl.Dr.R.Goris,Denpasar,Bali80232Indonesia

Abstract

Thedevelopmentofthetourismindustrycurrentlyleadstothemainlinesthatbecomesalinkbetweentouristsgeneratingregionsandtouristsdestinationregions.This studyaimstoassess thecurrentdevelopmentofa touristattraction in thetransitroutethatcanbemonitoredthroughthemappingprocessandthedivisionof thetourismclustersbasedontourismproductsandlocation.

The locationof this research is located in the transit routealongbetweenofBadung-RegencyandBedugul.The data sources are from primary and secondary data. Methods of collecting the datas are interview andobservation. In this report, the data presented in the form of a map based on observations and interviews. Thisresearch’s scope is limitedby the conceptof tourist attractions, conceptof tourismclustersand conceptof transitregions.

Theresults-obtained fromthis research is therearemappingof touristattractionsbasedonadministrationterritory along the transit route. Tourist attractions are divided into two types, natural tourist attractions andartificialtouristattractions.Touristattractionsinthetransitrouteareconcentratedbasedontourismproductsandlocation tourist attraction. The tourist attractions are located in the middle of five villages that adjacently withBadung-regencyastouristgeneratingregionsandBedugulastouristdestinationregions.

Keywords:Mapping,TouristAttractionFeatured,TransitRoute

I.PENDAHULUAN

Industri pariwisata dalamperkembangannyatidakhanyaterjadididaerahtujuan-wisata dan daerah asal-wisatawannamun jalur penghubung (transit route) jugadapatmengembangkanpariwisata.Masyarakatyang mempunyai jiwa kreatif ketika mampumengembangkan-potensi jalur penghubung(transitroute)sebagaititikpersimpanganakanmemperolehkeuntungandariwisatawanketikasinggahkejalurpenghubung(transitroute).Halini secara tidak langsungdapatmenumbuhkanperekonomianjalurpenghubung(transitroute)dengan cara membuka peluang-peluang bisnisseperti menjual produk-produk makanan danminuman,kerajinan,souvenir,senipertunjukkandan tempat edukasi bagi wisatawan. Bahkansaat ini, telah berkembang atraksi-wisatadenganjenisyangberbeda.

Pemetaan atraksi wisata di jalurpenghubung (transit route) harus ditatasemenarik mungkin oleh para pengelolanyaagarmampumemikatwisatawan karena tidakmenutup kemungkinan jalur penghubung(transitroute) jugabisamenjadidaerah-tujuanwisata yang baru yang dapat memberikanperkembangan-pariwisata (Arjana, 2015).Kecamatan Baturiti dapat ditetapkan sebagai

jalur penghubung (transit route) karenamasyarakatnya menyediakan berbagai atraksiwisata.KeberadaanKecamatanBaturitisebagaijalur penghubung (transit route) antaraBadung-Bedugul perlu dikaji penataan letakberdasarkan jenis dan konsentrasi produkwisatanya agar kedepannya dapat dijadikansebagaitolakukuruntukdaerahlainyanginginmengembangkan pariwisata di jalurpenghubung (transitroute). Berdasarkan latarbelakang permasalahan yang telah dijabarkandiatas maka rumusan masalah yang diambilyaitu bagaimana pemetaan-atraksi wisata disepanjang jalur penghubung (transit route)Badung-Beduguldanbagaimanaklasteratraksi-wisataberdasarkankonsentrasiprodukwisatadan lokasi atraksi wisata. Tujuan artikel iniadalah untuk memetakan danmengelompokkanatraksiwisatayangberadadijalur penghubung (transit route) sehinggamampu dikembangkan secara maksimalsebagaisalahsatutempatpersinggahan.

II.TINJAUANPUSTAKA2.1TelaahHasilPenelitianSebelumnya

Masih jarangnya kajianmengenai transitroute membuat terbatasnya pedoman danpanduan yang dapat diambil dari penelitiansebelumnya.Diambildari jurnal yangmemiliki

Page 7: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

JurnalDestinasiPariwisata p-ISSN:2338-8811,e-ISSN:2548-8937Vol.5No2,2018

181

beberapa-kesamaandenganbahasanpenelitianini untuk dijadikan tinjauan penelitian. Jurnalpertama oleh Patria (2014) yang memilikirelevansi dalam sistem pariwisata denganmodel yang memfokuskan pada daerah asal-wisatawan, daerah-tujuan wisata dan daerahtransit, jurnal ini juga meninjau secarakomparatifkondisi idealdanaktualKabupatenBadung sebagai daerah tujuan wisata. DatayangdigunakanmerupakandatasekunderdariDinasPariwisataKabupatenBadung.

Penelitian sebelumnya yang dilakukanolehPrapsilo,dkk(2013)mengenaipemetaan-objek wisata di Kabupaten Lampung Timurdengan menggunakan metode deskriptif-eksploratif.Terdapat10(sepuluh)objekwisatayang dipetakan dengan data geospasial.Selanjutnya penelitian oleh Airlangga, dkk(2014) adalah pemetaan jenis objek wisata diLampung Barat dengan hasil penelitian objekwisata digolongkan menjadi dua jenis objekwisata yaitu objek-wisata alam berjumlah 5(lima) objek dan objek-wisata buatanberjumlah 2 (dua) objek. Metode penelitianyang digunakan yaitu deksriptif dengan data-geospasial, teknik pengumpulan data denganteknikobservasi,-wawancaradandokumentasi.

Sampai saat ini belum pernah dilakukanpenelitianmengenaipemetaanatraksiwisatadisepanjang jalur penghubung (transit route)Badung-Bedugul terutama di Desa PereanTengah, Desa Luwus, Desa Mekarsari, DesaBaturiti dan Desa Batunya. Dengan demikianpenelitian ini dapat dikatakan sebagaipenelitianawaluntukmengkajiperkembanganjalurpenghubungdiKecamatanBaturiti.

2.2LandasanKonsepdanTeoriAnalisisDalam artikel pemetaan atraksi wisata

sepanjang jalur penghubung (transit route)Badung-Bedugul ini menggunakan beberapakonsepdiantaranya:1.KonsepSistemPariwisata

Dalamkonsepsistempariwisataterdapat3 sub atau komponen utama yang dapatdijadikan sebagai pandangan pariwisata yaitudaerah asal wisatawan, daerah tujuan wisatadan jalur penghubung (Leiper dalam Cooper,2005). Dalam artikel ini akan membahasmengenai jalur penghubung (transit route).Transit route merupakan suatu jalur yangdijadikan sebagai tempat persinggahansementara oleh wisatawan dan bukan

merupakan tujuan akhir perjalanan wisata,tetapi wisatawan dapat menikmati jalurtersebut beberapa waktu, baik dalamperjalanan menuju ke daerah tujuan wisatamaupun dalam perjalanan kembali ke daerahasal wisatawan. Dalam artikel ini, KabupatenBadung dipilih sebagai daerah asal wisatawanmengingat Badung merupakan pusatakomodasi di Provinsi Bali. Sedangkan daerahtujuanwisatadalamartikel iniadalahkawasanwisataBedugul.

2.KonsepPemetaanPemetaan merupakan suatu proses

pengumpulan-data untuk dijadikan sebagailangkah-awal dalam pembuatan-peta, denganmenggambarkan penyebaran atraksi-atraksiwisata dalam kondisi-alamiah tertentu secarameruang, memindahkan keadaan-sesungguhnya ke dalam bentuk peta-dasardengan skala tertentu (Brinker, 1984). Konseppemetaan ini digunakan untuk menandaiatraksi-atraksiwisatayangberadapadatransitrouteyangkemudiandituangkandalambentukpetasecara-geografis.

3.KonsepAtraksiWisataMenurut Sujali (1989), ada tiga jenisatraksi wisata yaitu, atraksi wisata-alam(natural resources), atraksi wisata-budaya(cultural resources), Atraksi wisata buatan-manusia (Man Made Resources). Konsep inidigunakanuntukmengetahuijenisatraksiyangadaditransitroute.

4.KlasterKepariwisataanKlaster kepariwisataan merupakan

pengelompokkan-atraksi-atraksi wisata dalamruang geografis yang terbatas dengantersedianyabarang, layanan, sosial danpolitik,hubungan antara rantai produksi denganbudayadanmanajemenyangsangatbaikdalamjaringan perusahaan dengan keunggulannyatersendiri(BenidalamCunha,2005).

Klaster pariwisata dapat diartikansebagai konsentrasi-dalam ruang geografistertentu dari komponen usaha pariwisata danlembaga-lembaga yang menaungikepariwisataan-yang bergerak dalam suatubidang khusus atau tertentu yang menjadiproduk-utama.(Sunaryo,2013).Konsepklasterkepariwisataan digunakan dalam artikel iniuntuk mengelompokkan konsentrasi atraksiwisata berdasarkan produk wisata dankonsentrasilokasiatraksiwisata.

Page 8: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

JurnalDestinasiPariwisata p-ISSN:2338-8811,e-ISSN:2548-8937Vol.5No2,2018

182

III.METODEPENELITIANLokasi yang menjadi transit route

Badung-Bedugul berada dalam lingkup limadesa diantaranya Desa Perean Tengah, DesaLuwus,DesaMekarsari,DesaBaturitidanDesaBatunya. Metode yang digunakan yaitudeskriptif-kualitatif, dimana akan terfokusdalam pemaparan-pemaparan mengenai datayang didapat melalui penelitian langsung kelapanganyangberupapemetaan-atraksiwisatasepanjang jalur penghubung (transit route)Badung-Bedugul. Sumber data yang digunakanyaitu data primer mengenai atraksi-atraksiwisata dan data sekunder yaitu KecamatanBaturiti dalam Angka. Teknik pengumpulandata dilakukan dengan observasi aktivitaswisatawan dan fasilitas pariwisata padaatraksi-atraksi wisata di jalur penghubung,wawancara dengan beberapa informan sepertipengelola-atraksiwisata dan lima kepala desa.Teknik analisis data dilakukan denganmengumpulkan data-data atraksi wisata dandata spasial berupa peta-administratifKecamatan Baturiti kemudian disajikan dalambentuk peta dengan menggunakan hardwareperangkat komputer dan software Photoshop.Selanjutnya peta tersebut dijelaskan secaradeskriptif mengenai jenis atraksi wisata danpengelompokkan atraksi wisata berdasarkanprodukwisatadankonsentrasilokasi.

IV.HASILDANPEMBAHASANKecamatan Baturiti adalah salah satu

kecamatan yang berada di garis tengahpenghubungantaraKabupatenBadungdenganKabupaten Tabanan. Keberadaan KecamatanBaturiti ditopang oleh beberapa desa yangberada di jalur utama menuju daerah tujuanwisata Bedugul. Desa tersebut diantaranyaDesaPereanTengahyangberbatasan langsungdengan Kabupaten Badung, Desa Luwus, DesaMekarsari,DesaBaturitidanDesaBatunyayangberbatasan dengan daerah tujuan wisataBedugul.

Pemetaan atraksiwisata-ini dilakukandilima desa yang berada pada jalur penghubungantara daerah terluar Kabupaten-Badungsampai dengan Bedugul dapat dilihat dalamgambar 1. Masing-masing desa ini memilikiatraksi wisata yang menjadi tempat singgahbagiwisatawan.

menjadikan kota Pematangsiantarsebagai daerah tujuan wisata yang memanglayakdikunjungiolehwisatawan.

Gambar1

PetaAtraksiWisatapadaJalurPenghubung(TransitRoute)Badung-

Bedugul

Sumber:HasilPengolahanData,20164.1PemetaanJenisAtraksiWisata1.AtraksiWisatadiPereanTengah

Desa Perean tengah ini hanya memilikisatuatraksiwisataagrotourismyaituTegalSariKopi Luwak. Tegal Sari Kopi Luwakmenawarkan wisata edukasi dengan konsepmemperkenalkan tumbuh-tumbuhan yangsering wisatawan santap seperti : pohon kopi,pohon kakao, pohon nangka, tumbuhan vanilidan lain-lain. Luas atraksi wisata ini yaitu 40are dengan pembagian kebun sebesar 35 aredan restaurant & shop 5 are. Tegal Sari KopiLuwak ini biasanya menjadi tempatpersinggahanyangsudahdipaketkanolehagenperjalananwisata. Paket perjalanan ini sepertidaya tarik wisata Taman Ayun, Mengwikemudian akan transit antara pukul 11.00-14.00 WITA di Tegal Sari Kopi Luwak,

Page 9: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

JurnalDestinasiPariwisata p-ISSN:2338-8811,e-ISSN:2548-8937Vol.5No2,2018

183

kemudian akan dilanjutkan perjalanan keKebun Raya Eka Karya atau Pura Ulun Danu-Beratan. Atraksi wisata ini tergolong dalamjenisatraksiwisatabuatan.

2.AtraksiWisatadiDesaLuwusDesa Luwus juga berada pada jalur

utama Badung-Bedugul yang dilintasi olehwisatawan sehingga menjadi potensi transitroute. Usaha yang menjadi pendukung dalampengembangan transit-route di Desa Luwusadalahagrowisatadanwisatabelanja.

a. MSB Coffee Break (Merta Sari Buana) adalahsalah satu atraksiwisata yang dapat dijadikantempat transit oleh wisatawan. Lahan yangmenjadi agrowisata ini seluas 60 are denganditanami pohon-pohon dan beberapa luwakyang dapat dilihat oleh wisatawan. Jamkedatangan wisatawan adalah pada pukul10.00-13.00WITAsebelumwisatawanpergikeBedugul. Promosi yang digunakan olehagrowisata ini adalah dengan brosur danmemberikan informasi kepada pihak agenperjalanan.

b. AtraksiwisataselanjutnyayangberadadiDesaLuwus yaitu Teman Joger. Teman Joger inimerupakan cabang dari Joger-Kuta. TemanJogeradalah salah satu tempatuntukmembelioleh-oleh khas-Bali yang unik dan terkenaldengan pabrik kata-kata Joger seperti “BaliBagus, Joger-Jelek”. Kunjungan wisatawan keJoger iniperharinyabisamencapai15busdanwisatawan yang dominan berkunjung adalahwisatawan domestik atau pelajar yang berasaldari luar Bali. Wisatawan domestik ini akanberkunjung ke Joger sebelum melakukankegiatanwisatadiKebunRayaEka-KaryaatauPura Ulun Danu Beratan. Puncak kepadatankunjunganwisatawan berada pada jam 10.00-13.00WITA.

c. Sama seperti atraksi wisata sebelumnya,atraksiwisatainiberbasiskanagrowisatayaituLubak Coffee Break. Atraksi ini memilikikecenderungan aktivitas yang sama denganagrowisata lainnya. Di dalam Lubak CoffeeBreak ini terdapatbinatang luwakataubahasalatinnya adalah paradoxurus hermaphroditus.Atraksi wisata ini adalah atraksi wisata yangsaling berdekatan dengan Teman Joger yangmemilikijarakyaitu400meter.

DesaLuwusmemilikitigaatraksiwisatabuatan yaitu dua agrowisata dan satu wisatabelanja3.AtraksiWisatadiDesaMekarsari

DesaMekarsarimerupakandaerahpalingtengah pada jalur penghubung Badung-Bedugul.DesaMekarsariiniadalahmerupakandesa hasil Pemekaran dari Desa Induk yaituDesaLuwus.AtraksiwisatadiDesaMekarsariiniberagam,diantaranya:

a. MekarsariVillageMekarsari Village memang memilikipersamaanprodukdenganagrowisata lainnyanamunperbedaannyaadalahdenganpenyajiandanpemandanganalamnya.KeistimewaandariMekarsari Village adalah dapat menyantapkopi dengan melihat pemandangan GunungBatukaru dan persawahan Desa Mekarsari.Aktivitas yang dapat dilakukan di tempatseluas 1,5 ha ini seperti, camping, trekking,cycling, membajak sawahmenggunakan sapi,-menamam padi, memanen padi dan melihatproses pembuatan kopi.Mekarsari Village inimenawarkan aktivitas yang lebih lamadibandingkandenganagrowisatalainnya.

b. SecretGardenVillageSecretGardenVillageinimerupakanatraksi wisata yang berkonsepkan wisataedukasi dengan memperkenalkan budaya-budaya Indonesia dari segi kecantikan danmemperlihatkan proses pembuatan kopisecaramodern. Produk yang ditawarkan olehSecret Garden Village ini seperti herborist,secret-garden, beauty gourmet, fragrance bar,blackeyecoffee.IndividualMassTourist

c. SubakBaliAgro1Subak Bali Agro ini sudah berdiri pada tahun2011 dengan luas yaitu 1 Ha dengan konsepcoffee plantation. Aktivitas yang dapatdilakukan di atraksi wisata ini adalahpengenalan tanaman-tanaman herbal ataupunorganik dan melihat luwak yang berada dikandang, melihat demo kopi atau melihattahapan-tahapan pembuatan kopi dengan caratradisional seperti proses pemilihan biji-kopi,proses menyangrai biji kopi, prosespenumbukkan-biji kopihinggamenjadi serbukkopi. Fasilitas yang ditawarkan dalam coffeebreak ini adalah lahan parkir yang dapatmenampung 10 mobil, tempat istirahat untukguide/driver,tempatistirahatuntukwisatawan,toilet serta outlet produk-produk dari SubakBaliAgro.Kunjunganwisatawanke tempat inibisa mencapai 50 mobil dengan rata-ratawisatawan2-4orang.

KetigaatraksiwisatapadaDesaMekarsaritermasuk dalam jenis atraksi wisata

Page 10: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

JurnalDestinasiPariwisata p-ISSN:2338-8811,e-ISSN:2548-8937Vol.5No2,2018

184

buatan, dimana dua diantaranya adalahagrowisata yang mengutamakan tanamankopi.

4.AtraksiWisatadiDesaBaturitiDesa Baturiti ini memiliki atraksi wisata

terbanyak dibandingkan dengan desa-desalainnyadenganjumlah5atraksiwisata.a. SubakBaliAgro2

Keistimewaan dari Subak Bali Agro CoffeeBreak ini adalah mempunyai topografipada kemiringan yang lebih curam dandapatmenikmatikeindahanpemandanganGunungBatukaruyangterasasangatdekatapabila menikmati hidangan kopi danmenyaksikancarapengolahannya.

b. PasarBaturitiPasartradisionalBaturitimenjadisangatramai dikunjungi karena berada di jalurutama daerah tujuan wisata Kebun RayaEkaKaryadanUlunDanuBeratan.Produkyang dijual juga lebih mengarah kepadaberbagai macam sayur-sayuran danbuahan-buahan segar yang berasal dariperkebunan di sepanjang Desa Baturiti.Terkadang wisatawan mancanegarakhususnya hanya ingin singgah ke pasar-Baturiti untuk melihat kondisi pasartradisional di Bali serta proses transaksiyangdisertaidengantawarmenawar.

c. BaturitiLuwakCoffeeBaturiti luwak Coffee mempunyaiperbedaan yaitu berada pada dataranpaling tinggi dari keenam agrowisatalainnya.Selainitu,keistimewaannyaadalahmemilikipanoramaalampalingindahyangmenampilkan kawasan lereng pertaniandanpermukimanmasyarakatDesaBaturiti.Tidakhanyamenampilkankawasanlereng,pemandanganGunung-AgungdanGunung-Baturpun sangat indah dan jelas terlihatapabila disaksikan dari Baturiti LuwakCoffee.

d. BaliOutboundandFarmstayBali Outbound and Farmstay ini memilikiluas 10 ha yang dijadikan sebagai tempatrekreasi keluarga dengan menyediakanaktivitas-aktivitas wisata yang berbedadibandingkan atraksi wisata di desasebelumnyamakadariituBOFinimemilikibrand “A whole different onestoprecreation”. Aktivitas wisata yang dapatdilakukan eleh wisatawan seperti :paintball, camping,-ATV, 4WD offroad,

cycling,funtrailtrip,-outing,outboundbasemanagement training, flying fox,-motorcross trekking, mini zoo memetik buahstrawberry, memancing dan berkuda.Wisatawan yang melakukan kegiatanwisata di BOF ini biasanya datang setelahberwisatadiUlunDanuBeratan.Rata-ratakunjungan wisatawan yang melakukanaktivitas wisata di Bali Outbound andFarmstayadalah1500orangperbulan.

e. BrotherBaliAdventureBrother Bali Adventure adalah

tempat rekreasi yang lebih menantangdibandingkanBaliOutboundandFarmstaykarenatempatinimenyediakanpermainanATV yang menguji adrenalin dengan trekyang menantang sepanjang 7 km denganmenempuh waktu 1,5 jam hingga 2 jam.Wisatawan akan diajak untuk berkelilingsambil menyusuri,-hutan,-sungai kecil,kolam air, berbagai macam kebun, jalanberlumpurjalandanberbatu.

Terdapat lima atraksi wisatabuatan di Desa Baturiti dan desa ini yangmemilikikeragamanprodukwisatakarenatidak hanya terdapat agrowisata kopitetapi juga pasar tradisional dan wisataolahraga.5.AtraksiWisatadiDesaBatunyaAtraksiwisatadiDesaBatunyamerupakanatraksi terdekat dengan daerah tujuanwisatayaitu:

a. BaliStrawberryFarmandRestaurantAtraksi wisata ini merupakan tempatuntukmemetikbuahstrawberryyangsegardan dapatmenikmati anekamakanan danminuman yang terbuat dari buahstrawberry. Bali Strawberry Farm andRestaurant ini biasanya dijadikan satupaket tour oleh agen perjalanan. Atraksiwisata yang masuk ke dalam paketperjalanan tersebut diantaranya: PuraTaman Ayun Mengwi, Kebun Raya EkaKarya,PasarbuahlokalBedugul,PuraUlunDanu Beratan, Bali Strawberry Farm andRestaurant, Alas Kedaton dan terakhiradalahPuraTanahLot.

b. AtraksiWisataBedugulLokasiBedugulinimemangsangatdekat

dengan Kebun Raya Eka Karya dan UlunDanu Beratan. Atraksi wisata Bedugul inimerupakan satu-satunya atraksi wisataalam yang berada di jalur penghubung

Page 11: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

JurnalDestinasiPariwisata p-ISSN:2338-8811,e-ISSN:2548-8937Vol.5No2,2018

185

Badung-Bedugul. Bedugul sejatinyamerupakan sebuah-tempat suci atau-yangberada di pinggir Danau Beratan namunpura ini disakralkan sehingga-tidak adawisatawan yang masuk ke pura tersebut.Tetapi tidak dapat dipungkiri lokasi PuraBedugulmemangdihimpitoleh-akomodasiyang menyediakan restoran dan tempatrekreasiair.Aktivitasyangdapatdilakukanolehwisatawanbilaberkunjungkeatraksiwisata Bedugul yaitu : melakukanpermainan water sport (menaiki speedboat, boat atap, sampan atau dayung,-parasailing, jet ski, water-ski, wake board,banana-boat), dan melihat pemandanganalam Danau Beratan yang dikelilingi olehperbukitan.

4.2KlasterKepariwisataanKonsentrasi dalam memasarkan sebuah

atraksi pariwisata biasanya terkendala denganlokasi yang akan dijadikan sebagai objek darikunjungan wisatawan karena jika lokasinyaberada pada letak yang strategis makakunjungan wisatawannya akan meningkat.Selanjutnyajikalokasinyasudahstrategismakaakan berkembang atraksi-atraksi wisatalainnya.Pengelompokkanklasteratraksiwisataberdasarkan konsentrasi produk wisata danlokasiatraksiwisatasebagaiberikut:1. Konsentrasiprodukwisata

Jenis-jenis atraksi wisata biasanyadidominasi oleh kesamaan aktivitas wisatauntuk menarik minat wisatawanberkunjung.Haliniterlihatdarijenisatraksiwisata yang terkosentrasi pada jalurpenghubung Badung-Bedugul, hampir samasatu atraksi wisata dengan atraksi wisatalainnya yaitu agrowisata yang berjumlah 7(tujuh) diantaranya Tegal Sari Kopi Luwak,MSB Coffee Break, lubak Bali Coffee Break,MekarsariVillage,Subak Bali Agro 1, SubakBali Agro 2 dan Baturiti Luwak Coffee.Adanya sebuah trend dalam duniapariwisatamenginisiatifpelakubisnisuntukmembuka sebuah produk yang merekaduplikasikandaripelakubisnissebelumnya.

2.KonsentrasilokasiatraksiwisataBerdasarkan konsentrasi lokasinya, atraksiwisataterkonsentrasihanyadalamtigadesayaituDesaLuwus,DesaMekarsaridanDesaBaturiti dalam artian ketiga desa tersebutmemilikiatraksiwisataterbanyakyaituDesaLuwusmemiliki3(tiga)atraksiwisata,Desa

Mekarsari juga memiliki 3 (tiga) atraksiwisata dan Desa Baturiti memiliki 5 (lima)atraksi wisata. Ketiga desa ini merupakanzonatengahyangmenjadipusatkonsentrasiwisatawanuntuksinggah(transit).

V.SIMPULANDANSARAN5.1 Simpulan

Pemetaan atraksi wisata di jalurpenghubung Badung-Bedugul ini terdapatlima desa yaitu Desa Perean Tengah, DesaLuwus, Desa Mekarsari, Desa Baturiti danDesaBatunya.Dalamlimadesainiterdapat14 atraksi wisata dimana terbagi menjadidua jenis yaitu: atraksi wisata alam danatraksi wisata buatan. Atraksi wisata alamberjumlah 1 sedangkan atraksi wisatabuatan berjumlah 13. Berdasarkankonsentrasi produknya lebih mengarahpada agrowisata yang berjumlah 6agrowisata dan berdasarkan konsentrasilokasi atraksi wisata sepanjang jalurpenghubung Kabupaten Badung-BedugulberadapadazonatengahdarijalurtersebutyaituDesaLuwus,DesaMekarsaridanDesaBaturiti.

5.2SaranBerdasarkan hasil dan pembahasan

yang telah dijabarkan diatas, maka saranuntuk pemerintah tidak hanyamempromosikan daerah tujuan wisatayaitu Pura Ulun Danu Beratan dan KebunRaya Eka Karya tetapi juga harusmendukung dan membantumempromosikan pengembangan transitroutediKecamatanBaturiti sehinggaakanmendatangkan wisatawan yang lebihbanyak dan pemasukan Pendapatan AsliDaerahakanbertambah.

Bagi masyarakat yang sudah terlibatdalampengelolaan transit route sebaiknyaperlu diberikan edukasi agarmemperolehpengetahuan mengenai kegiatan danfasilitasatraksiwisata sehinggapelayananyang diberikan kepada wisatawan lebihoptimal. Masyarakat lokal yangmempunyai idemaupunlahanyangbelumberkembang sebaiknya membuat atraksiwisata yang berbeda sehingga dapatmenarik wisatawan dan dapatmempekerjakan masyarakat lokal. Perluadanya penambahan atraksi wisata yangberbasiskan alam karena persawahan dan

Page 12: 31. JURNAL-Luh Putu Ratih Roslandari edit OK (180-186)

JurnalDestinasiPariwisata p-ISSN:2338-8811,e-ISSN:2548-8937Vol.5No2,2018

186

keadaanalamdiKecamatanBaturitimasihsangatalami.

DAFTARPUSTAKAAirlangga, dkk. 2014. Pemetaan ObjekWisata diWilayah

KabupatenLampungbaratTahun2014.Arjana, I Gusti Bagus. 2015. Geografi Pariwisata dan

EkonomiKreatif.Jakarta:PTRajaGrafindoPersada.Brinker, R.C. 1984. Dasar-Dasar Pengukuran Tanah

(Surveying).Jakarta:Erlangga.Cooper, Chris and brian G. Boniface. 2005. Worldwide

DestinationsTheGeographyofTravelandTourism.Oxford:ElsevierButterworth-Heinemann.

Cunha, Sieglinde Kindl Da, dkk. 2005. Tourism ClusterCompetitivenes and Sustainability :Proposal for aSystemic Model to Measure the Impact of Tourismon Local Development. Brazil : BrazilianAdministrationReview.

Patria, Teguh Amor. 2014. Tinjauan Sistem dan ElemenPariwisata di Kabupaten Badung, Bali, melaluiSistem Pariwisata Leiper. Fakultas Ekonomi danKomunikasiUniversitasBinus.JakartaBarat.

Prapsilo, dkk. 2013. Pemetaan dan Deskripsi SebaranPotensi Objek Wisata di Wilayah KabupatenLampungTimurTahun2013.

Sujali. 1989. Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan.Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas GadjahMada.

Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan PembangunanDestinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya diIndonesia.Yogyakarta:PenerbitGavaMedia.