38741117-3-eksplorasi-geokimia.ppt
DESCRIPTION
geokimiaTRANSCRIPT
EKSPLORASI EKSPLORASI GEOKIMIAGEOKIMIA
Oleh : Sabtanto Joko Suprapto [email protected]
Bandung, 14 Nopember 2008
Metoda Geokimia
• Eksplorasi geokimia digunakan sebagai alat untuk membantu menemukan bijih mineral logam.
• Untuk daerah yang sangat luas dan frontire
• Didasarkan pada mobilitas unsur dari sumbernya melalui sungai atau tanah dan batuan.
• Dapat untuk mendeteksi deposit bahan galian yang berada di permukaan maupun bawah permukaan
LETAK KETERDAPATAN MINERAL LOGAM
Geochemical Anomaly
Discounted / Downgraded Anomaly
Prospect
Other
Discounted / Downgraded Prospect
COW Boundary
Relinquished Area (May 1998)
Relinquished Area (May 1999)
Relinquished Area (May 2000)
REFERENCE
Retained COW = 31,020 Ha
CoW HALMAHER
A31,020 Ha
Ternate
P. Taneti
MorotaiP. Rao
Lele Geti Baru
Raim
Roti
Bibo
Ruwait
TawaTeluk Bilik
Gandasuli
Tobobo
AkelamoBobiri
Kapakapa
Aha
Cio
SubataiSanggowo
Mira
Jawo
HapoPangeo
Pasawani
Tosomolo
Gamkehe
Taman
Kaputusan
Soa Sio
A
Tilope
Uwama
Wosi
Mangga
Kayasa
Boso
B
50 km
Akelamo
Bora - Toguraci
Soli
Tagia
GOSOWONG CoWGOSOWONG CoW
Deposit Deposit bijih bijih sulfidasulfida
Tingkat Tingkat mobilitas mobilitas
unsurunsurZr
Zr Zr Zr
Conto Unsur Target dan Pathfinder Elements
ASOSIASI BIJIH UNSUR TARGET PATHFINDER ELEMENTS
Tembaga porfir Cu, Mo Zn, Au, Re, Ag, As, F
Komplek Bijih Sulfida Zn, Cu, Ag, Au Hg, As, (sebagai SO4), SB, Se,
CD, Ba, F, Bi.
Urat Logam Mulia Au, Ag As, Sb, Te, Mn, Hg, I, F, Bi, Co, Se, Ti
Endapan Skarn Mo, Zn, Cu B, Au, Ag, Fe, Be
Uranium (batupasir) U Se, Mo, V, Rn, He, Cu, Pb
Uranium (urat) U Cu, Bi, As, Co, Mo, Ni, Pb, F
Tubuh Bijih Ultrabasa Pt, Cr, Ni Cu, Co, Pd
Urat Flourspar F Y, Zr, Rb, Hg, Ba
Asosiasi unsur
Geokimia contoh endapan sungai aktif
• Sampel endapan sungai aktif yang digunakan umumnya fraksi -80mesh, dan sampel konsentrat dulang
• Pada tahap survei tinjau dan prospeksi, metoda yang lazim digunakan adalah geokimia endapan sungai. Prinsip dasar metoda ini adalah memilih daerah prospek yang tercermin pada zona anomali geokimia unsur tertentu. Penentuan titik pengambilan conto dirancang sedemikian rupa sehingga setiap conto mewakili suatu daerah aliran (catchment area) tertentu.
• Perlu mempertimbangkan kerapatan (density) conto (perbandingan antara jumlah conto dengan luas areal tertentu). Kerapatan conto tergantung tingkat (tahap) penyelidikan; makin tinggi tahap penyelidikan maka density conto semakin besar (pemercontoan semakin rapat).
Kerapatan sampel …..(lanjutan)
• Tahap Survei Tinjau : 1 conto untuk + 5 Km2 (1 : 5 Km2), biasanya conto diambil pada orde sungai 2 dan 3,
• Tahap Propeksi : 1 conto untuk 2 s.d 3 km2 (1 : 2 s.d 3 km2), biasanya conto diambil pada orde sungai 1 dan 2.
• Tahap Eksplorasi Umum : hanya dilakukan pada kasus-kasus tertentu dan biasanya dikombinasikan dengan metoda geokimia tanah. Dalam kasus seperti ini penyontoan bisa dilakukan pada jarak 250 – 500 m.
Aceh 1996
Survei Survei Mineral Mineral Logam pada Logam pada Remote AreaRemote Area
Metoda Metoda GeokimiaGeokimia
Pengambilan contoh endapan sungai aktif -80mesh
Lampung 1991
Pengambilan contoh endapan sungai aktif fraksi -80#+200# dan -200#
Analisis Laboratorium
• Conto sedimen sungai dikirim ke laboratorium untuk dianalisis unsur-unsur yang dicari.
• Khusus untuk mineral yang tahan pelapukan (emas, timah dll). Dapat diketahui secara langsung dengan mendulang endapan sedimen sungai.
DATA GEOKIMIA CONTOH ENDAPAN SUNGAI
DATA GEOKIMIA CONTOH ENDAPAN SUNGAI
Mineralisasi logam
Pengambilansampel konsentrat
Nabire 2006
Geokimia contoh tanah
• Apabila hasil penyelidikan tahap sebelumnya menghasilkan suatu daerah prospek (berdasarkan kajian geologi dan geokimia), pada tahap eksplorasi metoda yang digunakan adalah geokimia tanah dan batuan.
• Teknik penyontoan tanah yang dipakai umumnya ada dua yaitu :– Mengikuti punggungan bukit suatu daerah aliran zona
anomali (ridge and spur),– Mengikuti pola kisi-kisi (grid).
Profil Profil tanahtanah
Lokasi deposit Lokasi deposit bijih dan zona bijih dan zona
pelapukanpelapukan
Dispersi Dispersi secara klastik secara klastik pada tanah pada tanah
Dispersi secara hidromorfis pada profil tanah
Anomali pada Anomali pada deposit bijih deposit bijih tertimbun yang tertimbun yang mengalami mengalami pergeseranpergeseran
Kerapatan contoh tanah
• Kerapatan penyontoan pada punggungan bukit umumnya tiap 50 m sementara pada teknik kisi-kisi (grid) interval penyontoan berkisar antara 25 x 50 m sampai 50 x 100 m.
• Penentuan arah lajur kisi-kisi pada endapan tipe urat harus memotong arah umum jurus urat.
• Titik pengambilan conto tanah pada teknik kisi-kisi umumnya juga sebagai titik pengamatan geofisika.
URAT KUARSA
UR
AT
KU
AR
SA
BATUAN SEDIMEN
URAT KUARSA
CebakanCebakanCu-AuCu-AuPorfiriPorfiriBatu HijauBatu HijauSumbawaSumbawa
Sumuran ujiSumuran uji
Channel samplingChannel sampling
Channel sampling
DA
TA
GE
OK
IMIA
CO
NT
OH
TA
NA
HD
AT
A G
EO
KIM
IA C
ON
TO
H T
AN
AH PbCu
Zn As
Au
PENGAMBILAN CONTOH BATUAN
Geokimia contoh batuan
• Teknik pengambilan contoh diusahakan memotong zona mineralisasi dengan teknik chip channel dan channel sampling. Sketsa yang dibuat sebelum penyontoan akan sangat membantu untuk penentuan titik penyontoan.
• Beberapa metoda untuk mengetahui kondisi tubuh bijih yang sebenarnya di antaranya :
• Sumur/parit uji
• Pemboran
• Terowongan
……………….. lanjutan• Sumur/parit uji; biaya yang diperlukan relatif murah dan secara
luas area bukaan horizontal cukup luas namun mempunyai keterbatasan dalam memberikan gambaran vertikal. Biasanya digunakan dalam tahap eksplorasi (umum dan rinci) sebelum dilakukan pemboran.
• Pemboran; biaya yang diperlukan relatif mahal dan dimensi conto inti bor relatif kecil (luas area bukaan horizontal sempit) namun mempunyai kelebihan dalam memberikan gambaran vertikal. Biasanya dilakukan pada tahap eksplorasi umum untuk uji geologi dan pada tahap eksplorasi rinci untuk estimasi sumber daya mineral.
• Terowongan; biaya relatif mahal namun gambaran tubuh bijih yang dihasilkan sampai luas namun masih mempunyai keterbatasan memberikan gambaran vertikal. Biasanya digunakan pada tahap eksplorasi rinci, data yang dihasilkan sangat diperlukan dalam tahap konstruksi tambang.
Channel sampling
DATA
PARITAN
UJI
Channel Sampling
Paritan Uji
PERENCANAAN PEMBORAN Endapan berbentuk tabular
Arah Pemboran
Pengamatan inti bor
sampel inti bor di dalam gudang penyimpanan
Penempatancore boxdi gudang penyimpanan
Typical InterceptDSD046
HW Stockwork Weak Veining
(QX ± QA)1.3 to 16g/t Au
Shear MineralisationWeak QX, minor QA clasts
33g/t Au
Main ZoneMultiphase QV breccia
(QA ± QS ± QC)25 to 1960g/t Au
FW StockworkQX & minor QA0.3 to 8.6g/t Au
Kencana Long Section
August 2004119 Holes
1.3 Moz Au
1.3 Moz Au
0.94 Moz Au
0.94 Moz Au
Kencana Long Section
1.3 Moz Au1.3 Moz Au
0.94 Moz Au0.94 Moz Au
PROFIL LONGITUDINAL
PROFIL LONGITUDINAL
PT. CIBALIUNG SUMBERDAYAPT. CIBALIUNG SUMBERDAYA
LONG SECTION (g/t.m)
Inferred Resource Nov. 1999
Measure & indicated
Inferred Resource Jul. 2001
Inferred Resource Apr. 2003
Drill hole (>3 g.m/t Au Intercept)
Drill hole (<3 g.m/t Au Intercept)
LEGEND
Cikoneng ShootCibitung Shoot
1000mRL
800mRL
1000mRL
800mRL
1200mRL1200mRL
4600
mN
5000
mN
5400
mN
RESOURCE 1999-2003
1999:
993,578t @ 9.78 g/t Au and 57.4 g/t Ag
2001:
1,298,720t @ 10.43 g/t Au and 61 g/t Ag
2003:
1,790,000t @ 9.64 g/t Au and 81 g/t Ag
STOPE DESIGN
PT. CIBALIUNG PT. CIBALIUNG SUMBERDAYASUMBERDAYA
EXHAUST
EXHAUSTEXHAUST
DECLINE PORTAL
DECLINE
Stope Design Jan. 2004
10 g/t Au contour x m
CIKONENGCIBITUNG
4600N
5000N
5400N
View East. Boyongan Drill Holes (CuEq grades)+Oxide -Sulphide boundary surface.
Pintu Terowong Decline
Pemboran Urat Kuarsa dari Terowong Decline
Urat kuarsa
Decline
Arah bor
Pemboran Urat Kuarsa dari Permukaan
Penetapan cadangan merupakan hasil dari diskusi dan analisis yang melibatkan beberapa keahlian, pihak manajemen, dan pemberi Izin
Aceh 1996
METODA PENGAMBILAN CONTOH
• Channel
• Chip
• Grab
• Pemboran Perkusi
• Pemboran Inti (diamond drilling)
• Sumuran Uji
• Paritan Uji
• Terowongan Uji
Channel sampling
• Pengambilan contoh dilakukan pada permukaan batuan dengan arah memanjang dan menerus, tiap panjang tertentu diambil contohnya dan dimasukkan ke dalam kantong contoh
Chip sampling
• Pengambilan contoh chip ini dilakukan dengan cara mirip dengan channel sampling, yaitu memanjang secara vertikal atau horisontal mengikuti permukaan endapan mineral. Perbedaan dengan contoh channel, pengambilan contoh chip dilakukan tidak menerus tetapi diambil pada jarak tertentu dan masing-masing contoh tidak saling bersambungan.
• Grab • Pengambilan contoh dengan langsung dicomot pada
lokasi titik-titik tertentu