3.basic life support edit
TRANSCRIPT
11
BASIC LIFE SUPPORT BANTUAN HIDUP DASARBANTUAN HIDUP DASAR
Harfindo Nismal Harfindo Nismal
Diki Hedrian Diki Hedrian
SCA is a leadingSCA is a leadingcause of death in the United States cause of death in the United States & & Canada.Canada.
AAbout 40% of victims of out-ofhospitalbout 40% of victims of out-ofhospital SCA demonstrate SCA demonstrate ventricular fibrillation (VF).ventricular fibrillation (VF).
VFVF is characterized by chaotic rapid depolarizations and is characterized by chaotic rapid depolarizations and repolarizationsrepolarizations that cause the heart to quiver so that it is unable that cause the heart to quiver so that it is unable toto pump blood effectivelypump blood effectively
LargerLarger number of SCA victims have VF or rapid ventricularnumber of SCA victims have VF or rapid ventricular tachycardia (VT) at the time of collapse, but by the time oftachycardia (VT) at the time of collapse, but by the time of first first rhythm analysis the rhythm has deteriorated to asystole.rhythm analysis the rhythm has deteriorated to asystole.
Many SCA victims can survive if bystanders act immediatelyMany SCA victims can survive if bystanders act immediately
The mechanism of cardiac arrest inThe mechanism of cardiac arrest in victims of trauma, drug victims of trauma, drug overdose, drowning, and in manyoverdose, drowning, and in many children is asphyxia.children is asphyxia.
CPR with both compressions and rescueCPR with both compressions and rescue breaths is critical for breaths is critical for resuscitation of theseresuscitation of these victims victims
Sudden Cardiac Arrest (SCA)Sudden Cardiac Arrest (SCA)
Dapat diselamatkan dengan RJP yang baik melalui Dapat diselamatkan dengan RJP yang baik melalui “Chain of “Chain of Survival” Survival”
Sudden Cardiac Arrest (SCA)Sudden Cardiac Arrest (SCA)
///Basic Life Support / Bantuan Hidup Dasar + Advance Life
Support / Bantuan Hidup Lanjut
Basic Life SupportBasic Life Support
Bantuan hidup (Bantuan hidup (LLife ife SSupportupport) merupakan sebuah upaya ) merupakan sebuah upaya untuk mengatasi untuk mengatasi keadaan yang mengancam nyawakeadaan yang mengancam nyawa seseorang (seseorang (live savinglive saving) akibat adanya kondisi C) akibat adanya kondisi Cardiac ardiac Arrest / henti jantung.Arrest / henti jantung.
Disebut Bantuan Hidup Dasar (Disebut Bantuan Hidup Dasar (Basic Life SupportBasic Life Support) karena ) karena dilakukan secara sederhana dilakukan secara sederhana tanpa menggunakan tanpa menggunakan intervensi obat atau alat kejut jantung, jika sebaliknya intervensi obat atau alat kejut jantung, jika sebaliknya disebut dengan disebut dengan BBantuan Hidup Lanjut (antuan Hidup Lanjut (Advance Life Advance Life Support).Support).
Pelaksana Pelaksana BLSBLS : :
• Kategori awamKategori awam• Kategori awam khususKategori awam khusus• kategori khusus (medis/paramedis)kategori khusus (medis/paramedis)
Basic Life SupportBasic Life Support
Aspek Fundamental Aspek Fundamental BLS : BLS :
• IImmediate recognition of sudden cardiac arrest (SCA) mmediate recognition of sudden cardiac arrest (SCA) • AActivation of the emergency response system,ctivation of the emergency response system,• EEarly cardiopulmonary resuscitation (arly cardiopulmonary resuscitation (CPR), and rapid CPR), and rapid
defibrillation defibrillation with an automated external defibrillator with an automated external defibrillator ((AED).AED).
Initial recognition and response to heart attack and Initial recognition and response to heart attack and stroke are also considered part of BLS.stroke are also considered part of BLS.
2010 AHA Guidelines
AAIRWAYIRWAY -- CCIRCULATIONIRCULATION
BBREATHINGREATHING -- AAIRWAYIRWAY
CCIRCULATIONIRCULATION -- BBREATHING REATHING
2010 AHA Guidelines2010 AHA Guidelines
77
Key changes and continued points of emphasis from the2005 BLS Guidelines ( 2010 AHA Guidelines ) :( 2010 AHA Guidelines ) :
● Immediate recognition of SCA based on assessing unresponsiveness and absence of normal breathing (ie, the victim is not breathing or only gasping)● “Look, Listen, and Feel” removed from the BLS algorithm
● Encouraging Hands-Only (chest compression only) CPR (ie, continuous chest compression over the middle of the chest) for the untrained lay-rescuer
● Sequence change to chest compressions before rescue breaths (CAB rather than ABC)
● Health care providers continue effective chest compressions/ CPR until return of spontaneous circulation (ROSC or termination of resuscitative efforts
88
Increased focus on methods to ensure that high-quality CPR (compressions of adequate rate and depth, allowing full chest recoil between compressions, minimizing interruptions ventilation) is performed
Continued de-emphasis on pulse check for health care providers
A simplified adult BLS algorithm is introduced with the revised traditional algorithm
Recommendation of a simultaneous, choreographed approach for chest compressions, airway management, rescue breathing, rhythm detection, and shocks (if appropriate) by an integrated team of highly-trained rescuers in appropriate settings
The 20The 200505 BLS healthcare provider algorithm. BLS healthcare provider algorithm.
99
The 2010 BLS healthcare provider algorithm.The 2010 BLS healthcare provider algorithm.
1010
STEPS OFSTEPS OF BLS BLS
1.1. EEnsuring that the scene is safensuring that the scene is safe
2.2. CCheck for a responseheck for a response
3.3. LLook for no breathing or no normal breathing ook for no breathing or no normal breathing (ie, only(ie, only gasping)gasping)
Shout Loudly!Shout Loudly!
Shake Shake Gently!!Gently!!
A. A. If he respondsIf he responds and breaths normally : and breaths normally :
• • TTurn him into the recovery positionurn him into the recovery position
• • SSend or go for help/call for an ambulanceend or go for help/call for an ambulance
• • CCheck for continued breathingheck for continued breathing
BB.. If he does not respondIf he does not respond and breath and breath
normally or no breathing :normally or no breathing :
• • SShout for help hout for help or activate theor activate the
Emergency Response SystemEmergency Response System
• • Immediately begin CPRImmediately begin CPR
The recovery position. © 2005 European Resuscitation Council.
CIRCULATION MANAGEMENTCIRCULATION MANAGEMENT (PENGELOLAAN SIRKULASI)(PENGELOLAAN SIRKULASI)CC
Tujuan : Mengembalikan fungsi sirkulasi darah
Diagnosa : denyut nadi karotis (-) (5 - 10 detik)
gambaran henti sirkulasi a/l : hilang kesadaran
tidak ada denyut nadi (arteri karotis) henti nafas atau gasping sianosis atau pucat
Dilatasi pupil terjadi 1 menit setelah henti sirkulasi
Perabaan arteri karotis pada anak-anak dapat
menekan jalan nafas spasme laring
1414
RESUSITASI JANTUNG PARURESUSITASI JANTUNG PARU(CardioPulomary Recucitacion )(CardioPulomary Recucitacion )
Tujuan pijat jantung luar :
sistemik
untuk mengadakan sirkulasi
paru
“sirkulasi buatan” dapat dihasilkan dengan teknik kompresi dada
intermiten
Melakukan kontrol perdarahan besar juga merupakan bagian penting dari bantuan sirkulasi
1616
Menentukan Titik KompresiMenentukan Titik KompresiPijatan Jantung LuarPijatan Jantung Luar
Titik kompresi RJP ter-letak tepat di atas tulang dada, 2 – 3 jari di atas pertemuan kedua tulang rusuk kanan dan kiri
Temukan pertemuan lengkung Temukan pertemuan lengkung rusukrusuk kiri kiri && kanan. Raba lengkung rusuk kanan. Raba lengkung rusuk paling bawah geser sampai bertemu paling bawah geser sampai bertemu dengan rusuk sisi berlawanandengan rusuk sisi berlawanan. Berikan . Berikan jarak 2 - 3 jari di atas tulang dada.jarak 2 - 3 jari di atas tulang dada.
100x per menit
4-5 cm
1818
Posisi Penolong Dalam RJPPosisi Penolong Dalam RJP
1919
Resusitasi Jantung Paru Resusitasi Jantung Paru Pada Dewasa, Anak & BayiPada Dewasa, Anak & Bayi
Dewasa Anak ( 1-8 thn) Bayi (BBL)Rasio Pijatan
30 : 2 5 : 1 3 : 1
Kedalaman Pijatan
4 – 5 cm 3 – 4 cm 1 – 1,5 cm
Kecepatan Pijatan
80 – 100 x/menit 80 – 100 x/menit > 100 x/menit
Titik Pijatan
Pada tengah sternum, 2-3 jari di atas prosesus xifoidus
Pada tengah sternum, 1 jari di atas prosesus xifoidus
Satu jari di bawah garis imajiner yg menghubungkan kedua puting susu
Teknik Kedua tangan disatukan
Satu tangan 2 -3 jari
2020
Sebelum RJP :Sebelum RJP :Pastikan tPastikan tidak adanya idak adanya ResponResponPastikan tPastikan tidak adanya idak adanya PernapasanPernapasan, , (periksa(periksa 3 – 5 detik)3 – 5 detik)Pastikan tPastikan tidak adanya idak adanya Denyut nadiDenyut nadi, , (periksa 5 – 10 detik)(periksa 5 – 10 detik)Periksa denyut karotisPeriksa denyut karotis dewasa dewasa,, denyut brakhialis denyut brakhialis anak anakRJP dilakukan RJP dilakukan diatas alas yang diatas alas yang datar & datar & keraskeras..
Pada Saat RJP :Pada Saat RJP :Saat RJPSaat RJP,, minta seseorang menilai nadi karotis minta seseorang menilai nadi karotis..Lihat gerakan naik turunnya dada saat bantuan napasLihat gerakan naik turunnya dada saat bantuan napas diberikan. diberikan.Reaksi pupil mungkin akan kembali normalReaksi pupil mungkin akan kembali normal..Warna kulit penderita berangsur-angsur membaik.Warna kulit penderita berangsur-angsur membaik.Penderita mungkin menunjukkan refleks menelan dan bergerakPenderita mungkin menunjukkan refleks menelan dan bergerakNadi akan berdenyut kembali.Nadi akan berdenyut kembali.
Hal-hal Yang Harus diperhatikan..Hal-hal Yang Harus diperhatikan..
Kesalahan Pada RJPKesalahan Pada RJP
Penderita tidak berbaring Penderita tidak berbaring diatas alas yang kerasdiatas alas yang kerasPenderita tidak horisontalPenderita tidak horisontalTekan dahi angkat dagu Tekan dahi angkat dagu kurang baikkurang baikBocor saat melakukan Bocor saat melakukan pernapasan buatanpernapasan buatanLubang hidung kurang Lubang hidung kurang tertutup rapattertutup rapatLetak tangan kurang tepat, Letak tangan kurang tepat, arah tekanan kurang baikarah tekanan kurang baikTekanan terlalu dalam Tekanan terlalu dalam && cepatcepatRasio RJP Rasio RJP & & Pernapasan Pernapasan buatan tidak baik buatan tidak baik
RJP tidak efektifRJP tidak efektif
Jumlah darah ke otak kurangJumlah darah ke otak kurang Pernapasan tidak efektifPernapasan tidak efektif
Pernapasan buatan tidak Pernapasan buatan tidak efektifefektif
Pernapasan buatan tidak Pernapasan buatan tidak efektiefektiff
Patah tulang, luka dalam Patah tulang, luka dalam paru-paruparu-paru
JmJml.l. darah yg darah yg.. dialirkan dialirkan kurangkurang
Oksigenasi darah kurangOksigenasi darah kurang
Kapan RJP dihentikan ?Kapan RJP dihentikan ? Penderita pulih kembaliPenderita pulih kembaliPenolong kelelahanPenolong kelelahanDiambil alih oleh tenaga yang sama atau yang lebih Diambil alih oleh tenaga yang sama atau yang lebih terlatihterlatihJika ada tanda pasti mati, tidak perlu dilakukan RJPJika ada tanda pasti mati, tidak perlu dilakukan RJP
effective chest compressions : push hard andpush fast.
AIRWAY MANAGEMENTAIRWAY MANAGEMENT (PENGELOLAAN JALAN NAFAS)(PENGELOLAAN JALAN NAFAS)AA
Tujuan : Membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara secara normal
Diagnosa : L (look), L (listen), F (feel) yang dilakukan dalam satu gerak
L : melihat gerakan nafas/pengembangan dada
dan adanya retraksi iga L : mendengar aliran udara pernafasan F : merasakan adanya aliran udara pernafasan
2424
AIRWAY CONTROLAIRWAY CONTROL(Penguasaan Jalan Napas)(Penguasaan Jalan Napas)
Gangguan jalan napas dapat Gangguan jalan napas dapat disebabkan karena :disebabkan karena :
• Masuknya benda asing (makanan, Masuknya benda asing (makanan, mainan, darah, dll).mainan, darah, dll).
• Struktur anatomisnya (tersumbat Struktur anatomisnya (tersumbat lidah, penyempitan saluran lidah, penyempitan saluran pernapasan, kerusakan jaringan, pernapasan, kerusakan jaringan, dll).dll).
2525
Teknik Airway ControlTeknik Airway Control
• Angkat Dagu Tekan Dahi Angkat Dagu Tekan Dahi (Head Tilt Chin Lift(Head Tilt Chin Lift))Tidak dilakukan pada korban yang Tidak dilakukan pada korban yang mengalami trauma kepala, leher mengalami trauma kepala, leher maupun tulang belakangmaupun tulang belakang
• Dorongan Rahang Bawah (Jaw Dorongan Rahang Bawah (Jaw Thrust ManThrust Maneeuver)uver)Digunakan saat penderita Digunakan saat penderita mengalami atau dicurigai mengalami atau dicurigai mengalami trauma tulang belakangmengalami trauma tulang belakang
Manuver ini digunakan untuk mengatasi sumbatan jalan nafas oleh
lidah.
2626
Sumbatan Sumbatan jalan Napas jalan Napas Oleh Benda AsingOleh Benda Asing
Sumbatan ParsialSumbatan ParsialTandanya adalah masih ada upaya Tandanya adalah masih ada upaya bernapas, muncul suara napas tambahan bernapas, muncul suara napas tambahan seperti mengi, mengorok, kumur dll. seperti mengi, mengorok, kumur dll. Mungkin tidak memerlukan tindakan Mungkin tidak memerlukan tindakan khusus, namun harus secepatnya dibawa khusus, namun harus secepatnya dibawa ke ke rumah sakitrumah sakit
Sumbatan TotalSumbatan TotalTandanya secara umum penderita Tandanya secara umum penderita terkesan mencekik lehernya sendiri terkesan mencekik lehernya sendiri dengan kedua tangan. Keadaan ini hdengan kedua tangan. Keadaan ini harus arus segera mendapat pertolongan karena segera mendapat pertolongan karena udara pernapasan samaudara pernapasan sama sekali tidak bisa sekali tidak bisa masuk ke parumasuk ke paru..
2727
Finger SweepFinger Sweep (Sapuan Jari) (Sapuan Jari)
TeTekknik nik ini digunakan untuk ini digunakan untuk membersihkan mulut dari membersihkan mulut dari adanya adanya benda asing benda asing yang bisa menyumbat jalan napas.yang bisa menyumbat jalan napas.
TeTekknik ini tnik ini tidakidak boleh dilakukan pada bayi boleh dilakukan pada bayi && anak kecil, anak kecil, kecuali benda asingnya sudah terlihat kecuali benda asingnya sudah terlihat di di ddalamalam mulut mulut..
2828
Manuver Heimlich Penderita Ada Manuver Heimlich Penderita Ada Respon & Tidak ResponRespon & Tidak Respon
2929
Manuver Heimlich Manuver Heimlich Pada Anak & BayiPada Anak & Bayi
BREATHING MANAGEMENTBREATHING MANAGEMENT (PENGELOLAAN FUNGSI PERNAFASAN)(PENGELOLAAN FUNGSI PERNAFASAN)BB
Tujuan : Memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin kebutuhan adanya oksigen dan pengeluaran gas CO2
Diagnosa : Ditegakkan bila tidak didapatkan adanya tanda-tanda pernafasan pada pemeriksaan dengan metode LLF dan telah dilakukan pengelolaan pada jalan nafas tetapi tetap tidak didapatkan adanya pernafasan
BREATHING MANAGEMENTBREATHING MANAGEMENT (PENGELOLAAN FUNGSI PERNAFASAN)(PENGELOLAAN FUNGSI PERNAFASAN)BB
● Pemeriksaan napas dilakukan min. 3 – 5 detik● Beberapa tanda pernapasan yang adekuat atau tidak adalah
sbb :
AdekuatAdekuat Dada dan perut bergerak Dada dan perut bergerak
naik turun seirama dengan naik turun seirama dengan pernapasanpernapasan
Udara terdengar dan terasa Udara terdengar dan terasa saat keluar dari mulut/hidungsaat keluar dari mulut/hidung
Penderita tampak nyamanPenderita tampak nyaman Frekuensinya cukup (12-20 Frekuensinya cukup (12-20
xx//mnt)mnt)
Tidak AdekuatTidak Adekuat Gerakan dada kurang baikGerakan dada kurang baik Ada suara tambahanAda suara tambahan Kerja otot bantu napasKerja otot bantu napas SianosisSianosis Frekuensi kurang atau Frekuensi kurang atau
lebihlebih Perubahan status mentalPerubahan status mental
3232
Memberikan Bantuan Memberikan Bantuan Pernapasan BuatanPernapasan Buatan
Teknik memberikan bantuan napas Teknik memberikan bantuan napas buatan buatan
1.1. Mouth-to-mouth rescue breathingMouth-to-mouth rescue breathing2.2. Mouth-to-nose rescue breathingMouth-to-nose rescue breathing3.3. Mouth-to-barrier device breathingMouth-to-barrier device breathing
Frekuensi pemberian napas buatan :Frekuensi pemberian napas buatan :DewasaDewasa : 10-12 x/mnt: 10-12 x/mnt (1,5 -2 (1,5 -2 dtk/nafas)dtk/nafas)Anak (1-8th)Anak (1-8th) : 20 x/mnt (1-1,5 : 20 x/mnt (1-1,5 dtk/nafas)dtk/nafas)Bayi (0-1 th)Bayi (0-1 th) : > 20 x/mnt: > 20 x/mnt (1-1,5 (1-1,5 dtdtkk/nafas)/nafas)Bayi Bayi (BBL)(BBL) : 40 x/mnt: 40 x/mnt (1-1,5 (1-1,5 dtk/nafas)dtk/nafas)
- - Jepit cuping hidung dengan ibu jari dan Jepit cuping hidung dengan ibu jari dan
telunjuk telunjuk dengan telapak tangan pada dahidengan telapak tangan pada dahi
- - Buka mulut korban, tapi tetap pertahankan Buka mulut korban, tapi tetap pertahankan
chin liftchin lift
- - Ambil napas dan letakkan bibir mengelilingi Ambil napas dan letakkan bibir mengelilingi
mulut korban, tiupkan ke dalam mulut sambil mulut korban, tiupkan ke dalam mulut sambil
melihat naik/tidak dada korbanmelihat naik/tidak dada korban
- - Pertahankan head tilt dan chin lift, lepaskan Pertahankan head tilt dan chin lift, lepaskan
mulut dari korban dan perhatikan dada mulut dari korban dan perhatikan dada
korban korban turun sewaktu udara keluarturun sewaktu udara keluar
BREATHING MANAGEMENTBREATHING MANAGEMENT (PENGELOLAAN FUNGSI PERNAFASAN)(PENGELOLAAN FUNGSI PERNAFASAN)
The recovery position. © 2005 EuropeanThe recovery position. © 2005 EuropeanResuscitation Council.Resuscitation Council.
3434
SummarySummary
The critical lifesaving steps of BLS areThe critical lifesaving steps of BLS are : :
● ● Immediate recognition of cardiac arrest Immediate recognition of cardiac arrest and activation ofand activation of the emergency the emergency
response systemresponse system
● ● Early CPR that emphasizes chest Early CPR that emphasizes chest compressionscompressions
● ● Rapid defibrillation if indicatedRapid defibrillation if indicated
● ● Effective advanced life supportEffective advanced life support
● ● Integrated post– cardiac arrest careIntegrated post– cardiac arrest care3535