4. manajemen piutang dan kebijakan kredit
TRANSCRIPT
MANAJEMEN PIUTANG DAN Kebijakan kredit
Anindya Ardiansari, SE, MM
• Piutang : aktiva perusahaan yang timbul sebagai akibat dilaksanakannya kebijakan penjualan kredit
• Piutang usaha: jumlah uang yang masih belum dibayar ke perusahaan oleh para pelanggan yang telah membeli barang atau jasa secara kredit
Standar kredit
• Kualitas minimum untuk menentukan kelayakan pemohon kredit bagi suatu perusahaan.
Kebijakan kredit dan penagihan
1. Kualitas kredit yg diterima
2. Lamanya periode kredit
3. Jumlah discount tunai yg diberikan
4. Syarat khusus lain, ex: perjanjian scr musiman
5. Tingkat pengeluaran untuk penagihan
Menganalisis pemohon kredit
1. Mendapatkan informasi mengenai pemohon
2. Menganalisis informasi untuk menentukan layak tidaknya pemohon
3. Membuat keputusan kredit
Sumber informasi:
• Laporan keuangan
• Peringkat dan laporan kredit
• Pemeriksaan bank
• Pemeriksaan mitra dagang
• Pengalaman perusahaan sendiri
Besar kecilnya piutang dipengaruhi oleh :
1. Volume penjualan kredit
2. Syarat pembayaran bagi penjualan kredit
3. Ketentuan tentang batas volume penjualan kredit
4. Kebiasaan membayar para pelanggan kredit
5. Kegiatan penagihan piutang dari pihak perusahaan
Biaya piutang :
1. Biaya penghapusan piutang
2. Biaya pengumpulan piutang
3. Biaya administrasi
4. Biaya sumber dana
Manfaat adanya piutang (penjualan kredit) :
1. Kenaikan penjualan
2. Kenaikan laba
3. Memenangkan persaingan
Resiko piutang:
• Risiko tidak terbayarnya seluruh piutang
• Risiko tidak terbayarnya sebagian piutang
• Risiko keterlambatan dalam melunasi piutang
• Risiko tertanamnya modal dalam piutang
Langkah preventif mengurangi risiko piutang (5C)
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Condition of Economics
Manajemen piutang :
1. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
2. Pengendalian piutang :– Penyaringan pelanggan– Penentuan risiko kredit – Penentuan potongan-potongan– Pelaksanaan administrasi yg berhubungan dengan
penarikan kredit– Kebijakan dalam menghadapi penunggak
3. Penggunaan rasio-rasio terhadap piutang dalam membantu manajemen memutuskan apakah akan memperketat atau memperlunak persyaratan penjualan kreditnya
• Rencana jumlah piutang disusun berdasarkan – budget penjualan– Persyaratan pembayaran yang ditawarkan
perusahaan – Kebiasaan para pelanggan membayar hutangnya
Rencana pengumpulan piutang dipengaruhi oleh :• Kebiasaan para pelanggan membayar
hutangnya
Beberapa rasio yang dipakai :
• Perusahaan dapat membandingkan tingkat perputaran piutang dan rata-rata waktu pengumpulan piutang dengan perusahaan lain yang sejenis
Perputaran Piutang =gpiuratarata
kreditnettopenjualan
tan
Hari rata-rata pengumpulan piutang = gpiuperputaran
hari
tan
360
Contoh:Suatu perusahaan mempunyai periode
pengumpulan piutang selama ini rata-rata 60 hari. Manajer kredit merencanakan untuk mempercepatnya dengan term of credit 2,5/10, n/30. kebijakan baru ini diharapkan akan dimanfaatkan oleh 25% pelanggan. Penjualan kredit selama ini mencapai Rp960 juta Interest rate deposito per tahun sebesar 7%. Bed debt sebesar 20%, net credit sale Rp5,6juta. Apakah kebijakan baru ini perlu dilakukan atau tidak? (asumsi 1 th = 360 hari)
Jawab:• Perputaran piutang:
Kebijakan lama = 360 hari = 6x
60 hari
Kebijakan baru = 360 hari = 12x
30 hari• Jumlah investasi dalam piutang
Kebijakan lama = Rp960juta = Rp160juta
6
Kebijakan baru = Rp960juta = Rp80juta
12
Selisih investasi piutang = Rp80juta
Analisis:• Jika dana Rp80juta didepositokan di bank,
maka return yang diperoleh = (7%xRp80juta) – (20%xRp5,6juta) = Rp4,48juta
• Cash discount yang dibayarkan kepada pelanggan = 25% x Rp960juta x 2,5% = Rp6juta
• Kesimpulan: kebijakan baru tidak layak dilaksanakan karena terdapat pemborosan sebesar Rp6juta – Rp4,48juta = Rp1,52juta
Soal:Manajer keuangan PT Sadean Maju Sedaya mengamati bahwa
pengumpulan piutang yang sering lambat saat ini ternyata lebih banyak disebabkan karena administrasi piutang yang kurang tertib. Sebagai akibatnya, perusahaan sering terlambat menagih piutangnya. Untuk itu perusahaan sedang merencanakan untuk menerapkan sistem informasi atas piutang dengan komputerisasi sehingga setiap saat bisa diketahui pelanggan mana yang belum jatuh tempo dan pelanggan mana yg sdh jatuh tempo. Nilai investasi pada administrasi piutang berbasis komputer tersebut diperkirakan sebesar Rp15juta. Sistem ini dapat dipergunakan selama 3 tahun. Dng diterapkan sistem baru itu diharapkan periode pengumpulan piutang dapat dipercepat dari rata-rata 50 hari mjd rata-rata 30 hari. Penjualan kredit bersih Rp3.060juta rata-rata per tahun selama 3 tahun ke depan. Diasumsikan opportunity cost sebesar 7%. Bed debt sebesar 20%, net credit sale Rp 11,9juta. Apakah sebaiknya perusahaan menginvestasikan dananya pada komputerisasi administrasi piutang?