5 kunci mengarungi persoalan hidup
TRANSCRIPT
1 [email protected]| 12/4/2013
1
5 KUNCI MENGARUNGI PERSOALAN HIDUP
A. AKU HARUS SIAP MENGHADAPI HIDUP INI, APAPUN YANG
TERJADI
1. Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia
tanpa guna.
2. Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun
yang terjadi kuserahkan kepada Allah SWT yang Maha Tahu yang
terbaik bagiku.
3. Aku harus sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik bagiku menurutku
belum tentu yang terbaik menurut Allah SWT. Bahkan sangat
mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri.
4. Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas
sedangkan pengetahuan Allah SWT menyelimuti segalanya. Dia tahu
awal, akhir dan segala-galanya.
5. Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetap hatiku
harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai
dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.
B. AKU HARUS RELA DENGAN KENYATAAN YANG TERJADI
1. Bila sesuatu yang terjadi, yaa… inilah kenyataan dan episode hidup
yang harus kujalani.
2. Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan
berlama-lama, kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merubah apapun
selain menyengsarakan diriku sendiri, dongkol begini, tak dongkol
juga tetap begini.
3. Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh
serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan
menyelesaikan masalah ini.
4. Bila nasi telah jadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cakweh,
kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur
ayam special tetap dapat kunikmati.
C. AKU TAK BOLEH MEMPERSULIT DIRI
1. Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih
berganti. Tak mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga
malam terus-menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya
begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus
sangat sabar menghadapinya.
2. Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan izin Allah
Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya
2 [email protected]| 12/4/2013
2
tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tak pernah
mendzolimi hamba hamba-Nya.
3. Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang
mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih,
terkendali, tenang dan proporsional, aku tak boleh terjebak
mendramatisir masalah.
4. Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh
lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan
bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. Semua harus
dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku
tak boleh kalah.
5. Meski segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang
kuhadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah
“Fainnama’al usri yusron inna ma’al usri yusron”
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan,
bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan”. Janji yang tak pernah
mungkin dipungkiri Allah SWT.
D. EVALUASI DIRI
1. Segala yang terjadi mutlak adalah izin Allah SWT, dan Allah tak
mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.
2. Pasti ada hikmah di balik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada
kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar
dan benar.
3. Harus kurenungkan mengapa Allah SWT menakdirkan semua ini
menimpaku, bisa jadi atas peringatan atas dosa-dosa kita,
kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan kedudukanku di sisi Allah
SWT.
4. Mungkin aku harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang
harus kuperbaiki.
5. Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar
dengan kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang penting
kini aku mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad
sekuat tenaga untuk memperbaikinya, Allah Maha Pengampun dan
Maha Penerima Taubat.
E. ALLAHLAH SATU-SATUNYA PENOLONGKU
1. Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk
menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.
2. Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya
Allahlah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar
terbaik dari setiap urusan.
3 [email protected]| 12/4/2013
3
3. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah
milik-Nya dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya.
4. Tak ada yang dapat menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba-
hamba-Nya, Dia-lah yang mengatur segala sebab datangnya
pertolongan-Nya.
5. Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk
mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan
melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain
Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan
dari-Nya.
6. Ingatlah selalu janji-Nya :
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan
keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/ pertolongan dari
tempat yang takterduga, dan barangsiapa yang bertawakal
kepada-Ku. Niscaya akan kucukupi segala kebutuhannya”. (At-
Thalaq : 2-3).