60558721 osilator hartley
TRANSCRIPT
Tugas Elektronika Komunikasi
OSILATOR HARTLEY
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Komunikasi
ANDRIAS PRATAMA (115070013)
RALLY RACHMAN (115070055)
NUR ADIYAT FATHA HUSEIN (115070056)
MANOTO JF MANALU (115070064)
I PUTU SADHU (115070072)
FAKULTAS ELEKTRO DAN KOMUNIKASI
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
BANDUNG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Umum
Osilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan pasif
untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik
lainnya. Suatu osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu bentuk gelombang
yang diketahui tanpa penggunaan sinyal masuk dari luar. Osilator mengubah daya arus
searah (dc) dari catu daya ke daya arus bolak-balik (ac) dalam beban. Dengan demikian
fungsi osilator berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya searah ke daya
bolak-balik. Suatu osilator dapat membangkitkan bentuk gelombang pada suatu
frekuensi dalam batas beberapa siklus tiap jam sampai beberapa ratus juta siklus tiap
detik. Osilator dapat hampir secara murni menghasilkan gelombang sinusoidal dengan
frekuensi tetap, ataupun gelombang yang hanya dengan harmonic. Osilator umumnya
digunakan dalam pemancar dan penerima radio dan televisi, dalam radar dan dalam
berbagai sistem komunikasi.
1.2. Jenis jenis Osilator
Osilator dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Tergantung dar bentuk
gelombang yang dibangkitkan, osilator dapat dibagi menjadi dua kategori : osilator
sinusoidal atau osilator harmonic dan osilator relaksasi. Osilator sinusoidal
menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau mendekati sinusoidal pada frekuensi
tertentu. Osilator relaksasi menghasilkan bentuk gelombang bukan sinusoidal seperti
gelombang segiempat dan gelombang gigi-gergaji.
Osilator dapat pula digolongkan pada alat-alat tertentu yang menghasilkan osilasi.
Pada penggolongan ini, osilator dapat merupakan jenis resistansi negatif atau jenis
umpan balik. Osilator resistansi negatif menggunakan alat aktif yang memproses
lengkung karakteristik arus tegangan dengan kemiringan negatif dalam daerah
operasinya. Dioda kanal merupakan alat resistansi negatif yang digunakan dalam
resistor. Osilator umpan-balik sebaliknya, mempunyai penguat umpan-balik regeneratif
(positif), dimana perolehan lingkar juga diatur sedemikian sehingga perolehan
keseluruhan menjadi tidak terhingga.
Baik osilator sinusoidal maupun osilator relaksaasi dapat merupakan jenis resistansi
negatif dan jenis umpan-balik. Osilator sinusoidal jenis umpan-balik dapat digolongkan
lebih lanjut menjadi osilator LC (indktor-kapasitor) dan RC (tahanan kapasitor).
Osilator sinusoidal kadang-kadang digolongkan menurut frekuensi sinyal yang
dihasilkan. Jadi osilator yang membangkitkan sinyal dalam daerah frekuensi audio
dikenal sebagai osilator frekuensi audio. Demikian pula, osilator yang menghasilkan
sinyal-sinyal daerah frekuensi radio dinamakan osilator frekuensi radio, dan seterusnya.
Klasifikasi osilator didasarkan pada daerah frekuensi yang dihasilkan.
Osilator Frekuensi Audio (AF) beberapa hz -20 KHz
Osilator Frekuensi Radio (RF) 20 KHz - 30MHz
Osilator Frekuensi Sangat Tinggi (VHF) 30MHz - 300MHz
Osilator Frekuensi Ultra Tinggi (UHF) 300MHz - 3GHz
Osilator Gelombang Mikro 3 GHz - Beberapa GHz
1.2.1. Osilator Harmonisa[2]
Osilator harmonisa menghasilkan bentuk gelombang sinusoida. Osilator
harmonisa disebut juga dengan Osilator Linear. Bentuk dasar osilator harmonisa
terdiri dari sebuah penguat dan sebuah filter yang membentuk umpan balik positif
yang menentukan frekuensi output.
Prinsip osilator ini dimulai dengan adanya noise/desah saat pertama kali power
dinyalakan. Noise/desah ini kemudian dimasukkan kembali ke input penguat dengan
melalui filter tertentu. Karena hal ini terjadi berulang-ulang, maka sinyal noise akan
menjadi semakin besar dan membentuk periode tertentu sesuai dengan jaringan filter
yang dipasang. Periode inilah yang kemudian menjadi nilai frekuensi sebuah osilator.
Jenis-jenis Osilator Harmonisa/Sinus:
Osilator Amstrong
Osilator Hartley
Osilator Colpits
Osilator Clapp
Osilator Pergeseran Fasa
Osilator Kristal
Osilator Wien-Bridge
1.2.2. Osilator Relaksasi
Osilator Relaksasi adalah osilator yang memanfaatkan prinsip saklar secara
terus menerus dengan periode tertentu yang menentukan frekuensi output. Osilator
relaksasi menghasilkan beberapa bentuk gelombang non sinus, yaitu : Gelombang
kotak, segitiga, pulsa dan gigi gergaji.
Osilator relaksasi sederhana adalah sebuah multivibrator / flip-flop. Prinsipnya
adalah mensaklar tagangan supply dengan sebuah komponen transistor atau FET.
Osilator relaksasi juga ada yang menggunakan IC, yang terkenal adalah dengan IC
555.
1.2.3. L-C Osilator
Osilator ini terdiri dari sebuah kapasitor dan kumparan yang dihubungkan
secara paralel. Untuk memahami bagaimana osilator LC bekerja, mari kita mulai
dengan dasar. Misalkan sebuah kapasitor dibebankan oleh baterai. Setelah kapasitor
dibebankan, satu plat dari kapasitor memiliki elektron lebih dari plat lain, sehingga
kapasitor mengalami proses pengisian. Sekarang, ketika dibuang melalui kawat,
kembali elektron ke lempeng postive, sehingga membuat lempeng kapasitor itu netral,
atau habis. Namun, tindakan ini bekerja secara berbeda ketika Anda mendischarge
kapasitor melalui sebuah kumparan. Ketika saat ini diterapkan melalui koil, medan
magnet yang dihasilkan sekitar kumparan. Medan magnet ini menghasilkan tegangan
kumparan yang menentang arah aliran elektron. Karena itu, kapasitor tidak
membebaskan segera. Semakin kecil kumparan, semakin cepat pengosongan
kapasitor. Sekarang bagian yang menarik terjadi. Setelah kapasitor sepenuhnya habis
melalui kumparan, medan magnet mulai hilang di sekitar kumparan. Tegangan
terinduksi dari kapasitor menghilangkan medan magnet pada kumparan. Kemudian
kapasitor mulai melakukan pengisian melalui koil lagi, menghasilkan medan magnet.
Proses ini berlanjut sampai kapasitor benar-benar habis karena perlawanan.
Secara teknis sirkuit LC dasar ini menghasilkan gelombang sinus yang
kehilangan tegangan dalam setiap siklus. Untuk mengatasi hal ini, tegangan tambahan
diterapkan untuk menjaga osilator dari kehilangan tegangan. Namun, untuk menjaga
osilator ini berjalan dengan baik, sebuah metode switching dapat digunakan. Sebuah
tabung vakum (atau yang setara solid-negara seperti FET) dapat digunakan untuk
menjaga agar sirkuit LC dapat terus berosilasi. Keuntungan menggunakan sebuah
tabung vakum adalah bahwa mereka dapat berosilasi pada frekuensi tertentu seperti
seribu siklus per detik. Ada beberapa jenis osilator LC. Sedikit off subjek; satu yang
terkenal dan osilator menghibur dikenal sebagai kumparan tesla, yang menggunakan
rangkaian LC yang unik dengan menggunakan spark gap untuk berosilasi.
1.2.4. R-C Osilator
Osilator ini menggunakan tahanan dan kapasitor sebagai penentu frekuensinya.
Osilator ini sangat mudah untuk dibangun namun memiliki ketelitian frekuensi yang
rendah. Rangkaian osilator RC yang paling sederhana dapat dibangun dengan
menggunakan satu gerbang seperti yang diperlihatkan pada Gambar
Gambar Rangkaian osilator RC dengan inverter
Inverter yang digunakan adalah inverter yang dilengkapi dengan Schmitt
Trigger. Fungsi Schmitt Trigger disini adalah untuk mempercepat transisi tegangan
keluaran dan memberi efek hysteresis pada tegangan masukan. Efek hysteresis ini
dapat dilihat pada Gambar
Gambar Efek hysteresis pada inverter
Dari Gambar terlihat bahwa keluaran baru akan turun jika masukan melampaui
V2, yaitu ambang tegangan atas (upper threshold). Selanjutnya jika tegangan masukan
diturunkan maka keluaran baru akan naik jika masukan lebih rendah dari V1, yaitu
ambang tegangan bawah (lower threshold). Pada awalnya kapasitor belum bermuatan
sehingga tegangan jepitnya adalah nol. Pada saat catu daya dinyalakan maka tegangan
masukan inverter adalah rendah sehingga keluarannya tinggi. Oleh karena itu arus
akan mengalir dari keluaran menuju ke kapasitor C melalui tahanan R. Arus ini akan
mengisi kapasitor sehingga tegangan jepitnya akan naik perlahan-lahan secara
eksponensial. Pada saat tegangan masukan melampaui V2 maka keluaran akan turun
dengan cepat. Karena saat ini tegangan keluaran < tegangan kapasitor maka arus akan
mengalir dari kapasitor menuju ke keluaran inverter sehingga kapasitor akan
mengalami proses pengosongan. Karena mengalami pengosongan maka tegangan
kapasitor akan turun secara perlahan sampai melampui V1, saat mana keluaran
inverter akan kembali naik dan kapasitor akan mengalami proses pengisian. Hal ini
akan terus berulang sehingga keluaran akan turun dan naik secara beraturan.
Hubungan antara tegangan masukan dan keluaran inverter diperlihatkan pada gambar
di bawah.
Gambar Bentuk gelombang tegangan masukan dan keluaran inverter
Frekuensi dari osilator ini ditentukan oleh tahanan R, kapasitor C dan
impedansi masukan dari inverter yang digunakan. Secara umum dapat dikatakan
bahwa frekuensi keluaran adalah :
f = k x R x C
dimana k adalah konstanta yang harus dicari dengan eksperimen. Gerbang TTL yang
dapat digunakan pada osilator ini antara lain ialah SN7414 (Hex Schmitt Trigger
Inverter) dan SN7413 (Dual 4-input Schmitt Trigger NAND Gate). MC40106 dari
keluarga CMOS juga dapat digunakan untuk osilator ini.
1.3. Prinsip Dasar Osilator
Dalam suatu osilator, suatu resistansi negatif diberikan untuk kompensasi kehilangan-
kehilangan (kebocoran) dalam rangkaian. Dalam osilator umpan-balik, umpan-balik
positif dari luar cukup untuk membuat perolehan keseluruhan menjadi tidak terhingga
dan memberikan resistansi negatif yang diperlukan untuk menanggulangi peredaman
alami dari osilator. Dalam osilator resistansi negatif terjadi umpan-balik positif dalam
dan berperan menghasilkan resistansi negatif yang diperlukan. Dalam suatu osilator
tidak ada sinyal yang diberikan dari luar. Sinyal awal untuk menyulut (trigger) osilasi
biasanya diberikan oleh tegangan derau. Tegangan derau muncul sewaktu catu daya
dihidupkan. Karena spektrum frekuensi derau sangat lebar, osilator selalu memiliki
tegangan komponen pada frekuensi yang benar untuk bekerjanya osilator.
1.4. Blok Diagram Osilator
BAB II
OSILATOR HARTLEY
2.1 Pengertian
Osilator Hartley adalah sebuah osilator L_C yang menggunakan induktor dan
kapasitor secara paralel untuk menentukan frekuensi. Osilator Hartley diciptakan pada
tahun 1915 oleh insinyur Amerika Ralph Hartley. Osilator hartley merupakan jenis
osilator paling tua dan paling populer. Fitur yang membedakan dari Osilator Hartley
adalah umpan balik yang diperlukan untuk osilasi diambil dari persimpangan dua
kumparan yang dipasang secara seri.
Kelemahan utama dalam suatu rangkaian osilator LC adalah rangkaian tersebut tidak
memiliki alat yang mampu untuk mengatur/mengendalikan nilai amplitudo osilasinya dan
juga sulit untuk mengatur nilai frekuensinya sesuai dengan kebutuhan kita. Apabila
kopling elektromagnetik kumulatif antara L1 dan L2 pada gambar rangkaian L-C di
bawah terlalu kecil maka akan menyebabkan umpan balik yang terlalu kecil sehingga
menyebabkan osilasi menjadi berhenti atau amplitudonya akan menjadi nol. Demikian
juga bila umpan baliknya terlalu besar, maka amplitude osilasinya akan terus membesar
sehingga kita akan sulit mengatur osilasinya.
Gambar rangkaian osilator L-C
Namun memungkinkan untuk membuat feedback untuk nilai tegangan yang tepat
sehingga terjadi osilasi yang konstan. Jika umpan baliknya lebih besar dari yang
dibutuhkan makan amplitude osilasinya dapat diatur dengan memanfaatkan bias amplifier,
sehingga nilai nilai bias amplifiernya dapat meningkat dan penguatan amplifiernya
menurun. Sedangkan jika nilai amplitude osilasi menurun, maka bias amplifiernya akan
menurun dan penguatan amplifiernya akan meningkat, hal ini akan membuat umpanbalik
(feedbacknya) akan meningkat. Sehingga nilai amplitudoosilasinya akan tetap. Cara ini
disebut dengan Automatic Base Bias.
Salah satu keuntungan menggunakan automatic base bias pada pengaturan tegangan
suatu osilator adalah osilator tersebut dapat menjadi lebih efisien dengan menghasilkan
bias kelas B atau bahkan bias kelas C dari sebuah transistor. Ini akan menguntungkan
karena arus kolektor hanya mengalir saat siklus osilasi, sehingga arus collector akan
sangat kecil. Jadi rangkaian “self-tuning” base osilator ini adalah salah satu konfigurasi
rangkaian osilator resonansi feedback parallel L-C yang dikenal dengan rangkaian
Osilator Hartley.
Dalam rangkaian Osilator Hartley, rangkaian L-C dihubungkan diantara kolektor dan
basis dari transistor penguat. Untuk menjaga nilai tegangan osilasinya maka kaki emitor
dihubungkan dengan kumparan yang ter-tap. Umpan balik rangkaian diambil dari inductor
yang dipasang pertengahan induktor ter-tap,atau dari koil terpisah yang dipasang seri dan
diparalelkan dengan kapasitor seperti gambar di bawah.
Rangkaian Osilator Hartley ini sering disebut sebagai rankaian inductor terpisah
karena kumparan L di tap pada pertengahannya. Sehingga indukatansi L bekerja seperti 2
buah kumparan terpisah. Oleh karena itu sebuah osilator Hartley dapat dirancang dengan
menggunakan sepasang kumparan seri yang diparalel dengan kapasitor.
2.2. Rangkaian Osilator Hartley Dasar[4]
Ketika sirkuit yang berosilasi, tegangan pada titik X (kolektor), relatif terhadap titik Y
(emitter), adalah berbeda fasa 1800 dengan tegangan pada titik Z (dasar) relatif terhadap
titik Y. Pada frekuensi osilasi, impedansi beban Kolektor adalah resistif dan peningkatan
tegangan Base menyebabkan penurunan tegangan Kolektor. Kemudian ada perubahan
fasa 180o dalam tegangan antara Base dan Kolektor dan bersamaan dengan ini terjadi
pergeseran fasa 180o dalam loop umpan balik sehingga menyebabkan hubungan fase yang
benar dari umpan balik positif dan menhasilkan osilasi yang dapat dipertahankan.
Jumlah umpan balik tergantung pada posisi "titik tap" dari induktor. Jika titik ini
mendekat ke kolektor jumlah umpan balik meningkat, namun output diambil antara
Kolektor dan ground berkurang dan sebaliknya. Resistor, R1 dan R2 memberikan bias
stabilisasi DC untuk transistor dengan cara normal sedangkan kapasitor bertindak sebagai
DC-blocking kapasitor.
Dalam rangkaian Osilator Hartley, arus DC Kolektor mengalir melalui bagian
kumparan dan untuk alasan ini sirkuit dikatakan "series-fed" dengan frekuensi osilasi dari
Hartley Oscillator yang diberikan mirip dengan sebuah auto transformer atau sepasang
kumparan seri dihubungkan secara paralel dengan kapasitor tunggal.
BAB III
KESIMPULAN
Hartley Oscillator terdiri dari rangkaian resonator LC paralel tangki umpan balik yang
dicapai dengan cara suatu pembagi induktif. Seperti kebanyakan sirkuit osilator, osilator
Hartley ada dalam beberapa bentuk, dengan bentuk yang paling umum adalah sirkuit
transistor di atas dengan rangkaian tangki disetel memiliki kumparan yang mengetuk untuk
memberi makan sebagian kecil dari sinyal keluaran kembali ke emitor dari transistor. Karena
output dari pemancar transistor selalu "di-fase" dengan output pada kolektor, ini sinyal umpan
balik positif. Frekuensi osilasi yang merupakan gelombang sinus tegangan ditentukan oleh
frekuensi resonansi dari rangkaian tangki.