7.deteksi penyakit.ppt

26
dr. Vienna Rosalinda

Upload: andry-oyong

Post on 11-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7.Deteksi Penyakit.ppt

dr. Vienna Rosalinda

Page 2: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Abnormalities of the neonate, evident at birth.

With the use of antenatal diagnostic tests, these some defects may be detected before birth, and are still classified as congenital defects

Congenital Abnormalities

Page 3: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Suspected Cause

% of total

Unknown 65 - 75Genetic 10 - 25Environmental 10

Maternal Conditions 4

Infectious Agents 3

Mechanical Problems 1 – 2

Chemical, radiation, etc < 1

Congenital Abnormalities

Page 4: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Chromosomal defects•Down syndrome (trisomy 21) • Edward’s syndrome (trisomy 18)• Patou’s syndrome (trisomy 13)• Sex-chromosome aneuploidies• Turner’s syndrome (45,X)•Klinefelter’s syndrome (47,XXY)• 47,XXX; 47,XYY

Congenital Abnormalities

Page 5: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Gene defects - inheritance•Autosomal recessive•Autosomal dominant•chance mutation

Congenital Abnormalities

Page 6: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Maternal conditions•Diabetes• Phenylketonuria (PKU)• Alcoholism• Smoking

Infectious causes

Congenital Abnormalities

Page 7: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Pemeriksaan dengan sinar X

Pemeriksaan dengan MRI

Pemeriksaan serum dan urine ibu

Pemeriksaan ultrasonografi

Amniosentesis

Biopsi vili korealis

Pengambilan sampel darah janin

Biopsi jaringan janin

Metode

Page 8: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Dilakukan setelah kehamilan 16 minggu

Dapat dilihat bagian-bagian rangka janin

Dapat ditentukan jumlah janin

Umur dan besar janin tidak bisa ditentukan

Diagnosis antenatal yang mungkin didapatkan :

• Hidrosefalus

• Anensefalus

Pemeriksaan dengan sinar X

Page 9: 7.Deteksi Penyakit.ppt

X Ray Fetus

Page 10: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Pemeriksaan baru dan alatnya cukup mahal

Dapat dipakai untuk mengetahui defek anatomi dan struktur

janin

Pemeriksaan janin dengan kelainan pada otak dan kepala janin

seperti hidrosefalus, anensefalus, meningokel

haloprosensefalus

Di Indonesia pemeriksaan ini kalah luas pemakaiannya dari

ultrasonografi mahal

Pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Page 11: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Page 12: 7.Deteksi Penyakit.ppt

•Pemeriksaan hormon Chorionic Gonadptropin (hCG)• Ada dalam plasma bumil pada hari ke 8 atau 10.

• Meningkat dengan cepat, kadar maksimal pada minggu ke 10 kehamilan. Menurun sampai minggu ke 12 kehamilan.

• Titik terendah tercapai pada sekitar kehamilan 20 minggu.

• Untuk memahami hasil pemeriksaan hCG ini harus diketahui dengan tepat umur kehamilan pada waktu pemeriksaan.

• Kadar hCG naik pada trisomi 21, tetapi turun pada trisomi 18.

Pemeriksaan serum dan urine ibu

Page 13: 7.Deteksi Penyakit.ppt

• Pemeriksaan feto protein (AFP)• Nilai AFP dalam cairan amnion antara usia kehamilan 16 - 20 minggu

deteksi abnormalitas janin, khususnya defek neural tube.• AFP juga dapat dideteksi dengan pemeriksaan serum ibu. • AFP pada serum janin & air ketuban tertinggi pada kehamilan 13

minggu. Lalu menurun dengan cepat, sedangkan pada serum ibu akan naik terus sampai kehamilan lanjut.

• Karena kadarnya dalam serum janin dan cairan amnion menurun dengan cepat, penafsiran konsentrasi yang benar memerlukan pengetahuan mengenai usia kehamilan yang tepat.

Pemeriksaan serum dan urine ibu

Page 14: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Beberapa keadaan yang disertai konsentrasi AFP abnormal;

• Kadar yang tinggi • Defek neural tube• Obstraksi esofagus• Kehamilan mulipel

• Kadar yang rendah• Trisomi• Kematian janin• IUGR

Page 15: 7.Deteksi Penyakit.ppt

• Kelainan biasanya ditemukan pada saat pemeriksaan rutin

• Kelainan kongenital yang dapat dideteksi dengan USG antara lain :

• Kelompok Kraniospinal• Kelompok Kraniofacial• Kelainan sistem gastro-intestinal

Pemeriksaan Ultrasonografi

Page 16: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Ultrasonografi

Page 17: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Cairan amnion (ketuban) diambil dengan menghisap cairan yang ada di dalam kandungan dengan menembus dinding perut dan rahim amniocetesis trans abdominal

Untuk menjaga ketepatan dan memperkecil bahaya, bimbingan ultrasonografi mutlak diperlukan.

Amniosentesis

Page 18: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Cairan amnion yang mengandung sel-sel yang berasal dari janin diambil sebanyak 10-20 cc.

Waktu yang paling baik untuk amniocentesis ialah pada kehamilan 14-16 minggu.

Amniosentesis

Page 19: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Amniosentesis

Page 20: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Chorionic villus sampling / sediaan vili chorialis yang berasal dari sel-sel trofoblas diambil lewat cerviks (transcervical) / dinding perut (trans abdominal)

Prosedur ini dapat dilakukan pada kehamilan 9-14 minggu

Teknik pengambilan lewat serviks dengan kanula halus yang terbuat dari plastik atau logam

Teknik pengambilan lewat dinding perut dengan tang biopsi atau jarum

Biopsi Vili Korealis

Page 21: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Keuntungan: pengambilannya dalam kehamilan yang lebih muda sehingga sewaktu-waktu bila diperlukan terminasi lebih mudah dan sel-sel vili chorialis dapat diperiksa langsung

Kelemahannya:• Angka abortus komplikasi kurang lebih 1%• Keberhasilan analisa kromosom lebih kecil dibanding amniocentesis• Pencemaran dengan sel-sel ibu lebih tinggi• Saat ini CVS hanya dilakukan di sentra-sentra pendidikan, umumnya

lebih banyak yang memilih amniocentesis.

Biopsi Vili Korealis

Page 22: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Biopsi Vili Korealis

Page 23: 7.Deteksi Penyakit.ppt

2 teknik:• Placentesis (Placentocentesis)

• Pertama kali oleh Valentine C. (1973) yang mengambil contoh darah janin dengan cara blind needling ke arah lokalisasi plasenta

• Darah Janin (cordocentesis)

• Untuk:

• Diagnosis kelainan genetika

• Evaluasi keadaan fisiologis & patofisiologi janin

• Terapi farmakologi transplasental

Pengambilan Sampel Darah Janin

Page 24: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Cordocentesis

Page 25: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Umumnya biopsi kulit janin sudah dapat dilakukan pada umur kehamilan 19-22 minggu.

Untuk diagnosa kelainan kelenjar keringat, waktu yang optimal adalah 24-24 minggu.

Teknik biopsi hati dengan jarum biopsi halus yang dapat dideteksi USG dan dapat mengambil jaringan hati sebanyak 2-3 mg tanpa menyebabkan kerusakan yang berarti

Biopsi Jaringan Janin

Page 26: 7.Deteksi Penyakit.ppt

Terima Kasih