846-1379-1-sm

12
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013 91 ANALISIS POTENSI DAN PANGSA PASAR GALANGAN- GALANGAN KAPAL DI PULAU BATAM Abdul Haris Djalante, Wahyuddin & Azis Abdul Karim Staf pengajar Program Studi Teknik Perkapalan Jurusan Teknik Perkapalan - Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea - Makassar, Sulsel 90254 Telp. 0411-585637, e-mail: wahyumustafa@ yahoo.co.id Michael Alumni Program Studi Teknik Perkapalan Abstrak Peran galangan kapal nasional sangat penting di dalam menunjang perekonomian nasional, khususnya di sektor transportasi laut, baik untuk pengadaan armada kapal nasional maupun sebagai sarana perawatan. Kemampuan galangan nasional baru mampu melayani 50% pekerjaan reparasi dan 30% pekerjaan pembuatan kapal baru dari potensi pekerjaan yang ada. penelitian ini menggambarkan pangsa pasar (market share) dari 15 galangan kapal di pulau Batam dengan cara membandingkan jumlah potensi pasar galangan internasional dan nasional dengan hasil pekerjaan permintaan reparasi dan bangunan baru galangan-galangan kapal di pulau Batam. Hasil penelitian menunjukkan, pangsa pasar galangan-galangan kapal di pulau Batam untuk kawasan nasional adalah pekerjaan reparasi 0,31% dan pekerjaan bangunan baru 6,92%, kawasan internasional adalah pekerjaan reparasi 0,0071% dan pekerjaan bangunan baru 0,0527%. Kata Kunci Galangan, pulau Batam, potensi pasar, pangsa pasar PENDAHULUAN Pulau Batam adalah salah satu pulau di provinsi Kepulauan Riau, di mana terdapat Kota Batam. Pulau ini merupakan pulau yang paling berdekatan dengan negara Singapura, terpisahkan oleh selat selebar 15 km, dan merupakan kawasan perdagangan bebas (FTZ=Free Trade Zone). Pulau Batam memiliki luas wilayah daratan seluas 1.040 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 2.950 km². Batas-batas wilayah Kota Batam adalah batas Utara ada Selat Singapura dan Malaysia, batas Selatan ada Kabupaten Lingga, batas Barat ada Kabupaten Karimun, dan batas Timur ada Pulau Bintan dan Tanjung pinang. Salah satu visi dari Pemerintah Kota Batam adalah terwujudnya Batam menuju Bandar Dunia yang Madani dan menjadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Bandar dunia bermakna pengembangan dan pembangunan Kota Batam diarahkan sebagai Kota industri, perdagangan, pariwisata dan alih kapal yang kompetitif dan dinamis di kawasan regional Asia Tenggara, serta atraktif bagi pelaku bisnis domestik dan manca negara. Menurut data terminal khusus industri perkapalan Batam milik Direktorat Jendral Perhubungan Laut perindustrian galangan kapal di pulau Batam jumlahnya 37 galangan kapal. Dari 37 galangan kapal di Batam semuanya dimiliki oleh badan usaha swasta. Dari jumlah galangan yang begitu besar, perusahaan-perusahaan galangan ini diharapkan dapat berkembang menjadi pusat industri perkapalan di Kawasan Barat Indonesia. Dimana perusahaan galangan-galangan tersebut dapat menyusun strategi yang mampu untuk

Upload: anggi-siregar

Post on 13-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisa Galangan Kapal

TRANSCRIPT

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK)Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013

91

ANALISIS POTENSI DAN PANGSA PASAR GALANGAN-GALANGAN KAPAL DI PULAU BATAM

Abdul Haris Djalante, Wahyuddin & Azis Abdul KarimStaf pengajar Program Studi Teknik PerkapalanJurusan Teknik Perkapalan - Fakultas Teknik, Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea - Makassar, Sulsel 90254Telp. 0411-585637, e-mail: wahyumustafa@ yahoo.co.id

MichaelAlumni Program Studi Teknik Perkapalan

AbstrakPeran galangan kapal nasional sangat penting di dalam menunjang perekonomian nasional,khususnya di sektor transportasi laut, baik untuk pengadaan armada kapal nasional maupun sebagaisarana perawatan. Kemampuan galangan nasional baru mampu melayani 50% pekerjaan reparasidan 30% pekerjaan pembuatan kapal baru dari potensi pekerjaan yang ada. penelitian inimenggambarkan pangsa pasar (market share) dari 15 galangan kapal di pulau Batam dengan caramembandingkan jumlah potensi pasar galangan internasional dan nasional dengan hasil pekerjaanpermintaan reparasi dan bangunan baru galangan-galangan kapal di pulau Batam. Hasil penelitianmenunjukkan, pangsa pasar galangan-galangan kapal di pulau Batam untuk kawasan nasionaladalah pekerjaan reparasi 0,31% dan pekerjaan bangunan baru 6,92%, kawasan internasionaladalah pekerjaan reparasi 0,0071% dan pekerjaan bangunan baru 0,0527%.

Kata KunciGalangan, pulau Batam, potensi pasar, pangsa pasar

PENDAHULUAN

Pulau Batam adalah salah satu pulau di provinsi Kepulauan Riau, di mana terdapat KotaBatam. Pulau ini merupakan pulau yang paling berdekatan dengan negara Singapura,terpisahkan oleh selat selebar 15 km, dan merupakan kawasan perdagangan bebas(FTZ=Free Trade Zone). Pulau Batam memiliki luas wilayah daratan seluas 1.040 km²,sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 2.950 km². Batas-batas wilayah Kota Batamadalah batas Utara ada Selat Singapura dan Malaysia, batas Selatan ada Kabupaten Lingga,batas Barat ada Kabupaten Karimun, dan batas Timur ada Pulau Bintan dan Tanjung pinang.

Salah satu visi dari Pemerintah Kota Batam adalah terwujudnya Batam menuju BandarDunia yang Madani dan menjadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Bandar duniabermakna pengembangan dan pembangunan Kota Batam diarahkan sebagai Kota industri,perdagangan, pariwisata dan alih kapal yang kompetitif dan dinamis di kawasan regionalAsia Tenggara, serta atraktif bagi pelaku bisnis domestik dan manca negara.

Menurut data terminal khusus industri perkapalan Batam milik Direktorat JendralPerhubungan Laut perindustrian galangan kapal di pulau Batam jumlahnya 37 galangankapal. Dari 37 galangan kapal di Batam semuanya dimiliki oleh badan usaha swasta. Darijumlah galangan yang begitu besar, perusahaan-perusahaan galangan ini diharapkan dapatberkembang menjadi pusat industri perkapalan di Kawasan Barat Indonesia. Dimanaperusahaan galangan-galangan tersebut dapat menyusun strategi yang mampu untuk

Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapaldi Pulau Batam

92

berkompetisi dengan perusahaan galangan lainnya untuk merebut semaksimal mungkinpangsa pasar galangan-galangan itu sendiri dari potensi pasar yang ada.

Gambar 1.Peta Pulau Batam.(Sumber: Situs Pemerintah Kota Batam)

Sebagai negara maritim, peran galangan kapal nasional sangat penting didalam menunjangperekonomian nasional, khususnya di sektor transportasi laut, baik untukperemajaan/pengadaan armada kapal nasional maupun sebagai saranaperawatan/perbaikannya. Efektifitas pelaksanaan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 5Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional, juga sangat bergantungkepada kesiapan galangan kapal nasional. Selain penghematan devisa negara, galangan jugaberpotensi untuk memperoleh devisa dari pasar ekspor, menyerap jumlah tenaga kerja cukupbesar, dan mendorong tumbuhnya industri penunjang dan sector-sektor ekonomi lain disekitarnya.

Namun hingga saat ini, galangan kapal nasional baru mampu melayani pekerjaan perawatandan reparasi sebesar 50% dari total potensi armada yang ada, sedangkan pembuatan kapal,baru bisa memenuhi 30% dari potensi pekerjaan yang ada (Nurlaela, 2007). Sebenarnyapotensi pasar galangan kapal dalam negeri sangat besar, hal ini salah satunya dapat dilihatdari tingginya kebutuhan angkutan perdagangan internasional dan antar pulau yangmencapai volume 400 juta ton per tahun namun hanya 18,08% yang menggunakan kapalberbendera Indonesia. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan perusahaan pelayaran nasionaluntuk membeli armada kapal dari galangan kapal dalam negeri (Mahar Prastowo, 2011).

Potensi pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh populasi penduduk.Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi pasar. Populasi pasar (Market population)atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produktertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula. Tidak semua potensi permintaantersebut mampu dicapai (accessible) atau dilayani oleh industri produk tertentu (keseluruhanperusahaan sejenis). Dan juga tidak semua total pasar tersebut sesuai dengan kapasitas totalperusahaan maupun tujuan perusahaan, bagi pasar potensial ini merupakan bagian pasaryang tersedia (available market) bagi perusahaan.

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK)Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013

93

Umumnya potensi pasar yang tersedia tidak semua permintaannya dapat dipenuhi olehperusahaan produk tertentu karena diperlukan beberapa persyaratan tertentu, misalnyakualitas produk. Sehingga perlu dibedakan lagi pasar yang tersedia dan sekaligus jugamemenuhi persyaratan (qualified available market) tertentu. Meskipun demikian, bagianpasar yang tersedia tersebut itu pun masih pula diperebutkan oleh pesaing-pesaingperusahaan. Sehingga dapat terjadi, bagian pasar yang dilayani (served marked) perusahaanakan menjadi kecil. Dan juga tidak semua bagian pasar yang dilayani akan menjadikansasaran (target) pasar bagi perusahaan sesuai dengan kemampuan maupun tujuan perusahaan.

Bagian pasar (target market) yang akan dilayani perusahaan adalah sasaran yang merupakanrencana penguasaan pasar. Akan tetapi dalam realisasi, dapat terjadi penguasaan pasar yangdicapai dapat lebih rendah dari rencana. Bagian pasar yang dapat dikuasai adalah pasaractual yang direalisir. Bagian ini bila dibandingkan dengan pasar yang dapat dipenuhi olehkeseluruhan industri adalah kemampuan penguasaan perusahaan atas pasar (market share).

Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan penjualanseluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai Market Share.Sehingga dapat dikatakan bahwa market share merupakan proporsi kemampuan perusahaanterhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri.Tingkat market share ditunjukkan dan dinyatakan dalam angka persentase (Kusumodewo,1990), atau biasa dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:

= ℎ ℎℎ ℎ × 100% (1)

Atas dasar angka tersebut dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga kedudukanpesaing-pesaingnya di pasar. Sehingga seringkali tingkat market share dapat dipergunakandalam pedoman atau standar keberhasilan pemasaran perusahaan dalam kedudukannyadengan pesaing-pesaingnya.

Memperhatikan hal-hal di atas maka fokus utama penelitian adalah menentukan besarpotensi dan pangsa pasar (market share) galangan-galangan kapal di Pulau Batam daripotensi pasar galangan baik secara nasional maupun internasional pada rentang tahun 2009-2011.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang dibangun guna menjawab berapa besar potensi dan pangsa pasar galangan dipulau Batam, dibagi menjadi tiga tahapan utama yaitu:

1. Pemilihan Objek dan Kategorisasi GalanganObjek penelitian adalah galangan yang berada dalam pulau Batam, yang Menurut dataterminal khusus industri perkapalan Batam milik Direktorat Jendral Perhubungan Lautperindustrian galangan kapal di pulau Batam jumlahnya 37 galangan kapal. Berdasarkanpopulasi tersebut ditarik sampel masing-masing 5 (lima) dengan kategori galangan usaha

Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapaldi Pulau Batam

94

besar, menengah dan kecil. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampling dengankriteria.

2. Identifikasi Kegiatan Reparasi dan Bangunan BaruPada tahap ini diidentifikasi data jumlah kegiatan reparasi dan bangunan baru yangmampu diserap masing-masing galangan dari tahun 2009-2011. Jumlah kegiatan reparasidan bangunan baru menggunakan besaran atau satuan GT (gross tonnage).

3. Penentuan Potensi dan Pangsa PasarPotensi pasar dan pangsa pasar ditinjau secara nasional dan internasional untuk masing-masing kategori. Potensi pasar secara nasional internasional berdasarkan dataShipbuilders Association of Japan (SAJ) 2012. Berdasar persamaan 1, ditentukan pangsapasar masing-masing galangan baik untuk permintaan pekerjaan reparasi maupunbangunan baru, sebagaimana persamaan 2 dan 3 berikut:

a. Pangsa pasar permintaan pekerjaan reparasi.

= ℎ ( ℎ )ℎ ( ℎ ) × 100% (2)

b. Pangsa pasar permintaan pekerjaan bangunan baru.

= ℎ ( ℎ )ℎ ( ℎ ) × 100% (3)

HASIL DAN BAHASAN

Permintaan Pekerjaan Reparasi dan Bangunan Baru Kapal

Jumlah permintaan pekerjaan reparasi dan pekerjaan bangunan baru dalam rentang tahun2009 -2011 masing-masing sebanyak 276 dan 388 unit kapal atau dalam ukuran GT kapalsebagaimana terlihat pada tabel1. Sedangkan berdasarkan jenis kapal dapat dilihat padagambar 2 dan 3.

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK)Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013

95

Tabel 1.Permintaan pekerjaan reparasi & bangunan baru berdasarkan ukuran GT kapal.

Galangan Kapal Usaha Besar

Jumlah GT Kapal Reparasi Jumlah GT Kapal Bangunan BaruTahun Dalam Negeri Luar Negeri Tahun Dalam Negeri Luar Negeri2009 7.682 20.073 2009 80.436 36.4312010 6.330 49.708 2010 120.649 20.5882011 19.392 17.650 2011 106.756 26.968

TOTAL 33.404 87.431 TOTAL 307.841 83.987

Galangan Kapal Usaha Menengah

Jumlah GT Kapal Reparasi Jumlah GT Kapal Bangunan BaruTahun Dalam Negeri Luar Negeri Tahun Dalam Negeri Luar Negeri2009 3.362 23.256 2009 34.762 02010 7.323 19.618 2010 38.762 02011 16.673 27.909 2011 39.142 0

TOTAL 27.358 70.783 TOTAL 112.666 0

Galangan Kapal Usaha Kecil

Jumlah GT Kapal Reparasi Jumlah GT Kapal Bangunan BaruTahun Dalam Negeri Luar Negeri Tahun Dalam Negeri Luar Negeri2009 5.561 1.875 2009 23.654 3.9222010 7.621 19.475 2010 11.356 2.1982011 12.904 26.377 2011 20.815 967

TOTAL 26.086 47.727 TOTAL 55.825 7.087Sumber: Hasil olahan 2012

Tabel di atas menunjukkan selama tiga tahun jumlah GT pekerjaan kapal reparasi galangankapal besar per tahunnya untuk dalam negeri 11135 GT dan untuk luar negeri 29144 GT,galangan kapal menengah per tahunnya untuk dalam negeri 9119 GT dan untuk luar negeri23594 GT, dan galangan kapal kecil per tahunnya untuk dalam negeri 8695 GT dan untukluar negeri 15909 GT. Sedangkan Jumlah GT pekerjaan kapal bangunan baru galangan kapalbesar per tahunnya untuk dalam negeri 102614 GT dan untuk luar negeri 27996 GT,galangan kapal menengah per tahunnya untuk dalam negeri 37555 GT dan untuk luar negeri0 GT, dan galangan kapal kecil per tahunnya untuk dalam negeri 18608 GT dan untuk luarnegeri 2362 GT. Karena luasnya pasar baik lokal dan internasional, maka diharapkangalangan-galangan di pulau Batam mampu untuk bersaing memperebutkan pasar nasionaldan internasional.

Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapaldi Pulau Batam

96

Gambar 2.Permintaan pekerjaan reparasi menurut jenis kapal.(Sumber: Hasil olahan data 2012)

Gambar 3.Permintaan pekerjaan bangunan baru menurut jenis kapal.(Sumber: Hasil olahan data 2012)

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK)Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013

97

Potensi Pasar Pekerjaan Reparasi Dan Bangunan BaruPotensi kapal pekerjaan reparasi dan bangunan baru diidentifikasi berdasarkan kategorinasional dan internasional sebagaimana terlihat pada tabel 2 dan 3.

Tabel 2.Potensi pasar nasional pekerjaan reparasi kapal

No. TahunPasar Nasional Pasar Internasional

JumlahArmada (1.000 GT) Jumlah

Armada (1.000 GT)

1 2005 3.214 4.330 92.105 675.116

2 2006 4.271 5.287 94.936 721.855

3 2007 4.469 5.670 97.504 774.937

4 2008 4.464 5.810 99.741 830.704

5 2009 5.205 8.093 102.194 882.635

6 2010 5.763 9.279 103.392 957.982

7 2011 6.332 10.430 104.305 1.043.082Sumber: SAJ 2012

Tabel 3.Potensi pasar nasional pekerjaan bangunan baru kapal

No. TahunPasar Nasional Pasar Internasional

JumlahArmada (1000 GT) Jumlah

Armada (1000 GT)

1 2005 714 5.513 3.828 99.6002 2006 1.103 1.103 5.404 169.6003 2007 807 6.293 3.260 88.0004 2008 321 723 1.408 33.6005 2009 650 4.193 2.780 82.4006 2010 572 1.966 2.252 56.8007 2011 214 883 831 17.0658 2012 714 5.513 3.828 99.600

Sumber: SAJ 2012

Pangsa Pasar (Market Share) Reparasi Kapal

Pangsa pasar pekerjaan reparasi ditentukan berdasarkan serapan secara nasional daninternasional menggunakan persamaan 2.

Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan nasional untuk kategori usaha galanganbesar dan gambaran secara grafis dapat dilihat pada gambar 4:

= 11.135 ( / ℎ)9.267.333 ( / ℎ) × 100%= 0,12%

Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapaldi Pulau Batam

98

Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan nasional untuk kategori usaha galanganmenengah adalah:

= 9.119 ( / ℎ)9.267.333 ( / ℎ) × 100%= 0,10%Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan nasional untuk kategori usaha galangankecil adalah:

= 8.695 ( / ℎ)9.267.333 ( / ℎ) × 100%= 0,09%Total dari 15 galangan adalah 0,31%.

Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan internasional untuk kategori usahagalangan besar dan gambaran secara grafis dapat dilihat pada gambar:

= 29.144 ( / ℎ)961.2333.000 ( / ℎ) × 100%= 0,0030%Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan internasional untuk kategori usahagalangan menengah adalah:

= 25.594 ( / ℎ)961.2333.000 ( / ℎ) × 100%= 0,0025%Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan internasional untuk kategori usahagalangan kecil adalah:

= 15.909 ( / ℎ)961.2333.000 ( / ℎ) × 100%= 0,0017%Total dari 15 galangan adalah 0,0071%.

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK)Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013

99

Gambar 4.Pangsa pasar pekerjaan reparasi galangan-galangan di pulau Batamdari potensi tiap kawasan.

(Sumber: Pengolahan Data 2012)

Pangsa Pasar Bangunan Baru KapalPangsa pasar pekerjaan bangunan baru ditentukan berdasarkan serapan secara nasional daninternasional menggunakan persamaan 3.

Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan baru kawasan nasional untuk kategori usahagalangan besar dan gambaran secara grafis dapat dilihat pada gambar 5:

= 102.614 ( / ℎ)2.294.000 ( / ℎ) × 100%= 4,47%Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan baru kawasan nasional untuk kategori usahagalangan menengah adalah:

= 37.555 ( / ℎ)2.294.000 ( / ℎ) × 100%= 1,64%Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan baru kawasan nasional untuk kategori usahagalangan kecil adalah:

= 18.608 ( / ℎ)2.294.000 ( / ℎ) × 100%= 0,81%Total dari 15 galangan adalah 6,92 %.

Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapaldi Pulau Batam

100

Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan baru kawasan internasional untuk kategori usahagalangan besar dan gambaran secara grafis dapat dilihat pada gambar:

= 27.996 ( / ℎ)57.600.000 ( / ℎ) × 100%= 0,0486%Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan kawasan internasional untuk kategori usaha galanganmenengah adalah:

= 0 ( / ℎ)57.600.000 ( / ℎ) × 100%= 0,0%Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan kawasan internasional untuk kategori usaha galangankecil adalah:

= 2.362 ( / ℎ)57.600.000 ( / ℎ) × 100%= 0,00041%Total dari 15 galangan adalah 0,0527 %.

Gambar 5.Pangsa pasar pekerjaan bangunan baru galangan-galangan dipulau Batam dari potensi tiap kawasan.

(Sumber: Pengolahan Data 2012)

Hasil dari analisis data menunjukkan besarnya persentase pangsa pasar atau market sharegalangan-galangan di pulau Batam untuk tiap-tiap potensi pasar galangan. Angka tersebutmemberikan informasi tentang pencapaian galangan-galangan di pulau Batam dalampekerjaan reparasi kapal dan pekerjaan bangunan baru.

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK)Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013

101

Penilaian apakah pangsa pasar atau market share galangan-galangan di pulau Batam besaratau kecil, maka harus dibandingkan dengan jumlah laba kotor dan jumlah biaya operasionalperusahaan. Serta dibandingkan dengan perolehan pangsa pasar atau market share dari parapesaing perusahaan. Namun pada penelitian ini tidak dilakukan penilaian terhadap besarkecilnya market share karena keterbatasan data yang diperoleh dari galangan-galangan dipulau Batam.

Hasil ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi galangan-galangan di pulau Batam untukmelakukan pengembangan yang lebih lagi dengan semakin meningkatnya layanan galangan-galangan di pulau Batam maka diharapkan dapat menarik pelanggan atau owner baru untukbekerja sama sehingga otomatis akan memperbesar pangsa pasar atau market shareperusahaan.

SIMPULAN

Besar pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam dalam pekerjaan reparasi kapaladalah sebagai berikut:a. Pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam untuk kawasan nasional adalah

sebesar 0.31% dari potensi pasar galangan nasional.b. Pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam untuk kawasan internasional adalah

sebesar 0.0071% dari potensi pasar galangan dunia. Besar pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam dalam pekerjaan kapal bangunan

baru adalah sebagai berikut :a. Pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam untuk kawasan nasional adalah

sebesar 6.92% dari potensi pasar galangan nasional.b. Pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam untuk kawasan internasional adalah

sebesar 0.0527% dari potensi pasar galangan dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Batam, Kota “Visi dan Misi Kota Batam” diakses tanggal 19 Maret 2012http://www.batamkota.go.id/pemerintahan_baru.php?sub_module=47&klp_jenis=91

Bahri, Samsul; Supomo, Heri. “Perancangan Model Konsolidasi Logistik IndustriGalangan Kapal dengan Memanfaatkan Teknologi Web Service”. diakses tanggal 2Agustus 2011 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10788-Paper.pdf

Invesdana. “ Konsep Peluang Pasar dan Potensi Pasar”. http://invesdana.com/konsep-peluang-pasar-dan-potensi-pasar/ (diakses tanggal 25 Agustus 2011).

I Putu Arif Setianto. “Penilaian kualitas jasa (pelayanan) tinjauan literature”. diaksestanggal 17 Januari 2012,http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/131483T%2027478 Persepsi%20pasien-Tinjauan%20literatur.pdf

MP3EI. “Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia”. diaksestanggal 25 November 2012 http://www.mp3ei.com/

Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapaldi Pulau Batam

102

Nurlela. “Analisis Kinerja Keuangan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar”.diakses tanggal 27 Juli 2011, http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3206630642.pdf.

Prastowo, Mahar. “Potensi dan Peluang Industri Galangan Kapal”. diakses tanggal 17Januari 2012, http://m.generasiindonesia.com/berita-458-.html

Rangkuti, Freddy. 2011. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Prilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Sinaga, Dadjim. 2009. Studi Kelayakan Bisnis dalam Ekonomi Global (Teori danAplikasinya dalam Evaluasi Proyek). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Subroto, Budiarto. 2011. Pemasaran Industri (Business to Business Marketing. Yogyakarta:Andi.

Suharno; Sutarno. Yudi.2010. Marketing In Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu.