86856419-editan-keripik
TRANSCRIPT
HOME INDUSTRI
TALASA
“PERUSAHAAN KERIPIK TALAS LOKAL”
A. Latar Belakang
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup dan pemanfaatan sumber daya manusia
serta sumber daya alam yang tersedia maka terpikirlah sebuah gagasan untuk memanfaatkan
segala sumber daya tersebut yaitu dengan mengolah talas sebagai bahan pokok dengan hasil
olahan yaitu keripik talas aneka rasa.
B. Visi Dan Misi
1. Visi
Menjadi perusahaan penghasil keripik talas yang bermutu secara Kualitatif dan
Kuantitatif, mandiri , menguasai dan mencapai target pasar, dan dikenal secara luas oleh
masyarakat.
2. Misi
1. Melakukan klasifikasi dan penyaringan bahan produksi
2. Meningkatkan kualitas SDM karyawan dengan monitoring, sugesti, penstimulus, dan
leadership yang dibutuhkan
3. mendesain kemasan dan menampilkan produk semenarik mungkin
4. permodalan usaha secara mandiri
5. marketing dan teknik penawaran yang maksimal dengan teknik financial dan
marketing revolution yang dibagi menjadi skala kecil dan dalam skala besar
C. Profil Usaha
Talassa adalah perusahan rumahan atau home industri yang memproduksi,
mendistribusikan,dan menawarkan produk berupa keripik talas. Kata talassa sendiri diambil
dari kata talas, yang merupakan salah satu tumbuhan umbi-umbian. Profil perusahaan home
industri sebagai berikut:
Pemilik Perusahaan : Heri setyawan
Alamat Perusahaan : Kp Cimahi RT. 28 RW. 06 Desa Cibolang Kaler Kec Desa
Cibolang Kaler Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi
Karyawan : 5 orang
Jenis perusahaan : Home industri makanan ringan
Produk : Keripik talas
Harga : Rp 2500,00/ bungkus besar atau disediakan juga kemasan
kecil yang biasa dijual di warung dengan eceran 500
Lama usaha : 3 Tahun
D. Kelayakan Usaha
1. Aset-Aset Usaha
Dalam perkembangan dan pengoperasiannya perusahaan keripik talas ini mempunyai
Aset-Aset untuk menunjang dan sebagai penopang dalam kegiatan produksi setiap hari, Aset-
Aset tersebut dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Aset Tetap
Yang dimaksud Aset Tetap disini yaitu alat- alat yang menunjang dalam proses produksi
dan distribusi keripik talas tersebut diantaranya: penggorengan, tungku, alat pemotong,
alat pengupas, pabrik untuk beroperasi, dan sebuah mobil untuk alat transportasi.
b. Aset bergerak
Adapun Aset yang tidak kalah penting dalam menunjang dan memajukan produksi keripik
talas tersebut adalah aset bergerak yang terdiri dari bahan baku yaitu talas, bahan- bahan
pendukung, dan tenaga kerja.
E. Cara Pembuatan Dan Alat
Cara pembuatan dari produk keripik talas ini cukup mudah, yaitu sebagai berikut:
A. Kupas talas, iris bentuk batang korek api.
B. Rendam irisan talas dalam air yang sudah dicampur bumbu dari bahan rempah-rempah
tradisional.
C. Panaskan minyak yang cukup banyak.
D. Goreng talas hingga kering dan matang.
E. Angkat, tiriskan.
F. Simpan sebentar kemudian dibungkus/ dipak.
Sedangkan alatyang dibutuhkan untuk membuat produk ini antara lain:
a. Katel pengorengan
b. Alat pengupas, seperti pisau
c. Plastik pembungkus
d. Minyak goreng
F. Bahan baku talas
Bahan baku utama dalam pembuatan produk keripik talas ini adalah sayuran talas.
Bahan ini selain murah juga cara memperolehnya sangat gampang karena di sekitar tempat
usaha kami banyak petani yang membudidayakan tanaman talas. Selain itu kami juga
mendapat kiriman dari luar daerah dari tempat usaha kami.
G. Strategi Usaha
Perusahaan home industri ini sekarang telah memiliki lima orang karyawan dengan
sistem 5 hari kerja perusahaan ini tidak menerapkan sistem bagi hasil seperti kebanyakan
home industri lainnya, akan tetapi menggunakan sistem gaji dan bonus bagi karyawan.
Penjelasannya sebagai berikut:
Sistem gaji diberikan kepada 3 orang/ karyawan bagian pengolahan produk, seperti
penggorengan, pengolahan dan pembungkusan. Masing-masing karyawan bagian pengolahan
produk ini digaji Rp. 15.000,00/ hari dengan rata-rata hasil produksi 9-13 kg perhari atau 90-
130 bungkus perhari.
Sistem bonus dan tambahan uang transport tanpa gaji diberikan pada 2 orang
karyawan bagian distributor atau sales. Uang transport perhari Rp.10.000,00 diberikan
sebagai insentif dalam mendistribusikan keripik talas ini. Dan insentif bonus akan didapatkan
oleh distributor atau sales sebesar Rp. 300,00 per bungkus kripik laku untuk kemasan Rp.
2500,00.
Sistem gaji dan bonus diberikan kepada karyawan yang ditunjuk dan dipercaya
sebagai ketua pelaksana usaha yang juga merangkap sebagai sekretaris dan bendahara
anggaran belanja dan pendapatan yang sekaligus sebagai tenaga pembantu. Gaji yang
diberikan sebesar Rp.15.000,00 dan insentif bonus sebesar 20% dari penghasilan bersih
pemilik usaha untuk karyawan ini. Sedangkan untuk strategi pemilihan bahan baku produk
dan pengolahannya, pemilik usaha terjun langsung untuk mengawasi kegiatan tersebut
produksi tersebut.
H. Strategi Pemasaran Dan Penawaran/ Marketing
Pokok yang paling penting dalam bisnis dan dunia usaha bukanlah produk, dan bukan
pula jasa. Akan tetapi pokok yang paling penting dalam bisnis dan dunia usaha adalah
Marketing atau Penawaran. Oleh karena itu, strategi penawaran adalah hal yang sangat
fundamental disini. Adapun mengenai strategi pemasaran yang kami lakukan dalam
mengembangkan usaha produksi keripik talas ini agar lebih laku di pasaran adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan pendekatan intrapersonal dengan pemilik toko dan agen-agan penjualan
b. Melakukan motoring pasar dengan perbuatan target MAP, yaitu pemetaan target
penjualan berdasar tingkat kesejahteraan calon konsumen,daya tarik yang mungkin
terhadap mereka,kuantitas produk yang tersebar,dan sebagainya
I. Analisis persaingan
Untuk saat ini persaingan di dunia apapun sangat beragam dan banyak bentuknya.
Namun persaingan dalam pemasaran makanan ringan tidak begitu mencolok dan
menghawatirkan target penjualan karena makanan ringan merupakan jenis usaha kemasan
yang cantik tidak begitu banyak,walaupun ada harganya akan lebih mahal.
J. Data Keuangan
1. Pendapatan (perhari):
Pendapatan 130 Bungkus @ 2500 Rp. 325.000
Pendapatan 130 Bungkus @ 300 Rp. 39.000
Total Rp. 364.000
2. Pengeluaran (perhari)
Gaji 3 karyawan Rp. 45.000
Insentif Transport 2 sales Rp. 15.000
Insentif barang laku untuk sales @ Rp. 300 Rp. 21.000
Insentif ketua pelaksana usaha 20% penghasilan Rp. 28.000
13 kg Talas, @ Rp. 1500 Rp. 19.500
8 kg Minyak Goreng @ Rp. 12.000 Rp. 96.000
Bungkus kover Talassa @ Rp. 130 Rp. 10.000
5 liter Minyak tanah @ Rp. 10.000 Rp. 50.000
Bumbu dan rempah-rempah Rp. 10.000
3. Kegagalan Produk Rp. 20.000
+
Total Rp. 314. 500
BEP Harga 314.000 : 130 = Rp. 2415, 3846
BEP Produksi 314.000 : 2800 = 112, 1428
BEC 364.000 : 109.000 = 3, 33944
K. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan kedepan yang menjadi harapan pemilik usaha adalah:
a. Mengembangkan usaha Talassa di ruang lingkup yang lebih luas dengan memperluas
pemasaran dan mendirikan cabang di beberapa daerah dan kota
b. Melengkapi peralatan dan perlengkapan produksi dengan teknologi yang lebih
efisiensi waktu dan lebih ekonomis
c. Merekrut karyawan untuk meningkatkan produksi dan target penjualan, dan
diharapkan juga bisa mengurangi pengangguran
d. Melakukan lebih banyak lagi publisitas dan promosi
e. Bisa menjadi motor penggerak usaha kecil menengah dan pioneer seperti Tum Desem
Waringin
L. Pendapat, Kesan, atau Pesan
Sesuatu yang kita bisa capai merupakan hasil dari kerja keras dan kemauan yang
besar. Begitu pula Home Industri Talassa ini merupakan home industri yang dibagun melalui
kemauan yang besar dan kerja keras. Pepatah mengatakan “Dimana ada kemauan, distu ada
jalan”.
M. Kesimpulan
1. Home Industri Talassa ini merupakan industri rumahan yang menjajikan dan dibangun
oleh seorang mahasiswa bernama Abdus Solihin yang mempunyai keyakinan dan seorang
pekerja keras.
2. Visi Misi Talassa sebagai penunjang kemajuan perusahaan ini.
3. Home industry Talassa mempunyai 5 orang karyawan. Bermodalkan sebesar Rp. 500.000
dan beromset Rp.195.000, 00 hingga Rp. 2.970.000, 00 per bulan.
4. Produk Talassa dibuat sangat mudah. Bahan yang digunakan ialah talas yang dibuat
kripik dengan tambahan bumbu rempah-rempah tradisional dan mengandung zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh.
5. Home industri Talassa memiliki membuat strategi usaha dengan mengadakan sistem gaji
dan bonus kepada karyawannya.
6. Pemasaran yang dilakukan dengan cara ditawarkan ke toko-toko, selain itu juga
dipublikasikan di media cetak dan dunia maya dengan membuat website.
Demikian makalah kewirausahaan ini. Semoga makalah tentang perusahaan Talassa
ini dapat memberikan manfaat, motifasi, dan gambaran mengenai kewirausahaan. Pengusaha
adalah orang yang berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan keputusan itu.