9. v. penutup

Upload: tanikasplarega

Post on 05-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

...

TRANSCRIPT

57

V. PENUTUPA. Kesimpulan

1. Gangguan kesehatan akibat kontak organisme ular berbisa pada pekerja PT GGP dapat berupa efek lokal, sistemik, dan spesifik (neurotoksik, hematotoksik, dan kardiotoksik) akibat toksin dari bisa gigitannya.2. Gangguan kesehatan akibat kontak organisme serangga hymenoptera (semut, lebah, dan tawon) pada pekerja PT GGP dapat berupa neurotoksik dan inflamasi pada kulit bekas gigitan akibat toksin dari sengatannya.

3. Upaya perlindungan atau pencegahan yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk menanggulangi bahaya kontak ular berbisa adalah dengan memakai APD saat bekerja dan pada serangga hymenoptera dengan menggunakan pestisida serta pemakaian APD oleh pekerja.B. Saran1. Untuk pekerja PT GGP, selalu memakai APD standar (topi, baju lengan panjang, celana panjang, sarung tangan, masker, dan sepatu boots) ketika bekerja di perkebunan tanpa terkecuali.2. Untuk perusahaan PT GGP, populasi ular sebaiknya jangan diganggu atau dibunuh dan begitu juga serangga (semut, lebah, tawon) sebaiknya jangan dibunuh dengan pestisida. Hewan-hewan tersebut juga memiliki banyak manfaat untuk produktivitas perkebunan nanas. Klinik perusahaan juga harus selalu menyediakan antidotum bisa ular (SABU) untuk kewaspadaan serta obat lainnya.3. Untuk institusi terkait (FK Unila), lebih meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan angroindustri lainnya dalam hal kesehatan dan kedokteran komunitas serta melakukan penelitian-penelitian penting yang dapat dipublikasikan kepada masyarakat.