a = *rr i ta,e,llfr · 2017. 6. 6. · variasi pronomina persona bahasa bali dalam layanan ke...

13
ril x $ I * * tl $ rft rb T' tr E t - H t A = *Rr i ta,E,llfr ! (} t HI n H s {t g * #rt # s # ffi ffi ,e

Upload: others

Post on 19-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

rilx

$I**tl

$rftrbT'tr

Et-Ht

A = *Rr i

ta,E,llfr !

(}tHInHs{tg*

#rt#s#ffiffi,e

Page 2: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

FROSI*INfi

_ffi?#r$

Page 3: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

rffid'ffi-'"ffi:'fftr:II

l

.t.

I

!I

rti

i:

t1I,

ffi

F TM

$S!tr{*&. Is*$I li+t',S,*;[b{$:, s, ,ffiruLffiI'*St5

'rlffi*t. k,ffiu*&T&e&#'ti *r WqHiS-:

g,gW;Wf*+l$-t}r' f$&ffi&r,t&6$. a&*? ':i[s.{is #,r,ffifiI6#**,

Page 4: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

rft#sI$ffi{#' *${ffit&&$$'l

'&ffisr*rdfir4 *tram*f*r*,*timrFfnlfl-

**r*:,*,&tt&S

D&rfiahO..DtirlrEtlBnbk '

ueFm{tEilfkt+*ls{r#4lrfa'-, lrwr

*m**s*!n*!t*lt*-1!{*

**i*tihai*qF*dfii'*

n

Page 5: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKI\IOLOGI 2015

"lnovxi Humaniora, Sains dan Tbknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan"

KAJIAN HAK MENGUASAI NEGARA ATAS AIR PADA PROYEK KERIASAMA

PEMERINTAH BADAN USAHATEMANG SISTEM PENYEDIAANAIR MINUM

DENGAN DIBATALKANNYA I]NDANG-LINDANG NOMOR 7 TAHUN 2OO4

TENTANG ST]MBER DAYA AIR

MERANCANG MODEL PENGEMBANGAN

UNWERSITAS UDAYANA SEBAGAI DESTINASI EDUTOURISM

I Made Sendral, I GPB Sasrawana Mananda2, I G N Widyamaja .---....-...-.-. """"""""""'256

BUKU AJAR DAN PEMAGANGAN MAHASISWAFISIP UNUD

UNTUK REKAYASA SOSIAL: DUABUKU

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRT

DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIKLuh Putu Ida Harini, I Made Widiartha, NgurahAgus Sanjaya ER -."."""" """""""""""273

MODEL STAruS JAMINAN SOSIAL LANSIADI PERKOTAAN PROVINSI BALIMade Susilawatir), Desak Putu Eka Nilakusmawati ..-.....--.'...-. """"""""""'281

DEMOKRASI DALAM KOMUNIKASI POLITIK *SIMAKRAMA"

PEMERINIAH PROVINSI BALII Made Anom Wiranatar, Ni Made Ras Amanda G .-....'--.---.. ""'287

MENULIS YANG LISAN DAN MELISANKAN YANG TEMULIS:MODEL PENGUATAN TRADISI BALI DALAM TEKS GEGURITAN

I Wayan Suardiana I Ketut Ngurah Sulibra, I Nyoman Duana Sutika """""'293

TIPOLOGI ELIT DALAM PENGEMBANGAN PARI'WISATA PERDESAAN

I Made Adikampanar), Luh Putu Kerti Pujani """"'301

KONSEKUENSI JANGKA PANJANG PEKERIA ANAK DI INDONESIA

TERHADAP PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

PutuAyu Pramitha Purwanti """""""'308

VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALIDALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT

Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

LINGUACWTURE SEBAGAI IDENTMAS PARTWISATA BALI

@Made Budiarsar), I Wayan Simpena Ni Made Dhanawaty3) , Yohanes Kristianto 325

T}TE IMPLEMENTATION OF ACCRUAL-BASED ACCOUNTING REPORTING

IN INDONESIAN LOCAL GOVERNMENTS:PROBLEMS AND ATJIERNATTVE SOLUTIONS

Ni Putu Sri Harta Mimbar.), PutuAgusArdiana t),

Ni Luh Ulansari Manikan Widayani2), Ida Ayu Ratih Manuari2), Lanita Winata ---..........."331

xvi lKuta,29-30 Oktober 2015

Page 6: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

"InovasiHumaniora.sainsr::##:,:!,t"y"Xtffiy:"';X"Ttr'#"f;"i:::

VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALIDALAM LAYANAI\ KESEHATAII MASYARAKA'T

Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty,I Made Budiarsar lWayan Simpen,

Fakultas Sastra dan Budaya Universitos UdayanaJl. Nias I3 Denpasar, Telp 224121

s uryati j irnaya@Sahoo. com, s ainandana@Sahoo. co. id

ABSTRAK

Bahasa Bali dibedakan atas dialek bahasa Bali Dataran (DBD) dan dialek bahasa Bali Aga (DBA). DBD memilikivariasi secaro vertikal, sedangkan DBA tidak kasakata yang dalam DBD tergolong tak-Ahu ffA), dalam DBAmerupakan varian biasa. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam ranah layanan lesehatan jika petugas

kesehatanyang bertugas di daerah DBA berasal dari DBD.Penelitian ini bertujuan membahas variasi pronomina persona tungg;al DBA di desa Sembiran (DS) dan SerqtaTimur (DST) dalam komunikasi layanan lcesehqtan masyarakat. Hasilnya diharaplan dapat bermanfaat bagi paramedis yang bertugqs di desa tersebut.

Hasil penelitian, dengan menerapkan teori dialektologi don metode padan ini, menunjukkan bahwa pronominape$ona DS dan DST dan DBD bervqriasi secara leksikal danfonologis. Secqra leksikal persona I tunggal DBD/(ti)tiyaq/, /(i)--eary/ dan /yary/ direalisasiknn menjadi /ole/ dan ,kaka/ pada DS; /(b)-iba/, /ul<e/, dan /wane/ padaDST. Pronomina II tunggal /ragane/, /cai/,/yai/, dan /iba/ pada DBD, pada DS /cai/, /nai/, dan /r1ko/, pada DST

/cail dan /7tai/. Pranomina lll hnggal lida/, /done/ dan l(i) -ya/ pada DBD, direalisasikan menjadi /ya/ pada DS don

DST. Secarafonologis, fonem /al pada distribusi oHir, pada DBD direalisasilam dengan /a/, pada DS dan DST

dengan /a/.

Kata kunci: variasi, pronomina, kamunikasi, leksikal, fonologis

DIALECT VARIATION IN BALINESE PERSONAL PRONOUNSPT]BLIC HEALTH SERVICEAPPLIED IN

Balinese language is divided into two dialects, namely Bali Dataran(DBD), and Bali Aga(DBA) dialect. The DBDvariation happens vertically, but not in DBA. Some vocabulary in DBD that are classifted into low(Tak-Alus/TA) are

classified as comrnon variants in DBA, therefore it ofien create misunderstanding, especiallyfor DBD public health

workers when they serve the people in DBA area.This research aims to explore the Balinese personal pronoun variations in DBA Sembiran(DA), and Seraya

Timur(DST). Hopefully, this research can be useful for the DBD public health workers who work in DBA areas.

The results, by applying the dialectologt theory and correlation method or metode padan, shawed that the personalpronouns ofDS and DST varied lexically and phonologically. Lexically, the personal pronaan offirst person singularin DBD /(ti)tiyatl/(A), /(i)--cary/ and /yarl/€A) was realized qs /oke/ and /kako/ in DS also /ft)-iba/, /ukel, and/wane/in DST. The second person singilar haganel(A), /cai/ /nai/, and /iba/(TA) in DBD, were realized as /cai/, /yai/, and/ryko/ in DS also /cai/ and /pai/ in DST; and the third person singular /ida/, /dane/(A) and (il -ya/(lA) in DBD, were

realized as /ya/, in DS and DST. Meamthile phonologically, the realizatian of phaneme /a/ at the end of the word inDBDwas realized as /a/, in DS and DSTwss /a/.

Keywords : variation, pronoun, communicatioq lexical, phonological

1. PENDAHULUAIIBahasa Bali (BB) seperti bahasa daerah lainya di Indonesia yaitu bahasa Jawa, Sunda, Madura

memiliki variasi baik secara geografis maupun serara stratifrkas sosial, Variasi'yang dimunculkan oleh

keduapengklasifikasiandiatasdisebutdengandialek(Fishman,1975:Z2;Linrr(ed.),1998:5).Vxiasiyangdidasarkan atas perbedaannya secara geografis disebut dengan istilah geografi dialek atau dialek regional,

sedangkan variasi yang ditimbulkan oleh stratifikasi sosial disebut dengan istilah dialek sbsial atau sosiole.

Kuta, 29-30 Oktober 2015l3l7

Page 7: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

"Inovasi Humonr*o, sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan"

Selanjutny4 dialek sosial dapat dibedakan berdasarkan: etnib umur, jenis kelamin' pendidikan' dan mata

pencaharian (Trungill, 1977).

Secara geografis, berdasarkan hasil penelitian secara garis besar BB dapat dikelompokkan menjadi

( r ) bahasa Bali Dialek Bati Dataran (DBD) yang tersebar di deerah Bali dataran dan (2) bahasa Bali Dialek

Bali Aga (DBA) yang tersebar di daerah-daerlh pegunungan pulau Bali, Nusa Penida" Lembongan' dan

pulau Serangan (Baw; l9S3). DBA merriliki karatcier (fonologis, gramatikal, dan leksikal) yang berbeda

dengan DBD. Oleh karena itu sulit dipahami oleh penutur DBD' Berdasarkan stratifikasi sosial' secara

tradisional variasi BB dipengaruhi otetr aOanya sistem wangsa yang dimiliki oleh penutur BB' Secara

moderen, variasi BB juga dipengaruhi oleh stratifikai sosial penutur BB berdasarkan iabatan' kedudukan

penutur BB di masyaraiat. V*i*i BB berdasarkan sgatifikasi sosial hanya dimiliki masyarakat DBD'

DenganadanyavariasiBBberdasarkanstratifikasisosial,BBkhususnyapadatrtarankatadapatdipilah menjadi beberapa macam. Pembagian kata dalam BB dikemukakan oleh beberapa ahli bahasa

seperti Bagus {1g75),Kersten (1g57),Naryana (1984), Tinggen (1995)' Pembagian yang terakhir dan

paling lengkap dikemukakan oleh suasta IZOOt;'wataupun hanya ditunjukkan melalui kalimat-kalimat'

Suryati (2003) menegaskan kembali pembagian kata dalam BB, yang dala tulisan itu ada kekeliruan dalam

menempatkan satu kata yaitu kata (krua mider) yang seharusnya bentuk tersendiri dimasukkan bagtan

dari kruna alus. Untuk selanjutnya istilah tutu iii*ti dengan kruna' Berikut disajikan pernbagian kruna

BB yang paling lengkap, yaitu 1) Kruna alus, dib-edakan menjadi: (1) alus singgth (asi) digunakan untuk

menghormati atau mernuliakan yang patut dihormati, {?) alussor (aso) digunakan untuk merendahkan diri'

(3) alus msdia(ama) merupakan bentuk singkatan d; bentuk alus, dan {4) atus mider (aml) digunakan

baik untuk menghormati maupun merendahkl diri karena bentuk ini hanya memiliki satu bentuk halus;

z) Kruna mider digunakan untuk semua lapisan masyarakat Bali karena bentuk ini hanya memiliki satu

bentuk; (3) Kruna Andap digunakandalam pergaulan-masyarakalnada umumnyA nilai rasanya biasa atau

sering disebttkruna kepara/lumrah: (4\ Xruni Korar biasanya digunakan apabila berkomunikasi dengan

keluarga kalangan non'tri wangsa, dengan kerahabat deka! dan adajuga bentuk untuk bertengkar'

Memperhatikan situasi kebahasaan seperti diuraikan di atas, satu kata dalam DBD memiliki

beberapa bentuk tergantung pemakainya dan'dengan siapa berbieara' oleh karena itu sahr kata dalam

DBD yang merupakan beniuk kasar, dalam DBA merupakan bentuk biasa (karena DBA tidak mengenal

variai stratifikasi sosial) sehingga jika petugas (misalnya) yang bertugas di daerah DBA berasal dali DBD

dikhawatirkan akan terjadi kesalahpaham*. rtii*loyu kata iba dalam DBD berarti kamu yang memiliki

nilai rasa kasar dan biasanya digunakan dalam i<ontets bertengkar, sedangkan pada DBA yang ada di

Seraya Timur kataiba'saya Jika seorang dokter yang berasal dari DBD bertanya pada pasiennya: Kenapa

Me? KenapaBu? Pasiennya menjawab lba bengel. Bisa dibayangkan dokter yang tidak mengenal bahasa

pasiennya akan berkata: Pih knsar saian munyfn pasiene, buina balikanga' I raga nakttnin ia' mabalik

I raga orange bengel.padahal kulit 1 ragane alus.'Pihkasar sekali perkataan pasien, lagi pula dibalih

saya menanyai dia, terbalik malahan saya dikatakan bintik-bintih padahal kulit saya halus" Sebenarnya

maksud pasien tidak begitu, makna kalimat sebenarnya adalah 'saya pusing'' oleh karena itulah penelitian

ini mernbahas salah satu aspek yang merupakan bagran dari layanan kesehatan masyarakat' yaitu variasi

pronomina persona bahasa Bali dengan membandingkan DBD dengan DBA khusus DBA Sembiran

(selanjutnya disingkat DS) dan DBA Seraya Timur (selanjutnya disingkat DST)' Tujuan penelitian ini

adalah untuk mendeskrifsikan variasi pronomina persona tunggal DBD dengan DBA khususnya DS dan

DST baik secara leksikal maupun fonologis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bekal

bagiparamedisyangberasaldariDBDjilcabertugasdiwilayahDBAagartidakterjadikesalahpahaman.

2. BAHANDANMETODEsumber data penelitian ini adalah tuturan lisan yang digunakan oleh penutur DBD' penutur DS' dan

DST.Metode yang diterapkan dalam penyediaan data adalah metode pupuan lapangan' Metode ini lebih

lanjut dijabarkan menjadi metode simak dan metode cakap (khususnya cakap semuka) (Sudaryanto'

318 | Kuta, 29-30 Oktober 2015

I

I

Page 8: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

"rnovasiHumaniora,sains*P"Y-il::,:lt:?X'XY:#y"?tr'#:;"i:::'

1988: 2-9). Pada tahap penganalisisan data digunakan metode padan dengan teknik dasarnya adalah

teknik pilah unsur penentu. Teknik lanjutannya yaifu teknik hubung banding (Sudaryanto , 1993: 13-30;bdk dengan Djajasudarma, 1993:58). Dalam penerapan mstode padan dengan teknik hubung bandingmenyamakan dan membedakan, masing-masing digunakan untuk memilah unsur-unsur kebahasaan BB,khususnya unsur-unsur yang sama atau unsur yang tidat sama. Dengan meng teori gunakan kedua teknikitu, dapat dipisahkan bentuk-bentuk yang sama dan bentuk-bentuk yang berbeda.

Penelitian ini menerapkan teori dialeltologi yang didukung oleh teori tradisional dan struktural(Chambers dan Peter Tradgill, l98A:37-46 dan Pet5r! 1980: 171)

Teori dialektologi tradisional digunakan untuk menganalisis variasi leksikal, sedangkan digunakan

untuk menganalisis variasi fonologis. Teori struktural beranggapan bahwa struktural membedakan berbagai

tipe perbedaan fonetis sesuai dengan efeknya terhadap struktur fonologis dari dialek-dialek tertentu (Allendan Linn ed., 1 986: 20-24} Yangjelas dialektologi struktural harus memperhatikan relasi struktural dalam

setiap dialek dan fungsi unsur-unsur fonetik dalam sistemnya sendiri (Petlrt, 1980: 121; Kurath, 1972:30).Menurut Weinreich dalam suatu bahasa dapat disusun suatu sistem yang lebih tinggi tingkatannyq yang

mewujudkan baik kemiripan maupun perbedaan di antara sistem-sistem yang lebih rendah. Sistem yang

lebih tinggi disebut diasistem atau supersistem; sedangkan sistem yang lebih rendah disebut subsistem.Jadi ada hubungan hiponimi antara diasistem dan subsistem (Allen dan Linn ed.,1986:22) .

2. HASIL DAN PEMBAHASA}IVariasi pronominal persona DBD dengan DBA dikelompokkan menjadi du4 yaitu variasi leksikal

dan variasi fonologis. Keduanya diuraikan berikut ini.

3.l Variasi LeksikalBerdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, variasi leksikal pronomina persona tunggal DBD

dengan DBA secara garis besm dapat dikelompokkan menjadi tig4 yaitu (1) variasi pronomina persona

perhma tunggal, (2) variasi pronomina persona kedua tunggal, dan (3) variasi pronomina persona ketiga

tunggal. Variasi pronominal prsona dibahas yang tunggal saja karena bentuk jamak baik pada DBD maupun

DBA tidak ditemukan istilah bentuk jamaknya. Ketiga pronomina persona tunggal tersebut disajikan

berikut ini.

3.1.1 Variasi Leksikat Pronomina Persona Pertama TirnggalPronomina persona pertama tunggal pada DBD ditemukan beberapa bentuk. Hal itu dapat dilihat

berdasarkan data berikut ini.(1) Titiang jagi lunga ka Denpasar

/titiyaN jagi luNE kE denpasar/.'Saya akan pergi ke Denpasar'.

(2\ Tiang lakar mulih.ItiyaN lakar muliW.'Sayaakan pulang'.

(3) (I)-cang/ (I)-yang tusing lakar masuk.

/(i)-caN/ (I)-yang tusiN lakar rnasuk/.

'Saya tidak akan sekolah'.(4) Kai singnyak apaajakiba.

/ksi siN fiak apE ajak ib0/.'Sayatidak mau apa sama kamu'.

Kalaudiperhatikankalimat(1-4),subjek-subjekkalimattersebutadalah titiang'saya'padakalmia(l); tiang'saya' padakalimatQ'S;(1)-cangl(iFyang'saya'padakalimat (3); dankai 'saya' padakalimat (4).

Dilihat dari makna keempat kata yang menduduki subjek adalah merupakan pronominal persona pertama

tunggal. Perbedaan penggunaan kata-kata tersebut disesuaikan dengan siapa yang mengucapkan kalimat-

Kuta, 29-30 Oktober 2015l3l9

Page 9: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

SEMTNAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2OI5"Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan"

kalimat tersebut dan dengan siapa kalimat-kalumat itu diucapkan. Di samping itu panakaian masing-

masing kata itu juga disesuaikan dengan kata-kata yang mengikutinya. Prnomina persona pertama tunggal

titiang pada kalimat (1) merupakan lrruna alus sor, digunakan untuk merendahkan diri jika berbicara

dengan orang yang patut dihormati. Secma tradisional, umumnya kata ini dgunakan oleh non-tri wangsajika berbicara dengan tri wangsa. Dalam perkembangannya, kata ini juga digunakan jika berbicara dengan

orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi. Kalau diperhatikan dalam komunikasi, di kalangan triwangsa kata ini juga digunakan oleh orang yang umumya lebih kecil jika berbicara dengan orang yang

lebih tua.Misalny4 seorang wangsa brahmana berbicara dengan kelumganya yang lebih tua mengatakan:

Aji ring dija niki? Trtiang knnttm ring kampus, malih jebos titiang jagi merika 'Bapak di mana ini? Saya

masih di kampus, lagi sebentar saya akan ke'sana. Kata-kata yang mengikuti juga termasuk lcruna alus

dan lrruna mider.Pronomina persona pertamatunggal padakalimat (2) adalahtiang 'saya' termasvklcruna alus madia.

Bentuk ini merupakan bentuk tidak alus dan tidak kasar atau bentuk pemenggalan dari bentuk alus. Kata-

kata yang mengikuti juga tidak begitu alus bentuk biasa. Pronomina persona pertama tunggal pada kalimat(3) (t)-cang/(i)-yang'saya' merupakan bentuk lumraffirapar4 digunakan dalam komuikasi sehari-hari dikalangan masyarakat non tri wangsa. Bentuk ini boleh dikatakan bentuk kasar, tetapi kasar sopan. Kata-

kata yang mengikuti juga termasuk bentuk lumrahlkasar hormat. Pronomina persona pertama tunggal pada

kalimat (4) merupakan bentuk paling kasar yang umumnya digunakan pada saat bertengkar. Kata-kata

yang mengikuti juga ada bentuk kasar sl-zg 'tidak' dan iba'kamu' dan ada benflrk andap nyak'mau').Pronominal persona DS tidak memiliki variasi sejumlah DBD. Untuk itu berikut disajikan datanya.

(5) Okeglebugulipunyane./oke glEbug uli pufrane/.

'Saya jatuh dari pohon'.(6) Kakangetor'

/lraka NEtor/.'Saya menggigil'.

Kalau diperhatikan subjek kalimat (5 dan 6), yaitu oke'saya' pada kalimat (5) dan kaka'saya' pada

kalimat (6). Kedua kata yang berfungsi sebagai subjek merupakan pronominal persona pertama tunggal.

Pada DS kedua pronominal persona pertama tunggal tersebut digunakan secara bergantian. Keduanya

berstatus samq tidak ada yang lebih kasar atau lebih halus karena pada masyarakat Sembiran tidak dikenal

perbedaan stratifi kasi sosial.

Untuk mengetahui pronominal persona pertama pada DST, berikut disajikan datanya.

(7\ (B)*ibamaftuh./biba maiiuW.

'Saya kencing'.(8) Uke kebus.

/uke kEbus/.

'Saya panas'.

(9) Wane nyagur cai.

/wane itagur cai/'Sayamemukul kamu'

Subjek-subjekkalimat(7-9) adalah/(bliba/'saya'padakalimat(7); /uke/ 'saya'padakalimat(8);

dan /wane/'saya' pzdakalimat (9). Dilihat dari maknany4 ketiga subjek tersebut merupakan pronomina

persona pertama tunggal. Sama dengan pada DS, DST juga memiliki variasi pronomina persona pertama

tunggal dan variasinyajuga tidak digunakan karena perbedaan status sosial.

Berdasarkan data yang sudah diuraikan di atas maka variasi leksikal pronomina persona pertama

DBD dengan DS dan DST adalah: pada DBD ltitiya4l, /tiyarl/, l(l)-*atll l(l)yor1/ dan lkai/ direalisasikan

menjadi /oke/ dan lkakal pada DS; I @Yiba/, /uke/, dwt /w ane/ pada DST.

320 | Kuta, 29-30 Oktober 2015

Page 10: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

"rnovasiHumaniora.r",*iXYIl!,{it:?XT#{::r#"?Y#i:;"::::'

3.1.2 Variasi Leksikal Pronomina Persona trGdua TunggalSama halnya dengan pronominal persona pertam4 pronominal persona kedua DBD juga memiliki

variasi berdasarkan stratifikai sosialnya. Hal itu dapat diketahui berdasarkan data yang disajikan berikutini.

(10) Jerone saking dija?/jErone sakiN dijE?'Kamu dari mana'.

(11) Ragane ten milu luss?/ragane tEn milu hmas?/'Kamu tidak ikutpergi?

(12) Cai nyemak pipis memene?/cai fiEmak pipis memene?/'Kamu (laki-lakilmengambil uang Ibu?'

(13) Nyai ngatehang I Bapa ke rwnah sakit nah!/itai NatEkaN I bapE kE rumah sakit nah!/'Kamu (wanita) mengantar bapak ke rumah sakit ya!'

(14) Iba ane ngranayang kai merebat ajak timpal.libE ane NranayaN kai mErEbat ajak timpal/'Kamu yang menyebabkan saya bertengkar dengan teman'.

Subjek-subjek kalimat (i0-14) adalah jerone 'kamu; pada kalimat (10) digunakan apabilakomunikasi terjadi dengan orang yang baru dikenal.Kata-katayang mengikuti juga termasak kruna ami(saking) dan mider (dija). Subjek pada kalimat (11) ragane'kamu' termasuk bentuk madia; subjek padakalimat (12) adalah cai'kamu' merupakan bentuk andap dan digunakan untuk laki-laki, kata-kata yangmengikuti juga bentuk andap; subjek pada kalimat (13) nyai'kamu' merupakan bentuk andap yangdigunakan untuk perempuan dan kata-kata yang mengikuti juga bentuk andap; dan subjek pada kalimat$Q iba okamu merupakan bentuk kasar yang digunakan dalam konteks bertengkar dan kata-kata yangmengikuti juga bentuk kasar dan andap. Jika diperhatikan, kelima subjek kalimat tersebut bermakna'kamu' (persona kedua tunggal).

Pronomina persona keduatunggal Desa Sembiran disajikan berdasarkan data berikut ini.(15) Ngko ngigel.

/Nko NigEl/'Kamu menari'-

(16) Caitegeh/cai tEgEW'Kamu (Laki-laki) tinggi'.

(17) Nyai dadi guru?/fici dadi guru?l'Kamu (wamta) menjadi guru?'

Kalau diperhatikan subjek-subjek kalimat (15-17) pada DS, semuanya bermakna kamu sebagaipronominal persona tunggal. Vmiasi pronomina persona tunggal pada DS digunakan dengan status sama(tidak ada alus kasar). Jika dibandingkan dengan DBD, kedua persona tunggal nyai dan cai termasukbentuk andap.

Pronomina persona tunggal pada dialek Seraya Timur dapat diketahui berdasarkan data yangdisajikan berikut ini.

(18) Cainebekuke./cai nEbEk uke/Kamu (laki-laki) menusuk saya'.

(19) Nyai maang anak ento biu./itai maaN onak Ento biyt/'Kamu (wanita) member orang itu pisang'.

Kuta, 29-j0 Oktober 2015 1321

Page 11: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2OI5"Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan"

Kedua subjek pada kalimat (18 dan 19) yaitu cai dan nyai merupakar' pronominal persona kedua

tunggal karena maknanya sama adalah okamu' . Penggunaan kedua kata tersebut juga sama dengan pada

DS.

Berdasarkan umian di atas maka dapat dikatakan bahia variasi pronominal persona kedua tunggalBB /jerone/, /ragane/, /cail,/yai/, dan /iba/ pada DBD, pada DS direalisasikan menjadi leai/, /yai/, dan/rlko/, padaDST direalisasikan juga menjadi /cai/ dan /yai/.

3.13 Yariasi Leksikal Pronomina Persona Ketiga TunggalVariasi pronomina persona keiga tunggal DBD ditemukan tiga buah. Ketiganya digunakan berbeda

tergantung pada yang menggunakan. Berikut disajikan datanya.

Q0) Ida lunga saking i nuni semeng.

/idE luNE sakiN i nuni sEmEN/'Beliau pergi dari tadi pagi..

(21) Dane sane jagi muput upacara puniki./dane sanejagi muput upEcarE puniki/Beliau yang akan menyelenggarakan upacara ini'.

(22) Ia subatamat SMA joni./iyE subE tamat SMA jani/'Ia sudah tamat SMA sekmang'.

Pronomina persona ketiga tunggal pada kalimat (20) adalah ida 'fuliau'. Bentuk ini biasanya

diguakan untuk menyebutkan tri wangsa yang dihormati. Kata-kata yang mengikuti juga termasuk krunaalus. Begittjuga pronomina persona ketiga tunggal pada kalimat (21) adalah dane'bliau', digunakanuntuk menyebutkan non tri wsngsa yang patut dihormati, seperti Jero Mangku, Guru. Pronomina persona

ketiga tunggal pada kalimat (22) adalah ia merupkan bentuk andap/kasar biasanya digunakan di kalangannon tri wangsa.

Untuk DS dan DST, pronomina person tiga tunggal sama hanya memiliki satu buah, yutuya'dia' .

Penggunaannya dalam kalimat disajikan berikut ini.(23) Ya nuturang tmduk memenane (DS)

/ya nuturaN unduk memenane/'' Ia menceritrakan tentang ibunya'.

(24) Ya rnetaang unduk memerunya (DST)

/ya mfitaaN uruduk memenfia/' Ia menceritrakan tentang ibunya'.

Pronomina pefiiona ketiga tunggal DS adalah subjeknya yutt: ya 'dia', begitu juga pada DSTpronomina persona ketiga tunggalnya juga terletak pada subjek kalimatnya yaitl ya'ia.

Dengan demikian, variasi pronomina persona ketiga tunggal BB adalah /ida/, /dane/ dan /{i) -ya/pada DBD, direalisasikan menjadi /ya/ pada DS dan DST.

3.2 Variasi Fonologis Pronomina Personal Bahasa BaIiBerdasarkan uraian variasi leksikal pronomina persona DBD dengan DS dan DST, maka ditemukan

adanya dua variasi fonem. Kedua variasi tersebut adalah sebagai berikut.1) Fonem lBl pada DBD direalisasikan menjadi fonem lal Wda akhir kata pada DS dan DST.

Contoh: liyE/'ia' (DBD) menj adi lyal pada DS dan DST.2) Fonem /o/ pada DS direalisasikan menjadi lul pada DST pada awal suku kata. Contoh:

pronomina persona pertama tunggal /oke/'saya' DS menjadi lukel 'sayapada DST.

322 | Kuta, 29-3A Oktober 2015

Page 12: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015"Inovasi Humaniora, Ssins dan Teknologi unluk Pembangunan Berkelaniutan"

BB.1)

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengnai variasi pronomina persona

Secara leksikal pada DBD ditemukan variasi yarig disebabkan oleh stratifikasi sosial, yaitu untuk

pronomina persona pertama digunakan ltitiyarl/, /tiyary/, /(i)--car1/ /(i)-yar1/ dan /kai/; ptonominal

persona kedua tunggal ditemukan b entak /jerone/, /retgane/, /cai/,/pai/, dan /ibal; variasi pronomina

persona ketiga tunggal adalah /ida/, /dane/ dan /(i) -ya/.Secara georfafis, variasi teksikal DBD pada kesimpulan I ) direalisasikan menjadi: variasi pronomina

persona pertam atunggal /oke/ dan /kaka/ pada DS dan (bp.ba/, /uke/, dan /wane/ padaDST; variasi

pronomina persona kedua tunggal direalisasikan menjadi: /cail, /pai/, dan /ryko/ padaDS serra /cai/

dan /pail pada DST; variasi pronomina persona ketiga tunggal direalisasikan menjadi /ya/ padaDS

dan DST.

Secara fonologis, variasi pronomina persona antara DBD dengan DS dan DST ditemukan sebagai

berikut" (1) Fonem lEl pada DBD direalisasikan menjadi fonem /a/ pada akhir kata pada DS dan

DST ; (2) Fonem lol padaDS direalisasikan menjadi /u/ pada DST pada awal suku kata.

2)

3)

UCAPAI{ TERIMA KASIHPenelitian ini terlaksana berkat bantuan berbagai pihak. OIeh karena itrf pada kesempa.tan ini,

peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dikti, yang telah memberikan bantuan biaya penelitian,

Kepala LPPM Universitas Udayana beserta jajarannya yang telah memfasilitasi pemerolehan dana dan

pelaksanaan penelitian ini, Dekan Fakultas Sastra dan Budaya dan Ketua Program Studi Sastra Indonesia

yaog telah memberikan izin untuk melakukan penelitiag, pejabat dan pemuka masyarakat Desa Sembiran

dan Seraya Timur, utamanya para informan di yang merupakan sumber data penelitian dan para petugas

kesehatan pada kedua desa tersebut, yang telah banyak membantu derni kelancaran pelaksanaan penelitian

ini.

DAFTARPUSTAKAAllen, Harold B. dan Muchael Linn Ed.. 1986. Dialect and Langunge Variation. Academic Press, INC:

Orlando, San Diego, New York, Austin, London, Montreal, Sydney, Tokyo" Toronto.

Bagus, I Gusti Ngurah. 197511976. "Tingkat-Tingkat Bicara dalam Bahasa Bali". Denpasar: Proyek

Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Pusat Pembinaan dan Pengembngan Bahasa

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

BawA I Wayan.1983. "Bahasa Bali di Daerah Propinsi Bali: Sebuah Analisis Geografi Dialek". Disertasi.

Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Chambers, J. K. dan Peter Trudgill. 1980. Dialectologt Cambridge-London-New York-New Boshola-

Melboume-Sydny: Canbridge University Press.

Djajasudarma T. Fatimah . 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kaiian. Bandung:

Eresco.

Narayana, Ida Bagus Udara. 1984. *Tingkatan Anggah-Ungguhing Basa bali" dalam Jumal Widya Pustaka

Th. I, Nomor 1. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Pety,t, K.M. 1980. The Srudy of Dialect: An Intro&rction to Dialectologt. London: Andre Deutsch.

Suasta, Ida Bagus Made. 2001. "Rasa Basa Basa Bali". Prosiding. Kumpulan Makalah Kongres Bahasa

Bali V. Denpasar: Fakultas sastra Unud, Program 52, 53 Linguistik dan Kajian Kebudayaan Unud

dan IKIP Ngeri Singaraj a" 13-16 November 2001.

Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik Bagian Kedua: Metode dan Telttik Pengumpulan Data. Yogyakafia:

Gajah Mada University Press.

Sudaryanto .lgg3.Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan'

Yogyakarta; Duta Wacana University Press.

Suryati, Ni Made. 2008. "Masalah Pemakaian Bahasa Bali Mider Alus Mider: Sebuah Studi Kasus" dalam

Kuta, 29-30 Oktober 20151323

Page 13: A = *Rr i ta,E,llfr · 2017. 6. 6. · VARIASI PRONOMINA PERSONA BAHASA BALI DALAM LAYANAN KE SEHATAN MA SYARAKAT Ni Made Suryati, Ni Made Dhanawaty, I Made Budiarsa, I Wayan Simpen

SEMNAR NASIONAL SANS OEIITErc'IOTOGI 2OI5,, Inovasi Humaniora, Sains dan ?eknologi untuk Pembanganan Berkelanjuton,,

Koraket Antuk Tresna: Sebuoli persembahan Kepada Guru (& Suastikaru I Made. Jurusao. Sasfra

Daeratr danProgram Doktor (s3) Kajian Budaya universitasudayTl

Trudgill, Petpr. lgTT. "Sosiolinguistik Sebuatr Pengantat''. Terjemahan Johannis Mongoting' Jakarta:

pusar Pemblnaan dan Pengembangap Batrasa D,"purtg:: fe.ndiaikan

dan Kebtdayaan'

Weinreich. Uriel. 1954. ..Is a Stictural Dialectology Possible?' dalam Dialea and Langir$ry Yar'tation:

20-34' '' - ndoqMontreal'Alleir dan Linn (ed.). Academic Press, INC: Orlando, San Diego, New York, Austin, Lol

SydneY, TokYo, Toronto.

324 lKuta,29-30 Oktober 2015