› xmlui › bitstream › handle... · analisis hubungan kadar air pada kayu dengan tegangan...

6
Prosiding Seminar Nasional Kopwil4, Vol. 1 ,luni 2005 ISSN • 021 6 -9681. halaman 281 s.d 236 ANALISIS HUBUNGAN KADAR AIR PADA KAYU DENGAN TEGANGAN LISTRIKNYA MENGGUNAKAN METODE RESIST ANSI STUDI KASUS PADA KAYU MAHONI oleh Ase Suryana J IJurusan Teknik Informatika Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT - The quality of wood is determined by water contained on it, and knOWlJ as wood moisture. To determine the wood moisture, it requires to measure the moisture. Methods used to know the moisture are moisture meter fo, indirect measurement and Oven Method for direct measurement. it, th is research, Res istance Method is used to measure the water-electricity of the wood. In this case. value· of the voltages is measured. The wood moisture measurement system tools use aligned cooper plat as the censor.· Th e physics principle of this aligned cooper plat is based on resistance changes as the result of the capability water flo win g. This censor was tried out at type of wood called Mahoni and it showed that the voltage output had inversed I:near upon wood water moisture with relative error 2,1%. There was a strong relationship between wood water 1110is t ur e aild electricity voltage. By using a simple linear regression, we had found the mathematical model as = 4.263 - 0, I 08X for Mahoni with corerelation index (r) = 0,992. Wh e re Y was electricity voltage and X was water il1 ois rure . Keywords. Wood moisture. Resistance Method, Voltage, varians analysis, correlation index. Latar Belakang Penclitian Salah sa tu hasi! kekayaan hutan adalah ka y u. Ka yu banyak dimanfaatkan di bidang properti, sepe rti rUl11ah dan meubel. Disamping komoditi dalam negeri. kay u juga merupakan komoditi ekspor, peng hasi l devisa, maka kualiras kayu harus dlperharikan agar melllpun yal daya kompetitif. Pemil ihan klla l it as kayu yang baik merupakan salah satu upa ya agar bangunan atau properti tahan lama dan tidak terkena' penyakit kaYll , seperti ra yap, mikroorga nism e, dan lain-lain. Ku"litas kayu yang kurang baik, dapat mengakibatkan properti atau bangunan muuah ru sak arau turun nilai jualnya. Kualitas kaYlI ditentukan oleh banyak atau sedikit kandlln gan air pada kayu tersebut yan g dikenal dengan istilah Kadar Air (KA) kayu (Direkt Oi at i'...,letrol ogi. [997). Kualitas kayu yang baik mel11p unyal KA kaYlI yang san gat kecil. Untuk l11 engetahui kllzt/ita s ka yu, maka diperlukan pengllkma il KA kay u. Pengukuran kadar air ka yu, sel ama ini . \'il il g telail dilakukan oleh Direktorat Metrolog i deng an l11 enggunak an alat Meter Kadar Air ( \/o/s tur e Me Ler ) kaYlI ( l1letod e tak langsung Illeng g un a kan tr anduser-tranduser terkalibrasi) dan Metodc Oven (l1lcr ocl e lang sung l1lenggunakan cara pel 'bandinga ll bubot kayu basah dengan kayu kering la:lUr). A.lar- alar ler se bu t cukup mah al dan l1lem erlukall \\aktu relatif CUkUD lama untuk pengukuraililya. Seillngga perlu dibuat metode yang le bih sedel'harlJ ?gar orang dapat meflgukur KA ;kayu den gan cepat. i1luoah cicl n relatifmurah. Penelitian tnl mengusulkan mewd e pengukuran KA kayu menggunakan metode resistansi . Metode resistansi didasarkan pad a sifat hantaran listrik bahan (lermasuk kayu). Sifat hantaran li strik akan bervariasi pad a kayu Illenuru.· kebasahan (moistur e) (OIML, 1995). Pad a mel od e resistansi ini yang terukur hanya air bebas di dalam ka y u, sedangkan air yang terikat pad a ka yu tidak terukur. Karena nilai resistansi ka yu me l1lpun yai nilai yang berbeda sebanding dengan kebasailann ya maka ada hubungan antara KA kayu dengan nilai resistansinya. Nil ai resistansi yang dimiliki ka yu akan berkaitan dengan tegangan Iistri knya. Pad a penelitian ini diamati perubahan KA ka yu pada mahoni sebagai sampel uji dengan nilai li striknya (tegan gan) menggllnakan konduktor plat seiai ar Pen gujian atau kalibrasi konduktor seja jar dilakubn pada kayu terkal ibras i. kamper dan meranti yang S lldClh Sifat Listrik Kamampuan bahan untuk hant aran listrik disebut re sistivitas lll e ngh bahan . all1b at S ifa\ re s is tivitas ini dapat dinyatakan dengan re sislansi (R). KemampuClIl bahan untuk Ill enghantar ka n arll S lislrik jika diberi tegangan dapat dinyatakan dengan Hukum Ohm . yaitLr V R =- Atau V = JR (1) J 28 1

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Prosiding Seminar Nasional Kopwil4 Vol 1 luni 2005

ISSN bull 021 6-9681 halaman 281 sd 236

ANALISIS HUBUNGAN KADAR AIR PADA KAYU DENGAN TEGANGAN LISTRIKNYA MENGGUNAKAN METODE RESISTANSI

STUDI KASUS PADA KAYU MAHONI oleh

Ase Suryana J

IJurusan Teknik Informatika Universitas Widyatama Bandung

ABSTRACT - The quality of wood is determined by water contained on it and knOWlJ as wood moisture To determine the wood moisture it requires to measure the moisture Methods used to know the moisture are moisture meter fo indirect measurement and Oven Method for direct measurement

it th is research Res istance Method is used to measure the water-electricity of the wood In this case valuemiddot of the voltages is measured The wood moisture measurement system tools use aligned cooper plat as the censormiddot The physics principle of this aligned cooper plat is based on resistance changes as the result of the capability water flo win g

This censor was tried out at type of wood called Mahoni and it showed that the voltage output had inversed Inear upon wood water moisture with relative error 21 There was a strong relationship between wood water 1110is ture aild electricity voltage By using a simple linear regression we had found the mathematical model as =

4263 - 0 I08X for Mahoni with corerelation index (r) = 0992 Where Y was electricity voltage and X was water il1 ois rure

Keywords Wood moisture Resistance Method Voltage varians analysis correlation index

Latar Belakang Penclitian Salah satu hasi kekayaan hutan adalah

kayu Kayu banyak dimanfaatkan di bidang properti seperti rUl11ah dan meubel Disamping komoditi dalam negeri kay u juga merupakan komoditi ekspor penghasi l devisa maka kualiras kayu harus dlperharikan agar melllpunyal daya kompetitif Pemil ihan klla litas kayu yang baik merupakan salah satu upa ya agar bangunan atau properti tahan lama dan tidak terkena penyakit kaYll seperti rayap mikroorga nism e dan lain-lain Kulitas kayu yang kurang baik dapat mengakibatkan properti atau bangunan muuah rusak arau turun nilai jualnya

Kualitas kaYlI dit entukan oleh banyak atau sedikit kandlln gan air pada kayu tersebut yan g dikenal dengan istilah Kadar Air (KA) kayu (DirektOiat iletrologi [997) Kualitas kayu yang baik mel11p unyal KA kaYlI yang san gat kecil Untuk l11 engetahui kllztitas ka yu maka diperlukan pengllkmail KA kay u Pengukuran kadar air kayu sel ama ini il il g telail dilakukan oleh Direktorat Metrolog i dengan l11 enggunak an alat Meter Kadar Air ( os ture M eLer) kaYlI (l1letode tak langsung Illenggunakan tranduser-tranduser terkalibrasi) dan Metodc Oven (l1lcrocl e langsung l1lenggunakan cara pelbandingall bubot kayu basah dengan kayu kering lalUr) Alar-alar lersebu t cukup mah al dan l1lemerlukall aktu relatif CUkUD lama untuk pengukuraililya Seillngga perlu dibua t metode yang lebih sedelharlJ gar orang dapat meflgukur KA kayu dengan cepat i1luoah cicl n relatifmurah

Penelitian tnl mengusulkan mewde pengukuran KA kayu menggunakan metode resistansi Metode resistansi didasarkan pad a sifat hantaran listrik bahan (lermasuk kayu) Sifat hantaran

listrik akan bervariasi pad a kayu Illenurumiddot kebasahan (moisture) (OIML 1995) Pad a melode resistansi ini yang terukur hanya air bebas di dalam kayu sedangkan air yang terikat pad a kayu tidak terukur

Karena nilai resistansi kayu mel1lpunyai nilai yang berbeda sebanding dengan kebasailann ya maka ada hubungan antara KA kayu dengan nilai resistansinya Nil ai resistansi yang dimiliki kayu akan berkaitan dengan tegangan I istri knya Pad a penelitian ini diamati perubahan KA kayu pada k a ~llI

mahoni sebagai sampel uji dengan nilai li striknya (tegangan) menggllnakan konduktor plat seiai ar Pengujian atau kalibrasi konduktor sej ajar dilakubn pada kayu terkal ibras i

kamper dan meranti yang SlldClh

Sifat Listrik Kamampuan bahan untuk

hant aran listrik disebut res istivitas lll enghbahan

all1bat Sifa

resis tivitas ini dapat dinyat akan dengan resislansi (R) KemampuClIl bahan untuk Ill enghantarka n arllS lislrik jika diberi tegangan dapat din yatakan dengan Hukum Ohm yaitLr

VR = - Atau V = JR (1)

J

28 1

Dimana V = beda pOlensial anlara ujung-ujung bahan (voll) dan r = arus yang melalui bahan (ampere)

Plat Konduktor Sejajar Arus liSlrik yang mengalir pada pIal

konduklor sejajar disebabkan karena adanya medan lislrik Dalam gambar I (a) diperoleh medan lislrik sebagai berikut

E=V (2)d

dimana V = Tegangan (volt) dan d = larak anlara plat konduklor (m)

[0 ) [bj

Gambar 1 (a) Pial kondllklor sejajar dengan ruang kosong (b) PI Cl t konduktor s~iajar dengan medium

ka)u

Kerapatan arus I istri k pada pIal konduktor sejajar mengikuti Hllkum Ohm dapat dituliskan sebagai berikut

J = uE (3)

dimana (] = q~ 1 n = 1 P = konduktivitas p = resistiitClS (tahanan jenis)

lika persamClail (2) disubst itusikCln kedalam perSal1lClan (3) I1lClkCl dapal ditentukCln Resistansi (R) kCl)U pClda pla t konduktor sejajar gClmbClr I(b) sebgai berikUl

dR = p shy ( ~)

A dimltlna d = li1rak antClr plat (m)

A = Juas pcnltl1l1 pang plClt (11l~) P = resistivitas (Qm)

TegangaJl Clill ara plat kOIlduktor sejajar dapat ditenlukCln dengan menggul1ClkCln persamaan

r = Q (5) r ~

dil1lClIll Q = Illuatan listrik padCl plClt konduh1or sejajCl r

AC = E - = kapCls itansi kapClsitor

d t = permit ivilClS dielektrik

METODE PENELITIAN Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Karena sulitnya pengukuran lClngsung nilai resislansi dengan alat ukur resislansi (Ohmeter) biasa maka pada rancangan eksperimen 1111 mengukur tega ngan secara langsung Pengukuran legangan dilakukail dengan menggunakan plat konduktor sejajar yang diberi tegangan sumber (Vs) sebesar 120V Penelitian ini dilakukan dalam 2 lahap Penelitian tahap I pengukuran teganga n sampel jenis kayu Meranti dan Kamper sebagai bahan kalibrasi (bahan uji) dimana jenis kayu tersebut telah diketClhui niiai kCldar aimya Peneletian tahap II pengukurCln tegangan dan kadar air kayu sample ka~u mahoni pada kondisi kadar air kayu yang berbeda-beda Pengukuran tegangan menggunakan ala ukur tegangCln (Voltmeter) dCln middotpengUkuran kadar ~ir

kayu menggunakan lv1KA Kayu

Rancangan Alat Ukur Untuk Identifikasi Kadar Air Kayu I Rancangan Sumber Tegangan

AIClt ukur kadar air kayu ini dioperasikall dengan menggunakan tegClnga n de 120 Volt yang langsung didoubling dari tegangan PLN

bull 1

I ~ (~t ~Gi~~

ff)iJ~r 75 ( ~ lt

__ ___---_-_- ___--_bull __

Gambar 2 RangkCliCln Sumber TegCl ngCln

TampClk padCl galllbClf 2 Dioda DI bekerja sebClgai penyearah bertapis kapClsitor C1 untuk menghasilkan tegangan Va diodCl D2 bekerjCl sebagai pengapit terpanjar sebeSClr Vm untuk menghasilkan tegangan t diodCl D3 bekerja sebClgai sClkIClr untuk mengisi kapClsilor C untuk menghasilKan legangClrl Ve dioda D4 bekerjCl sebagai pengClpil lerpanjClr sebesar 1 VII unluk menghasilkan Vd dan dioda D be ke rja sebagai saklClr untuk mengisi kClpClsitor C untnk menghasilkan tegangCln Ve DengCln menggunClkan pembClg i lega ngCln dengan R =

1MQ dan R2 = 5MQ maka diperoleh tegCl ngCln Vc sebesar 120 Volt

2 Desain Plat Konduktor Untuk menghubungkan besaran kadar air

dengan prinsip fisis plat konduktor maka perlu didesain sebuah sensor

Gambar 3 Raneangan Plat Konduktor Sejajar

Plat Konduktor yang digunakan adalah plat tembaga dengan ukuran 15 em 15 em x Icm Seeara sederhana cara kerja sensor i ni adalah sebagai berikut I) Sepasang plat konduktor sejajar yang

terbuat dan tembaga berfungsi sebagai penghantar arus listnk jika diberikan tegangan tertentu

2) Pada kedua sisi plat dipasang suatu penjepit yang dilengkapi dengan pegas sehingga dapat ditarik dan ditekan Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kayu yang akan diukur kadaf airn)a

3) Sumber tegangan Berfungsi untuk mensuplai tegangan ylng dibutuhkan pada plat konduktor Tegangan masukan plat konduktor sejajar

ini berasal dari sumber tegangan tetap sebesar 120 Volt Tegangm keluaran plat konduktor sejajar sarna dengan tegangan masukannya sebesar 120 Volt sebelum kayu ditemp3tkan diantara plat Tegangan ini diperkeeil besarnya dengan menggunakan pembagi tegangan dengan R = 25KQ dan R2 = 100 KQ

Rancangan Pengujian Hipotesis Raneangan pengujian hipotesis yang

dilahukan adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi iniee dengan hipotesis utama penelitian adalah sebagai berikut Ho PYX = 0 tidak ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan HI PYX 0 ada 11llbungan antara kadar air kayu dengantegangan

Prosedur Pengulmran Peralatan yang akan digunakan dalam

pengukuran Y3itu MKAlayu yang 1311 s(~ldar yaitu Merk Gann rype HT95T multi meter dan

raneangan alat ukur untuk ide~asi kadar air kayu dikalibrasi terlebih dahulu

Sampel-sampel kayu bahan uji kalibrasi (kayu Merant dan Kamper) telah diketahui kadar aimya dijepit dengan plat konduktor sejajar diberi sumber tegangan DC 1201 Kemudian tegangan sampel kayu diukur tegangannya oleh Voltmeter Sehingga diperoleh data Tegangan terhadap Kadar Air untuk data kalibrasi (data pengujian)

Sampel kayu Mahoni yang dipakai dalam penelitian adalah sampel primer yang berasal dari kelompoknya yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas yang ditentukan yaitu tidak rusak tidak lapuk tidak retak tidak berdebu dan sebagainya

Sampel kayu mahoni (sam pel primer) dijepit dengan plat konduktor sejajar dihubungkan dengan tegangan sumber diukur tegangannya dalam beberapa tingkatan kadar air yang berbeda secara belulang Tegangan diukur dengan menggunakan Voltmeter dan kadar air kayu diukur dengan MKA kayu Hasil pengukuran dibuat rata-ratanya

Dimensi (ukuran) sampeL baik untuk bahan uji maupun kayu Mahani yang dibuat mell1punyai berat sekitar 10 gram dan luas permukaan sekitar 50 mm x 50 mm x 10 mIll

Metode Pengolaban Data Metode Pengolailan Data menggunakan

anal isis regresi linier yaitu 1) Metode Least Square untuk menentukan

modelmatematik hubungan antara teganglll dengan kadar air kayu

2) Metode Analisis Varians (ANA VAR) llntuk melihat seberapa kuat 11l1bungan antara tegangan dengan kadar air kaV11 Untuk menguji pengaruh kadar air kayu terhadap tegangan listriknya Dengan variabel-variabel sebagai berikui X = kadar air kayu Y = Tegangan

HASIL -HASIL DAN PEMBAHASAN Data legangan (1) kalJ diukur pada

tingkat pengukuran rasio DatCi Kadar Air (KA) diukur pada tingkat pengukuran rasia SelanjulnYa

untuk mengetahui hubungan antar KA kayu dan nilai tegangannya serta besarnya hubungan akan

digunakan analisis regresi AnaJisis regresi yang digunakan adalah rnetode least square dan analisis varians untuk uji kelinieran regresi

1 Analisis Rcgresi Linier Menggunakan Metoda Least Square

Dari analisis regresi Iiner menggunartn metoda least square diperoleh perkira]n model []tematik rcgresi linicr

Tabel I Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Tabel 3 Data Hasil Perigukiltan Untuk Jerus Kayu Meranti Sebagai Bahan Uji Mahoni

Tegangan (Volt) Kadar Air () 271 147 246 186 224 200 173 250 127 300

Teangan (Volt) Kadar Air () 271 154 III

234 175 208 200 182 224 160 245 155 250

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu MERANTIr +1-------==---=~middot-middotmiddotmiddot~=middot~-middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot middot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot-middot -~-__- -shy shy shy shy shy shy shyshy

111 103 091 075

285 300 31 2 334

100L +1-------------=--------=----lt E 250 o

147 18 6 200 250 300 G 200 c

Kadar Air () ~ 150 c ~ 100bullI- 050Gambar 3 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar

Air Pada Kayu Meranti 000

Tabel 2 Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Kamper Sebagai Bahan Uji

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada KayuMAHONI

shy

~ ~---

~

I I I I I I i

----- I

154 175 200 224 2~5 250 285 300 312 334

Kadar Air rl)

I

Tegangan (Volt) Kadar Air () 272 123 246 150 196 201 157 258 148 266

shy _____________ _____---kayu Meranti dan

Gambar 5 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Mahoni

Dari data kalibrasi dipero1eh model

matematik Y = 4197 - 0097X untuk jenis

Y = 3739 - 0085X untuk

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu KAMPER

3

z- 25 0 G 2 c ~ 15 c IQ OJ ()

bshy 05

a

Kadar Air ()

----_____ _ _______ _____ __---J

+------shy

123 150 201 258 266

Gambar 4 Graftk Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Kamper

jenis kayu Kamper Untuk jenis kayll Mahoni diperoleh model matematik

Y= 4263 - 01 08X Dari ketiga grafik tegangan terhadap kadar

air tcrlihat ada hubungan antara kadar air kaU dengan tegangan listriknya Kadar air kayu mempengaruhi tegangan listriknya Hal ini teIjadi karena air (bebas) pada kayu berfungsi sebagai penghantar (konduktor) semakin banyak kandungan air (kadar air) pada kayu semakin besar arus yang dapat mengalir melalui kayu tersebut Variasi arus yang timbul pada kayu akan mempengaruhi tegangan listriknya dan tegangan listrik seperti terlihat pada graflk juga bervariasi

Dari ketiga grafik tegangan listrik terhadap

kadar air yang diperoleh terlihat bahwa tegangan listrik relatif linier berbanding terbalik terhadap kadar air kayu Artinya semakin besar kadar air kayu tegangan listriknya menurun Hal ini dapat clijelaskan sbb

285

I) Tegangan sumber yang diberikan tetap (120 V de) semakin besar kadar air kayu semakin besar arus yang mengalir pada kayu tersebut menurut Hukum Ohm tegangan Iistrik seharusnya semakin besar juga Kenyataannya terjadi sebaliknya kadar air membesar tegangan turun Hal ini berarti grafik tersebut menggambarkan nilai-nilai resistansi dari kayu karena berdasarkan Hukum Ohm resistansi (R) = VII Dari grafik terlihat V keluaran alat tidak tetap tetapi berfluktuasi dan arus pun berfluktuasi sesuai dengan kadar air dimana fluktuasi arus akan bertambah besar sejalan dengan kenaikan kadar air 1a)u dar fluktuasi arus lebih besar dari pada fluktuasi tegangan akibatnya semakin besar kadar air maka R semakin turun

2) Dapat juga dijelaskan melalui konsep kapasitansi Tegangan keluaran plat konduktor sejajar adalah perbandingan antara muatan listrik pad a plat terhadap kapasitansinya (V= QC) MU2tan plat (Q) tetap sedangkan kapisitansi (C) akan berubah karena adanya dielektrik yaitu kayu Nilai dielektrik ini akan bertambah besar jika diberi air (kadar air bertarnbah) Sehingga nilai kapasitansi bertambah sejalan dengan kenaikan kadar air tetapi sebaliknya tegangan akan menurun

2 Analisis Rcgresi Linier Mcnggunakan Analisis Varialls (ANAVAR)

Dengan menggunakan analIsis varians (AN A V AR) menggunakan distribusi F diperoleh hasil sebagai berikut I) Untuk Jenis kayu Meranti diperoleh F =

41 - 21 9 sedangkan dari tabel distribusi F untuk F09 (I 3) adalah 10 13 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0993 ( 1)

2) Ulltuk Ienis kavu Kamper diperoleh F = 571 33 3 sedallgkan dari tabel distribusi F untuk FO95 (I 3) adalah 1013 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0995 ( 1)

3) Untuk jenis kayu Mahoni diperoleh F =

1031899 sedangkan dari tabel distribusi F untuk f o) ( I 8) adalah 532 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0992 ( 1)

Dari hasil anal isis middotarians untuk ketiga jenis kayu tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan listriknya dcngan koefi sien korelasinya untuk ketiga jenis kCl)U tcrsebut mendckati satu Artinya Kadar air yang dlkillidulig oleh kav mempengamhi nil ai teganga n liSl ri k nya

3 Pengujian Rancangan Alat ~ Unlti pcnglljli1l1 rancangan alat dilakukan

dengilll mcnggu nakan kalibrator scbagai aeuan rni dinsudkan untuk lllcll1bandingkan data hasil

pengukuran raneangan alat dengan data hasil kalibrasi (HT95T)

Dari tiga model matematik hubungan kadar air kayl1 dengan nilai tegangannya yang diperoleh diambil salah satu sebagai sam pel yaitu model matematik untuk kayu Mahoni untuk pengujian raneangan alat ukur

Gambar 6 Grafik Kadar Air Raneangan Alat Ukur Terhadap Kadar Air HT95T (Kalibrasi)

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diketahui selisih kadar air kalibrasi dan kadar air raneangan alaI Untuk mengetahui prosenase kesalahan relatif pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan

~ Kesalahan relatif() = xlOO

KA -KA maks min

Sehingga diperoleh kesalahan relatif rata-rata hasil pengukurall raneangan alat ukm 2 1

orn-~-~----~----------~ middot~d l

OC5 -~cmiddot----------------~---__j

szom ----1-- ----------------+-Ifi

~om bull I~~ ~4--------+----I

I

om L~--~-~--~~--~~I

~rpoundy0lt$-r1~ltamp~C$gt~rlt[PR rf)P~~q7

~ _J

Gambar 7 Gnfik Kesalahan Relatif Terhadap KA KiiJ ibrasi (HT95T)

Resolusi maksimum (Rks) dan 6 KA terkecil 5) Karaktenstik tegangan listrik terhadap(6KAmm) adalah

R (0lc ) = 1KA min x100ma ks deg KA maks - KAmin

Diperoleh Rmaks () = 036 Scdang sensitivitas alat yaitu perbandingan kenaikan keluaran (6Val) terhadap kenaikan masukan (6KAkalibras )

1VS= - - - shy

1KA slanda r

Dipero1eh sensitivitas rancangan alat yang dihasilkan -0 II volV

KESIMPULAN DAN SARltN Kesimpulan

I) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa plat tembaga sejajar dapat mengukur kadar air kayu Mahoni dari 0 - 40 dengan kesalahan relatif pengukuran 21

2) Keluaran plat tembaga sejajar (tegangan listnk) relatif linier berbanding terhadap kadar air kayu

3) Terdapat hubungan yang kuat antara kadar air kayu denga n nilai listriknya untuk hubungan antara kadar air dengan tegangan listrik pada kayu mahoni diperoleh koefi sien korelasinya (R2) =0992

4) Diperoleh model matematik hubungan antara kadar air dan tegangan listrik untuk

kaylJ Mahoni Y = 4263 - 01 08X dimana Y = tegangan listrik X =kadar air kavu

Ase Suryana SSi M T

Tempat Tanggal Lil hir Pekerjaan Ri ayat Pendidikan

Alamat No telp I-fP Email

kadar air berbeda untuk setiap jenis kayu

Saran

I)

2)

Koreksi karena adanya noise (gangguan) pacta saat pengukuran peru dilakukan Koreksi temperatur perlu untuk dimasukan

3) Tingkat kehomogenan kadar air kayu pada saat pengukuran kadar air kaylJ dan tegangannya perJu diperhatikan

DAFTAR PUSTAKA

Deperindag Direktorat Jenciral Perdagangan Dalam Negeri Direktorat Metrologi

Keputusan Direktorat vfetroogiNomor 92 Dirmet-J 1111 997 Tentang Syaratshysy orat f cknis Khusus Ireter Kadar Air

Doebelin Ernest 0 983 Measurenmenr Systems Aplicatio1 and Design Third Editi01 Me Graw

Hill Inc Halliday D and Resnick R 1978 Phy sics 3d

New York John Wiley and Sons Inc New York

J Supranto 1986 Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2 Edisi Keempat Penerbit Erangga

Malvino Albert Pau l 1979 Electronics Principles 2nd Edition Mc G raw Hill Inc

OIML 199 5 Wand MOlls()re il[e ters R 92 SriVastava AC 19S7 7ekmk 15 ~umerr(TSI

Penerbit Universitas Indones ia Jakarta Sudjana 1992 Me tode Stotistika Edisi Kelima

Penerbit Tarslto Balldung Sutrisno 198- Eektron ika Te or don

PeneraponnyG JlIid J der 2 ITB Ba nd ung

Daftar Riwayat Hidup

Sumedang 5 Juni 1969 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung Departemen Fisika Institut TelqlOlogi Bandung ( 1995) Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (2004) Jln C ikutra no 204 A Bandung 40 I 25 72067 13 (ext 247) 08 17229685

l~~_~UrYlD~vijlItllID_~ ilc (q

Dimana V = beda pOlensial anlara ujung-ujung bahan (voll) dan r = arus yang melalui bahan (ampere)

Plat Konduktor Sejajar Arus liSlrik yang mengalir pada pIal

konduklor sejajar disebabkan karena adanya medan lislrik Dalam gambar I (a) diperoleh medan lislrik sebagai berikut

E=V (2)d

dimana V = Tegangan (volt) dan d = larak anlara plat konduklor (m)

[0 ) [bj

Gambar 1 (a) Pial kondllklor sejajar dengan ruang kosong (b) PI Cl t konduktor s~iajar dengan medium

ka)u

Kerapatan arus I istri k pada pIal konduktor sejajar mengikuti Hllkum Ohm dapat dituliskan sebagai berikut

J = uE (3)

dimana (] = q~ 1 n = 1 P = konduktivitas p = resistiitClS (tahanan jenis)

lika persamClail (2) disubst itusikCln kedalam perSal1lClan (3) I1lClkCl dapal ditentukCln Resistansi (R) kCl)U pClda pla t konduktor sejajar gClmbClr I(b) sebgai berikUl

dR = p shy ( ~)

A dimltlna d = li1rak antClr plat (m)

A = Juas pcnltl1l1 pang plClt (11l~) P = resistivitas (Qm)

TegangaJl Clill ara plat kOIlduktor sejajar dapat ditenlukCln dengan menggul1ClkCln persamaan

r = Q (5) r ~

dil1lClIll Q = Illuatan listrik padCl plClt konduh1or sejajCl r

AC = E - = kapCls itansi kapClsitor

d t = permit ivilClS dielektrik

METODE PENELITIAN Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Karena sulitnya pengukuran lClngsung nilai resislansi dengan alat ukur resislansi (Ohmeter) biasa maka pada rancangan eksperimen 1111 mengukur tega ngan secara langsung Pengukuran legangan dilakukail dengan menggunakan plat konduktor sejajar yang diberi tegangan sumber (Vs) sebesar 120V Penelitian ini dilakukan dalam 2 lahap Penelitian tahap I pengukuran teganga n sampel jenis kayu Meranti dan Kamper sebagai bahan kalibrasi (bahan uji) dimana jenis kayu tersebut telah diketClhui niiai kCldar aimya Peneletian tahap II pengukurCln tegangan dan kadar air kayu sample ka~u mahoni pada kondisi kadar air kayu yang berbeda-beda Pengukuran tegangan menggunakan ala ukur tegangCln (Voltmeter) dCln middotpengUkuran kadar ~ir

kayu menggunakan lv1KA Kayu

Rancangan Alat Ukur Untuk Identifikasi Kadar Air Kayu I Rancangan Sumber Tegangan

AIClt ukur kadar air kayu ini dioperasikall dengan menggunakan tegClnga n de 120 Volt yang langsung didoubling dari tegangan PLN

bull 1

I ~ (~t ~Gi~~

ff)iJ~r 75 ( ~ lt

__ ___---_-_- ___--_bull __

Gambar 2 RangkCliCln Sumber TegCl ngCln

TampClk padCl galllbClf 2 Dioda DI bekerja sebClgai penyearah bertapis kapClsitor C1 untuk menghasilkan tegangan Va diodCl D2 bekerjCl sebagai pengapit terpanjar sebeSClr Vm untuk menghasilkan tegangan t diodCl D3 bekerja sebClgai sClkIClr untuk mengisi kapClsilor C untuk menghasilKan legangClrl Ve dioda D4 bekerjCl sebagai pengClpil lerpanjClr sebesar 1 VII unluk menghasilkan Vd dan dioda D be ke rja sebagai saklClr untuk mengisi kClpClsitor C untnk menghasilkan tegangCln Ve DengCln menggunClkan pembClg i lega ngCln dengan R =

1MQ dan R2 = 5MQ maka diperoleh tegCl ngCln Vc sebesar 120 Volt

2 Desain Plat Konduktor Untuk menghubungkan besaran kadar air

dengan prinsip fisis plat konduktor maka perlu didesain sebuah sensor

Gambar 3 Raneangan Plat Konduktor Sejajar

Plat Konduktor yang digunakan adalah plat tembaga dengan ukuran 15 em 15 em x Icm Seeara sederhana cara kerja sensor i ni adalah sebagai berikut I) Sepasang plat konduktor sejajar yang

terbuat dan tembaga berfungsi sebagai penghantar arus listnk jika diberikan tegangan tertentu

2) Pada kedua sisi plat dipasang suatu penjepit yang dilengkapi dengan pegas sehingga dapat ditarik dan ditekan Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kayu yang akan diukur kadaf airn)a

3) Sumber tegangan Berfungsi untuk mensuplai tegangan ylng dibutuhkan pada plat konduktor Tegangan masukan plat konduktor sejajar

ini berasal dari sumber tegangan tetap sebesar 120 Volt Tegangm keluaran plat konduktor sejajar sarna dengan tegangan masukannya sebesar 120 Volt sebelum kayu ditemp3tkan diantara plat Tegangan ini diperkeeil besarnya dengan menggunakan pembagi tegangan dengan R = 25KQ dan R2 = 100 KQ

Rancangan Pengujian Hipotesis Raneangan pengujian hipotesis yang

dilahukan adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi iniee dengan hipotesis utama penelitian adalah sebagai berikut Ho PYX = 0 tidak ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan HI PYX 0 ada 11llbungan antara kadar air kayu dengantegangan

Prosedur Pengulmran Peralatan yang akan digunakan dalam

pengukuran Y3itu MKAlayu yang 1311 s(~ldar yaitu Merk Gann rype HT95T multi meter dan

raneangan alat ukur untuk ide~asi kadar air kayu dikalibrasi terlebih dahulu

Sampel-sampel kayu bahan uji kalibrasi (kayu Merant dan Kamper) telah diketahui kadar aimya dijepit dengan plat konduktor sejajar diberi sumber tegangan DC 1201 Kemudian tegangan sampel kayu diukur tegangannya oleh Voltmeter Sehingga diperoleh data Tegangan terhadap Kadar Air untuk data kalibrasi (data pengujian)

Sampel kayu Mahoni yang dipakai dalam penelitian adalah sampel primer yang berasal dari kelompoknya yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas yang ditentukan yaitu tidak rusak tidak lapuk tidak retak tidak berdebu dan sebagainya

Sampel kayu mahoni (sam pel primer) dijepit dengan plat konduktor sejajar dihubungkan dengan tegangan sumber diukur tegangannya dalam beberapa tingkatan kadar air yang berbeda secara belulang Tegangan diukur dengan menggunakan Voltmeter dan kadar air kayu diukur dengan MKA kayu Hasil pengukuran dibuat rata-ratanya

Dimensi (ukuran) sampeL baik untuk bahan uji maupun kayu Mahani yang dibuat mell1punyai berat sekitar 10 gram dan luas permukaan sekitar 50 mm x 50 mm x 10 mIll

Metode Pengolaban Data Metode Pengolailan Data menggunakan

anal isis regresi linier yaitu 1) Metode Least Square untuk menentukan

modelmatematik hubungan antara teganglll dengan kadar air kayu

2) Metode Analisis Varians (ANA VAR) llntuk melihat seberapa kuat 11l1bungan antara tegangan dengan kadar air kaV11 Untuk menguji pengaruh kadar air kayu terhadap tegangan listriknya Dengan variabel-variabel sebagai berikui X = kadar air kayu Y = Tegangan

HASIL -HASIL DAN PEMBAHASAN Data legangan (1) kalJ diukur pada

tingkat pengukuran rasio DatCi Kadar Air (KA) diukur pada tingkat pengukuran rasia SelanjulnYa

untuk mengetahui hubungan antar KA kayu dan nilai tegangannya serta besarnya hubungan akan

digunakan analisis regresi AnaJisis regresi yang digunakan adalah rnetode least square dan analisis varians untuk uji kelinieran regresi

1 Analisis Rcgresi Linier Menggunakan Metoda Least Square

Dari analisis regresi Iiner menggunartn metoda least square diperoleh perkira]n model []tematik rcgresi linicr

Tabel I Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Tabel 3 Data Hasil Perigukiltan Untuk Jerus Kayu Meranti Sebagai Bahan Uji Mahoni

Tegangan (Volt) Kadar Air () 271 147 246 186 224 200 173 250 127 300

Teangan (Volt) Kadar Air () 271 154 III

234 175 208 200 182 224 160 245 155 250

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu MERANTIr +1-------==---=~middot-middotmiddotmiddot~=middot~-middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot middot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot-middot -~-__- -shy shy shy shy shy shy shyshy

111 103 091 075

285 300 31 2 334

100L +1-------------=--------=----lt E 250 o

147 18 6 200 250 300 G 200 c

Kadar Air () ~ 150 c ~ 100bullI- 050Gambar 3 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar

Air Pada Kayu Meranti 000

Tabel 2 Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Kamper Sebagai Bahan Uji

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada KayuMAHONI

shy

~ ~---

~

I I I I I I i

----- I

154 175 200 224 2~5 250 285 300 312 334

Kadar Air rl)

I

Tegangan (Volt) Kadar Air () 272 123 246 150 196 201 157 258 148 266

shy _____________ _____---kayu Meranti dan

Gambar 5 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Mahoni

Dari data kalibrasi dipero1eh model

matematik Y = 4197 - 0097X untuk jenis

Y = 3739 - 0085X untuk

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu KAMPER

3

z- 25 0 G 2 c ~ 15 c IQ OJ ()

bshy 05

a

Kadar Air ()

----_____ _ _______ _____ __---J

+------shy

123 150 201 258 266

Gambar 4 Graftk Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Kamper

jenis kayu Kamper Untuk jenis kayll Mahoni diperoleh model matematik

Y= 4263 - 01 08X Dari ketiga grafik tegangan terhadap kadar

air tcrlihat ada hubungan antara kadar air kaU dengan tegangan listriknya Kadar air kayu mempengaruhi tegangan listriknya Hal ini teIjadi karena air (bebas) pada kayu berfungsi sebagai penghantar (konduktor) semakin banyak kandungan air (kadar air) pada kayu semakin besar arus yang dapat mengalir melalui kayu tersebut Variasi arus yang timbul pada kayu akan mempengaruhi tegangan listriknya dan tegangan listrik seperti terlihat pada graflk juga bervariasi

Dari ketiga grafik tegangan listrik terhadap

kadar air yang diperoleh terlihat bahwa tegangan listrik relatif linier berbanding terbalik terhadap kadar air kayu Artinya semakin besar kadar air kayu tegangan listriknya menurun Hal ini dapat clijelaskan sbb

285

I) Tegangan sumber yang diberikan tetap (120 V de) semakin besar kadar air kayu semakin besar arus yang mengalir pada kayu tersebut menurut Hukum Ohm tegangan Iistrik seharusnya semakin besar juga Kenyataannya terjadi sebaliknya kadar air membesar tegangan turun Hal ini berarti grafik tersebut menggambarkan nilai-nilai resistansi dari kayu karena berdasarkan Hukum Ohm resistansi (R) = VII Dari grafik terlihat V keluaran alat tidak tetap tetapi berfluktuasi dan arus pun berfluktuasi sesuai dengan kadar air dimana fluktuasi arus akan bertambah besar sejalan dengan kenaikan kadar air 1a)u dar fluktuasi arus lebih besar dari pada fluktuasi tegangan akibatnya semakin besar kadar air maka R semakin turun

2) Dapat juga dijelaskan melalui konsep kapasitansi Tegangan keluaran plat konduktor sejajar adalah perbandingan antara muatan listrik pad a plat terhadap kapasitansinya (V= QC) MU2tan plat (Q) tetap sedangkan kapisitansi (C) akan berubah karena adanya dielektrik yaitu kayu Nilai dielektrik ini akan bertambah besar jika diberi air (kadar air bertarnbah) Sehingga nilai kapasitansi bertambah sejalan dengan kenaikan kadar air tetapi sebaliknya tegangan akan menurun

2 Analisis Rcgresi Linier Mcnggunakan Analisis Varialls (ANAVAR)

Dengan menggunakan analIsis varians (AN A V AR) menggunakan distribusi F diperoleh hasil sebagai berikut I) Untuk Jenis kayu Meranti diperoleh F =

41 - 21 9 sedangkan dari tabel distribusi F untuk F09 (I 3) adalah 10 13 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0993 ( 1)

2) Ulltuk Ienis kavu Kamper diperoleh F = 571 33 3 sedallgkan dari tabel distribusi F untuk FO95 (I 3) adalah 1013 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0995 ( 1)

3) Untuk jenis kayu Mahoni diperoleh F =

1031899 sedangkan dari tabel distribusi F untuk f o) ( I 8) adalah 532 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0992 ( 1)

Dari hasil anal isis middotarians untuk ketiga jenis kayu tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan listriknya dcngan koefi sien korelasinya untuk ketiga jenis kCl)U tcrsebut mendckati satu Artinya Kadar air yang dlkillidulig oleh kav mempengamhi nil ai teganga n liSl ri k nya

3 Pengujian Rancangan Alat ~ Unlti pcnglljli1l1 rancangan alat dilakukan

dengilll mcnggu nakan kalibrator scbagai aeuan rni dinsudkan untuk lllcll1bandingkan data hasil

pengukuran raneangan alat dengan data hasil kalibrasi (HT95T)

Dari tiga model matematik hubungan kadar air kayl1 dengan nilai tegangannya yang diperoleh diambil salah satu sebagai sam pel yaitu model matematik untuk kayu Mahoni untuk pengujian raneangan alat ukur

Gambar 6 Grafik Kadar Air Raneangan Alat Ukur Terhadap Kadar Air HT95T (Kalibrasi)

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diketahui selisih kadar air kalibrasi dan kadar air raneangan alaI Untuk mengetahui prosenase kesalahan relatif pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan

~ Kesalahan relatif() = xlOO

KA -KA maks min

Sehingga diperoleh kesalahan relatif rata-rata hasil pengukurall raneangan alat ukm 2 1

orn-~-~----~----------~ middot~d l

OC5 -~cmiddot----------------~---__j

szom ----1-- ----------------+-Ifi

~om bull I~~ ~4--------+----I

I

om L~--~-~--~~--~~I

~rpoundy0lt$-r1~ltamp~C$gt~rlt[PR rf)P~~q7

~ _J

Gambar 7 Gnfik Kesalahan Relatif Terhadap KA KiiJ ibrasi (HT95T)

Resolusi maksimum (Rks) dan 6 KA terkecil 5) Karaktenstik tegangan listrik terhadap(6KAmm) adalah

R (0lc ) = 1KA min x100ma ks deg KA maks - KAmin

Diperoleh Rmaks () = 036 Scdang sensitivitas alat yaitu perbandingan kenaikan keluaran (6Val) terhadap kenaikan masukan (6KAkalibras )

1VS= - - - shy

1KA slanda r

Dipero1eh sensitivitas rancangan alat yang dihasilkan -0 II volV

KESIMPULAN DAN SARltN Kesimpulan

I) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa plat tembaga sejajar dapat mengukur kadar air kayu Mahoni dari 0 - 40 dengan kesalahan relatif pengukuran 21

2) Keluaran plat tembaga sejajar (tegangan listnk) relatif linier berbanding terhadap kadar air kayu

3) Terdapat hubungan yang kuat antara kadar air kayu denga n nilai listriknya untuk hubungan antara kadar air dengan tegangan listrik pada kayu mahoni diperoleh koefi sien korelasinya (R2) =0992

4) Diperoleh model matematik hubungan antara kadar air dan tegangan listrik untuk

kaylJ Mahoni Y = 4263 - 01 08X dimana Y = tegangan listrik X =kadar air kavu

Ase Suryana SSi M T

Tempat Tanggal Lil hir Pekerjaan Ri ayat Pendidikan

Alamat No telp I-fP Email

kadar air berbeda untuk setiap jenis kayu

Saran

I)

2)

Koreksi karena adanya noise (gangguan) pacta saat pengukuran peru dilakukan Koreksi temperatur perlu untuk dimasukan

3) Tingkat kehomogenan kadar air kayu pada saat pengukuran kadar air kaylJ dan tegangannya perJu diperhatikan

DAFTAR PUSTAKA

Deperindag Direktorat Jenciral Perdagangan Dalam Negeri Direktorat Metrologi

Keputusan Direktorat vfetroogiNomor 92 Dirmet-J 1111 997 Tentang Syaratshysy orat f cknis Khusus Ireter Kadar Air

Doebelin Ernest 0 983 Measurenmenr Systems Aplicatio1 and Design Third Editi01 Me Graw

Hill Inc Halliday D and Resnick R 1978 Phy sics 3d

New York John Wiley and Sons Inc New York

J Supranto 1986 Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2 Edisi Keempat Penerbit Erangga

Malvino Albert Pau l 1979 Electronics Principles 2nd Edition Mc G raw Hill Inc

OIML 199 5 Wand MOlls()re il[e ters R 92 SriVastava AC 19S7 7ekmk 15 ~umerr(TSI

Penerbit Universitas Indones ia Jakarta Sudjana 1992 Me tode Stotistika Edisi Kelima

Penerbit Tarslto Balldung Sutrisno 198- Eektron ika Te or don

PeneraponnyG JlIid J der 2 ITB Ba nd ung

Daftar Riwayat Hidup

Sumedang 5 Juni 1969 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung Departemen Fisika Institut TelqlOlogi Bandung ( 1995) Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (2004) Jln C ikutra no 204 A Bandung 40 I 25 72067 13 (ext 247) 08 17229685

l~~_~UrYlD~vijlItllID_~ ilc (q

2 Desain Plat Konduktor Untuk menghubungkan besaran kadar air

dengan prinsip fisis plat konduktor maka perlu didesain sebuah sensor

Gambar 3 Raneangan Plat Konduktor Sejajar

Plat Konduktor yang digunakan adalah plat tembaga dengan ukuran 15 em 15 em x Icm Seeara sederhana cara kerja sensor i ni adalah sebagai berikut I) Sepasang plat konduktor sejajar yang

terbuat dan tembaga berfungsi sebagai penghantar arus listnk jika diberikan tegangan tertentu

2) Pada kedua sisi plat dipasang suatu penjepit yang dilengkapi dengan pegas sehingga dapat ditarik dan ditekan Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kayu yang akan diukur kadaf airn)a

3) Sumber tegangan Berfungsi untuk mensuplai tegangan ylng dibutuhkan pada plat konduktor Tegangan masukan plat konduktor sejajar

ini berasal dari sumber tegangan tetap sebesar 120 Volt Tegangm keluaran plat konduktor sejajar sarna dengan tegangan masukannya sebesar 120 Volt sebelum kayu ditemp3tkan diantara plat Tegangan ini diperkeeil besarnya dengan menggunakan pembagi tegangan dengan R = 25KQ dan R2 = 100 KQ

Rancangan Pengujian Hipotesis Raneangan pengujian hipotesis yang

dilahukan adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi iniee dengan hipotesis utama penelitian adalah sebagai berikut Ho PYX = 0 tidak ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan HI PYX 0 ada 11llbungan antara kadar air kayu dengantegangan

Prosedur Pengulmran Peralatan yang akan digunakan dalam

pengukuran Y3itu MKAlayu yang 1311 s(~ldar yaitu Merk Gann rype HT95T multi meter dan

raneangan alat ukur untuk ide~asi kadar air kayu dikalibrasi terlebih dahulu

Sampel-sampel kayu bahan uji kalibrasi (kayu Merant dan Kamper) telah diketahui kadar aimya dijepit dengan plat konduktor sejajar diberi sumber tegangan DC 1201 Kemudian tegangan sampel kayu diukur tegangannya oleh Voltmeter Sehingga diperoleh data Tegangan terhadap Kadar Air untuk data kalibrasi (data pengujian)

Sampel kayu Mahoni yang dipakai dalam penelitian adalah sampel primer yang berasal dari kelompoknya yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas yang ditentukan yaitu tidak rusak tidak lapuk tidak retak tidak berdebu dan sebagainya

Sampel kayu mahoni (sam pel primer) dijepit dengan plat konduktor sejajar dihubungkan dengan tegangan sumber diukur tegangannya dalam beberapa tingkatan kadar air yang berbeda secara belulang Tegangan diukur dengan menggunakan Voltmeter dan kadar air kayu diukur dengan MKA kayu Hasil pengukuran dibuat rata-ratanya

Dimensi (ukuran) sampeL baik untuk bahan uji maupun kayu Mahani yang dibuat mell1punyai berat sekitar 10 gram dan luas permukaan sekitar 50 mm x 50 mm x 10 mIll

Metode Pengolaban Data Metode Pengolailan Data menggunakan

anal isis regresi linier yaitu 1) Metode Least Square untuk menentukan

modelmatematik hubungan antara teganglll dengan kadar air kayu

2) Metode Analisis Varians (ANA VAR) llntuk melihat seberapa kuat 11l1bungan antara tegangan dengan kadar air kaV11 Untuk menguji pengaruh kadar air kayu terhadap tegangan listriknya Dengan variabel-variabel sebagai berikui X = kadar air kayu Y = Tegangan

HASIL -HASIL DAN PEMBAHASAN Data legangan (1) kalJ diukur pada

tingkat pengukuran rasio DatCi Kadar Air (KA) diukur pada tingkat pengukuran rasia SelanjulnYa

untuk mengetahui hubungan antar KA kayu dan nilai tegangannya serta besarnya hubungan akan

digunakan analisis regresi AnaJisis regresi yang digunakan adalah rnetode least square dan analisis varians untuk uji kelinieran regresi

1 Analisis Rcgresi Linier Menggunakan Metoda Least Square

Dari analisis regresi Iiner menggunartn metoda least square diperoleh perkira]n model []tematik rcgresi linicr

Tabel I Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Tabel 3 Data Hasil Perigukiltan Untuk Jerus Kayu Meranti Sebagai Bahan Uji Mahoni

Tegangan (Volt) Kadar Air () 271 147 246 186 224 200 173 250 127 300

Teangan (Volt) Kadar Air () 271 154 III

234 175 208 200 182 224 160 245 155 250

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu MERANTIr +1-------==---=~middot-middotmiddotmiddot~=middot~-middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot middot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot-middot -~-__- -shy shy shy shy shy shy shyshy

111 103 091 075

285 300 31 2 334

100L +1-------------=--------=----lt E 250 o

147 18 6 200 250 300 G 200 c

Kadar Air () ~ 150 c ~ 100bullI- 050Gambar 3 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar

Air Pada Kayu Meranti 000

Tabel 2 Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Kamper Sebagai Bahan Uji

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada KayuMAHONI

shy

~ ~---

~

I I I I I I i

----- I

154 175 200 224 2~5 250 285 300 312 334

Kadar Air rl)

I

Tegangan (Volt) Kadar Air () 272 123 246 150 196 201 157 258 148 266

shy _____________ _____---kayu Meranti dan

Gambar 5 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Mahoni

Dari data kalibrasi dipero1eh model

matematik Y = 4197 - 0097X untuk jenis

Y = 3739 - 0085X untuk

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu KAMPER

3

z- 25 0 G 2 c ~ 15 c IQ OJ ()

bshy 05

a

Kadar Air ()

----_____ _ _______ _____ __---J

+------shy

123 150 201 258 266

Gambar 4 Graftk Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Kamper

jenis kayu Kamper Untuk jenis kayll Mahoni diperoleh model matematik

Y= 4263 - 01 08X Dari ketiga grafik tegangan terhadap kadar

air tcrlihat ada hubungan antara kadar air kaU dengan tegangan listriknya Kadar air kayu mempengaruhi tegangan listriknya Hal ini teIjadi karena air (bebas) pada kayu berfungsi sebagai penghantar (konduktor) semakin banyak kandungan air (kadar air) pada kayu semakin besar arus yang dapat mengalir melalui kayu tersebut Variasi arus yang timbul pada kayu akan mempengaruhi tegangan listriknya dan tegangan listrik seperti terlihat pada graflk juga bervariasi

Dari ketiga grafik tegangan listrik terhadap

kadar air yang diperoleh terlihat bahwa tegangan listrik relatif linier berbanding terbalik terhadap kadar air kayu Artinya semakin besar kadar air kayu tegangan listriknya menurun Hal ini dapat clijelaskan sbb

285

I) Tegangan sumber yang diberikan tetap (120 V de) semakin besar kadar air kayu semakin besar arus yang mengalir pada kayu tersebut menurut Hukum Ohm tegangan Iistrik seharusnya semakin besar juga Kenyataannya terjadi sebaliknya kadar air membesar tegangan turun Hal ini berarti grafik tersebut menggambarkan nilai-nilai resistansi dari kayu karena berdasarkan Hukum Ohm resistansi (R) = VII Dari grafik terlihat V keluaran alat tidak tetap tetapi berfluktuasi dan arus pun berfluktuasi sesuai dengan kadar air dimana fluktuasi arus akan bertambah besar sejalan dengan kenaikan kadar air 1a)u dar fluktuasi arus lebih besar dari pada fluktuasi tegangan akibatnya semakin besar kadar air maka R semakin turun

2) Dapat juga dijelaskan melalui konsep kapasitansi Tegangan keluaran plat konduktor sejajar adalah perbandingan antara muatan listrik pad a plat terhadap kapasitansinya (V= QC) MU2tan plat (Q) tetap sedangkan kapisitansi (C) akan berubah karena adanya dielektrik yaitu kayu Nilai dielektrik ini akan bertambah besar jika diberi air (kadar air bertarnbah) Sehingga nilai kapasitansi bertambah sejalan dengan kenaikan kadar air tetapi sebaliknya tegangan akan menurun

2 Analisis Rcgresi Linier Mcnggunakan Analisis Varialls (ANAVAR)

Dengan menggunakan analIsis varians (AN A V AR) menggunakan distribusi F diperoleh hasil sebagai berikut I) Untuk Jenis kayu Meranti diperoleh F =

41 - 21 9 sedangkan dari tabel distribusi F untuk F09 (I 3) adalah 10 13 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0993 ( 1)

2) Ulltuk Ienis kavu Kamper diperoleh F = 571 33 3 sedallgkan dari tabel distribusi F untuk FO95 (I 3) adalah 1013 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0995 ( 1)

3) Untuk jenis kayu Mahoni diperoleh F =

1031899 sedangkan dari tabel distribusi F untuk f o) ( I 8) adalah 532 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0992 ( 1)

Dari hasil anal isis middotarians untuk ketiga jenis kayu tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan listriknya dcngan koefi sien korelasinya untuk ketiga jenis kCl)U tcrsebut mendckati satu Artinya Kadar air yang dlkillidulig oleh kav mempengamhi nil ai teganga n liSl ri k nya

3 Pengujian Rancangan Alat ~ Unlti pcnglljli1l1 rancangan alat dilakukan

dengilll mcnggu nakan kalibrator scbagai aeuan rni dinsudkan untuk lllcll1bandingkan data hasil

pengukuran raneangan alat dengan data hasil kalibrasi (HT95T)

Dari tiga model matematik hubungan kadar air kayl1 dengan nilai tegangannya yang diperoleh diambil salah satu sebagai sam pel yaitu model matematik untuk kayu Mahoni untuk pengujian raneangan alat ukur

Gambar 6 Grafik Kadar Air Raneangan Alat Ukur Terhadap Kadar Air HT95T (Kalibrasi)

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diketahui selisih kadar air kalibrasi dan kadar air raneangan alaI Untuk mengetahui prosenase kesalahan relatif pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan

~ Kesalahan relatif() = xlOO

KA -KA maks min

Sehingga diperoleh kesalahan relatif rata-rata hasil pengukurall raneangan alat ukm 2 1

orn-~-~----~----------~ middot~d l

OC5 -~cmiddot----------------~---__j

szom ----1-- ----------------+-Ifi

~om bull I~~ ~4--------+----I

I

om L~--~-~--~~--~~I

~rpoundy0lt$-r1~ltamp~C$gt~rlt[PR rf)P~~q7

~ _J

Gambar 7 Gnfik Kesalahan Relatif Terhadap KA KiiJ ibrasi (HT95T)

Resolusi maksimum (Rks) dan 6 KA terkecil 5) Karaktenstik tegangan listrik terhadap(6KAmm) adalah

R (0lc ) = 1KA min x100ma ks deg KA maks - KAmin

Diperoleh Rmaks () = 036 Scdang sensitivitas alat yaitu perbandingan kenaikan keluaran (6Val) terhadap kenaikan masukan (6KAkalibras )

1VS= - - - shy

1KA slanda r

Dipero1eh sensitivitas rancangan alat yang dihasilkan -0 II volV

KESIMPULAN DAN SARltN Kesimpulan

I) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa plat tembaga sejajar dapat mengukur kadar air kayu Mahoni dari 0 - 40 dengan kesalahan relatif pengukuran 21

2) Keluaran plat tembaga sejajar (tegangan listnk) relatif linier berbanding terhadap kadar air kayu

3) Terdapat hubungan yang kuat antara kadar air kayu denga n nilai listriknya untuk hubungan antara kadar air dengan tegangan listrik pada kayu mahoni diperoleh koefi sien korelasinya (R2) =0992

4) Diperoleh model matematik hubungan antara kadar air dan tegangan listrik untuk

kaylJ Mahoni Y = 4263 - 01 08X dimana Y = tegangan listrik X =kadar air kavu

Ase Suryana SSi M T

Tempat Tanggal Lil hir Pekerjaan Ri ayat Pendidikan

Alamat No telp I-fP Email

kadar air berbeda untuk setiap jenis kayu

Saran

I)

2)

Koreksi karena adanya noise (gangguan) pacta saat pengukuran peru dilakukan Koreksi temperatur perlu untuk dimasukan

3) Tingkat kehomogenan kadar air kayu pada saat pengukuran kadar air kaylJ dan tegangannya perJu diperhatikan

DAFTAR PUSTAKA

Deperindag Direktorat Jenciral Perdagangan Dalam Negeri Direktorat Metrologi

Keputusan Direktorat vfetroogiNomor 92 Dirmet-J 1111 997 Tentang Syaratshysy orat f cknis Khusus Ireter Kadar Air

Doebelin Ernest 0 983 Measurenmenr Systems Aplicatio1 and Design Third Editi01 Me Graw

Hill Inc Halliday D and Resnick R 1978 Phy sics 3d

New York John Wiley and Sons Inc New York

J Supranto 1986 Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2 Edisi Keempat Penerbit Erangga

Malvino Albert Pau l 1979 Electronics Principles 2nd Edition Mc G raw Hill Inc

OIML 199 5 Wand MOlls()re il[e ters R 92 SriVastava AC 19S7 7ekmk 15 ~umerr(TSI

Penerbit Universitas Indones ia Jakarta Sudjana 1992 Me tode Stotistika Edisi Kelima

Penerbit Tarslto Balldung Sutrisno 198- Eektron ika Te or don

PeneraponnyG JlIid J der 2 ITB Ba nd ung

Daftar Riwayat Hidup

Sumedang 5 Juni 1969 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung Departemen Fisika Institut TelqlOlogi Bandung ( 1995) Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (2004) Jln C ikutra no 204 A Bandung 40 I 25 72067 13 (ext 247) 08 17229685

l~~_~UrYlD~vijlItllID_~ ilc (q

Tabel I Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Tabel 3 Data Hasil Perigukiltan Untuk Jerus Kayu Meranti Sebagai Bahan Uji Mahoni

Tegangan (Volt) Kadar Air () 271 147 246 186 224 200 173 250 127 300

Teangan (Volt) Kadar Air () 271 154 III

234 175 208 200 182 224 160 245 155 250

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu MERANTIr +1-------==---=~middot-middotmiddotmiddot~=middot~-middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot middot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot-middot -~-__- -shy shy shy shy shy shy shyshy

111 103 091 075

285 300 31 2 334

100L +1-------------=--------=----lt E 250 o

147 18 6 200 250 300 G 200 c

Kadar Air () ~ 150 c ~ 100bullI- 050Gambar 3 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar

Air Pada Kayu Meranti 000

Tabel 2 Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Kamper Sebagai Bahan Uji

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada KayuMAHONI

shy

~ ~---

~

I I I I I I i

----- I

154 175 200 224 2~5 250 285 300 312 334

Kadar Air rl)

I

Tegangan (Volt) Kadar Air () 272 123 246 150 196 201 157 258 148 266

shy _____________ _____---kayu Meranti dan

Gambar 5 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Mahoni

Dari data kalibrasi dipero1eh model

matematik Y = 4197 - 0097X untuk jenis

Y = 3739 - 0085X untuk

Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu KAMPER

3

z- 25 0 G 2 c ~ 15 c IQ OJ ()

bshy 05

a

Kadar Air ()

----_____ _ _______ _____ __---J

+------shy

123 150 201 258 266

Gambar 4 Graftk Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Kamper

jenis kayu Kamper Untuk jenis kayll Mahoni diperoleh model matematik

Y= 4263 - 01 08X Dari ketiga grafik tegangan terhadap kadar

air tcrlihat ada hubungan antara kadar air kaU dengan tegangan listriknya Kadar air kayu mempengaruhi tegangan listriknya Hal ini teIjadi karena air (bebas) pada kayu berfungsi sebagai penghantar (konduktor) semakin banyak kandungan air (kadar air) pada kayu semakin besar arus yang dapat mengalir melalui kayu tersebut Variasi arus yang timbul pada kayu akan mempengaruhi tegangan listriknya dan tegangan listrik seperti terlihat pada graflk juga bervariasi

Dari ketiga grafik tegangan listrik terhadap

kadar air yang diperoleh terlihat bahwa tegangan listrik relatif linier berbanding terbalik terhadap kadar air kayu Artinya semakin besar kadar air kayu tegangan listriknya menurun Hal ini dapat clijelaskan sbb

285

I) Tegangan sumber yang diberikan tetap (120 V de) semakin besar kadar air kayu semakin besar arus yang mengalir pada kayu tersebut menurut Hukum Ohm tegangan Iistrik seharusnya semakin besar juga Kenyataannya terjadi sebaliknya kadar air membesar tegangan turun Hal ini berarti grafik tersebut menggambarkan nilai-nilai resistansi dari kayu karena berdasarkan Hukum Ohm resistansi (R) = VII Dari grafik terlihat V keluaran alat tidak tetap tetapi berfluktuasi dan arus pun berfluktuasi sesuai dengan kadar air dimana fluktuasi arus akan bertambah besar sejalan dengan kenaikan kadar air 1a)u dar fluktuasi arus lebih besar dari pada fluktuasi tegangan akibatnya semakin besar kadar air maka R semakin turun

2) Dapat juga dijelaskan melalui konsep kapasitansi Tegangan keluaran plat konduktor sejajar adalah perbandingan antara muatan listrik pad a plat terhadap kapasitansinya (V= QC) MU2tan plat (Q) tetap sedangkan kapisitansi (C) akan berubah karena adanya dielektrik yaitu kayu Nilai dielektrik ini akan bertambah besar jika diberi air (kadar air bertarnbah) Sehingga nilai kapasitansi bertambah sejalan dengan kenaikan kadar air tetapi sebaliknya tegangan akan menurun

2 Analisis Rcgresi Linier Mcnggunakan Analisis Varialls (ANAVAR)

Dengan menggunakan analIsis varians (AN A V AR) menggunakan distribusi F diperoleh hasil sebagai berikut I) Untuk Jenis kayu Meranti diperoleh F =

41 - 21 9 sedangkan dari tabel distribusi F untuk F09 (I 3) adalah 10 13 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0993 ( 1)

2) Ulltuk Ienis kavu Kamper diperoleh F = 571 33 3 sedallgkan dari tabel distribusi F untuk FO95 (I 3) adalah 1013 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0995 ( 1)

3) Untuk jenis kayu Mahoni diperoleh F =

1031899 sedangkan dari tabel distribusi F untuk f o) ( I 8) adalah 532 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0992 ( 1)

Dari hasil anal isis middotarians untuk ketiga jenis kayu tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan listriknya dcngan koefi sien korelasinya untuk ketiga jenis kCl)U tcrsebut mendckati satu Artinya Kadar air yang dlkillidulig oleh kav mempengamhi nil ai teganga n liSl ri k nya

3 Pengujian Rancangan Alat ~ Unlti pcnglljli1l1 rancangan alat dilakukan

dengilll mcnggu nakan kalibrator scbagai aeuan rni dinsudkan untuk lllcll1bandingkan data hasil

pengukuran raneangan alat dengan data hasil kalibrasi (HT95T)

Dari tiga model matematik hubungan kadar air kayl1 dengan nilai tegangannya yang diperoleh diambil salah satu sebagai sam pel yaitu model matematik untuk kayu Mahoni untuk pengujian raneangan alat ukur

Gambar 6 Grafik Kadar Air Raneangan Alat Ukur Terhadap Kadar Air HT95T (Kalibrasi)

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diketahui selisih kadar air kalibrasi dan kadar air raneangan alaI Untuk mengetahui prosenase kesalahan relatif pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan

~ Kesalahan relatif() = xlOO

KA -KA maks min

Sehingga diperoleh kesalahan relatif rata-rata hasil pengukurall raneangan alat ukm 2 1

orn-~-~----~----------~ middot~d l

OC5 -~cmiddot----------------~---__j

szom ----1-- ----------------+-Ifi

~om bull I~~ ~4--------+----I

I

om L~--~-~--~~--~~I

~rpoundy0lt$-r1~ltamp~C$gt~rlt[PR rf)P~~q7

~ _J

Gambar 7 Gnfik Kesalahan Relatif Terhadap KA KiiJ ibrasi (HT95T)

Resolusi maksimum (Rks) dan 6 KA terkecil 5) Karaktenstik tegangan listrik terhadap(6KAmm) adalah

R (0lc ) = 1KA min x100ma ks deg KA maks - KAmin

Diperoleh Rmaks () = 036 Scdang sensitivitas alat yaitu perbandingan kenaikan keluaran (6Val) terhadap kenaikan masukan (6KAkalibras )

1VS= - - - shy

1KA slanda r

Dipero1eh sensitivitas rancangan alat yang dihasilkan -0 II volV

KESIMPULAN DAN SARltN Kesimpulan

I) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa plat tembaga sejajar dapat mengukur kadar air kayu Mahoni dari 0 - 40 dengan kesalahan relatif pengukuran 21

2) Keluaran plat tembaga sejajar (tegangan listnk) relatif linier berbanding terhadap kadar air kayu

3) Terdapat hubungan yang kuat antara kadar air kayu denga n nilai listriknya untuk hubungan antara kadar air dengan tegangan listrik pada kayu mahoni diperoleh koefi sien korelasinya (R2) =0992

4) Diperoleh model matematik hubungan antara kadar air dan tegangan listrik untuk

kaylJ Mahoni Y = 4263 - 01 08X dimana Y = tegangan listrik X =kadar air kavu

Ase Suryana SSi M T

Tempat Tanggal Lil hir Pekerjaan Ri ayat Pendidikan

Alamat No telp I-fP Email

kadar air berbeda untuk setiap jenis kayu

Saran

I)

2)

Koreksi karena adanya noise (gangguan) pacta saat pengukuran peru dilakukan Koreksi temperatur perlu untuk dimasukan

3) Tingkat kehomogenan kadar air kayu pada saat pengukuran kadar air kaylJ dan tegangannya perJu diperhatikan

DAFTAR PUSTAKA

Deperindag Direktorat Jenciral Perdagangan Dalam Negeri Direktorat Metrologi

Keputusan Direktorat vfetroogiNomor 92 Dirmet-J 1111 997 Tentang Syaratshysy orat f cknis Khusus Ireter Kadar Air

Doebelin Ernest 0 983 Measurenmenr Systems Aplicatio1 and Design Third Editi01 Me Graw

Hill Inc Halliday D and Resnick R 1978 Phy sics 3d

New York John Wiley and Sons Inc New York

J Supranto 1986 Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2 Edisi Keempat Penerbit Erangga

Malvino Albert Pau l 1979 Electronics Principles 2nd Edition Mc G raw Hill Inc

OIML 199 5 Wand MOlls()re il[e ters R 92 SriVastava AC 19S7 7ekmk 15 ~umerr(TSI

Penerbit Universitas Indones ia Jakarta Sudjana 1992 Me tode Stotistika Edisi Kelima

Penerbit Tarslto Balldung Sutrisno 198- Eektron ika Te or don

PeneraponnyG JlIid J der 2 ITB Ba nd ung

Daftar Riwayat Hidup

Sumedang 5 Juni 1969 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung Departemen Fisika Institut TelqlOlogi Bandung ( 1995) Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (2004) Jln C ikutra no 204 A Bandung 40 I 25 72067 13 (ext 247) 08 17229685

l~~_~UrYlD~vijlItllID_~ ilc (q

285

I) Tegangan sumber yang diberikan tetap (120 V de) semakin besar kadar air kayu semakin besar arus yang mengalir pada kayu tersebut menurut Hukum Ohm tegangan Iistrik seharusnya semakin besar juga Kenyataannya terjadi sebaliknya kadar air membesar tegangan turun Hal ini berarti grafik tersebut menggambarkan nilai-nilai resistansi dari kayu karena berdasarkan Hukum Ohm resistansi (R) = VII Dari grafik terlihat V keluaran alat tidak tetap tetapi berfluktuasi dan arus pun berfluktuasi sesuai dengan kadar air dimana fluktuasi arus akan bertambah besar sejalan dengan kenaikan kadar air 1a)u dar fluktuasi arus lebih besar dari pada fluktuasi tegangan akibatnya semakin besar kadar air maka R semakin turun

2) Dapat juga dijelaskan melalui konsep kapasitansi Tegangan keluaran plat konduktor sejajar adalah perbandingan antara muatan listrik pad a plat terhadap kapasitansinya (V= QC) MU2tan plat (Q) tetap sedangkan kapisitansi (C) akan berubah karena adanya dielektrik yaitu kayu Nilai dielektrik ini akan bertambah besar jika diberi air (kadar air bertarnbah) Sehingga nilai kapasitansi bertambah sejalan dengan kenaikan kadar air tetapi sebaliknya tegangan akan menurun

2 Analisis Rcgresi Linier Mcnggunakan Analisis Varialls (ANAVAR)

Dengan menggunakan analIsis varians (AN A V AR) menggunakan distribusi F diperoleh hasil sebagai berikut I) Untuk Jenis kayu Meranti diperoleh F =

41 - 21 9 sedangkan dari tabel distribusi F untuk F09 (I 3) adalah 10 13 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0993 ( 1)

2) Ulltuk Ienis kavu Kamper diperoleh F = 571 33 3 sedallgkan dari tabel distribusi F untuk FO95 (I 3) adalah 1013 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0995 ( 1)

3) Untuk jenis kayu Mahoni diperoleh F =

1031899 sedangkan dari tabel distribusi F untuk f o) ( I 8) adalah 532 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0992 ( 1)

Dari hasil anal isis middotarians untuk ketiga jenis kayu tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan listriknya dcngan koefi sien korelasinya untuk ketiga jenis kCl)U tcrsebut mendckati satu Artinya Kadar air yang dlkillidulig oleh kav mempengamhi nil ai teganga n liSl ri k nya

3 Pengujian Rancangan Alat ~ Unlti pcnglljli1l1 rancangan alat dilakukan

dengilll mcnggu nakan kalibrator scbagai aeuan rni dinsudkan untuk lllcll1bandingkan data hasil

pengukuran raneangan alat dengan data hasil kalibrasi (HT95T)

Dari tiga model matematik hubungan kadar air kayl1 dengan nilai tegangannya yang diperoleh diambil salah satu sebagai sam pel yaitu model matematik untuk kayu Mahoni untuk pengujian raneangan alat ukur

Gambar 6 Grafik Kadar Air Raneangan Alat Ukur Terhadap Kadar Air HT95T (Kalibrasi)

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diketahui selisih kadar air kalibrasi dan kadar air raneangan alaI Untuk mengetahui prosenase kesalahan relatif pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan

~ Kesalahan relatif() = xlOO

KA -KA maks min

Sehingga diperoleh kesalahan relatif rata-rata hasil pengukurall raneangan alat ukm 2 1

orn-~-~----~----------~ middot~d l

OC5 -~cmiddot----------------~---__j

szom ----1-- ----------------+-Ifi

~om bull I~~ ~4--------+----I

I

om L~--~-~--~~--~~I

~rpoundy0lt$-r1~ltamp~C$gt~rlt[PR rf)P~~q7

~ _J

Gambar 7 Gnfik Kesalahan Relatif Terhadap KA KiiJ ibrasi (HT95T)

Resolusi maksimum (Rks) dan 6 KA terkecil 5) Karaktenstik tegangan listrik terhadap(6KAmm) adalah

R (0lc ) = 1KA min x100ma ks deg KA maks - KAmin

Diperoleh Rmaks () = 036 Scdang sensitivitas alat yaitu perbandingan kenaikan keluaran (6Val) terhadap kenaikan masukan (6KAkalibras )

1VS= - - - shy

1KA slanda r

Dipero1eh sensitivitas rancangan alat yang dihasilkan -0 II volV

KESIMPULAN DAN SARltN Kesimpulan

I) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa plat tembaga sejajar dapat mengukur kadar air kayu Mahoni dari 0 - 40 dengan kesalahan relatif pengukuran 21

2) Keluaran plat tembaga sejajar (tegangan listnk) relatif linier berbanding terhadap kadar air kayu

3) Terdapat hubungan yang kuat antara kadar air kayu denga n nilai listriknya untuk hubungan antara kadar air dengan tegangan listrik pada kayu mahoni diperoleh koefi sien korelasinya (R2) =0992

4) Diperoleh model matematik hubungan antara kadar air dan tegangan listrik untuk

kaylJ Mahoni Y = 4263 - 01 08X dimana Y = tegangan listrik X =kadar air kavu

Ase Suryana SSi M T

Tempat Tanggal Lil hir Pekerjaan Ri ayat Pendidikan

Alamat No telp I-fP Email

kadar air berbeda untuk setiap jenis kayu

Saran

I)

2)

Koreksi karena adanya noise (gangguan) pacta saat pengukuran peru dilakukan Koreksi temperatur perlu untuk dimasukan

3) Tingkat kehomogenan kadar air kayu pada saat pengukuran kadar air kaylJ dan tegangannya perJu diperhatikan

DAFTAR PUSTAKA

Deperindag Direktorat Jenciral Perdagangan Dalam Negeri Direktorat Metrologi

Keputusan Direktorat vfetroogiNomor 92 Dirmet-J 1111 997 Tentang Syaratshysy orat f cknis Khusus Ireter Kadar Air

Doebelin Ernest 0 983 Measurenmenr Systems Aplicatio1 and Design Third Editi01 Me Graw

Hill Inc Halliday D and Resnick R 1978 Phy sics 3d

New York John Wiley and Sons Inc New York

J Supranto 1986 Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2 Edisi Keempat Penerbit Erangga

Malvino Albert Pau l 1979 Electronics Principles 2nd Edition Mc G raw Hill Inc

OIML 199 5 Wand MOlls()re il[e ters R 92 SriVastava AC 19S7 7ekmk 15 ~umerr(TSI

Penerbit Universitas Indones ia Jakarta Sudjana 1992 Me tode Stotistika Edisi Kelima

Penerbit Tarslto Balldung Sutrisno 198- Eektron ika Te or don

PeneraponnyG JlIid J der 2 ITB Ba nd ung

Daftar Riwayat Hidup

Sumedang 5 Juni 1969 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung Departemen Fisika Institut TelqlOlogi Bandung ( 1995) Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (2004) Jln C ikutra no 204 A Bandung 40 I 25 72067 13 (ext 247) 08 17229685

l~~_~UrYlD~vijlItllID_~ ilc (q

Resolusi maksimum (Rks) dan 6 KA terkecil 5) Karaktenstik tegangan listrik terhadap(6KAmm) adalah

R (0lc ) = 1KA min x100ma ks deg KA maks - KAmin

Diperoleh Rmaks () = 036 Scdang sensitivitas alat yaitu perbandingan kenaikan keluaran (6Val) terhadap kenaikan masukan (6KAkalibras )

1VS= - - - shy

1KA slanda r

Dipero1eh sensitivitas rancangan alat yang dihasilkan -0 II volV

KESIMPULAN DAN SARltN Kesimpulan

I) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa plat tembaga sejajar dapat mengukur kadar air kayu Mahoni dari 0 - 40 dengan kesalahan relatif pengukuran 21

2) Keluaran plat tembaga sejajar (tegangan listnk) relatif linier berbanding terhadap kadar air kayu

3) Terdapat hubungan yang kuat antara kadar air kayu denga n nilai listriknya untuk hubungan antara kadar air dengan tegangan listrik pada kayu mahoni diperoleh koefi sien korelasinya (R2) =0992

4) Diperoleh model matematik hubungan antara kadar air dan tegangan listrik untuk

kaylJ Mahoni Y = 4263 - 01 08X dimana Y = tegangan listrik X =kadar air kavu

Ase Suryana SSi M T

Tempat Tanggal Lil hir Pekerjaan Ri ayat Pendidikan

Alamat No telp I-fP Email

kadar air berbeda untuk setiap jenis kayu

Saran

I)

2)

Koreksi karena adanya noise (gangguan) pacta saat pengukuran peru dilakukan Koreksi temperatur perlu untuk dimasukan

3) Tingkat kehomogenan kadar air kayu pada saat pengukuran kadar air kaylJ dan tegangannya perJu diperhatikan

DAFTAR PUSTAKA

Deperindag Direktorat Jenciral Perdagangan Dalam Negeri Direktorat Metrologi

Keputusan Direktorat vfetroogiNomor 92 Dirmet-J 1111 997 Tentang Syaratshysy orat f cknis Khusus Ireter Kadar Air

Doebelin Ernest 0 983 Measurenmenr Systems Aplicatio1 and Design Third Editi01 Me Graw

Hill Inc Halliday D and Resnick R 1978 Phy sics 3d

New York John Wiley and Sons Inc New York

J Supranto 1986 Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2 Edisi Keempat Penerbit Erangga

Malvino Albert Pau l 1979 Electronics Principles 2nd Edition Mc G raw Hill Inc

OIML 199 5 Wand MOlls()re il[e ters R 92 SriVastava AC 19S7 7ekmk 15 ~umerr(TSI

Penerbit Universitas Indones ia Jakarta Sudjana 1992 Me tode Stotistika Edisi Kelima

Penerbit Tarslto Balldung Sutrisno 198- Eektron ika Te or don

PeneraponnyG JlIid J der 2 ITB Ba nd ung

Daftar Riwayat Hidup

Sumedang 5 Juni 1969 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung Departemen Fisika Institut TelqlOlogi Bandung ( 1995) Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (2004) Jln C ikutra no 204 A Bandung 40 I 25 72067 13 (ext 247) 08 17229685

l~~_~UrYlD~vijlItllID_~ ilc (q