abstrak, daftar isi

Upload: aristi-intan-soraya

Post on 07-Jul-2015

185 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SKRIPSI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) DAN SELENIUM SULFIDA TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN KOLONI Pityrosporum ovale

Oleh : Aristi Intan Soraya G1A007097

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO 2011

EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) dan SELENIUM SULFIDA TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN KOLONI Pityrosporum ovale

Oleh: Aristi Intan Soraya G1A007097

SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Disetujui dan disahkan Pada tanggal 25 Mei 2011

Pembimbing I

Pembimbing II Pembimbing II

Dra. IDSAP Peramiarti, M.Kes NIP. 19630819.198903.2.002

dr. R. Busono Boenjamin NIP. 19520507.098403.1.002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran dan IlmuIlmu Kesehatan

Ketua Jurusan Kedokteran

dr. Hj. Retno Widiastuti, M.S. NIP. 19481015.197602.2.001

dr. Joko Setyono, M.Sc. NIP. 19720719. 200212.1.001

i

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Efektivitas Kombinasi Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) dan Selenium Sulfida terhadap Penghambatan Pertumbuhan Koloni Pityrosporum ovale. Skripsi ini dibuat dengan tujuan memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun material. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih, penghargaan, serta rasa hormat kepada : 1. dr. Retno Widiastuti, MS sebagai Dekan FKIK Universitas Jenderal Soedirman sekaligus wakil dari tim komisi skripsi yang berkenan memandu rangkaian seminar dan memberikan masukan kepada penulis 2. dr. Joko Setyono, M.Sc. sebagai Ketua Jurusan Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman 3. dr. Dwi Utami Anjarwati, M.Kes sebagai penelaah yang berkenan membimbing, memberikan pengarahan, dan masukan kepada penulis 4. Dra. Hj. IDSAP Peramiarti, M.Kes selaku Pembimbing I yang berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, dan perhatian kepada penulis 5. dr. R. Busono Boenjamin selaku Pembimbing II yang berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis 6. Orang tua penulis yang selalu memberikan doa, semangat, bantuan, perhatian dan dorongan baik material dan spiritual serta nasihat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi 7. Laboratorium Mikrobiologi FKIK Unsoed, para Dosen FKIK Unsoed, Dian Kristiantoro, S.Si, Bapak Parno, teman-teman angkatan dan pihakpihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca yang dapat memperbaiki skripsi ini menjadi lebih baik. Penulis berharap laporan skripsi ini dapat membersikan hasil yang baik yang dapat memberi manfaat bagi pembaca serta perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kedokteran. Puwokerto, Mei 2011 Penulis

ii

EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) DAN SELENIUM SULFIDA TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN KOLONI Pityrosporum ovale. Aristi Intan Soraya

ABSTRAK Infeksi jamur belum sepenuhnya berhasil dibasmi di dunia. Salah satu dari infeksi ini, yaitu ketombe atau dermatitis seboroik, prevalensinya mencapai 50% populasi dunia. Ketombe disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale, salah satu spesies Malassezia furfur. Saat ini pengobatan ketombe termasuk penggunaan agen anti-ketombe dan pengobatan tradisional. Selenium sulfida adalah bahan aktif sampo yang efektif sebagai agen anti-Pityrosporum. Buah mengkudu (Morinda citrifolia) juga dilaporkan dapat menghambat koloni P. ovale secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak mengkudu dan selenium sulfida terhadap penghambatan pertumbuhan koloni P. ovale secara in vitro. Penelitian eksperimental Rancang Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial dengan dua faktor, yakni ekstrak mengkudu dan selenium sulfida. Sampel penelitian adalah kerokan kulit kepala penderita ketombe. Perlakuan dilakukan dengan mengkombinasikan lima taraf konsentrasi ekstrak mengkudu (0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%) dengan lima taraf konsentrasi selenium sulfida (0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1%) sebanyak dua kali pengulangan. Digunakan metode Dilusi Agar untuk menilai kekuatan daya antifungi. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan jumlah koloni P. ovale tidak konsisten dengan peningkatan konsentrasi ekstrak buah mengkudu dan selenium sulfida. Kombinasi ekstrak buah mengkudu dan selenium sulfida secara proporsi efektif dalam menghambat pertumbuhan koloni P. ovale. Konsentrasi efektif yang didapat adalah ekstrak buah mengkudu 1,5% dengan selenium sulfida 1% serta ekstrak buah mengkudu 2% dengan selenium sulfida 0,75%. Kata kunci: Morinda citrifolia, mengkudu, selenium sulfida, Pityrosporum ovale, Malassezia furfur, ketombe, dan dermatitis seboroik.

iii

EFFECTIVENESS OF COMBINATION OF NONI (Morinda citrifolia) FLESH EXTRACT AND SELENIUM SULPHIDE TO INHIBIT THE GROWTH OF Pityrosporum ovale COLONY. Aristi Intan Soraya

ABSTRACT Mycosis hasnt been elucidated completely in the world. Dandruff or seborrhoeic dermatitis is a mycosis that has world prevalence of 50%. Dandruff is caused by Pityrosporum ovale, a fungi species. Recently, dandruff therapy includes the using of anti-dandruff agent and traditional herbs. Selenium sulphide is an active ingredients of shampoo which effective as anti-Pityrosporum agent. Effectiveness of noni (Morinda citrifolia) flesh to inhibit P. ovale colony has been reported. To know the effectivity of combination of noni extract and selenium sulphide to inhibit the growth of P. ovale colony by in vitro. This research was using Rancang Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial with two factors, noni flesh extract and selenium sulphide. The sample was taken from scalp skin scrapping of dandruff or seborrhoeic dermatitis patient. This research was done by give combination of five level of noni extract concentration (0%, 0,5%, 1%, 1,5%, and 2%) with five level of selenium sulphide, repeated two times. Agar dilution was used to measure antifungal activity. The data was analysed with Analisis Sidik Ragam. This research showed that the decrease amount of P. ovale colony wasnt consistent with the increase concentration of noni flesh extract and selenium sulphide. Proportionally, noni flesh extract and selenium sulphide was effective to inhibite the growth of P. ovale colony. The effective concentration for this combination is 1,5% noni flesh extract plus 1% selenium sulphide and 2% noni flesh extract plus 0,75% selenium sulphide. Key words: Morinda citrifolia, noni, selenium sulphide, Pityrosporum ovale, dandruff, and seborrhoeic dermatitis.

iv

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ........................................................................................ 7 B. Kerangka Teori ..................................................................................... 28 C. Kerangka Konsep .................................................................................. 29 D. Hipotesis ............................................................................................... 29 III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan ...................................................................................... 30 B. Metode Penelitian.................................................................................. 30 C. Variabel Penelitian ................................................................................ 32 D. Definisi Operasional.............................................................................. 33 E. Cara Mengukur Variabel ...................................................................... 33 F. Tata Urutan Kerja .................................................................................. 34 G. Analisis Data ......................................................................................... 40 H. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 40 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 41 B. Pembahasan ........................................................................................... 46 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.............................................................................................56 B. Saran.......................................................................................................56 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 57 LAMPIRAN ..................................................................................................... 62

v

DAFTAR TABEL

3.1 Kombinasi Perlakuan ............................................................................. 32 4.1 Rerata jumlah koloni dan penghambatan persentase pada konsentrasi mengkudu dan selenium sulfida ............................................................ 42 4.2 Rerata jumlah koloni (CFU/ml) pada perlakuan dengan konsentrasi buah mengkudu dan konsentrasi selenium sulfida ............................... 43 4.3 Rerata penghambatan koloni P. ovale (%) pada perlakuan dengan konsentrasi buah mengkudu dan konsentrasi selenium sulfida ............ 43 4.4 Daftar sidik ragam jumlah koloni P. ovale ............................................ 46 4.5 Komposisi kimia buah mengkudu dalam 100 gram bagian yang dapat dimakan ........................................................................................ 50

vi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Manifestasi klinis dermatitis seboroik ..................................................... 8 2.2 Fase pembungaan dan pembuahan mengkudu ...................................... 21 2.3 Skema kerangka teori ............................................................................ 28 2.4 Skema kerangka konsep ........................................................................ 29 4.1 Koloni P. ovale ...................................................................................... 41 4.2 Morfologi sel yeast P. ovale .................................................................. 41 4.3 Hubungan antara rerata jumlah koloni P. ovale dengan konsentrasi ekstrak mengkudu pada berbagai konsentrasi selenium sulfida ............ 44 4.4 Hubungan antara rerata jumlah koloni P. ovale dengan konsentrasi selenium sulfida pada berbagai konsentrasi ekstrak mengkudu ............ 44 4.5 Hubungan antara persentase penghambatan koloni P. ovale dengan konsentrasi ekstrak mengkudu pada berbagai konsentrasi selenium sulfida ..................................................................................... 45 4.6 Hubungan antara persentase penghambatan koloni P. ovale dengan konsentrasi selenium sulfida pada berbagai konsentrasi ekstrak mengkudu .................................................................................. 45 4.7 Kurva pertumbuhan fungi...................................................................... 53

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. 2. 3. 4. 5.

Cara pembuatan media .......................................................................... 62 Penghitungan konsentrasi media uji dan stok ....................................... 63 Data hasil penelitian .............................................................................. 65 Tabel dua arah antara konsentrasi mengkudu dan selenium sulfida ..... 67 Dokumentasi gambar ............................................................................. 69

viii