abstrak -...

16
vii ABSTRAK Hasanuddin Parulian Sihombing. 1314511030. Analisis Hubungan Kelimpahan Plankton di Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali (Pembimbing: I Gede Hendrawan dan Yulianto Suteja) Ikan Lemuru merupakan komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan salah satu jenis ikan yang banyak ditangkap oleh nelayan di perairan Selat Bali. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali mengalami fluktuasi bulanan dan tahunan. Hal tersebut terkait sumber makanan ikan Lemuru yaitu fitoplankton dan zooplankton. Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga Mei 2017. Penentuan titik sampling menggunakan metode area dan pengambilan sampel air dilakukan di permukaan perairan dengan metode tuang. Kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga Mei membentuk pola sinusoidal dengan kelimpahan berkisar 301 ind/L - 604 ind/L dan 7 ind/L 12 ind/L. Kelimpahan plankton di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga Mei (musim peralihan 1) tergolong rendah jika dibandingkan dengan kelimpahan plankton pada musim lainnya. Rendahnya kelimpahan fitoplankton disebabkan tidak adanya upwelling dan adanya proses grazing, sedangkan rendahnya kelimpahan zooplankton disebabkan oleh produksi zooplankton yang relatif lambat, dan predasi dari ikan Lemuru. Kelimpahan fitoplankton dan zooplankton memiliki keeratan yang kuat terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru dengan koefisien korelasi 0.76 dan 0.69. Hal ini disebabkan karena fitoplankton dan zooplankton merupakan sumber makanan ikan Lemuru Kata Kunci : fitoplankton; Ikan Lemuru; Selat Bali; zooplankton;

Upload: buikhanh

Post on 14-Jun-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

vii

ABSTRAK

Hasanuddin Parulian Sihombing. 1314511030. Analisis Hubungan

Kelimpahan Plankton di Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan

lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali (Pembimbing: I Gede Hendrawan

dan Yulianto Suteja)

Ikan Lemuru merupakan komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang

tinggi dan salah satu jenis ikan yang banyak ditangkap oleh nelayan di perairan

Selat Bali. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali mengalami

fluktuasi bulanan dan tahunan. Hal tersebut terkait sumber makanan ikan Lemuru

yaitu fitoplankton dan zooplankton. Penelitian ini dilakukan untuk mencari

hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan

Lemuru di perairan Selat Bali. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Selat Bali

pada bulan Maret hingga Mei 2017. Penentuan titik sampling menggunakan

metode area dan pengambilan sampel air dilakukan di permukaan perairan dengan

metode tuang. Kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di perairan Selat Bali

pada bulan Maret hingga Mei membentuk pola sinusoidal dengan kelimpahan

berkisar 301 ind/L - 604 ind/L dan 7 ind/L – 12 ind/L. Kelimpahan plankton di

perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga Mei (musim peralihan 1) tergolong

rendah jika dibandingkan dengan kelimpahan plankton pada musim lainnya.

Rendahnya kelimpahan fitoplankton disebabkan tidak adanya upwelling dan

adanya proses grazing, sedangkan rendahnya kelimpahan zooplankton disebabkan

oleh produksi zooplankton yang relatif lambat, dan predasi dari ikan Lemuru.

Kelimpahan fitoplankton dan zooplankton memiliki keeratan yang kuat terhadap

hasil tangkapan ikan Lemuru dengan koefisien korelasi 0.76 dan 0.69. Hal ini

disebabkan karena fitoplankton dan zooplankton merupakan sumber makanan

ikan Lemuru

Kata Kunci : fitoplankton; Ikan Lemuru; Selat Bali; zooplankton;

Page 2: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

viii

ABSTRACT

Hasanuddin Parulian Sihombing. 1314511030. Analysis of Relationship

Plankton Abundance in Surface Water with Lemuru Fish (Sardinella lemuru)

Catch in Bali Strait (Supervisor: I Gede Hendrawan and Yulianto Suteja)

Lemuru fish is one of fishery commodity that has high economical value and one

of fish that most catched by fisherman in Bali Strait. Lemuru fish catched in Bali

Strait was fluctuating every month and every years. This condition was related

with food source of Lemuru fish such as fitoplankton and zooplankton. So this

research be held to explained the relationship phytoplankton and zooplankton

abundance with Lemuru fish catched in Bali strait. This study focus in Bali strait

in March until May 2017. Determination of sampling point using area sampling

method while water sampling occured in surface of water with pouring method.

Kelimpahan total of phytoplankton nd zooplankton abundance in Bali strait in

March until May had formed the sinusoidal model with their abundance ranged

301 ind/L – 604 ind/L and 7 ind/L – 12 ind/L. Plankton abundance in Bali strait in

March until May (transisonal season 1) was categorized low abundance if it

compared with plankton abundance in another season. The low value of

phytoplankton caused non upwelling phenomenon and grazing process and the

low abundance of zooplankton caused low rate of zooplankton and predation by

Lemuru fish. Phytoplankton and zooplankton abundance had a strong relationship

with Lemuru fish catched with correlation coefficient value 0.76 and 0.69. This

condition caused phytoplankton and zooplankton are source of Lemuru fish food.

Keywords : Bali Strait; Lemuru fish; phytoplankton; zooplankton

Page 3: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

ix

RINGKASAN

Hasanuddin Parulian Sihombing. 1314511030. Analisis Hubungan

Kelimpahan Plankton di Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan

lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali (Pembimbing: I Gede Hendrawan

dan Yulianto Suteja)

Selat Bali merupakan suatu wilayah perairan dengan potensi tangkapan ikan

pelagis terbesar, salah satunya ikan Lemuru (Sardinella lemuru). Ikan Lemuru

merupakan komoditas utama di perairan Selat Bali yang secara ekonomi memiliki

nilai yang tinggi dan salah satu jenis ikan yang paling banyak ditangkap oleh

nelayan di kawasan tersebut. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali

mengalami fluktuasi setiap bulannya, dimana hasil tangkapan ikan Lemuru

tertinggi terjadi pada bulan November. Hasil tangkapan ikan Lemuru sangat terkait

dengan ketersediaan makanan ikan Lemuru yaitu fitoplankton dan zooplankton.

Fitoplankton dan zooplankton di perairan Selat Bali mengalami fluktuasi setiap

bulannya dimana kelimpahan fitoplankton dan zooplankton tertinggi terjadi pada

bulan Mei. Oleh karena itu penelitian ini penting untuk dilakukan untuk

mengetahui hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil

tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali.

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Selat Bali pada bulan Maret, April dan

Mei 2017. Penentuan titik penelitian dilakukan dengan metode area (area sampling

method). Terdapat 13 titik selama 7 kali pengambilan data. Data yang diukur

meliputi data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan ikan

Lemuru. Selain itu, data pendukung yang diukur meliputi data kualitas perairan

yang terdiri dari suhu, salinitas dan derajat keasamaan (pH) perairan. Pengambilan

sampel plankton dilakukan dengan menggunakan plankton net 80 µm dengan

metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

ikan Lemuru diolah secara statistik dan ditampilkan dalam bentuk diagram batang

dan hubungan antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil

tangkpan ikan Lemuru ditampilkan dalam bentuk grafik.

Berdasarkan hasil penelitian, nilai kualitas perairan yang meliputi suhu,

salinitas dan derajat keasaman (pH) di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga

Mei masing masing berkisar 29,330C – 31,00

0C, 30,33

0/00 – 31,67

0/00, dan 7,23 –

7,26. Nilai kualitas perairan di Selat Bali sudah memenuhi kualitas perairan

optimum untuk mendukung pertumbuhan plankton. Suhu di perairan Selat Bali

pada bulan Maret hingga Mei menunjukkan dinamika yang cenderung meningkat,

dimana kondisi ini berbanding terbalik dengan dinamika salinitas perairan yang

memiliki dinamika yang cenderung menurun, sedangkan derajat keasaman (pH) di

perairan Selat Bali memiliki dinamika yang cenderung konstan dan tidak

bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 25 genus fitoplankton dan

telah terindentifikasi yang terdiri dari 4 kelas yaitu Bacillariophyceae (18 genus),

Dinophyceae (3 genus), Cyanophyceae (3 genus) dan Cholrophyceae (1 genus)

serta ditemukan sebanyak 4 genus zooplankton telah terindentifikasi yaitu

Nauplius sp., Acartia sp., Cyclopoid sp., Calanus sp. Keempat genus tersebut

termasuk ke dalam 1 sub kelas yaitu copepoda. Kelimpahan fitoplankton dan

Page 4: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

x

zooplankton pada bulan Maret hingga Mei di perairan Selat Bali memiliki pola

sinusoidal dengan kelimpahan fitoplankton berkisar 301 ind/L – 604 ind/L dan

kelimpahan zooplankton berkisar 7 ind/L – 12 ind/L. Puncak kelimpahan

fitoplankton dan zooplankton terjadi pada pengambilan data tanggal 20 Maret

2017, 27 April 2017 dan 18 Mei 2017. Hal ini diduga disebabkan oleh intensitas

curah hujan yang menyebabkan masukan unsur hara dari darat ke perairan yang

akan mempengaruhi kelimpahan fitoplankton dan zooplankton. Kelimpahan

fitoplankton dan zooplankton pada bulan Maret hingga Mei (musim peralihan 1)

tergolong rendah jika dibandingkan dengan musim lainnya. Hal ini diduga

disebabkan karena tidak adanya fenomena upwelling pada bulan Maret hingga Mei

yang berdampak pada rendahnya unsur hara di permukaan perairan yang diduga

menyebabkan rendahnya kelimpahan fitoplankton. Rendahnya kelimpahan

zooplankton pada bulan Maret hingga Mei di perairan Selat Bali diduga karena

rendahnya kelimpahan fitoplanton dan disebabkan oleh adanya proses grazing,

dimana produksi fitoplankton tidak dapat mengimbangi populasi zooplankton yang

menyebabkan menurunnya kelimpahan zooplankton. Selain itu rendahnya

kelimpahan zooplankton di perairan Selat Bali diduga karena adanya predasi dari

ikan Lemuru. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali pada bulan Maret

hingga Mei memiliki pola sinusoidal dengan hasil tangkapan berkisar 70 kg – 200

kg. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga

Mei tergolong rendah jika dibandingkan dengan hasil tangkapan ikan Lemuru pada

bulan Juni hingga Agustus (musim timur) dan bulan September hingga November

(musim peralihan 2). Hal ini diduga kerana rendahnya kelimapahn fitoplankton dan

zooplankton. Selain itu, rendahnya hasil tangkapan ikan Lemuru diduga karena

adanya waktu jeda (time lag) antara kelimpahan plankton dan hasil tangkapan ikan

Lemuru.

Hubungan kelimpahan fitoplankton dan dan zooplankton terhadap hasil

tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga Mei

menunjukkan koefisien korelasi masing masing sebesar 0,76 dan 0,69. Hubungan

antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan

Lemuru tergolong kuat, dimana semakin tinggi nilai kelimpahan fitoplankton dan

zooplankton, maka hasil tangkapan ikan Lemuru juga meningkat. Hal ini diduga

karena fitoplankton dan zooplankton merupakan sumber makanan ikan Lemuru.

Akan tetapi hubungan kelimpahan fitoplankton terhadap hasil tangkapan ikan

Lemuru lebih kuat jika dibandingkan dengan hubungan zooplankton terhadap hasil

tangkapan ikan Lemuru walaupun persentasi zooplankton sebagai sumber makanan

lebih tinggi dibandingkan dengan fitoplankton. Hal ini diduga karena rendahnya

kelimpahan zooplankton. Selain itu hal ini diduga karena adanya predasi oleh ikan

Lemuru terhadap zooplankton yang menyebabkan hubungan antara zooplankton

dan hasil tangkapan ikan Lemuru lebih rendah jika dibandingkan dengan hubungan

antara fitoplankton dan hasil tangkapan ikan Lemuru.

Page 5: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xi

MOTTO

Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang

teguh !

(Mazmur 51 : 12)

Page 6: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian serta penulisan skripsi dengan judul “Analisis Hubungan Kelimpahan

Plankton di Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella

lemuru) di Selat Bali” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu

Kelautan di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana.

Selama penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak

dukungan dan doa dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat selesai dengan

baik. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang kelimpahan

fitoplankton dan zooplankton dan hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat

Bali. Penelitian ini dapat memberikan informasi dasar tentang pengelolaan

penangkapan yang berkelanjutan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak.

Bukit Jimbaran, Agustus 2017

Hasanuddin Parulian Sihombing

Page 7: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xiii

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang turut serta membantu penelitian hingga penulisan skripsi. Ucapan ini

penulis sampaikan kepada :

1. Bapak I Gede Hendrawan, S.Si., M.Si., Ph.D dan Bapak Yulianto Suteja,

S.Kel., M.Si selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan

masukan, saran, dan motivasi dan tentunya telah membimbing hingga akhir

penulisan skripsi.

2. Ibu Elok Faiqoh S.Pi., M.Si, Ibu Dr.Sc.Widiastuti, S.Kel., M.Si, dan Bapak I

Wayan Gede Astawa Karang, S.Si., M.Si.,Ph.D yang telah memberikan

masukan dan saran yang membangun pada saat ujian proposal, seminar hasil

dan ujian skripsi.

3. Laboraturium Ilmu Kelautan dan Laboraturium Komputasi yang telah

memberikan fasilitas dan kemudahan sehingga skripsi ini dapat selesai

4. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas

Udayana.

5. Kedua orang tua, Bapak Junisal Sihombing dan Ibu Diana br Siregar yang telah

memberikan doa serta dukungan moril, dan memberikan kasih sayang yang

luar biasa.

6. Kepada saudara saya, Syafrina Sihombing, Dwita Sihombing, Fitri

Sihombing,dan Yusuf Sihombing yang telah memberikan dukungan dan

semangat yang tiada henti.

7. Bapak Hasan dan keluarga yang telah banyak membantu selesainya penelitian

ini.

8. Bapak Ageng dan Bapak Bagus yang telah banyak membantu sehingga skripsi

ini dapat selesai.

9. Seluruh rekan rekan Fakultas Kelautan dan Perikanan angkatan 2 Universitas

Udayana.

10. Seluruh teman teman KKN XIII Pegringsingan, Tenganan, Karangasem

11. Seluruh teman teman kos Pondok Leong 1.

Page 8: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xiv

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Hasanuddin Parulian

Sihombing, lahir di Rantauprapat, Kabupaten

Labuhanbatu, Sumatera Utara. Penulis merupakan anak

ke lima dari lima bersaudara dari pasangan Bapak

Junisal Sihombing dan Ibu Diana br Siregar. Penulis

bertempat tingga di jalan Torpisangmata nomor 65,

Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak Kanak

di TK Kemala Bhayangkari pada tahun 2000, pendidikan

dasar di SD Negeri 4 Rantauprapat pada tahun 2001 hingga 2007, pendidikan

menengah pertama di SMP Negeri 2 Rantau Utara pada tahun 2007 hingga 2010,

dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Rantau Utara pada tahun 2010

hingga 2013, dan saat ini penulis terdaftar sebagai mahasiswa program S1 Ilmu

Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana melalui jalur

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2013.

Selama masa studi penulis aktif dalam mengikuti kegiatan akademik seperti

menjadi asisten praktikum iktiologi dan zooplogi selama 2 periode yaitu 2014-2015

dan 2015-2016. Penulis juga pernah mengikuti magang di Badan Pengelolaan

Hutan Mangrove (BPHM) Denpasar pada tahun 2015. Penulis juga aktif dalam

kegiatan non akademik seperti anggota departemen penelitian dan pengembangan

Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan selama 1 periode yaitu 2014-2015, mengikuti

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tenganan, Pegringsingan, Karangasem pada tahun

2016 dan mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Penelitian dan

Observasi Laut (BPOL) Kabupaten Jembrana, Bali pada tahun 2016, serta Tugas

Akhir (Skripsi) dengan judul “Analisis Hubungan Kelimpahan Plankton di

Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di

Selat Bali”

Page 9: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

BERITA ACARA ............................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................ iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

RINGKASAN ................................................................................................. viii

MOTTO .......................................................................................................... x

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

UCAPAN TERIMAKASIH........................................................................... xii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ xiii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3. Tujuan .................................................................................................. 2

1.4. Manfaat ................................................................................................ 3

1.5. Batasan Masalah................................................................................... 3

II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4

2.1. Plankton ............................................................................................... 4

2.1.1. Fitoplankton ................................................................................... 4

2.1.2. Zooplankton ................................................................................... 5

2.2. Kelimpahan Plankton ........................................................................... 5

2.3. Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) ........................................................ 6

2.3.1. Klasifikasi dan Ciri ciri Ikan Lemuru ............................................ 6

2.3.2. Habitat dan Sebaran ....................................................................... 7

2.3.3. Makanan dan Tingkah Laku........................................................... 8

III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 9

3.1. Waktu dan Tempat ............................................................................... 9

3.2. Alat dan Bahan ..................................................................................... 10

3.3. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 11

Page 10: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xvi

3.3.1. Sumber Data ................................................................................... 11

3.3.2. Metode Penenentuan Lokasi .......................................................... 11

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel Plankton .......................................... 12

3.3.4. Identifkasi Plankton ....................................................................... 12

3.3.5. Analisis Kualitas Perairan .............................................................. 13

3.4. Analisis Data ........................................................................................ 14

3.4.1. Kelimpahan Plankton ..................................................................... 14

3.4.2. Hasil Tangkapan Ikan Lemuru ....................................................... 15

3.4.3. Hubungan Plankton dan Hasil Tangkapan Ikan Lemuru ............... 15

IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 17

4.1. Kualitas Air .......................................................................................... 17

4.2. Kelimpahan Fitoplankton. .................................................................... 19

4.3. Kelimpahan Zooplankton ..................................................................... 20

4.4. Hasil Tangkapan Ikan Lemuru ............................................................. 22

4.5. Hubungan Kelimpahan Fitoplankton Terhadap Hasil Tangkapan Ikan

Lemuru ................................................................................................. 24

4.6. Hubungan Kelimpahan Zooplankton Terhadap Hasil Tangkapan Ikan

Lemuru ................................................................................................. 25

V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 28

5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 28

5.2. Saran ..................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 29

LAMPIRAN .................................................................................................... 34

Page 11: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Titik pengambilan data .................................................................................... 10

2. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian........................................... 10

3. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ............................................... 11

4. Interpretasi nilai koefisien korelasi ................................................................. 16

Page 12: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) .................................................................. 6

2. Peta Lokasi Penelitian ..................................................................................... 9

3. Grafik Kualitas Perairan pada Bulan Maret hingga Mei di perairan Selat

Bali ................................................................................................................. 17

4. Komposisi jenis fitoplankton di perairan Selat Bali ....................................... 19

5. Grafik kelimpahan fitoplankton pada bulan Maret hingga Mei di perairan

Selat Bali. ....................................................................................................... 20

6. Grafik kelimpahan zooplankton pada bulan Maret hingga Mei di perairan

Selat Bali ........................................................................................................ 21

7. Grafik hasil tangkapan ikan Lemuru pada bulan Maret hingga Mei di

perairan Selat Bali .......................................................................................... 23

8. Hubungan kelimpahan fitoplankton terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru

pada bulan Maret hingga Mei di perairan Selat Bali ...................................... 25

9. Hubungan kelimpahan zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru

pada bulan Maret hingga Mei di perairan Selat Bali ...................................... 26

Page 13: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Proses Pengambilan Data Lapangan di Perairan Selat Bali ............................ 34

2. Sampel plankton yang ditemukan berdasarkan hasil pengamatan .................. 35

3. Kelimpahan Total Fitoplankton dan Zooplankton .......................................... 37

Page 14: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

1

I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Selat Bali merupakan suatu wilayah perairan dengan potensi tangkapan ikan

pelagis terbesar, salah satunya ikan Lemuru (Sardinella lemuru) (Setyohadi,

2009). Sumberdaya perikanan Lemuru merupakan komoditas perikanan yang

dominan di perairan Selat Bali yang secara ekonomis bernilai tinggi dan paling

banyak ditangkap oleh nelayan di kawasan tersebut (Ridha et al., 2013). Produksi

ikan Lemuru juga memiliki peranan yang penting bagi masyarakat karena

merupakan sumber pendapatan masyarakat, pendukung aktivitas industri lokal dan

dapat memperbesar lapangan pekerjaan (Purwaningsih, 2015).

Berdasarkan data Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan,

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

Kuta dan Kuta Selatan pada tahun 2015 disebutkan bahwa hasil tangkapan ikan

Lemuru di perairan Selat Bali mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hasil

tangkapan ikan Lemuru pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 masing masing

sebesar 3.474.029 kg, 5.696.938 kg, 9.838.354 kg, dan 22.453.098 kg. Hasil

tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali juga mengalami fluktuasi setiap

bulannya dengan hasil tangkapan ikan Lemuru tertinggi pada bulan November,

dimana hal ini sejalan dengan tingginya musim penangkapan ikan Lemuru yang

terjadi pada bulan September hingga Desember dengan puncak musim

penangkapan ikan Lemuru pada bulan November (Simbolon et al., 2011).

Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali memiliki keterkaitan

dengan ketersediaan sumber makanan ikan Lemuru yaitu berupa fitoplakton dan

zooplankton (Himelda et al., 2011). Ikan Lemuru merupakan ikan yang

melakukan proses makan dengan cara menyaring (filter feeder) dengan sumber

makanan berupa zooplankton yang berkisar antara 90,52% – 95,54% dan

fitoplankton berkisar 4,46% – 9,48% (Burhanuddin dan Praseno, 1982). Pradini et

al., (2010) menyebutkan bahwa di dalam perut ikan Lemuru ditemukan

fitoplankton spesies Pleurosigma sp, Coscinodiscus sp, Nitzschia sp, dan

Peridinium sp, dan zooplankton berupa Copepoda. Ketersediaan sumber makanan

ikan Lemuru berupa plankton di perairan Selat Bali juga mengalami fluktuasi

Page 15: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

2

setiap bulannya dengan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton tertinggi pada

bulan Mei (Susilo, 2015).

Penelitian tentang hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton

terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali masih sedikit

dilakukan. Penelitian mengenai kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di

kawasan penangkapan ikan sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Susilo,

(2015) dan Chodrijah dan Setyadji, (2017). Akan tetapi penelitan tersebut hanya

menganalisis hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil

tangkapan dengan cara mendeskripsikan variabel variabel tersebut, sedangkan

Simbolon et al., (2012) mengkorelasikan kelimpahan fitoplankton dan

zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan Teri pada bulan Mei hingga Juli. Oleh

karena itu penelitian mengenai hubungan kelimpahan fitoplankton dan

zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali pada

bulan Maret hingga Mei penting untuk dilakukan

Penelitian terkait hubungan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil

tangkapan ikan Lemuru di Selat Bali penting untuk dilakukan mengingat besarnya

manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran tentang kelimpahan

fitoplankton, zooplankton dan hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali,

mengetahui dinamika dari masing masing variabel serta dapat memberikan

informasi terkait daerah penangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali.

1.2.Perumusan Masalah

1. Bagaimankah dinamika kualitas perairan di Selat Bali ?

2. Bagaimanakah kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di Selat Bali ?

3. Bagaimanakah hubungan antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton

terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali ?

1.3.Tujuan

1. Mengetahui dinamika kualitas perairan di Selat Bali

2. Menghitung kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di perairan Selat Bali

3. Menganalisis hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap

hasil tangkapan ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di perairan Selat Bali.

Page 16: ABSTRAK - sinta.unud.ac.idsinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/06510898e6a7649cf419e1e2ea14ecfc.pdf · metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan

3

1.4.Manfaat

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dasar tentang penentuan daerah tangkapan ikan Lemuru (Sardinella

lemuru) di perairan Selat Bali dan dapat dijadikan sebagai informasi dasar bagi

pemerintah setempat terkait dengan pengelolaan aktivitas penangkapan ikan yang

berkelanjutan.

1.5.Batasan Masalah

Penelitian ini hanya menghitung kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di

bagian permukaan perairan Selat Bali, sedangkan data hasil tangkapan ikan

Lemuru merupakan data hasil tangkapan ikan Lemuru berdasarkan hasil

tangkapan oleh kapal selerek yang dipilih secara acak.