alat lab geomorfologi

46
2011 TIM ASISTEN DAN LABORAN LAB . GEOMORFOLOGI DASAR FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA PETUNJUK ALAT UKUR SURVEY LAPANGAN

Upload: al-amriy-massiq-al

Post on 05-Aug-2015

574 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Lab Geomorfologi

2011

TIM ASISTEN DAN LABORAN LAB .

GEOMORFOLOGI DASAR

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

PETUNJUK ALAT UKUR SURVEY LAPANGAN

Page 2: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 1

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan

Laboratorium Geomorfologi

Tujuan

Mendiskripsikan fungsional, komponen dan metode pengukuran dari alat – alat ukur survey lapangan.

Ruang Lingkup

Instruksi penggunaan alat survey lapangan

Definisi

1. Alat Ukur Jarak, Ketinggian, Lereng

1.1 Meteran……………………………………………………………………………………… 2

1.2 Yallon………………………………………………………………………………………….. 3

1.3 Abney Level…………………………………………………………………………………. 4

1.4 Leica DISTO………………………………………………………………………………….. 7

2. Alat Survey

2.1 Kompas Saku Geologi (BRUNTON)…………………………………………… 12

2.2 GPS ETREX VISTA HCx…………………………………………………………………. 19

2.3 Stereoskop.................................................................................................................... 29

Page 3: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 2

Meteran atau Pita Ukur

DefinisiMeteran dipergunakan untuk mengetahui jarak antar satu titik pengamatan, dapat juga dipergunakan dalam

pengukuran kedalaman sumur dengan memberikan pemberat di ujung pita, selain itu dapat dipergunakan

untuk mengukur ketinggian lereng atau kedalaman perlapisan tanah pada suatu singkapan tanah.

SpesifikasiPita panjang sekitar 30 – 100 m terbuat dari bahan yang

cukup kuat dan tidak mudah memuai. Satuan yang

dipergunakan pada pita ukur adalah standar pada

pita ukur biasa yaitu centimeter (cm), meter (m) dan

Inchi.

Penggunaan dari alat ini cukup sederhana, yaitu

langsung di letakkan di lokasi yang akan di ukur jaraknya

dari titik 0 sampai titik yang dimaksud, kemudian hasil

dapat langsung dibaca, Yang perlu diperhatikan

pada saat pengukuran baik itu jarak ataupun

ketinggian lereng atau kedalaman perlapisan tidak

boleh ada penghalang dan harus lurus, agar tidak

mengalami penyimpangan hasil.

Komponen Alata. Grip: Tangkai pegangan tangan yang disediakan untuk mempermudah pengguna.

b. Tuas penggulung: disediakan untuk kemudahan pengguna dalam menggulung pita ukur atau

meteran agar masuk ke dalam kotak pita.

c. Kotak pita: adalah tempat gulungan pita.

d. Pita meteran : adalah pita yang memiliki skala tertentu untuk pengukuran

AA BB

CC

DD

Gambar Pita Ukur plastik

Penyimpanan alat : Hindarkan dari sinar matahari secara langsung. Pastikan alat dalam keadaan kering dan dalam kisaran suhu ruangan (< 500 C)

Page 4: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 3

1.1 YALLONDefinisi

Yallon merupakan salah satu alat yang dipergunakan untuk membantu menentukan kedudukan titik

sebelum di tembak. Yallon termasuk ke dalam alat ukur yang

sederhana. Bentuk alat ini menyerupai tongkat yang di bagian

bawahnya runcing. Bagian bawah yang runcing berfungsi untuk

menancapkan alat ini pada tanah.

SpesifikasiTubuh yallon berwarna merah dan putih, berselang-seling, yang

setiap bagian warna memiliki panjang 20 cm. Warna yang

mencolok pada yallon memudahkan dalam penggunaan

pengamatan.

Alat ini berfungsi sebagai penanda penempatan titik di lapangan,

serta dapat dipergunakan untuk menandai sudut utara

magnetis. Pemakaian alat ini cukup sederhana, cukup

ditancapkan pada titik yang akan di amati atau diukur.

Komponen AlatA. Tongkat atau stik yang berwarna merah berseling dengan

warnah putih.

B. Setiap ruas warna yang berbeda pada tongkat memiliki panjang

20 cm

C. Mata yallon ; dipergunakan untuk menancapkan yallon ke tanah.

Gambar Yallon

AA

BB

CC

Penyimpanan alat : Penyimpanan dalam kondisi tegak vertikal dan hindarkan dari sinar matahari secara langsung. Pastikan alat dalam keadaan kering dan dalam kisaran suhu ruangan (< 500 C)

Page 5: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 4

1.2 ABNEY LEVEL

DefinisiAbney level adalah alat untuk mengukur kemiringan lereng. Dapat pula digunakan untuk menghitung

ketinggian pohon, tiang, maupun elevasi tempat.

Komponen AlatKomponen alat abney level ditunjukkan oleh Gambar 1. Berdasarkan Gambar 1 pengamatan (observer)

dilakukan melalui titik A, di sebelah kirinya dari tabung kecil (E) merupakan lensa obyek (B). Tabung dikenal

juga dengan istilah nivo, didalam tabung terdapat gelembung udara yang dapat menunjukkan posisi

horizontal tabung. Pada bagian bawah tabung (C) merupakan lengan ayun yang dapat digerakkan untuk

menyesuaikan posisi gelembung udara. Selain itu, pada

bagian lengan ayun terdapat nilai skala kemiringan yang

dinyatakan dalam persen (%) maupun derajat (0). Gambar 1

menunjukkan pada skala kemiringan 450 atau 100%. Ketika

gelembung dalam tabung telah berada di tengah maka kunci

ayun (D) dapat dikencangkan dengan memutar knop searah

jarum jam.

Terdapat empat skala penentuan kemiringan lereng, diantaranya adalah:

1. Derajat dan menit, sudut yang dibentuk dari bidang horizontal. Besar sudut tersebut adalah arc tg α

perbandingan jarak vertikal (ΔH) dengan jarak horizontal (L).

2. Persen kemiringan, perbandingan jarak vertikal dengan jarak horizontal dikalikan 100%.

3. Pecahan, adalah perbandingan antara jarak horizontal (meter) dan jarak vertikal (meter).

4. Meter per kilometer, perbandingan jarak vertikal dengan jarak horizontal dikalikan 1000.

A

ΔH

(0) = Arc Tg α * (ΔH/L)

% = (ΔH/L) * 100 %

= (ΔH/L)

= ΔH (m) /L (Km)

Page 6: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 5

Metode Pengukuran Kemiringan LerengMetode pengukuran lereng dengan menggunakan abney level dapat dilakukan dengan dua cara, pertama

dilakukan dengan bantuan alat bantu lain seperti staff atau yallon dan kedua tanpa menggunakan alat.

1. Metode Alat bantu

Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat, pengukuran

lereng dengan menggunakan yallon pastikan ketinggian abney

level dengan titik tembak adalah sama. Lakukan pula

pengukuran dari sisi sebaliknya. Nilai kemiringan lereng didapat

dari rata – rata kedua pengukuran.

2. Metode ketinggian mata

Tanpa menggunakan alat bantu selain abney level dalam hal

ini tetap membutuhkan dua orang untuk melakukan

pengukuran. Dengan memastikan ketinggian observer dengan

asisten observer adalah sama tinggi, maka observer dapat

menentukan sasaran berupa mata asisten observer.

Koreksi

Pengukuran

Panjang LerengJika nilai kemiringan lereng dalam persen dapat

digunakan untuk koreksi jarak horizontal lereng dengan

rumus :

Dengan C adalah faktor koreksi, P adalah persen kemiringan lereng.

Contoh:

Hasil pengukuran persentase kemiringan lereng 12%, maka faktor koreksi sebesar C = (12)2 /200 = 0,72

Jika jarak horizontal pada kemiringan lereng 100,72 meter maka setelah dikalikan faktor koreksi jarak

horizontal sesungguhnya adalah 100 m.

Jika nilai kemiringan lereng dalam derajat, maka koreksi jarak horizontal lereng dikalikan dengan nilai

cosinus derajat kemiringan lereng.

C = P2 / 200

Page 7: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 6

Contoh:

Jarak horizontal 325 meter dengan kemiringan 100 , dengan cos 100 = 0,9848.

Jarak horizontal = 325 x 0,9848 = 320,1

Berbagai Metode Pengukuran Ketinggian

Penyimpanan alat : Hindarkan dari sinar matahari secara langsung. Pastikan alat dalam keadaan kering dan dalam kisaran suhu ruangan (< 500 C)

Page 8: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 7

1.3 LEICA DISTO

DefinisiLeica DISTO merupakan sebuah alat ukur dengan sistem laser yang digunakan untuk mengukur jarak,

area, dan volum. Alat ini memudahkan pengukuran jarak jauh yang tidak bisa ditempuh menggunakan

meteran biasa. Leisa DISTO didisain untuk digunakan pada area permanen dan lingkungan yang sulit

dijangkau. Semua menu yang ada dalam komponen Leisa DISTO dapat digunakan setelah dilakukan

penyetingan dan pemasangan baterai. Semua menu dapat dispesifikkan sesuai dengan perhitungan yang

dimaksud.

Komponen Alat

Keterangan :

1. Tombol untuk menghidupkan / tombol pengukuran

2. Tombol untuk mengukur jarak horisontal

3. Tombol plus (+)

4. Tombol minus (-)

Page 9: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 8

5. Tombol untuk mengukur suatu area atau volume

6. Tombol untuk mengukur phytagoras

7. Tombol petunjuk

8. Tombol fungsi

9. Timer

10. Tombol untuk penyimpanan

11. Tombol menu

12. Tombol untuk mematikan/menghapus

Metode Pengukurana. Pengukuran Jarak Tunggal

Pengukuran jarak tunggal dapat dilakukan dengan cara menyalakan tombol ON untuk mengaktifkan

laser dan diarahkan pada jarak atau titik tertentu yang akan diukur kemudian tekan tombol DIST

untuk mengetahui jarak yang telah diukur dan hasil tersebut akan tertera dalam layar digital.

b. Pengukuran Miring

Tekan tombol no.2 untuk mengaktifkan sensor kemiringan. Simbol akan muncul pada layar.

Kemiringan akan ditampilkan sebagai ° atau % tergantung pada pengaturan. Tekan tombol ON/DIST

untuk mengukur kemiringan dan jarak

c. Pengukuran Horisontal

Aktifkan tombol untuk pengukuran horizontal (no.2) sampai terlihat simbol. Jika sudah aktif arahkan

laser sehingga membentuk garis dengan kemiringan ± 45° dengan jarak horisontal yang akan diukur

kemudian arahkan laser pada jarak melintang dengan kemiringan ± 10° untuk mendapatkan jarak

horisontal yang dimaksud, hasil pengukuran akan terlihat pada layar digital. Tekan tombol (no.2)

Page 10: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 9

lebih lama untuk menampilkan informasi tambahan mengenai pengukuran sudut miring, jarak

diukur dan tinggi tidak langsung. Tekan lagi tombol untuk menonaktifkan pengukuran horisontal

d. Pengukuran Maksimum / Minimum

Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mengukur jarak maksimum atau minimum dari titik

pengukuran yang tetap.

Fungsi ini biasanya digunakan untuk mengukur diagonal suatu ruang (nilai maksimum) atau jarak

horisontal (nilai minimum).

Tekan dan tahan tombol ON/DIST sampai terdengar bunyi bip. Lalu perlahan-lahan

menggerakan laser bolak-balik dari atas ke bawah titik target yang diinginkan (misalnya

sudut kamar).

Tekan tombol ON/DIST untuk menghentikan pengukuran. Nilai untuk jarak maksimum dan

minimum akan ditampilkan pada layar serta nilai ukur terakhir dalam baris ringkasan.

e. Laser Kontinyu

Page 11: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 10

Tekan tombol ON/DIST terus dan tahan tombol tersebut saat menghidupkan perangkat hingga

terlihat karakter yang muncul secara permanen dan suara dip terdengar. Tekan tombol

ON/DIST lebih lanjut untuk melakukan pengukuran jarak.

Tekan tombol CLEAR/OFF terus untuk mengaktifkan perangkat dan oprasi kontinyu dari laser.

# jika laser dalam mode operasi kontinyu, perangkat akan dimatikan secara otomatis setelah 15

menit.

f. Pengukuran Area

Tekan tombol no.5, simbol akan muncul di layar.

Tekan tombol ON/DIST untuk mengambil pengukuran panjang pertama (panjang).

Tekan sekali lagi ON/DIST untuk mengambil pengukuran panjang kedua (lebar). Hasilnya

akan ditampilkan dalam baris ringkasan.

Tekan tombol no.5 lebih lama untuk menghitung keliling.

g. Pengukuran Volume

Tekan tombol no.5, simbol akan muncul di layar.

Tekan tombol ON/DIST untuk mengambil pengukuran panjang pertama (panjang).

Tekan tombol ON/DIST untuk mengambil pengukuran panjang kedua (lebar).

Tekan tombol ON/DIST untuk mengambil pengukuran panjang ketiga (tinggi)

Volume kemudian muncul dalam baris ringkasan

# tekan tombol lebih lama untuk menampilkan informasi kamar tambahan seperti plafon lantai,

luas permukaan dinding, lingkar.

h. Pengukuran Segitiga

Luas segitiga dapat dihitung dengan pengukuran dari tiga sisi

Page 12: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 11

Tekan dua kali tombol no.8, simbol segitiga akan muncul di layar

Tekan tombol ON/DIST dan ukur sisi segitiga pertama

Tekan tombol ON/DIST dan ukur sisi segitiga kedua

Tekan tombol ON/DIST dan ukur sisi segitiga ketiga

Hasil akan ditampilkan di baris ringkasan

# tekan dan tahan tombol no.8 untuk menampilkan informasi tambahan tentang

pengukuran seperti sudut yang disertakan oleh dua pengukuran pertama perimeter

segitiga .

PERHATIAN

Laser klas 2, Tidak untuk dihadapkan secara langsung ke mata. Dapat berbahaya diarahkan pada mata seseorang yang sedang menggunakan binocular.

Dapat berbahaya pada situasi tertentu yang dapat mengakibatkan cedera serius maupun kematian. Pemakai alat ini merupakan orang yang telah berpengalaman dalam training maupun keselamatan kerja.

Berhati – hati pada kondisi alat yang telah tidak stabil, ditandai dengan perubahan jarak tempuh laser.

Page 13: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 12

2.1 KOMPAS SAKU GEOLOGI (BRUNTON)

Definisi Kompas saku brunton adalah kombinasi dari kompas survei , kompas primatic, clinometer, hand level,

dan plum. Peralatan ini digunakan untuk mengukur azimuth (kompas bearing), sudut vertikal, kemiringan

objek, kelas persen, lereng, tinggi benda dan untuk leveling dan inklinasi dari objek. Perawatan harus

dilakukan hindari, menjatuhkan, suhu tinggi, simpan dalam tempatnya. Tripod dan unipot membantu dalam

pengukuran dengan kompas , untuk mendukung dalam pengukuran sudut, inklinasi, grade persent.

Komponen Alat

1.1 Round Level (nivo bulat)

Page 14: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 13

Untuk pengukuran azimuth, pengukuran dip dan pengukuran arah secara akurat pada saat gelembung

ditengah lingkaran

1.2 Needle (jarum penunjuk)

Jarum untuk mendeteksi magnet bumi. Menunjukan utara magnetik dalam waktu singkat

1.3 Graduated Circle

Digabungkan dengan jarum, 1 lingkaran lurus memungkinkan untuk pembacaan azimuth yang akurat

hingga untuk ½ derajat

1.4 Long level (nivo tabung)

Tabung panjang untuk pengukuran kemiringan. Untuk pengukuran yang akurat, pusat gelembung

berada pada tengah tabung

1.5 Rare earth magnet

Magnit bumi yang mencari magnetis utara sangat cepat dan memungkinkan untuk jarum mendeteksi

lebih cepat.

1.6 Zero pin (titik nol)

Zero pin pointer digunakan untuk penyesuaian deklinasi megnetik. Jika tidak ada penyesuaian yang

perlu pin harus di titik 0° pada lingkaran azimuth.

1.7 Needle release Mechaniam-2 position

Terkunci: Ketika jarum mengunci adalah membuka ayunan jarum bebas, bahkan ketika jarum

mekanisme pelepasan ditekan.

Terkunci: Ketika jarum penyesuaian mengunci dalam posisi terkunci jarum terkunci di tempat sampai

mekanisme rilis jarum ditekan.

1.8 Vernier

Sorong ini digunakan untuk pengukuran inklanasi dengan akurasi untuk 30 menit

1.9 Miror (cermin)

Cermin dan garis tengah digunakan untuk pengukuran azimut dan kemiringan akurat.

1.10 small sight (penglihat kecil)

Digunakan untuk bantalan yang tepat dan kemiringan penampakan.

1.11 Ball & Socket tripod mount

Genakan slot pada kedua sisi tubuh untuk memasang GEO untuk bola Brunton opsional dan soket

meningkat, yang pada gilirannya menempel pada sebuah tripod Brunton opsional atau monopod

1.12 Magnetic declination Adjustment Screw

Sesuiakan kompas untuk deklinasi magnetik, dengan memutar sekrup penyesuaian deklinasi

menggunakan obeng

1.13 Large Sight peep sight (pengintip besar)

Pemandang yang besar untuk mengintip digunakan untuk azimut tepat dan kecenderungan

pengukuran.

Page 15: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 14

1.14 Vernier adjuatment (pengatur vernier)

Penyesuaian sorong berputar tingkat sorong dan panjang untuk pengukuran kemiringan.

1.15 Needle locking adjustment-2 positions

Sesuaiakn jarum tuas pengunci untuk mengunci dan membuka jarum

1.16 side/bottom long levels

Ketika tidak mungkin untuk melihat putaran, gunakan sisi/bawah, tingkat panjang untuk tingkat kompas

untuk azimut dan pengukuran kemiringan.

1.17 hinge inclinometer

Mengukur kecenderungan menggunakan tutup dan setidaknya salah satu tingkat gelembung.

Fungsi dan Cara Kerja:1. Penyesuaian deklinasi magnetik

Jarum putih pada kompas brunton menunjukkan utara magnetik. Sehingga jika menginginkan utara

sebenarnya lingkaran kompas (compass circle ) harus disesuaikan.

Sudut diantara utara magnetik dan utara sebenarnya disebut deklinasi magnetik. Peta yang digubakan

menggunakan utara sebenarnya sehingga harus menyetel lingkaran kompas (compass circle) dengan

deklinasi magnetik yang ada diarea tersebut. Jika itu telah dilakukan jarum akan menunjukkan utara

sebenarny pada lingkaran kompas.

Penyesuaian lingkaran kompas (compass circle) terhadap deklinasi adalah dengan memutar compass

circle dengan slotted screw yang terletak disamping alat. Berikut adalah penjelasan cara tentang

pnyesuaian deklinasi.

a. Ketika deklinasi magnetik nol (0)

Dengan kompas circle disetel untuk deklinasi nol, nol pada compass circle harus ada pada titik nol.

Jika tidak gunakan slotted screw sampai compass circle (lingkaran kompas) berputar pada posisi

yang benar (0).

b. Ketika deklinasi magnetik timur.

Untuk menyesuuaikan deklinasi magnetik timur, putar kompas circle dari titik nol serah jarum jam

kenilai sudut deklinasi. Contohnya: 15 derajat deklinasi timur diatur dengan memutar slotted screw

sehingga lingkaran kompas (compass circle ) berputar searah jarum jam sehingga titik nol 15 derajat.

c. Ketika deklinasi magnetik barat.

Untuk menyesuiakan deklinasi barat, putar compas circle berlawanan arah jarum jam. Dari titik nol

sebesar nilai sudut deklinasi. Contohnya: 15 derajat deklinasi barat diataur dengan memutar sotled

screw sehingga compass circle (lingkaran compas) berputar berlawanan arah jarum jam dari titik nol

jadi angka 345 derajat berada di titik nol.

2. Mengukur azimuth

Page 16: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 15

Azimuth adalah diukur searah jarum jam dalam derajat. Nol derajat adalah utara, 90 derajat adalah

timur, 180 derajar adalah selatan dan 270 derajat adalah timur. Istilah bearing kadang sama seprti

azimuth. Bearing umumnya menggunakan empat tipe pengukuran. Brunton menyajikan kedua jenis.

a. Ketika objek terlihat tidak lebih dari 45 derajat diatas dan dibawah 15 derajat dari pengukur.

Alat diletakkan sepinggang dan buka tutup terhadap pemakai sekitar 45 derajat, pengintip depan

tegak lurus dengan badan kompas. Paeralatan

digenggam dengan tanagan kiri dengan kaca didepan

operatordistabilkan dengan tanagn kanan. Obyek dapat

dilihat dengan tepat ketika melihat ke kaca dengan

melihat garis tengah pada kaca dan dengan melihat

kedepan dan obyek dapat dilihat. Pada saat itu

gelembung berada ditengah pada nivo bulat. Lihat

jarum putih menunjukkan nilai sudut azimuth pada

lingkaran compass (compass circle).

b. Ketika obyek terlihat lebih dari 45 derajat dibawah pengamat.

Posisikan kaca lebih ke belakang dan atur penglihat depan sehingga lebih condong dengan bagian

bawah langkah selanjutnya ikuti langkah a.

c. Ketika objek terlihat lebih dari 15 derajat dibawah pengamat.

Posisikan penglihatan depan sehingga menjauhi bagan

pnegamat sekitar 45 derajat dan buka kaca sekitar 45

derajat. Penglihat pesar harus menghadap ke pengguna.

Kaca dan penglihat depan harus distel agar posisi yang

tepat sehingga penglihat besar membentuk garis lurus

dengan kaca (liat gambar dibawah) Pada posisi ini

azimuth dibaca pada selatan (black) dari jarum.

3. Untuk mengukur sudut horisontal

Pengukuran sudut horisontal seperti pengukuran azimuth.

4. Menggunakan kompas prismatic

Ketika ada kedua penghalang antar titik observasi dengan

objek atau hal serupa lain. Pengguna disarankan

menggunakan instrumen setinggi mata. Dalam hal ini

posisikan pengintip depan vertikal atau tegak lurus dengan

badan kompas. Naikkan lubang kecil dari pengintip depan.

Pegang instrumen dengan kedua tangan. Letakkan instrumen

seperti gmabar. Posisikan hinggga gelembung berada di

tengah nivo bundar. Sekarang jarum jam dapat dibaca pada

kaca. Yang dibaca adalah selatan pada jarum.

Page 17: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 16

5. Untuk mengukur sudut vertikal

Kebelangkan penglihat besar hingga lurus, posisikan lubang kecil di sudut yang tepat. Kaca

diposisikan kira-kira 45 derajat. Dengan penglihat depan diletakkan terhadap pengguna dan kaca

dibagian kiri dan tubuh alat diposisikan vertikal. Obyek dilihat menggunakan lubang kecil dan

lingkaran terbuka pada kaca. Atur nivo tabung hingga ditengah dan baca vernier vertical sehingga

sudut vertical dapat dibaca.

6. Untuk mengukur persen dari lereng.

Langkah sama seperti bagian lima tetapi index yang dibaca adalah persen. Sudut ketinggian dibaca

pada skala kekanan dari nol dan sudut depresi pada skala kekiri dari nol.

7. Pengukuran dip dan Strike

Pengukuran dilakukan langsung ketika ada singkapan.

a. Pengukuran strike

Strike adalah garis yang dibentuk oleh persimpangan dari

bidang horisontal imajiner dan cenderung permukaan yang

diukur. Langkahnya adalalah buka penutup dan penglihat

besar sampai membentuk garis lurus. Tempatkan kompas

memanjang horisontal di permukaan batu yang miring

(petunjuk tempatkan papan menulis untuk memperpanjang

garis horisontal. Atur hingga gelembung berada di tengah pada nivo bulat.Baca sudut strike baik

pada N atau S.

b. Pengukuran Dip

Dip adalah sudut vertikal (kemiringan dari permukaan

batu, diukur dari horisontal. Buka penutup penglihat besar

sampai membentuk garis lurus.Tempatkan kompas pada

sisinya sepanjang permukaan batu sehingga skala sorong

Page 18: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 17

berada di bawah. Sesuaikan sorong sampai gelembung berpusat di nivo tabung(panjang). Baca

sudut dip di garis tengah vernier, skala bawah.

c. Pengukuran dip menggunakan engsel inklinometer

Metode ini menggunakan tutup engsel inklinometer. Tempatkan engsel kompas di sebelah

permukaan batuan yang tersingkap. Sesuaian penutup ke sudut batuan yang tersingkap (out

cropping). Posisikan hingga gelembung berada di tengah pada nivo bulat. Baca susut dip pada

skala engsel inklinometer (petunjuk: jika kompas tidak dalam posisi untuk melihat nivo bulat

gunakan nivo panjang).

d. Arah dip

Setelah pengukuran dip menggunakan engsel inklinometer,

sekarang mengukur arah dip. Dengan engsel berada di

sebalah outcropping dan kompas mengukur arah dip. Baca

arah dip pada jarum s

8. Tambahan pengunaan dari kompas saku brunton adalah sebagai menentukan ketinggian, dipakai

sebagai plub bob, untuk menentukan inklinasi obyek.

a. Menentukan titik ketinggian

Sesuaiakn vernier pada posisi 0, menggunakan sorong

penyesuaian. Tempatkan transit pada objek. Atur hingga

gelembung berpusat pada nivo tabung.

b. Menentukan plum bob

Letakkan kompas dalam posisi terbuka. Gunakan pemandang kecil sebagai pointer.

c. Inklinasi

Posisikan kompas pada sisinyadiatas objek dengan sorong dibawah. Putar sorong penyesuaian

sampai gelembung berada di tengah pada nivo tabung. Baca kecenderungan dalam derajat atau

persen.

9. Trianggulasi

Gunakan trianggulasi untuk menentukan posisi perkiraan

anda, dengan menggunakan kompas dan peta. Pastikan

peta disesuaiakan dengan deklinasi magnetik. Yaitu dengan

Page 19: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 18

mengidentifikasi tiga lokasi yang ditandai dilapangan yang dapat diidentifikasi dengan peta

topografi.. Orientasikan peta kearah utara sebenarnya. Lihat azimutth pada setiap lokasi dan

menandai mereka pada peta. Menarik garis pada peta untuk masing-masing azimuth pad alokasi

yang ditandai. Posisi anda berada dalam segitiga kecil, atau titik yang dibentuk oleh pertemuan dari

tiga garis.

2.2 GPS ETREX VISTA HCx

FITUR

kompas, altimeter, kemampuan routing otomatis, slot kartu

microSD, layar warna, high-sensitivity GPS receiver, baterai 25-jam,

176 x 220 piksel layar.

KOMPONEN ALAT

A. Rocker Key (Tombol Rocker), ada juga yang mengatakan Joy Stick, juga berfungsi sebagai

enter. Ada tiga fungsi pada tombol ini, yaitu:

Page 20: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 19

a. Berfungsi untuk menggerakan kursor ke kiri-kanan atas-bawah, yaitu dengan membuat pilihan berwarna

hitam (highlight). Juga untuk menggerakan panah penunjuk pada halaman peta.

b. Untuk mengkonfirmasi pesan yang tampil atau fungsi enter: Tekan sedetik.

c. Tekan dan tahan: akan menampilkan jendela Mark. Sehingga ini merupakan jalan pintas

untuk menggunakan fungsi mark, tanpa harus bersusah payah mencari halaman Mark

untuk menandai suatu titik.

B. Tombol Zoom In atau Out: Pada halaman peta, tombol ini berguna untuk memperbesar atau

memperkecil peta.

C. Tombol Menu dan juga Find.

a. Untuk mengaktifkan tombol menu halaman: Tekan sedetik.

b. Untuk menampilkan menu find: Tekan dan tahan sampai tampil menu find.

D. Tombol Halaman.

a. Tombol ini bisa digunakan untuk menampilkan menu utama, dengan cara: Tekan sedetik.

b. Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kompas: Tekan dan tahan, sampai tampil kotak kombo

E. Tombol Tenaga:

a. berguna untuk mengaktifkan atau menonaktifkan GPS.

Tekan dan tahan, sehingga GPS aktif atau non aktif.

b. mengaktifkan lampu pada layar

Bila GPS sedang aktif: tekan sebentar, sehingga pengatur pencahayaan tampil, gunakan tombol

rocker untuk meningkatkan pencahayaan sesuai yang anda inginkan.

F. USB port: berguna untuk mengunggah dan mengunduh data dari dan ke GPS.

G. Penutup batere.

H. Lubang adapter breket GPS: Lubang ini untuk menempatkan adapter huruf K) yang nantinya berguna

saat memasang breket pada kendaraan anda (misalnya sepeda, sepeda motor, mobil).

I. Cincin pembuka dan penutup untuk penutup batere: digunakan untuk

membuka atau menutup pelindung batere, bila anda ingin mengganti, memasang atau mengeluarkan

batere.

J. Tempat mengikat tali leher.

K. Adapter untuk breket GPS: Diaplikasikan bersama dengan huruf H.

MENGAKTIFKAN GPS

Untuk mengaktifkan dan mematikan GPS, harus menekan tombol Tenaga beberapa detik. Setelah GPS aktif

maka GPS akan menampilkan jendela yang berisi informasi pemilik yang dilanjutkan dengan tampilnya

jendela yang memperlihatkan satelit mengelilingi bumi. Kemudian tampil jendela main page menu yaitu

menu satelit dengan tampilan pencarian satelit GPS. Saat GPS baru mulai aktif maka akan terdapat kalimat

“Locating Satellite” atau “Acquiring Satellite”. GPS siap digunakan bila jendela satelit telah berganti

menjadi jendela peta (Map). Seringkali data tidak tepat (tidak akurat, tidak dapat tersimpan) karena GPS

Page 21: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 20

sudah digunakan sebelum satelit pada GPS berubah ke jendela peta. Oleh karena itu pelaksana di lapangan

diharapkan bersabar untuk menunggu tampilnya jendela ini.

Pada kondisi dimana satelit yang telah terhubung mengalami proses pemutusan hubungan, baik

karena adanya penghalang antara GPS dan satelit akan ditandai dengan tampilnya kotak kombo yang berisi

tulisan Poor Satellite Reception atau pada jendela satelit terlihat informasi “Weak GPS Signal” terlihar

lingkaran satelit kosong, tidak ada satelit yang terkoneksi. Bila indikator ini timbul maka anda harus segera

mencari lokasi yang “bersih” sehingga GPS terhubung kembali dengan satelit.

Bila kotak kombo terlihat maka akan ada empat pilihan untuk memanfaatkan GPS, yaitu:

1. Use With GPS Off: Pilih ini bila anda ingin mematikan fungsi GPS.

2. New Location: Pilih ini bila anda terakhir kali menggunakan GPS ini pada

daerah yang jauhnya ratusan kilometer dari posisi anda saat ini, misalnya anda baru menggunakan GPS

anda di luar negeri atau dalam negeri tetapi jauh.

3. Restart Search: Pilih opsi ini bila alat penerima GPS anda baru saja disimpan dengan melepaskan batere

(disimpan tanpa batere) atau bila tamggal yang ditunjukkan GPS tidak sesuai dengan hari anda

menggunakan GPS.

4. Continue Acquiring: Pilih opsi ini bila tidak satupun pilihan diatas cocok dengan kondisi GPS anda.

Pada jendela Satellite akan terlihat titik-titik yang ditengahnya memuat nomor. Terkadang titik-titik

tersebut berwarna-warni atau abu-abu, sesuai pilihan anda untuk menampilkan jendela satelit. Kemudian

terlihat pula dua buah lingkaran yatu lingkaran besar dan lingkaran kecil, lingkaran besar pada arah mata

angin terdapat huruf N, E, S dan W, ini merujuk pada arah mata angin North (Utara), East (Timur), South

(Selatan) dan West (Barat).

Lingkaran besar merujuk pada arah di horizon pandangan kita. Sedangkan lingkaran kecil merujuk

pada arah 45° dari horizon. Titik-titik yang ada di sekitar lingkaran besar menandakan satelit yang

bersangkutan berada di sekitar horison, demikian untuk titik-titik yang berada di sekitar lingkaran kecil

menandakan bahwa satelit berada 45° dari horizon.

Nomor pada titik-titik baik yang berwarna maupun

abu-abu menunjukkan bahwa titik itu mewakili satelit nomor

yang bersangkutan, misalnya satelit nomor 10 ditunjukkan

dengan titik yang bernomor 10.

Titik abu-abu pada jendela menunjukkan bahwa

satelit yang bersangkutan belum tehubung dengan GPS anda.

Titik berwarna dan berkedip-kedip menunjukkan satelit yang

bersangkutan sudah terhubung namun masih lemah sehingga

mudah lepas dari GPS, sedangkan titik yang berwarna serta

tidak berkedip-kedip berarti satelit yang bersangkutan telah

Page 22: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 21

terhubung dengan “erat” terhadap GPS anda.

SISTEM PENERIMAAN

Dengan sensitivitas tinggi-, WAAS-enabled GPS receiver, eTrex Vista HCx dapat mengetahui posisis dengan

cepat dan tepat dan mempertahankan lokasi GPS bahkan di daerah dengan tutupan yang lebat dan di dalam

jurang. Keuntungan yang jelas jika berada di dalam hutan atau di dekat gedung-gedung tinggi dan pohon-

pohon, Vista HCx dapat digunakan untuk menemukan jalan ketika di butuhkan.

BATERAI GPS

GPS tipe ini menggunakan betere tipe AA alkaline, NiMH, atau Lithium.

Mengganti atau Memasang Batere

Untuk mengganti atau memasang batere dapat mengikuti langkah berikut:

1. Buka penutup batere, dengan cara memutar cincin pengait penutup batere melawan arah jarum jam,

sekitar ¼ arah.

2. Angkat penutup batere.

3. Pasang atau ganti batere.

Ingat!!! Selalu gunakan batere yang sejenis dan ganti kedua-duanya dengan batere baru.

Keluarkan batere bila anda tidak menggunakan GPS untuk waktu yang lama.

Data yangtersimpan dalam GPS tidak akan terhapus atau hilang, walaupun

batere dikeluarkan saat penggantian atau penyimpanan untuk jangka waktu

lama tanpa batere.

MENGETAHUI ARAH

Vista HCx memiliki kompas elektronik yang menyediakan informasi yang jelas

bahkan saat sedang berdiri diam, dan altimeter barometric tekanan dalam

perubahan jalur digunakan untuk menentukan ketinggian yang tepat.

Altimeter juga dapat digunakan untuk plot tekanan udara dari waktu ke

waktu, yang dapat membantu dalam pengawasan perubahan kondisi cuaca.

MENGKALIBRASI KOMPAS

Mengkalibrasi kompas GPS dilakukan setiap kali setelah mengganti baterai agar tingkat akurasi GPS

Page 23: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 22

baik. Disarankan untuk mengkalibrasi GPS setiap akan menggunakan GPS bila GPS telah lama tidak

digunakan.

Untuk mengkalibrasi GPS, anda dapat melakukannnya dengan cara:

1. Klik tongkat kendali pada icon lapisan buku yang terletak di sudut kanan atas.

2. Tampil Menu.

3. Klik Calibration.

4. Klik tombol start > kemudian anda berputar

searah jarum jam, sebanyak dua kali. Jangan

terlalu cepat berputar

5. Terlihat kotak yang mengindikasikan proses kalibrasi sedang

berlangsung.

6. Klik OK bila indikasi kalibrasi telah penuh.

7. GPS anda telah terkalibrasi.

KARTU MicroSD™

GPS tipe ini dilengkapi dengan slot MicroSD yang berguna untuk menyimpan data. Sehingga kita bisa

mengunggah atau mengunduh data.

Fungsi lain dari Kartu Micro SD adalah

kartu ini memuat data peta kota- kota besar di

Indonesia. Jadi, yakinkan anda mendapatkan

kartu Micro SD pada saat anda membeli GPS ini.

Slot Micro SD terletak di kompartemen

baterai. Untuk menginstalasinya adalah dengan

cara:

1. Buka penutup kompartemen

baterai.

2. Slot terletak di kiri atas kompartemen,

masukkan kartu ke slot tersebut.

3. Untuk mengeluarkan Micro SD, tekan

kartu dan angkat jari anda dengan

cepat.Silahkan angkat Micro SD-nya.

Page 24: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 23

Manfaatnya bila kita menggunakan data tambahan yang

terdapat di MicroSD ini adalah tampilan peta pada GPS akan lebih lengkap

dan bisa memanfaatkan fasilitas Highway untuk mencari suatu lokasi.

HALAMAN SATELIT

Halaman ini tampil otomatis bila anda mengaktifkan GPS dan juga bisa

diakses melalui

Main Menu.

Bila anda mengklik tombol Menu, maka di layar akan tampil kotak dialog yang memuat:

1. Use With GPS Off/On: Fungsi ini berguna untuk mengaktifkan atau menonaktifkan GPS pada alat

penerima GPS yang sedang kita gunakan.

2. Track Up/North Up: Pegklikkan Track Up akan menampilkan cincin indikasi satelit berdasarkan kemana

arah GPS anda mengarah, sedang untuk North Up akan menampilkan arah mata angin utara (N) diatas

tampilan (lihat gambar 3).

3. Multicolor/Single Color: Bila anda mengklik Multicolor maka tampilan satelit GPS akan berwarna-warni,

sedangkan bila anda mengklik SingleColor maka tampilan satelit hanya berwarna hitam-putih.

Page 25: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 24

4. New Location: Gunakan fungsi ini bila GPS yang sedang anda

gunakan terakhir kali digunakan lebih dari 1.000 Km jaraknya dari jarak

anda saat ini.

5. GPS Elevation: menunjukkan tingkat elevasi saat anda

menggunakan GPS.

TRACK

Menggunakan Fasilitas Track

Salah satu fungsi yang dapat digunakan dalam GPS adalah fungsi

Track. Track digunakan untuk membuat lintasan-lintasan, baik itu batas desa, dusun, sungai perkebunan,

persawahan, atau danau dsb.

Untuk mengaktifkan fasilitas ini anda harus:

1. Klik icon main menu > klik Track.

Icon Track tergambar sebagai orang yang sedang berjalan dan meninggalkan jejak.

2. Tampil jendela track.

3. Letakkan kursor pada icon On > klik. Maka anda telah siap men-track lintasan yang anda inginkan.

Indikator bahwa anda telah siap, terlihat pada berpindahnya kursor secara otomatis ke icon Off (Icon Off

berwarna hitam).

Setelah anda menyelesaikan satu Track maka anda harus menyimpan Track tersebut ke dalam GPS, dengan

jalan:

1. Klik icon Off.

2. Pindahkan kursor ke icon Save.

3. Selanjutnya terlihat jendela yang memuat informasi Save Back Through, klik icon yang telah berwarna

hitam.

4. Kemudian terlihat lintasan hasil Track yang telah anda lakukan, selanjutnya klik icon OK.

Yakinkan bahwa anda telah menekan tombol OK sebelum anda melakukan langkah nomor 5 di bawah ini.

5. Jendela akan kembali ke jendela Track, pindahkan kursor ke icon Clear dan klik.

Langkah meng-Clear-kan ini sangat penting sehingga lintasan yang akan anda buat selanjutnya tidak

tumpang tindih dengan lintasan yang telah dibuat.

6. Bila ingin melakukan track lain lakukan seperti langkah no. 3.

Menggunakan fasilitas track dalam memetakan daerah

Page 26: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 25

Fungsi track dalam pemetaan biasanya digunakan untuk memetakan:

1. Batas daerah (dusun, desa)

2. Batas perkebunan atau persawahan

3. Jalan atau gang

4. Pipa penyaluran air bersih (mis. PAM)

5. Daerah yang sering terkena bencana

Untuk menggunakan fungsi track:

1. Tentukan tim pemetaan

2. Sebelum anda memulai pemetaan yakinkan anda telah menentukan titik awal dan menandainya. Bila

area yang dipetakan kecil anda dapat kembali ke tanda awal tersebut untuk meng-off-kan fungsi track

pada GPS. Namun bila daerahnya luas anda tidak harus kembali ke tempat semula, namun dapat meng-

off-kan fungsi track ditempat yang telah anda sepakati bersama tim lain (yang biasanya merupakan titik

awal dari tim lain yang juga memetakan area)

Titik A merupakan titik awal untuk tim A, tim A berjalan menyusuri batas sampai titik B yang merupakan

titik yang telah disepakati sebagai titik awal tim B dan titik akhir tim A, demikian seterusnya. Sehingga

titik A adalah titik awal untuk tim A dan juga titik akhir untuk tim E, titik B adalah titik awal untuk tim B

dan juga sebagai titik akhir tim A, demikian seterusnya.

Anda bisa juga meng-off-kan fungsi track bukan dititik awal tetapi dititik dimana anda sudah tidak bisa

lagi melanjutkan pemetaan dikarenakan anda harus melewati (misalnya) rawa yang sulit dilalui atau

hambatan lainnya.

3. Setelah anda menentukan titik awal, on-kan fungsi track

seperti pada panduan diatas. Kemudian setelah kursor

otomatis pindah ke icon off maka anda sudah bisa

bergerak untuk menyusuri batas yang akan anda

petakan.

K arena GPS eTrex Vista HCx yang anda gunakan hanya

dapat memuat 20 data, maka anda harus segera mentransfer data yang telah anda dapat ke komputer

sebelum GPS anda full.

MARK

Mark digunakan untuk menandai lokasi-lokasi (Waypoint) penting. Icon ini tergambar

dalam GPS sebagai orang yang sedang membawa bendera.

Page 27: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 26

Untuk menandai lokasi yang anda inginkan, lakukan:

1. Klik icon Main Menu.

2. Keluar jendela dengan beberapa icon, salah satunya adalah icon Mark > Klik icon Mark.

Cara lain memanfaatkan fungsi Mark adalah dengan menekan rocker key beberapa detik, selanjutnya akan

tampil jendela Mark Waypoint (langkah ke-3).

3. Terlihat jendela berikut.

4. Lihat nomor pada bendera, nomor pada bendera ini adalah sebagai panduan

pencatat dalam mencatat tempat yang akan anda tandai. Catat nomor

tertentu untuk keterangan tertentu, misalnya 001 untuk rumah Bapak

Hidayat.

5. Klik OK

6.Selanjutnya jendela akan menunjukkan Main Menu, untuk menandai lokasi

selanjutnya klik icon Mark, lanjutkan seperti langkah diatas.

SETUP

Pada menu Setup ini kita dapat menyesuaikan tampilan GPS kita, yang dapat kita sesuaikan antara lain

adalah waktu, unit pengukuran, tampilan layar, heading measurement, opsi interface dan sistem operasi

mode.

1. Mengatur waktu

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Pada tampilan Main Menu > klik icon Setup.

b. Tampil jendela setup

Page 28: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 27

c. Klik icon Time.

d. Tampil jendela berikut

e. Bila anda ingin merubah tampilan Time Format ke dalam format 24 jam maka pindahkan kursor ke 12

Hour > klik, selanjutnya akan tampil jendela

f. Pindahkan kursor ke 24 Hour > klik.

g. Anda telah selesai memformat waktu

h. Selanjutnya adalah menyetel Time Zone, Time Zone kita adalah Bangkok. Karena Bangkok

menggunakan waktu yang sama dengan Indonesia.

i. Setelah anda memformat waktu pindahkan kursor ke Time Zone, selanjutnya akan tampil jendela

nama-nama kota, pilihlah Bangkok dengan memindahkan kursor ke kota Bangkok kemudian klik kota

Bangkok.

2. Mengatur Unit

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Pada jendela Setup > klik icon Unit.

b. Selanjutnya tampil jendela Units

c. Kita harus merubah Position Format ke dalam bentuk hddd°mm’ss.s’’

karena kita akan bekerja di area yang kecil yaitu desa. Hal ini untuk

mendapatkan keakurasian posisi yang baik. Misalnya letak 2 rumah yang

berdempetan dapat diketahui koordinatnya dengan baik dari kedua

rumah tersebut.

Cara menyetel ke format hddd°mm’ss.s’’ adalah dengan cara seperti

Page 29: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 28

pada No. 4 dan seterusnya.

d. Pindahkan kursor ke kolom Position Format > klik.

e. Disusul dengan tampilnya jendela berikut.

f. Pindahkan kursor ke format hddd°mm’ss.s’’ > klik.

g. Position Format telah disetel.

3. Mengatur Datum

Langkah-langkah adalah sebagai berikut:

a. Pindahkan kursor ke Map Datum > klik.

b. Kemudian pilih Map Datum ke WGS 84 > klik.

4. Mengatur Kecepatan

Langkah-langkah adalah sebagai berikut:

a. Pindahkan kursor ke Distance/Speed > klik

b. Kemudian pilih Metric > klik.

5. Mengatur Ketinggian

Langkah-langkah adalah sebagai berikut:

a. Pindahkan kursor ke Elevation > klik

b. Pilih Meters > klik.

SPESIFIKASI

Fisik & Performance:

Unit dimensi, LebarxTinggixKedalaman: 4,2 "x 2.2" x 1.2 "(10,7 x 5,6 x 3,0 cm)

Tampilan ukuran, WxH: 1.3 "x 1.7" (3.3 x 4.3 cm)

Tampilan resolusi, WxH: 176 x 220 piksel

Display type: 256 tingkat warna TFT

Berat: 5.5 oz (156 g) dengan baterai

Baterai: 2 baterai AA (tidak termasuk)

Baterai: 25 jam

Waterproof: yes (IPX7)

Mengapung: tidak ada

High-sensitivity receiver: yes

Interface: USB

RoHS tersedia versi: ya

Maps & Memory:

Page 30: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 29

Basemap: yes

Preloaded peta: tidak ada

Kemampuan untuk menambahkan peta: ya

Built-in memory: tidak ada

Menerima data kartu: microSD ™ card (tidak termasuk)

Waypoints / favorit / lokasi: 1000

Rute: 50

Track log: 10.000 poin, 20 trek disimpan

Fitur:

Automatic routing (routing secara bergiliran di jalan-jalan): ya

Kompas elektronik: ya

Barometric altimeter: yes

Geocaching-friendly: yes

Outdoor GPS games: yes

Hunt / ikan kalender: ya

Matahari dan bulan informasi: ya

Tide tabel: tidak ada

Area perhitungan: ya

Custom POIs (kemampuan untuk menambahkan poin tambahan dari bunga): ya

Unit-untuk mentransfer-unit (saham data nirkabel dengan unit serupa): tidak ada

Picture viewer: tidak ada

Page 31: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 30

STEREOSKOP

A. PENGAMATAN STEREOSKOPIS

Adalah suatu kegiatan interpretasi citra/ foto udara dengan menggunakan alat bantu yang

bernama stereoskop. Pada kegiatan pengamatan ini stereoskop berfungsi untuk menampilkan

gambar 3 dimensi.

Gambar 3 dimesi dari citra yang diinterpretasi akan memudahkan pengamatan. Bidang 3

dimensi menunjukkan obyek yang mempunyai unsur ukuran lebar, panjang dan tinggi. Bidang 3

dimensi memungkinkan dilakukan pengamatan terhadap beda tinggi dan kemiringan lereng suatu

obyek.

Foto udara pada umumnya  lebih banyak menampilan gambar 2 dimensi, terutama pada foto

udara tegaklurus. Untuk dapat menampilkan bentuk 3 dimensi dari foto udara yang diamati, ada

beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu :

1. Terdapat daerah bertampalan pada foto udara. Setiap foto

udara/citra yang akan diinterpretasi harus merupakan foto udara/citra yang berurutan garis

Page 32: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 31

terbangnya dan mempunyai daerah tampalan (pada  foto 1 ada sebagian wilayah yang sama

dengan foto 2)

2. Untuk dapat diinterpretasi dengan jelas maka lebar daerah

yang bertampalan kira-kira 1/3 – 2/3 dalam sebuah foto/citra.

Prinsip kerja stereoskop adalah sebagai berikut :

1. Mata 1 (mata kanan) mengamati citra sebelah kanan

2. Mata 2 (mata kiri) mengamati citra sebelah kiri

3. Stereoskop menyatukan daerah bertampalan sehingga seolah-olah hanya mengamati 1 citra

saja

4. Daerah bertampalan menghasilkan gambar 3 dimensi yang dapat digunakan untuk

mengamati unsur ketinggian dan kemiringan.

Page 33: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 32

B.PENGENALAN STEREOSKOP

Stereoskop ialah suatu alat yang digunakan untuk dapat melihat sepasang gambar/foto secara

stereoskopis.

Untuk dapat melihat sepasang foto yang saling overlap secara streoskopis tanpa bantuan

perlengkapan optis, sangat dirasakan sekali kesulitannya.

Hal ini disebabkan karena :1. Melihat sepasang foto dari jarak yang dekat akan menyebabkan ketegangan pada otot-otot mata.

Page 34: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 33

2. Mata difokuskan pada jarak yang sangat pendek ± 15 cm dari foto yang terletak diatas meja,

sedangkan pada saat itu otak kita mengamati atau melihat sudut paralaktis dengan tujuan dapat

membentuk stereo model pada suatu jarak atau kedalaman.

Keadaaan yang demikian sangat mengacaukan pandangan stereoskop. Karena kesukaran-kesukaran

itulah diperlukan suatu stereoskop untuk membantu kita dalam pengamatan.

Ada 2 jenis stereoskop, yaitu :

1. Stereoskop Saku atau Stereoskop Lensa

- Lebih murah daripada stereoskp cermin.

- Cukup kecil hingga dapat dimasukkan kedalam saku.

- Terdiri dari susunan lensa convex yang sederhana.

- Mempunyai factor perbesaran yang cukup besar.

- Mudah dibawa ke lapangan.

- Daerah yang dapat dilihat secara stereoskopis sangat terbatas.

Page 35: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 34

Bagian-bagian stereoskop:

Lensa.

Peyangga.

Cara pemakaian:

1. Siapkan citra yang bertamalan.

2. Atur sedemikian rupa sehingga citra atau foto udara yang bertampalan nampak tiga dimensi

dilihat dari lensa ( pemasangan seperti terlihat pada gambar di atas).

3. Gunakan perekat seandainya posisi citra/foto udara telah Nampak tiga dimensi, untuk

mencegah penataan ulang.

Penggunaan aman:

1. Pastikan penyimanan stereoskop lensa pada tempat yang baik.

2. Beristirahatlah sejenak seandainya mata lelah.

3. Bersihkan lensa jika kotor guna mempermudah melihat stereoskipis.

2.    Stereoskop Cermin.

- Lebih besar dari stereoskop saku.- Daerah yang dapat dilihat secara stereoskop lebih luas jika dibandingkan dengan menggunakan

stereoskop lensa.- Karena bentuknya agak besar maka agak lebih sukar dibawa ke lapangan.

Page 36: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 35

Bagian-Bagin Stereoskop

Lensa.

Cermin.

Penyangga.

Pengatur perbesaran.

Cara pemakaian:

1. Siapkan citra yang bertamalan.

2. Siapkan stereoskop dan jangan lupa buka penutup cermin.

3. Atur sedemikian rupa sehingga citra atau foto udara yang bertampalan nampak tiga dimensi

dilihat dari lensa ( pemasangan seperti terlihat pada gambar di atas).

4. Gunakan perekat seandainya posisi citra/foto udara telah nampak tiga dimensi, untuk

mencegah penataan ulang.

Page 37: Alat Lab Geomorfologi

Petunjuk Alat Ukur Survey Lapangan 36

5. Terdapat lensa cebung untuk pengaturan perbesaran gambar.

Penggunaan aman:

1. Pastikan penyimanan stereoskop cermin pada tempat yang baik (pada box-nya).

2. Beristirahatlah sejenak seandainya mata lelah.

3. Bersihkan lensa jika kotor guna mempermudah melihat stereoskipis.