amino 2
TRANSCRIPT
2.1 Oxidative Deamination Reaction
Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam
beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif
yang menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis.
Asam glutamat + NAD+ a ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain
NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh
karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase
merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan D-asam oksidase.
(Sumber : Rochem.2012. METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO.
https://rochem.wordpress.com/2012/01/20/metabolisme-protein-dan-asam-amino-2.html. Akses
tanggal 12 Mei 2016. Malang)
2.2 Amino acid oxidases
Pada umumnya, degradasi asam amino dimulai dengan pelepasan gugus amino
dengan menghasilkan kerangka C dan diubah menjadi senyawa antara metabolisme
utama tubuh. Metabolisme asam amino pada umumnya terjadi di hati. Kelebihan di luar
liver akan dibawa ke hati dan akan diekskresikan. Ammonia akan digunakan kembali
untuk proses biosintesis dan diekskresi secara langsung atau diubah terlebih dahulu
menjadi asam urat atau urea.
Vertebrata terestrial → urea → ureotelic
Burung & reptil → asam urat → uricotelic
Binatang di air → ammonia → ammonotelic
o Proses transaminasi : proses yang mana suatu gugus amino dipindahkan, biasanya
dari Glu > suatu α – keto acid dan reaksi ini menghasilkan asam amino yg terkait
plus α-ketoglutarat
Reaksi transaminasi dikatalis oleh enzim transaminase (aminotransferase)
Reaksi transaminasi membutuhkan koenzim piridoxal phosphat (PLP)
yang berasal dari vitamin B6
Minotranferase → mengkatalisis
Melibatkan α – KG → Glu Glutamate → α – KG
Aspartate → OAA
Alanine → pyruvate
(Sumber : Muchdatul, Hanif. 2013. METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO.
BANDA ACEH)