12 benar prinsip pemberian obat

Post on 26-Jul-2015

694 Views

Category:

Documents

29 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

 

12 Benar Prinsip Pemberian Obat Perawat harus terampil dan tepat saatmemberikan obat, tidak sekedar memberikan piluntuk diminum (oral) atau injeksi obat melaluipembuluh darah (parenteral), namun jugamengobservasi respon klien terhadap

pemberianobat tersebut. Pengetahuan tentang manfaat danefek samping obat sangat penting dimiliki olehperawat. Perawat memiliki peran yang utamadalam meningkatkan dan mempertahankankesehatan klien dengan mendorong klien untuk lebih proaktif jika

membutuhkan pengobatan.Perawat berusaha membantu klien dalammembangun pengertian yang benar dan jelastentang pengobatan, mengkonsultasikan setiapobat yang dipesankan dan turut sertabertanggungjawab dalam pengambilan keputusatentang

pengobatan bersama dengan tenagakesehatan lain. Perawat dalam memberikan obat juga harus memperhatikan resep obat yangdiberikan harus tepat, hitungan yang tepat padadosis yang diberikan sesuai resep dan selalumenggunakanprinsip 12 benar, yaitu:

1. Benar Klien 1) 

Selalu dipastikan dengan memeriksa identitaspasien dengan memeriksa gelang identifikasidan meminta menyebutkan namanya sendiri.2) 

Klien berhak untuk mengetahui alasan obat3)

 

Klien berhak untuk menolak penggunaansebuah obat4) 

Membedakan klien dengan dua nama yangsama2. Benar Obat 1) 

Klien dapat menerima obat yang telahdiresepkan2) 

Perawat bertanggung jawab untuk mengikutiperintah yang tepat3) 

Perawat harus menghindari kesalahan, yaitudengan membaca label obat minimal tiga kali:a.

 

Pada saat melihat botol atau kemasan obatb. 

Sebelum menuang/menghisap obatc. 

Setelah menuang/ mengisap obat4) 

Memeriksa apakah perintah pengobatanlengkap dan sah5)

 

Mengetahui alasan mengapa klien menerimaobat tersebut6) 

Memberikan obat-obatan tanda: nama obat,tanggal kadaluarsa3. Benar Dosis Obat 1) 

Dosis yang diberikan klien sesuai dengankondisi klien.2) 

Dosis yang diberikan dalam batas yangdirekomendasikan untuk obat yangbersangkutan.3) 

Perawat harus teliti dalam menghitung secaraakurat jumlah dosis yang akan diberikan,dengan mempertimbangkan hal-hal sebagaiberikut: tersedianya obat dan

dosis obat yangdiresepkan/ diminta, pertimbangan berat badanklien (mg/KgBB/hari), jika ragu-ragu dosisiobat harus dihitung kembali dan diperiksa olehperawat lain.4) 

Melihat batas yang direkomendasikan bagidosis obat tertentu.

4. Benar Waktu Pemberian 1) 

Pemberian obat harus sesuai dengan waktuyang telah ditetapkan.2) 

Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentudalam sehari. Misalnya seperti dua kali sehari,tiga kali sehat,

empat kali sehari dan 6 kalisehari sehingga kadar obat dalam plasma tubuhdapat dipertimbangkan.3) 

Pemberian obat harus sesuai dengan waktuparuh obat (t ½ ). Obat yang mempunyai waktuparuh panjang diberikan sekali sehari, dan untuk obat yang memiliki waktu paruh

pendek diberikan beberapa kali sehari pada selangwaktu tertentu.4) 

Pemberian obat juga memperhatikan diberikansebelum atau sesudah makan atau bersamamakanan5) 

Memberikan obat obat-obat seperti kalium danaspirin yang dapat mengiritasi mukosa

lambungbersama-sama dengan makanan.6) 

Menjadi tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadwalkanuntuk memeriksa diagnostik, seperti tes darahpuasa yang merupakan kontraindikasipemeriksaan obat.

5. Benar Cara Pemberian (rute) 1) 

Memperhatikan proses absorbsi obat dalamtubuh harus tepat dan memadai.2) 

Memperhatikan kemampuan klien dalammenelan sebelum memberikan obat-obat peroral3)

 

Menggunakan teknik aseptik sewaktumemberikan obat melalui rute parenteral4) 

Memberikan obat pada tempat yang sesuai dantetap bersama dengan klien sampai obat oraltelah ditelan.Rute yang lebih sering dari absorpsiadalah :a.

 

oral ( melalui mulut ): cairan , suspensi ,pil ,kaplet , atau kapsul . ;b. 

sublingual ( di bawah lidah untuk absorpsi vena) ; 

c. 

bukal (diantara gusi dan pipi) ;d. 

topikal ( dipakai pada kulit ) ;e. 

inhalasi ( semprot aerosol ) ;f. 

instilasi ( pada mata, hidung, telinga, rektumatau vagina ) ;g. 

parenteral : intradermal , subkutan ,intramuskular , dan intravena.

6. Benar Dokumentasikan. Pemberian obat sesuai dengan standarprosedur yang berlaku di rumah sakit. Danselalu mencatat informasi yang sesuai mengenaiobat yang telah diberikan serta respon klienterhadap pengobatan.

7. Benar pendidikan kesehatan perihalmedikasi klien Perawat mempunyai tanggungjawab dalammelakukan pendidikan kesehatan pada pasien,keluarga dan masyarakat luas terutama yangberkaitan dengan obat seperti manfaat obatsecara umum, penggunaan obat

yang baik danbenar, alasan terapi obat dan kesehatan yangmenyeluruh, hasil yang diharapkan setelahpembeian obat, efek samping dan reaksi yangmerugikan dari obat, interaksi obat dengan obatdan obat dengan makanan, perubahan-perubahan yang diperlukan dalam

menjalankanaktivitas sehari-hari selama sakit, dsb.8. Hak klien untuk menolak Klien berhak untuk menolak dalampemberian obat. Perawat harus memberikanInform consent dalam pemberian obat.9. Benar pengkajian

 Perawat selalu memeriksa TTV (Tanda-tanda vital) sebelum pemberian obat.10. Benar evaluasi Perawata selalu melihat/ memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya.11. Benar reaksi terhadap makanan Obat memiliki efektivitas jika diberikan

padawaktu yang tepat. Jika obat itu harus diminumsebelum makan (ante cimum atau a.c) untuk memperoleh kadar yang diperlukan harus diberisatu jam sebelum makan misalnya tetrasiklin,dan sebaiknya ada obat yang harus diminumsetelah makan misalnya indometasin.

12. Benar reaksi dengan obat lain Pada penggunaan obat sepertichloramphenicol diberikan dengan omeprazolpenggunaan pada penyakit kronisLeave a Comment

top related