antropologi pendidikan dalam konteks pendidikan bangsa

Post on 30-Jun-2015

5.351 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

mata kuliah sosiologi antropologi :)

TRANSCRIPT

bismillahAssalamualaikum

. Wr. Wb

Sosiologi antropologi pendidikan dalam konteks pendidikan

bangsa

Hana Hapipah 1103063Nura’inun Thoyibah1103782

PGPAUD 4BKelompok 2

Transmisi Budaya, Enkulturasi Dan Sosialisasi Sebagai Landasan

Dalam Kajian Antropologi Pendidikan

1. Transmisi budayamerupakan pengiriman, penerusan atau penyebaran budaya yang telah ada kepada generasi berikutnya agar budaya tersebut tidak punah.

2. Enkulturasiproses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu kepada generasi berikutnya selama hidup seorang individu dimulai dari institusi keluarga

3. Sosialisasisosialisasi adalah proses dimana seseorang dapat berinteraksi dan berpartisipasi dengan masyarakat yang ada disekitarnya.

Perkembangan penelitian antropologi

di Indonesiamenurut Meyer Fortes (1990) penelitian transmisi budaya dalam antropologi relatif masih sangat sedikitdilakukan oleh para antropolog.Adapaun beberapa orang yang melakukan penelitian antropologi di Indonesia

1. david redcliffe (1971) yang melakukan penelitian mengenai pendidikan Ki Hajar Dewantara yang berkaitan dengan perubahan sosialnya

2. Hildrer geertz (1983) yang mengungkapkan pola pengasuhan keluarga jawa dalam konteks demokrasi

3. Jane Belo (1986) mengenai pola pembelajaran budaya wayang yang berorientasi pada masa lalu pada masyarakat bali.

Peneletian mengenai sosiologi antropologi oleh orang-orang indonesia sendiridilakukan dalam bentuk thesis mereka, diantaranya

1. tahun 1990 oleh Selly Riawaty yang membuktikan adanya teori reproduksidalam pendidikan kolonial di Indonesia

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hajriano Tohari tahun 1993 mengenai pola pewarisan kebudayaan batik

3. Penelitian Jajang Gunawijaya tahun 1995 tentang sistem pengasuhan anak di Bogor

4. Peneliti Z.A.M Syadili mengenai sosialisasi siswa dalam suatu lingkungan sekolah formal keagamaan.

5. mengenai pola bertahannya pendidikan melukis pada masyarakat jelekong-Bandung yang ditulis oleh Ayat Suryatna tahun 1996.

Konsep budaya belajar sebagai kajian antropologi pendidikan

• budaya belajar adalah pola atau sistem pembelajaran yang berlangsung dan dipakai dalam kehidupan masyarakat yang berfungsi sebagai pedoman hidup masyarakat tersebut.

• kebuadayaan diturunkan kepada generasi penerusnya lewat proses pendidikan

• Mewariskan budaya dengan budaya belajar dilakukan oleh individu atau kelompok yang sudah dewasa kepada mereka yang belum dewasa

• Pola budaya belajarnya berlangsung pada 2 arah, yaitu

1. sebagai pola bagi pewarisanbudaya belajar bersifat mempertahankan usaha pewarisan

2. sebagai pola dari pewarisanbudaya belajar dapat mengembangkan usaha pewarisan

Menurut Talcott Parson ada beberapa prasyarat-prasyarat dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaannya:

1) Adaptasi (adaptation)Adaptasi merupakan suatu keharusan bagi sistem budaya belajar harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkunagn yang dihadapi pada masyarakat disekitarnya.

2) Pencapaian Tujuan (goal ettainment)Pencapaian tujuan yaitu keharusan bagi sistem budaya belajar untuk bertindak dalam kerangka dalam pencapaian tujuan bersama.

3) Integrasi (integration)Integrasi yaitu keharusan bagi sistem budaya belajar untuk memiliki kemampuan agar tetap menjaga solidaritas dan kerelaan bekarja antar anggotanya.

4) Latensi (latent pattern maintenance)Latensi yaitu persyaratan fungsional yang mengarah pada keharusan sistem budaya belajar memiliki kemampuan menjamin tindakan yang sesuai dengan aturan-aturan dan norma-norma yang berlaku.

Peran guru dalam mengembangkan antropologi pendidikan

prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pendidik :

1. Penyelenggaraan pendidikan harus memperhatikan pada kesadaran adanya keberagaman

2. Memahami dan mengenali pengalaman setiap individu peserta didik berdasarkan pada etnis dan keturunan

3. Orientasi pelayanan bertolak dari kondisi keberagaman menuju kebersamaan

4. Kiat menunjukan perbedaan untuk membangun kesamaan dan tidak memperbesar perbedaannya.

Terima Kasih

pertanyaan

1. Wulan, contoh konkrit dari adanya pola penurunan pewarisan budaya dan pengembangan budaya?

2. Suci, konsep budaya berlandaskan pola pewarisan, apakah dapat menghambat? Apakah anak harus mengenal keberagaman budaya disekitarnya yg berupa kegiatan?

3. Deh ian, konteks pendidikan bangsa? Bagaimana pendidikan sudah terwakili oleh psikologi pendidikan?

top related