asuhan kesehatan anak morbili
Post on 26-Jun-2015
110 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ASUHAN KESEHATAN ANAK MORBILI
Kelompok 8 :Maria Suci 010810088Dwi Retno Wulandari 010810109Ayunda Septi V 010810147Irma Maya Puspita 010810177Mely Dwitasari T 010810190
Definisi
Morbili adalah penyakit virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal (kataral), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik
(Ilmu Kesehatan Anak Edisi 2, th 1991. FKUI)
Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi
(Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000)
morbili
virus Rubeola dalam sekret nasofaring dan darah
selama masa prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak
Cara penularan dengan droplet infeksi.
Epidemiologi morbili
BALITABAYI
IBU HAMIL &
JANIN
50% kemungkinan akan mengalami abortus. Melahirkan anak dengan kelainan bawaan.BBLR.lahir matianak yang kemudian meninggal sebelum usia 1 tahun.
kekebalan secara pasif (melalui
plasenta) sampai umur 4-6 bulan
kekebalan seumur hidup
PATOFISIOLOGI
Manifestasi Klinis
Masa tunas/inkubasi ± 10-20 harigejala ada 3 stadium:1. Stadium kataral (prodormal)
4-5 hari ditandai oleh demam ringan hingga sedang, batuk kering ringan, coryza, fotofobia dan konjungtivitis
2. Stadium erupsiCoryza dan batuk-batuk bertambah., timbul enantema / titik merah dipalatum durum dan palatum mole.
3. Stadium konvalesensiErupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) yang bisa hilang sendiri, sering ditemukan pula kulit yang bersisik
Komplikasi
• Otitis media akut• Pneumonia / bronkopneumoni• Encefalitis• Bronkiolitis• Laringitis obstruksi dan
laringotrakkhetis
Pencegahan1. Imunisasi aktifvaksin campak hidup yang telah dilemahkan, dilakukan sebelum bayi berusia 15 bulan.
2. Imunisasi pasifserum imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg BB secara IM dan diberikan selama 5 hari setelah pemaparan atau sesegera mungkin.
Pengobatan
Penatalaksanaan medis:
Pemberian vitamin A dan CPemberian makanan atau cairan yang
cukup dan bergizi.Istirahat baring selama suhu meningkatpemberian antipiretik. Antipiretik:
parasetamol 7,5 – 10 mg/kgBB/kali, interval 6-8 jam.
Pemberian antibiotik pada anak-anak yang beresiko tinggi.
Pemberian obat batuk (ekspektoran) gliseril guaiakolat anak 6 – 12 tahun : 50-100 mg tiap 2 – 6 jam, dosis maksimum 600 mg/hari.
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Darah
Konsep Asuhan Kesehatan Terhadap Pasien MorbiliI. Pengkajian
A. Identitas diriB. Riwayat Imunisasi C. Kontak dengan orang yang terinfeksiD. Pemeriksaan Fisik :• Mata : terdapat konjungtivitis, fotophobia• Kepala : sakit kepala• Hidung : Banyak terdapat secret, influenza, rhinitis/koriza, perdarahan hidung
(pada stad eripsi)• Mulut & bibir : Mukosa bibir kering, stomatitis, batuk, mulut terasa pahit• Kulit: Permukaan kulit kering , turgor kulit, rasa gatal, ruam makuler pada leher,
muka, lengan dan kaki (pada stad. Konvalensi), evitema, demam• Pernafasan: Pola nafas, RR, batuk, sesak nafas, wheezing, renchi, sputum• Tumbuh Kembang: BB, TB, BB Lahir, Tumbuh kembang R/ imunisasi• Pola Defekasi: BAK, BAB, Diare• Status Nutrisi: intake – output makanan, nafsu makanan
E. Keadaan Umum : Kesadaran, TTV
Lanjutan …II. Diagnosa
Diagnosa yang mungkin muncul pada pasien Morbili adalah Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan
organisme virulen Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan adanya batuk Gangguan integritas kulit berhubungan dengan adanya
rash Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat Gangguan aktivitas diversional berhubungan dengan
isolasi dari kelompok sebaya
Lanjutan …III. Perencanaan
1. Perluasan infeksi tidak terjadi 2. Anak menunjukkan tanda-tanda pola nafas efektif 3. Anak dapat mempertahankan integritas kulit 4. Anak menunjukan tanda-tanda terpenuhinya
kebutuhan nutrisi 5. Anak dapat melakukan aktivitas sesuai dengan
usia dan tugas perkembangan selama menjalani isolasi dari teman sebaya atau anggota keluarga.
Lanjutan …
IV. Implementasi
1. Mencegah peluasan infeksi
Tempatkan anak pada ruangan khusus Pertahankan isolasi yang ketat di rumah sakit Gunakan prosedur perlindugan infeksi jika
melakukan kontak dengan anakMempertahankan istirahat selama periode
prodromal (kataral)Berikan antibiotik sesuai dengan order
2. Mempertahankan pola nafas yang efektif
Mengkaji ulang status pernafasan (irama, edalaman, suara nafas, penggunaan otot bantu pernafasan, bernafas melalui mulut)
Mengkaji ulang tanda-tanda vital (denyut nadi, irama, dan frekuensi)
Memberikan posisi tempat tidur semi fowler / fowler Membantu klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari
sesuai dengan kemampaunnya Menganjurkan anak untuk banyak minum Memberikan oksigen sesuai dengan indikasi Memberikan obat-obatan yang dapat meningkatkan
efektifnya jalan nafas (seperti Bronkodilator, antikolenergik, dan anti peradangan)
3. Mempertahankan integritas kulit
Mempertahankan kuku anak tetap pendek, menjelaskan kepada anak untuk tidak menggaruk rash
Memberikan obat antipruritus topikal, dan anestesi topikal
Memberikan antihistamin sesuai order dan memonitor efek sampingnya
Memandikan klien dengan menggunakan sabun yang lembut untuk mencegah infeksi
Jika terdapat fotofobia, gunakan bola lampu yang tidak terlalu terang di kamar klien
Memeriksa kornea mata terhadap kemungkinan ulserasi
4. Mempertahankan kebutuhan nutrisi
Kaji ketidakmampuan anak untuk makan Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi anak,
rencanakan untuk memperbaiki status gizi pada saat selera makan anak meningkat.
Berikan makanan yang disertai dengan supleman nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi
Kolaborasi untuk pemberian nutrisi parenteral jika kebutuhan nutrisi melalui oral tidak mencukupi kebutuhan gizi anak
Menilai indikator terpenuhinya kebutuhan nutrisi (berat badan, lingkar lengan, membran mukosa)
Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tapi sering
Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama
Mempertahankan kebersihan mulut anak Menjelaskan pentingya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan
penyakit
5. Mempertahankan kebutuhan aktivitas sesuai dengan usia dan tugas perkembangan
Memberikan aktivitas ringan yang sesuai dengan usia anak (permainan, keterampilan tangan, nonton televisi)
Memberikan makanan yang menarik untuk memberikan stimulasi yang bervariasi bagi anak
Melibatkan anak dalam mengatur jadwal harian dan memilih aktivitas yang diinginkan
Mengijinkan anak untuk mengerjakan tugas sekolah selama di rumah sakit, menganjurkan anak untuk berhubungan dengan teman melalui telepon jika memungkinkan
Lanjutan …
V. Perencanaan Pemulangan
Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping
Melakukan imunisasi jika imunisasi belum lengkap sesuai dengan prosedur
Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwal
Informasikan jika terdapat tanda-tanda terjadinya kekambuhan
TERIMA KASIH
top related