bab 10. koperasi.ppt
Post on 17-Jan-2016
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tujuan PembelajaranDengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:● menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi,● menjelaskan jenis dan peran koperasi,● menjelaskan organisasi dan pengelolaan koperasi,● menjelaskan prosedur pendirian dan usaha pengembangan koperasi,● menjelaskan koperasi sekolah, dan● menghitung pembagian Surplus Hasil Usaha.
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah jujur, toleransi, demokratis, bersahabat, komunikatif, cinta damai, dan gemar membaca.
Nilai dan Karakter BangsaNilai dan Karakter Bangsa
A. Pengertian, Landasan, Asas, Tujuan, A. Pengertian, Landasan, Asas, Tujuan, Nilai, dan Prinsip KoperasiNilai, dan Prinsip Koperasi
1. Pengertian KoperasiKoperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
KOPERASI
LandasanPancasila dan
UUD 1945Asas
Kekeluargaan
TujuanKoperasi bertujuan
meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
tatanan perekonomian nasional yang
demokratis dan berkeadilan.
Prinsipa. Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka.b. Pengawasan oleh anggota
diselenggarakan secara demokratis.c. Anggota berpartisipasi aktif dalam
kegiatan ekonomi koperasi.d. Koperasi merupakan badan usaha
swadaya yang otonom dan independen.e. Koperasi menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya,
serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri kegiatan,
dan kemanfaatan koperasi.f. Koperasi melayani anggotanya secara
prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.
g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan
masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.
Nilai• Nilai yang mendasari kegiatan
koperasi, yaitu kekeluargaan, menolong diri sendiri,
bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan, dan
kemandirian.• Nilai yang diyakini anggota
koperasi, yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap orang
lain.
B. Jenis dan Peran KoperasiB. Jenis dan Peran Koperasi
1. Jenis Koperasi
menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan.
Koperasi Konsumen
menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi.
Koperasi Produsen
menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa nonsimpan pinjam
Koperasi Jasa
Menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota.
Koperasi Simpan Pinjam
Cipaganti adalah salah satu contoh koperasi yang bergerak di bidang pelayanan jasa
2. Peran Koperasi
Berperan nyata dalam menyusun perekonomian yang berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran orang-seorang.
C. Organisasi dan Pengelolaan KoperasiC. Organisasi dan Pengelolaan Koperasi
1. Organisasi Koperasi Struktur Internal
Rapat Anggota
Pengurus
Pengelola
Pengawas
Garis perintah
Garis pertanggungjawaban
Struktur Esternal Koperasi
Induk
Koperasi
Primer
Koperasi
Primer
Koperasi
Primer
Koperasi
Primer
Koperasi
Primer
Anggota Koperasi Primer
Koperasi Induk
Koperasi Induk
Koperasi Induk
Koperasi Induk
Koperasi Induk
Koperasi Induk
Modal Koperasi
Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal koperasi sebagai modal awal.
Selain itu, modal koperasi juga berasal dari:
1. Hibah
2. Modal penyertaan
3. Modal pinjaman dari anggota
4. Sumber lain yang sah
2. Pengelolaan Koperasi
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Rapat Anggota
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi pada saat rapat anggota.
Pengurus Koperasi
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada Rapat Anggota. Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.
Pengawas Koperasi
D. Prosedur Pendirian dan D. Prosedur Pendirian dan Usaha Pengembangan KoperasiUsaha Pengembangan Koperasi
1. Prosedur Pendirian Koperasi
Rapat pembentukan koperasi
Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian koperasi yang
dibuat oleh notaris.
Koperasi memperoleh pengesahan sebagai badan hukum setelah
akta pendirian koperasi disahkan oleh menteri.
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kehidupan Koperasi
Kesadaran berkoperasi
Pengetahuan dan keterampilan pengurus
Modal
Peran pemerintah
3. Usaha Pengembangan Koperasi
Memberikan penyuluhan tentang koperasi
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus
Meningkatkan permodalan koperasi
E. Koperasi SekolahE. Koperasi Sekolah
Ciri-ciri koperasi sekolah: Koperasi sekolah diakui dan didirikan oleh pemerintah
melalui surat keputusan dari beberapa menteri Masa keanggotaan siswa akan berakhir jika siswa
sudah lulus atau keluar dari sekolah Penyelenggaraan koperasi sekolah disesuaikan dengan
jam pelajaran Sarana bagi siswa untuk mengembangkan diri sebagai
makhluk intelektual dan sosial Jika memungkinkan, anggota dan pengurus koperasi
sekolah adalah siswa itu sendiri
F. Selisih Hasil Usaha dan Dana CadanganF. Selisih Hasil Usaha dan Dana Cadangan
1. PengertianSHU adalah surplus hasil usaha yang diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha.
SHU disisihkan terlebih dahulu untuk dana cadangan. Sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian untuk:
Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang
dilakukan oleh masing-masing anggota. Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi
yang dimiliki. Pembayaran bonus kepada pengawas, pengurus, dan
karyawan. Pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan
koperasi dan kewajiban lainnya; dan/atau penggunaan
lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Jika hasil usaha defisit, koperasi dapat menggunakan
dana cadangan berdasarkan Rapat Anggota. Jika dana cadangan tidak cukup, defisit diakumulasikan
dan dibebankan pada anggaran pendapatan dan
belanja koperasi pada tahun berikutnya. Jika defisit hasil usaha terjadi pada koperasi simpan
pinjam, anggota wajib menyetor tambahan sertifikat
modal koperasi. Koperasi harus menyisihkan surplus hasil usaha untuk
dana cadangan paling sedikit 20% dari nilai sertifikat
modal koperasi.
SHU koperasi terdiri atas:
Pembagian ini mencerminkan anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna, karena jasa atas modal tetap diterima dari koperasi sepanjang koperasi menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan.
Surplus Hasil Usaha atas jasa modal
Pembagian ini menegaskan bahwa anggota koperasi adalah sebagai pemilik dan pengguna atau pelanggan koperasi.
Surplus Hasil Usaha atas jasa usaha
Prinsip-Prinsip Pembagian SHU
SHU bersumber dari anggota.
Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi
yang dimiliki.
SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi
usaha yang dilakukan anggota sendiri.
Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
SHU anggota dibayar secara tunai.
published by http://smansapuriala.wix.com/materi-ekonomi
top related