bab iii metode penelitian a. lokasi...
Post on 20-Mar-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kampung Wisata Cikidang yang terletak di Desa
Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis
Desa Langensari Kampung Cikidang berbatasan dengan :
1. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibodas
2. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kayu Ambon
3. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Cikole
Jarak dari Kota Bandung menuju Kampung Wisata Cikidang yakni + 20 kilo
meter sedangkan dari pusat Kecamatan Lembang adalah tiga kilo meter. Akses
menuju lokasi cukup mudah yakni dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun
umum seperti angkot, andong, dan ojek.
Sumber: Google Maps
Gambar 3.1
Peta Lokasi Kampung Wisata Cikidang
33
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode
deskriptif yaitu dapat mendeskripsikan, memperoleh gambaran dan memaparkan
secara sistematis, fluktural, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antara fenomena yang ada di daerah penelitian.
Definisi mengenai penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan
untuk memberikan gejala-gejala atau kejadian-kejadian secara sistematis dan
akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Menurut Zuriah
(2006:47), penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian
yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-
kejadian secara akurat dan sistematif mengenai sifat-sifat populasi dan daerah
tertentu. dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau
menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis. Statistik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji beda rata-rata (paired t test) .Uji beda rata-rata
adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu
(confidenceinterval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah
melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu dalam pengujian
ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji berbeda atau
tidak berbeda. Varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar
error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya. Dalam menggunakan
uji beda rata-rata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama
yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi
normal.Jika data tidak berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi
data terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya.Jika transformasi yang
dilakukan tidak mampu.
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam pemilihan sampel adalah
mengetahui populasinya.
34
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Kesimpulanya, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda
alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek
atau obyek itu.
Menurut Sugiyono (2009:80), menyatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yangmempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat
Desa Langensari.
b. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Bila Populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka kesimpulan dari
sampel populasi tersebut dapat diberlakukan.
Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan
dikarenakan faktor-faktor seperti keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Oleh
karena itu penelitian ini hanya mengambil sebagian dari populasi namun harus
mewakili dari seluruh populasi tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, untuk menentukan jumlah sampel dari populasi
yang mewakili dari hasil penelitian atau sumber data dapat ditentukan berdasarkan
aturan berikut:jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah
sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Semakin besar jumlah sampel
yang mendekati jumlah populasi itu sendiri maka peluang kesalahan generalisasi
akan semakin kecil dan sebaliknya jika jumlah sampel menjauhi jumlah populasi,
maka semakin besar pula peluang kesalahan generalisasi.
Sehingga metode pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan
metode simple random sampling dengan rumus Slovin ( Umar, 2005:78) :
35
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
n= Ukuran sampel
N=Ukuran populasi
e= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir
(0,10)
Sampel dari penelitian ini adalah sebagian warga Desa Langensari, dengan
ukuran populasi 12.358 orang, dan nilai kelonggaran (e) 0,10. Maka dapat dicari
sampel dengan rumus :
= 99.9
Berdasarkan perhitungan diatas, maka didapatlah ukuran sampel minimal
dengan jumlah (n)=100 orang.
D. Definisi Operasional
Agar Penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan tidak melenceng dari
sasaran awal, maka definisi operasional dari penelitian ini perlu dijabarkan dengan
jelas. Adapun definisi operasionalnya adalah berikut :
a. Dampak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak dapat diartikan sebagai
pengaruh kuat yang ditimbulkan dan dapat mendatangkan akibat (baik negatif
maupun positif).
Sedangkan menurut Soemarwoto (1988:87) dampak merupakan perubahan
yang terjadi di dalam suatu lingkup akibat adanya perbuatan manusia. Untuk
dapat menilai terjadinya dampak, perlu adanya suatu acuan yaitu kondisi
lingkungan sebelum adanya aktivitas. Dampak dari suatu kegiatan pembangunan
berpengaruh terhadap aspek-aspek sosial, ekonomi dan budaya.
36
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Kegiatan Wisata
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI 2008:245) kegiatan adalah
suatu aktivitas yang bertujuan mendapatkan kesenangan di tempat wisata,
sedangkan wisata adalah perjalanan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat
sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
c. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Kondisi sosial ekonomi masyarakat adalah suatu kondisi yang dilihat dari
hubungan manusia dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Strandar kualitas kondisi sosial ekonomi dapat dikatakan baik apabila kehidupan
manusia cukup sandang, pangan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya. Kondisi
sosial ekonomi adalah suatu usaha bersama suatu masyarakat untuk
menanggulangi atau mengurangi kesulitan hidup (Bintarto 1977:51).
E. Instrumen Penelitian
Untuk mengukur apakah data yang diperoleh melalui kuisioner sah digunakan
dalam penelitian ini, maka di perlukan uji validitas dan uji realibilitas. Dibawah
ini akan di jelaskan secara rinci:
1. Uji Validitas
Yang dimaksud dengan uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya
kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono (2012:121) bahwa
valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh
peneliti.
Menurut Singarimbun (1995:136) untuk menentukan kevalidan dari item
kuesioner digunakan metode koefisien product moment yaitu dengan
mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing-masing
responden (Y) dengan skor masing-masing item (X) dengan rumus :
2222 )(
.
YYnXXn
YXXYnr
37
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
n = jumlah sampel
y = jumlah skor dari masing-masing responden (skor total)
x = skor per item pertanyaan
Kemudian nilai korelasi yang dihasilkan dari perhitungan,
dibandingkan dengan nilai r kritis, nilai r kritis diambil biasanya antara
0,30-0,40 (Sugiyono, 2003 : 14). Nilai korelasi product moment pearson
dibandingkan dengan r kritis, jika nilai koefisien korelasinya skor item
dengan skor total lebih besar dari 0,30 maka item-item tersebut dapat
dinyatakan valid.Adapun hasil pengujian validitas, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Validitas Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat
Variabel Pertanyaan Koefisien
Validitas
Titik
Kritis Keterangan
Sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang
Perubahan
Demografis
p1 0,654 0,3 Valid
p2 0,875 0,3 Valid
Norma (Nilai &
Moral)
p3 0,514 0,3 Valid
p4 0,683 0,3 Valid
Modifikasi Pola
Konsumsi
p5 0,680 0,3 Valid
p6 0,691 0,3
Valid
Sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang
Perubahan
Demografis
p1 0,823 0,3 Valid
p2 0,885 0,3 Valid
Norma (Nilai &
Moral)
p3 0,840 0,3 Valid
p4 0,904 0,3 Valid
Modifikasi Pola
Konsumsi
p5 0,425 0,3 Valid
p6 0,474 0,3 Valid
38
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Diolah Peneliti (2013)
Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa untuk 12 item pertanyaan
berdasarkan kondisi sosial, skor indek validitas secara keseluruhan sudah berada
diatas 0.30 maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan untuk kondisi sosial
telah valid
Tabel 3.2
Validitas Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat
Variabel Pertanyaan Koefisien
Validitas
Titik
Kritis Keterangan
Sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang
Angka pendapatan
p1 0,734 0,3 Valid
p2 0,723 0,3 Valid
Keuntungan
Ekonomi
p3 0,723 0,3 Valid
p4 0,833 0,3 Valid
Jabatan/Mata
Pencaharian
p5 0,507 0,3 Valid
p6 0,460 0,3 Valid
Kemajuan Bisnis
kecil
p7 0,555 0,3 Valid
p8 0,510 0,3 Valid
Sesudah dijadikan Kampung Cikidang
Angka pendapatan
p1 0,934 0,3 Valid
p2 0,574 0,3 Valid
Keuntungan
Ekonomi
p3 0,622 0,3 Valid
p4 0,407 0,3 Valid
Jabatan/Mata
Pencaharian
p5 0,365 0,3 Valid
p6 0,945 0,3 Valid
Kemajuan Bisnis
kecil
p7 0,681 0,3 Valid
p8 0,752 0,3 Valid
Sumber : Diolah Peneliti (2013)
39
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel 3.2 diatas dapat dilihat bahwa untuk 12 item pertanyaan
berdasarkan kondisi sosial, skor indek validitas secara keseluruhan sudah berada
diatas 0.30 maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan untuk kondisi
ekonomi telah valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Penggunaan pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai
konsistensi pada objek dan data, apakah instrument yang digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Alat ukur
dikatakan memiliki reliabilitas apabila instrumen yang digunakan beberapa kali
untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama, yang
berarti bahwa reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dan akurasi atau
ketepatan. Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul
data yang digunakan.
Menurut Singarimbun (1995:140) reliabilitas adalah “indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat
diandalkan”.Berdasarkan skala pengukuran dari item pertanyaan maka teknik
perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan adalah : koefisien Realibilitas
Alpha-Croanbach dengan rumus sebagai berikut :
s
s
total
k
ii
k
kn
2
1
2
11
Dimana :
n = nilai koefisien Realibilitas Alpha-Croanbach
k = banyaknya item pertanyaan
si
2 = Varians dari item ke i
stotal
2 = Total varians dari keseluruhan item
40
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan rumus varians yang digunakan adalah :
n
i
xxs inians
1
2
2
_
1
1var
Dimana :
n = banyaknya responden
s2 = varians koefisien
xi = skor yang diperoleh responden ke i
_
x = rata-rata skor responden
Setelah nilai koefisiensi reliabilitas diperoleh, maka perlu ditetapkan suatu
nilai koefisien reabilitas paling kecil yang dianggap realibel. Disarankan koefisien
reliabilitas antara 0.70 - 0.80 cukup baik untuk tujuan penelitian dasar (Kaplan –
Sacuzzo, 1993:126) .
Tabel 3.3
Suggested reliability standards
Interpretation Reliability
Good 0.80
Acceptable 0.70
Marginal 0.60
Poor 0.50
Untuk mempermudah perhitungan uji validitas dan reliabilitas, maka
digunakan perengkat lunak komputer (software) program Excel for windows dan
SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20for windows.Adapun hasil
untuk reliabilitas:
Tabel 3.4
Reliabilitas Kondisi Sosial
Koefisien Reliabilitas Keterangan
Sebelum dijadikan Kampung Cikidang
41
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,726 hubungan yang
erat (reliabel)
Sebelum dijadikan Kampung Cikidang
0,783 hubungan yang
erat (reliabel)
Berdasarkan hasil tabel 3.4 dapat dilihat bahwa berdasarkan kondisi sosial, 12
item pertanyaan dalam kuesioner ini dikatakan telah reliabel. Hal ini dilihat dari
skor Indeks reliabilitas atau nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar 0.60 maka suatu
konstruk atau variabel item pertanyaan tersebut dikatakan telah reliabel.
Tabel 3.5
Reliabilitas Kondisi Ekonomi
Berdasarkan hasil tabel 3.5 dapat dilihat bahwa berdasarkan kondisi ekonomi,
12 item pertanyaan dalam kuesioner ini dikatakan telah reliabel. Hal ini dilihat
dari skor Indeks reliabilitas atau nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar 0.60 maka
suatu konstruk atau variabel item pertanyaan tersebut dikatakan telah reliabel.
F. Operasionalisasi Variabel
Definisi operasional adalah suatu konsep dalam penelitian, yang menjadi
petunjuk suatu variabel, bagaimana pengukuran suatu variabel dilaksanakan,
mengetahui baik buruknya suatu pengukuran dan memahami sejauh mana maksud
dari suatu konsep penelitian dibuat.
Adapun pengertian dari definisi menurut Hatch dan Fahrady dalam
(Sugiyono,2012:107) variabel secara teoritis didefinisikan sebagai atribut
seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain,
Koefisien Reliabilitas Keterangan
Sebelum dijadikan Kampung Cikidang
0,774
hubungan yang erat
(reliabel)
Sesudah dijadikan Kampung Cikidang
0,822 hubungan yang erat
(reliabel)
42
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik
kesimpulan darinya, memperoleh segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut.
Dalam Penelitian ini mengkaji variabel tunggal, yaitu variabel sosial dan
ekonomi yang terkena Dampak Kegiatan Wisata di Kampung Wisata Cikidang.
Secara rinci, oprasionalisasi variabel untuk menjawab identifikasi masalah
secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6
Operasional Variabel
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Sosial (Variabel X)
“Dampak sosial yaitu
aspek perubahan
Demografis, aspek
transformasi norma
(nilai&moral), aspek
modifikasi pola
konsumsi
(Pizam dan Milman,
1984 dalam Pitana
2005:118)
Ekonomi
(Variabel Y)
“Dampak ekonomi
meliputi, aspek angka
pendapatan, aspek
keuntungan ekonomi,
aspek jabatan/Mata
Pencaharian, aspek
kemajuan bisnis kecil”
1. Perubahan
Demografis a. Jumlah pendatang yang
menetap di Kampung
wisata Cikidang b. Jumlah penduduk luar
yang bekerja di Kampung
wisata Cikidang
Ordinal
2. Norma (Nilai &
Moral)
a. Penggunaan bahasa
lokal
b. Penetapan aturan adat
Ordinal
3. Modifikasi Pola
Konsumsi
a. Keanekaragaman SDA
hasil olahan
b. Pemanfaatan SDA hasil
olahan
Ordinal
1. Angka
pendapatan
a. Tingkat pendapatan
b. Tingkat harga terhadap
barang dan jasa
Ordinal
2. Keuntungan
Ekonomi
a. Frekuensi usaha baru
b. frekuensi usaha lama
Ordinal
3. Jabatan/Mata
Pencaharian
a. Pertambahan lapangan
pekerjaan bertambah
luas
b. perubahan mata
pencaharian
Ordinal
43
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Marpaung
2000:21) 4. Kemajuan
Bisnis kecil
a. Frekuensi kios
cinderamata
b. Frekuensi penyedia
homestay
Ordinal
Sumber :Diolah penulis (2013)
G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah penelitian lapangan (Field Research),
dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang
menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.
Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut :
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung diperusahaan yang menjadi
objek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh
dengan cara:
a. Observasi (Pengamatan Langsung)
Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke kampung
wisata cikidang yang berada di Desa Langensari di Jl.Maribaya Bandung
untuk memperoleh data yang diperlukan.
b. Wawancara Langsung
Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung
kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dalam hal
ini penulis melakukan wawancara ke masyarakat kampug wisata cikidang.
c. Angket (Kuesioner)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya
akan dihitung secara statistik kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan
yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian
ini.
d. Dokumentasi
44
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dokumentasi adalah cara yang dilakukan dengan menelaah dan
mengkaji catatan atau laporan dan dokumen-dokumen lain dari berbagai
dampak kegiatan wisata di sebuah kampung wisata yang ada kaitannya
dengan permasalahan yang diteliti, yang dalam hal ini adalah kondisi
sosial dan kondisi ekonomi.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang
bersifat teori sebagai perbanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data
tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta tulisan lain yang
berhubungan dengan penelitian.
2. Analisis Data
Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal,
Statistik yang digunakan adalah statistic non parametric, yaitu statistik untuk
data yang bersifat ordinal dan untuk menjabawab pertanyaan pertama dan
kedua mengenai dampak sosial dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat
Desa Langensari dengan adanya kegiatan wisata kampung cikidang, kita akan
membandingkan sebelum dan sesudah adanya kegiatan wisata kampung
cikidang. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan ketiga mengenai ada atau
tidaknya perbedaan kondisi sosial dan ekonomi yang terjadi sebelum dan
sesudah adanya kegiatan wisata kampung cikidang dengan melakukan uji
hipotesa menggunakan analisis uji beda rata-rata (paired t test). Dibawah ini
akan dijelaskan secara rinci mengenai analisis data yang digunakan :
a. Analisis Deskriptif
Analisis data deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan tentang
ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis kuantitatif
digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert. Menurut
Sugiyono (2009:132) skala Likert adalah skala yang digunakan untuk
45
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengukur dampak sosial dan ekonomi sebelum dan sesudah adanya
Kegiatan Wisata Cikidang. Setiap item akan diberikan 5 pilihan jawaban
untuk setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk
tanggapan responden diberi skor sebagai berikut:
a. bobot nilai 5 berarti sangat setuju
b. bobot nilai 4 berarti setuju
c. bobot nilai 3 kurang setuju
d. bobot nilai 2 berarti tidak setuju
e. bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju
Dengan teknik pengumpulan data kuesioner/angket, maka instrumen
tersebut akan diberikan secara acak. Alasan penelitian menggunakan skala
Likert 1-5 yaitu untuk memberikan jawaban yang lebih variatif, sehingga
responden dapat lebih mudah menentukan jawabannya sesuai dengan apa
yg responden rasakan.
Selanjutnya hasil perhitungan perbandingan antara skor aktual dengan skor
ideal dikontribusikan dengan tabel 3.7 sebagai berikut :
Tabel 3.7
Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal
No Jumlah Skor Kriteria
1 20.00 - 36.00 Tidak berdampak
2 36.01 - 52.00 Kurang berdampak
3 52.01 - 68.00 Cukup berdampak
4 68.01 - 84.00 Berdampak
5 84.01 – 100 Sangat berdampak
Sumber : sugiyono (2007:85)
b. Analisis Uji beda rata-rata (paired t-test)
Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner akan diolah dengan
analisis deskriptif. Dan selanjutnya dilakukan analisis uji beda rata-rata
(paired t test). Paired t test digunakan untuk menilai perbedaan rata-
46
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rata dan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang
berkolerasi ditunjukkan pada sebagai berikut :
Keterangan :
=rata-rata sample 1
= rata-rata sample 2
= Standar deviasi sample 1
= Standar deviasi sample 2
= korelasi sample 1 dengan sample 2
Maka hasil perhitungan t hitung dibandingkan dengan t tabel adalah dengan
uji dua sisi yaitu :
a. Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap kondisi sosial yang terjadi
pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.
Ha : Terdapat perbedaan terhadap kondisi sosial yang terjadi pada
masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.
Ho : µ1 = µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung
Cikidang terhadap kondisi sosial yang terjadi pada
masyarakat Desa Langensari sebelum adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang tidak berbeda
dengan kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat
Desa Langensari sesudah adanya Kegiatan Wisata
Kampung Cikidang.
H1 : µ1 ≠ µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung
Cikidang terhadap kondisi sosial yang terjadi pada
masyarakat Desa Langensari sebelum adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang berbeda
t =
√ (
√ )(
√ )
47
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan kondisi sosial masyarakat Desa Langensari
sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung
Cikidang.
b. Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap kondisi ekonomi yang terjadi
pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.
Ha : Terdapat perbedaan terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada
masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.
Ho : µ1 = µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung
Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada
masyarakat Desa Langensari sebelum adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang tidak berbeda
dengan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap
kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat
sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.
H1 : µ1 ≠ µ2 artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung
Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada
masyarakat Desa Langensari sebelum adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang berbeda dengan
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi
ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa
Langensari sesudah adanya Kegiatan Wisata
Kampung Cikidang.
top related