bab tentang tema, topik dan judul
Post on 01-Jul-2015
20.998 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TEMA, TOPIK, DAN JUDUL
1
Oleh:Muchamad Fauzan
PERTEMUAN KE-7
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
MENU
1.SK DAN KD
2.PENGERTIAN TEMA
3.PENGERTIAN TOPIK
4.PENGERTIAN JUDUL
5.PERSAMAAN TEMA, TOPIK, DAN JUDUL
6.PERBEDAAN TEMA, TOPIK, DAN JUDUL
3
Mahasiswa mampu mengidentifikasi tema, topik, dan judul
Tujuan Intruksional Umum:
Tujuan Intruksional Khusus :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi tema, topik, dan judul
2. Mahasiswa mampu membedakan tema, topik, dan judul
3. Mahasiswa mampu membuat sebuah tema, topik, dan judul
PENGERTIAN TEMA
Tema berasal dari Yunani tithenai yang berarti menempatkan atau meletakkan.
Tema (KBBI) adalah pokok pikiran.
Tema adalah gagasan dasar yang mendasari sebuah karangan.
Tema adalah gagasan dasar tempat beradanya topik.
PENGERTIAN TEMA SECARA KHUSUS DALAM KARANG-MENGARANG
Dilihat dari sudut pandang sebuah karangan yang sudah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan penulisan melalui karangan.
Dari proses penulisan, tema dapat dibatasi sebagai suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.
SYARAT-SYARAT TEMA YANG BAIK
1. Tema menarik perhatian penulis
2. Tema dikenal atau diketaui dengan baik
3. Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
4. Bahan-bahannya dapat diperoleh
5. Tema dibatasi ruang lingkupnya
6. Tema harus bermanfaat.
Ciri-ciri Tema Karangan Nonilmiah
1. Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
2. Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak yang bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
3. Tema dapat dikesankan melalui peristiwa, kisah, suasana, dan unsur kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan dalam sebuah cerita.
PENGERTIAN TOPIK
Kata topik berasal dari bahasa yunani “topoi” yang artinya tempat untuk tulis menulis.
Topik adalah pokok pembicaraan atau pokok masalah.
Kridalaksana (1993:217) menyatakan bahwa topik adalah (1) bagian kalimat yang diutamakan dari beberapa hal yang dikontraskan; (2) bagian kalimat yang menjadi kerangka untuk pernyataan yang mengikutinya; kerangka itu bersangkutan dengan ruang, waktu, atau benda.
Topik merupakan ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian. Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik tersebut.
PERTIMBANGAN MEMILIH TOPIK KARYA ILMIAH
Menurut Arifin:
1. Topik harus berada di sekitar penulis,
2. Topik hendaknya menarik perhatian penulis,
3. Topik terpusat pada satu segi lingkup yang sempit,
4. Topik memilki data yang bersifat objektif,
5. Topik harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun serba sedikit, dan
6. Topik harus memiliki sumber acuan.
PERTIMBANGAN MEMILIH TOPIK KARYA NONILMIAH
aktual : hangat dibicarakan
kreatif : menampilkan ide kreatif
menarik :
enak dibaca, perlu, dan membangkitkan minatpembaca untuk mengetahui lebih banyak dan lebihjauh
efektif : lebih banyak yang diingat danbermanfaat
efisien : lebih sedikit memerlukan waktu danusaha
FUNGSI TOPIK
Ada beberapa fungsi dari topik, antara lain:
Mengikat keseluruhan isi
Menjiwai seluruh pembahasan : pendahuluan (latar belakang masalah, tujuan, ruang lingkup), bahasan utama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian, narasi, penjelasan); dan simpulan.
Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dari dua variabel, pembahasannya juga terkait dengan hubungan tersebut.
Memudahkan pengembangan ide bagi penulis, bagi pembaca memudahkan pemahaman.
Memberikan daya tarik bagi pembaca.
Manfaat Pembatasan Topik
Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.
CARA MEMBATASI SEBUAH TOPIK
1. Tetapkanlah topik dalam kedudukan central. Contoh; Komunikasi.
2. Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci, bila dapat tetapkan lah.
3. Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih
4. Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
PEMBATASAN TOPIK YANG TERLALU UMUM DAN LUAS
1. Menurut tempat
Contoh : “Curah Hujan di Pulau Jawa” lebih spesifik daripada “Curah Hujan di Indonesia”
2. Menurut waktu/periode/zaman
Contoh: “Perkembangan Islam” bisa dibatasi menjadi “Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW”
3. Menurut hubungan kausal (hubungan sebab akibat) Menurut pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian)
4. Menurut aspek khusus-khusus
5. Menurut obyek material dan obyek formal
PEMBATASAN TOPIKBagan Pohon
Masalah Remaja
Masalah Remaja dalam
Keluarga
Masalah Remaja dalam Belajar
Masalah Kejenuhan Belajar di dalam Keluarga
Mengatasi Kejenuhan
Belajar Remaja
Penyebab kesulitan belajar remaja
Masalah Kesulitan Belajar
di dalam Keluarga
Masalah Remaja dalam
Pacaran
Masalah Remaja dalam
Kenakalan
Kalau topik terlalu luas maka pembahasan akan:
Dangkal,
Kurang mendalam,
Kemungkinan terjadi kekaburan,
Penulis akan sulit memulai dan mengakhiri karangannya.
Salah satu cara membatasi topik, misalnya menggunakan bagan pohon
PENGERTIAN JUDUL
Judul adalah (1) nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu, (2) kepala karangan
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain.
Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada yang mendefinisikan judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan.
PEMBAGIAN JUDUL
Judul terbagi menjadi dua, yaitu :
Judul langsung
Judul yang erat kaitanya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama nampak jelas.
Judul tidak langsung
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
SYARAT PEMBUATAN JUDUL
Sesuai dengan topik
Karangan ilmiah formal judul karangan sama dengan topiknya.
Contoh :
Topik : Analisis fungsi penjualan produk terhadap kinerja bisnis
Judul : Analisis fungsi penjualan terhadap kinerja bisnis pada PT Semen Cibinong
Sesuai dengan isi karangan
Karangan ilmiah harus membatasi konsep, lokasi, dan tempat untuk memastikan data sekunder dan data primer yang digunakan.
Berbentuk frasa (bukan kalimat)
Contoh :
Upaya mengembangkan inovasi kabel listrik dengan serat optik (benar)
Inovasi baru mengubah kabel listrik dengan serat optik (salah)
Harus singkat
Harus asli
Harus provokatif
Logis
Awal kata harus menggunakan huruf kapital kecuali proposisi dan konjungsi.
Tanpa tanda baca di akhir judul karangan. A
IDE/GAGASAN
Topik : pokok pikiran, ide, gagasan, persoalan
Tema : topik yang sudah terbatas
dan bertujuan
(apanya tentang topik)
Judul : pencerminan isi gagasan
Rumusan masalah
“bagaimana” judul
Tujuan
“untuk mengetahui” rumusan masalah
A
CONTOH
Topik : Banjir di Bandung Selatan
Tema : Apakah sebab-sebab terjadinyabanjir dan bagaimanakah caramengatasi akibat banjir tsb
Judul : Penanggulangan Akibat Banjir diBandung Selatan
PERSAMAAN TEMA, TOPIK, DAN JUDUL
Tema, topik, dan judul adalah sama-sama sesuatu hal yang harus ditentukan dalam tahap prapenulisan.
Tema, topik, dan judul adalah sama-sama sesuatu hal yang mengikat keseluruhan isi, makna, konsep dan perasaan yang disampaikan oleh penulis kepada pendengar maupun pembaca.
PERBEDAAN TEMA, TOPIK, DAN JUDUL
•Tema tidak dapat dijabarkan menjadi rincian tema
• Mengandung permasalahan yang lebih jelas &
terarah• Telah menggambarkan sudut pandang, tujuan dan
maksud penulis
Tema•Topik dapat dijabarkan menjadi rincian topik.
• Umum
• Belum menggambarkan sudut pandang penulisTopik•Judul tidak harus sama dengan topik
•Spesifik
•Mengandung permasalahan yang lebih jelas & terarahjudul
YES !!!
TERIMA KASIH thank you
kam sia
syukron
hatur nuhun
matur nuwun
top related