be accolade vs sega final
Post on 06-Jul-2018
253 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
1/17
ACCOLADE vs SEGA
BUSINESS ETHICS CASE:
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA 2 15
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
2/17
TEAM SIX
Player 1:
Eko
Rustamadji
Player 2 :
Bagus
Mayang
Seta
Player 3 :
Junianto
Dwi
Prabowo
Player 4 :
Yutika
Riefly
Vipertiwi
The Players
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
3/17
PRESS START
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
4/17
Pengembang independen, produsen, danpemasar perangkat lunak untuk game di
komputer , termasuk cartridge game yangkompatibel dengan Konsol Sega Genesis
”
(di
Asia dikenal dengan nama Mega Drive), serta
cartridge game
yang kompatibel dengan
sistem komputer lainnya.
Berdiri pada tahun 1984, bertempat di San
Jose California.
Didirikan oleh Allan Miller Bob Whitehead.
Pada tahun 1999 Accolade dibeli oleh
publishing asal Perancis, nfogrames Atari
Inc. (nama sekarang)
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
5/17
SEGA adalah pengembang perangkat lunak
permainan video yang bertempat di Ota
Tokyo, Jepang.
Sebelumnya, SEGA juga membuat komputer
rumah dan game console.
Pada awal 2001, mereka melakukan
restrukturisasi perusahaan dan memutuskan
untuk meninggalkan bisnis
game console
karena mengalami kerugian.
SEGA kemudian berkonsentrasi pada
pengembangan perangkat lunak untuk
berbagai game console lainnya.
Saat ini, Sega Corporation telah diakusisi
oleh Sammy Coorporation, sebuah
perusahaan produsen mesin pachislot dan
pachinko Sega Sammy Corporation
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
6/17
Awalnya Accolade membuat game “Ishido;The Way of Stone ” yang dapat dimainkan di
game console SEGAtanpa mendapat izindari SEGA. Kemudian SEGA menciptakan
game console baru , yaitu Sega Genesis/Mega
Driver yang dilindungi oleh kode keamanan
tertentu sehingga game console tersebut
hanya bisa memainkan game buatan SEGA.
ACCOLADE vs SEGA
BUSINESS ETHICS CASE:
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
7/17
Lanjutan...
Accolade
menggunakan
reverse
engineering agar game-nyabisa dimainkan
kembali di
console SEGA.
SEGA menuntut
Accolade telah
melanggar
hak cipta
denganmemperbanyak
source code ,akhirnya
games
Accolade
ditarik dari
pasaran dan
melakukan
banding.
Accolade
memenangkan
persidangan
dengan
membantah
menduplikasi
source code SEGA.
Source Code yang digunakan
hanya sebuahstandar interface
dan merupakan
barang publik.
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
8/17
PREPARE FOR THE
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
9/17
Analisa kasus ini dari perspektif masing-masing teoritentang properti pribadi (pandangan Locke – teori properti,
teori properti Utilitarian & pandangan Marx – teoriproperti pribadi). Mana dari pandangan tersebut yang
paling disetujui dan paling tepat untuk kasus ini ?
Jawaban
: Analisa dari sisi Accolade: kode keamanan yang
digunakan SEGA merupakan standard interface yangmerupakan properti publik.
Analisa dari sisi SEGA: Accolade tidak memiliki lisensi
dari SEGA, sehingga SEGA dirugikan.
Analisa dari User: dengan tidak adanya lisensi, game
lebih mudak diakses.
1
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
10/17
Private Property Theory
JOHN LOCKE
•Human being have a “natural
right” to liberty and a “natural
right” to property right.
•No one can put of this ( natural )
estate and subjected to the
political power of another
without his own consent.
•All have rights of ownership over
their body, their labor and theproducts of their labor .
•When a person expends labor
and effort to create or improve a
thing, that person “by nature”
acquires property right over that
thing.
•Government primary purpose is
to provide the protection of their
natural rights.•Government must respect and
protect the property rights that
are naturally generated through
labor and trade ( their effort ).
ADAM SMITH
•A private property system is the
best because it provides
incentives for individuals to
invest their time, work and effort
in improving and exploiting the
resources they own and whose
benefits they know they will
personally received.
•System of free markets andprivate ownership serve to
allocate resources efficiently.
•A system of private property
leads to better care and use of
resources than common
ownership.
•Government interference in
markets lowers the public‟s
welfare by creating shortages or
surpluses / beneficial.
KARL MARX
•Private ownership of the means
of production is the source of the
worker‟s loss of control over
work, products, relationships
and self.
•Productive property should be
seen as having social purpose :
it belongs to the whole
community and should serve theneeds of all. It should not be
“private” but should be held in
common and its fruits should be
enjoyed by all.
•Means of production should be
collectively owned by all
workers. Everyone would
contribute according to their
abilities and receive according
to their needs.
•The government controlled by
the ruling class and use it to
protect their “property and
interests” and to dominate the
lower classes.
D i d John Locke t t t i ti i
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
11/17
- Dari pandangan John Locke tentang teori properti: manusiamemiliki “hak alami” atas kebebasan dan “hak alami” atas
properti pribadi. Menurut Locke, hasil kerja tubuhnya dan
hasil kerja tangannya bisa dikatakan sebagai propertinya,
karena usaha tersebut merupakan properti dari yang
melakukan maka tidak ada seorangpun selain dirinya
yang berhak atas apa yang dilakukannya/dihasilkannya.
- Dari pandangan Adam Smith , bahwa pasar yang tidaktergulasi dan properti pribadi akan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar. Menurut Smith pada umumnya
pembeli/konsumen akan mencari kebutuhan yang diinginkan
dengan harga yang paling murah.
- Dari pandangan Karl Marx , sistem properti pribadi adalah
dasar ketidakadilan yang menjadi karakteristik kapitalis.Marx berargumen bahwa kelas pekerja yang melaksanakan
semua pekerjaan dalam masyarakat kapitalis dan tidak
memiliki properti apapun, sementara kaum kapitalis yang
tidak bekerja memperoleh semua properti produktif mereka.
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
12/17
1. Private Property Right John Locke : Menurut teori ini jika seseorang denganmenggunakan tenaga dan usaha untuk menciptakan atau mengembangkan suatu
benda, orang tersebut „by nature‟ memiliki hak kepemilikan atas benda tersebut.
Jikalau orang lain menggunakan atau melakukan penjiplakan ( copy ) atas benda
tersebut tanpa seijinnya maka orang tersebut telah melanggar hak kepemilikan
( Property Rights ).
– Berdasarkan teori tersebut maka Sega yang telah menciptakan dan
mengembangkan Console Genesis mempunyai hak cipta atasnya. Accolade yang
melakukan pengcopian kode tanpa ijin dari Sega telah melanggar hak cipta yang
dimiliki Sega.
2. Kasus ini juga bisa di analisa berdasarkan Teori Adam Smith mengenai Incentive .Menurutnya, hak kepemilikan akan memberikan insentif / dorongan kepada seseorang
untuk melakukan investasi waktu, tenaga, dan usaha untuk meningkatkan serta
mengekplorasi sumber daya yang dimilikinya untuk menciptakan penemuan-
penemuan baru, dimana dia bisa mendapatkan keuntungan atas penemuan itu.
– Dalam kasus Sega, maka Sega semestinya mendapatkan insentif / keuntungan
atas pemakaian Console Genesis yang merupakan hak ciptanya dari Accolade.
Jikalau Accolade tidak membayar atas pemakaian hak cipta tersebut maka akan
menimbukkan kerugian bagi Sega atas investasi yang telah di keluarkannya. Di
sisi yang lain, hal tersebut juga akan menurunkan motivasi untuk menciptakan
penemuan baru di masa mendatang karena tidak adanya keuntungan yang di
dapatkannya.
Pandangan yang sesuai untuk kasus ini ada 2 yaitu:
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
13/17
SEGA ingin menjadi pemasoktunggal game-game untuk
Genesis tersebut yang
artinya hanya game-game
dari SEGA saja yang dapat
digunakan di konsol Genesis
tersebut. Dan atas kejadian
ini SEGA pun berhak atas
royalti dari lisensi atas
penggunaan game console-
nya.
Pandangan yang sesuai dalam kasus ini adalah Pandangan
Teori Properti Locke . Pihak Accolade telah melanggar hak
properti SEGA. Pihak Accolade tidak memiliki hak atasproperti yang dimiliki atau yang dihasilkan oleh pihak SEGA
sebagai pencipta/pembuat. Di kasus ini Accolade
menggunakan konsole Genesis yang dibuat oleh SEGA untuk
dapat memainkan game produksi dari mereka tanpa
perizinan dari SEGA sama sekali.
KESIMPULAN:
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
14/17
Apakah Accolade benar-benar telah ‘mencuri ’
properti SEGA?
Jawaban :
Analisa dari sisi Etika Bisnis:
2
1. Pihak Accolade benar-benar telah mencuri properti
SEGA.2. Tindakan tidak etis yang telah dilakukan Accolade
seperti:
Berusaha menggunakan game console tanpa izin dari
SEGA.
Berhasil membuat game yang dapat dimainkan di
console Genesis dari SEGA. Melakukan tindakan reverse engineering (khususnya
dekompilasi – pembongkaran). Pada saat kasusterjadi, belum ada UU yang mengatur tentang reverseengineering .
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
15/17
Apakah Accolade melangkah terlalu jauh dalam
usaha menemukan source code program SEGA ?
Jawaban :
3
Pihak Accolade telah melangkah jauh dalam usaha
menemukan source code program SEGA, karena:
SEGA memiliki hak cipta atas console gameGenesis.
Accolade dengan sengaja menduplikasi danmengakses console game tanpa izin dari pihakSEGA. Hal ini melanggar hak paten yang dimiliki
SEGA. Akibatnya SEGA mengalami kerugian atastindakan tersebut.
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
16/17
Apakah perusahaan berhak melakukan reverse
engineering atas produk apapun?
Jawaban :
3
Perusahaan berhak untuk melakukan reverseengineering selama ada kesepakatan diantara pihak
yang terlibat (teori Adam Smith) dan atas dasar tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan dan pengembangan
produk lebih lanjut.
-
8/17/2019 BE Accolade vs Sega Final
17/17
top related