bioavailabilitas dan bioekuivalensi
Post on 24-Jun-2015
395 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BIOAVAILABILITAS dan BIOAVAILABILITAS dan BIOEKUIVALENSIBIOEKUIVALENSI
Pemeriksaan ketersediaan hayati Pemeriksaan ketersediaan hayati dari tablet ibuprofen Pada Hewan dari tablet ibuprofen Pada Hewan
KelinciKelinciKelompok 3 : KeLompok 4 :1. Dwi nur astria 1. Bayyinah2. Faritz Azhar 2. Dewanti rosyana3. Maria Ulfa 3. Fitri ratna dewi4. Ratu Feni. C 4.Hesty priska aprina5. Septi Purnamasari 5. Nur ikhlas6. Wiwin Wiarsih
Tujuan PercobaanTujuan PercobaanMengetahui ketersediaan hayati
dari tablet ibuprofen pada kelinciMengamati apakah sediaan
ibuprofen generik bioekivalen dengan ibuprofen merek dagang
PendahuluanPendahuluan
Istilah ketersediaan hayati zat aktif suatu obat timbul sejak adanya ketidaksetaraan terapetik di antara sediaan bermerek dagang yang mengandung zat aktif yang sama dan dalam bentuk sediaan yang sama, serta diberikan dengan dosis yang sama.
Tujuan ketersediaan hayati obat sesungguhnya agar suatu produk obat mampu memberikan suatu efek terapi optimal kepada pemakai obat, dalam arti suatu produk obat akan cepat dan memiliki kemampuan dalam mengobati suatu penyakit yang diderita seseorang. Dengan ini efektivitas pengobatan akan dicapai dengan baik.
Ibuprofen adalah satu dari obat paling aman untuk pengobatan nyeri, inflamasi dan demam. Hal ini karena ia memiliki toleransi yang cukup luas dan seringkali lebih efektif dibandingkan dengan aspirin dan parasetamol pada banyak pengobatan nyeri.
Ibuprofen diabsorpsi lebih cepat dalam saluran cerna, kadar serum tertinggi terjadi dalam 1-2jam setelah pemberian oral, dengan waktu paruh 1,8-2jam.
Cara KerjaCara KerjaPembuatan Larutan Heparin 1000 I.U Dipipet 2 m heparin 500 I.U lalu ditambahkan
dengan NaCl 0,9 % sampai volume 10 ml (Cocchetto dan bjornsson, 1983).
Penyiapan Plasma Kelinci diadaptasikan terhadap lingkungan
selama 2 minggu. Kelinci dipuasakan 18 jam. Darah ditampung sbanyak 90 ml dari 4 kelinci,
dimasukkan ke dalam tabung yang telah diisi heparin, dinginkan ke dalam wadah yang berisi es selama 10 menit, kemudian disentrifuge 3000 rpm selam 10 menit.
Supernatan diambil dan dipergunakan untuk pembuatan kurva absorbsi dan kurva kalibrasi ibuprofen.
Lanjutan. . . Lanjutan. . . Pembuatan Larutan Induk Baku IbuprofenDitimbang seksama 4 mg ibuprofen baku, kemudian
dipindahkan ke dalam politube 10 ml. Dilarutkan dengan plasma dan dicelupkan ad 4ml, dicampur dengan bantuan vortex hingga homogen, seehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 1000mcg/ml, diamkan 5 menit
Penentuan Kurva Absorpsi Ibuprofen Dari larutan induk baku dipipet 0,2 ml, dimasukkan
ke dalam politube, dicukupkan dengan plasma hingga 2 ml, dicampur dengan bantuan vortex. Diamkan 5 menit, tambahkan etanol 4 p.a 4 ml, dicampur den gan menggunakan vortex dan disentrifuge selam 8 menit 3000 rpm. Setelah disentrifuge, supernatan dipisahkan dan dimasukkan ke dalam vial sebagai wadah, lalu dimasukkan ke dalam kuvet untuk diukur dengan spektrofotometer ultraviolet pada panjang glombang 200 – 400 nm.
Lanjutan . . .Lanjutan . . .Pembuatan Kurva Kalibrasi Ibuprofen
Dari larutan induk baku masing-masing diambil 0,05 ml; 0,1 ml; 0,2 ml; 0,25 ml; 0,4 ml atau setara dengan konentrasi 25 mcg/ml; 50 mcg/ml; 100mcg/ml; 125mcg/ml; 200mcg/ml; masukkan ke dalam politube, tambahkan plasma hingga 2 ml, dicampur dengan vortex, diamkan 5 menit, tambahkan etanol 4 ml. Dicampur dengan vortex dan disentrifuge selama 8 menit 3000 rpm. Setelah disentrifuge, supernatan dipisahkan dan dimasukkan ke dalam vial sebagai wadah, lalu dimasukkan ke dalam kuvet untuk diukur dengan spektrofotometer ultraviolet pada panjang gelombang 230 nm.
Penentuan Konsentrasi Ibuprofen dalam Plasma dengan Plasma dengan Pemberian Peroral
Pengujian dilakukan dengan metode Cross Over Design menggunakan 6 kelinci. Pemberin ibuprofen pada hewan kelinci dengan metode ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
KELINCI SEDIAAN IstirahatSelama 2munggu
KELINCI SEDIAAN
1 A 1 B
2 A 2 B
3 A 3B
4 B 4 A
5 B 5 A
6 B 6 A
Keterangan :A= Tablet ibuprofen 200 mg (generik)B= Tablet ibuprofen 200 mg (merek dagang:
Proris®)
Prosedur KerjaProsedur KerjaProsedur penentuan konsentrasi ibuprofen dalam
plasma: Bulu telinga kelinci diukur hingga bersih. Darah 4 ml diambil dari vena marginal dengan
cara dilukai (vena section), lalu ditampung dalam politube10 ml yang telah berisi 0,4 ml heparin 1000 I.U. sebagai antikoagulan. Didinginkan dalam wadah yang telah berisi es selama 10 menit, kemudian disentrifuge selama 10 menit, 3000 rpm, diambil bagian plasma, ditambah 4 ml etanol p.a, dicampurkan dan disentrifuge selama 8 menit, 3000rpm. Pisahkan sebagai blanko.
Sediaan A dan B diberikan peroral. Darah diambil sebanyak 4 ml dengan variasi waktu 30, 60, 120, 240, 480 menit (pemilihan variasi waktu didapatkan dari hasil orientasi) dan diperlakukan sama seperti blanko. Kmudian diukur dengan spektrofotometer ultraviolet dengan panang gelombang 230 nm.
HASIL dan PEMBAHASANHASIL dan PEMBAHASAN
Kurva absorpsi ibuprofen dalam plasma
Panjang gelombang maksimum larutan ibuprofen dalam plasma diperoleh melalui grafik absopsi vs panjang gelombang yang merupakan hasil pengukuran 100mcg/ml larutan ibuprofen dalam plasma pada panjang gelombang 200-400nm
• Pada kurva absorpsi diketahui bahwa panjang gelombang maksimum ibuprofen dalam plasma berada pada 230nm.
• Hal ini berbeda dengan yang tercantum pada sultan, dkk (2005) di mana panjang gelombang maksimum ibuprofen menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik system gradient fase`gerak ammonium asetat PH 3,7 dan asetonitril adalah 227nm.
• Ini kemungkinan terjadi karena adanya perbedaan metode pengukuran yang digunakan.
Kurva kalibrasi ibuprofen dalam plasma
Kurva kalibrasi ibuprofen dalam Kurva kalibrasi ibuprofen dalam plasmaplasma
Dari grafik absorban vs konsentrasi ibuprofen dalam plasma diperoleh harga persamaan regresi y = 0,0025x + 0,0984 dan nilai r = 0,9479
Hal ini terjadi karena pengukuran dilakukan dalam plasma yang memiliki komponen yang kompleks sehinggga nilai r tidak dapak mencapai kolerasi linier yang sempurna (mendekati l) namun masih menunjukan korelasi yang dapat diterima antara konsentrasi dan absorbansi karena r yang di dapatkan adalah 0,9479 (0.95) (shargel dan yu, 2005)
Kurva kadar ibuprofen generic Kurva kadar ibuprofen generic dan ibuprofen merek dagangdan ibuprofen merek dagang
Hasil penentuan kadar ibuprofen dalam Hasil penentuan kadar ibuprofen dalam plasmaplasma
Pada 2 jam pertama sediaan ibuprofen generic dan ibuprofen merek dagang
memiliki pola absopsi yang sama dimana nilai absopsi meningkat pada jam ke
0,5 dan mencapai puncak pada jam ke 1 lalu menurun pada jam ke 2 namun
pada sediaan generic kurva mulai meningkat kembali dan turun hingga jam ke
8. Pada sediaan ibuprofen merek dagang kurva menurun dan kembali naik
hingga mencapai puncaknya pada jam ke 8.
Menurut anonym (2006)pada manusia puncak plasma ibuprofen dicapai
antara 1-2 jam.
Perbedaan ini mungkin disebabkan karena adanya perbedaan pada bahan
tambahan pada sample yang digunakan. Pengaruh dari metode pengukuran
yang digunakan juga memungkinkan terjadinya perbedaan. Hal ini seperti
yang disebutkan oleh roman (2007) penggunaan kromatografi cair kinerja
tinggi merupakan metode yang memberikan sensitifitas dan spesifitas yang
tinggi.
PENENTUAN KETERSEDIAAN HAYATIPENENTUAN KETERSEDIAAN HAYATI
Obat Rata-rata
Cmaks
(mcg/ml)
tmaks
(jam)
AUC
(jam.mcg/ml)
Ibuprofen
Generik
260,64± 82,64 4,00±0,89 1211,63±390,32
Ibuprofen merek
Dagang
252,96±47,94 4,58±1,54 1006,34±278,51
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa Cmaks dari tablet ibuprofen generik dalam plasma lebih besar dibandingkan Cmaks dari ibuprofen merek dagang, berturut-turut adalah 260,64 mcg/ml dan 252,96 mcg/ml.
Adapun tmaks ibuprofen merek dagang adalah 4,58 jam namun tmaks ibuprofen generik adalah 4 jam. Hal ini berarti ibuprofen merek dagang memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai konsentrasi maksimum dibandingkan dengan ibuprofen generik
Nilai AUC yang diperoleh dengan menggunakan rumus trapesium pada tablet ibuprofen generik dan ibuprofen merek dagang berturut-turut adalah 1211,63 jam.mcg/ml dan 1006,34 jam.mcg/ml.
Dari data ini dapat dilihat bahwa jumlah (kadar) obat yang diabsorbsi di dalam darah pada tablet ibuprofen generik lebih besar dibandingkan dengan ibuprofen merek dagang, karen AUC, area dibawah kurva kadar obat dalam plasma-waktu adalah suatu ukuran dari jumlah ketersediaan hayati suatu obat, AUC mencerminkan jumlah total obat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik (Shargel dan Yu, 2005)
Bioavailabilitas Relatif (BR): (AUCgenerik)/(Dosisgenerik)
(AUCProris R
)/(DosisProris R
)
: 1211,63/10,86 mg/kg 1006,34/10,86 mg/kg: 1,2
Adapun syarat dari kedua obat dikatakan ekivalen jika:
0,8<BR>1,250,8<tmaks generik >1,25
tmaks ProrisR
0,8<Cmaks generik>1.25
Cmaks Proris R
(Makoid,1999).
Data perhitungan bioekivalensi obat
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kedua sediaan bioekivalensi, karena parameter ketersediaan hayati memenuhi syarat.
BR tmaks Cmaks
1,2 0.78 1.03
Analisa DataAnalisa DataPerlakuan N Rata-rata Std.deviasi Rata-rata
Std.Eror
Signifikan
Cmaks IG
IMD
6
6
260,6400
252,9667
201,99103
117,45182
82,46249
47,94951
0,937
Tmaks IG
IMD
6
6
4,0000
4,5833
2,19089
3,77381
0,89443
1,54065
0,752
AUC IG
IMD
6
6
1211,6317
1006,3400
956,08593
682,21088
390,32045
278,51143
0,678
Keterangan: IG = Ibuprofen GenerikIMD = Ibuprofen Merek Dagang Cmaks = Konsentrasi maksimum ibuprofen Tmaks = Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi maksimum AUC = Luas area dibawah kurvaData analisa dengan Independen Samples T Tes menggunakan program SSPS.
Dari data statistik diatas dapat dilihat bahwa tidak ada perubahan antara ibuprofen generik dan ibuprofen merek dagang, dimana nilai signifikansi untuk masing-masing parameter ketersediaan hayati (Cmaks tmaks AUC) lebih besar dari 0,05 (p > 0,05). Ini berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95% terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara kedua obat yang dibandingkan.
KESIMPULANKESIMPULAN
Sediaan tablet ibuprofen generik memiliki Cmaks =260,64 mcg/ml , tmaks = 4 jam dan AUC =1211,63 jam mcg /ml.sedangkan untuk ibuprofen merek dagang memiliki Cmaks = 252,96 mcg/ml, t maks =4,58 jam dan AUC =1006,34 jam mcg/ml
Dari data yang diperoleh sediaan ibuprofen generik bioekivalen dengn ibuprofen merek dagang ( p>0,05)
SARANSARAN
Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi sebagai alat ukur
Agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sifat fisikokimia dan stabilitas dari ibuprofen dalam plasma
Agar dilakukan percobaan mengenai absorpsi tablet ibuprofen menggunakan usus terbalik
top related