booklet hipertensi
Post on 08-Oct-2015
539 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
BOOKLET HIPERTENSI
Tentramnya hidup di usia senja Kamulyaning gesang ing adi yuswa
Disusun Oleh:
Alin |Anom | Azimatul | Esti | Hafizhah
| Isnan | Pratiwi | Yanti | Yuhud
ILMU KEPERAWATAN & ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
BOOKLET HIPERTENSI
Tentramnya hidup di usia senja, Kamulyaning gesang ing adi yuswa
Tim Penyusun
Alin Asmira, Anom Kurniawan, Azimatul Aliyah, Esti
Dharmastuti, Isnan Nur Khoirunnisa, Nunun Pratiwi, Nur
Hafizhah Widyaningtyas, Suwaryanti, Yuhud Tri Hapsari
Editor
Nur Hafizhah Widyaningtyas
Desain dan Layout
Anom Kurniawan
Penata Bahasa
Suwaryanti
PSIK dan PSIG FK UNDIP 2014.
-
Ungkapan Penyusun
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya Booklet
Hipertensi Tentramnya hidup di usia senja, Kamulyaning gesang
ing adi yuswa dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih tak
lupa kami ucapkan kepada para pihak terkait yang telah melancarkan
pembuatan booklet ini. Penyusun berharap booklet ini dapat bermanfaat
khususnya untuk Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Keberadaan booklet ini merupakan kenang-kenangan KKN PPM
Tim 1 Universitas Diponegoro 2014. Kami selaku penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran dari Anda. Terimakasih..
Semarang, 13 Januari 2014
Tim Penyusun
-
Apa Itu Darah Tinggi??
Hipertensi adalah tekanan
darah tinggi yang bersifat
abnormal dan diukur paling
tidak pada tiga kesempatan
yang berbeda. Secara umum seseorang dianggap
mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya tinggi
yaitu lebih dari 140/90mmhg. Secara umum hipertensi
sering diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik lebih dari 120 mmHg,sedangkan tekanan
diastoliknya lebih dari 80mmHg.
Apa Saja Tingkatan Darah Tinggi??
Klasifikasi hipertensi pada pasien berusia diatas 18
tahun oleh The Joint National Committee On Detection,
Evaluation, And Treatment Of Hight Blood Pressure adalah
sebagai berikut:
Kategori Tekanan systole
(mmHg)
Tekanan diastole
(mmHg)
Normal 120
-
Bagaimana Darah Tinggi (Hipertensi) Bisa
Terjadi??
Tubuh kita memiliki sistem pengaturan pembuluh
darah di otak. Fungsinya adalah untuk mengatur
penyempitan maupun pelebaran pembuluh darah.
Sistem pengaturan ini akan bekerjasama dengan sistem
persarafan untuk mengantarkan suatu rangsangan. Nah,
ada zat yang bernama norepinefrin yang berperan dalam
penyempitan pembuluh darah. Zat ini akan dilepaskan
sistem persarafan setelah rangsangan diterima. Apa saja,
sih jenis rangsangannya? Ada stres atau cemas, penyakit
gula, faktor hormonal dan lainnya. Itulah singkatnya
mengapa hipertensi bisa terjadi.
Berikut gambaran singkatnya proses
hipertensi..
Cemas Sakit Gula Hormonal
Sistem Pengaturan Pembuluh Darah di Otak
Sistem Persarafan
Norepinefrin
Pembuluh Darah Menyempit
Tekanan Darah Meningkat
merangsang
memengaruhi
mengeluarkan
membuat
mengakibatkan
-
Siapa, sih yang Beresiko Terkena
hipertensi??
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan
resiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi.
1. Keturunan
Bukan hanya warna kulit, ciri fisik atau sifat yang
bisa diwarisi dari orang tua dan keluarga. Ternyata,
penyakit pun bisa. Jika seseorang memiliki orang-tua
atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi,
maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi lebih besar.
2. Usia
Seiring bertambahnya usia, kita semua semakin
beresiko menderita tekanan darah tinggi. Semakin
kita bertambah tua, kelenturan pembuluh darah kita
juga berkurang sehingga cenderung mengalami
penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, tekanan
darah pun meningkat.
3. Jenis Kelamin
Hingga usia 45, pria lebih beresiko mengalami
tekanan darah tinggi. Pada usia 45 hingga 64, baik
pria maupun wanita memiliki tingkat resiko yang
sama. Tetapi, justru pada usia di atas itu, wanita lebih
beresiko.
4. Kurang gerak (Sedentary lifestyle)
Biasanya, orang yang tinggal di kota besar cenderung
memiliki gaya hidup kurang gerak. Bekerja di kantor,
dan terus menerus duduk, ditambah lagi kurangnya
olahraga, akan cenderung meningkatkan resiko
penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah.
Akibatnya adalah meningkatnya resiko darah tinggi.
5. Pola makan
Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori,
lemak, dan garam menyebabkan resiko terkena
penyakit darah tinggi.
a. Garam
Makanan bergaram karena
dapat menahan banyak cairan
dalam tubuh sehingga meningkatkan
tekanannya. Garam dapat meningkatkan
tekanan darah dengan cepat pada beberapa
-
orang, khususnya bagi penderita diabetes,
penderita hipertensi ringan, orang dengan usia
tua.
b. Kolesterol
Kandungan lemak yang berlebih dalam darah
Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol
pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan
akibatnya tekanan darah akan meningkat.
c. Minum kopi
d. Berat badan berlebih
6. Kebiasaan minum minuman beralkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.
7. Stres
Stres dapat meningkatkan tekanan
darah sewaktu.
8. Kondisi penyakit yang lain
Apa, sih Tandanya Kita Terkena
Hipertensi??
Sakit kepala hebat, kadang-kadang disertai mual dan
muntah.
Penglihatan kabur
Mimisan
Pusing
Keletihan
Nyeri punggung dan/atau perut yang berat
Nokturia (sering berkemih dimalam hari)
Sesak napas
Gelisah
-
Hipertensi dapat dicegah dengan cara :
1. Merubah gaya hidup : mengurangi minum beralkohol,
makanan berlemak seperti goreng gorengan.
2. Mengurangi jumlah konsumsi garam / diet asupan garam
dalam 24 jam seperti 1 sendok teh, sendok teh, sendok
teh.
3. Membiasakan aktifitas fisik / jalan kaki, olahraga.
4. Menjaga berat badan ideal dengan menimbang secara teratur.
5. Menghindari stress.
6. Istirahat cukup
7. Minum obat secara teratur.
8. Melakukan pemeriksaan yang teratur pada pelayanan kesehatan
Pencegahan hipertensi juga bisa menggunakan obat
tradisional, lhooo
1. Menggunakan Buah Mengkudu
Cara pembuatan : 3 buah mengkudu kemudian diparut dan
diperas airnya, usahakan airnya sampai 1 gelas (diminum setiap
pagi dan sore).
2. Daun alpokat segar 5 7 lembar
Cara pembuatan : cuci bersih, tambahkan air 2 gelas kemudian
rebus sampai diperoleh 1 gelas larutan. Minum sekaligus atau
dibagi menjadi 2 kali minum pagi dan sore.
3. Daun seledri 15 batang
Cara pembuatan : daun seledri direbus diminum airnya dibagi
2 kali minum sehari atau dimakan dengan seluruh daunnya.
4. kg buah mentimun
Cara pembuatan : buah mentimun dicuci bersih, dikupas
kulitnya kemudian diparut, saring hasil parutan sehingga
menjadi 1 gelas, minum air hasil saringan timun (diminum
setiap pagi dan sore).
-
Ini, nih yang Harus Dilakukan Kalau
Sudah Terkena Hipertensi
Ada dua jenis, lho.. Pertama adalah terapi non obat-
obatan dan kedua, tentu saja obat-obatan..
1. Pada penatalaksanaan tanpa obat, yaitu dengan cara
mengatur pola hidup untuk mendapatkan hasil.
Semua penderita hipertensi harus melakukan
perubahan pola hidup, yaitu dengan cara :
a. Menurunkan berat badan sampai batas ideal
b. Mengubah pola makan pada penderita hipertensi
c. Mengurangi konsumsi alkohol
d. Mengurangi konsumsi garam, sampai kurang
dari 2,3 gram natrium, atau 6 gram natrium
klorida setiap harinya ( disertai dengan asupan
kalsium, magnesium, kalium yang cukup)
e. Berhenti merokok
f. Olahraga secara teratur.
2. Penatalaksanaan hipertensi menggunakan obat,
bergantung pada tingkat keparahan hipertensi itu
sendiri
Obat a
Adapun jenis obat yang sering dipakai adalah
a. Diuretik (thiazid)
Biasanya obat pilihan utama yang diberikan
untuk mengobati hipertensi. Diuretik membantu
ginjal membuang garam dan air, yang akan
mengurangi volume cairan diseluruh tubuh
sehingga tekanan darah akan berkurang. Contoh:
Amlodipine, Felodipine, Nifedipine
b. Alfa bloker
Fungsinya, nih buat menurunkan tekanan darah.
Contoh: Terazosin, Doxazosin.
c. Alfa beta bloker
Contohnya niiih.. Labetalol, Carvedilol
d. Angiotensin reseptor bloker
Contoh: Losartan, Irbesartan, Valsartan
e. Vasodilator
Obat ini menyebabkan melebarnya pembuluh
darah. Pembuluh darah yang melebar dapat
menurunkan tekanan darah.
-
Kalau yang ini, tentang diet untuk hipertensi
TUJUAN DIET
Membantu menurunkan tekanan darah
Membantu
menghiilangkan
penimbunan cairan
(edema) atau bengkak.
*) penimbunan cairan dapat disebabkan oleh
kegagalan tubuh untuk mengatur keseimbangan
cairan. Akibatnya tubuh tidak mampu mengeluarkan
garam natrium yang berlebihan dalam jaringan.
Natrium ini akan mengikat air sehingga
menimbulkan penimbunan cairan dalam tubuh.
SYARAT DIET
Makan makanan yang beraneka ragam mengikuti
pola gizi seimbang
Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan
kondisi penderita.
Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya
penyakit dan obat yang diberikan.
MAKANAN YANG DIANJURKAN
Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein
nabati dan hewani, sayuran dan buah-buahan yang
banyak mengandung serat.
Makanan yang diolah tanpa atau sedikit
menggunakan garam natrium, vetsin, kaldu bubuk.
Sumber protein hewani: penggunaan daging/ ayam/
ikan paling banyak 100 gram/ hari. Telur ayam/
bebek 1 butir/ hari.
Susu segar 200 ml/ hari
BAHAN MAKANAN YANG DIBATASI
Pemakaian garam dapur
Penggunaan bahan makanan yang mengandung
natrium seperti soda kue.
-
BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI
Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing
Makanan yang diolah menggunakan garam natrium
Crackers, pastries, dan kue lainlain Krupuk, kripik
dan makanan kering yang asin
Makanan dan minuman dalam kaleng: sarden, sosis,
kornet, sayuran dan buah-buahan dalam kaleng
Makanan yang diawetkan: dendeng, abon, ikan asin,
ikan pindang, udang kering, telur asin, telur pindang,
selai kacang, acar, manisan buah
Mentega dan keju
Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi, petis, garam, saus
tomat, saus sambel, tauco dan bumbu penyedap
lainnya
Makanan yang mengandung alkohol misalnya:
durian, tape
CARA MENGATUR DIET:
Rasa tawar dapat diperbaiki
dengan menambah gula
merah, gula pasir, bawang
merah, bawang putih, jahe,
kencur, salam dan bumbu lain
yang tidak mengandung atau sedikit garam Na.
Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang,
walaupun tanpa garam
Bubuhkan garam saat di atas meja makan, gunakan
garam beryodium (30 80 ppm), tidak lebih dari
sendok teh/ hari.
Dapat menggunakan garam yang mengandung
rendah natrium
-
CONTOH MENU SEHARI
*) Jumlah tiap bahan makanan berbeda, sesuai dengan
kebutuhan masing-masing individu.
Ini, nih tanda yang ada di tubuh kalau lagi
darah tinggi.
Kulit
Terkadang ditemukan pembengkakan pada kaki.
Mata
Kalau menderita darah tinggi biasanya pengelihatan
akan kabur.
Jantung dan Pembuluh Darah
Biasanya terdapat keluhan dadanya berdebar debar.
Terkadang terasa nyeri dada.
Perkemihan
Pada umumnya pasien mengalami proteinuria, yaitu
adanya protein di dalam air seni.
Sistem Gerak
Lansia biasanya merasakan kesemutan dan keram pada
lutut saat cuaca dingin sehingga sulit berdiri.
WAKTU MENU Ukuran Rumah Tangga
*)
Pagi Nasi
Telur bumbu balado
Tempe goreng
Tumis kacang panjang
Susu
1 gelas
1 butir
2 potong sedang
1 gelas
1 gelas
Selingan (10.00) Jus apel 1 gelas
Siang Nasi
Pepes ikan
Sambal goreng tempe
Sayur bayam
Buah : pisang
1 gelas
1 potong sedang
1 potong
1 gelas
1 buah
Malam Nasi
Ayam bakar
Tumis tahu cabai hijau
Ca sayur
Jeruk
1 gelas
1 potong sedang
1 potong besar
1 gelas
1 buah
Selingan (21.00) Buah atau crackers
tawar
1 buah / 4 keping
-
Sistem Persarafan
Lansia biasanya mengalami sedikit penurunan daya ingat,
tidak ada disorientasi, emisi tenang, siklus tidur
memendek.
WASPADAI TEKANAN DARAH TINGGI!
kalau sudah Terkena Hipertensi.. Hmm.. Ini
dampaknya..
Penyakit hipertensi mampu memicu beberapa
komplikasi penyakit lainya,diantaranya adalah :
a. STROKE
Stroke dapat timbul akibat pendarahan karena
tekanan darah tinggi di otak atau akibat embolus
yang terlepas dari pembuluh non otak.
b. INFARK MIOKARDIUM
Infark miokard merupakan
kematian otot jantung.
c. GAGAL GINJAL
Orang dengan gagal ginjal akan mengalami
pembengkakan karena cairan. Orang dengan
gagal ginjal akan mengalami peningkatan tekanan
darah.
-
Kalau Penasaran dengan Cara Tubuh
Mengendalikan Tekanan Darah, Bisa
Disimak, niih
Pengendalian tekanan darah
Peningkatan tekanan darah didalam arteri bisa
terjadi melalui beberapa cara diantaranya.
1. Jantung memompa lebih kuat sehingga
mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap
detiknya.
2. Arteri besar kehilangan kelenturanya karena
artersklerosis, arteri ini tidak bisa
mengembang dengan baik saat jantung
memompa darah. Akibatnya darah pada
setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui
pembuluh darah yang sempit sehingga terjadi
peningkatan tekanan darah.
3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi
Bisa disebabkan karena terdapat kelainan
fungsi ginjal, sehingga tidak mampu
membuang sejumlah garam dan air dalam
tubuh. Jika volume darah didalam tubuh naik
maka tekanan darah juga naik.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, Muhamad,.2012. Medikal bedah untuk mahasiswa. Yogyakarta : Diva Press
Djauzi, Samsuridjal.2009. Raih Kembali Kesehatan Mencegah Berbagai Penyakit Hidup Sehat Untuk Keluarga. Jakarta : Kompas.
Isselbacher, dkk. Harrison: Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Alih Bahasa Ahmad. Jakarta: EGC.
Jurnal (Pradana Tedjasukmana), Departemen Kardiologi, RS Premier dan RS Grha Kedoya, JakartaJNC VII, 2004
Yogiantoro, M., 2006, Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Ed IV, FK UI, Jakarta
Sudoyo, Aru W. Bambang, Idrus Alwi, Marcellus & siti setiati. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi V. Jakarta: InternaPublishing. 2009
Price, Sylvia A, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Volume II Edisi 6.Jakarta: EGC. 2002
top related