data demografi update
Post on 17-Jan-2016
63 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan bidang Kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional untuk mencapai tujuan umum Bangsa Indonesia
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Untuk mencapai
tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara
berkelanjutan, terencana dan terarah.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang
bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh
potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah.
Tujuan pembangunan Indonesia Sehat adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan secara optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara
Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku sehat dan
dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah
Indonesia.Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing SDM Indonesia.
1
Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), khususnya Sub-sistem
Pemberdayaan Masyarakat, salah satu tujuan SKN adalah terselenggaranya upaya
pelayanan, advokasi dan pengawasan sosial oleh perorangan, kelompok dan
masyarakat di bidang kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna, untuk
menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh , berjenjang dan terpadu. Puskesmas
adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama.Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia
Sehat.
Puskesmas juga dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi yang
diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan kabupaten atau kota
untuk melaksanakan tugas-tugas operasional, pembangunan kesehatan di wilayah
kecamatan.Kewenangankemandirian puskesmas seperti kewenangan
menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan sesuai potensinya, kewenangan mengelola
sumber pembiayaan di wilayah puskesmas dengan sepengetahuan dinas kesehatan
kabupaten atau kota yang dipertanggungjawabkan untuk pembangunan
2
kesehatan,kewenangan mengangkat tenaga kesehatan di wilayah kerjanya, dan
kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis
dan non medis yang dibutuhkan.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas adalahtercapainya kecamatan sehat menuju
terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan sehatadalah gambaran
masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai
melaluipenbangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup
didalam lingkungan denganperilaku sehat, memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan
puskesmas adalahmendukung tercapainya misi pembangunan
kesehatan nasional, yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerjanya.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayahkerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanankesehatan yang diselenggarakan
puskesmas.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, dan masyarakat,serta lingkungannya.
3
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menggambarkan data demografi dan menganalisis masalah di
Puskesmas Alalak Selatan
2. Tujuan Khusus
Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan
geografis wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, sarana
prasarana, dan sumber daya Puskesmas Alalak Selatan tahun 2013.
Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah
kunjungan, penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di
Puskesmas Alalak Selatan tahun 2013.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Alalak Selatan
berdasarkan data demografi.
Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Alalak Selatan.
1.3 Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan
kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM
2.1 Data Umum
2.1.1 Keadaan Geografis
2.1.1.1 Batas Wilayah
Puskesmas Alalak Selatan berada di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota
di Kelurahan Alalak selatan dengan alamat Jl.Alalak Selatan Komp.Dasamaya II
Blok K Banjarmasin, dengan wilayah kerja sebanyak 3 kelurahan yaitu Kelurahan
Alalak Selatan, Kelurahan Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.
Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan sebagai berikut :
1. Kelurahan Alalak Selatan
Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara
Sebelah barat : Kab.Batola
Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Cerucuk
Sebelah timur : Kelurahan Kuin Utara
2. Kelurahan Kuin Utara
Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara
5
Sebelah barat : Kelurahan Alalak Selatan
Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Selatan
Sebelah timur : Kelurahan Pangeran
3. Kelurahan Pangeran
Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara
Sebelah barat : Kelurahan Kuin Utara
Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Selatan
Sebelah timur : Kelurahan Kuin raya
Luas wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah 464,75 Ha dengan
perincian luas Kelurahan Alalak Selatan 158,80 Ha dengan persentase terhadap
wilayah kerja PKM Alalak selatan sebesar 35%, Kuin Utara 104,45 Ha (23%),
dan Pangeran 191,51 Ha (42%).
6
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan
2.1.1.2 Keadaan tanah dan iklim
Sebagian besar wilayah Kelurahan Alalak Selatan, Kuin Utara dan Pangeran
merupakan dataran rendah dan dilalui sungai-sungai. Iklim yang berpengaruh
adalah musim penghujan dan musim kemarau. Faktor Keadaan iklim ini sangat
berpengaruh terhadap munculnya penyakit seperti Diare, DBD (Demam Berdarah
Dengue) dan ISPA yang cenderung akan menjadi semakin banyak.
2.1.1.3 Jangkauan transportasi
Jarak dari pusat pemerintahan desa/kelurahan adalah :
1. Jarak dari pusat pemerintah kecamatan ± 100 meter.
7
2. Jarak dari ibukota kabupaten/kota ± 12 kilometer.
Seluruh wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau dengan menggunakan
kendaraan roda 4 maupun roda 2 sepanjang musim. Terdapat banyak akses jalan
dan beberapa jembatan yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai
dan sekarang jalanan sudah diaspal.
Jalan menuju Puskesmas tergolong cukup nyaman karena sebagian besar
sudah di aspal, namun karena terletak di dalam komplek dan jauh dari mulut jalan
masuk komplek sehingga agak sulit untuk menemukan bagi pasien yang pertama
kali ke Puskesmas Alalak Selatan. Berdasarkan hal tersebut, namun dapat
disimpulkan bahwa transportasi menuju Puskesmas Alalak Selatan mudah
dijangkau.
2.1.2 Distribusi penduduk
Dengan Luas Wilayah 464,75 Ha wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan
memiliki jumlah penduduk sebanyak 32.693 jiwa. Di Kelurahan Alalak Selatan
jumlah penduduk 11.646 jiwa, di Kuin Utara sebanyak 10.281 jiwa dan Pangeran
10.766 jiwa.
Tabel2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
No Kelurahan Laki-laki (jiwa)
Wanita (jiwa)
Jumlah (jiwa)
Kepadatan(jiwa/Ha)
1 Alalak Selatan 5.923 5.723 11.646 73,32 Kuin utara 5.232 5.049 10.281 98,43 Pangeran 4.929 5.837 10.766 56,2
Jumlah 16.084 16.609 32.693Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi
atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 Km2. Menurut
8
Undang-undang No.5 Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah
dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu :
a. Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2
b. Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2
c. Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2
d. Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2
Konverter dari satuan Ha kedalam satuan Km2 adalah 1Ha sama dengan 0,01Km2.
Tabel 2.2Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesrnas Alalak Selatan Tahun 2013
No Kelurahan Jumlah (jiwa)
Kepadatan (jiwa/km2)
Kategori
1 Alalak Selatan 11.646 7.370 Sangat padat
2 Kuin utara 10.281 9.886 Sangat padat
3 Pangeran 10.766 5.636 Sangat padat
Jumlah 32.693 7.034 Sangat PadatSumber:Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Alalak Selatan
dengan kepadatan penduduk 7.370 penduduk/Km2, Kelurahan Kuin Utara dengan
kepadatan 9.886 penduduk/Km2, Kelurahan Pangeran dengan kepadatan 5.636
penduduk/Km2, dan kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak
Selatan secara keseluruhan 7.034 penduduk/Km2. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa ketiga kelurahan tersebut termasuk kedalam kategori sangat
padat. Hal ini sangat berhubungan dengan tingkat sanitasi, tingkat kesehatan dan
penyebaran penyakit di wilayah Puskesmas Alalak Selatan. Dimana penyakit
terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah ISPA.
9
Tabel 2.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Alalak Selatan tahun 2013
Usia 0-1 1-5 5-6 7-15 16-21 22-59 >60 JUMLAH
Laki-laki 211 419 350 940 761 3102 113 5890Perempuan 310 472 312 1063 601 2759 241 5756JUMLAH 521 991 662 2203 1562 6461 354 11646
4.04% 7.77% 5.19% 17.27% 12.24% 50.64% 2.85% 100%
Sumber: Laporan Kelurahan Alalak Selatan Tahun 2013
Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Pangeran Tahun 2013
Usia 0-4 5-6 7-12 13-15 16-18 19-25 26-60 >60 Jumlah
Jumlah 773 416 1.266 774 815 1.084 5.142 519 10.281
Persentase 7.11% 3.83% 11.65% 7.13% 7.50% 9.98% 47.34% 4.78% 100%
Sumber: Laporan Kelurahan Pangeran Tahun 2013
Tabel 2.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Kuin Utara Tahun 2013
Usia 0-5 6-12 13-15 16-18 19-25 26-44 45-60 >60 JUMLAH
Jumlah 1272 1639 801 848 1487 2263 1323 947 10.776
Persentase 12.1% 15.5% 7.57% 8.01% 14.1% 21.38% 12.5% 8.95% 100%
Sumber: Laporan Kelurahan Kuin Utara Tahun 2013
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 104 tahun 2000 usia 15-64 tahun
termasuk dalam golongan usia produktif, dari tabel 2.3, 2.4, dan 2.5 dapat dilihat
bahwa distribusi penduduk dari ketiga kelurahan tersebut terbanyak pada usia
produktif. Dimana hal ini sangat menguntungkan untuk pengkaderan Puskesmas
sebagai tenaga pembantu pada program-program puskesmas yang akan
dijalankan.
Grafik 2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Alalak Selatan 2013
10
SD
SLTP
SLTA
AKADEMI
S1 KEATAS
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
Sumber:Laporan Bulan Juli Kelurahan Alalak Selatan Tahun 2013
Grafik 2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Pangeran Tahun 2013
11
Tidak Bersekolah
Tidak Tamat SD
SD
SLTP
SLTA
AKADEMI
S1 KEATAS
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
Sumber:Laporan Tahunan Kelurahan Pangeran Tahun 2013
Grafik 2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Kuin Utara Tahun 2013
Belum Bersekolah
Tidak Bersekolah
Tidak Tamat SD
SD
SLTP
SLTA
AKADEMI
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Kuin Utara Tahun 2013
Berdasarkan ketiga grafik ini, terlihat sebagian besar penduduk kelurahan
Alalak Selatan hanya merupakan lulusan SD, disusul kelurahan Kuin Uara
dimana pendidikan terakhir terbanyak adalah SMP, sedangkan Kelurahan
Pangeran dimana pendidikan terakhir terbanyak adalah SMA.
12
Dari grafik di atas maka tingkat pendidikan rata-rata daerah kerja Alalak
selatan adalah SD, SMP dan SMA, dimana kelurahan Alalak Selatan sendiri
terbanyak adalah lulusan sekolah dasar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
upaya penyuluhan dan promosi kesehatan dimana ketika diadakan penyuluhan dan
promosi kesehatan tersebut tentunya harus menggunakan bahasa dan kata-kata
yang mudah dipahami oleh penduduk dikaitkan dengan rata-rata tingkat
pendidikan terbanyak masyarakat Alalak selatan yang hanya mengenyam
pendidikan sekolah dasar. Tingkat pendidikan ini juga berpengaruh terhadap
upaya pengkaderan.
Tabel 2.6. Distribusi Pekerjaan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
Pekerjaan Jumlah
PNS dan TNI/Polri 247 orang
Buruh dan Tukang 646 orang
Pedagang 282 orang
Dokter/perawat/bidan 10 orang
Petani dan Peternak 400 orang
Pengusaha 209 orang
J u m l a h 1.794 orang
13
Grafik 2.4 Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
PNS dan TNI/Polri
Buruh dan Tukang
Pedagang
Dokter/Perawat/Bidan
Petani dan peternak
Pengusaha
0 100 200 300 400 500 600 700
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 2.7. Jumlah Sarana Umum di Wilayah Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
No Kelurahan Sekolah
TK SD SMP SMA Univ1 Kuin utara 8 8 2 0 02 Alalak selatan 3 4 1 0 03 Pangeran 5 6 0 1 1
Jumlah 16 18 3 1 1Sumber:Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
Grafik 2.5.Jumlah Sarana Kesehatan Pribadi Warga di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
14
Rumah
Jamban Leher Angsa
Sarana Air bersih
7400 7600 7800 8000 8200 8400 8600 8800 9000
8790
7911
8350
Jumlah
Sumber: Data dinding bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
Dari data sarana dan prasarana ini, untuk pelaksanaan program yang ada di
wilayah kerja serta penyuluhan adalah menggunakan sarana kesehatan yang ada di
masyarakat seperti rumah penduduk dan sekolah-sekolah.
Sarana kesehatan di rumah penduduk sudah cukup memadai, sekitar 90%
rumah telah memiliki jamban leher angsa dan 94% rumah menggunakan sarana
air bersih yaitu air PDAM.
2.1.3 Gambaran Puskesmas Alalak Selatan
15
2.1.3.1 VISI
Mewujudkan Puskesmas Alalak Selatan sebagai puskesmas rawat inap
yang bisa melayani semua kalangan masyarakat di Kota Banjarmasin pada tahun
2015.
2.1.3.2 MISI
1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan memanfaatkan
pegawai secara professional
2. Mempermudah akses jangkauan masyarakat ke puskesmas
3. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program
4. Memanfaatkan peralatan medis yang tersedia
2.1.3.3MOTTO
24 Jam Tetap Bersemangat Memberikan Pelayanan Yang Terbaik
2.1.3.4 Sumber Daya Puskesmas
Puskesmas Alalak Selatan merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam
wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut:
1. Gedung Induk Pelayanan Puskesmas
a). Gedung Pelayanan Puskesmas Lantai 1
- Ruangan Loket Umum
- Ruangan Poli Gigi
- Ruangan BP Anak/MTBS
16
- Ruangan BP Umum
- Ruangan Apotik
- Ruangan KIA
- Ruangan Laboratorium
- Ruangan Radiologi
b) Gedung Puskesmas Lantai 2
- Ruangan Kepala Puskesmas
- Ruangan Komputer dan Tata Usaha
- Ruangan Imunisasi
- Ruangan Konsultasi Gizi
- Perpustakaan Mini
Gambar 2.Denah Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai
17
Gambar 3.Denah Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai 2
Susunan ruangan di Puskesmas Alalak Selatan sudah cukup baik, dimana
loket berada di depan, ruang poli berada di tengan, dan apotik berada di belakang.
Susunan seperti ini akan memberikan kenyamanan terhadap pasien.
18
Gambar 4. Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan
Gambar 5. Bagian Dalam Dari Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai I
19
2. Gedung Rawat Inap / PONED
- Instalasi Gawat Darurat
- Ruangan Bersalin
- Ruangan USG
- Ruangan Rawat Inap
- Ruangan linen, scrub, dan steril
- Ruangan TFC
Gambar 6. Tampak Depan Dari Gedung Rawat Inap (PONED) Puskesmas Alalak Selatan
20
Gambar 7. Bagian Dalam Dari Gedung Rawat Inap (PONED) Puskesmas Alalak Selatan
21
3. Puskesmas Pembantu (Pustu)
- Pustu Rahmatullah
- Pustu Pangeran
- Pustu Kuin Utara
4. Posyandu Balita
- Kelurahan Kuin Utara : 6 posyandu
- Kelurahan Alalak Selatan : 10 posyandu
- Kelurahan Pangeran : 7 posyandu
5. Posyandu Lansia
- Kelurahan Kuin Utara : 2 posyandu
- Kelurahan Alalak Selatan : 0 posyandu
- Kelurahan Pangeran : 1 posyandu
6. Poskesdes
- Kelurahan Kuin Utara : 1 poskesdes
- Kelurahan Alalak Selatan : 1 poskesdes
- Kelurahan Pangeran : 1 poskesdes
Tabel 2.8 Nama dan Alamat Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan
Kelurahan Kuin Utara Kelurahan Alalak Selatan
Kelurahan Pangeran
Kumala Sari (RT 7) Gelatik (RT 9) Sari Melati (RT 11)Indah sari (RT 6) Merpati (RT 1) Kemuning (RT 13)Surya Gemilang (RT 26) Cendrawasih (RT 5) Mawar (RT 5)
Intan Sari (RT 16) Rajawali (RT 6) Adyaksa (RT 16)Karmila Sari (RT 14) Garuda (RT 7) Anggrek (RT 9)Mayang Sari (RT 8) Kasuari (RT 8) Kaca Piring (RT 25)
Nuri (RT 10) Kamboja
22
Kutilang (RT 12)Dasamaya (RT 16)Walet (RT 26)
Sumber: Laporan tahunan Puskesmas Alalak Selatan tahun 2013
Dari data di atas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaikan dengan
jumlah balita dan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Jumlah posyandu
ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau
lansia, di Kelurahan Alalak Selatan sendiri jumlah balita ada sekitar 1500,
kelurahan pangeran sekitar 1100 balita dan kuin sekitar 1200 balita, sedangkan
jumlah posyandu balita ada di kelurahan Alalak Selatan yaitu 10 posyandu,
kelurahan pangeran ada 7 posyandu balita dan kelurahan kuin ada 6 posyandu
balita. Melihat data tersebut maka jumlah posyandu ini masih belum ideal. Begitu
pula untuk jumlah posyandu lansia masih belum ideal jika disesuaikan dengan
literatur dari Depkes tentang posyandu, dimana 1 posyandu untuk seratus lansia.
2.1.3.5 Tenaga Kerja
Karyawan Puskesmas Alalak Selatan berjumlah 48 orang Pegawai Negeri
Sipil (PNS).
Tabel 2.9 Jumlah Karyawan Puskesmas Alalak SelatanNo.
Sumber Daya Tenaga Kerja Jumlah (orang)
1 Dokter Umum 32 Dokter Gigi 03 Sarjana Kesehatan Masyarakat 04 Bidan
-S1 1-D3 (AKBID) 7-SBD 2
5 Perawat -S1 1-D3 (AKPER) 7-SPK 3
23
6 Perawat Gigi 47 Apoteker 18 Asisten Apoteker 29 Petugas Kesling 210 Petugas Laboratorium 211 Pekarya Kesehatan 112 Petugas Gizi 413 Fisioterafis 014 Tata Usaha 115 Verifikator Keuangan 1161718
Radiographer Bidan TitipanTKS
103
JUMLAH 46Sumber: Arsip Kepegawaian Puskesmas Alalak Selatan
Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Alalak Selatan sendiri
dari komposisi tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu
untuk mencukupi pelayanan dasar di Puskesmas.
Tabel 2.10 Jabatan Pegawai Puskesmas Alalak Selatan 2013
No Nama Jabatan1 dr. Fajar Sukma N.A Kepala Puskesmas2 Ida Liani Kasubag TU3 dr. Ella Isedora S Dokter Umum4 dr. Santi Indri Y. A. Dokter Umum5 Hj. Karmini, SKM Pelaksana Kebidanan6 Hj. Nilawati Pelaksana Perawat7 Hamidah, SST Pelaksana Perawat gigi8 Anisah Pelaksana kebidanan9 Huzainah Pelaksana Perawat gigi10 Sugeng, AMKg Pelaksana Perawat gigi11 Sri Ningsih, AMK Pelaksana Perawat penyelia12 Siti Bulqis Pelaksana Farmasi penyelia13 Said Mahdi Pelaksana Perawat lanjutan14 Hairun Fitmi Pelaksana Farmasi penyelia15 Maria Ulfah, S. Apt Pelaksana Apoteker lanjutn
24
16 Nirawati Pelaksana Gizi lanjutan17 Fahriah, AMG Pelaksana Gizi lanjutan18 Herwan Pelaksana Perawatan lanjutan19 M. Baihaki, S. KM Pelaksana Sanitasi lanjutan20 Nawaitul Nur, AMD Pelaksana Rongent21 Lisdawati AMD. Pelaksana Analis lanjutan22 Eni Adriani Pelaksana Kebidanan23 Mohd Didi R, AMKg Pelaksana Perawat Gigi24 Suparti, A. MD Verifikator Keuangan25 Amalia Haqueena, AMG Pelaksana Gizi26 Harry Fadli, AMG Pelaksana Gizi27 Rini Hendriaty, AMKL Pelaksana Sanitarian28 Mariatul Qibtiah Pelaksana Perawatan29 Khairunnikmah, AMK Pelaksana Perawatan30 Novia Maulidina, AMD Pelaksana Analis31 M. Rafi’ie Al-Arif, AMK Pelaksana Perawatan32 Nursafarina Putri, AMK Pelaksana Perawatan33 Rizka Noor Amaliah Pelaksana Perawatan34 Ika Rifana, AMKeb Pelaksana Bidan35 Tati Herawati, AM.Keb Pelaksana Bidan36 Andi P, Widiarsih, AM.Keb Pelaksana Bidan37 Nurwitri, AM.Keb Pelaksana Bidan38 Eva Trisnawati S, AMK Pelaksana Perawat39 Hj. Ratna Sari, SKM Pelaksana perawat Penyelia40 Supiati, AMK Pel Kebidanan41 Erlin Milyani, AM.Keb Pel. Kebidanan Lanjutan42 Rika Herlina, AM.Keb Pel. Kebidanan
Dari data jabatan pegawai di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan jabatan-jabatan yang ada di Puskesmas sudah dijabat oleh orang-
orang yang tepat dan sesuai dengan kompatibilitas dan kompetensi per individu
direlasikan dengan pendidikannya.Dengan jumlah karyawan di atas, tersusunlah
struktur organisasi Puskesmas Alalak selatan :
25
Gambar 8.Struktur Organisasi Puskesmas Alalak Selatan
26
Direlasikan dengan hal di atas, maka sesuai dengan keputusan menteri
kesehatan tentang pedoman penyusunan perencanaan sumber daya manusia
kesehatan di tingkat propinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit maka :
Secara garis besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi.
Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada
perhitungan kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana
pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lain-lainnya.
2. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM
kesehatan berdasarkan kebutuhan wilayah (Nasional, Propinsi, atau
Kabupaten/Kota) yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan
organisasi.
3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk Bencana
Perencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM Kesehatan saat
prabencana, terjadi bencana dan post bencana, termasuk pengelolaan kesehatan
pengungsi.
Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan di tingkat institusi ini bisa
dihitung dengan menggunakan metode Daftar Susunan Pegawai (DSP)
(“Authorized Staffing List”), atau WISN ( Work Load Indikator Staff Need ).
27
Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan metode
Daftar Susunan Pegawai (DSP) (“Authorized Staffing List”). Langkah awal
penyusunan DSP adalah menghitung produktivitas Puskesmas secara kolektif
dengan menggunakan rumus :
S : Dayaguna Staf / Hari (S)
N : Jumlah Staf (N)
O : Out Put Puskesmas (O)
Nilai Daya guna staf per hari ( S ) sekurang-kurangnya harus = 5. Apabila S < 5
maka dua alternatif yang perlu ditempuh :
1. memindahkan tenaga yang berlebihan atau
2. meningkatkan output Puskesmas.
Bagi Puskesmas yang jumlah kunjungannya tinggi, tetapi jumlah tenaganya
lebih kecil dibandingkan dengan jumlah tenaga, apabila tidak dapat diangkat
sebagai PNS Daerah, dapat diatasi kekurangan tenaganya dengan sistem kontrak
yang dananya berasal dari Pemda setempat atau oleh lembaga lainnya.
Gambar 9. Jumlah staf Puskesmas menurut beban kerja
28
2.1.3.6 Program kerja
Program yang dilaksanakan di Puskesmas Alalak Selatan terdiri dari
program kesehatan wajib dan program kesehatan pengembangan, yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu dan Anak -KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. P2M
f. Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
a.Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
c. Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan
d. Upaya Kesehatan Olah Raga
e. Kesehatan Jiwa
f. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
g. Perawatan Kesehatan Masyarakat
h. Bina Kesehatan Tradisional (BATRA)
i. Bina Kesehatan Kerja
29
Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar
gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan
kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.
1. Poli Umum dan Anak
2. Poli Gigi
3. Klinik Konsultasi (Gizi, KIA dan Kesling)
4. KIA
5. Laboratorium
6. Pemeriksaan Visus Mata
7. Kegiatan lapangan (kunjungan rumah, posyandu, posyandu lansia,
pembinaan, penjaringan anak sekolah, dll)
8. Pencatatan dan Pelaporan
2.1.3.7 Sarana dan Prasarana
Tabel 2.11. Sarana dan Prasarana Kegiatan Puskesmas Alalak selatan Tahun 2013
No.
Nama Sarana & Prasarana
Keterangan ∑ KondisiBaik Rusak Rusak
Berat1 Sepeda Motor Digunakan tenaga
kesehatan 3 V
2 Ambulance Digunakan merujuk Pasien
1 V
3 Gedung Puskesmas Induk Tempat Pelayanan Kesehatan
1 V
4 Gedung Rawat Inap Tempat Perawatan Ibu bersalin, neonatus dan anak Gizi kurang serta IGD
1 V
5 Gedung Puskesmas Pembantu
Tempat pelayanan kesehatan
3 V
30
Masyarakat6 Rumah Dinas Sebagai rumah
tinggal dokter, kepala puskesmas dan bidan
3 V
Sumber: Laporan Inventaris Puskesmas Tahun 2013
Tabel 2.12.Persediaan Terakhir Alat dan Bahan Sekali Pakai di Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013
No Alat Satuan Pemakaian Stok akhir
1 Alat suntik 1 ml set 500 200
2 Alat suntik 2,5 ml set 1700 -
3 Alat suntik 5 ml set 310 160
4 Aquadest seril btl 10 -
5 Catgut/benang bedah no 2/0-3/0 (plain/chromic)
sak 139 -
6 Etanol 70% btl 11 -
7 Eter anestetik btl - -
8 Infusion set anak set 13 29
9 Infusion set dewasa set 30 44
10 Kapas pembalut/ absorben 250 mg
bks 19 6
11 Kasa compress 40/40 steril rol 42 40
12 Kasa pembalut rol 52 37
13 Kasa pembalut hidrofil 4m x 15cm
rol 51 54
14 Kasa pembalut hidrofil 4m x 3cm rol 63 52
15 Silk 3/0 sak - 145
16 IV catheter no. 20G pcs 15 -
17 IV catheter no. 22G pcs 6 -
18 IV catheter no. 24G pcs 6 -
20 Wing needle no. 21 pcs - 15
21 Wing needle no. 23 pcs - 12
22 Wing needle no. 25 pcs - 12
23 Wing needle no. 27 pcs - 12
24 Urin bag pcs 40 -
Sumber: Laporan Tahunan Apotek Tahun 2013
31
Dari data di atas, maka sarana dan prasarana di Puskesmas Alalak Selatan
termasuk lengkap dan dalam kondisi baik. Penggunaannya serta aplikasi di
lapangan juga optimal sesuai untuk keperluan puskesmas.
2.2 Data Khusus
Tabel 2.13. Sepuluh Obat yang dikeluarkan Terbanyak di Puskesmas Alalak selatan Tahun 2013
No Nama Obat Jumlah Pengeluaran
1 Paracetamol tab 500 mg 121.074
2 Vit B Complex tab 73.400
3 CTM 4 mg 67.819
4 Tablet tambah darah 57. 010
5 Kalsium laktat tab 45.459
6 Gliseril Guaikolat tab 100 mg 42.293
7 Antasida DOEN tab 42.206
8 Amoxicillin 500 mg 41.887
9 Vit C tablet 38.090
10 Vit B1 tablet 37.464
Sumber : Laporan Apotik Puskesmas Alalak Selatan 2013
32
121074
67819
73400
42206
42293
38090
41887
37464
45459
57010
Paracetamol tab 500 mgCTM tab 4 mgVitamin B complex tabAntasida DOEN tab kombinasiGliseril Guaiakolat tab 100 mgvit C tabletAmoksisilin kaplet 500 mgvit B1 tabletkalsium laktattablet tambah darah
Dari tabel di atas, obat yang paling banyak digunakan di Puskesmas adalah
obat simptomatik Parasetamol (121.074).
33
Grafik 2.6.Data 10 Jenis Penyakit Terbanyak Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012
7,233
4,4473,144
2,076
1,721
1,414
1,0951,060 687 457
ISPA Hipertensi essensial Gastritis & duodenitisPeny.vulva & jar periapikal Neuralgia&neuritis ytt Artritis lainnyaInfluenza virus ytt Asma DiarePeny.gingivitis & periodontal
Sumber: Data dinding Puskesmas Alalak Selatan tahun 2013
Berdasarkan dari grafik sepuluh penyakit terbanyak pada puskesmas
diketahui bahwa ISPA merupakan penyakit terbanyak pertama yaitu 7.233
(30.99%) dan hipertensi merupakan urutan terbanyak ke dua 4.447
(19,05%).ISPA merupakan penyakit terbanyak, hal ini berhubungan dengan
kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan yang termasuk
kategori sangat padat, hal ini juga berhubungan dengan tingkat sanitasi.
Tabel 2.14 Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Alalak Selatan tahun 2013
No Jenis Kunjungan Jumlah
1 Kunjungan Askes 1.443
2 Kunjungan Umum 12.389
3 Kunjungan Jamkesmas 8.881
Total Kunjungan 22.713
Sumber: Laporan tahunan Puskemas Alalak Selatan tahun 2013
34
Di Puskesmas Alalak Selatan, total kunjungan warga tahun 2013 dengan
kunjungan pasien Umum 12.389 jiwa (54.55 %),asuransi kesehatan Jamkesmas
sebanyak 8.881 jiwa (39,1 %) dari jumlah kunjungan seluruhnya, dan kunjungan
Askes 1.443 jiwa (6,35 %).
35
BAB III
ANALISA KEKUATAN DAN KELEMAHAN PUSKESMAS BERDASARKAN DATA DEMOGRAFIS DAN TEMUAN DI LAPANGAN
Kekuatan :
a. Jenis tenaga kerja kesehatan yang ada sudah cukup lengkap untuk
melakukan pelayanan kesehatan.
b. Merupakan puskesmas dengan PONED yang melayani 1x24 jam.
c. Terdapatnya ruang rawat inap dan ruang rawat inap khusus penderita gizi
buruk, ruang USG, ruang bersalin, ruang bayi.
d. Memiliki sumber daya fisik dan sarana penunjang yang memadai dalam
kondisi baik.
e. Sarana prasarana serta bangunan puskesmas tergolong masih baru dan
layak digunakan.
f. Sarana transportasi yang cukup untuk menjalankan kegiatan harian bagi
petugas puskesmas dan kondisi yang masih bagus.
g. Seluruh upaya pokok yang ditetapkan sebagian besar sudah dilaksanakan
dan berjalan dengan baik.
36
Kelemahan :
a. Jumlah tenaga kerja kesehatan di Puskesmas Alalak Selatan masih kurang
karena saat ini sudah ada program PONED dan IGD 24 jam sehingga
memerlukan lebih banyak tenagadan luas wilayah kerja Puskesmas.
b. Tidak adanya dokter untuk memberikan pelayanan di puskesmas
pembantu.
c. Tidak tersedianya ruang inap khusus penyakit infeksius dan ruang
konsultasi penyakit TB.
d. Pengolahan data bulanan dan tahunan yang tidak lengkap dan up to date.
Kesempatan
a. Kondisi tanah yang subur dan iklim yang baik dapat dimamfaatkan untuka
lahan pertanian sehingga dapat digunakan untuk pengembangan tanaman
obat keluarga.
b. Akses wilayah kerja yang mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga
masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
lebih mudah.
c. Penduduk usia produktif dapat diberdayakan untuk beberapa kegiatan
sehingga dapat mengembangkan diri dan wilayah.
d. Kebanyakan masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik
sehingga kesadaran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan cukup tinggi.
37
e. Secara umum masyarakat memiliki sarana transfortasi berupa kendaraan
darat baik roda 2 maupun roda 4, sehingga tidak ada kendala untuk datang
ke puskesmas.
f. Terdapatnya masyarakat dengan tingkat pendidikan SMA sehingga
memudahkan pengkaderan guna mempermudah kerja puskesmas di
lapangan.
Ancaman
a. Terdapatnya tingkat pendidikan rendah yaitu SD pada masyarakat yang
padat penduduk, sehingga perlu perhatian ekstra dalam praktek puskesmas
di lapangan.
b. Beberapa pola hidup masyarakat yang masih menggunakan air sungai
untuk memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari.
c. Tingkat partisipasi masyarakat masih di bawah target misalkan anak tidak
lagi dibawa ke posyandu untuk ditimbang setelah imunisasi lengkap
diberikan.
d. Masih ada warga sekitar Puskesmas yang bertempat tinggal di pinggir
sungai yang menggunakan air sungai sebagai sumber air untuk MCK.
Solusi
Perekrutan tenaga magang/PTT di Puskesmas Alalak Selatan dan kader di
posyandu. Direncanakan dokter yang tersedia 1 untuk melayani 2.500 jiwa
dan 4 kader untuk 1 posyandu.
38
Melakukan penyuluhan dengan media lebih komunikatif, menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti, dengan frekuensi yang lebih sering oleh
masyarakat sekitar sehingga masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya
kesehatan dan dapat meningkatkan peran serta masyarakat.
Selalu melakukan pemecahan suatu jika ada masalah secara lintas sektoral
dan memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak
tersedia di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan
berkelanjutan.
39
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Puskesmas Alalak Selatan berada di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota
Banjarmasin dengan wilayah kerja sebanyak 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Alalak
Selatan, Kelurahan Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.Dengan Luas Wilayah
464,75 Ha wilayah kerja Puskesmas Alalak selatan memiliki jumlah penduduk
sebanyak 32.693 jiwa.
Puskesmas Alalak Selatan sekarang telah memiliki unit-unit kegiatan yang
masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-
masing unit yang telah melaksanakan program tersebut. Hasil kegiatan pada
umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun lalu walaupun masih banyak
yang belum memenuhi target.
B. Saran
Dari data yang telah didapatkan disarankan:
a. Perencanaan dilakukan lebih matang mengenai program dan dengan jumlah
tenaga yang tersedia sehingga hambatan berupa kurangnya tenaga kesehatan
dapat di minimalisasi serta dilakukan koordinasi antara berbagai sektor yang
terkait dalam kegiatan puskesmas agar pelaksanaan kegiatan program dapat
tercapai dan berjalan dengan baik.
b. Membuat perencanaan kegiatan secara berkala dan dipadukan dengan
program terkait lainnya dalam pelaksanaannya.
40
c. Selalu melakukan pemecahan suatu penyakit secara lintas sektoral dan
memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia di
masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan berkelanjutan.
d. Perlunya bimbingan teknis dan arahan dari Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan efisien yang
pada akhirnya akan dapat mempengaruhi hasil yang dicapai.
41
DAFTAR PUSTAKA
1. Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2012.
2. Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013.
3. Data Dinding Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2013.
4. Laporan Tahunan Apotek Rawat Jalan Puskesmas Alalak Selatan tahun 2013.
5. Profil Puskesmas Alalak Selatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2014.
42
top related