disampaikan dalam seminar akuntabilitas pengelolaan...
Post on 04-Feb-2018
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Disampaikan Dalam Seminar Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan di
UNIVERSITAS TIDAR
1
Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum.
Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962
: Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848
: S1 FH UNS, S2 Hukum Ekm & Tek Undip, S3 PDIH Undip
: Berkeluarga, 1 Istri , 3 Anak
: 08122601681
: jamal@jamalwiwoho.com atau jamalwiwoho@yahoo.com
: www.jamalwiwoho.com
: @jamalwiwoho
: jamalwiwoho
Tempat tinggal
Pendidikan
Status
HP
Website
Facebook Pekerjaan
Pengalaman
: - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti
: - Wakil Rektor II UNS Surakarta
- Ketua forum PR II / WR II Se – Indonesia
- Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum FH UNS
- Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo
- Lain-lain:
Reviewer Nasional DP2M Dikti, Tim PAK Dikti, Instruktur Brevet, Konsultan
DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD
Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim,
Pemkot Gorontalo, Saksi Ahli di beberapa Pengadilan, dll.
Dosen S2/S3 tidak tetap di Univ Diponegoro, Univ Trisakti Jkt, Univ Taruma
Negara Jkt, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ
Slamet Riyadi dan UNSA Solo, Univ Brawijaya Malang (disertasi) dll. 2
3
Amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 Tentang Keuangan Negara
1. Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan
pengeloaan Keuangan Negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan.
2. Kekuasan dimaksud yaitu :
a. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku Pengelola Fiskal
dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan Kekayan Negara yang
dipisahkan;
b. Dikuasakan kepada Menteri atau Pimpinan Lembaga selaku
Pengguna Anggaran atau Pengguna Barang Kementerian Negara/
Lembaga yang dipimpinnya;
c. Diserahkan kepada Gubernur/ Bupati/ Walikota selaku Kepala
Pemerintahan Daerah untuk mengelola Keuangan Daerah dan
mewakili Pemerintah Daerah dalam kepemilikan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan;
4
Amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
Tentang Keuangan Negara .....(lanjutan)
3. Kekuasaan atas pengelolaan Keuangan Negara digunakan untuk
mencapai tujuan bernegara.
4. Dalam rangka penyelenggaraan fungsi Pemerintahan untuk mencapai
tujuan bernegara, setiap tahun disusun APBN dan APBD.
5. Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, objektif, transparan, dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan.
Bentuk Sinergi Pengeloaan Keuangan Negara di Pusat
1. Perencanaan APBN;
2. Pelaksanaan APBN;
3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBN.
Pihak yang Terlibat
1. Pemerintah Pusat (Kementerian Keuangan, Bappenas, K/L)
2. DPR dan DPD;
3. Pemerintah Daerah;
4. BUMN;
5. BPK.
Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara
(Public Financial Management Reform)
Reformasi di atas diikuti dengan berbagai perubahan proses bisnis (baik proses bisnis
internal Pemerintah maupun proses bisnis antar lembaga negara) dan reorganisasi.
UU 17/2003
Reformasi Sistem Penganggaran
(Budget Reform)
Reformasi Sistem Pelaksanaan
(Treasury Reform)
Reformasi Sistem
Pemeriksaan
(Audit Reform)
• PBB
• MTEF
• Unified Budget
• Cash management
• Termasuk procurement
system
Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara
• Audit keuangan
• Audit kinerja
200
3
200
4
200
5
200
6
200
7
200
8
200
9
201
0
201
1
201
2
201
3
201
4
201
5 Landasan Yang telah dilakukan dan kendala Rencana
UU 17/2003:
Landasan reformasi
penganggaran di
Indonesia
Implementasi Awal :
APBN 2005 merupakan imple
mentasi awal penerapan
budgeting reform dengan fokus
pada pengintegrasian dokumen
anggaran (unified budget)
Restrukturisasi Program:
Penguatan akuntabilitas dgn cara
menge- linked kan program dan
tugas fungssi KL
Pengenalan Rolling Budget:
Penyederhanaan prosedur & penguatan
sistem alokasi anggaran melalui metode
reviu baseline dan penilaian new
initiative
Penguatan Logic
Model:
Penajaman
outcome &
output
Khusus reformasi dibidang penganggaran, banyak upaya tranformasi yang telah dilakukan dan
kedepan akan semakin dilakukan penguatan untuk semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi
anggaran.
Reformasi Sistem Penganggaran
Perencanaan
Penganggaran
Pelaksanaan Anggaran
Pengelolaan Aset dan Utang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN
Pemeriksaan Atas Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara BPK
8
• Perencanaan
• Penganggaran
• Pelaksanaan/perbendaharaan
• Penatausahaan/akuntansi
• Pemeriksaan
• Pertanggungjawaban
9
10
PAGU ANGGARAN TAHUN 2016
Untuk Pelayanan Umum
Rp. 975.881.712.000,- Untuk Pendidikan
Rp.37.022.096.900.000,-
KEMRISTEKDIKTI 2016
RP. 37.987.978.612.000,-
Penerimaan
Rp. 1. 898 T Belanja
Rp. 2. 121 T Defisit
Rp. 273,2 T
PAGU ANGGARAN KEMRISTEKDIKTI TAHUN 2016 (PER PROGRAM PER FUNGSI)
*)
Catatan: *) Alokasi anggaran untuk PTN yang terdiri dari: a) Gaji dan Tunjangan PNS dan Operasional Perkantoran Rp. 9,3 T
b) Tunjangan profesi dosen dan kehormatan Guru Besar Rp. 4,4 T
c) Tunjangan Kinerja Rp. 950 M
d) PNBP/BLU PTN Rp. 10,1 T
e) BOPTN Non Penelitian dan BPPTN-BH Rp 2,972 T
NO
PROGRAM / FUNGSI
PAGU ANGGARAN 2016
(SEBELUM RAKER DAN RDP)
PAGU ANGGARAN 2016
(SETELAH RAKER DAN RDP)
SELISH
(1) (2) (3) (4=3-2)
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 28.354.264.876.000 28.327.184.876.000 (27.080.000.000)
Pelayanan Umum (Ristek) 175.842.812.000 175.842.812.000 -
Pendidikan 28.178.422.064.000 28.151.342.064.000 (27.080.000.000)
2 Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas 50.475.000.000 50.475.000.000 -
Pelayanan Umum (Ristek) - - -
Pendidikan 50.475.000.000 50.475.000.000 -
3 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti 939.920.000.000 967.000.000.000 27.080.000.000
Pelayanan Umum (Ristek) 169.500.000.000 169.500.000.000 -
Pendidikan 770.420.000.000 797.500.000.000 27.080.000.000
4 Pembelajaran dan Kemahasiswaan 6.062.976.061.000 6.062.976.061.000 -
Pelayanan Umum (Ristek) - - -
Pendidikan 6.062.976.061.000 6.062.976.061.000 -
5 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti 1.436.981.771.000 1.436.981.771.000 -
Pelayanan Umum (Ristek) 356.930.000.000 356.930.000.000 -
Pendidikan 1.080.051.771.000 1.080.051.771.000 -
6 Penguatan Riset dan Pengembangan 1.052.752.004.000 1.052.752.004.000 -
Pelayanan Umum (Ristek) 173.000.000.000 173.000.000.000 -
Pendidikan 879.752.004.000 879.752.004.000 -
7 Penguatan Inovasi 90.608.900.000 90.608.900.000 -
Pelayanan Umum (Ristek) 90.608.900.000 90.608.900.000 -
Pendidikan - - -
Total Fungsi Pelayanan Umum ( Ristek) 965.881.712.000 965.881.712.000 -
Total Fungsi Pendidikan 37.022.096.900.000 37.022.096.900.000 -
TOTAL 37.987.978.612.000 37.987.978.612.000 -
11
PAGU ANGGARAN KEMRISTEKDIKTI TAHUN 2016
(MENURUT PRIORITAS FUNGSI PENDIDIKAN )
Ribu Rp
N O .
U R A I A N
P A G U A P B N - P 2015
P A G U A N G G A R A N
2016
U S U L A N S E TE L AH
R A K E R D A N R D P
P E R U B A H A N
S E TE L AH R A K E R
D A N R D P
T E R H A D A P P A G U
A N G A R A N 2016
U S U L A N S E TE L AH
R A K E R D A N R D P V S
P A G U A P B N - P 2015
1 2 3 4 5 6=(5-4) 7=(5-3)
A. P RIO RITAS N A S I O N A L 17.654.340.509 8.963.474.171 8.977.744.171 14.270.000 (8.676.596.338)
1 B e a s i s w a B i d i k m i s i d a n B e a s i s w a L a i n n y a 3.093.576.260 3.337.002.400 3.337.002.400 - 243.426.140
2 B e a s i s w a S M 3 T 365.610.000 290.000.000 290.000.000 - (75.610.000)
3 B e a s i s w a K N B 33.720.000 73.270.000 66.770.000 (6.500.000) 33.050.000
4 B O P T N 4.550.000.000 3.790.000.000 3.762.920.000 (27.080.000) (787.080.000)
B O P T N N o n P e n e l i t i a n ( N o n P T N - B H ) 1.935.000.000 1.750.000.000 1.750.000.000 - (185.000.000)
B O P T N ( P e n e l i t i a n ) N o n P T N - B H 944.593.524 790.000.000 740.000.000 (50.000.000) (204.593.524)
B O P T N ( P e n e l i t i a n ) P T N - B H 320.406.476 - - - (320.406.476)
B O P T N ( P e n e l i t i a n Inovas i ) N o n P T N B H ( D e s a
Inovas i )
- - 50.000.000 50.000.000 50.000.000
B a n t u a n P e n d a n a a n P T N - B H 1.250.000.000 1.250.000.000 1.222.920.000 (27.080.000) (27.080.000)
5 S N M P T N d a n S B M P T N 200.000.000 - - - (200.000.000)
6 L P T K y a n g d i rev i ta l i s as i - 26.000.000 26.000.000 - 26.000.000
7 B e a s i s w a D o s e n S 2 / S 3 1.651.708.576 919.051.771 919.051.771 - (732.656.805)
8 P e n i n g k a t a n s arana d a n pras arana P T 6.901.800.000 - - - (6.901.800.000)
9 P e n g a b d i a n P a d a Mas y arak at 32.075.000 - - - (32.075.000)
10 P e n d i r i a n P T Baru d a n A k a d e m i K o m u n i t a s 525.850.673 328.150.000 326.000.000 (2.150.000) (199.850.673)
11 P e l a k s a n a a n P r o g r a m H i b a h P e m b i n a a n P T S 300.000.000 - 50.000.000 50.000.000 (250.000.000)
12 K e g i a t a n B A N P T ( T e r m a s u k L A M P T K e s ) - 200.000.000 200.000.000 - 200.000.000
13 P e r c e p a t a n I n s i n y u r - - - - -
B. P RIO RITAS K/L 479.181.022 1.006.546.690 992.276.690 (14.270.000) 513.095.668
1 P e l a k s a n a a n K e g i a t a n K e m a h a s i s w a a n d i P T N d a n
P o l i t e k n i k & K O P E R T IS
160.983.140 - - - (160.983.140)
2 P e l a k s a n a a n K e g i a t a n d i K o p e r t i s 134.495.200 105.000.000 105.000.000 - (29.495.200)
3 K e g i a t a n T us i d a n P e n g a w a s a n ( 7 E s e l o n I ) 183.702.682 901.546.690 887.276.690 (14.270.000) 703.574.008
C. B E L A N J A M E N G I K A T 12.906.894.861 14.783.344.896 14.783.344.896 - 1.876.450.035
1 B e l a n j a P e g a w a i . P e m e l i h a r a n d a n O p e r a s i o na l
P e r k an to r an
9.212.495.121 9.368.933.782 9.368.933.782 - 156.438.661
2 T u n j a n g an K i n e r j a - 950.000.000 950.000.000 - 950.000.000
3 T u n j a n g an P r o f es i D o s e n d a n G u r u B e s a r 3.694.399.740 4.464.411.114 4.464.411.114 - 770.011.374
D. P H L N D A N R M P E N D A M P I N G 2.749.273.961 2.162.233.657 2.162.233.657 - (587.040.304)
1 P H L N 2.183.728.700 1.811.164.993 1.811.164.993 - -
2 R M P e n d a m p i n g 565.545.261 351.068.664 351.068.664 - -
E. P N B P / B L U 8.918.074.254 10.106.497.486 10.106.497.486 - 1.188.423.232
- -
J U M L A H 42.707.764.607 37.022.096.900 37.022.096.900 - (5.685.667.707)
12
ASET
PEMERINTAH
Aset
Keuangan &
Utang
Aset
Non
keuangan
Kas &
Setara kas
Piutang &
Utang
Investasi
Dapat
Diidentifikasi
Tidak dapat
diidentifikasi
Berwujud
Tidak
Berwujud
SDM
dll
Persediaan
Aset
Tetap
SDA
13
CAKUPAN
• Pengelolaan kas
• Pengelolaan piutang
• Pengelolaan investasi
• Pengelolaan barang milik negara
• Pengelolaan utang
• Pengelolaan keuangan BLU
14
Semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban anggaran pendapatan dan
belanja negara atau perolehan lainnya yang
sah.
Yang dimaksud perolehan yang sah adalah barang yang
diperoleh dari hibah /sumbangan, pelaksanaan dari
perjanjian / kontrak, berdasarkan ketentuan undang –
undang dan atau hasil dari putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
15
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN
PENGADAAN
PENGGUNAAN
PEMANFAATAN PEMUSNAHAN
PEMINDAH-TANGANAN
PENILAIAN
PENGAMANAN DAN
PEMELIHARAAN PENGHAPUSAN
PENATAUSAHAAN
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
16
17
PAKET LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
IKHTISAR
KINERJA
IKHTISAR
LAIN
IKHTISAR
LAIN
IKHTISAR LK
BUMN/BUMD
LRA NERACA LAK CALK
Lingkup Pemeriksaan
Pemeriksaan KN : 1.Pemeriksaan atas pengelolaan KN
2.Pemeriksaan atas tanggung jawab KN
Pelaksana : BPK
Bila UU mentetapkan pemeriksaan dilakukan
oleh akuntan publik, LHP wajib disampaikan
kepada BPK dan dipublikasikan (termasuk
disampaikan ke lembaga perwakilan)
18
Pemeriksaan keuangan: pemeriksaan atas LK Pemeriksaan kinerja: pemeriksaan atas
pengelolaan KN yang terdiri dari pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas
Pemeriksaan dengan tujuan tertentu : a. pemeriksaan atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan b. pemeriksaan investigatif c. Pemeriksaan atas sistem pengendalian intern pemerintah
19
20
21
LATAR BELAKANG
Hampir setiap tahun daya serap rendah
SEBAB :
Terlambatnya Anggaran
Perencanaan Kurang
Pengawasan Kurang
Takut Resiko
22
23
STRATEGI OPTIMALISASI PENYERAPAN
ANGGARAN
Perencaan yang baik
Kuasai berbagai hal yang terkait dengan keuangan
(revisi anggran – tukar menukar MAK sejenis atau
dengan output yang sama
Mempertimbangkan integritas Rekanan pada
pengadaan
Agar tidak salah melangkah, kuasai update
informasi soal anggaran dan keuangan negara
Setiap putusan itu pasti ada resiko, namun yakinlah
bahwa putusan untuk meningkatkan /
mengoptimalkan daya serap secara baik dan benar
demi kepentingan umum bukan untuk diri sendiri
atau orang lain.
GOOD & CLEAN
GOVERNANCE TIDAK TERBATAS PADA
PEMERINTAH
TAPI JUGA
NON PEMERINTAH
PEMERINTAHAN YANG BAIK,
BERSIH DAN BERWIBAWA DILAKUKAN DENGAN
EFEKTIF,
EFISIEN,
JUJUR,
TRANSFARAN DAN BERTANGGUNGJAWAB
JIKA
25
top related