disentri amubiasis

Post on 31-Dec-2015

76 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

DR. RACHMEILDRIA, SPPDUNIVERSITAS BAITURRAHMAH

DISENTRI AMUBIASIS

DAN BASILER

DISENTRI AMUBIASIS

Penyakit infeksi usus besar yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica

Tersebar diseluruh dunia tu daerah sedang berkembang di daerah tropis

±90 % asimtomatik, 10% disentri sampai abses di organ lain

Epidemiologi

Ditularkan secara fekal oral (tangan atau air/makanan tercemar)

Sumber penularan tinja yang mengan kista amuba dari carrier (cystpasser)

Di negara tropis strain patogen >>Amerika Serikat 1-5%Di Indonesia data (-), kasus abses hati >>

dilaporkan di RS

Penularan melalui :Pencemaran air minumPupuk kotoran manusiaJuru masakVektor lalat dan kecoaKontak langsung seksual orol-anal pada

homoseksualCenderung endemik daripada epidemi

Etiologi

E histolytica komensal diususPatogen bentuk koloni di dinding usus ulserasiSiklus hidup Tropozoid dan KistaTropozoid komensal dan patogen Kista penularan penyakit

hidup lama diluar tbh manusia tahan asam lambung tahan dalam klor standar di sistem air

minum

Gambar 1. PatogenesisDan patofisiologi amubiasis

Manifestasi klinisCarrier (Cyst Passer) Asimtomatis berada di lumen ususDisentri amubiasis ringan

Onset perlahan, perut kembung, nyeri perut ringan-kejang, diare ringan (4-5x), tinja berbau busuk, kadang-kadang bercampur darah dan lendir, nyeri tekan daerah sigmoid, demam subfebril dan hepatomegali sedikit atau tanpa nyeri

Disentri amubiasis sedangGejala lebih berat dari yang ringan tetapi masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari, tinja disertai lendir dan darah, perut kram, demam, malaise dan hepatomegali dg nyeri ringan

Disentri amubiasis beratGejala klinis lebih berat, diare dengan darah yang banyak, >15 x/hari, Demam tinggi (40-40,5oC) disertai mual dan anemia

Disentri amubiasis kronikGejala sama dengan ringan serangan diare dengan periode normal atau tanpa gejala, berbulan2-tahun, neurastemia, kambuh bial lelah, demam dan makanan sukar dicerna

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan tinjaMakroskopi lendir dan darahMikroskopis tinja segar Diare (-) kista bulat berkilau seperti mutiara dengan badan2 kromatid berbentuk batangDiare (+) trofozoit bergerak aktif seperti keong (tinja yang berlendir dan darah)

Kolonoskopi ulkus khas dengan tepi menonjol , tertutup eksudat kekuningan, mukosa antara ulkus normalbiopsi trofozoit

Foto Rontgen tidak membantuPembiakan dengan media Boeck Dr. Bohlav

(tidak rutin)Uji serologik untuk abses amubik dan

epidemiologis(+) belum tentu amubiasis aktif

(-) pasti bukan amubiasis

Diagnosis

Diagnosis pasti ditemukan trofozoit pada tinja

Tinja tidak banyak mengandung lekosit

Diagnosis BandingDisentri basilerKolitis ulseratifSkistosomiasis (endemis)

Komplikasi

Komplikasi intestinalPerdarahan ususPerforasi ususAmebomaIntususepsiPenyempitan usus (striktura)

Komplikasi ekstraintestinalAmubiasis hatiAmubiasis pleuropulmonalAbses otak, limpa dan organ lainAmubiasis kulit

Pengobatan

Amubiasis asimptomatikDiloksanit furoat 3x500mg selama 10 hariDiyodohidroksikin 3x600mg selama 10 hariYodoklorohidroksikin atau kliokinol

3x250mgselama 10 hari

Karbarson 3x500mg selama 7 hariBisthmuth glycoarsanilate 3x500mg selama

7 hari

Klefamid 3x500mg selama 10-13 hariParomomycin 3x500mg selama 5 hariKloroquin difosfat 2x500mg selama 1-2

hari dilanjutkan 2x250mg selama 7-12 hari

Metronidazol 3x500mg selama 5 hariTinidazol 2 gr selama 2-3 hariOrnidazol 2 gr selama 3 hari

Disentri amubiasis ringan-sedangMetronidazol, tinidazol atau ornidazol

3x750mg selama 5-10 hariditambah diyodohidroksikin, kliokinol atau diloksanid furoat dengan dosis yang sama atau tetrasiklin 4x 500mg selama 5 hari

Disentri amubiasis beratObat amubisid ditambahTerapi suportif cairan elektrolit dan

tranfusi darahEmetin (1 mg/kgBB/hr maks 60 mg/hr) atau

dihidroemetin (11,5mg/kgBB/hr maks 90 mg/hr) selama 3-5 hari (im atau subkutan dalam)

Prognosis

Tergantung berat ringannya penyakitBaik bila tanpa komplikasi

Pencegahan

Makanan, minuman dan lingkungan hidup yang bersih

Carrier dilarang bekerja sebagai juru masak

DISENTRI BASILER

Penyakit infeksi akut pada usus besar kuman genus shigella

Shigella basil non motil, gram negatif, famili enterobacteriaceae

4 spesies S dysentriae, S flexneri, S bondii dan S sonnei

Bersifat serotipe spesifikMenginvasi sel epitel intestinal menginfeksi

dalam jumlah 102-103 organismeRingan-beratTanda klinis : diare lendir dan darah, kram

perut dan tenesmus

Epidemiologi

Di dunia ± 200 juta kasus dan 650 ribu kematian pada anak2 < 5 tahun

Tersebar diseluruh dunia tu negara berkembang dan lingkungan kurang sehat

Amerika Serikat insiden rendah (setahun kurang 500 ribu kasus (CDC)

Indonesia Juni-Nopember 1998 dari 3848 kasus diare berat 5% shigella.

Cara infeksi

Melalui fekal-oralTahan pada pH rendah (barrie asam

lambung)Penularan air, makanan, lalat yang

tercemar ekskreta pasienEndemik (tropis) air yang tercemar tinja

pasien, makanan yang tercemar lalat dan carrier

Kelainan anatomis

Basil kuman tidak ditemukan di rongga usus dan tidak merusak selaput lendir

Toksin kuman kerusakan selaput lendir hampir di seluruh usus besar, terberat di sigmoid, ileum hanya hiperemis saja

Selaput lendir yang rusak berwarna hijau yang khas

Menahun selaput usus tebal, kaku, tidak rata dan lumen usus mengecil, perlengketan dengan peritoneum

Gejala klinis

Gejala khas mendadak Defekasi sedikit2 dan terus menerus,

sakit perut dengan rasa kolik dan mejan, muntah2 dan sakit kepala

Sifat kotoran awal sedikit2 sampai usus terkuras habis kmd ringan dan mengeluarkan cairan, berat tinja berlendir dan kemerahan (red currant jelly) atau lendir yang bening berdarah, bersifat basa

Mikroskopis sel2 pus, sel2 lekosit, eritrosit, makrofag besar, kdg2 dijumpai Entamoeba coli

Demam ringan-tinggiNadi cepatDarah rutin normal

Bentuk BeratS dysentriae diare seperti air, muntah2,

suhu badan subnormal, cepat terjadi dehidrasi, renjatan septik, dan dapat meninggal bila pertolongan terlambat

Sakit perut disebelah kiri, melilit diikuti pengeluaran tinja perut jadi cekung

Anus luka dan nyeri, kdg2 prolaps

Bentuk sedangKeluhan bervariasiTinja berbentuk sedikit lendir dan darahBentuk ringanKeluhan lebih ringanBentuk menahunSerangan bentuk akut dan menahunJarang bila terapi adekuat

Komplikasi dan gejala sisa

HUS (haemolytic uremic syndrome)HiponatremiaHipoglikemiaEnsefalopatiAtritis tu sendi besar (fase penyembuhan)Stenosis (ulkus sirkular)

Obstruksi ususIritis dan Iridosiklitis bersamaan dengan

artritisToksik megacolonProlaps rectiPerforasi peritonitisBisul dan hemoroid

Diagnosis Banding

Non infeksi Kolitis ulseratifInfeksi kuman enterohemoragik dan

enteroinvasif

Pengobatan

Prinsip Istirahat dan cegah dehidrasi, anntibiotik untuk kasus beratCairan dan elektrolitDietAntibiotik ampisilin 4x500mg selam 5 hari,

cotrimoksasol 2x960mg, Amoksisilin tidak efektif, siprofloksasin 2x500mg 3 hari, azitromisin 1 gr dosis tunggal, sefixim 400mg/hr, selama 5 hari

Obat anti spasmodikObat anti diare tidak diindikasikan pada fase

disentri

Pencegahan

Vaksinasi belum direkomendasikanKebersihan lingkungan dan diriAntibiotik tidak diperlukan untuk karrier

asimtomatik

Kesimpulan

Penyakit infeksi akut pada usus besar kuman genus shigella

Tanda klinis : diare lendir dan darah, kram perut dan tenesmus

TERIMA KASIH

top related