diskusi kasus dementia aini

Post on 08-Aug-2015

62 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DISKUSI KASUS

DEMENSIA

Aini Zahra108103000018

Identitas pasien • Nama pasien : Ny. M• Status perkawinan : Tidak menikah• Jumlah saudara kandung : 10• Alamat rumah : Lampung• Umur : 70 tahun (menurut pasien

40 tahun) • Jenis kelamin : perempuan• Suku : Jawa• Pendidikan : SD• Agama : Islam • Masuk panti sejak : September 2012

Anamnesis 10 Januari 2013

Autoanamnesis

• KUPasien merasa sedih dan bosan tinggal di panti sejak 4 bulan lalu

• RPS

Pasien merasa sedih sejak 4 bulan lalu. Pasien teringat akan ibunya yang sudah meninggal. Pasien ingin sekali bertemu dengan ibunya tapi tidak bisa. Setiap malam pasien mengaku menangis dan tidak bisa tidur karena teringat akan ibunya. Pasien merasa telah menjadi anak yang tidak berguna.

Pasien juga merasa sangat bosan tinggal di panti. Pasien ingin sekali pulang dan tinggal di jalanan saja. Pasien lebih suka tidur di pinggir jalan di depan ruko yang sudah tutup. Pasien lebih suka makan makanan yang diberikan oleh orang lain di jalanan daripada makan makanan di panti.

Pasien mengeluh gatal pada sela jari tangan dan punggung tangan kanan dan kiri, perut bagian bawah, kulit kepala, dan hidung sejak masuk panti. Gatal terutama dirasakan pada malam hari. Gatal membuat pasien menjadi lebih sulit tidur. Pada bagian-bagian tersebut pada mulanya terlihat bintil-bintil sewarna kulit lalu karena digaruk oleh pasien bintil tersebut menjadi luka.

Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian atas tengah sejak 3 hari lalu. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan sepanjang hari dan berkurang dengan obat yang diberikan oleh pegawai panti, namun pasien tidak tahu nama obat yang diminumnya, namun keesokan harinya perut pasien sakit lagi. Mual (-), muntah (-), nyeri menjalar (-), demam (-), BAB BAK normal, rasa panas pada perut (-)

Pasien mengeluh penglihatan semakin kabur pada mata kiri sejak 4 bulan yang lalu. Penglihatan kabur dirasa secara perlahan-lahan. Penglihatan seperti terhalang asap. Pasien juga mengatakan lebih enak melihat dalam keadaan cahaya redup dan silau jika melihat suatu sumber cahaya. Riwayat trauma pada mata (-), rasa pegal pada mata (-) dan penyempitan lapang pandang (-).

Alloanamnesis

Menurut kawan sekamar pasien : pasien selalu menyendiri di kamar, jarang bicara, dan sering menangis pada malam hari.

Pasien tidak pernah ingat nama teman sekamarnya walaupun sudah diberitahu berkali-kali. Pasien juga sering hendak tidur di kasur milik temannya, namun setelah diberitahu pasien baru berpindah tempat.

Menurut petugas panti, pasien juga tidak pernah mengingat nama petugas yang selalu mengurusinya setiap hari. Pasien juga jika diambilkan makan oleh petugas, pasien selalu bilang sudah makan, padahal belum makan. Jika sudah diingatkan bahwa ia belum makan pasien baru mau makan. Pasien juga harus diingatkan untuk mandi pagi.

• Riwayat Penyakit Dahulu– Riwayat trauma kepala (-)– Riwayat stroke (-)– DM (-)– Penyakit gondok (-)– Keracunan obat (-)– Tumor (-)– Hipertensi (-)

• Riwayat Penyakit Komunitas- semua teman sekamar pasien menderita gatal-gatal seperti pasien

• Riwayat Penyakit Keluarga– Ibu dan bapak pasien

meninggal karena penyakit hipertensi dan stroke

• Riwayat Kebiasaan– Riwayat merokok (-),

meminum alkohol (-), meminum kopi (-)

– Selama di panti, pasien tidak pernah mengikuti kegiatan olahraga, karouke, dan keterampilan. Pasien lebih senang duduk di atas kasurnya dan menyendiri.

• Riwayat Penggunaan Obat– Riwayat mengkonsumsi obat magh 3 hari lalu.

Riwayat Kemasyarakatan, kegemaran, dan keagamaan Pasien sangat jarang mengikuti kegiatan di panti.

Cenderung lebih sering di kamar tanpa melakukan kegiatan apapun. Pasien juga jarang bergaul dengan teman panti. Pasien berbicara jika ditanya, itu pun seperlunya. Pasien tidak mempunyai kegemaran. Pasien salat jika ada petugas panti atau teman-teman yang mengingatkannya

Analisis Keuangan

• Pasien tidak pernah bekerja• Dahulu pasien hanya menumpang hidup

dengan orang tua dan adik-adiknya.• Pasien tidak menerima pensiun.• Pasien juga tidak menerima bantuan atau

tunjangan dalam bentuk uang.

• Analisis Lingkungan Panti– Kamar pasien di lantai 1. Tidak ada karpet, lantai terbuat

dari keramik yang tidak licin. Penerangan ruang tidak cukup. Kamar mandi sedikit gelap. kloset duduk, Ruangan berbau pesing.

– Di dalam kamar pasien terdapat 16 orang dan masing masing orang mempunyai tempat tidur yang berbeda namun saling berdempetan.

• Asupan Gizi – Asupan karbohidrat pasien berasal dari nasi dengan

kebiasaan makan 3 kali sehari. – Asupan protein berasal dari tempe, ayam, atau daging.

Pasien minum susu teratur 1x/hari. Pasien mengkonsumsi sayur 3 kali/hari.

Analisis gizi

PAGI SIANG MALAM

Nasi : 165 kkal Tempe : 64 kkal

Kerupuk : 24 kkal

Sayur : 56 kkalair putih

Nasi : 165 kkalTelur : 72 kkalSayur : 56 kkalBuah : 62 kkal

air putih

Snack sore : 70 kkal

Nasi : 165 kkalTahu : 52 kkalSayur : 56 kkal

air putih

Susu : 84 kkal

TOTAL : 1091 kkal

2

1

10

1

05

111

2

0,51

0,5

2

1

0

0

1

1511

Sistem Keluhan

Penglihatan Penglihatan kiri buram seperti tertutup awan 2 bulan lalu

Pendengaran Tidak adakeluhan

Kardiovaskular Tidak ada keluhan

Paru-paru Tidak ada keluhan

Pencernaan Nyeri perut bagian atas tengah

Saluran kemih Tidak ada keluhan

Darah Tidak ada keluhan

Sendi otot Tidak ada keluhan

Anamnesis sistem …

Sistem Keluhan

Endokrin Tidak ada keluhan

Saraf Tidak ada keluhan

Tulang Tidak ada keluhan

Kulit Gatal pada sela jari & punggung tangan kanan kiri, perut bagian bawah, dan kulit kepala, dan hidung, sejak 4 bulan lalu

PsikiatriPasien sedih mengingat ibunya yang sudah meninggal. Pasien bosan dan tidak ingin tinggal di panti.

Anamnesis sistem …

Geriatric Depression Scale (GDS)No. Pertanyaan Jawaban Skor1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? tidak 12. Apakan anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat

atau kesenangan anda?ya 1

3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Tidak 04. Apakah anda merasa bosan? Ya 15. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Tidak 16. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada

anda?Tidak 0

7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Tidak 18. Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Tidak 09. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke

luar dan mengerjakan sesuatu yang baru?Ya 1

10. Apakah anda merasa punya banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan dengan kebanyakan orang?

Ya 1

11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan?

Tidak 1

12. Apakah anda merasa kurang dihargai? Tidak 013. Apakah anda merasa penuh semangat? Tidak 114. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak 015. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari

anda?Tidak 0

TOTAL 10

Depresi sedang

MMSENo. Pertanyaan Nilai

Orientasi1. Sekarang ini (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) 12. Kita berada di mana? (negara), (propinsi), (kota), (RS), (lt) 3Registrasi3. Sebutkan 3 objek: tiap satu detik, pasien disuruh mengulangi nama ketiga objek

tadi. Nilai 1 untuk tiap nama objek yang disebutkan benar. Ulangi lagi sampai pasien menyebut dengan benar: buku, pensil, kertas

2

Atensi dan Kalkulasi4. Pengurangan 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan

setelah 5 jawaban, atau eja secara terbalik kata “B A G U S” (nilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan).

1

Mengenal Kembali5. Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama objek di atas tadi 2Bahasa6. Pasien disuruh menyebut: pensil, buku 27. Pasien disuruh mengulangi kata: “Jika tidak, dan atau tapi” 18. Pasien disuruh melakukan perintah: “Ambil kertas itu dengan tangan anda, lipatlah

menjadi 2, dan letakkan di lantai”1

Bahasa9. Pasien disuruh membaca, kemudian melakukan perintah “pejamkan mata” 1

10. Pasien disuruh menulis dengan spontan (terlampir) 0

11. Pasien disuruh menggambar bentuk (terlampir) 0TOTAL 14

Total skor= 14

Mini Mental Status Examination (MMSE)

PEMERIKSAAN PSIKIATRIK- Uji Mental Singkat

No. Pertanyaan Jawaban -1. Umur .......... tahun Salah 02. Waktu / jam sekarang .......... .......... Salah 03. Alamat tempat tinggal .......... Salah 04. Tahun ini .......... Salah 05. Saat ini berada di mana .......... Benar 16. Mengenali orang lain di RS Salah 07. Tahun kemerdekaan RI .......... Benar 18. Nama Presiden RI .......... Salah 09. Tahun kelahiran pasien Salah 010. Menghitung terbalik (20 s/d 1) .......... Salah 0

Skor AMT0-3: Gangguan ingatan berat4-7: Gangguan ingatan sedang8-10: Normal

Total: 2

Total skor: gangguan ingatan beratAfek : depresi

Indeks ADL BarthelFungsi Skor KeteranganMengendalikan rangsang BAB 2 Terkendali teraturMengendalikan rangsang BAK 2 Terkendali teraturMembersihkan diri 1 MandiriPenggunaan jamban 2 MandiriMakan 1 MandiriBerbaring ke duduk 3 MandiriBerpindah/ berjalan 3 MandiriMemakai baju 2 MandiriNaik turun tangga 1 Butuh pertolonganMandi 1 MandiriSKOR 19

20Mandiri

12-19Ketergantungan

ringan

9-11Ketergantungan

sedang

5-8Ketergantungan

berat

0-4Ketergantungan

total

Pemeriksaan fisik …• Kesadaran : compos mentis• Tekanan darah berbaring: 150/90 mmHg• Tekanan darah duduk : 140/90 mmHg• Nadi/ menit : 76 kali/menit, reguler, isi

cukup• Laju pernapasan : 20 kali/menit• Suhu : 36,2 oC• TB : 154 cm• BB : 42kg• IMT : 17,7

• Kepala : tidak ada deformitas, kulit kepala

lihat status dermatologikus• Kulit : kulit tampak kering, lihat status

dermatologikus• Mata : lihat status oftalmologikus• Hidung : sekret -/-, deviasi septum (-), liat

status dermatologikus.• Telinga : AS serumen (+/+), membran

timpani intak.tidak ada tanda radang. tes rinne , tes weber tidak lateralisasi, tes swabach sama dgn pemeriksa

Pemeriksaan fisik …

• Mulut : oral hygiene baik, lidah licin, gigi palsu (-),• Leher : JVP tidak meningkat, trakea di tengah, tidak ada

pembesaran KGB• Dada : simetris, tidak teraba massa, deformitas (-)• Paru : sonor, vesikuler kanan = kiri, ronkhi -/-,

wheezing -/-• Kardiovaskuler : batas jantung dbn, S1-S2 murni reguler,

murmur (-), gallop (-)• Perut : datar, lemas,nyeri tekan perut atas tengah(+),

bising usus (+) normal, hepar & limpa tidak teraba membesar

• Punggung : tidak ditemukan deformitas atau ulkus dekubitus

• Ekstremitas : pada tangan kanan dan kiri tidak terdapat rigiditas; sendi lutut: nyeri (-), kaku (-); edema -/-, teraba hangat.

Status mental

• Mood : Hipotim, pasien bercerita sambil menangis.

• Afek : menyempit • Keserasian : terdapat ketidak serasian

antara emosi dan isi pembicaraan• Proses dan bentuk pikir : Koheren• Isi pikir : Tidak ada waham

• Status dermatologikusPada regio interdigitalis, dorsum manus dekstra

et sinistra, skalp, nasalis, terdapat papul berukuran milier hingga lentikuler, multipel, sewarna dengan kulit disertai dengan ekskoriasi dan skuama kasar di sekitarnya.

Hasil sikatan lesi tidak ditemukan tungau

Status OftalmologisOD PEMERIKSAAN OS

6/60 visus 3/60

ortoposisi Posisi bola mata ortoposisi

Bebas ke segala arah Pergerakan bola mata Bebas ke segala arah

tenang palpebra tenang

tenang konjungtiva tenang

Jernih, arcus senilis (+) kornea Jernih, arcus senilis (+)

Jernih, dalam COA Jernih, dalam

Coklat tua, kripti teratur iris Coklat tua, kripti teratur

Bulat, isokor, 3mm, shadow test (+)

pupil Bulat, isokor, 3mm, shadow test (+)

Kekeruhan (-) Lensa Kekeruhan (+)

Tidak dapat dinilai Cairan viterus Tidak dapat dinilai

Pemeriksaan Neurologi• Pemeriksaan Tanda rangsang meningeal (-)

Pemeriksaan Motorik

Anggota tubuhKekuatan Tonus Trofi R.Fisiologis R.Patologis

D S D S D S BR(++/++) Semua reflek patologis pada ektremitas atas/bawah,kanan/kiri(-)

Bahu 4 4 N N Eu Eu Bisep(++/++)

Siku 4 4 N N Eu Eu

Perg. tangan 4 4 N N Eu Eu Trisep(++/++)

Jari tangan 4 4 N N Eu EuPaha 4 4 N N Eu Eu Patella

(++/++)Klonus Patela (-/-)Achiles (-/-)

Lutut 4 4 N N Eu Eu

Perg. kaki 4 4 N N Eu Eu Achilles (++/++)

Jari kaki 4 4 N N Eu Eu

Pemeriksaan Neurologi

SensorikEkstremitas Atas Ekstremitas Bawah

Kanan Kiri Kanan Kiri

Tajam/nyeri + + + +

Suhu + + + +

Raba + + + +

Getar + + + +

Koordinasi Normal

Keseimbangan Romberg : seimbang Sharpen romberg : seimbang

Pemeriksaan nervus kranialisNervus kranialis Kanan Kiri N. Olfaktorius Normosmia Normosmia

N. Optikus Visus : D : 6/60. S : 2/60

Lapang pandang normal

N. Okulomotorius Ptosis (-) Ptosis (-)

N. III,IV,VI Gerakan bola mata normal pd kedua mata

N. Trigeminus Otot kunyah normal, reflek kornea (+/+), reflek masseter (+)

N. Fasialis Raut wajah simetris, kekuatan otot wajah normal

N. VIII Tidak terdapat penurunan pendengaran

N. IX,X Uvula terangkat simetris, reflek muntah (+)

N. X1 m.Sternokleidomastoid kuat,m.trapezius kuat

N. XII Atrofi (-),tremor(-),deviasi (-), kekuatan lidah normal

Pemeriksaan Muskuloskeletal• Gaya berjalan : normal

Otot dan kerangka

Tl.belakang Bahu Siku Perg. tangan

Jari tangan

Deformitas - - - - -

Nyeri - - - - -

Benjolan/radang

- - - - -

ROM Normal Normal Normal Normal Normal

Ekstremitas atas meliputi kanan dan kiri normal

Pemeriksaan MuskuloskeletalOtot dan kerangka

Panggul Lutut Perg. kaki Jari kaki

Deformitas - - - -

Nyeri - - - -

Benjolan/radang

- - - -

ROM Normal Normal Normal Normal

Ekstremitas bawah dekstra sinistra normal

BERG SCALE

Masalah pada Ny. M• Depresi sedang• Demensia e.c. Depresi (pseudodepresi)• Sindroma dispepsia• Skabies• Hipertensi grade I• Katarak immatur OS• Malnutrisi• Impecunity

• Pemeriksaan Penunjang-(Belum dilakukan)

• Diagnostik – Diagnosis Medik:

Gangguan suasana perasaan episode depresif sedangDemensia ec depresi (pseudodepresi)sindroma dispepsia

scabieshipertensi grade IKatarak imatur OSMalnutrisi

– Diagnosis Psikiatrik:Gangguan kognitif demensiaGangguan perasaan depresif

– Diagnosis fungsional:Ketergantungan ringan

Sindrom Geriatri pada Ny. R

• Intelectual impairement• Insomnia• Impairment of vision• Inanition• Impecunity

Lingkungan

Scabies

Malnutrisi

Menua Depresi Demensia

Katarak

Hipertensi grade I

Sindroma dispepsia

LENGKAPI LAGI!!!!!!!!!!!!!!

Gangguan Suasana Perasaan Depresi Sedang

• Atas dasar : ditemukan gejala utama episode depresif sedang (F32.1)

1. Afek depresif2. Kehilangan minat dan kegembiraan

Gejala lainnya berupa :3. Kepercayaan diri berkurang4. Perasaan tidak berguna5. Mengganggu tidurPada uji depresi didapat hasil depresi

sedang• Pemeriksaan status mental Mood: Hipotim, pasien juga bercerita

sambil menangis. Afek menyempit, Keserasian : terdapat ketidak serasian antara emosi dan isi pembicaraan. Proses dan bentuk pikir : Koheren. Isi pikir: Tidak ada waham

• Rencana tatalaksana Medikamentosa : setraline/zolf (SSRI) efek samping minimal, bagus untuk Px dgn dementiaAprazolam 0,25 mg (tappering on)Nonmedikamentosa : motivasi hidup aktif, siraman rohani.

• Prognosis Quo ad vitam: bonam Quo ad funtionam: dubia ad

bonam Quo ad sanationam: dubia ad

bonam

Demensia

• Atas Dasar: pasien tidak ingat nama teman sekamarnya dan pengurus panti yang setiap hari mengurusinya. Pasien sering lupa sudah makan dan mandi atau belum. Pasien jg lupa tempat tidurnya. Pasien bahkan lupa usianya berapa.

Dari hasil MMSE didapatkan gangguan kognitif berat.

Dari hasil AMT didapatkan dementia berat• Diagnosis: Demensia ec emotional (depresi)• Pemeriksaan penunjang : fungsi tiroid, kadar vit B12, CT scan/MRI• Rencana terapi:

Psikoterapi suportif, nutrisi perbanyak vitamin b12, terapi relaksasi, terapi stimulasi kognitifPengobatan dalam mempertahan fungsi kognitif : kolinesterase inhibitor (rivastigmin 6 mg 2 x 1) dan vit.E 50 mg 1x1

• Prognosis Quo ad vitam: bonam Quo ad funtionam: dubia ad bonam Quo ad sanationam: dubia ad bonam

Sindroma Dispepsia

• Atas dasar :Nyeri pada perut atas tengah seperti ditusuk-tusuk sejak 3 hari lalu, berkurang dengan obat, namun keesokan harinya kambuh.pada PF ditemukan nyeri tekan epigastrium.

• Rencana pemeriksaan : endoskopi

• Tatalaksana : edukasi tentang porsi dan konsistensi makananRanitidine 150 mg 2x1

• Prognosis Quo ad vitam: bonam Quo ad funtionam: dubia ad bonam Quo ad sanationam: dubia ad bonam

Skabies• Atas dasar:

Gatal pada bagian sela jari tangan, punggungtangan kanan kiri, kulit kepala, perut bagian bawah, dan hidung. Gatal terutama pada malam hari. Gatal juga dirasakan oleh teman sekamarnya

• Pem.fisik : Pada regio interdigitalis, dorsum manus dekstra et sinistra, skalp, nasalis, terdapat papul berukuran milier hingga lentikuler, multipel, sewarna dengan kulit disertai dengan beberapa koleret di sekitarnya.

• Diagnosis : Skabies• Pemeriksaan penunjang : irisan lesi

(papul) dan lihat di bawah mikroskop

• Rencana terapi: Tata laksana medikamentosa: Salep 24 diberikan kepada seluruh penghuni di panti secara serentak terutama teman sekamar pasien, dibiarkan selama 10 jam, dibilas dgn air kemudian.Terapi non medika mentosa: menjemur kasur, merebus/menyetrika kain dan baju milik semua penghuni panti.

• Prognosis: Quo ad vitam: bonam Quo ad funtionam: dubia ad

bonam Quo ad sanationam: dubia ad

bonam

Hipertensi derajat I

• Atas dasar: riwayat penyakit keluarga, Ibu dan bapak pasien meninggal karena stroke dan tekanan darah tinggi

• PF : Pemeriksaan TD : 150/90 mmHg

• Diagnosis: Hipertensi derajat I• Rencana Terapi:

Non-farmako : diet rendah garam, olahraga ringan

Farmakologi : Captopril 12,5 mg 2 x 1/ hari

malnutrisi

• Atas dasar: Perawakan kurus, IMT = 17,4 , malnutrition indicator score menunjukan hasil malnutriri

• diagnosis: malnutrisi• Rencana Terapi:

tingkatkan asupan nutrisi dan kalori.

Pengaturan dietBBI kg = (TB cm – 100) (154-100) : 54

Status gizi = BB aktual : BB idaman x 100%42 : 54 x 100% = 77%

Kebutuhan kalori basalP = BBI kg x 25 Kkalori54 x 25 = 1250 Kkalori

Umur >40 th -5% 1250x5% = 62,50Aktivitas ringan +10%1250x10% = 125,0Total Kebutuhan Kalori Per Hari: 1250 + 125 – 62,5 = 1706,25 1312,5 KKalori

BB kurang <90% BBI BB normal 90-110% BBI BB lebih 110-120% BBI BB gemuk >120% BBI

Kebutuhan gizi

• Karbohidrat 60% x Kkalori basal60% x 1250 = 750 Kkalori/4 = 187,5 gr

• Protein 20% x kalori basal20% x 1625 = 250 Kkalori/4 = 62,5 gr

• Lemak 20% x kalori basal20% x 1625 = 250 kalori/9 = 27,7 gr

Katarak imatur OS

• Atas dasar Anamnesis: Penglihatan buram terutama pada mata kiri seperti tertutup awan. Pemeriksaan fisik : visus OD 6/60, OS 3/60 , lensa keruh -/+, shadow test -/+

– Rancana Pem. Penunjang : oftalmoskop– Terapi : konsul spesialis mata.– Prognosis:

• Quo ad vitam: bonam• Quo ad functionam: bonam• Quo ad sanationam: bonam

Impecunity

• Atas dasar: Pasien tidak pernah bekerja, dahulu pasien

hanya menumpang hidup dengan orang tua dan adik-adiknya. Pasien juga tidak menerima bantuan atau tunjangan dalam bentuk uang.

• Diagnosis: Impecunity• Rencana Terapi: Motivasi untuk ikut kegiatan

membuat keterampilan

ALHAMDULILLAH

TERIMA KASIH

• Sudoyo AW, dkk. IPD jilid 3. Jakarta: FKUI. 2009.• Fauci, et. Al. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Ed

17th. Volume II. 2008. USA : McGraw-Hill.• Peters, David. Family Guide to Complementary and

Conventional Medicine. 2005 Melbourne.• Boedhi, Darmojo. Buku Ajar Geriatri. Jakarta: FKUI. 2009.• Iilyas, Sidarta. Katarak lensa mata keruh. Jakarta : FKUI. 2003. • Iilyas, Sidarta. Ilmu penyakit mata. Edisi ketiga. Jakarta : FKUI.

2006. • Gunawan, Gan Sulistia et al. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5.

Jakarta : FKUI. 2009.

top related