elektr 2010
Post on 30-Nov-2015
76 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Regulator Mekanisme
Rasa haus Indikator kekurangan air
Natrium Na menyebabkan retensi air
Protein Retensi air.peningkatan tekanan onkotik
Antidiuretik hormon(ADH)
ADH disekresi jk ECF defisit, osmolalitas meningkat. ADH menyebabkan resorbsi air dari tubulus distal ginjal
Aldosteron Reabsorbsi Na, Cl, dan air dari tubulus ginjal
Renin Penurunan aliran darah meningkatkan renin->vasokonstriksi dan pelepasan aldosteron (retensi Na dan air)
limfatik Protein plasma yang menuju jaringn tdk dapat direabsorpsi ke dalam pembuluh darah. Sistim limfatik membantu pergerakan air dan protein dari jar intersisiel ke vaskular
Kulit Ekskresi air
Paru Ekskresi air
Ginjal Ekskresi air
OsmolalitasOsmolalitas serum• Konsentrasi zat terlarut dalam plasma/serum• Osmolalitas serum N: 285-310 mosm/Kg• Ditentukan oleh: Na, Cl, HCO3-, glukosa dan urea
Osmolalitas = 1,86 X [Na+]+ glukosa
18+
BUN
2,8
Kekurangan cairan
• Berkurangnya cairan tubuh di ekstra sel(intersisiel&/intravaskular)
• Kekurangan cairan dapat isoosmolar, hipoosmolar, hiperosmolar– Isoosmolal : Kekurangan cairan baik air dan Na dalam
jumlah sama– Hipoosmolal : kekurangan cairan terutama Na
• Air tertarik ke intrasel overhidrasi sel
– Hiperosmolal : kekurangan cairan terutama air• Air tertarik ke ekstrasel dehidrasi sel
• Pemeriksaan Laboratorium pada gangguan keseimbangan cairan??– Tergantung penyebab
• Perdarahan : Hemoglobin, hematokrit• Liver : SGOT, SGPT, albumin, protein• Ginjal : ureum, kreatinin• Urin : volume urin, Berat jenis urin (BJ)• Osmolalitas : darah, urin• Gula darah• Elektrolit• Hormon
Elektrolit
Komponen yang penting dalam mengatur:– Tekanan osmotik dan volume cairan: Na, K, Cl– Kontraksi dan irama jantung: K, Mg, Ca– Cofaktor dalam kerja enzim: Mg, Ca, Zn– Mengatur pompa ATPase: Mg– Keseimbangan asam-basa:HCO3, K,Cl– Koagulasi darah: Ca, Mg– Neuromuskular: K,Ca,Mg– Pembentukan/penggunaan ATP dari glukosa:Mg, PO4
ELEKTROLIT YG TERDAPAT DALAM KOMPARTEMEN
INTRACELLULAR EXTRACELLULAR
KALIUM (K+) NATRIUM
MAGNESIUM (Mg++) CHLORIDA
PHOSPHAT BICARBONATE
Normal Laboratory Values
Natrium 135-145 meq/LKalium 3.5-5.0 meq/LChlorida 95-105 meq/LBicarbonate 22-28 meq/LCalcium 9-11 mg/dLPhosphate 3.2-4.3 mg/dLMagnesium 1.7-2.3 mg/dLBUN 8-18 mg/dLOsmolality (P) 280-295 mOsm/kgOsmolality (U) 50-1200 mOsm/kgAnion Gap (Na++K+)-(Cl-+HCO3-) :
17
Regulasi Natrium
Reabsorpsi tubulus Renalis dipengaruhi oleh:– Aldosterone– Renin/angiotensin– Atrial Natriuretic Peptide (ANP)
Pemeriksaan Laboratorium (N: 135-145 meq/L)– Bahan pemeriksaan : serum, urin
Gangguan Elektrolit Natrium
Hipernatremia•Hypertonic IV soln•Oversekresi aldosteron•Kehilangan air•Diabetes – poliuria•intake air inadekuat
Hiponatremia•kekurangan/deplesi •Dilusi
19
Gangguan Elektrolit Natrium
Hipernatremia (peningkatan kadarNatrium)
– Plasma Na+ > 145 mEq / L– E/:
• ↑ Na + • ↓ water
– Air bergerak dari ICF → ECF– Dehidrasi sel
20
• Hipernatremia Penyebab
• Hypertonic IV soln.• Oversekresi aldosterone• Kehilangan air
– Pengeluaran keringat yang berlebihan dg demam lama – Infeksi traktus respiratorius → kehilangan air mll respirasi
• Diabetes – poliuria• intake air yang inadekuat (hipodipsia)
21
Hiponatremia• Berkurangnya Na+ dalam ECF disebabkan:
– kekurangan/deplesi – Dilusi
Hiponatremia karena deplesi:Kehilangan Na+ :– diuretics, chronic vomiting– Chronic diarrhea– Decreased aldosterone– Decreased Na+ intake
22
Hiponatremia karena dilusi:psbb– Kelainan ginjal dg ↑ intake cairan hipotonik– Keringat berlebihan→ ↑ rasa haus → intake air
yang berlebih– Syndrome of Inappropriate ADH (SIADH) atau
oliguria pada gagal ginjal, severe congestive heart failure, cirrhosis menyebabkan gangguan ekskresi air pada ginjal
– Hiperglikemia (gula darah meningkat) – menarik air
23
Manifestasi klinik Hiponatremia
• neurologis – Lethargy, headache, confusion, apprehension,
depressed reflexes, seizures and coma
• otot – Cramps, weakness, fatigue
• Gastrointestinal – Nausea, vomiting, abdominal cramps, and diarrhea
25
• Tujuan pemeriksaan: Diagnosis dan monitoring hiper dan hipo• Kation utama intracellular • ICF conc. = 150- 160 mEq/ L• ECF conc: 3.5-5.5 mEq/L• PH balance:
• Asidosis : K keluar sel• Alkalosis: K masuk kedalam sel
• Pemeriksaan laboratorium Kalium– Bahan : serum, urin – Yang harus diperhatikan serum tidak boleh hemolisis – Hemolisis menyebabkan hasil pem Laboratorium tinggi palsu
Kalium/Potassium
27
Hipokalemia
• Serum K+ < 3.5 mEq /L• Hati-hati pada pasien Diabetes Melitus (DM)
– Insulin menyebabkan K+ kedalam sel– Ketoacidosis – H+ replaces K+, which is lost
in urine• β – adrenergic drugs or epinephrine
28
Penyebab Hipokalemia
• intake K+ kurang• Kehilangan K+
– Chronic diuretics– Gangguan asam basa– Trauma dan stress– Peningkatan aldosterone– Redistribution between ICF and ECF
29
Manifestasi klinik Hipokalemia• Gangguan Neuromuskular
– Weakness, flaccid paralysis, henti nafas, konstipasi
• Disaritmia, pada EKG akan timbul gelombang U • Hipotensi postural• Henti jantung
Hiperkalemia
• Serum K+ > 5.5 mEq / L– Penyebab:
• Periksa apakah ada kelainan ginjal• Trauma sel yang berat• Defisiensi Insulin• Addison’s disease • Obat Potassium sparing diuretics• pH darah yang rendah• Aktivitas berat menyebabkan K+ bergerak keluar sel
33
Calcium Imbalances• Kebanyakan dijumpai dalam ECF• Dirangsang oleh:
– Paratiroid hormone• ↑Ca++ darah dg merangsang osteoclasts• ↑GI absorpsi dan retensi ginjal
– Calcitonin Dalam kel tiroid • Promotes bone formation• ↑ renal excretion
• Paratiroid:– Disekresi bila ion Ca dalam darah rendah dan
dihambat bila kadar ion Ca darah meningkat– Efek Pth: tulang, ginjal
• Tulang– Bone resorpsi, mengaktifkan osteoclast memecah tulang dan
sekresi ke ECF
• Ginjal:reabsorsi ion ca• Mengaktifkan vit D
• Hipokalsemia akan menyebabkan kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid yang kerjanya pada tulang dan ginjal
• Pada tulang: penarikan kalsium ditulang• Pada ginjal: reabsorpsi
Pemeriksaan lab kalsium
• Bahan pemeriksaan: serum• Pemeriksaan dapat berupa
– Ca total, Ca yang berikatan dg protein pengikat (albumin, globulin)
– Ion Ca (bentuk bebas), yang bermakna secara fisiologis dalam regulasi ion Ca dalam tubuh
– Yang perlu diperhatikan: pada penderita dengan protein (albumin) yang rendah kadar kalsium total darah dapat rendah palsu lebih akurat dengan memeriksa ion Ca
Kelenjar Paratiroid
PTH
hipercalsemihipocalsemi
tulang ginjal
25 OH vitD
1,25(OH)2vitD
ususginjal
Merangsang osteoclastca++ HPO4
= dilepas•Absorpsi•Ekskresi•Aktivasi 1hidroksilasi
- +
+
Absopsica++ HPO4= Reabsorpsi ca++
HPO4=
39
Hiperkalsemia• Disebabkan oleh
– Hiperparatiroidisme– Penyakit ginjal– intake vitamin D yang berlebih– Obat tertentu– keganasan – hipercalcemia karena keganasan
• Produk Tumor merangsang kerusakan tulang• Pertumbuhan Tumor menyebabkan tulang
melepaskan Ca++
40
Hiperkalsemia• Biasanya dijumpai hypophosphatemia• Effects:
– Kebanyakan non spesifik– fatigue, weakness, lethargy– Increases formation of kidney stones and pancreatic
stones– Muscle cramps– Bradycardia, cardiac arrest– Pain– GI activity also common
• Nausea, abdominal cramps• Diarrhea / constipation
– Metastatic calcification
41
Hypocalcemia• Hyperactive neuromuscular reflexes and tetany
differentiate it from hypercalcemia• Convulsions in severe cases• Caused by:
– Renal failure– Lack of vitamin D– Suppression of parathyroid function– Hypersecretion of calcitonin– Malabsorption states– Abnormal intestinal acidity and acid/ base bal.– Widespread infection or peritoneal inflammation
Magnesium (Mg)
• Kation terbanyak keempat dalam tubuh dan terbanyak ke dua dalam ICF
• Dalam tulang: 53%• Otot dan organ lain :46%• Dalam darah : 1%
– 1/3: berikatan dengan protein– 263%: bentuk bebas– 5%: berikatan dengan ion lain (phosphat, sitrat)
• Bentuk bebas yang aktif secara fisiologis
• Fungsi:– Berperan penting sebagai kofaktor lebih dari 300
enzim termasuk dalam proses glikolisis, transport antar sel, neuromuskular transmisi, sintesis karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat dan berperan dalam sekresi beberapa hormon.
MAGNESIUM
Hipomagnesemia: penyebab 1. Intake yang kurang
Malnutrition Alcoholism
2. Absorpsi yang rendah3. Kehilangan yang meningkat
GI losses Renal losses
ELECTROLYE DISORDERSMAGNESIUM
Drug Induced Hypomagnesemia
1. GI Losses Laxatives
2. Renal Losses Diuretics, cisplatin,
aminoglycosides, amphotericin B
ELECTROLYE DISORDERSMAGNESIUM
Hipermagnesemia: penyebab1. Exogenous ingestion2. Gangguan ekskresi ginjal
ELECTROLYE DISORDERSPHOSPHOROUS
• Hypophosphatmeia: Causes1. Impaired absorption
Aluminum or calcium binding
2. Redistribution Respiratory alkalosis Glucose + insulin
3. Increased Excretion
top related