kasus 3. makalah pjk
Post on 07-Jul-2018
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 1/28
MAKALAH STUDI KASUS FARMASI KLINIS
“PENYAKIT JANTUNG KORONER”
Disusun Oleh:
Kelo!o" #
KELAS $%&
Mo'us()i*)(i Pu()i M*)'*nn+Muh**' F*is*l
,-&.#,###/,-&.#,###0
PROGRAM PROFESI APOTEKER
UNI1ERSITAS SETIA $UDI
SURAKARTA
&.,-
LATAR $ELAKANG
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 2/28
I. Pengertian
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan atau tersumbatnya pembuluh
darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Sebagaimana halnya organ
tubuh lain, jantung pun memerlukan zat makanan dan oksigen agar dapat memompa
darah ke seluruh tubuh. Pasokan zat makanan dan darah ini harus selalu lancar karena
jantung bekerja keras tanpa henti. Pembuluh darah koroner lah yang memiliki tugas
untuk memasok darah ke jantung. Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau penyakit
kardioaskular saat ini merupakan salah satu penyebab utama dan pertama kematian
di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Pada tahun !"#", secara global
penyakit ini akan menjadi penyebab kematian pertama di negara berkembang
,menggantikan kematian akibat in$eksi. %iperkirakan bah&a diseluruh dunia, PJK
pada tahun !"!" menjadi pembunuh pertama tersering yakni sebesar ' dari seluruh
kematian, angka ini dua kali lebih tinggi dari angka kematian akibat kanker. %i
Indonesia dilaporkan PJK (yang dikelompokkan menjadi penyakit sistem sirkulasi)
merupakan penyebab utama dan pertama dari seluruh kematian, yakni sebesar !,*,
angka ini empat kali lebih tinggi dari angka kematian yang disebabkan oleh kanker
(). %engan kata lain, lebih kurang satu diantara empat orang yang meninggal di
Indonesia adalah akibat PJK. +erbagai $aktor risiko mempunyai peran penting
timbulnya PJK mulai dari aspek metabolik, hemostasis, imunologi, in$eksi, dan
banyak $aktor lain yang saling terkait.
II Pato$isiologi
Sindrom Koroner kut merupakan salah satu bentuk mani$estasi klinis dari
PJK akibat utama dari proses aterotrombosis selain stroke iskemik serta peripheral
arterial disease (P%). terotrombosis merupakan suatu penyakit kronik dengan
proses yang sangat komplek dan multi$aktor serta saling terkait.
terotrombosis terdiri dari aterosklerosis dan trombosit. terosklerosis
merupakan proses pembentukan plak (plak aterosklerotik) akibat akumulasi beberapa
bahan seperti lipid-$illed macrophages ($oam cells), massie etracellular lipid dan
plak $ibrous yang mengandung sel otot polos dan kolagen. Perkembangan terkini
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 3/28
menjelaskan aterosklerosis adalah suatu proses in$lamasi/in$eksi, dimana a&alnya
ditandai dengan adanya kelainan dini pada lapisan endotel, pembentukan sel busa dan
$atty streks, pembentukan $ibrous cups dan lesi lebih lanjut, dan proses pecahnya plak
aterosklerotik yang tidak stabil. +anyak sekali penelitian yang membuktikan bah&a
in$lamasi memegangperanan penting dalam proses terjadinya aterosklerosis. Pada
penyakit jantung koroner in$lamasi dimulai dari pembentukan a&al plak hingga terjadinya
ketidakstabilan plak yang akhirnya mengakibatkan terjadinya ruptur plak dan trombosis
pada Sindrom Koroner kut. Perjalanan proses aterosklerosis (initiation, progression dan
complication pada plak aterosklerotik), secara bertahap berjalan dari sejak usia muda
bahkan dikatakan juga sejak usia anak-anak sudah terbentuk bercak-bercak garis lemak
($atty streaks) pada permukaan lapis dalam pembuluh darah, dan lambat-laun pada usia
tua dapat berkembang menjadi bercak sklerosis (plak atau kerak pada pembuluh darah)
sehingga terjadinya penyempitan dan/atau penyumbatan pembuluh darah. Kalau plak tadi
pecah, robek atau terjadi perdarahan subendotel, mulailah proses trombogenik, yang
menyumbat sebagian atau keseluruhan suatu pembuluh koroner. Pada saat inilah muncul
berbagai presentasi klinik seperti angina atau in$ark miokard. Proses aterosklerosis ini
dapat stabil, tetapi dapat juga tidak stabil atau progresi$. Konsekuensi yang dapat
menyebabkan kematian adalah proses aterosklerosis yang bersi$at tidak stabil /progresi$ yang dikenal juga dengan SK.
(0ambar ! ). Gambar 2. Perjalanan Proses Aterosklerosis (Initiation, Progression dan
Complication) Pada Plak Aterosklerosis
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 4/28
Sedangkan trombosis merupakan proses pembentukan atau adanya darah beku
yang terdapat di dalam pembuluh darah atau kaitas jantung. da dua macam
trombosis, yaitu trombosis arterial (trombus putih) yang ditemukan pada arteri,
dimana pada trombus tersebut ditemukan lebih banyak platelet, dan trombosis ena
(trombus merah) yang ditemukan pada pembuluh darah ena dan mengandung lebih
banyak sel darah merah dan lebih sedikit platelet. Komponen-komponen yang
berperan dalam proses trombosis adalah dinding pembuluh darah, aliran darah dan
darah sendiri yang mencakup platelet, sistem koagulasi, sistem $ibrinolitik, dan
antikoagulan alamiah. Patogenesis terkini SK menjelaskan, SK disebabkan oleh
obstruksi dan oklusi trombotik pembuluh darah koroner, yang disebabkan oleh plak
aterosklerosis yang ulnerable mengalami erosi, $isur, atau ruptur. Penyebab utama
SK yang dipicu oleh erosi, $isur, atau rupturnya plak aterosklerotik adalah karena
terdapatnya kondisi plak aterosklerotik yang tidak stabil (ulnerable atherosclerotic
pla1ues) dengan karakteristik2 lipid core besar, $ibrous cups tipis, dan bahu plak
(shoulder region o$ the plague) penuh dengan aktiitas sel-sel in$lamasi seperti sel
lim$osit 3 dan lain-lain (0ambar '). 3ebalnya plak yang
0ambar !. Perjalanan Proses terosklerosis (Initiation, Progression dan4omplication) Pada Plak terosklerosis dapat dilihat dengan persentase penyempitan
pembuluh koroner pada pemeriksaan angiogra$i koroner tidak berarti apa-apa selama
plak tersebut dalam keadaan stabil. %engan kata lain, risiko terjadinya ruptur pada
plak aterosklerosis bukan ditentukan oleh besarnya plak (derajat penyempitan) tetapi
oleh kerentanan (ulnerability) plak.
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 5/28
Plak aterosklerosis (yang sudah ada dalam dinding arteri koronaria)
mengeluarkan zat asoakti$ (kolagen, inti lipid, makro$ag dan tissue $actor) ke dalam
aliran darah, merangsang agregasi dan adhesi trombosit serta pembentukan $ibrin,
membentuk trombus atau proses trombosis. 3rombus yang terbentuk dapat
menyebabkan oklusi koroner total atau subtotal. 5klusi koroner berat yang terjadi
akibat erosi atau ruptur pada plak aterosklerosis yang relati$ kecil akan menyebabkan
angina pektoris tidak stabil dan tidak sampai menimbulkan kematian jaringan.
+I. 6aktor 7esiko
6aktor pemicu penyakit jantung koroner yaitu penyakit jantung, stroke, dan
penyakit peri$eral arterial. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup
yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup
(%elmi !"#"). 6aktor-$aktor pemicu serangan jantung adalah antara lain8
#. 9erokok
!. 9engkonsumsi makanan berkolesterol tinggi
'. Kurang gerak
*. 9alas berolahraga
:. Stres
6aktor resiko dari penyakit jantung koroner, seperti hipertensi, dislipidemia,
kegagalana toleransi glukosa, dan ketidaknormalan askular, ternyata juga telah ada
pada anak yang kelebihan berat badan (%elmi !"#").7asa nyeri pada penyakit koroner
iskemia menyebabkan otot melepaskan zat-zat asam seperti asam laktat atau produk-
produk lain yang menimbulkan nyeri seperti histamin dan kinin (0uyton ; rthur
#<<")
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 6/28
I= 3erapi 6armakologi
5bat-obatan yang diperlukan dalam menangani adalah8
a. nti Iskemia
Penyekat +eta (+eta blocker).
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 7/28
Keuntungan utama terapi penyekat beta terletak pada e$eknya terhadap reseptor beta-#
yang mengakibatkan turunnya konsumsi oksigen miokardium. 3erapi hendaknya tidak
diberikan pada pasien dengan gangguan konduksi atrio-entrikler yang signi$ikan, asma
bronkiale, dan dis$ungsi akut entrikel kiri. Pada kebanyakan kasus, preparat oral cukup
memadai dibandingkan injeksi. Penyekat beta direkomendasikan bagi pasien >P atau
?S3@9I, terutama jika terdapat hipertensi dan/atau takikardia, dan selama tidak terdapat
indikasi kontra penyekat beta oral hendaknya diberikan dalam !* jam pertama.
?itrat.
Keuntungan terapi nitrat terletak pada e$ek dilatasi ena yang mengakibatkan
berkurangnya preload dan olume akhir diastolik entrikel kiri sehingga konsumsi
oksigen miokardium berkurang. @$ek lain dari nitrat adalah dilatasi pembuluh darah
koroner baik yang normal maupun yang mengalami aterosklerosis. ?itrat oral atau
intraena e$ekti$ menghilangkan keluhan dalam $ase akut dari episode angina.
Pasien dengan >P/?S3@9I yang mengalami nyeri dada berlanjut sebaiknya
mendapat nitrat sublingual setiap : menit sampai maksimal ' kali pemberian, setelah
itu harus dipertimbangkan penggunaan nitrat intraena jika tidak ada indikasi kontra.
'. ?itrat intraena diindikasikan pada iskemia yang persisten, gagal jantung, atau
hipertensi dalam *A jam pertama >P/?S3@9I. Keputusan menggunakan nitrat
intraena tidak boleh menghalangi pengobatan yang terbukti menurunkan mortalitas
seperti penyekat beta atau angiotensin conerting enzymes inhibitor (4@-I). ?itrat
tidak diberikan pada pasien dengan tekanan darah sistolik '" mmBg di ba&ah nilai
a&al, bradikardia berat
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 8/28
4alcium channel blockers (44+s).
?i$edipin dan amplodipin mempunyai e$ek asodilator arteri dengan sedikit atau
tanpa e$ek pada S ?ode atau = ?ode. Sebaliknya erapamil dan diltiazem
mempunyai e$ek terhadap S ?ode dan = ?ode yang menonjol dan sekaligus e$ek
dilatasi arteri. Semua 44+ tersebut di atas mempunyai e$ek dilatasi koroner yang
seimbang. 5leh karena itu 44+, terutama golongan dihidropiridin, merupakan obat
pilihan untuk mengatasi angina asospastik. Studi menggunakan 44+ pada >P
dan ?S3@9I umumnya memperlihatkan hasil yang seimbang dengan penyekat beta
dalam mengatasi keluhan angina. 44+ dihidropiridin direkomendasikan untuk
mengurangi gejala bagi pasien yang telah mendapatkan nitrat dan penyekat beta.
44+ non-dihidropiridin direkomendasikan untuk pasien ?S3@9I dengan indikasi
kontra terhadap penyekat beta .
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 9/28
ntiplatelet
spirin harus diberikan kepada semua pasien tanda indikasi kontra dengan dosis
loading #:"-'"" mg dan dosis pemeliharaan C:-#"" mg setiap harinya untuk jangka
panjang, tanpa memandang strategi pengobatan yang diberikan.) Inhibitor 4@ dan
Penghambat 7eseptor ngiotensin Inhibitor
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 10/28
ngiotensin conerting enzyme (4@) berguna dalam mengurangi remodeling dan
menurunkan angka kematian penderita pascain$ark-miokard yang disertai gangguan $ungsi
sistolik jantung, dengan atau tanpa gagal jantung klinis. Penggunaannya terbatas pada pasien
dengan karakteristik tersebut, &alaupun pada penderita dengan $aktor risiko PJK atau yang
telah terbukti menderita PJK, beberapa penelitian memperkirakan adanya e$ek antiaterogenik.
Statin 3anpa melihat nilai a&al kolesterol D%D dan tanpa mempertimbangkan modi$ikasi
diet, inhibitor hydroymethylglutary-coenzyme reductase (statin) harus diberikan pada
semua penderita >P/?S3@9I, termasuk mereka yang telah menjalani terapi
reaskularisasi, jika tidak terdapat indikasi kontra. 3erapi statin dosis tinggi hendaknya
dimulai sebelum pasien keluar rumah sakit, dengan sasaran terapi untuk mencapai kadar
kolesterol D%D
0>I%DI?@
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 11/28
Te)*!i Non F*)*"olo2i
ktiitas $isik, meskipun baru dimulai pada usia tua, secara bermakna mengurangi risiko
penyakit kardioaskuler. Eanita seharusnya melakukan aktiitas $isik intensitas sedang
(misalnya berjalan cepat) minimal '" menit terus-menerus perhari dan sebaiknya dilakukan
setiap hari. 9odi$ikasi gaya hidup dan
$armakoterapi harus dilakukan pada &anita dengan diabetes untuk mencapai kadar
Bb#cFC (hati-hati jangan terjadi hipoglikemia). supan lemak jenuh sebaiknya tidak
lebih dari C dari kebutuhan kalori perhari, disamping $armakoterapi untuk memperbaiki
keadaan dislipidemia.
3ekanan darah optimal dapat dicapai (disamping $armakoterapi) melalui modi$ikasi gaya hidup,
seperti kontrol berat badan, retriksi garam, meningkatkan aktiitas $isik, dan memperbanyak
konsumsi buah segar, sayur dan susu rendah lemak. Penyuluhan tentang $aktor risiko PJK dapat
dilakukan melalui media cetak atau audio-isual serta ceramah kesehatan di sekolah-sekolah,
tempat ibadah dan tempat umum lainnya
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 12/28
KASUS KLINIS
#. I%@?3I3S PSI@?
?ama Pasien 8 3n. 77
7uang 8 Pailium jantung 7uang .#
>mur 8 A tahun
3anggal 97S 8 : 9ei !"#'
3anggal K7S 8 A 9ei !"#'
%iagnosa 8 PJK 64 II-III
• Keluhan >tama 8
- nyeri ulu hati G ' hari,
- tidak tembus punggung,
- keringat dingin,
- kaki bengkak karena banyak minum
- tidak minum obat jantung selama beberapa hari
• Keluhan tambahan 8 -
• 7i&ayat penyakit terdahulu 8
- jantung
- diabetes
-
cerebro ascular accident (post stroke)• 7i&ayat pengobatan
Pasien sulit diajak berkomunikasi karena kesulitan dalam berbicara (Hpelo
setelah serangan stroke) sehingga tidak bisa menggali in$ormasi lebih jauh
mengenai penggunaan obat selama ini. Selain itu pasien tidak di tunggui oleh
keluarganya.
• 7i&ayat Keluarga/ Sosial 8 -
• lergi 5bat 8 -
3anda =ital
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 13/28
Basil Pemeriksaan Daboratorium
Basil Pemeriksaan Penunjang 8
- @K0 S3 depresi
- 7ongent 4ardiomegali (), e$usi pleura (-)
!. 3@7PI PSI@?
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 14/28
FORM DATA $ASE PASIEN
UNTUK ANALISIS PENGGUNAAN O$AT
IDENTITAS PASIEN
?ama 8 3n. 77 ?o 7ek 9edik 8 -
3empt/tgl lahir8 - %okter yg mera&at 8 -
lamat 8 -
7as 8 -
Pekerjaan 8 -
Sosial 8 -
Ri3*+*( *su" RS:
3uan 77 sulit diajak berkomunikasi karena kesulitan dalam berbicara (Hpelo setelah
serangan stroke) sehingga tidak bisa menggali in$ormasi lebih jauh mengenai penggunaan
obat selama ini. Selain itu pasien tidak di tunggui oleh keluarganya.
Ri3*+*( !en+*"i( (e)'*hulu:
3uan 77 memiliki ri&ayat jantung, diabetes, cerebro ascular accident (poststroke).
Ri3*+*( Sosi*l: 4
Kegiatan
Pola makan / diet
9erokok
9inum lkohol
9inum 5bat Berbal
-
-
-
-
Ri3*+*( Ale)2i : 4
3idak memiliki ri&ayat alergi obat.
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 15/28
Keluh*n 5 T*n'* Uu:
3anggal Subyekti$ 5byekti$
:/:
/:
C/:
A/:
- ?yeri ulu hati G ' hari
-3idak tembus punggung
- Keringat dingin
- Kaki bengkak karena
banyak minum
- 3idak minum obat
jantung beberapa hari.
- 3% #C"/#!" mmBg
-Suhu 3ubuh ',!"
- %enyut nadi A!/menit
- 7espiration 7ate '"/menit
- 94= 8 A</
- 94B 8 !,#
- 94B4 8 !<,#
- 7%E-4= 8 #A,
- 7%E-S= 8 :C,
- 3% #A/#""mmBg
-Suhu 3ubuh '
"
- %enyut nadi C!/menit
- 7espiration 7ate !*/menit
- lbumin ',C
- Kolesterol #*
- 3rigliserida C!
- 0lukosa C!
- D%D #'#
- 0lukosa ! jam PP #C'
- ?a #*#,!
- K ',!"
-4l #":,A
- 3% #'"/<" mmBg
- Suhu 3ubuh ',*"4
- %enyut nadi A!/menit
- 7espiration 7ate !"/menit
- 3% #*"/<" mmBg
- Suhu 3ubuh ',:"4
- %enyut nadi A!/menit
-
7espiration 7ate !!/menit
Ri3*+*( Pen+*"i( D*n Pen2o6*(*n:
?9 P@?LKI3 3?00D/3B>? ?9 5+3
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 16/28
- Jantung
- %iabetes
- 4arebro asculer
accident (post stroke)
-
-
-
-
-
-
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 17/28
O6*( +*n2 Di2un*"*n S**( Ini:
O$AT YANG DIGUNAKAN SAAT INI
?o. ?ama obat Indikasi %osis7ute
pemberianInteraksi @S5 5utcome terapi
# 4edocard=asodilator
coroner
(:/:) ",:
mg/jam
(-A/:) ':mg
P5
Sakit kepala
berdenyut,
pusing, muka
merah, hipotensi postural, takikardi
! Dasi %iuretic
(:/:) '# amp
(/:) #-#-" *"
mg
(C-A/:) #-"-"
Inj
P5
Biponatremia,
hipokalemia dan
hipomagnesemia,
hipotensi.
' Spironolactone %iuretic(:-A/:) #-"-"
!: mgP5
0angguan saluran
cerna, impotensi,
sakit kepala,
ruam kulit..
* 4lopidogrel ntiplatelet(:/:) * tab
(-A/:) ## tabP5
%ispepsia, nyeri
perut, diare,
perdarahan.
: spilet ntiplatelet (:/:) ! tab P5
9ual, gangguan
gastrointstinal,
muntah, rhinitis
asomotor,
urtikaria
Kol total, D%D
normal
7anitidine B-! (:-/:) !# Inj gitasi, gangguan
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 18/28
antagonist
(anti ulcer)amp
penglihatan,
alopesia, ne$ritis
interstisial.
C 5meprazolePPI (anti
ulcer)
(:-/:) ##
ampInj
Paraesthesia,
ertigo, alopesia,
ginekomastia,
impotensi,
stomatitis,
A Simastatin ntihiperlipid(:-A/:) ## #"
mgP5
7uam kulit,anemia, pusing,
depresi, hepatitis,
neuropati peri$er
D%D mendekatinormal
(#'#/mg/dD)
< 4aptopril ntihipertensi(:-A/:) '!:
mgP5
Bipotensi,
pusing, sakit
kepala, letih,
astenia, mual,
diare, batuk
kering yang
persisten.
3% turun jadi
stage # (#*"/<")
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 19/28
Assesen(:
P)o6le Me'i" Su67e"(i8 O6+e"(i8 Te)*!i DRP Pl*n
Biperlipidemia - D%D #'# mg/dl Simastatin - %iteruskan
Bipertensi - 3% (:/:) #C"/#!",
(/:) #A/#"", (C/:)
#'"/<", (A/:) #*"/<"
4atopril - %iteruskan
Dasi +erinteraksi dengan diuretik
hemat kalium
(spironolactone)
%ihentikan (lasi
menyebabkan hipokalemia)
PJK 64 II-III - Keringat dingin
- Kaki bengkak krn
banyak minum.
- 3idak minum
obat jantung
bbrp hari.
Kecepatan napas(:/:) '"/mnit, (/:)
!*/mnit, (C/:)
!"/mnit, (A/:)
!!/mnit
@K08 S3 depresi
7ongent8
4ardiomegali ()
4edocard - %iteruskan
Spironolactone +erinteraksi dengan diuretik
kuat (lasi)
%iteruskan
4lopidogrel +erinteraksi dengan PPI
(omeprazole)
%iteruskan
spilet - %iteruskan
>lkus Peptik ?yeri ulu hati G '
hari
- 7anitidine - %iteruskan
5meprazole +erinteraksi dengan
antiplatelet (clapidogrel)
%ihentikan (menurunkan
e$ektiitas clopidogrel)
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 20/28
DRP POTENSIAL
• %alam pro$il pengobatan terdapat penggunaan Dasi (diuretik kuat) dan
Spironolactone (diuretik hemat kalium). Pemilihan terapi pengobatan tersebut
dapat didiskusikan bersama dokter dengan memberikan saran untuk
mengurangi salah satu dari kedua jenis obat tersebut. %alam hal ini %7P-nya
adalah berupa interaksi obat antara golongan diuretik kuat dan diuretik hemat
kalium yang potensialnya adalah diuretik kuat dapat menimbulkan
hipokalemia.
• 5bat lainnya yang mengalami %7P adalah antara 4lopidogrel (antiplatelet)
dengan 5meprazole (PPI). %alam hal ini %7P-nya adalah berupa interaksi
obat antara golongan antiplatelet dan PPI, dimana golongan PPI dapat
menurunkan e$ektiitas clopidogrel sebagai antiplatelet. Pemilihan terapi
pengobatan tersebut dapat didiskusikan pula bersama dokter dengan
memberikan saran bah&a penggunaan PPI sebaiknya dihentikan.
9ARE PLAN
•Pasien memiliki kadar Kalium ',!" m@1/D (normal ',-*,A) (hipokalemia)dan juga memiliki keluhan dengan kaki bengkak karena banyak minum.
Sehingga terapi obat yang tepat digunakan adalah dengan pemberian
S!i)onol*(one untuk meningkatkan kadar kalium dalam plasma dengan e$ek
utama sebagai diuretik, sedangkan L*si; yang merupakan diuretik kuat
sebaiknya penggunaan dihentikan karena dapat menyebabkan
hipokalemianya makin parah.
• 3ekanan darah pasien mulai masuk pera&atan yaitu 3% (:/:) #C"/#!", (/:)
#A/#"", (C/:) #'"/<", (A/:) #*"/<", dari data tersebut pasien mengalami
penurunan 3% pasien mendekati normal, sehingga penggunaan 9*!(o!)il
dapat diteruskan.
• Kecepatan napas pasien yaitu (:/:) '"/menit, (/:) !*/menit, (C/:) !"/menit,
(A/:) !!/menit (normal ##-#A /menit), kemudian dari hasil pemeriksaan
penunjang @K08 S3 depresi 7ongent8 4ardiomegali (). 9aka penggunaan
9e'o*)' diteruskan.
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 21/28
As!ile( menghambat pengaruh dan biosintesa dari pada zat-zat yang
menimbulkan rasa nyeri dan demam (prostaglandin). spilet dapat
mengurangi rasa sakit dan sebagai koagulan yang dapat mencegah serangan
jantung dan dapat diberikan bersama dengan 9lo!i'o2)el dan dapat
mempertahankan dari kekambuhan serangan post stroke.
• Pasien memiliki keluhan nyeri ulu hati, dimana pada pasien kardioaskular
memiliki risiko ulkus peptik, pemberian obat R*ni(i'ine yang bekerja dengan
menghambat B!. Penggunaan Oe!)*<ole bersamaan dengan golongan
antiplatelet dapat menurunkan e$ektiitas dari obat antiplatelet, sehingga tidak
maksimal dalam pengobatan dalam pencegahan serangan jantung.
MONITORING
• Perhitungan subjekti$ respon obat termasuk kejadian nyeri ulu hati.
• Perhitungan klinis secara objekti$ tentang respon mencakup denyut jantung
dan tekanan darah
• Perbedaan objekti$ juga mencakup penurunan perubahan @K0 pada kondisi
istirahat selama istirahat atau dengan pemantauan @K0 yang terus berjalan.
• Pemantauan untuk e$ek samping obat.• Pemantauan tambahan terhadap terhadap pro$il lipidM glukosa plasma
puasaM uji $ungi tiroidM hemaglobin/hematokritM dan elektrolit.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
• +erupa perbaikan pola hidup seperti penurunan berat badan, diet makanan
berlemak tinggi, olahraga teratur, menghindari stress dan menghindari
aktiitas yang berlebih.• >ntuk depresi yang sering dialami pasien cukup diterapi secara non
$armakologis dengan pendekatan emosional.
DAFTAR PERTANYAAN :
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 22/28
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 23/28
- K ',!"
- 4l #":,A
- 3% #'"/<" mmBg
- Suhu 3ubuh ',*"4
-%enyut nadi A!/menit
- 7espiration 7ate !"/menit
- 3% #*"/<" mmBg
- Suhu 3ubuh ',:"4
- %enyut nadi A!/menit
- 7espiration 7ate !!/menit
Assesen( :
- Pasien menderita hipokalemia, karena kadar kalium diba&ah normal yaitu
',!" m@1/D.
- danya 7i&ayat penyakit jantung, diabetes, cerebro ascular accident (post
stroke) merupakan $actor resiko dari penyakit PJK.
- Keluhan nyeri ulu hati dapat berkaitan dimana pada pasien kardioaskular
memiliki risiko ulkus peptik.
Pl*n :
• Pasien memiliki kadar Kalium ',!" m@1/D (normal ',-*,A) (hipokalemia)
dan juga memiliki keluhan dengan kaki bengkak karena banyak minum.
Sehingga terapi obat yang tepat digunakan adalah dengan pemberian
S!i)onol*(one untuk meningkatkan kadar kalium dalam plasma dengan e$ek
utama sebagai diuretik, sedangkan L*si; yang merupakan diuretik kuat
sebaiknya penggunaan dihentikan karena dapat menyebabkan
hipokalemianya makin parah.
• 3ekanan darah pasien mulai masuk pera&atan yaitu 3% (:/:) #C"/#!", (/:)
#A/#"", (C/:) #'"/<", (A/:) #*"/<", dari data tersebut pasien mengalami
penurunan 3% pasien mendekati normal, sehingga penggunaan 9*!(o!)il
dapat diteruskan.
• Kecepatan napas pasien yaitu(:/:) '"/menit, (/:) !*/menit, (C/:) !"/menit,
(A/:) !!/menit (normal ##-#A /menit), kemudian dari hasil pemeriksaan
penunjang @K08 S3 depresi7ongent8 4ardiomegali (). 9aka penggunaan
9e'o*)' diteruskan.
• As!ile( menghambat pengaruh dan biosintesa dari pada zat-zat yang
menimbulkan rasa nyeri dan demam (prostaglandin). spilet dapat
mengurangi rasa sakit dan sebagai koagulan yang dapat mencegah serangan
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 24/28
jantung dan dapat diberikan bersama dengan 9lo!i'o2)eldan dapat
mempertahankan dari kekambuhan serangan post stroke.
• Pasien memiliki keluhan nyeri ulu hati, dimana pada pasien kardioaskular
memiliki risiko ulkus peptik, pemberian obat R*ni(i'ine yang bekerja dengan
menghambat B!. Penggunaan Oe!)*<ole bersamaan dengan golongan
antiplatelet dapat menurunkan e$ektiitas dari obat antiplatelet, sehingga tidak
maksimal dalam pengobatan dalam pencegahan serangan jantung.
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 25/28
&% Al2o)i(* Te)*!i PJK
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 26/28
#% Kl*si8i"*si PJK :
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 27/28
/% Pel*+*n*n In8o)*si O6*( Ke!*'* P*sien :
Si>*s(*(in 8 sebagai obat menurunkan kolesterol diminum # kali sehari #
tablet diminum malam hari sebelum tidur.
As!ile( 8 diminum # kali sehari ! tablet tiap #! jam.
9*(o!)il 8 diminum ' kali sehari # tablet !: mg '" menit sebelum makan
(diminum tiap A jam). Ini sebagai obat anti hipertensi.
9e'o*)' 8 obat ini diminum ",: mg/jam
S!i)onol*(one 8 obat ini sebagai diuretik diminum pada pagi hari # tab !: mg.
9l*!i'o2)el 8 diminum sehari * tablet tiap jam, obat ini untuk
mengencerkan darah pasien.
R*ni(i'ine 8 digunakan # kali sehari ! ampul untuk penggunaannya
serahkan kepada pera&at atau petugas medis. >ntuk nyeri ulu
hati yang diderita pasien.
0% P*(o8isiolo2i PJK :
SK (Sindrom Koroner kut) merupakan salah satu bentuk mani$estasi
klinis dari PJK akibat utama dari proses aterotrombosis selain stroke iskemik serta
peripheral arterial disease (PAD). terotrombosis merupakan suatu penyakit
kronik dengan proses yang sangat komplek dan multi$aktor serta saling terkait.
terotrombosis terdiri dari aterosklerosis dan trombosis. terosklerosis
merupakan proses pembentukan plak (plak aterosklerotik) akibat akumulasi
beberapa bahan seperti lipid-filled macrophages ( foam cells), massive
extracellular lipid dan plak fibrous yang mengandung sel otot polos dan kolagen.
Perkembangan terkini menjelaskan aterosklerosis adalah suatu proses
in$lamasi/in$eksi, dimana a&alnya ditandai dengan adanya kelainan dini pada
lapisan endotel, pembentukan sel busa dan fatty streks, pembentukan fibrous cups
dan lesi lebih lanjut, dan proses pecahnya plak aterosklerotik yang tidak stabil.
+anyak sekali penelitian yang membuktikan bah&a in$lamasi memegang peranan
penting dalam proses terjadinya aterosklerosis. Pada penyakit jantung koroner
in$lamasi dimulai dari pembentukan a&al plak hingga terjadinya ketidakstabilan
plak yang akhirnya mengakibatkan terjadinya ruptur plak dan trombosis pada
SK.
8/19/2019 Kasus 3. Makalah Pjk
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-makalah-pjk 28/28
DAFTAR PUSTAKA
n&ar, 3. +ahri. Angina Pektoris Stabil . Sumatera >tara8 e->S> 7epository2
!""*. ailable $rom8 http8//library.usu.ac.id/do&nload/$k/gizi- bahri!.pd$
%ipiro J 3, dkk. !""A. Pharmacotherapy 8 a pathophysiologic approach. 9c 0ra&-
Bill4ompanies.
+alai Penga&asan 5bat dan 9akananQ. Pelayanan In$ormasi 5bat ?asional.
@lin Lulinah Sukandar.,IS5 6armakoterapi !,. !"##. Penerbit Ikatan poteker
+adan Penga&as 5bat dan 9akanan, !""A., I5?I., Penerbit Sagung Seto.
Priyanto,.!""<. 6armakoterapi ; 3erminologi 9edis, Penerbit Deskon$i, %epok.
Priyanto,. !""A. 6armakologi %asar. Penerbit Deskon$i, %epok.
top related