ketikan untuk wahyu
Post on 14-Jul-2016
4 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Akibat gagal nafas yang tidak tertangani
Berikut penjelasanya, yaitu: 1
Paru
· Komplikasi yang sering terjadi adalah emboli paru, barotraumas, fibrosis paru, dan
komplikasi sekunder akibat alat mekanis yang digunakan
· Pasien juga rentan terhadap pneumonia nosokomial
· Fibrosis paru dapat terjadi pasca acute lung injury yang terkait acute respiratory
distress syndrome (ARDS)
Kardiovaskular
· Komplikasi yang sering terjadi pada gagal napas akut adalah hipotensi, menurunnya
kardiak aoutput, aritmia, perikarditis, dan infark miokard akut
· Komplikasi ini terkait dengan penyakit yang mendasari, ventilasi mekanik, atau
pemakaian kateter arteri pulmonaris
Gastrointestinal
· Komplikasi yang utama pada gastrointestinal akibat gagal napas akut adalah
perdarahan, distensi lambung, ileus, diare, dan pneumoperitoneum
· Stress ulcer sering terjadi pada gagal napas akut
Infeksi
Infeksi nosokomial sering terjadi, seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, catheter-related
sepsis
Ginjal
· Acute Renal Failure (ARF) dan abnormalitas elektrolit dan homeostasis asam basa
sering terjadi
· ARF pada gagal napas akut berkaitan dengan buruknya prognosis dan tingginya
mortalitas. ARF ini terjadi akibat hipoperfusi renal dan penggunaan obat nefrotoksik,
termasuk bahan kontras radiologi
Nutrisi
· Malnutrisi akibat nutrisi enteral dan parenteral
· Komplikasi akibat nasogastric tubes yaitu distensi lambung dan diare
· Komplikasi akibat nutrisi parenteral dapat berupa infeksi, ataupun komplikasi
metabolik (hipoglikemia, ketidakseimbangan elektrolit)
Prognosis
Mortalitas pada ARDS mencapai 40%. Pasien usia kurang dari 60 tahun mempunyai
survival rate yang lebih baik dari pada pasien usia lanjut. Dua per tiga pasien yang bertahan
hidup pasca ARDS menunjukkan gangguan funsi paru satu tahun kemudian.
Mortalitas yang signifikan terjadi pada pasien yang mengalami gagal napas hiperkapnia.
Kebanyakan pasien ini mempunyai gangguan respirasi kronis dan keadaan komorbiditas
seperti gagguan kardiopulmonal, renal, hati, atau gangguan neurologis dan malnutrisi. Pasien
dengan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) dan gagal napas akut, tingkat
mortalitas yang terjadi adalah 10%. 2
Referensi:
1. Fauci AS,Lane HC. Human Imunodeficiency Virus Disease:AIDS and Related
Disorder. In: Braunwald E, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson
JL,editor. Harrison’s Principle of Internal Medicine.17th edition.New York:McGraw-
Hill Company;2008.p1182-1196
2. Antiretroviral Therapy. In:Bartlett JG, Gallant JE, editor. Medical Management of
HIV Infection.2007 ed.Baltimore:John Hopkins Medicine;2007.p61-141
top related